Anda di halaman 1dari 6

p ISSN: 1410-9344, e ISSN: 2549-5631

PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGELOLAAN


POSYANDU LANSIA AKTIF DI DESA JETIS SUKOHARJO

Maryatun dan Indarwati


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ’Aisyiyah Surakarta
Email: Tun_Marya@yahoo.com

ABSTRAK

Posyandu lansia wilayah Kelurahan Jetis merupakan bentuk kepedulian warga


masyarakat terhadap lansia. Banyak perubahan yang terjadi saat menjadi lanjut usia
seperti perubahan (fisik, kognitif, mental, spikososial dan spiritual), dengan adanya
banyak perubahan tersebut dibutuhkan pelayanan yang lebih optimal. Masalah
utama yang dihadapi posyandu lansia ini diantaranya keterbatasan jumlah kader,
rendahnya pengetahuan serta keterampilan kader terhadap pelayanan yang diberikan
dalam posyandu lansia, terbatasnya fasilitas yang ada di posyandu lansia, kurangnya
pengetahuan tentang tertib administrasi di posyandu lansia, serta penguatan
kelembagaan sumberdaya manusia bagi kader posyandu lansia. Metode pengabdian
masyarakat yang diterapkan adalah dengan pelatihan kader posyandu lansia, penguatan
sarana pelayanan posyandu, dan pendampingan pelaksanaan posyandu lansia. Hasil
kegiatan pemberdayaan kader posyandu lansia yang dilakukan selama 4 bulan ini,
ternyata memberikan kontribusi terhadap pengelolaan pelayanan posyandu lansia
dengan sangat bagus. Semula kader belum percaya diri, belum trampil berkomunikasi
dan melakukan konseling sederhana tentang kesehatan serta belum trampil membantu
bidan dalam administrasi kegiatan, setelah kegiatan pengabdian ini kader lebih
percaya diri, trampil dalam berkomunikasi, dan trampil dalam kegiatan administrasi
posyandu. Selain peningkatan kemampuan kader tersebut, selepas kegiatan
pengabdian masyarakat terbentuk alur posyandu lansia sistem lima meja sehingga
proses pelayanan posyandu menjadi lebih tertib dan lancar.

Kata kunci: Rumah Ramah Lansia, Posyandu, Lansia

ABSTRACT

The health service center in Jetis area is a manifestation of the society cares which
is proposed to longevity. Many changings occurs when people has become longevity
such as changing (in phisics, cognitive, mentality, social psychology, and spiritual),
because of those changings, it is needed more optimizely service. The longevity health
service center is as a place where becomes friendship space for longevity to obtain the
health service and it is being a sharing place for longevity people which means that
an appropriate organization for optimizing the quality of life in remaining age so it is
expected to increase the expectation of life. The problems faced by the health service
center are limited of cadre members, low in cadre’s knowledge and skill for service
that given in the longevity health service center, limited facilities, less awarness about
administration regulation in the longevity health service center and reinforcement
in organizing human resource development for cadres in its health service center.
Method of society service is applied by implementing the friendly longevity house in

WARTA LPM, Vol. 20, No. 1, Maret 2017: 55-60 55


p ISSN: 1410-9344, e ISSN: 2549-5631

health service center activities through training and guiding the cadres in order to help
the health center for overcoming problems and also providing the basic counselling
material and education for the cadre of the longevity health service center.The result
of this study shows that (1) forming the friendly longevity house in health service
center, (2) Significantly increasement in cadre’s knowledge and skill in managing the
longevity health service center: the use of assisting health tools, (3) the cadres are
able to apply the administration appropriately,( 4) the cadres could do the ecuational
counselling. The friendly longevity house increases the quality of health services given
by health service center to longevity people.

Keywords: The friendly longevity house, The health service center

PENDAHULUAN Desa Jetis Kabupaten Sukoharjo


Menua atau menjadi tua adalah suatu merupakan wilayah yang melakukan
keadaan yang terjadi dalam siklus kehidupan pembinaan dan pelayanan bagi lansia.
seorang manusia. Kondisi tua merupakan Rintisan posyandu lansia yang dimulai sejak
proses alamiah, dimana manusia akan tahun 2010 sampai sekarang merupakan
mengalami tiga tahap fase kehidupan dari kepedulian warga akan keberadaan kader
anak sampai dewasa dan berakhir dengan lansia di wilayah Kelurahan Jetis serta upaya
usia lanjut. Ketiga tahap ini mempunyai peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi
perbedaan baik secara biologis ataupun lansia. Namun, Hasil studi pendahuluan
psikologis. Fatimah, (2013) menjelaskan ditemukan pelayanan posyandu masih sangat
bahwa tahap perkembangan usia tua, minim, dan pelaksanaannya kurang tertib
seseorang akan mengalami kemunduran dan lancar. Terbatasnya kader kesehatan
secara fisik yang ditandai dengan kurangnya lansia, belum aktifnya kader karena merasa
kelenturan kulit, rambut yang semula hitam kurang percaya diri, dan hasil wawancara
menjadi memutih, perubahan gigi geligi dan dengan kader lansia, ditemukan data bahwa
adanya penurunan fungsi panca indera (mata pengetahuan kader tentang kesehatan serta
kabur, pendengaran berkurang, berkurangnya ilmu pengelolaan posyandu sangat rendah.
sensitivitas rasa) Sedangkan lansia yang aktif hadir sebanyak
Pelayanan kesehatan yang disediakan 20-35 orang. Selain itu, sistem pelayanan
untuk lansia di Indonesia masih sangat posyandu belum tertata dengan baik dengan
terbatas.Usia lanjut merupakan usia yang lima meja. Dari hasil observasi 3 kader
rawan terhadap berbagai macam penyakit. diwilayah Desa Jetis menyebutkan, dalam
Pada lansia dengan adanya banyak perubahan 1 tahun terakhir pembinaan dari puskesmas
(fisik, kognitif, mental, psikososial dan hanya 1 kali. Kader juga menyebutkan
spiritual). Dengan adanya banyak perubahan bahwa, keikutsertaannya dalam pengelolaan
tersebut, akan menjadi lebih baik jika lansia posyandu lansia sebenarnya terpaksa. Kader
mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Masa menyebutkan, bahwa permasalahan lansia
tua bukan hanya masa menghadapi sebuah adalah sangat banyak, baik dari fisik maupun
kematian, akan tetapi masa yang seharusnya spikologis, dengan keterbatasan ilmu
menyenangkan untuk mempersiapkan akhir yang dimiliki, kader merasa tidak mampu
kehidupan seseeorang (Bandiyah, 2009). untuk memberikan pelayanan pada lansia.
Pelayanan dalam segala aspek bagi lansia Kelemahan yang dimiliki dari Posyandu
di Indonesia, belum mendapatkan sentuhan Lansia tersebut secara umum adalah sebagai
maksimal dari pemerintah. Kepedulian akan berikut: (1) Program kegiatan posyandu
lansia perlu ditumbuhkan sebagai upaya untuk sudah ada tetapi belum berjalan dengan
meningkatkan kualitas seseorang di masa tua optimal. (2) Terbatasnya kader kesehatan

