Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS FLYPAPER EFFECT PAD DAN DAU TERHADAP BELANJA

DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010-2014

Aisyah Najibah Nabilah


Aris Soelistyo
Hendra Kusuma
Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Email: aisyahnn10@gmail.com

Abstract
This research purposed to know the effect of PAD and DAU toward regional
expenditure in the country /city in East Kalimantan province and to know whether
flypaper occur in the country/City of East Kalimantan Province in the 2010-2014.
The instrument used in this research was the analysis of data panel regression.
The results of this research showed that the local revenue (PAD) and (DAU) was
took effect regional expenditure significantly. PAD took effect DAU toward
regional expenditure, but DAU did not affect significant toward regional
expenditure. During the period of this research did not happen flypaper in
country/cityinthe ProvinceofEastKalimantan.

Keywords: The Local Revenue (PAD), The General Allocation Fund (DAU),
Regional Expenditure, and Flypaper Effect

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PAD dan DAU
terhadap belanja daerah pada Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur
dan tujuan lain dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terjadi flypaper
effect pada daerah Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Timur tahun 2010-2014.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data
panel. Hasil penelitian menjukkan bahwa pendapatan asli daerah (PAD) dan dan
alokasi umum (DAU) berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. PAD
berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah namun DAU tidak berpengaruh
signifikan terhadap belanja daerah. Selama periode penelitian tidak terjadi
flypaper effect pada Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Kata kunci: Pedapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),
Belanja Daerah, dan Flypaper Effect

PENDAHULUAN 2004 tentang pemerintah daerah.


Indonesia telah memulai babak Dengan adanya desentralisasi
baru dalam kehidupan bermasyarakat menurut Undang-Undang Nomor 32
sejak diberlakukannya kebijakan Tahun 2004 bahwa dalam rangka
otonomi daerah yang tertera dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
Undang-Undang Nomor 32 Tahun sesuai dengan amanat Undang-
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

Undang Dasar Republik Indonesia (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)


Tahun 1945, pemerintah daerah, yang dan dana bagi hasil pajak / bagi hasil
mengatur dan mengurus sendiri urusan bukan pajak dari sumber daya alam.
pemerintah menurut asas otonomi dan Ketiga jenis pendapatan tersebut dan
tugas pembantu, diarahkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD)
mempercepat terwujudnya kesejahteraan merupakan sumber pendanaan utama
masyarakat melalui peningkatan, yang digunakan bagi Pemerintah Daerah
pelayanan, pemberdayaan, dan peran dalam rangka menyelenggarakan
serta masyarakat, serta peningkatan daya pemerintahannya sendiri. Dana bagi
saing daerah dengan memperhatikan hasil berperan sebagai penyeimbang
prinsip demokratis, pemerataan, keadilan, fiskal antar pusat dan daerah dari pajak
keistimewaan dan kekhususan suatu yang dibagi. DAU berperan sebagai
daerah dalam sistem Negara Kesatuan pemerata fiskal antar daerah (fiscal
Republik Indoensia. equilization) di Indonesia dan DAK
Dalam pelaksanaanya, kebijakan berperan sebagai dana yang didasarkan
otonomi daerah juga didukung dengan pada kebijakan yang bersifat darurat
Undang-Undang Nomor 33 Tahun (Saragih, 2003 dalam Kusumadewi,
2004 tentang Perimbangan Keuangan 2007). Tentunya penggunaan dana
antara Pusat dan Daerah. tersebut diserahkan sepenuhnya kepada
Wujud dari perimbangan pemerintah daerah yakni pemerintah
keuangan antar pusat dan daerah kabupaten/kota yang diharapakan dapat
diwujudkan melalui dana perimbangan menggunakan dana tersebut secara
yang bersumber dari APBN yang efektif dan seefisien mungkin guna
memang dialokasikan khusus kepada meningkatkan pelayanan kepada
daerah untuk menyelenggarakan tugas masyarakat serta mempertanggung-
daerah dalam rangka pelaksanaan jawabkannya atas penggunaan dana
desentarlisasi yang dibiayai atas beban tersebut.
APBD dimana Dana Perimbanga Transfer pastinya harus
terdiri dari Dana Alokasi Umum dilaksanakan dalam pelasaknaan

