Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Wacana Politik - ISSN 2502 - 9185 Vol. 1, No.

2, Oktober 2016: 175 - 182

MARITIME DIPLOMACY SEBAGAI STRATEGI PEMBANGUNAN KEAMANAN


MARITIM INDONESIA

Muhammad Harry Riana Nugraha dan Arfin Sudirman


Alumnus Diplomasi Pertahanan Universitas Pertahanan Indonesia dan Dosen Hubungan
Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran
E-mail: arfinsudirman@gmail.com

ABSTRAK

Kondisi alamiah geografis Indonesia yang dikategorikan sebagai maritim seharusnya menjadi nilai
tambah bagi diplomasi Indonesia terutama untuk kepentingan pembangunan Indonesia. Sehingga secara
geokultur, seharusnya Diplomasi Maritim menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan keamanan
maritim di Indonesia termasuk penggunaan diplomasi maritim dalam merespon terhadap gangguan
keamanan, sehingga secara berangsur kapabilitas pertahanan akan terbangun. Artikel ini akan mengulas
pentingnya menata sektor maritim Indonesia pada visi Global Maritime Fulcrum (GMF) dengan melihat
kekuatan dan kelemahan kapabilitas TNI AL sebagai salah satu instrumen diplomasi Maritim menuju
pembangunan keamanan maritime Indonesia. Artikel ini juga berargumen bahwasanya hal terpenting
yang perlu menjadi prioritas Diplomasi Maritim Indonesia adalah mampu menjamin keamanan maritim
bagi stakeholders di kawasan regional dan global. Indonesia perlu melakukan penataan dan promosi
terhadap pelabuhan perdagangan yang sudah dimiliki, yaitu di Jakarta dan Surabaya serta pelabuhan
lainnya sebagai salah satu simpul maritim global yang prospek. Meningkatkan pengamanan dan
keamanan sehingga berbagai kerja sama akan terus berlangsung dan bisa mendatangkan keuntungan
bagi Indonesia.

Kata Kunci: Diplomasi Maritim, Keamanan Maritim, Global Maritime Fulcrum (GMF), TNI AL

MARITIME DIPLOMACY AS A STRATEGY DEVELOPING MARITIME S


ECURITY IN INDONESIA

ABSTRACT

Indonesia’s geographical conditions that sourrounded by ocean should be considered as an added value
for maritime diplomacy for the sake of the development of Indonesia. Therefore, in terms of geoculture,
Maritime Diplomacy should be taken into account as one of the main pillars to build maritime security
in Indonesia including the use of maritime diplomacy in response to security threats, so that the defense
capabilities will be gradually improved. This article will examine the importance of organizing Indonesia’s
maritime sector regarding the vision of the Global Maritime Fulcrum (GMF) in order to see the strengths
and weaknesses of Indonesian Navy’s capabilities as an instrument of Indonesia’s Maritime diplomacy to
support the development of maritime security. This article also argued that the most important in Indonesia’s
Maritime Diplomacy is that Indonesia is capable to guarantee maritime security for all stakeholders
regionally and globally. Indonesia needs to improve management and expand promotion for all trading ports
available, namely Jakarta and Surabaya as well as other ports as a hub of global maritime prospects. By
enhancing maritime safety and security, various international cooperation will be maintained and profitable
for Indonesia.

Keywords: Maritime Diplomacy, Maritime Security, Maritime Fulcrum Global (GMF), Indonesian Navy
176 Maritime Diplomacy sebagai Strategi Pembangunan Keamanan Maritim Indonesia Muhammad Harry Riana Nugraha dan Arfin Sudirman 177