56 WARTA LPM ... Maryatun dan Indarwati


p ISSN: 1410-9344, e ISSN: 2549-5631

pada posyandu lansia pada kedua mitra. (3) masyarakat dan unsur Kelurahan Jetis
Kurangnya pembinaan pada kader lansia. serta Puskesmas Sukoharjo.
(4) Kader posyandu belum mampu melayani Materi pelatihan diantaranya adalah 1)
lansia secara optimal seperti cara menimbang, mengenal penyakit lansia, 2) konseling
cara mengukur tinggi badan, cara menuliskan dan metode penyuluhan pada lansia, 3)
hasil di KMS. Cara mengelola sistem lima pelaksanaan sistem 5 meja posyandu
meja pelayanan posyandu. lansia, 4) senam lansia, 5) teknik
Tujuan dari pemberdayaan ini pengisian KMS lansia.
adalah 1) meningkatnya pengetahuan dan 2. Pendampingan Kader Posyandu dalam
keterampilan kader kesehatan lansia dalam pelaksanaan layanan bagi lansia
mengelola posyandu, 2) terbentuknya sistem Pendampingan pada mitra, dilakukan di
lima meja pelayanan posyandu lansia yang lokasi kedua mitra masing masing pada
tertib dan lancar, 3) terfasilitasinya alat saat pemberian layanan di posyandu
bantu pemeriksaan lansia seperti timbangan lansia. Pendampingan melibatkan
terstandar, sphynomanomater sebagai alat mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah
periksa tekanan darah, alat mengukur tinggi Surakarta. Kegiatan pendampingan
badan, serta alat pendokumentasian struktur posyandu dalam bentuk bimbingan
organisasi dan kegiatan posyandu lansia secara langsung dalam menjalankan
sistem 5 meja pelayanan posyandu lansia,
METODE bimbingan langsung dalam penggunaan
Kegiatan pengabdian masyarakat alat-alat pelayanan kesehatan seperti
ini dilakukan dengan memilih lokasi di cara menggunakan timbangan, cara
Desa Jetis Kabupaten Sukoharjo, dengan mengukur tinggi badan, cara mengukur
pertimbangan masyarakatnya antusias dan tekanan darah, serta cara melakukan
lansia aktif ke posyandu sebanyak 20 – 35 koseling sederhana kepada lansia.
orang, namun kader kesehatan terbatas 3. Optimalisasi penggunaan sarana
secara kuantitas dan kualitas, selain itu prasarana pelayanan posyandu lansia
fasilitas posyandu juga masih minim. Yang dimaksud dengan optimalisasi
Dengan permasalahan tersebut, STIKES disini, adalah dengan pengadaan alat
‘Aisyiyah Surakarta berupaya mengadakan yang memang sangat dibutuhkan seperti
kerjasama dengan pemerintah setempat, lembar balik dan modul tentang penyakit
untuk melakukan pengabdian masyarakat degeneratif dan cara pencegahan serta
dengan memberdayakan kader kesehatan perawatannya, sphygnomanometer (alat
lansia serta peningkatan system pelayanan ukur tekanan darah), alat ukur gula darah
posyandu sehingga ke depannya lebih tertib dan kolesterol. Sedangkan, perawatan
dan lancar. Kegiatan pengabdian dilakukan alat yang masih bisa difungsikan
selama 5 bulan dari bulan Maret 2016 sampai dengan baik adalah servis timbangan
dengan bulan Juli 2016. Pemberdayaan berat badan, perawatan meja dan kursi,
melibatkan 14 kader posyandu di wilayah serta papan penggumuman untuk
Kelurahan Jetis. Beberapa macam kegiatan pendokumentasian struktur organisasi
yang dilakukan yaitu; dan kegiatan posyandu.
1. Pelatihan Kader Posyandu
Pelatihan kader posyandu dilaksanakan HASIL DAN PEMBAHASAN
selama 2 hari dengan melibatkan Target yang diharapkan dari
narasumber dari Stikes Aisyiyah pemberdayaan kader posyandu lansia dalam
Surakarta dan Tenaga kesehatan dari pengelolaan posyandu lansia telah terealisasi
Puskesmas Sukoharjo. Kegiatan dengan baik, antara lain:
pengabdian ini juga melibatkan 1. Meningkatnya pengetahuan kader
pemangku kebijakan dari unsur tokoh lansia tentang penyakit degeneratif serta

