Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi negara merupakan suatu bagian dari administrasi
umum yang mempunyai lapangan yang lebih luas,yaitu suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana lembaga-lembaga mulai dari suatu
keluarga hingga perserikatan bangsa-bangsa disusun,digerakan dan
dikemudikan. Administrasi negara juga merupakan bagian dari ilmu
politik,yang mempelajari penentuan kebijaksanaan negara dalam suatu proses
yang mulai dengan para pemilih dan berlangsung melalui partai-partai
ppolitik,badan-badan perwakilan rakyat,hingga pada badan-badan
administrasi sendiri. Oleh sebab itu sebagai suatu ilmu yang diperoleh dari
kedua ilmu pengetahuan ini, admi nistrasi negara menghendaki dua macam
syarat,jika ia hendak dipahami. Pertama,perlu untuk mengetahui sesuatu
mengenai administrasi umum dan kedua,harus diakui bahwa dalam
kenyataannya banyak masalah-masalah administrasi negara timbul dalam
suatu kerangka politik. Oleh karena itu diperlukannya suatu pemahaman
mengenai konsep dasar ilmu administrasi negara

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi negara?
2. Apa sajakah komponen-komponen administrasi negara?
3. Apa saja ciri-ciri Administrasi negara?
4. Apa saja fungsi administrasi negara?
5. Apa prinsip umum dari administrasi negara?
6. Apa saja tujuan dari administrasi negara?
7. Apa saja ruang lingkup dari administrasi negara?
8. Bagaimana pentingnya mempelajari studi administrasi negara?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami definisi dari Administrasi Negara
2. Mengetahui dan memahami komponen-komponen Administrasi Negara
3. Mengetahui dan memahami ciri-ciri administrasi negara
4. Mengetahui dan memahami fungsi dari Administrasi Negara
5. Mengetahui dan memahami prinsip umum dari administrasi negara
6. Mengetahui dan memahami tujuan dari administrasi negara
7. Mengetahui dan memahami ruang lingkup dari administrasi negara
8. Memahami pentingnya studi Administrasi Negara

D. Manfaat
Secara kasat mata kita dapat memahami manfaat dari pembelajaran materi ini
yaitu mengetahui dan memahami konsep dasar dari pembelajaran pengantar
ilmu administrasi negara sebagai awal dari pembelajaran materi administrasi
negara.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Definisi Administrasi Negara


1. Definisi secara etimologi
Secara etimologi kata Administrasi berasal dari bahasa latin ad- yang
berarti intensif dan kata ministrare yang berarti melayani. Dengan
demikian secara etimologis administrasi berarti melayani secara intensif.

2. Definisi Administrasi Negara menurut para ahli


a. Dimock dan Dimock (1992:19)
Administrasi negara merupakan bagian dari administrasi umum yang
mempunyai lapangan lebih luas, yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana lembaga-lembaga mulai dari satu negara
hingga perserikatan bangsa-bangsa disusun,digerakan, dan
dikemudikan.
b. Waldo (1996:17)
Mendefinisikan administrasi negara sebgai organisasi dan managemen
manusia dalam pemerintahan guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
c. Robbins (1983:9)
Administrasi negara adalah keseluruhan proses dari aktivitas-aktivitas
pencapaian tujuan secara efisien dan melalui orang lain.

B. Komponen-komponen Administrasi Negara


Komponen–komponen dalam administrasi Negara dilihat dari analisa sistem:
1. Lingkungan
2. Input (lingkungan)
3. Konversi (pengubahan/proses pengubahan)
4. Output
5. Feed back

3
1. Lingkungan
Mencakup berbagai macam gejala (social, ekonomi, politik, budaya,
hankam).
Gejala adalah masalah/bajan yang dapa digunakan oleh pemerintah (Adm.
Negara) di dalam membuat suatu kebijakasanaan. Gejala tersebut mungkin
dapat mempercepat (membantu) ataupun menghambat (menghalangi)
pemerintahan (Adm. Negara) di dalam membuat suatu keputusan.
Lingkungan terdiri dari:
a. Langganan ( siapa saja yang memdapatkan pelayanan barang dan
jasa).
b. Pasar (yang menentukan biaya dari barang dan jasa yang akan
dikomunikasikan)
c. Golongan kepentingan (anggota masyaraka dan pejabat pemerintahan,
baik yang mendukung maupun yang menolak kebijakan pemerintah)
d. Badan-badan lain yang menjadi konsumen dari konsumen dari
kebijaksanaan.

2. Input dari lingkungan


Input dapat dikatakan sebagai suatu transmisi yang dikirim dari
lingkungan ke dalam proses konversi.
Input daoat berupa:
 Tuntutan:
 Masyarakat menuntut barang-barang dan jasa-jasa dari Negara untuk
mereka konsumsikan.
Contoh : pendidikan, kesehatan, rekreasi, keamanan, dll.
 Masyarakat menuntut pengaturan perilaku pihak-pihak lain.
Contoh : perilaku dari alat-alat Negara.
 Masyarakat dapat nenuntut kebebasan-kebebasan dalam rangka
melakukan kegiatan spiritual.
Contoh : ibadah, merayakan hari besar agama.

