Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KELOMPOK

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DUSUN SONTAS, DESA ENTIKONG, KEC. ENTIKONG,

KAB. SANGGAU

DISUSUN OLEH :

Alda Sumiati (20153120826) Noer Adha L. (20153120829)


Angga Pratama (20153110869) Rizkia Ratna D.S. (20153120863)
Arum Riskiana (20153120814) Scirly Pratiwi (20153120824)
Elma Julita (20153120882) Suratmi (20153120911)
Ignasius Endy P.K (20153110838) Tean Monica (20153120822)
Luluk Mukarromah (20153120872) Tri Wisanggeni P. (20153110879)
Zery Habibi (20153110847)

POLITEKNIKKESEHATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN PONTIANAK

JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya laporan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di Dusun
Nekan, Desa Nekan, Kec. Entikong, Kab. Sanggau ini dapat selesai tepat
pada waktunya, yang mana laporan ini merupakan bagian dari mata kuliah
yang harus diselesaikan oleh mahasiswa semester VI Jurusan Keperawatan
Gigi.
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penyusun banyak
mendapatkan bimbingan, ilmu, serta kerjasama yang luar biasa. Karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drg. Sri Rezki, M.Sc dan Ibu Dian Femala, S.Si.T, M. Kes selaku
pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL).
2. Bapak Herkulanus Basri selaku kepala Dusun Nekan.
3. Ibu Halimah, S.Si.T, MDSc selaku ketua Jurusan Keperawatan Gigi.
4. Kepala SDN 08 Nekan beserta guru dan staf.
5. Seluruh masyarakat Dusun Nekan.
6. Serta rekan-rekan kelompok semuanya.
Penyusun menyadari laporan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini
masih jauh dari kesempurnaan, karenanya itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan laporan yang lebih
baik untuk kedepannya.
Demikian laporan ini dibuat dengan sebaik-baiknya, penyusun
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Nekan, Maret 2019

Penyusun
Kelompok 9

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Sasaran..............................................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................2

BAB II ANALISA KEGIATAN..........................................................................3

A. Analisa situasi.....................................................................................3

1. Data Epidemiologi...........................................................................3

2. Data Lingkungan.............................................................................3

3. Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut.............................................4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................6

A. Hasil....................................................................................................6

1. Agenda Kegiatan.............................................................................6

B. Pembahasan.......................................................................................7

C. GambaranKesehatan Masyarakat Dusun Sontas...............................9

BAB IV PENUTUP.......................................................................................10

A. Kesimpulan.......................................................................................10

B. Saran................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menjelaskan untuk

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat

diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan peningkatan

(promotif), pencegahan penyakit (peventif), dan penyembuhan penyakit

(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Manusia perlu melakukan

upaya perilaku hidup sehat yang berkesinambungan dalam memelihara

kesehatan yang mencakup askep peningkatan kesehatan (promotif dan

preventif) tidak terkecuali pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau

individu dalam kurun waktu yang dilaksanakan secara terencana, terarah,

dan berkesinambungan untuk mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang

optimal yang termuat didalamnya kegiatan promotif dan preventif yang

diaplikasikan melalui kegiatan praktek kerja lapangan oleh mahasiswa

jurusan DIII Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan

cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi

dengan tugas langsung, dengan tujuan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu

yang telah didapat dibangku kuliah, wujud dari relevansi antara teori dan

praktek secara langsung serta proses pembelajaran langsung di tengah-

1
tengah masyarakat untuk menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan

dalam rangka pembentukan kompetensi Diploma III Keperawatan Gigi.

B. Sasaran

Sasaran dalam kegiatan ini yaitu siswa-siswi SDN 08 Nekan serta

seluruh masyarakat di Dusun Nekan baik itu remaja, lanjut usia dan ibu

hamil.

C. Tujuan

1. Sebagai media bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah.


2. Untuk mengetahui seberapa besar kasus kerusakan gigi dan mulut pada

masyarakat dan anak-anak SDN di Dusun Nekan dengan menggunakan

indikator penilaian :
a) def-t
b) DMF-T
c) OHI-S
3. Sebagai tambahan informasi bagi Puskesmas Kecamatan Entikong untuk
data kasus kesehatan gigi dan mulut di Dusun Nekan, guna
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yanng optimal dengan
perencanaan yang baik.

2
BAB II

ANALISA KEGIATAN

A. Analisa situasi

1. Data Epidemiologi
a. Derajat Kesehatan

Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas

hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya,

yaitu morbiditas dan status gizi. Setiap indikator telah ditetapkan

target yang akan dicapai. Target tersebut meliputi derajat kesehatan

yang harus dicapai, seperti keadaan lingkungan, perilaku

masyarakat, akses dan mutu pelayanan kesehatan, sumber daya

kesehatan dan manajemen kesehatan.

b. Umur Harapan Hidup

Umur harapan hidup merupakan indikator umum bagi taraf

kehidupan. Jika umur harapan hidup tinggi maka taraf kehidupan

masyarakat juga tinggi.