191
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

Gambar 1. Grafik Kemampuan Daerah Kab/Kota di Provinsi Kalimantan


Timur Tahun Anggaran 2010-2014 (dalam juta rupiah)

15,000,000

10,000,000

5,000,000

- P…

PAD DAU BELANJA

Sumber: Kemendagri, Perda Provinsi Kalimantan Timur, 2016


Keterangan: pengeluran daerah dalam
A = Kota Balikpapan melaksanakan wewenangnya lebih
B = Kota Samarinda banyak dibandingkan sebelum
C = Kota Bontang diberlakukannya otonomi daerah.
D = Kab. Kutai Timur Namun pada praktiknya, transfer
E = Kab. Kutai Kartanegara dari pemerintah pusat merupakan
F = Kab. Kutai Barat dana utama yang digunakan
G = Kab. Paser pemerintah daerah dalam pembiyaan
H = Kab. Penajam Paser Utara utamanya sehari-hari, yang
I = Kab. Berau dilaporkan oleh pemda melalui
J = Provinsi Kalimantan Timur perhitungan APBD. Ini dapat
desentralisasi karena pemerintah disebabkan oleh perbedaan
pusat melimpahkan wewenangnya penafsiran mengenai DAU oleh
kepada daerah dalam rangka daerah-daerah. Menurut Saragih
menyelesaikan berbagai urusan (2003) dalam Kusumadewi (2007),
pemerintahan yang dilimpahkan hal tersebut disebakan: (a) DAU
kepada pemda. Namun hal ini akan merupakan hibah yang diberikan
mengakibatkan adanya peningkatan pemerintah pusat tanpa ada

192
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

pengembalian, (b) DAU tidak perlu Kalimantan Timur membawa


dipertanggungjawabkan karena DAU perubahan yang signifikan pada
merupakan konsekuensi dari kemandirian daerah. Ini dibuktikan dari
penyerahan kewenangan atau tugas- kontribusi PAD terhadap belanja
tugas umum pemerintah daerah, (c) daerah kabupaten/kota di provinsi
DAU harus dipertanggungjawabkan Kalimantan Timur pada grafik
baik ke masyarakat lokal maupun ke mengalani perubahan yang berarti.
pusat, karena DAU berasal dari dana Adapun tujuan penelitian dari ini
APBN. adalah untuk mengetahui pengaruh
Pada Gambar 1 yang mana PAD dan DAU terhadap belanja di
menggambarkan kemampuan Provinsi Kalimantan Timur pada
keuangan daerah kabupaten/kota di tahun 2010-2014. Dan juga untuk
provinsi Kalimantan Timur. Bila mengetahui terjadinya flypaper effect
melihat gambar di atas bahwa secara di Provinsi Kalimantan Timur pada
keseluruhan kabupaten/kota di tahun 2010-2014. Penelitian ini
Provinsi Kalimantan Timur mengguankan 2 (dua) variabel
memperoleh DAU yang setiap independen dan 1 (satu) variabel
tahunnya terus bertambah. Gambar dependent. Variabel indepeneden yang
tersebut juga memperlihatkan bahwa digunakan dalam penelitian ini adalah
belanja daerah kabupaten/kota di Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
Kalimantan Timur setiap tahun Dana Alokasi Umum (DAU)
anggarannya semakin cenderung sedangkan variabel dependen yang
meningkat namun masih mengalami digunakan dalam penelitian ini adalah
fluktuasi pada daerah-daerah tertentu. Belanja Daerah.
Namun di sisi lain, kemandirian daerah Pendapatan Asli Daerah adalah
yang dilihat dari segi indikator pendapatan yang diperoleh daerah
kontribusi PAD pada kabupaten/kota di yang dipungut berdasarkan peraturan
Provinsi Kalimantan Timur cenderung daerah sesuai dengan peraturan
meningkat pula di setiap perundang-undangan. Yang mana
kabupaten/kotanya. Dapat disimpulkan PAD merupakan pendapatan yang
bahwa peningkatan DAU di bersumber dari hasil pajak daerah,
kabupaten/kota di Provinsi hasil retribusi daerah, hasil