4
Suatu tuntutan pada hakekatnya adalah analistis, tidak harus
melukiskan sifat ineraksi antara rakyat dengan administrator, suatu
tuntutan dapat berbentuk permintaan bukti akan suatu jasa.
 Sumber-sumber kekayaan:
 SDM
 SDA
 Skill
 Teknologi
 Uang/keuangan
 Metode-metode
 Dukungan, oposisi/sifat masa bodoh:
 Kewajiban membayar pajak
 Kesediaan penerimaan pengeaturan perilaku yang dibuat oleh
pemerintah.
 Bagaimana sikap masyarakat terhadap perilaku administrator.
Saluran input kedalam proses konversi ini tidak saja berasal dari
sector swasta, namun juga berasal dari badan-badan pemerintah yang
lain : lembaga eksekutif, legislative, yudikatif. Input dapat berupa
undang-undang, instruksi, peraturan pemerintah, penilaian kepala
eksekutif, penilaian hakim, dll.

3. Konversi
Yang berfungsi sebagai pelaku kegiatan administrasi dalam proses ini
adalah: unit-unit administratif yang dilaksanakan oleh para
administrator.
Bekerja dipengaruhi oleh : input, keadaan dam susunan organisasi dari
proses konversi yang bersangkutan, untuk pengambilan keputusan,
pelaksanaan keputusan, pengendalian, tindakan. Dengan melibatkan
personil yang bekerja atas dasar :
a. Struktur organisasi yang ada.
b. Prosedur yang telah diteteapkan.
c. Keahlian, pengalaman pribadi dan kecenderungan yang dimiliki.

5
d. Cara-cara yang telah ditetapkan bagi para administrator dalam
melakukan pengawasan terhadap bawahan.
4. Output
Yang dihasilkan oleh administrasi Negara dapat berupa :
 Barang dan jasa seperti diinginkan masyarakat.
 Pengaturan berbagai macam perilaku.
 Penyampaian informasi, dll.

5. Feed back
 Mengambarkan pengaruh dari output terdahulu yang telah
dinilai oleh konsumen (cocok/kurang cocok/tidak cocok).
 Dengan harapan untuk dijadikan input baru dalam konversi
berikutnya.
 Untuk menghasilkan output baru yang lebih sesuai.

Mekanisme umpan balik ini merupakan bukti berkelanjutanya


interaksi antarapara administrator dengan sumber-sumber masukan
dan juga menunjukan bahwa proses selalu dinamis dan sirkuler.

Suatu proses dinamik yang berkelanjutan dan bersifat sirkuler,


dimana masukan diubah menjadi keluaran, yang selanjutnya
keluaran akan menjadi umpan balik sebagai masukan baru bagu
pengubahan baru untuk menghasilkan keluaran baru, dalam rangka
mewujudkan kebijakan pemerintah/Negara.

C. Ciri-ciri administrasi negara


Ciri-ciri Administrasi Negara menurut Thoha (1997: 43-45):
1. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi negara bersifat lebih urgen
dibanding dengan pelayanan yang diberikan oleh organisasi-organisasi
swasta. Urgensi pelayanan ini karena menyangkut kepentingan semua
masyarakat dan jika diserahkan oleh organisasinya, tidak akan jalan.
2. Pelayanan yang diberikan administrasi negara pada umumnya bersiffat
monopoli dan semimonopoli.

6
3. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, administrasi negara
berdasarkan undang-undang dan peraturan.
4. Administrasi negara dalam memberikan pelayanan tidak dikendalikan oleh
harga pasar, dilakukan berdasarkan rasa pengabdian kepada masyarakat
umum.
5. Usaha-usaha yang dilakukan oleh administrasi negara sangat bergantung
pada penilaian rakyat yang dilayani.

D. Fungsi administrasi negara


Dalam fungsi kegiatannya menurut Fayol yang dikutip dari (Winardi,1989:4)
memisahkan fungsi administrasi kedalam lima aspek pokok:
1. Merencanakan;
2. Mengorganisasi;
3. Memimpin;
4. Melaksanakan pengorganisasian;
5. Melaksanakan pengawasan.

E. Prinsip umum administrsi negara


Simon (1998: 68-69) mengemukakan prinsip utama administrasi negara :
1. Efisiensi administrasi ditingkatkan melalui spesialisasi tugas dikalangan
kelompok;
2. Efisiensi administrasi ditingkatkan dengan mengatur anggota-anggota
kelompok dalam suatu hierarkiwewenang yang pasti;
3. Efisiensi administrasi ditingkatkan dengan membatasi jarak pengawasan
pada setiap sektor di dalam organisasi sehingga jumlahnya semakin kecil;
4. Efisiensi administrasi ditingkatkan dengan mengelompokan pekerjaan
berdasarkan tujuan,proses,langganan, dan tempat.

