Konsep-Konsep Kewirausahaan
1. Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk melihat atau menciptakan peluang dan
merubah peluang tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
2. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan
hidup (Prawirokusumo)
3. ilmu kewirausahaam adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang
dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-
penemuanbaru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah
pertumbuhandan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan
kekayaanbukan tujuan utama.Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang
yang berjiwa beranimengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
Berjiwa beranimengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa
diliputirasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti (Kasmir, 2007 :18)
Kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang - peluang
yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan denganpengarahan dan
atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selaludiharuskan menghadapi
resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengantindakan yang kreatif dan
innovatif. Wirausahawanadalah orang yang merubah nilaisumber daya, tenaga kerja, bahan dan
faktor produksi lainnya menjadi lebih besardaripada sebelumnya dan juga orang yang
melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
B. Definisi Kewirausahaan
KewirausahaanatauEntrenuership mulai dipopulerkan sejak tahun 1990. Sebelum itu
istilah kewirastaan atau entrepreneur (bahasa Prancis) adalah lebih popular yang artinya orang
membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum tahu dengan berapa barang itu
akan dijual. Kemudian kewirausahaan dipersamakan dengan entrepreneurship atau wirausaha
diartikan berbeda-beda namun pada prinsipnya maksud dan ruang lingkupnya sama.
Kewirausahaan berasal dari kata Wirausaha.Wirausaha berasal dari kata wira artinya berani,
utama, mulia.Usaha berarti kegiatan bisnis komersil maupun non komersil.
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli karena sumber acuan
dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, di antaranya adalah:
a) Menurut Frank Knight (1921) wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi
perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
b) Jean Baptista Say (1816) mengemukakan bahwa seorang wirausahawan adalah agen yang
menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
c) Joseph Schumpeter (1934) mengartikan wirausahawan sebagai seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi
baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (a) memperkenalkan produk baru atau
dengan kualitas baru, (b) memperkenalkan metoda produksi baru, (c) membuka pasar yang
baru (new market), (d) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru,
atau (e) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan
wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
d) Penrose (1963) mengidentifikasi kegiatan kewirausahaan yang mencakup indentifikasi
peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda
dengan kapasitas kewirausahaan.
e) Harvey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya.
f) Soeharto Prawiro, kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha
dan mengembangkan usaha.
Kewirausahaan merupakan pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan
memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang
inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam
menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
C. Syarat - syarat Kewirausahaan
Persyaratan dasar untuk menjadi seorang wirausaha dinamakan dengan 8K dan 7P. 8K
meliputi kriteria sebagai berikut :
a. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kemauan, keuletan, dan ketekunan.
c. Kemampuan dan keahlian.
d. Kesempatan yang ada dan digunakan.
e. Keteraturan dan kecepatan kerja serta ketaatan (disiplin).
f. Keberanian mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian.
g. Kesadaran sosial dan kemerdekaan.
h. Kapital dan keuangan.
Adapun yang dimaksud 7P adalah sebagai berikut.
a. Pendidikan.
b. Pengajaran dan atau latihan.
c. Penerangan, penyuluhan, dan bimbingan.
d. Pengelolaan dan perlindungan serta kepastian hukum.
e. Pendekatan strategis.
f. Penghayatan hakiki kehidupan.
g. Perbankan.
D. Sifat-Sifat Wirausahawan
I. Falsafah Wirausaha
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
Pelajari tentang diri sendiri :
a. Kekuatan diri sendiri
b. Keberanian menghadapai kegagalan
c. Kejar tujuan2 untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri
d. Hasil yang ideal dan realistik yang dapat diterima oleh dirinya.
II. Wirausaha sebagai Pribadi
a. Anda harus bersedia belajar dari pengalaman dan
b. berubah dari waktu ke waktu
c. Anda haruslah selalu sadar akan cara-cara baru untuk
d. meningkatkan produktivitas anda sendiri
e. Kunci utama bagi keberhasilan anda adalah keterlibatan anda
f. dalam pertumbuhan pribadi secara terus menerus.
III. Menjadi Wirausaha di Tempat Kerja
a. Apakah pekerjaan ini memberikan rasa percaya diri ?
b. Apakah anda mempunyai motivasi untuk mencapai tujuan ?
c. Apakah dalam kelompok anda selalu jadi pemimpin ?
d. Apakah anda memperluas pengetahuan dengan membaca dan ikut kursus?
e. Apakah komunikasi anda dengan orang lain baik?
