Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT JURUSAN FARMASI


SEMESTER GANJIL

PEMBERDAYAAN TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS


SUKAJADI PALEMBANG SEBAGAI EDUKASI KEPADA
MASYARAKAT MENGENAI IMUNISASI PADA ANAK

Oleh :
1. Devia Lestari
2. Fadhila Putri Hade
3. Ilsa Nabila
4. Menia Oktariana
5. Ratika Agustine Khairunnisa
6. Sisi Kurnia Lisa
7. Titis Nadhira Pandan Arum
8. Zharifah Azzahra

UNIT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DIPA
SEMESTER GANJIL TAHUN 2018

1. Judul Kegiatan : Pemberdayaan tenaga kesehatan di Puskesmas


Sukajadi Palembang sebagai Edukasi kepada
masyarakat mengenai imunisasi pada anak
2. Bidang Kajian : Kesehatan Masyarakat
3. Ketua Tim Pelaksana :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Ratnaningsih,DA, Apt. M.Kes
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP : 196610161992032001
d. Pangkat/Golongan : Pembina/ IV A
e. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
f. Jurusan : Farmasi
4. Jumlah Anggota : 8 (delapan) orang
5. Lokasi Kegiatan : Puskesmas Sukajadi Palembang
6. Jangka Waktu Pelaksanan : 2 Bulan
7. Biaya yang diperlukan : Rp 1.000.000 ( Satu Juta Rupiah )

Mengetahui, Palembang, September 2017


Ketua Jurusan Ketua Pelaksana,

Dra. Ratnaningsih DA,Apt.,M.Kes Dra. Ratnaningsih, DA,


Apt.M.Kes
NIP. 196610161992032001 NIP.196610161992032001

Menyetujui, Ketua Unit Pengabdian


Direktur Kepada Masyarakat

Poltekkes Kemenkes Palembang


Drg. Nur Adiba Hanum., M.Kes Heni Sumastri, S. Pd, M.
Kes
NIP. 196206021989012001 NIP. 196910231990032001
BIODATA MAHASISWA PELAKSANA PENGABMAS
IDENTITAS DIRI

1. Nama Lengkap Devia Lestari


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Mahasiswa
4. NIM PO.71.39.18.1.045
5. Tempat dan Tanggal Lahir Talang tinggi, 10 Mei 2000
6. Email devialestari1216@gmail.com
7. No Telepon/Hp 081367752130
8. Alamat Jl.Gunung Terang

1. Nama Lengkap Fadhila Putri Hade

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Mahasiswa

4. NIM PO.71.39.18.1.050

5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. Email

7. No Telepon/Hp

8. Alamat Kantor
1. Nama Lengkap Ilsa Nabila

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Mahasiswa

4. NIM PO.71.39.18.1.055

5. Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 24 September 2000

6. Email Ilsanabila806@gmail.com

7. No Telepon/Hp 0895604449826

8. Alamat Jl.palembang betung km18

1. Nama Lengkap Menia Oktariana

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Mahasiswa

4. NIM PO.71.39.18.1.060

5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. Email

7. No Telepon/Hp

8. Alamat Kantor
1. Nama Lengkap Ratika Agustine Khairunnisa

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Mahasiswa

4. NIM PO.71.39.18.1.065

5. Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 31 Agustus 2001

6. Email ratikakhairunnisa@gmail.com

7. No Telepon/Hp 087896216232

8. Alamat Jl.Seduduk Putih


Komp.Garuda putra II

1. Nama Lengkap Sisi Kurnia lisa


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional Mahasiswa
4. NIM PO.71.39.18.1.070
5. Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 5 Desember 2000
6. Email Sisikurnia05@gmail.com
7. No Telepon/Hp 089699214901
8. Alamat Jl. Prajurit Nazarudin no.08
1. Nama Lengkap Titis Nadhira Pandan Arum