F. Tujuan Administrasi Negara


Tujuan administrasi negara bergantung pada tujuan negara itu
sendiri. Dan tujuan administrasi negara sesusai dengan falsafah negarannya.
Didalam negara yang demokrasi tujuan administrasi negara yaitu untuk

7
mencapai tujuan negara yang sudah ditetapkan oleh rakyat. Sehingga tugas
administrasi negara adalah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada
kepentingan rakyat atau untuk mengabdi kepada keinginan raktyat.
Agar penyelenggaraan administrasi negara dirasakan untuk
kepentingan rakyat dibutuhkan adanya:
1. Sosial Participation, yakni rakyat ikut serta didalam administrasi negara.
2. Sosial Responsibility, yakni pertanggungjawaban dari administrator negara
kepada rakyat.
3. Sosial support, yakni dukungan dari rakyat terhadap administrasi negara.
4. Sosial control, yakni pengawasan dari rakyat terhadap aktivitas dan
tindakan administrasi negara.

G. Ruang lingkup administrasi negara


Menurut Nikolaor Henry (1995), ada beberapa ruang lingkup,yaitu:
1. Organisasi publik yang memiliki prinsip suatu model organisasi dan
perilaku birokrasi.
2. Managemen publik,dalam managemen publik cakupannya adalah ilmu dan
sistem managemen,anggaran publik,evaluasi program, produktifitas dan
lain-lain.
3. Implementasi. Hal ini memiliki ari berkaitan pendekatan untuk kebijakan
publik dan implementasi dari kebijakan tersebut,administrasi
pemerintah,privatisasi dan etika birokrasi.

H. Pentingya Studi Administrasi Negara


Persoalan Administrasi Negara sebagian besar bersumber dari
persoalan masyarakat. Administrasi Negara merupakan suatu sistem yang
menjawab persoalan-persoalan masyarakat tersebut. Bidang kajian Ilmu
Administrasi Negara sekarang sudah mencakup hal-hal penting dalam
kehidupan masyarakat. Ilmu administrasi negara secara sensitif harus
menggapai isu-isu pokok dalam masyarakat dan mampu memformulasikan ke
dalam rumusan kebijaksanaan, serta cakap melaksanakan kebijaksanaan
tersebut ke dalam realisasi kerja sehari-hari.

8
Dalam beberapa hal, dapat kita akui bahwa Administrasi Negara
berkaitan dengan pelaksanaan hukum dan pemberian pelayanan kepada
umum. Dimock berpendapat bahwa hal-hal yang mendapatkan perhatian
utama dalam studi Administrasi Negara adalah mengenai apa yang dilakukan
oleh dan bagaimana melakukannya.
Dengan demikian peranan studi Administrasi Negara pada dasarnya
melekat dengan pentingnya Administrasi Negara, yang dapat dijabarkan
menjadi; (1) Peranan Administrasi Negara sebagai stabilisator masyarakat, (2)
Perananan Administrasi Negara dalam perubahan sosial dan (3) Peranan
Administrasi Negara sebagai kunci masyarakat modern.
Berdasarkan uraian diatas maka dapatlah ditarik kesimpulan, bahwa
pentingnya studi administrasi negara dapat dikaitkan dengan kenyataan
bahwa kehidupan ini menjadi tidak apa-apa, kecuali dengan kegiatan-kegiatan
yang bersifat publik. Segala hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan
kegiatan yang bersifat publik itu telah dicakup oleh studi administrasi negara.
Khususnya dalam kajian mengenai kebijaksanaan publik.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerja
sama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yng telah ditetapkan untuk
mencapai tujuan.
Pentingnya administrasi negara dapat dikaitkan dengan kenyataan
bahwa kehidupan ini menjadi tidak berarti apa-apa kecuali dengan kegiatan-
kegiatan yang bersifat publik.
Ciri administrasi negara adalah pelayanan yang diberikan oleh
administrasi negara hendaknya adil dan tidak memihak, profosional, bersih,
dan tidak mementingkan kepentingan pribadinya.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak sekali
kekurangan dan kelemahan baik dalam segi penulisan, penyusunan maupun
materi yang disajikan, untuk itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
membangun guna menjadi bahan introveksi penulis dalam membuat makalah-
makalah sebelumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anggara, sahya. 2012. Perbandingan Administrasi Negara. Bandung: CV Pustaka


Setia.

Anggara, sahya. 2016. Ilmu Administrasi Negara. Bandung: CV Pustaka Setia.

Dimock, Marshall Edward dan Dimock, Gladys Ogden. 1963. Administrasi


Negara. Jakarta: Djaja Sakti.

Juharni. 2015. Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Makassar : CV Sah Media.

Siagian, sondang. 2001. Kerangka dasar ilmu administrasi. Jakarta: PT. RINEKA
CIPTA.

http://dominique122.blogspot.com/2015/04/komponen-komponen-administrasi-
negara.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai