Email :
NOMOR :
TENTANG
Menimbang : a. Bawa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah Sakit Kartika Pulo Mas,
b. bahwa agar pelayanan transfusi Darah di Rumah Sakit Kartika Pulo Mas dapat ter-
laksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Kartika Pulo Mas
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
Unit transfusi darah, bank darah rumah sakit, dan jejaring pelayanan transfusi darah
Darah;
.
MEMUTUSKAN
Menetapkan ;
Peratama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARTIKA PULO MAS TENTANG KEBIJAKAN
Kedua : Kebijakan pelayanan Transfusi Darah Rumah Sakit Kartika Pulo Mas sebagaimana
Ketiga : Keputusan Direktur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan adanya
pencabutan.
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan Direktur ini, maka
Di tetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :
Direktur,
Email :
LAMPIRAN
NOMOR :
TENTANG
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai drngan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal
satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
A. PENDAHULUAN ...........................................................................................................
B. LATAR BELAKANG .......................................................................................................
C. TUJUAN .......................................................................................................................
1. Tujuan Umum .......................................................................................................
2. Tujuan Khusus ......................................................................................................
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ................................................................
1. Pelayanan Laboratorium ......................................................................................
2. Sumber Daya Manusia (SDM) ...............................................................................
3. Fasilitas dan Peralatan Laboratorium ...................................................................
4. Peningkatan Mutu Pelayanan dan Keselamatan ...................................................
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ..............................................................................
1. Pelayanan Laboratorium ....................................................................................
2. Sumber Daya Manusia (SDM) ..................................................................................
3. Fasilitas dan Peralatan Laboratorium .....................................................................
4. Peningkatan Mutu Pelayanan dan Keselamatan .....................................................
F. SASARAN ......................................................................................................................
1. Pelayanan Laboratorium ...........................................................................................
2. Sumber Daya Manusia (SDM) .....................................................................................
3. Ruang dan Fasilitas serta Alat ....................................................................................
4. Peningkatan Mutu Pelayanan dan Keselamatan .......................................................
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN .................................................
I. PENCATATAN PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT ..........................................................
BAB I
DEFINISI
Dalam pelayanan darah Rumah Sakit Kartika Pulo Mas ini, yang dimaksud dengan :
A. Transfusi adalah proses pelayanan darah atau komponen darah dari seseorang (donor) ke orang
lain (resipien). Definisi ain adalah suatu proses pekerjaan memindahkan darah dari orang yang
sehat kepada orang yang sakit.Transfusi darah merupakan suatu prosedur yang berpotensi
bahaya, dengan potensi resikonya, terutama dalam hal reaksi hemolitik dan infeksi yang
ditransmisikan melalui darah. Perlu ditetapkan suatu prosedur untuk memastikan bahwa darah
yang diberikan benar dan bahwa semua reaksi simpang yang mungkin terjadi ditangani dengan
segera sesuai dengan konsep keselamatan pasien.
B. Laboratorium Rumah Sakit Kartika Pulo Mas adalah suatu unit pelayanan di RUMAH Sakit Kartika
Pulo Mas yang bertanggung jawab sebagai verifikator proses pengurusan permintaan darah ke
PMI dan tempat menyimpan darah sementara.
C. Permintaan darah adalah rangkaian kegiatanperencanaan darah oleh DPJP (Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan), Pengisian formulir permintaan transfusi darah, Penerimaan formulir
permintaan transfusi oleh perawat dan diteruskan ke UTD PMI Salemba Jakarta Pusat.
D. Pengambilan darah adalah rangkaian kegiatan yang meliputipengambilan darah dari
laboratorium oleh perawatan.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Waktu Pelayanan
Rumah Sakit Kartika Pulo Mas menyediakan pelayanan darah 24 jam.
B. Tempat pelayanan
Diruang sampling Laboratorium
C. Kualifikasi Staff
Berdasarkan sistem pelayanan yang dilaksanakan, dibutuhkan hanya analis laboratorium saja.
D. Sarana dan prasarana
Peralatan:
Cool box
Lemari pendingin yang sudah terkontrol suhunya
E. Jenis pelayanan
Memverifikasi ulang formulir permintaan darah dan sampel crossmatch, serta
penerimaan darah dari PMI.
Melakukan pemeriksaan golongan darah (blood typing)
Menyimpan darah sementara sebelum diambil oleh perawat.
TATA LAKSANA
A. Prosedur
1. Sebelum kontak dengan pasien perawat melakukan cuci tangan 6 langkah dan kenakan sarung
tangan.
2. Siapkan alat-alat dalam troli :
a. Perlengkapan pemasangan kanul dan blood set.
b. Darah atau produknya (sesuai kebutuhan) yang sudah di crossmatch.
c. Label bukti crossmatch PMI.
d. Cairan normal saline (NaCl 0,9 %).
e. Blood warmer.
f. Formulir catatan keperawatan dan catatan terintegrasi.
g. Tiang infus.
3. Perawat melakukan identifikasi pasien.
4. Lakukan double cek dengan perawat lain tentang :
a. Instruksi Dokter
b. Nama pasien dan golongan darah pasien.
c. Jenis, jumlah darah dan nomornya harus sesuai antara formulir permintaan, formulir
crossmatch, dan yang tertulis di kantong darah dan cek tanggal dan jam kadaluarsa.
5. Lakukan observasi keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital seperti :
tekanan darah, pernapasan, suhu sebelum dilakukan pemberian transfusi.
C. Evaluasi
Evaluasi diklakukan terhadap :
1. Data hasil monitoring
Data hasil monitoring dikumpulkan, dianalisa, disajikan dalam bentuk grafik,
kemudian didokumentasikan setiap bulan pada rapat komite mutu.
Data dibandingkan dari bulan kebulan
Data dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dari setiap indikator /
parameter yang diukur.
Analisa dilakukan untuk mencari penyebab dari penyimpangan yang ditemukan dari
proses pengumpulan data.
D. Penyimpanan Darah Transfusi
E. Perhatian Khusus
a. Pemberiantransfusi darah whole blood atau packed red cell dapat langsung diberikan
dengan menggunakan blood warmer.
b. Pemberian FFP tidak boleh lebih dari 4 jam.
c. Darah yang tidak digunakan harus disimpan di blood bank refrigerator.
d. Set transfusi tidak boleh lebih dari 24 jam (ganti set baru setelah transfusi selesai)
e. Sesudah transfusi, lakukan pemeriksaan laboratorium sesuai instruksi Dokter.
f. Konfirmasikan ke Dokter tentang obat sebelum dan sesudah dilakukan transfusi.
g. Tidak diperkenankanmemasukkan zat tambahan (obat-obatan) kedalam darah.
h. Jika dilakukan transfusi 2 kantong atau lebih, ambil satu persatu dari laboratorium, kecuali
transfusi TC, semua kantong dapat diambil sekaligus.
BAB IV
DOKUMENTASI
Direktur,