PENDAHULUAN negara adidaya, seperti Amerika Serikat, kebebasan navigasi latihan di laut dan kegiatan ideal untuk dikembangkan sekaligus peletakkan
kepentingan terhadap Selat Sunda, antara di sekitar pesisir pantai. Tindakan ini dapat dasar diplomasi maritim yang ditujukkan pada
Sektor maritim Indonesia dalam kalkulasi lain, adalah untuk mobilisasi armada militer dikategorikan sebagai diplomasi koersif yang dunia internasional. Oleh karenanya selaras
ekonomi berdampak pada arus lintas per- dari dan menuju Laut China Selatan. Selain menggunakan Angkatan Laut untuk mengirim dengan uraian di atas, Indonesia memerlukan
dagangan dunia dengan nilai kontribusi USD40 itu, 66% kargo perdagangan LNG di dunia sinyal niat, dukungan dan perhatian, atau untuk infrastruktur dan penyiapan berbagai perangkat
milyar. Akibat kejahatan berupa pencurian ikan dengan total nilai US$5,2 trilliun per tahun memaksa perubahan dalam perilaku negara lain. yang terlibat dalam pelaksanaan diplomasi mari-
ilegal dan sejumlah kerugian lainnya di wilayah melewati Laut Tiongkok Selatan. Sebanyak Tidak ada definisi khusus dari diplomasi tim pada konteks poros maritim dunia dengan
perairan Indonesia secara tidak langsung ber- US$1,2 trilliun diantaranya terkait langsung maritim, yang jelas adalah diplomasi maritim melihat juga pengertian Keamanan Maritim
potensi mengalami kerugian USD24 milyar per dengan kepentingan AS akan kebutuhan energi. tidak sama dengan Gun Boat Diplomacy atau secara umum.
tahunnya. Dengan demikian, diharapkan kema- Kepentingan Amerika Serikat juga tidak jauh diplomasi kapal perang dan Naval Diplomacy.
juan berupa keamanan sektor maritim Indonesia dari orientasi Freedom of the sea and freedom of Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Konsep Keamanan Maritim
akan mendukung terhadap ekonomi nasional, navigation menjadi prinsip utama armada laut berikut: ‘Gun Boat diplomacy is the overt Munculnya isu keamanan maritim diawali
sehingga mampu menguatkan keamanan dan Amerika Serikat (Hume, 2009: 26). Langkah display, demonstration, threat or use of limited dengan fungsi wilayah perairan yang semakin
pertahanan negara. Amerika Serikat tersebut, terlihat adanya peng- sea based force by state or non-state actor strategis bagi kepentingan negara-negara di
Berbagai kegiatan perdagangan interna- gunaan diplomasi maritim sebagai instrumen designed to coerce an opponent to further a dunia. Menurut Susanto dan Munaf (2014: 48-
sional dipengaruhi dinamika pertumbuhan penting dalam mencapai kepentingannnya. political goal, often unstead, by compellence 50), wilayah maritim merupakan urat nadi utama
ekonomi dunia di antaranya terlihat dengan Sebagai sebuah negara, Indonesia juga perlu or detterence’. (Sir James Cable dalam Griffin, interaksi ekonomi global, sehingga menjadikan
peningkatan armada kapal yang berlayar melalui melihat kapada dunia yang lebih luas untuk 2005 :109). keamanan maritim isu krusial bagi banyak
Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok membentuk dan memberikan pengaruh pada Berdasarkan pengertian di atas, seringkali negara di dunia. Stabilitas keamanan maritim
melalui ALKI I, II dan III. Data menunjukkan lingkungan internasional, melalui penggunaan ancaman atau penggunaan kekerasan berbasis sangat diperlukan seluruh negara di dunia dalam
bahwa jumlah kapal yang melalui Selat Malaka diplomasi maritim. Strategi ini menjelaskan laut terbatas oleh negara atau aktor non negara rangka menjaga kepentingan nasional bangsa
sejak tahun 1999-2008 meningkat sebanyak 74 bagaimana mengorganisasikan kapabilitas nasi- yang dirancang untuk memaksa lawan untuk yang berdampak pada pembangunan nasional.
persen dan data dari Kementerian Pertahanan onal yang dimiliki, diarahkan dan ditujukan pada memajukan tujuan politik. Diplomasi maritim, Keamanan maritim merupakan sebagian
memprediksikan akan ada 114.000 kapal yang isu keamanan maritim secara domestik dan mengharuskan angkatan laut, coast guard dan kecil dari keamanan nasional, sehingga praktek
menggunakan wilayah Selat Malaka pada global, serta diproyeksikan pada peningkatan semua kekuatan laut adalah alat negara yang keamanan nasional suatu negara menentukan
tahun 2020 (Sheldon, 2010: 3). Kepulauan kemampuan untuk menguasai sektor maritim dapat digunakan untuk kepentingan operasi bagaimana praktek keamanan maritim dalam
Indonesia dengan kekayaan maritimnya dan maritim dan diplomasi maritim. kebijakan nasional (Octavian & Yulianto, 2014:
global. Dengan demikian secara jangka pan-
Diplomasi maritim ditujukan untuk 159-160). Menurut Makmur Keliat (2009: 118),
kepentingan maritim yang diusung pada peri- jang akan efisien dalam menggunakan dan
keperluan penggetar negara lain atau deterrence, kendati dewasa ini masalah keamanan maritim
ode pemerintahan Joko Widodo, yaitu Global menyediakan berbagai sumber daya guna
yang bisa dipahami sebagai penggunaan an- sedang diperbincangkan banyak pihak, belum
Maritime Fulcrum (GMF) akan menjadi kepentingan nasional.
caman oleh salah satu pihak penangkalan dalam ada satupun pihak yang mencetuskan definisi
daya tarik bagi dunia internasional karena
konteks strategi militer untuk meyakinkan pihak utuh dari keamanan maritim karena masalah ini
pertumbuhan ekonomi terbesar salah satunya HASIL DAN PEMBAHASAN dinilai terlalu sensitif khususnya dalam hal batas
berasal dari sektor maritim. Selat Malaka, Selat lain dalam menahan dan menangkal berbagai
upaya tindakan (Butler, 2005: 20-22). Ancaman laut suatu negara. Menurut Roell et.al (2013:
Singapura, Selat Sunda, Selat Makasar, dan Diplomasi Maritim 2) sekalipun konsep keamanan maritim belum
berfungsi sebagai pencegah yang meyakinkan
Selat Lombok bukan saja merupakan tiga jalur Diplomasi maritim adalah istilah yang rigid, namun perlu dibedakan antara keamanan
target agar tidak melaksanakan tindakan yang
utama pelayaran di Asia Tenggara, tetapi juga berlaku untuk berbagai macam kegiatan di maritim dengan keselamatan maritim, yaitu
akan mereka lakukan karena biaya dan kerugian
merupakan jalur pelayaran vital bagi dunia wilayah maritim atau perairan dalam hal ini keamanan maritim sifatnya merujuk pada tin-
yang akan ditimbulkannya. Dalam konteks
(Noivong, 2011: 14). Berdasarkan hal tersebut, gugus tugas utamanya ada pada Angkatan dakan yang sifatnya preventif dan responsif
keamanan internasional, efek deterrence umum-
sektor maritim mempunyai efek besar terhadap Laut suatu negara berdaulat. Pada masa untuk melindungi wilayah maritim suatu negara
nya mengacu pada ancaman pembalasan
kesejahteraan dan keamanan, sehingga akan damai diplomasi maritim ini dilakukan untuk dari ancaman terhadap keamanan maupun
militer yang diarahkan untuk mencegah negara
mendukung kestabilan pasar global melalui mempengaruhi perilaku dari negara lain dalam tindak pelanggaran hukum lainnya, sedangkan
lain untuk melakukan kegiatan yang dapat
perdagangan berbagai komoditi pada jalur laut konteks interaksi dan transaksi yang terjadi di keselamatan maritim menekankan pada men-
merugikan negara yang melakukan kebijakan
tersebut. wilayah perairan. Hal lain juga disebutkan bahwa deterrence tersebut dan umumnya terbatas cegah/mengurangi dampak dari kecelakaan/
Trend terbaru dari globalisasi adalah diplomasi maritim disamakan dengan diplomasi pada penggunaan senjata nuklir (perspektif bencana alam. Seperti yang dikemukakan Roell
adanya kompetisi sumber daya, pertumbuhan angkatan laut. Tetapi, disisi lain, penggunaan Perang Dingin). Oleh Karena itu, perlu adanya sebagai berikut: “Maritime Security…which has
penduduk dan perubahan iklim. Maka Indonesia atau ancaman Angkatan Laut terbatas oleh pelaksanaan konsep poros maritim yang men- no clear definitions when it comes to Maritime
perlu merubah sektor kemaritiman dari satu pemerintah, dari suatu tindakan perang, untuk dahulukan implementasi kedaulatan di laut dan Security Operations…….no universal legal or
keterhubungan kepada berbagai keterhubungan menjamin keuntungan atau mencegah keru- penyelesaian batas-batas laut serta penguatan agreed definition due to the fact that it is a broad
dengan membangun infrastruktur baru untuk gian. Diplomasi maritim merupakan bentuk pertahanan di laut dan memastikan efek deter- topic, covering many policy sectors” (Roell et
mendukung pertumbuhan bisnis Indonesia penggunaan kekuatan angkatan laut yang al, 2013: 2)
rence berjalan sebagaimana semestinya.
yang diharapkan dapat berdampak pada segi terbatas dalam spektrum yang bergerak dari Konsep keamanan maritim berada di
Pada konteks indonesia yang memiliki
keamanan dan kesejahteraan negara. Bagi pelabuhan kunjungan oleh kapal perang kepada antara kerangka keamanan tradisional dan non-
dan mengusung kebijakan poros maritim sangat
178 Maritime Diplomacy sebagai Strategi Pembangunan Keamanan Maritim Indonesia Muhammad Harry Riana Nugraha dan Arfin Sudirman 179