193
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

pengelolaan kekayaan daerah yang Menurut Kusumadewi (2007),


dipisahkan, dan pendapatan daerah Belanja daerah adalah semua
lain-lain yang sah, yang bertujuan pengeluaran kas daerah yang menjadi
untuk memberikan keleluasaan pada beban daerah dalam satu periode
daerah dalam menggali pendanaan anggaran. Namun menurut Undang-
dalam pelaksanaan otonomi daerah Undang Nomor 33 Tahun 2004
sebagai perwujudan asas bahwa belanja daerah semua
desentralisasi (Yani, 2002:51). kewajiban daerah yang diakui
Cara menghitung dana alokasi sebagai pengurangan nilai kekayaan
umum berdasarkan ketentuan adalah bersih dalam periode tahun anggaran
sebagai berikut: 1). Dana Alokasi yang bersangkutan.
Umum (DAU) ditetapkan sekurang- Menurut Afrizawati (2012)
kurangnya 26% dari penerimaan flypaper effect merupakan respon
dalam negeri yang ditetapkan dalam yang tidak simetri atau asimetris
APBN. 2). Dana Alokasi Umum terhadap peningkatan dan penurunan
(DAU) untuk daerah propinsi dan penggunaan dana transfer dari
untuk daerah kabupaten/kota pemerintah pusat, yang mana masih
ditetapkan masing-masing 10% dan menurut Afrizawati (2012)
90% dari dana alokasi umum menyatakan bahwa dana transfer
sebagaimana ditetapkan diatas. 3). tersebut diberikan untuk jangka
Dana Alokasi Umum (DAU) untuk waktu tertentu dengan indikasi
suatu daerah kabupaten/kota tertentu adanya pihak yang memperoleh
ditetapkan berdasarkan perkalian keuntungan dari penerimaan transfer
jumlah dana alokasi umum untuk (grants) yang cenderung meningkat.
daerah kabupaten/kota yang ditetapkan Dengan kata lain penemuan flypaper
APBN dengan porsi daerah effect pada alokasi pengeluaran,
kabupaten/kota yang bersangkutan. 4). maka diharapakan pemerintah dapat
Porsi daerah kabupaten/kota seminimum mungkin memeperkecil
sebagaimana dimaksud di atas respon yang berlebihan pada belanja
merupakan proporsi bobot daerah daerah. Yang mana juga flypaper
kabupaten/kota di seluruh Indonesia. effect merupakan respon pemerintah

194
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

daerah yang asimetris terhadap Kalimantan Timur Tahun 2010 –


perubahan penggunaan transfer. 2014.
Beberapa kajian mengenai Berdasarkan pada latar
pelaksanaan desentralisasi di belakangsebelumnya maka dapat
Indonesia sudah dilakukan oleh dirumuskan masalah sebagai yakni
peneliti sebelumnya antara lain; Bagaimana pengaruh PAD dan DAU
Prakosa (2004), Masdjojo terhadap belanja daerah di Provinsi
(2009),Herdiyanto (2014) dan Kalimantan Timur pada tahun 2010-
Maimunah (2006). Para peneliti 2014 dan apakah terjadi flypaper
tersebut mengakaji pengaruh PAD effect di Provinsi Kalimantan Timur
dan DAU terhadap Belanja Daerah pada tahun 2010-2014.
dengan mengambil sempel
kabupaten/kota di Jawa Tengah, METODE PENELITIAN
DIY, se-Indoensia dan Sumatera. Jenis penelitian yang digunakan
Hasil penelitian menyimpulkan adalah analisis deskriptif kuantitatif
bahwa tidak semua PAD dengan menggunakan data sekunder
berpengaruh terhadap Belanja tahun 2010-2014 di Provinsi
Daerah dan tidak semua PAD Kalimantan Timur, yakni terdiri dari
memiliki pengaruh terhadap Belanja 9 kabupaten/kota dengan yaitu: Kota
Daerah dan tidak semua DAU Balikpapan, Samarinda, Bontang
mengalami flypaper effect. Provinsi serta Kabupaten Kutai Timur, Kutai
Kalimantan Timur adalah provinsi Kartanegara, Kutai barat, Paser,
yang berbeda dari yang diteliti penajam Paser Utara, dan
peneliti sebelumnya yang memiliki Beraudengan menggunakan data
karakteristik ekonomi dan geografi panel. Yang mana data panel yang
yang berbeda dengan pulau Jawa dan merupakan gabungan dari data time
Sumatera. Keadaan yang berbeda series dan cross section. Teknik
inilah yang membuat peneliti ingin pengumpulan data yang digunakan
meneliti mengenai Analisis Flypaper dalam penelitian ini adalah teknik
Effect PAD Dan DAU Terhadap dokumentasi dari instansi pemerintahan
Belanja Daerah Di Provinsi terkait yaitu perda, kemendagri dan
sumber-sumber terkait lainnya.

195
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

Untuk menguji pengaruh PAD


dan DAU terhadap Belanja Daerah, PEMBAHASAN
maka alat anlisis yang digunakan Hasil estimasi data panel dengan
adalah Analisis Regresi Data Panel. modelcommon effect,fixed effect, dan
Data panel atau pooled data random effect berada dalam Tabel 1.
merupakan kombinasi dari data time Pada tabel 1 bahwa pada regresi yang
series dan cross section dengan menggunakan modelcommon effect
persamaan sebagai berikut: dapat diketahui bahwa jika nilai
BDit = a + b1 PADit + b2 DAUit + eit koefisien determinasi yang
Dimana: ditujukkan dengan R-squared adalah
BDit = Jumlah belanja daerah sebesar 29,89%, ini menujukkan
(BDit) bahwa 29,89% variabel independen
A = Konstanta mampu dijelaskan oleh variabel
B1 B2B3 = Koefisien regresi indpenden dan 70,11% sisanya
PADit = Jumlah PAD kabupaten i dijelaskan oleh varibel lain. Dengan
pada tahun t persamaan common effect adalah
DAUit = Jumlah DAU kabupaten i sebagai berikut:
pada tahun t Belanjait = 1804085 + 7.107094PADit
eit = Error term – 1.465213DAUit + eit
Dengan mengakomodasi Berdasarkan pada tabel 1 bahwa
informasi baik yang terkait dengan pada regresi yang menggunakan
variable-variabel cross section modelfixed effect dapat diketahui
maupun time series, data pabel bahwa jika nilai koefisien
secara substansial mampu determinasi yang ditujukkan dengan
menurunkan masalah omited- R-squared adalah sebesar 91,67%, ini
variabels, model yang mengabaikan menujukkan bahwa 91,67% variabel
variabel yang relevan (Wibisono, independen mampu dijelaskan oleh
2005 dalam Ajija, 2014). variabel indpenden dan 8,33%
Model regresi data panel ada 3 sisanya dijelaskan oleh varibel lain.
yaitu;common effect model (CEM), Dengan persaam fixed effect adalah
fixed effect model (FEM), dan sebagai berikut:
random effect model (REM).

196
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

Belanjait = 1111998 + 1,823658DAUit + eit


5,493986PADit+
Tabel 1. Hasil Regresi Data Panel
Variabel Common Effect Fixed Effect Random Effect
Belanja 4.380458 5.201331 2.262484
Prob. 0.0001* 0.0000** 0.0289**
PAD 4.231192 4.523992 4.901016
Prob. 0.0001*** 0.0001*** 0.0000***
DAU -1.266420 2.275132 1.996175
Prob. 0.2123 0.0293** 0.0525
R-squared 0.298978 0.916717 (weighted)
0.562912
(unweighted)
0.185671
Adjusted R- 0.265598 0.892222 0.542098
squared
Prob(F- 0.000576 0.000000 0.0000
statistic)
F-statistic 8.956254 37.4247 27.04525
*** Signifikan 1%
** Signifikan 5%
* Signifikan 10%
Sumber: Eviews 6, data diolah, 2016
Berdasarkan pada tabel 1 bahwa 1.283717 pada unweighted statistics.
pada regresi yang menggunakan Ini menujukkan bahwa 56,29%
modelrandom effect dapat diketahui variabel independen mampu
bahwa jika nilai koefisien dijelaskan oleh variabel indpenden
determinasi yang ditujukkan dengan dan 43,71% sisanya dijelaskan oleh
R-squared pada weighted statistic varibel lain. Dengan persaanrandom
adalah sebesar 56,29%, ini nilai R- effect adalah sebagai berikut:
squared pada unweighted statistics Belanjait = 1153342 + 5,739941
adalah sebesar bahwa 18,56%. PADit + 1,547172 DAUit
Dengan nilai Durbin-Watson statistik + eit
sebesar 1.987298 pada weighted dan
Tabel 2. Hasil Regresi Uji Chow dan Hausman
Model Hipotesis Prob Status
Uji Chow = Common Effect 0.0000 = ditolak
= Fixed Effect = diterima

Uji Hausman = Random Effect 0.3378 = diterima


= Fixed Effect = ditolak

Sumber: Eviews 6.0, data diolah, 2016

197
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

Pemilihan Model Terbaik Regresi variabel yang berpengaruh signifikan


Data Panel karena nilai signifikan t-statistik
Adapun hasil pengujian untuk kurang 0,05 yaitu variabel PAD
uji chow dan hausman yang (prob: 0,0000) dan DAU tidak
diperoleh dapat dilihat pada tabel signifian (prob: 0,0524).
2.Berdasarkan hasil pengkajian pada Penentuan flypaper effect
tabel 2 maka terlihat bahwa nilai Untuk menentukan terjadi atau
probabilitas cross section F pada uji tidaknya flypaper effect maka
chow sebesar 0,0000 sehingga dapat peneliti menggunakan pendekatan
diketahui bahwa nilai tersebut lebih flypaper effect yakni menggunakan
kecil dari 0,05 sehingga menolak H0 perbandingan antra koefisen PAD
dan menerima H1maka dapat dan koefisien DAU. Jika koefisien
disimpulkan bahwa estimasi DAU > Koefisien PAD maka terjadi
menggunakan model common effect flypaper effect, atau bisa juga dapat
ditolak yang artinya model yang difungsikan jika b1 > b2, berarti >
lebih baik adalah model random
1 maka terjadi flypaper effect. Maka :
effect.
= = 0,2696
Hasil uji hausman terlihat bahwa
nilai probabilitas cross Untuk mengetahui ada atau

sectionrandom effect sebesar 0,3378 tidaknya terjadi flypaper effect, maka

sehingga dapat diketahui bahwa nilai DAU tentunya harus memiliki

tersebut lebih besar daro 0,05 pengaruh yang lebih kuat dari pada

sehingga menolak H1 dan menerima PAD. Berdasarkan hasil dari

H0 yang berarti menolak fixed effect perhitungan flypaper effect

dan meriman random effect. sebelumnya maka dapat dikatakan

Jika uji chow dan uji hausman bahwa tidak terjadi flypaper effect

telah dilakukan maka dapat karena koefisien DAU < koefisien

ditentukan model yang terpilih PAD dengan 1,54712 < 5.73894.

