Anda di halaman 1dari 7

Kelas D

LAPORAN PRAKTIKUM
KOMPUTASI STATISTIKA

Modul 3 : Mendefinisikan Fungsi Dan IF Dalam R

Nomor Tanggal Tanda Tangan


Nama Praktikan Praktikan
Mahasiswa Kumpul

Mita Rahmatul Watania 16611062 24/03/2019

Tanggal Tanda tangan


Nama Penilai Nilai
Koreksi Asisten Dosen
Galang Imanta
Aditya Hidayatullah

Dina Tri Utari, S.Si., M.Sc.

JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
1. Pendahuluan
1.1 Mendefinisikan Fungsi
Perintah panjang (rumus-rumus yang terkait dengan matematika),
biasanya sering digunakan berulang kali dengan nilai yang berbeda, hal ini
dapat ditulis menjadi sebuah fungsi agar dapat menyikatnya. Selain variable
atau konstanta yang sudah di efinisikan secara internal didalam software R
misalnya (pi=3.1415..) maka semua variable yang akan digunakan didalam
fungsi tersebut sebaiknya didefinisikan kedalam argument ketika pembuatan
fungsi. Dari keseluruhan hasil perhitungan didalam sebuah fungsi sebaiknya
praktikkan harus tahu persis mana hasil yang akan dikeluarkan dari fungsi
tersebut sebagai return value. Darui hasil ini nama sebuah fungsi bisa dipanggil
kembali sehingga menjadi sebuah nilai.
Struktur fungsi di bahasa R terdiri atas beberapa komponen, sebagai berikut:

1. Nama fungsi. Nama fungsi sebaiknya singkat, jelas, dan dapat mendeskripsikan
pengolahan yang dilakukan. Nama fungsi ditentukan sebelum tanda <-
2. Argumen fungsi. Argumen dapat berupa masukan data yang akan diolah serta
pengaturan lainnya yang diperlukan. Argumen fungsi terletak dalam bagian
function(..).
3. Badan fungsi. Ini merupakan bagian terpenting dimana suatu pengolahan
masukan data dilakukan untuk menghasilkan keluaran. Badan fungsi terletak
dalam bagian {….}

Berikut merupakan struktur umum dari sebuah fungsi:

Nama<-function(argumen1, argumen2,…){
Argumen1 + argumen2
}
Atau

Nama<-function(argumen1, argumen2,…){
Hasil<- Argumen1 + argumen2
}
Return(hasil)

Terdapat perbedaan antara struktur pertama dan kedua, yaitu pada penggunaan
fungsi return() . Fungsi return() berguna untuk menentukan keluaran fungsi
secara eksplisit. Meskipun keluaran dari kedua bentuk struktur fungsi diatas
adalah sama, disarankan untuk menggunakan fungsi return() secara eksplisit
untuk menghindari galat (error).

1.2 Mendefinisikan Perintah IF


Perintah IF adalah untuk melakukan suatu perintah jika sebuah kondisi
terpenuhi . Struktur pengambilan keputusan mengharuskan programmer untuk
menentukan satu atau lebih kondisi yang akan dievaluasi oleh program, sebelum
kemudian melakukan eksekusi terhadap kode perintah apabila kondisi terpenuhi
(TRUE). Secara opsional, programmer dapat menyediakan kode perintah apabila
kondisi tidak terpenuhi (FALSE).
Beberapa kontrol pengambilan keputusan yang disediakan oleh R:

Kontrol pengambilan keputusan Diskripsi

if Kontrol if mengandung ekpresi boolean (TRUE

or FALSE) yang diikuti oleh satu atau lebih

pernyataan.

if … else Kontrol if menyediakan pilihan dalam else

apabila boolean bernilai FALSE.

switch Kontrol switch memungkinkan untuk menguji

variabel dalam daftar yang diberikan.

2. Deskripsi Kerja

Untuk Menyelesaikan Studi kasus yang telah diberikan. Maka, langkah kerja yang
dilakukan oleh praktikan yaitu :

1. Buka Aplikasi pengelola angka R studio yang terdapat pada layar deskop kemudian
akan muncul lembar kerja R studio seperti pda gambar dibawah ini
Gambar 2.1. Tampilan awal program R studio
2. Selanjutnya praktikkan mendefinisikan fungsi untuk mengkonversikan
Fahrenheit(F) ke calcius (C), Reamur (R) dan Kelvin (K). Kemudian masukan nilai
20 kedalam masing-masing fungsi tersebut.

Gambar 2.2. Tampilan syntax mengkonversikan Fahrenheit(F) ke calcius (C), Reamur


(R) dan Kelvin (K)
3. Kemudian praktikkan membuat program dengan menggunakan fungsi If dengan
kondisi dimana suhu lebih dari 40℃ adalah sangan panas, suhu lebih dari
30℃ adalah panas, suhu lebih dari 20℃ adalah adem dan suhu kurang dari 10 ℃
adalah dingin.

Gambar 2.3. Tampilan syntax program dengan menggunakan fungsi If

3. Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan akan membahas beberapa studi kasus yang
diberikan berdasarkan deskripsi kerja yang telah praktikan lakukan. Dari langkah-
langkah kerja yang telah praktikan lakukan, masing-masing kasus dapat dijelaskan dan
diinterpretasikan berdasarkan perintah-perintah yang digunakan pada program R
dengan menggunakan software R.
3.1 Pembahasan soal 1
a. Pada studi kasus soala no 1 ini praktikan harus melakukan mendefinisikan
fungsi untuk mengkonversikan Fahrenheit(F) ke calcius (C), Reamur (R) dan
Kelvin (K). Kemudian masukan nilai 20 kedalam masing-masing fungsi
tersebut.