tradisional. Berdasarkan kerangka keamanan Pada pertemuan ICP tahun 2002, masih berkurangnya otoritas keamanan nasional dalam Oleh karena itu, jika strategi pembangunan
tradisional, pelanggaran terhadap keamanan belum ditemukan definisi yang rigid mengenai pengelolaan laut. Hal ini berarti keamanan mari- keamanan maritim Indonesia bertumpu kepada
maritim dianggap mengancam kedaulatan dan konsep keamanan maritim, namun untuk per- tim tidak hanya berfokus pada aksi militer kepiawaian diplomasi maritime TNI AL, maka
identitas negara, sedangkan kerangka non- tama kalinya dicetuskan istilah keamanan (gencatan senjata) saja, tetapi juga aktivitas per- penting untuk memahami dan mengembangkan
tradisional cenderung memperluas bentang ke- dan keselamatan maritim yang harus menjadi ikanan, pencemaran laut yang disengaja, serta doktrin maritim Indonesia yang memang rawan
amanan dari objek acuan sehingga masalah- salah satu prioritas dan segala kejahatan yang kegiatan penelitian atau survei yang bertempat tumpang tindih kedaulatan dengan negara lain.
masalah keamanan yang dikaji lebih dari terjadi di laut merupakan ancaman yang di laut.
sekedar ancaman terhadap kedaulatan dan serius. Dalam dokumen ini juga menyertakan Doktrin Maritim Indonesia
identitas negara, seperti Suku Agama Ras dan peran serta aktor non-negara seperti organisasi Ruang Lingkup Keamanan Maritim Indonesia akan mencapai tujuan tersebut
Antargolongan (SARA), ekonomi, migrasi, maritim internasional (IMO). Ditemukannya tantangan dan ancaman dengan memfokuskan pada visi Global
lingkungan hidup, serta sumber daya. Bahkan Pada pertemuan ICP tahun 2005, disebut- terhadap keamanan maritim tersebut di atas Maritime Fulcrum (GMF). Dengan memper-
menurut Timothy D. Hoyt dalam Keliat (2009: kan bahwa “negara-negara harus bertindak mendorong banyak pihak untuk mengkon- hatikan berbagai resiko yang diha-dapi,
113), fokus kepedulian keamanan non-tradi- secara ketat sesuai dengan hukum laut inter- struksikan konsep keamanan maritim dalam berbagai pendekatan perlu dilakukan guna
sional harus dialihkan dari negara menjadi nasional dan menghindarkan penerapan rangka menyelesaikan persoalan keamanan menyeimbangkan pencapaian visi dan hambatan-
kelompok atau individu dengan isu-isu yang kebijakan-kebijakan unilateral apapun yang ber- maritim itu sendiri. Masalah keamanan maritim hambatan yang mungkin terjadi. Termasuk
bersifat non-militer seperti keamanan ekonomi,
tentangan dengan norma-norma hukum yang merupakan masalah keamanan yang kerap penggunaan diplomasi maritim dalam meres-
lingkungan, politik, termasuk keamanan
ada yang berasal dari UNCLOS”. Kemudian terjadi di wilayah perairan laut, dengan kata pon terhadap gangguan keamanan, sehingga
maritim.
pada tahun 2006, keamanan maritim menjadi lain menggunakan laut sebagai media/tempat secara berangsur kapabilitas pertahanan akan
salah satu dari empat isu utama pertemuan kejahatan/tindak pelanggaran hukum dilakukan, terbangun. Hal ini membutuhkan pendekatan-
Perkembangan Konsep Keamanan Maritim
ICP, pada saat ini pembahasan tentang isu- seperti kejahatan terorganisasi lintas negara: pendekatan strategis dari pemerintah terhdap
Konsep keamanan maritim berawal dari
isu keamanan maritim lebih terfokus, namun pembajakan/perompakan laut, imigran gelap, ancaman maritim dengan mengumpulkan
resolusi majelis umum PBB yaitu Informal
Consultative Process (ICP) yang mengeluarkan demikian, definisi keamanan maritim belum perdagangan narkoba, penyelundupan serta pen- informasi selengkap mungkin sebelum peng-
dokumen-dokumen mengenai ancaman terhadap dapat ditetapkan, yang ada hanya kesepakatan curian ikan yang sering diidentikkan sebagai ambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut,
perdamaian dan keamanan internasional yang mengenai komponen ancaman yang dianggap persoalan utama dalam keamanan maritim. dukungan dari ikatan kerja sama regional
datang dari laut berupa praktek kegiatan ilegal membahayakan keamanan maritim, yaitu (The Mayoritas ancaman yang terjadi dalam dan multilateral akan sangat membantu dalam
seperti perdagangan gelap narkotika, migrasi Present Addendum to the Report of the Secretary- ruang lingkup keamanan maritim merupakan melangsungkan pencapaian visi maritim Indonesia.
ilegal, serta kejahatan terorganisir (ICP PBB, General on Oceans and the Law of the Sea ancaman non-tradisional seperti terorisme Masa depan maritim Indonesia akan4terlihat pada