adalah uji hausman dengan model Dan hasil dari perhitungan Koefisien

random effect sebagai model terbaik. DAU/PAD adalah 0,2061 < 1. Sesuai

Hasil pengujian regresi dengan dengan hipotesis maka ditolak

model random effect menjukkan jika dan menerima karena hasilnya

198
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

0,2696 < 1. Provinsi Kaliamantan Hasil pengujian ini mendukung


Timur tidak terjadi flypaper effect. dengan hasil pengujian Herdiyanto
Hubungan PAD dan DAU (2014), Prakosa (2004), Maimunah
Terhadap Belanja Daerah (2006), Kusumadewi (2007) bahwa
Berdasarkan hasil penelitian PAD dan DAU berpengaruh signifkan
melalui uji hasil bahwa dapat terhadap belanja daerah, sehingga dapat
dikatakan hubungan PAD dan DAU mendukung penelitian ini.
terhadap belanja daerah memiliki Pengaruh PAD Terhadap Belanja
hubungan yang signifikan positif. Daerah
Variabel tersebut memiliki peran Tentunya pengaruh PAD
yang cukup andil dalam belanja terhadap belanja daerah berdasarkan
daerah dilhat dari hasil regresi hasil analisis bahwa berpengaruh
koefisien yang signifikan positif signifikan positif. PAD di Provinsi
terhadap belanja daerah. Kabupaten Kalimantan Timur memiliki nilai
kota di Kalimantan Timur belanja yang cukup besar. Sehingga dengan
daerah setiap tahunnya semakin meiliki pendapatan sendiri maka
meningkat. Meningkatnya belanja pemerintah bebas menggunakan dana
bisa dikarena berbagai hal, misalnya tersebut baik itu untuk belanja
seperti penambahan grants (transfer), daerah, pun untuk keperluan
transfer ini dapat berupa DAU, pembangunan, atau pun untuk
DAK, DBH tentunya juga itu investasi daerah. Tentunya dengan
termasuk dalam bagian dana menghasilkan PAD yang tinggi
perimbangan dana perimbangan. Jika daerah dapat lebih memaksimalkan
PAD meningkat tentunya juga akan lagi untuk meningkatkan sumber-
membuat belanja daerah pun sumber keuangan daerahnya untuk
meningkat. Karena dengan semakin digali lagi.
meningkatnya pendapatan atau Hamdani (2014), menjelaskan
pemasukan maka pengeluaran pun bahwa hubungan antara dan proporsi
juga akan semakin bertambah, pendapatan dan dan konsumsi
seperti halnya yang juga terjadi di mendekati proporsional, artinya jika
Provinsi Kalimantan Timur. pendpatan meningkat maka tentunya
secara proporsional konsumsi pun

199
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

jug akan meningkat sebaliknya jika menggunakan dana sendiri atau PAD
pendapatan menurun maka konsumsi (Hamdani, 2014). Tentunya untuk
pun akan menurun pula. menetukan terjadi flypaper effect maka
Hasil pengujian ini di dukung harus membandingkan koefisien DAU
dengan penelitian Maimunah (2006), dengan koefisien PAD.Dilihat dari hasil
Hamdani (2014), Masdjojo (2009) koefisien PAD yang lebih besar dari
dan Herdiyanto (2014) bahwa PAD pada DAUyang mana DAU < koefisien
berpengaruh positif terhadap belanja PAD dengan nilai 1,54712 <
daerah di Provinsi Kalimantan Timur 5.73894dan hasil dari perhitungan
dapat diterima. Koefisien DAU/PAD adalah 0,2061 <
Pengaruh DAU Terhadap Belanja 1. Maka di Provinsi Kalimantan Timur
Daerah tidak terjadi flypaper effect. Ini
Berdasarkan hasil analisis DAU menjukkan bahwa Kaltim termasuk
tidak pengaruh terhadap belanja daerah yang mandiri karena lebih
daerah di Provinsi Kalimantan Timur banyak menggunakan PAD dari pada
Kaliamntan. Hasil penelitian ini juga DAU untuk belanja daerah. Maka dapa
didikung dengan Herdiyanto (2014) dikatakan bahwa Provinsi Kalimantan
bahwa DAU berpengaruh signifian Timur memiliki keuangan daerah yang
negatif terhadap belanja daerah dapat cukup baik, ini menjukkan Kalimantan
diterima. Hasil yang tidak signifkan Timur tidak memiliki pola
ini bisa jadi karena oleh jumlah data ketergantungan. Dengan demikian
yang kosong, yaitu DAU Kutai kondisi keuangan dapat dikatakan
Kartanega tahun 2010 dan tidak cukup baik.
sebegitu besarnya DAU yang Hasil penelitian ini sesuai dengan
diterima oleh kab/kota di Provinsi penelitian Herdiyanto (2014) bahwa
Kalimantan Timur. DAU tidak bepengaruh signifkan
Flypaper Effect terhadap belanja daerah di Provinsi
Flypaper effect merupakan suatu Kalimantan Timur dibuktikan dengan
kondisi keuangan pemerintah daerah nilai koefisien PAD terhadap belanja
yang membelanjakan lebih banyak daerah yang lebih besar daripada
atau lebih boros menggunakan dana koefisien DAU dapat diterima.
transfer atau DAU daripada