2. Data Lingkungan
a. Letak Geografi Dusun Nekan

Dusun Nekan merupakan salah satu dusun bagian dari Desa

Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Dusun Nekan

memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 116 KK (Kepala

Keluarga).

Desa Nekan merupakan wilayah Kecamatan Entikong,

Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat dengan wilayah

binaan Desa Entikong yang terdiri dari 721 KK (Kepala Keluarga).

3
Desa Nekan memiliki luas wilayah kerja 100,40 km 2 dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Semanget Kec. Entikong

Sebelah Selatan : Desa Raut Muara Kec. Sekayam

Sebelah Timur : Desa Engkahan Kec. Sekayam

Sebelah Barat : Desa Entikong Kec. Entikong

b. Jumlah penduduk

Dusun Nekan memiliki 116 KK dengan total jumlah penduduk

417 jiwa yang terdiri dari jumlah laki-laki 208 jiwa, perempuan 209

jiwa.

Mayoritas masyarakat beragama Khatolik dengan tingkat

pendidikan rata-rata tamatan Sekolah Dasar (SD). Sebagian besar

masyarakat berprofesi sebagai petani padi, sahang, palawija, lada

dan karet.

c. Keadaan desa

Jumlah prasarana pendidikan di Dusun Nekan terdiri dari :

1) 1 PAUD
2) 1 SDN

Jumlah sarana ibadah di Dusun Nekan memiliki satu gereja dan

terdapat sarana kesehatan yaitu poskesdes.

3. Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut


Upaya kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di Dusun Nekan,

Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau yaitu upaya promotif dan

preventif. Upaya promotif dan preventif yang dilaksanakan di SDN 08

Nekan melalui program UKGS yang berisi penyuluhan, penutupan pit

dan fissure yang dalam, pengolesan fluor, pembersihan karang gigi dan

4
sikat gigi massal. Sedangkan untuk masyarakat Dusun Nekan dimana

sasarannya yaitu Usia Lanjut dan Remaja kami melakukan penyuluhan,

pemeriksaan gigi serta tensi darah pada Usia Lanjut. Dari kegiatan

pemeriksaan gigi yang telah kami lakukan pada masyarakat Dusun

Nekan data yang telah kami dapatkan yaitu rata-rata masyarakat di

Dusun Nekan angka DMF-T dan OHI-S nya masih rendah dengan

kategori sedang.

D. POA (Planing of Action)

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN PROSENTASE PRIORITAS


def- t 2 2,5 0,5 0,5 : 2 x II
100% = 25
%
DMF-T 2 1,5 -0,5 0,5 : 2 x III
100% =
25,5 %
OHI-S 1 1,8 0,8 0,8 : 1 x I
100% =
80%
F 1 1
PTI = = = = 0,010
DMF - T 104 +0+0 104

5
6
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Berikut pemaparan hasil kerja kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang

dilakukan selama 9 hari di Dusun Nekan, Desa Nekan, Kec. Entikong, Kab.

Sanggau :

1. Agenda Kegiatan
a. Kegiatan Promotif :
Sasaran : Masyarakat Dusun Nekan

Waktu Pelaksanaan : Tanggal 18-19 Maret 2019, Pukul: 19.00–

Selesai

Penyuluh : Semua Mahasiswa

Materi : Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut

Tempat : Halaman terbuka di Dusun Nekan

Sasaran : Anak-anak SDN 08 Nekan Kelas I, III, V,

dan VI

Waktu Pelaksanaan : Tanggal 18 Maret 2019, Pukul: 07.30–

Selesai

Penyuluh : Semua Mahasiswa (Secara Bergantian)

Materi : Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut,

cara menyikat gigi yang baik dan benar

Tempat : Ruang Kelas

b. Kegiatan Preventif :

Sasaran : Siswa SDN 08 Nekan Kelas I, III, V, dan VI

7
Waktu Pelaksanaan : Tgl 19 Maret 2019, Pukul: 07.30–Selesai

Tempat : Ruang kelas dan halaman sekolah SDN 08

Nekan

E. Pembahasan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dusun Nekan, Desa Nekan, Kecamatan

Entikong, Kabupaten Sanggau dilakukan selama 10 hari, yang dilakukan

tanggal 14 Februari -24 Maret 2019. Langkah pertama adalah perkenalan

dengan Kepala Dusun Nekan dan masyarakat Dusun Nekan dengan upacara

adat dihalaman dusun, perkenalan ke SDN 08 Nekan. Kepala Dusun dan

masyarakat Dusun Nekan menerima dengan sangat baik dan memberikan

persetujuan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dusun Nekan.

Setelah diterima oleh kepala dusun, hal pertama yang dilakukan adalah

menyusun jadwal kegiatan yang akan dilakukan selama kurang lebih 13 hari.

Sasaran kami dalam kegiatan ini yaitu anak sekolah dan masyarakat.