2001: 2). Menurut Geoffrey Till dalam Keliat (A/63/63): maritim,separatisme,radikalismeyangberujung kemampuannya mempengaruhi kebutuhan
(2009: 115), keamanan maritim merupakan 1. Tindakan teroris terhadap pelayaran kapal pada konflik komunal dengan laut sebagai global untuk mencapai kondisi aman dan
sebuah istilah baru yang ruang lingkupnya tidak dan instalasi lepas pantai (terrorist acts medianya, kerusuhan sosial antarpengguna memiliki mobilitas perdagangan dan aktifitas
lagi membahas hal-hal yang bersifat tradisional against shipping and offshore installations) laut, perompakan dan pembajakan di laut, bisnis yang stabil dan berkelanjutan. Hal
seperti pengendalian dan ekspedisi militer di 2. Pembajakan dan perampokan bersenjata imigran ilegal, penangkapan dan pembalakan terpenting adalah mampu menjamin keamanan
laut, melainkan menjaga ketertiban di laut yang (piracy and armed robbery against ships) ilegal, serta penyelundupan dan pencemaran maritim bagi stakeholders di kawasan regional
menjadi sumber daya alam, sarana transportasi, 3. lalu lintas obat terlarang dan narkrotik laut (Buku Proceeding Seminar Markas Besar dan global. Indonesia perlu melakukan penataan
dan aspek penting dalam lingkungan hidup. yang ilegal dan zat-zat psikotropik (illicit AL, 2007). dan promosi terhadap pelabuhan perdagangan
Namun semenjak peristiwa 9/11, komu- traffic in narcotic drugs and psychotropic Kejadian-kejadian yang mengancam ke- yang sudah dimiliki, yaitu di Jakarta dan
nitas maritim internasional meninjau kembali substances). amanan maritim memunculkan aturan-aturan Surabaya serta pelabuhan lainnya sebagai pusat
hukum tentang keamanan di laut: International berupa tindakan pencegahan serta inisiatif yang dari aktifitas maritim global yang prospek.
Convention of Safety of Life at Sea (SOLAS) Menurut McNicholas (2008: 1-2), keamanan bertujuan menjaga keamanan kekayaan maritim. Meningkatkan pengamanan dan keamanan
untuk melindungi pelabuhan dan kapal di seluruh maritim adalah langkah-langkah yang diambil Contoh aturan-aturan tersebut tertulis dalam sehingga berbagai kerja sama akan terus ber-
dunia dari ancaman terorisme. Berdasarkan oleh pemilik, operator, administrator kapal, ISPS (International Ship and Port Security), langsung dan bisa mendatangkan keuntungan
konvensi tersebut terciptalah International Ship fasilitas pelabuhan, instalasi lepas pantai, serta PSI (Proliferation Security Initiative), CODE bagi Indonesia.
and Port Facility Security Code (ISPS Code) organisasi kelautan untuk melindungi wilayah by IMO (International Maritime Organization) Indonesia yang mengusung “Global
serta amandemen SOLAS 74 yang menjadi laut dari pembajakan, sabotase, penyitaan, pen- (Buku Proceeding Seminar Markas Besar AL, Maritime Fulcrum” untuk menjadi garda ter-
standar keamanan di industri maritim untuk curian, dan gangguan lainnya. Kesulitan dalam 2007). depan kepentingan nasional Indonesia secara
mencegah tindak kejahatan di laut seperti merumuskan konsep keamanan maritim dapat Menurut salah satu peneliti senior pada domestik dan internasional. Berdasarkan hal
pembajakan, penyanderaan, penyelundupan, dikatakan terjadi karena menghindari tindakan Centre for Strategic and International Studies tersebut berbagai resiko dan peluang dari
penyalahgunaan fungsi kapal serta perusakkan pre-emptive terhadap forum-forum keamanan (CSIS), Anggoro (2007), keamanan maritim sektor maritim yang dikembangkan dengan
kargo (IMO, 2015)1. maritim yang berada di luar mekanisme PBB, tidak mungkin hanya menjadi tanggung jawab tujuan penguatan dan pencapaian keamanan
1
IMO. 2015. “International Convention for the Safety of Life at Sea keinginan pemisahan konsep keamanan maritim suatu instansi tunggal karena karakternya yang untuk membantu membentuk stabilitas dunia.
(SOLAS), 1974”, diakses dari http://www.imo.org/en/About/Conventions/ dengan keselamatan maritim, serta definisi memiliki kedaulatan ganda, ketidakjelasan Strategi ini ditempatkan pada domain maritim
ListOfConventions/Pages/International-Convention-for-the-Safety-of-
keamanan maritim yang kaku mengakibatkan tapal batas dan permeabilitasnya yang tinggi. pada konteks permasalahan tersebut. Hal ini
Life-at-Sea-%28SOLAS%29%2c-1974.aspx pada 28 Oktober 2015
180 Maritime Diplomacy sebagai Strategi Pembangunan Keamanan Maritim Indonesia Muhammad Harry Riana Nugraha dan Arfin Sudirman 181

dibentuk dan dilakukan dengan pendekatan build up, dan naval deployment. Dinamika Sejumlah kerja sama industri pertahanan Ketiga, kebijakan pengembangan diarahkan
berdasarkan tujuan yang akan dicapai di masa yang berkembang juga perlu menjadi respon yang sudah dijalin Indonesia perlu diadopsikan pada penelitian, pendidikan, pengelolaan industri
yang akan datang. Pada akhirnya struktur bagi Indonesia dalam menata pencapaian visi kedalam kebijakan industri pertahanan melalui kemaritiman yang mengedepankan teknologi
pemerintahan yang akan menentukan efektifitas maritim dunia. Gejolak Laut Cina Selatan yang komite kerja sama industri pertahanan dengan dan pembangunannya yang berkelanjutan. Karena
dan efisiensi penataan sektor maritim Indonesia. sampai sejauh ini belum menemukan suatu berbagai negara. Dalam jangka panjang bagaimanapun dukungan dari aspek ini memiliki
Permasalahan yang dihadapi secara mayoritas titik terang, menjadi lahan diplomasi maritim produksi produk Alutsista maritim akan mem- peran strategis. Disamping itu, penguatan kelem-
adalah ancaman terhadap sumber daya, berupa Indonesia secara berkelanjutan. Penyaiapan bentuk wajah industri pertahanan dan akan bagaan sektor maritim Indonesia, dari tingkat
kriminalitas, terosisme hingga kejahatan kema- sumber daya strategis dan penguatan angkatan menaikkan taraf ekonomi nasional. kementerian, badan atau lembaga terkait serta
nusiaan (Gandarsih dan Priamarizki, 2015: 5). bersenjata merupakan bentuk kolaborasi efektif pemangku kepentingan lainnya perlu secara
Sehingga membutuhkan regulasi yang kuat dan yang harus dikedepankan dalam kurun waktu SIMPULAN serius dilakukan mulai dari sekarang.
kebijakan internasional yang jelas serta kerja sepuluh tahun kedepan.
sama komprehensif secara global yang ditujukan Organisasi regional Association of South Berkaitan dengan aktifitas kerja sama inter- DAFTAR PUSTAKA
pada keamanan bersama. Domain maritim East Asian Nation (ASEAN) dapat menjadi nasional pada kerja sama industri kapal selam
sangat komplek dalam sistem internasional, wadah sekaligus wabah bagi kelangsungan pen- dan Alutsista maritim lainnya merupakan poin Berridge, G.R, dan James, Alan. 2003. A
dimana Indonesia perlu memainkan peran capaian visi maritim dunia Indonesia. Menjadi penting bagi Indonesia sebagai suatu strategi. Dictionary of Diplomacy. New York:
diplomasi dan penguatan kemampuan militer wadah bagi kegiatan diplomasi maritim dan Berbagai aktifitas yang dipromosikan oleh Palgrave Macmillan
serta industri pertahanan. melangsungkan serangkaian agenda strategis United Nation (UN) seperti the International
Booth, Gore. 1979. Satow’s Guide to Diplomatic
bidang kemaritiman Indonesia. Menjadi wabah, Oceanographic Committee of the United Nations
Practice Fifth ed. New York: Longman
Tantangan Diplomasi Maritim Indonesia negara-negara asean akan menjadi batu san- Educational, sebagai saluran efektif untuk melang-
Kelemahan Indonesia adalah belum mampu dungan apabila tidak tegas dan jelas dalam sungkan diplomasi dan kepentingan maritim. Buzan, Barry. 1998. Security: A New Framework
berkompetisi pada aspek kebijakan, militer, menentukan sikap yang kaitannya dengan ke- Indonesia perlu mengambil peranan pada akti- for Analysis. USA: Lynne Rienner
dan kapabilitas diplomasi pada tataran global. daulatan dan kepentingan nasional Indonesia. fitas kemaritiman dunia, diantaranya bisa aktif Publishers Inc
Padahal sebenarnya, Indonesia adalah pusat dari Oleh karena itu, penggunaan diplomasi maritim berkonsentrasi terhadap the Global Studies and
Butler. Colin J. (2005) Strategic Alliance UK,
maritime domain dunia yang mencakup ketiga secara efektif akan berdampak positif terhadap Monitoring of Marine Pollution (GSMMP);
Journal, Jan – Feb Edition. Strategic
aspek tersebut. Seharusnya sudah mampu mulai organisasi regional tersebut untuk kepentingan the Tropical Ocean and Global Atmospheric
Change 14: 20–22
melakukan pengauatan infrastruktur sehingga maritim Indonesia. Project (TOGA); the World Ocean Circulation
tiga sektor lainnya akan iikut tergerakkan, yaitu Analisis terhadap kemanan maritim Indo- Experiment (WOCE); the Joint Global Ocean Dewan Kelautan Indonesia. 2011. Maritime