WARTA LPM, Vol. 20, No. 1, Maret 2017: 55-60 57


p ISSN: 1410-9344, e ISSN: 2549-5631

teknik komunikasi dan konseling dalam Gambar 1 menunjukan kegiatan pada


memberikan pelayanan kepada lansia. saat pelatihan bagi kader Posyandu Lansia.
2. Meningkatnya keterampilan kader Adapun materi-materi yang diberikan pada
kesehatan lansia dalam memberikan saat kegiatan pemberdayaan kader posyandu
konseling sederhana dan pelayanan lansia adalah sebagai berikut :
sistem lima meja posyandu lansia.
3. Meningkatnya keterampilan kader Tabel 1. Materi Pelatihan
kesehatan lansia dalam penggunaan alat Materi Kisi Kisi
kesehatan, diantaranya cara menimbang
Mengenal Penyakit yang lazim pada
berat badan, cara mengukur tinggi Penyakit Pada lansia: Hipertensi, Asam Urat,
badan, cara mengukur tekanan darah. Lansia DM
Kegiatan pemberdayaan pada tahap Senam Senam Diabetes Militus,
pertama dalam upaya meningkatkan Kesehatan Senam Asma, Senam
pengetahuan dan keterampilan kader Pada Lansia Jantung Sehat, Senam Kaki
Diabetikum
posyandu lansia adalah pelatihan. Pelatihan
dalam pemberdayaan kader posyandu Pengisian Kader dapat melakukan
ini dilaksanakan selama 2 hari dengan KMS pengisian KMS setelah
melaksanakan kegiatan
melibatkan 14 kader posyandu lansia serta
Berat Badan, Tinggi badan,
pemangku kebijakan dari unsur tokoh keluhan-keluhan pada lansia
masyarakat ( RT, RW), unsur kelurahan(
Konseling Kader dapat melakukan
Bayan Kelurahan dan Kepala Kelurahan Jetis
dan Metode penyuluhan sederhana dalam
dan Kepala Puskesmas Sukoharjo.) Penyuluhan upaya promosi kesehatan
Pelatihan pemberdayaan kader Pada Lansia pada pencegahan penyakit-
posyandu lansia ini, menjawab permasalahan penyakit pada lansia
bahwa kader posyandu lansia di wilayah jetis
Presentasi Role Play setiap Kelompok
tersebut sangat dibutuhkan, karena kader
Work Shop
dalam melaksanakan kegiatan masih sangat
(Role Play)
sederhana dan tidak bisa meggunakan alat
batu kesehatan dalam upaya pencegahan Diskusi Diskusi permasalahan-
penyakit yang dapat dicegah melalui promosi Kelompok permasalahan dengan
menggunakan kuis
kesehatan.
Waktu pelatihan dilaksanakan pada
Jumat s/d sabtu Tanggal : 15 s/d 16 April Pengelolaan Alur pelayanan dan bentuk
2016 dari pukul 08.00 sampai dengan pukul posyandu layanan di masing-masing
16.00 WIB. Tempat : Rumah Posyandu sistem 5 meja meja.
Ngudi Waras Randu Lawang RT 01 RW 02
Jetis Sukoharjo Pendampingan
Tahapan selanjutnya, setelah kader
mendapatkan pelatihan adalah pendampingan
dalam pengelolaan posyandu lansia.
Kegiatan pendampingan di posyandu lansia,
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada kader posyandu lansia untuk dapat
mempraktekkan hasil pelatihan yang sudah
dilaksanakan sebelumnya. Pendampingan di
posyandu lansia dilaksanakan setiap 1 minggu
sekali dalam waktu 2,5 bulan. Pendampingan
Gb. 1. Mitra sedang mengikuti pelatihan kader
kader posyandu lansia mengupayakan
Posyandu Lansia

58 WARTA LPM ... Maryatun dan Indarwati


p ISSN: 1410-9344, e ISSN: 2549-5631

dengan melaksanakan kegiatan rutin dengan Gambar 2 adalah tahapan kedua


menerapkan pengetahuan dan keterampilan pemberdayaan masyarakat dalam
yang telah diperoleh selama pelatihan. mewujudkan lansia lebih sehat melalui senam
Setiap hari minggu, lansia mengadakan lansia. Upaya meningkatkan keterampilan
senam lansia untuk lansia di posyandu Ngudi kader, dalam kemampuan melaksanakan
Waras, sedangkan pada posyandu Bina gerakan senam pada lansia merupakan
Sejahtera, kegiatan posyandu dilaksanakan 2 upaya inovatif dalam pemberdayaan kader
minggu sekali setiap hari sabtu. Pelaksanaan posyandu lansia.
pendampingan pemeriksaan laboratorium Kader dalam hal ini, diminta membawa
dilaksanakan pada sabtu–senin tanggal 23- lansia diwilayah masing-masing, untuk
25 April 2016. Pemeriksaan laboratorium diberikan pelatihan-pelatihan gerakan senam.
dilaksanakan dengan melibatkan puskesmas Dengan kegiatan ini, kader dituntut mampu
Sukoharjo. Pemeriksaan ini, sebagai upaya menguasai gerakan senam yang diajarkan
screening bagi lansia dikedua posyandu pada tahap pertama.
akan penyakit yang bisa dicegah bagi lansia.
Pemeriksaan yang dilaksanakan adalah tensi
darah, pemeriksaan laboratorium berupa
pemeriksaan gula darah, asam urat, dan
kolesterol.
Pada tahap kedua ini, kegiatan
melibatkan langsung masyarakat lansia di
kedua posyandu yaitu Ngudi Waras dan Bina
Sejahtera. Lansia yang dilibatkan sebanyak
114 lansia. Upaya ini, dimaksudkan untuk
memberikan gambaran terhadap penyakit- Gb. 3. Upaya inovatif pengembangan posyandu
penyakit yang sering menyerang pada usia lansia
lanjut.
Dalam kegiatan ini, tim pengusul Dalam gambar 3 merupakan upaya
ipteks bagi masyarakat mengikuti kegiatan pengembangan posyandu lansia. Kegiatan
dilapangan, yang dilaksanakan oleh kader pemberdayaan ini, berisi acara sungkeman
posyandu lansia di kedua mitra. Kegiatan ini, pada lansia oleh putra-putri mereka. Upaya
bertujuan membantu kader posyandu lansia ini, sangat membantu bagi keluarga yang
jika dilapangan mengalami kendala terhadap miliki lansia atau masyarakat, sehingga
materi-materi yang dilaksanakan dan meningkatkan kepedulian terhadap
mengaplikasikan secara langsung kegiatan keberadaan lansia
tersebut pada posyandu lansia masing-
masing.

