PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016 melaporkan data sekitar
35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena
kembali keutuhan atau integritas struktur dan fungsi sehat” setelah mengalami
perawatan di rumah sakit (umum atau jiwa) dan rawat jalan, sebagian dari
1
2
skizofrenia, bahkan harus lebih memberikan perhatian dan kasih sayang agar
“perawat utama”.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendirian tanpa
termasuk rasa ingin tahu, rasa aman, perasaan religiusitas, tidak mungkin
terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika orang tersebut sedang
Contoh nyata yang paling sering dilihat dan dialami adalah bila ada seseorang
yang sakit dan terpaksa dirawat di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun
orang yang sakit tentu merasa mendapat dukungan sosial. Sama halnya
penelitian yang dilakukan Fauziah Sefrina & Latipun (2016) dengan judul
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Vita Maryah Ardiyani, Kumboyono
& Dian Susmarini (2017) yang berjudul “Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap
adaptasi pasien. Tingkat adaptasi yang baik dapat menunjang kesembuhan pasien
Sakit Jiwa di Kota Semarang. Berdasarkan data dari Rekam Medik Rumah
Sakit tersebut diketahui bahwa pasien halusinasi yang melakukan rawat jalan
pada tahun 2017 dari bulan Januari sampai Desember rata-rata 1.600 setiap
4
bulannya. Sedangkan untuk pasien rawat inap pada tahun 2017 sebanyak
5.418 masuk dan 5.446 pasien keluar dan ditahun 2016 sebanyak 4.549
B. Masalah Penelitian
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan
Gondohutomo.
C. Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi dukungan sosial keluarga pasien skizofrenia di RSDJ Dr.
Amino Gondohutomo.
2. Mengidentifikasi tanda-tanda kesembuhan pasien skizofrenia di RSDJ Dr.
Amino Gondohutomo
3. Menganalisis hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi keperawatan / Rumah Sakit
Penelitian ini merupakan salah satu sumber informasi bagi instansi terkait
E. Keaslian Penelitian
5
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
Nama Judul Metode Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian Penelitian
Elisa Putri Dukungan Deskriptif Dari empat komponen
D. Siahaan, Psikososial kualitattif dukungan psikososial
Wardiyah Keluarga dalam diperoleh besar dukungan
Daulay Penyembuhan maksimal untuk
(2011) Pasien Zapza di dukungan informasional
Rumah Sakit keluarga (50 %),
Jiwa Pemerintah dukungan penilaian
Provinsi keluarga (50 %),
Sumatera Utara dukungan instrumental
keluarga (70 %),
dukungan emosional
keluarga (73.3 %).
Fauziah Hubungan Kuantitatif Hasil penelitian
Sefrina, Dukungan dengan menunjukkan
Latipun Keluarga dan pendekatan bahwa ada hubungan
(2016) Keberfungsian cross positif yang signifikan
Sosial pada sectional antara dukungan keluarga
Pasien dengan keberfungsian
Skizofrenia sosial (r = 0,508, p =
Rawat Jalan 0,000).
A. Konsep Skizofrenia
1. Definisi Skizofrenia
Skizofrenia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kelompok, yaitu gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif berupa
atau bermusuhan. Gejala negatif adalah alam perasaan (afek) tumpul atau
mendatar, menarik diri atau isolasi diri dari pergaulan, ‘miskin’ kontak
emosional (pendiam, sulit diajak bicara), pasif, apatis atau acuh tak acuh,
(Davison, 2006):
a. Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan
kacau, tingkah laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate.
7
8
menunjukkan ketakutan.
d. Tipe Residual
Tipe ini merupakan kategori yang dianggap telah terlepas dari
sekalipun dalam dosis yang sangat tinggi (orang tersebut dapat dengan
(Durand, 2007).
Terapi Elektrokonvulsif juga dikenal sebagai terapi
dua bagian yaitu terapi kelompok dan terapi keluarga (Durand, 2007).
Terapi kelompok merupakan salah satu jenis terapi humanistik.
Dukungan sosial adalah informasi atau umpan balik dari orang lain
hubungan yang bersifat menolong dan mempunyai nilai khusus bagi individu
masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan social berbeda dalam berbagai
dukungan social internal, seperti dukungan dari suami, istri atau dukungan
dari saudara kandung, dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal
berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini
b. Appraisal Support
12
c. Tangiable Support
Yaitu bantuan yang nyata yang berupa tindakan atau bantuan fisik dalam
menyelesaikan tugas.
atau harga diri individu atau perasaan seseorang sebagai bagian dari
e. Belonging support
rasa kebersamaan.
yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi individu untuk melawan
13
menyediakan informasi dan fasilitas, menjaga dan merawat saat sakit serta
dukungan dalam bentuk uang atau perhatian yang bertujuan untuk proses
pengobatan. Akan tetapi, dukungan nyata akan lebih efektif bila dihargai
semangat kepada pasien yang dirawat di rumah atau rumah sakit jiwa.