IV. Sikap terhadap Karier
Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha adalah sikap positif
Disamping : tekad, pengalaman, ketekunan dan bekerja keras merupakan persyaratan pokok
utama untuk berhasil.
V. Sikap Mental
Wirausaha yang berhasil : menikmati pekerjaan mereka dan berdedikasi total terhadap
apa yang mereka lakukan.Sikap positif mereka adalah :Mengubah pekerjaan mereka menjadi
perkerjaan yang menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan.
VI. Bersifat Positif
Memberikan sumbangan yang besar dalam pencapai prestasi yang diinginkan Cara
bertindak enterpreneur : merupakan pendapat mereka tentang dirinya dan lingkungannya.
VII. Kebiasaan dan Sikap
Hanya sedikit orang yang dapat merubah sikapnya. Hanya sedikit orang yang berani
mengmbil resiko untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih baik, menggunakan
kesempatan mereka untuk meningkatkan hidupnya. Wirausaha sejati: Orang yang selalu
berubah dan berkembang, bersikap positif dan memiliki citra diri yang sehat.
E. Model-model Usaha
Model bisnis adalah merencanakan bagaimana sebuah organisasi Pertanyaannya kini,
apakah model bisnis ini hanya berlaku bagi institusi atau organisasi yang hanya bertujuan untuk
mencari keuntungan
Contoh model bisnis :
1. Model bisnis bata dan semen
Model bisnis yang mana suatu perusahaan mengintegrasikan kehadiran offline (bata) dan
online (semen). Contoh model bata-dan-semen adalah ketika toko memfasilitasi pembelian
secara online, namun produk bisa diambil di toko lokal.
2. Model bisnis kolektif
Organisasi atau asosiasi bisnis pada umumnya dibentuk oleh sejumlah besar bisnis,
pedagang atau profesional di bidang yang sama atau berkaitan, yang menyatukan sumberdaya
bersama-sama, berbagi informasi atau menyediakan layanan lain bagi anggotanya.
3. Model potong rantai pasok
Yakni dengan menghilangkan pihak perantara dalam rantai pasok, yang dalam hal ini
semisal adalah distributor, agen, atau broker. Perusahaan dalam hal ini langsung berinteraksi
dengan pelanggan, semisal melalui internet. Model ini sangat erat hubungannya
dengan penjualan langsung
4. Model Bisnis Kanvas (Business Model Canvas)
Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model
Generation menjelaskan sebuah konsep sederhana untuk mampu menganalisis faktor-faktor
penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis baru yang dikembangkan. Konsep yang ia
kembangkan melahirkan sebuah strategi yang disebut bisnis model kanvas yang telah menjadi
rujukan banyak organisasi maupun perusahaan untuk mampu menciptakan, menghantarkan, dan
mengkomunikasikan sebuah nilai.
5. Waralaba
Waralaba adalah menggunakan kesuksesan model bisnis dari perusahaan lain telah
sukses. Dalam hal ini kesuksesan pemilik waralaba menjadi kesuksesan juga bagi sang
pewaralaba
Contoh model bisnis lainnya:
a. Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara menawarkan
kepada penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan kemudian menjual barang
kepada penawar harga tertinggi. Dalam teori ekonomi, lelang mengacu pada beberapa
mekanisme atau peraturan perdagangan dari pasar modal.
b. Penjualan langsung merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa
yang ditujukan untuk memengaruhi tindakan konsumen. Penjualan langsung (hardsell)
lebih menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena
adanya keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk.
c. Freemium adalah sebuah model bisnis yang bekerja dengan menawarkan layanan mendasar
secara cuma-cuma, dan mengenakan biaya premium hanya untuk fitur khusus atau lanjutan.
Kata "freemium" merupakan gabungan lebur yang dibuat dengan mengombinasikan dua
aspek dari model bisnis ini, yaitu: free" dan "premium".
d. Langganan Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga,
perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Secara
spesifik, kata ini sering pula diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli
barang pada suatu toko tertentu. Dalam berbagai pendekatan, tergantung dari sifat dari
industri atau budaya, pelanggan bisa disebut sebagai klien, nasabah, pasien.
Etika Bisnis
1. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi,
dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu
diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk
memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang
ada di dalam organisasi.
Beberapa hal yang mendasari perlunya etika dalam kegiatan bisnis:
a. Selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga
mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat di dalamnya.
b. Bisnis adalah bagian penting dalam masyarakat.
c. Bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-
pihak yang melakukannya.
Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya,
kegiatan bisnis akan berkembang baik. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu
mengembangkan etika yang menjamin kegiatan.