Gambar 3.4. Tampilan output mengkonversikan Fahrenheit(F) ke calcius (C), Reamur


(R) dan Kelvin (K)
Berdasarkan Hasil output diatas dapat disimpulkan

4. Penutup
Berdasarkan praktikum yang telah praktikan lakukan, maka praktikan dapat
mengambil kesimpulan diantaranya:

1. Adapun data yang digunakan praktikkan untuk analisis vector yaitu


(4,8,12,16,20,24,28,32,36,40). Funsi dari syntax x[2] yaitu untuk menampilkan
elemen ke dua dari data vector itu sendiri di mana elemen kedua dari data vector
yaitu 8, Funsi dari syntax x[x>6] yaitu untuk menampilkan elemen lebih dari
enam dari data vector dimana elemen yang lebih dari 6 yaitu
8,12,16,20,24,28,32,36,40. Dan ketika praktikkan ingin menampilkan semua
elemen dari data tersebut kecuali elemen kelima maka syntax yang harus
dituliskan oleh praktikkan yaitu x[-5]
2. Untuk membuat data frame langkah awal yangdilkukan yaitu dengan
mendefinisikan kolom dan baris yang mau ditampilkan. Kemudian ketika
praktikan membuat semua kolom dan baris sudah dituliskan script-nya maka
selanjutnya adalah memanggil script tersebut sehingga mengeluarkan output
data frame. Untuk memanggilnya digunakan syntax data.frame diikuti tanda
kurung yang berisi nama dari masing-masing kolom.
3. Untuk operasi matrisk praktikan menggunakan dua variable yaitu x1 dan x2.
Selanjutnya praktikkan akan operasi matriks seperti perkalian matriks, invers
matriks dan transpose matriks. kemudian praktikan menuliskan syntax a<-x1*x2
dan b<-x1*%x2 itu merupakan syntax untuk menampilkan hasil operasi
aritmatika perkalian.
4. Kemudian Praktikkan menulis syntax transpose<-t(x1) yang merupakan syntax
yang berfunsi untuk menampilkan transpose matriks dari variable x1 Sedangkan
untuk menampilkan invers matriks maka praktikkan menuliskan syntax
inv(x2)=solve(x2) dan praktikkan menuliskan invx2%*%x2 yang merupakan
syntax untuk menampilkan hasil operasi aritmatika perkalian invers matrix.
5. praktikkan membuat list bernama datalist dengan mengabungkan vector
“nama”,”jurusan”,TTL”,”jk” dan “umur. Dimana pada vector nama yang harus
ditampilin Mita Rahmatul Watania dan pada vector yang lainnya
6. statistika deskriptif data Days.with.AQI didapatkan nilai min nya sebesar20,
nilai Q1 nya sebesar 205, median 238, mean 209.4, Q3 252 dan nilai max nya
sebesar274. Sedangkan pada statistika deskriptif data Good.Days didapatkan
nilai min nya sebesar 20, nilai Q1 nya sebesar 131, median 181, mean 161.3, Q3
sebesar 194 dan nilai max nya sebesar 241
7. Berdasrkan output plot diatas dimana variable Days.with.AQI sebagai variable
Y dan variable Good.Days merupakan variable X, dapat dilihat bahwa garis
linearpositif pada grafik diatas mengarah kekanan atas.
8. Berdasarkan gambar boxplot diatas maka terlihat data outliernya dari variable
Days.with.AQI yaitu terdapat 2 data outlier Sedangkan data outlier pada
variable Good.Days yaitu terdapat 1 data outlier
9. Berdasarkan hasil output dari histogram variable Days with AQI yang tertinggi
terletak pada interval 200-250 yaitu frekuensinya 8 dan yang terendah terletak
pada interval 0-50 dan 50-100 dengan nilai frekuensinya sebesar 1. Sedangkan,
pada variable Good Days yang tertinggi terletak pada interval 150-200 yaitu
frekuensinya 8 dan yang terendah terletak pada interval 0-50 dan 50-100 dengan
nilai frekuensinya sebesar 1
10. Berdasarkan piechart tersebut dapat disimpulkan bahwa pada variable Days
with AQI paling tinggi terdapat pada warna biru tua yaitu sebesar 274
sedangakan pada variable Good Days paling tinggi terdapat pada warna pink
muda yaitu 201.

5. Daftar Pustaka
Tri Utari Dina,dkk 2018. Modul Praktikum Komputasi Statistika. .Jurusan Statistika
FMIPA Universits Islam Indonesia: Yogyakarta.
Walpole, Ronald E dan Raymond. (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur
dan Ilmuwan. Bandung: ITB.
Anonim. 2012. Apikasi Pengolah Angka R. Diakses pada tanggal 9 maret 2019 pukul
20.16 dari http://stisforkas.blogspot.co.id/2012/12/aplikasi-software-statistik-
r.html
Wikipedia. Pengertian matriks. Diakses pada tanggal 9 maret 2019 pukul 21.10 dar
https://id.wikipedia.org/wiki/Matriks_(matematika)

Anda mungkin juga menyukai