ekonomi, kelautan dan perikanan, serta energi. nesia adalah penangkalan sekaligus penyelesaian Flux Study (JGOFS); the Land-ocean Interaction Security Policy. Jakarta: Kementerian
Global Maritime Fulcrum sangat strategis di berbagai kriminalitas di wilayah perairan Indo- in the Coastal Zone (LOICE); and the Global Kelautan dan Perikanan.
masa depan dalam isu-isu maritim dunia, oleh nesia. Terorisme, perdagangan ilegal, serangan Ocean Ecosystem Dynamics (GLOBEC).6Masa Gandarsih, Iis dan Priamarizki, Adhi. 2015.
karenanya Indonesia perlu memaksimalkan laut, dan penyelundupan manusia. Oleh karena depan industri kemaritiman Indonesia sudah Indonesia’s Maritime Doctrine and
upaya dan fokus terhadap kerjasama yang ter- itu Indonesia perlu melakukan berbagai langkah jelas, disamping sebagai sebuah strategi dalam Security Concern. Indonesia Program.
integrasi jika memungkinkan untuk dijalankan. strategis, diantaranya yang bisa dilakukan: pengembangan produk Alutsista bagi industri Policy Working Paper. RSIS.
Aspek sumber daya manusia dan teknologi 1. Memosisikan keamanan maritim interna- pertahanan nasional juga sebagai dimensi
pendukung diplomasi maritim Indonesia di Huth, P. K. 1999. Deterrence and International
perlu ditingkatkan melalui pendidikan dan riset sional melalui karakteristik dan nilai strategis Conflict: Empirical Findings and
serta joint research dengan negara lain dalam masa depan. Ada beberapa strategi yang bisa
maritim Indonesia. Theoretical Debate. Annual Review of
dilakukan Indonesia: Pertama, kebijakan
ikatan kerja sama pertahanan keamanan maupun 2. Mengembangkan pemerintahan atau tata Political Science.
pengembangan sumber daya kelautan yang kom-
sektor maritim secara berkelanjutan. kelola maritim dan kapabilitas negara secara
prehensif dipromosikan melalui kebijakan industri International Organization for Migration. 2009.
strategis.
maritim secara terintegrasi. Hal tersebut akan The International Organization for
Stabilitas Keamanan Maritim Indonesia 3. Melindungi segenap bangsa Indonesia, ter-
sangat memungkinkan terpenuhinya base load Migration and Penyelundupan manusia.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) Indonesia utama yang berada di wilayah perbatasan
industry dan kesiapan kekuatan pertahanan dalam Switzerland: IOM.
juga menempati posisi dan porsi yang strategis dengan memberikan kepastian ekonomi
menjaga keamanan dan stabilitas maritim global.
untuk mengupayakan optimalnya implementasi secara bertahap. International Organization for Migration. 2015.
Kedua, kerja sama internasional melalui
visi maritim dunia. Melakukan operasi dengan 4. Menata infrastruktur laut dan keterhubungan FGD tentang Keamanan Maritim: Laut
penggunaan diplomasi maritim mendapatkan
dukungan peralatan Alutsista yang canggih akan rute perdagangan, antara angkatan laut Indo- Kunci Masa Depan Indonesia. Jakarta:
dukungan dari pemerintah berupa aktifasi badan
mempercepat pengawalan bagi pemerintah nesia, kawasan regional, dan internasional. dan lembaga kemaritiman seperti Bakamla, TNI IOM.
mencapai visi tersebut, memberikan gambaran 5. Melindungi wilayah dan populasi penduduk AL, dan lembaga lainnya. Dukungan penuh
bagi negara lain dan membangun pelaksanaan dari bahaya organisasi ilegal dan kejahatan Keliat, Makmur. 2009. “Keamanan Maritim
dan sinergi antara lembaga tersebut juga perlu dan Implikasi Kebijakannya Bagi
diplomasi (naval diplomacy) secara efektif. serta terorisme melalui wilayah perairan. terintegrasi langsung dengan Komite Kebijakan
Pemerintah dan angkatan laut dapat melakukan Terutama mereka yang berada di wilayah- Indonesia”. Jakarta: Jurnal Ilmu Sosial
Industri Pertahanan (KKIP) yang khusus dan Ilmu Politik.
beberapa upaya, diantaranya: modernization, wilayah rentan dengan kejahatan tersebut. merevitalisasi dan mengembangkan industri
pertahanan.
Le Mière. 2014. Maritime Diplomacy in the Pernyataan Duta Besar Amerika Serikat
21 st  Century: Drivers and Challenges. untuk Indonesia, H.E.Cameron Hume,
Routledge, New York. dalam Penyerahan Hasil PreFeasibility
Marsetio. 2014. Sea Power Indonesia. Jakarta: Study Jembatan Selat Sunda kepada
UNHAN. Pemerintah RI. Tanggal 9 Agustus 2009.