200
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

PENUTUP tidak mengalami flypaper effect


Berdasarkan hasil pengujian dan dikarenakan koefisien PAD >
analisis deskriptif, diperoleh bebrapa koefisien DAU atau DAU/PAD tidak
hal bahwa;1). PAD berpengaruh lebih besar dari pada satu. belum
signifikan positif terhadap belanja termasuk daerah yang mandiri.
daerah. Hal ini dapat dilihat Dengan demikian bahwa hasil
berdasarkan signifikan pada seluruh 0,2696 < 1, dengan begitu menolak
kabupaten/kota di Provinsi H1 dan menerima H0. Maka di
Kalimantan Timur. Hal ini dapat Provinsi Kalimantan Timur tidak
dilihat berdasarakan nilai terjadi flypaper effect karena nilai
probabilitas t-statistic yaitu sebesar kurang dari 1 atau koefisien DAU
0,0000 < 0,05 (α = 5%) yang berarti lebih kecil dari ada koefisien PAD.
bahwa PAD berpengaruh terhadap 5). Dari hasil penelitian ini maka
belanja daerah. 2). DAU berpengaruh dapat dikatakan bahwa Provinsi
negatif terhadap belanja daerah. Hal Kalimantan Timur tidak mengalami
ini dapat dilihat berdasarkan flypper effect namun hasil ini hanya
signifikan di Provinsi Kalimantan dapat diterapkan di Provinsi
Timur. Hal ini dapat dilihat Kalimantan Timur dan tidak dapat
berdasarakan nilai probabilitas t- diterapkan di daerah lainya.
statistic yaitu sebesar 0,0525 > 0,05 Sebaiknya pemerintah Daerah
(α = 5%) yang berarti bahwa DAU Provinsi Kalimantan Timur
tidak berpengaruh terhadap belanja semestinya selalu berinovasi dalam
daerah. 3). PAD dan DAU hal pengelolaan keuangan untuk
berpengaruh positif terhadap belanja meningkatkan PAD melalui dana
daerah. Hal ini dapat dilihat transfer berupa DAU yang
berdasarkan probabilitas t-statistic merupakan salah satu sumber belanja
yaitu sebesar 0,0289 < 0,05 (α = 5%) daerah. Melalui penggalian
yang berarti bahwa PAD dan DAU Pendapatan Asli Daerah sebagai
berpengaruh terhadap belanja daerah. sumber keuangan daerah Provinsi
4). PAD dan DAU terbukti Kalimantan Timur dapat menjadi
mempengaruhi Belanja Daerah daerah yang mandiri dan tidak
secara signifikan dan postif, namun ketergantungan terhadap dana

