PENGENDALIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS MELALUI PENGELOLAAN DAHAK/

SPUTUM MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS SABUN

Di Indonesia, berdasarkan hasil survey KesehatanRumahTangga (SKRT) tahun 1995,

menunjukan bahwa penyakit TBC merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit
kardiovaskular dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok usia, dan nomor satu dari
golongan penyakit infeksi. Penyakit tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh bakteri/ kuman TBC. Saat ini telah dikenal berbagai macam jenis zat kimia
antimikroba yang dapat digunakan sebagai desinfektan untuk menghambat dan membunuh
kuman, seperti fenol, alcohol, aldehide, klorin, logamberat, dan persenyawaan termasuk sabun
dan deterjan. Sabun dihasilkan melalui proses saponifikasi yaitu hidrolis lemak menjadi asam
lemak dan gliserol dalam kondisi basa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
berbagai jenis sabun terhadap efisiensi penurunan kuman TBC dalam sputum penderita TBC
positif. Penelitian ini disusun dalam rancangan factorial secara acak kelompo klengkap dengan
tiga ulangan. Data penelitian di analisis secara statistic menggunakan analisis keragaman 1%
dan apabila ada pengaruh yang signifikan, maka di lanjutkan uji DMRT 5% untuk mengetahui
beda pengaruh antar rerata perlakuan. Sputum penderita TBC positif yang di uji pada penelitian
ini mengandung rata-rata 67 kuman TBC.

CONTROL OF TUBERCULOSIS DISEASE THROUGH SPEED / SPUTUM MANAGEMENT USING

VARIOUS TYPES OF SOAP

In Indonesia, based on the results of the Household Health Survey (SKRT) in 1995, it shows that TB
disease is the third leading cause of death after cardiovascular disease and respiratory diseases in all age
groups, and number one in the infectious diseases group. Tuberculosis is a direct infectious disease
caused by bacteria / TB germs. Currently there are various types of antimicrobial chemicals that can be
used as disinfectants to inhibit and kill germs, such as phenol, alcohol, aldehyde, chlorine, metal weight,
and compounds including soap and detergents. Soap is produced through the saponification process,
which is the hydrolysis of fat into fatty acids and glycerol in alkaline conditions. This study aims to
determine the effect of various types of soap on the efficiency of reducing tuberculosis germs in sputum
patients with positive TB. This study was arranged in a factorial design randomized complete group with
three replications. The research data were analyzed statistically using a 1% diversity analysis and if there
was a significant effect, then the 5% DMRT test was carried out to determine the difference in effect
between treatment averages. Sputum of positive TB patients tested in this study contained an average of
67 germs of tuberculosis.