perasaan yang nyaman, jaminan rasa memiliki, dan merasa dicintai saat
personal, cinta, dan emosi. Jika stres mengurangi perasaan seseorang akan
Apabila dibiarkan terus menerus dan tidak terkontrol maka akan berakibat
lebih besar dari pada keluarga yang normal. Dukungan keluarga dalam
penderita
lainnya
anggota keluarga
pada masa sulit dan menekan. Dukungan sosial juga membantu memperkuat
praktik hidup sehat dan membantu pemulihan dari sakit hanya ketika
makna dari bantuan tersebut. Hal tersebut erat hubungannya dengan ketepatan
16
dukungan sosial yang diberikan, dalam arti bahwa orang yang menerima
sangat merasakan manfaat bantuan bagi dirinya karena sesuatu yang aktual
berdasarkan kualitas)
C. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Pengertian keluarga dapat ditinjau dari dimensi hubungan darah
suatu kesatuan sosial yang diikat oleh hubungan darah antara satu dengan
suatu kesatuan sosial yang diikat oleh adanya saling berhubungan atau
2. Fungsi Keluarga
Menurut Effendy (2005), ada beberapa fungsi keluarga yang dapat
dijalankan keluarga:
a. Fungsi pendidikan, dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan
sama lain.
bahwa ada kekuatan lainya yang mengatur kehidupan ini dan akan ada
penerus.
kesehatan.
dan yang tidak dapat membantu diri sendiri karena cacat fisik
dari keluarga.
D. Tingkat Kesembuhan
1. Definisi Sembuh
atau luka – luka. Menurut Dr. Ruben Supit (2011) sembuh adalah kondisi
20
“pulihnya kembali keutuhan atau integritas struktur dan fungsi sehat” setelah
melihat apakah pasien itu dapat berfungsi atau tidak. Istilah recovery (sembuh
delusi dan lain-lain, pasien juga dapat bekerja atau belajar sesuai harapan
Selain cara dengan perawatan di rumah sakit (umum atau jiwa) dan rawat
jalan, ada cara alternatif, yaitu dirawat hanya pada siang atau malam hari saja
di rumah sakit, sebagian hari lainnya pasien berada di rumah bersama dengan
itu ada program terapi residensial, yaitu tempat semacam asrama bagi pasien
halusinasi yang sudah relatif tenang atau mencapai keadaan remisi (tetapi
kelompok komuniti saja, banyak pihak harus terlibat dan saling bekerja sama
dengan satu tujuan yaitu membawa pasien kepada keadaan bebas penyakit
dan terampil menjalani kehidupan secara mandiri. Perlu disadari bahwa peran
perawatan psikososial, untuk itu jangan jauhi penderita, berilah perhatian dan
diajarkan.
E. Kerangka Teori
1. Dukungan keluarga
23
2. Kesembuhan
penyakit.
Kriteria objektif :
di ajarkan.
F. Kerangka Konsep
G. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah setiap objek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dan keluarga pasien skizofrenia
berikut:
26
27
Keterangan:
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karaktersitik yang
lebih konkrit dan dapat diukur (Dharma, 2011). Berikut ini adalah tabel
Untuk pernyataan
negatif yaitu:
0 : Selalu
1 : Sering
2 : Jarang
3 : Tidak pernah
Dukungan Dukungan Menggunakan Jumlah skor Interval
penghargaan keluarga yang kuesioner yang kumulatif
diberikan terdiri dari 6 jawaban
kepada pasien pernyataan responden
skizofrenia, dengan alternatif tentang
meliputi: jawaban dukungan
keputusan, menggunakan penghargaan.
kepercayaan, skala likert. Hasil ukur
pujian untuk Untuk pernyataan dalam
mengikutiregi positif yaitu: rentang nilai
men terapeutik 3 :Selalu 0-18
pada pasien 2 : Sering
1 : Jarang
0 : Tidak pernah
Untuk pernyataan
negatif yaitu:
0 : Selalu
1 : Sering
2 : Jarang
3 : Tidak pernah
Dukungan Dukungan Menggunakan Jumlah skor Interval
instrumentasi keluarga yang kuesioner yang kumulatif
diberikan terdiri dari 6 jawaban
kepada pasien pernyataan responden
skizofrenia dengan alternatif tentang
meliputi: jawaban dukungan
sumber menggunakan instrumentasi.
kedekatan, skala likert. Hasil ukur
kesediaan Untuk pernyataan dalam
waktu, bantuan positif yaitu: rentang nilai
asuhan, 3 :Selalu 0-18
finansial, tugas 2 : Sering
rumah tangga 1 : Jarang
untuk 0 : Tidak pernah
mengikuti Untuk pernyataan
regimen negatif yaitu:
terapeutik pada 0 : Selalu
pasien 1 : Sering
2 : Jarang
3 : Tidak pernah
30
1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah syarat sebagai sampel, sebagai
berikut:
31
2. Kriteria Ekslusi
E. Pengumpulan Data
2. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan yang ada di RSDJ Dr. Amino
3. Instrumen Penelitian
and Service Solution (SPSS), sebagai alat bantu dalam mengumpul data
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Koding
c. Tabulasi data
2. Analisa Data
analisis yaitu :
a. Analisis Univariat
b. Analisa bivariat
33