McNicholas, Michael. 2008. “Maritime Security Sheldon, Simon. 2010. “Safety and Security
an Introduction”. Oxford: Elsevier in the Malaca Strait: The limits of
Collaboration”, The National Bureau of
IMO. 2015. “International Convention for the Asian Research.
Safety of Life at Sea (SOLAS), 1974”,
diakses dari http://www.imo.org/en/ Simon. W. Sheldon, “Safety and Security
About/Conventions/ListOfConventions/ in the Malaca Strait: The limits of
Pages/International-Convention- Collaboration”, The National Bureau of
for-the-Safety-of-Life-at-Sea- Asian Research, November 2010.
%28SOLAS%29%2c-1974.aspx pada Susanto & Dicky Munaf. 2015. Komando
28 Oktober 2015 dan Pengendalian Keamanan dan
Noivong, Thassarany. 2011. “Moving Beyond Keselamatan Laut: Berbasis Sistem
“Hub-and-Spokes” System: US – ASEAN Peringatan Dini. Jakarta: Gramedia
Non-Traditional Security and Multilateral Pustaka Utama.
Cooperation “. Dipresentasikan dalam Thassarany Noivong, Moving Beyond “Hub-
Third Global International Studies and-Spokes” System: US – ASEAN Non
Conference, Portugal. Traditional Security and Multilateral
Octavian, Amaruli dan Yulianto, Bayu. 2014. Cooperation.
Budaya, Identitas & Masalah Keamanan Till, Geoffrey. 2004. “Good Order at Sea;
Maritim. Jakarta: Universitas Pertahanan Revisiting the Imperative”. United
Indonesia. Kingdom: KCL Corbett Centre.

Anda mungkin juga menyukai