Sasaran anak sekolah, yaitu anak-anak SDN 08 Nekan, sedangkan sasaran

masyarakat, yaitu seluruh masyarakat Dusun Nekan.

1. Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan terhadap sasaran anak sekolah dan

masyarakat,selain kegiatan kesehatan gigi dan mulut kami melakukan

kerja bakti didusun nekan sebanyak 2 kali dan ditambah dengan

penanaman pohon papaya,kami juga mengadakan nonton bareng berserta

sosialisasi tentang kesehatan gigi dan mulut dan membuka posko

kesehatan gigi dan mulut.kegiatan kesehatan gigi dan mulut kami

melakukan promotif dan preventif.

Promotif :

8
a. Penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar pada

kelas I, III, V, dan VI SDN 08 Nekan.


b. Penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada

kelas I, III, V, dan VI SDN 08 Nekan.


c. Demonstrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar pada kelas I, III,

V, dan VI SDN 08 Nekan.


d. Penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada

seluruh masyarakat Dusun Sontas.


e. Penyuluhan tentang teknik menyikat gigi yang baik dan benar pada

seluruh masyarakat Dusun Sontas.

Preventif

a. Preventif yang kami lakukan yaitu sikat gigi massal, penutupan pit dan

fissure yang dalam pada gigi, pengolesan fluor dan scalling pada

kelas I, III, V, dan VI SDN 08 Nekan.


2. Permasalahan dan Pemecahan Masalah

Promotif

a. Permasalahan

Pada perencanaan promotif, ada 5 judul penyuluhan yang akan

disampaikan yaitu tentang karies gigi; cara menjaga kebersihan gigi

dan mulut; cara menyikat gigi yang baik dan benar; kalkulus;

makanan dan minuman yang dapat merusak gigi. Namun pada saat

direalisasikan hanya 2 judul penyuluhan yang disampaikan, yaitu

penyuluhan tentang cara menjaga kebersihan gigi dan mulut dan

teknik menyikat gigi yang baik dan benar. Hal ini disebabkan karena,

kurangnya alat peraga penyuluhan, tidak adanya waktu untuk

menyampaikan 5 judul penyuluhan tersebut karena akan memakan

waktu yang lama sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar

pada sekolah tersebut.

9
b. Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan

untuk mengatasi beberapa permasalahan di atas, yaitu :

1) Menggunakan alat peraga secara bergilir


2) Mengumpulkan masyarakat untuk datang ke halaman terbuka
3) Menggunakan media audio visual (laptop, power point) sebagai

tambahan variasi media yang digunakan untuk penyuluhan

F. Gambaran Kesehatan Masyarakat Dusun Sontas

Berdasarkan data pelayanan kesehatan gigi dan mulut di

Puskesmas Entikong yang kami dapatkan, jumlah kunjungan

masyarakat Dusun Sontas untuk 1 tahun terakhir hanya berjumlah 35

orang dari total keseluruhan jumlah kunjungan yang ada. Dengan

tindakan pencabutan sebagai pilihan dari setiap permasalahan

kesehatan gigi yang ada. Rendahnya minat kunjung masyarakat Dusun

Sontas ke balai pengobatan gigi dan mulut di pengaruhi oleh beberapa

hal, diantaranya:

1. SDM yang rendah, karena sebagian besar masyarakat Dusun Nekan

hanya tamatan Sekolah Dasar.


2. Perilaku masyarakat yang kurang menjaga kesehatan gigi dan mulut.
3. Pengetahuan masarakat yang masih rendah terhadap pentingnya

menjaga kesehatan gigi dan mulut.


4. Sebagian masyarakat merasa trauma terhadap pelayanan kesehatan

terutama pelayanan kesehatan gigi dan mulut.

Adapun yang kami lakukan setelah mendapatkan data dan sedikit

informasi tentang masyarakat disana kami coba untuk merubah persepsi

yang ada dengan sedikit pendekatan melalui edukasi-edukasi tentang

kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan secara umum

10
danpenyuluhankesehatangigidanmulut, serta memberi pengetahuan kepada

masyarakat tentang bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar.

11
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survey data yang telah dikumpulkan bahwa status

kesehatan gigi dan mulut di Dusun Nekan, Desa Nekan, Kecamatan

Entikong, Kabupaten Sanggau mengalami kategori kerusakan gigi dan OHI-S

yang tinggi dengan promotif, preventif, dan kuratif masih kurang

direalisasikan. Hal ini dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat

untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, sehingga belum menjadi prioritas

masyarakat

G. Saran

Pada Dusun Nekan, angka DMF-T dan angka OHI-S, dengan

meningkatkan upaya promotif dan preventif tentu dapat menurunkan angka

OHI-S. Melalui upaya promotif, masyarakat dapat mengetahui bahwa

menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting sehingga

dapat merubah prilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi

lebih baik.

12
Dokumentasi

13

Anda mungkin juga menyukai