Gb. 4. Upaya inovatif pengembangan kader


Gb. 2. Mitra sedang mengikuti tahap posyandu lansia dalam penggunaan alat
pendampingan kesehatan

WARTA LPM, Vol. 20, No. 1, Maret 2017: 55-60 59


p ISSN: 1410-9344, e ISSN: 2549-5631

Gambar 4 merupakan tahapan kedua lansia adalah sebagai berikut:


kegiatan pemberdayaan, yaitu dengan upaya 1. Kader yang telah dilatih sebaiknya terus
inovatif pengembangan kader posyandu mempraktekkan hasil pelatihan dengan
lansia dalam penggunaan alat kesehatan tensi didampingi ibu bidan setempat.
meter, pengukuran suhu tubuh, penggunaan 2. Perlu perekrutan kader baru dan transfer
alat pijat sederhana untuk membantu relaksasi ilmu ke kader baru tentang materi
bagi lansia. pelatihan tersebut.
3. Perlu perawatan lebih lanjut alat-
KESIMPULAN alat yang digunakan untuk pelayanan
Setelah dilakukan pemberdayaan kader posyandu.
posyandu lansia dapat disimpulkan sebagai 4. Hasil pemeriksaan lansia sebaiknya
berikut: selalu dicatat dalam KMS lansia seperti
1. Posyandu lansia telah melakukan yang telah diajarkan.
pelayanan 5 meja dengan tertib dan 5. Pelaksanaan pelayanan posyandu
lancar. sebaiknya terus menggunakan sistem
2. Meningkatnya pengetahuan dan 5 meja, agar posyandu bisa tertib dan
keterampilan kader dalam pengelolaan lancar
posyandu lansia. PERSANTUNAN
3. Kader posyandu lansia dapat Pada kesempatan ini, tim penulis
melaksanakan administrasi buku menyampaikan ucapan terima kasih
posyandu lansia. kepada Kemenristek Dikti yang telah
4. Kader posyandu lansia mampu secara memberikan kesempatan kepada penulis
minimal melaksanakan konseling untuk melaksanakan Hibah pengabdian
edukasi. masyarakat Iptek Bagi Masyarakat (IbM )
5. Kader posyandu lansia mampu Posyandu Lansia di Wilayah Kelurahan Jetis
menggunakan teknologi alat bantu Kabupaten Sukoharjo. Dengan adanya Dana
kesehatan. dari Kemenristik Dikti, penulis selaku dosen
dapat memberikan peningkatan pengetahuan
SARAN dan keterampilan bagi kader posyandu
Setelah kegiatan pengabdian lansia diwilayah ini. Sumber Dana ini sangat
berlangsung, beberapa saran yang kami membantu berjalannya kegiatan dengan
sampaikan demi keberlanjutan posyandu lancar sesuai yang kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, L.M., (2011), Keperawatan lanjut usia, Graha Ilmu, Yogyakarta.


Bandiyah,S.,2009, Lansia dan Keperawatan Gerontik, EGC, Jakarta
Fallen R dan Budi R, (2010), Catatan kuliah keperawatan komunitas, Nuha Medika, Yogyakarta.
Fatimah, 2013, Merawat Manusia Lanjut Usia: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik,
Nuha Medika, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, (2011), Kecakapan dan Pengasuhan Lansia ,Jakarta, Depkes RI.
Kementerian Kesehatan RI, (2013), Kecakapan dan Pengasuhan Lansia, Jakarta, Depkes RI.
Kementrian Kesehatan, R.I., (2012), Pedoman pengelolaan posyandu ,Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.

60 WARTA LPM ... Maryatun dan Indarwati

Anda mungkin juga menyukai