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Mahasiswa

4. NIM PO.71.39.18.1.060

5. Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 25 Agustus 2000

6. Email titisnadhirapa@gmail.com

7. No Telepon/Hp 081541490499

8. Alamat Jl. Pelita No.620

1. Nama Lengkap Zharifah Azzahra

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Mahasiswa

4. NIM PO.71.39.18.1.080

5. Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 16 Februari 2001

6. Email Zharifah16@gmail.com

7. No Telepon/Hp 081274756025

8. Alamat Jl. Jepang Lrg. Mangkubumi,


No.9B
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Imunisasi merupakan upaya pencegahan terhadap penyakit tertentu pada
diri seseorang dengan pemberian vaksin. Vaksin adalah antigen yang dapat
bersifat aktif maupun inaktif yang berasal dari mikroorganisme atau pun racun
yang dilemahkan. Pemberian vaksin secara dini dan rutin pada bayi dan balita
diketahui mampu memberikan kekebalan tubuh secara alamiah. Cara itu sangat
efektif, mudah, dan murah untuk mencegah berbagai penyakit menular sehingga
jika jenis penyakit tertentu menyerang hanya akan menderita sakit ringan.
Imunisasi sangat penting bagi bayi karena dapat mencegah berbagai macam
penyakit. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I ) seperti TBC,
difteri, pertusis, campak, tetanus, polio dan hepatitis B merupakan salah satu
penyebab kematian anak dinegara-negara berkembang termasuk indonesia.
Diperkirakan 1,7 jutan kematian pada anak atau 5% pada balita diindonesia
adalah akibat PD3I. Perlindungan imunisasi memang tidak 100%, artinyan
setelah diimunisasi, bayi dan anak masih bisa terkena penyakit-penyakit
tersebut. Tetapi kemungkinannya hanya kecil ( 5-15% ), jauh lebih ringan dan
tidak berbahaya. Bukan berarti imunissi itu gagal atau tidak berguna, karena
perlindungan imunisasi sekitar 80-85%.
Penelitian epidemiologi diindonesia dan negara-negara lain, ketika ada
wabah campak, difteri, polio, anak yang sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap sangat jarang yang tertular, bila tertular umumnya hanya ringan,
sebentar dan tidak berbahaya, tetapi anak yang tidak mendapatkan imunisasi,
ketika ada wabah, lebih banyak yang sakit berat, kematian atau cacat akibat
penyakit-penyakit tersebut. Bila kuman berbahaya yang masuk cukup banyak
maka tubuhnya tidak mampu melawan kuman tersebut sehingga bisa
menyebabkan penyakit berat, sakit atau meninggal. Ternyata PD3I bikan suatu
penyakit yang dapat diremehkan, karena jika dibiarkan penyakit tersebut akan
menjadi suatu penyakit yang dapat menyebabkan kematian seseorang.

B. Perumusan Masalah
Imunisasi dasar lengkap merupakan hak yang mutlak didapatkan bagi
semua anak. Pemberian imunisasi dasar lengkap sangat mempengaruhi
perkembangan dan kesehatan pada anak. Pengetahuan yang kurang dari para
orang tua khususnya ibu dari anak tersebut cenderung membuat mereka tidak
memahami manfaat yang didapat dari pemberian imunisasi dasar lengkap.
Kurangnya upaya promotif dan preventif melalui penyuluhan maupun konseling
dari dinas terkait membuat ibu bayi/anak kurang memahami tentang imunisasi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang muncul adalah
adakah pengaruh penyuluhan imunisasi terhadap kualitas pengetahuan orang tua
tentang imunisasi di Puskesmas Sukajadi ?

C. Tujuan
1. Umum
Memberikan pengertian kepada masyarakat terutama pada kedua
orang tua bayi/anak tentang pentingnya Imunisasi MR pada bayi/anak.
2. Khusus
a. Mengetahui hubungan pengetahuan tentang vaksin MR terhadap
minat keikutsertaan vaksinasi MR di dalam kehidupan masyarakat
b. Menambah wawasan para mahasiswa mengenai imunisasi MR
c. Memberikan motivasi kepada masyarakat agar lebih aktif dalam
setiap kegiatan.
d. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan
pendapat masing-masing.
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca
tentang hubungan pengetahuan tentang manfaat vaksin MR dan pendidikan ibu
terhadap minat keikutsertaan vaksinasi MR di puskesmas Sukajadi
2. Aspek Praktis

a. Dapat memberikan informasi kepada tenaga kesehatan tentang hubungan


pengetahuan tentang vaksin MR dan pendidikan ibu terhadap minat
keikutsertaan vaksinasi MR di puskesmas Sukajadi.

b. Memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya bagi orang tua


yang mempunyai anak usia ≤ 5 tahun tentang pentingnya vaksinasi MR.

c. Kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat agar dapat mencegah dan
terhindar dari Penyakit yang disebabkan oleh Virus serta menambah
wawasan masyarakat tentang kegiatan Imunisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Vaksin MR

Vaksin MR adalah jenis imunisasi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari
dua penyakit sekaligus campak (Measles) dan campak Jerman (Rubella).
Sejatinya, vaksin MR merupakan bagian dari vaksin MMR (Measles, Mumps,
Rubella), tapi di Indonesia vaksin Mumps sengaja dipisahkan dari
keduanya. Hal ini dilakukan karena penyakit Mumps alias gondongan sudah
jarang ditemui di kalangan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, campak (baik itu campak “biasa” maupun rubella campak
Jerman) masih sangat sering terjadi pada anak-anak. Campak Jerman juga
membutuhkan perhatian ekstra apabila penderitanya adalah ibu hamil. Pada
wanita yang masih hamil muda, rubella dapat menyebabkan keguguran,
kematian bayi dalam kandungan, hingga kelainan bawaan pada bayi.
Maka, vaksin MR perlu diberikan pada anak untuk mencegah kedua penyakit
ini, juga untuk mencegah penyebarannya kepada anak-anak lain.

B. Siapa saja yang perlu menerima vaksin MR?

Vaksin MR diberikan pada semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang
dari 15 tahun selama masa kampanye vaksinasi MR. Nantinya, tenaga kesehatan
akan menyuntikan vaksin pada bagian otot lengan atas atau paha anak.Bagi
anak yang sebelumnya sudah melakukan vaksinasi campak, vaksinasi MR ini
tetap perlu diberikan. Fungsinya agar si kecil juga mendapatkan kekebalan
terhadap rubella. Selain untuk anak, vaksin ini juga direkomendasikan pada
wanita yang ingin merencanakan kehamilan.
C. Apakah vaksinasi MR aman?

Berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan RI, vaksin MR yang digunakan


di Indonesia sudah mendapat rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO)
dan izin edar dari Badan POM. Jadi, vaksinasi MR aman dilakukan. Vaksin ini
pun nyatanya telah digunakan di lebih dari 141 negara dunia. Tidak benar
bahwa kelumpuhan dan/atau autisme bisa muncul sebagai efek samping vaksin
rubella-campak (vaksin MR), maupun jenis imunisasi lainnya.
Dugaan imunisasi menyebabkan autisme dan kelumpuhan sudah dipatahkan
oleh begitu banyak pakar kesehatan dunia. Perlu diluruskan, sampai saat ini
belum ada bukti medis nyata yang mampu membuktikan jika imunisasi bisa
menyebabkan kedua kondisi tersebut.

Dalam segelintir kasus, munculnya kelumpuhan atau autisme setelah


imunisasi hanyalah kebetulan semata. Dan jika benar ini yang terjadi, dokter
mampu menemukan penyebab asli penyakit yang diderita pasien lewat berbagai
tes laboratorium. Dapat dipastikan bahwa vaksinasi bukanlah salah satu
penyebab autisme maupun kelumpuhan pada anak.

D. Tidak semua orang bisa menerima vaksin MR

Untuk mewaspadai terjadinya komplikasi efek samping vaksin rubella-campak


(vaksin MR) yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan dulu memberikan suntik
MR pada kelompok orang-orang berikut ini.

 Anak atau orang dewasa yang sedang melakukan radioterapi atau


mengonsumsi obat tertentu seperti kortikosteroid dan imunosupresan.
 Ibu hamil (namun wanita yang berencana hamil sangat disarankan untuk
imunisasi MR).
 Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya.
 Kelainan fungsi ginjal berat.
 Setelah transfusi darah.
 Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn).
 Selain itu, pemberian vaksin MR harus ditunda jika pasien sedang
mengalami demam, batuk-pilek, atau diare (dalam kondisi yang tidak sehat).
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. METODE KEGIATAN
Presentasi mengenai Imunisasi vaksin MR
Dalam kegiatan ini, masyarakat akan diberi informasi mengenai berbagai hal terkait
dengan imunisasi MR. Mulai dari manfaat Imunisasi MR, Efek samping dari
Imunisasi MR, Serta siapa saja yang dapat diberikan vaksin Imunisasi MR.

B. KETERLIBATAN MITRA

Kegiatan ini akan melibatkan PuskesmaS Sukajadi Palembang dan masyarakat sekita
Puskesmas Sukajadi.

C. RANCANGAN EVALUASI
Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara membagikan kuisioner yang menggali
kemampuan dan pengetahuan tenaga kesehatan dalam penting nya pemberian imunisasi pada
anak sejak dini. Hasilnya akan mengambarkan tingkat penyerapan informasi, pemberdayaan
dan peningkatan pemahaman dan pengetahuan tenaga kesehatan untuk membebrikan
informasi dan konseling yang baik kepada orang tua / masyarakat.

D. JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan akan dilakukan pada bulan Oktober s/d Desember tahun 2018. Kegiatan
dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu :

a. Kunjungan awal penyerahan surat rencana pertemuan


b. Melakukan pendataan peserta edukasi
c. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan
d. Melakukan pertemuan dengan tenaga kesehatan di lokasi Puskesmas.
e. Melakukan kuisioner secara langsung dan interaktif
f. Melakukan presentasi mengenai imunisasi MR, diskusi dan tanya jawab dengan
peserta
g. Memotivasi masyarakat untuk imunisasi dengan slogan.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


KESIMPULAN

Imunisasi merupakan hal yang terpenting dalam usaha melindungi


kesehatananak anda. Imunisasi bekerja dengan cara merangsang timbulmya
kekebalan tubuhyang akan melindungi anak anda dari penyakit-penyakit
sebagai berikut: polio,campak, gondongan, campak Jerman, influenza, tetanus,
difteri dan pertusis (batuk rejan).Tanpa pemberian vaksin, jumlah kematian
anak-anak yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut meningkat dan banyak
orang yang mengalami komplikasi kronik setelah menderita penyakit tersebut

SARAN

P
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2017. Imunisasi Measles Rubella Lindungi Kita. [Online] Available
at:www.depkes.go.id [Accessed 11 Agustus 2017].

IDAI, 2017. Imunisasi Campak - Rubella (MR). [Online]. Available at :http://www.


idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-campak-rubella-mr [Accessed 11 Agustus 2017].

Windu, 2017. Status Campak dan Rubella saat ini di Indonesia. [Online] Available
at:http://www.searo.who.int/indonesia/topics/immunization/mr_measles_s tatus.pdf?ua=1.
[Accessed 11 Agustus 2017].

Anda mungkin juga menyukai