201
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

transfer dari pusat terhadap belanja Kemendagri. Data Anggaran


Pendapatan Dan Belanja
daerah. Dan juga pemerintah pusat
Daearah Tahun Anggaran
berkewajiban lebih mendorong 2011. Permendagri. 2011.
Jakarta.
pemerintah daerah dalam mengelola
keuangannya dengan baik agar tetap Kemendagri. Data Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
tidak tejadi flypaper effect. Dengan
Daearah Tahun Anggaran
demikian pemerintah daerah akan 2013. Permendagri. 2013.
Jakarta.
berusaha meningkatkan pendapatan
asli daerah, PAD akan menjadi sumber Kemendagri. Data Anggaran
Pendapatan Dan Belanja
keuangan utama daerah bukan dana
Daearah Tahun Anggaran
transfer sebagai sumber utama dalam 2014. Permendagri. 2014.
Jakarta.
melakukan belanja daerah.
Kusumadewi, D.A., dan A. Rahman.
2007. Flypaper Effect Pada
DAFTAR PUSTAKA
Dana Alokasi Umum (DAU)
Afrizawati. 2012. Analisis Flypaper Dan Pendapatn Asli Daerah
Effect Pada Belanja Daerah (PAD) Terhadap Belanja
Kabupaten/Kota Di Sumatera Daerah (BD) Pada Kabupaten
Selatan. Jurnal Ekonomi dan / Kota di Indonesia. JAAI
Informasi Akuntansi 11(1): 67-80.
(JENIUS) 2: 21-30.
Maimunah, M. 2006. Flypaper Effect
Ajija, S.R., D. Wulansari., R.H. Pada Dana Alokasi Umum
Setianto, dan M.R. Primanthi. (DAU) dan Pendapatan Asli
2014. Cara Cerdas Daerah (PAD) Terhdap
Menguasai Eviews. Salemba Belanja Daerah Pada
Empat. Jakarta. Kabuapten / Kota di Pulau
Sumatra. Simposium Nasional
Hamdani, S., S. Mintarti, A. Setyawati. Akuntansi 9 Padang 1-27.
2014. Pengaruh Dana Alokasi
Umum (DAU) dan Pendapatan Masdjojo, G.N., dan Sukartono.
Asli Daerah (PAD) Pada 2009. Pengaruh Pendapatan
Kabupaten/Kota Di Provinsi Asli Daerah dan Dana
Kalimantan Timur. Perimbangan Terhadap
Belanja Daerah Serta Analisis
Herdiyanto, L., dan S. Rahayu. 2014. Flypaper-Effect Kabupaten /
Flypaper Effect Pada Dana Kota Di Jawa Tengah Tahun
Alokasi umum dan 2006-2008. TEMA Telaah
Pendapatan Daerah terhadap Manajemen 6(1): 32-50.
Belanja Daerah Pada Kota
Bandung Periode 2008-2012.
1-11.

202
Analisis Flypaper EffectPAD Dan DAU...(Aisyah Najibah Nabilah)

Prakosa, K.B. 2004. Analisi Undang-Undang Republik Indonesia


Pengaruh Dana Alokasi Nomor 28 Tahun 2009. 15
Umum (DAU) dan September 2009. Pajak
Pendapatan Asli Daerah Daerah dan Retribusi
(PAD) Terhadap Prediksi Daerah. Jakarta.
Belanja Daerah Studi Kasus
Provinsi Jawa Tengah dan Undang-Undang Republik Indonesia
DIY. JAAI 8(2): 104-107. Nomor 28 Tahun 2006. 24
Februari 2006. Pajak Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia dan Retribusi Daerah.
Nomor 32 Tahun 2004. 15 Jakarta.
Oktober 2004. Pemerintah
Daerah. Jakarta. Yani, A. 2002. Hubungan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat
Undang-Undang Republik Indonesia Dan Daerah Di Indonesia:
Nomor 33 Tahun 2004.15 Edisi Revisi. PT.
Oktober 2004. Perimbangan Rajagrafindo Persada.
Keuangan Antar Pemerintah Jakarta.
Pusat dan Daerah. Jakarta.

203

Anda mungkin juga menyukai