Anda di halaman 1dari 3

TARBIYAH ISLAMIYAH

Tarbiyah? Apa maksud tarbiyah? Biasa dalam usrah selalu je dengar perkataan ni
tapi kadang-kadang konfius. Salah satu bahasa arab yang agak famous la jugak.haha.
(sbb xtaw sgat ckap bahse arab sgat). 1st time saya dengar tarbiyah bagi saya
maksudnya ialah satu proses pembelajaran. Ala-ala macam belajar dekat sekolah
tue.. ada cikgu ad students. Murrobi atau kakak usrah kita la cikgu dan kita sebagai
mad’u mereka la students. Tapi sejauh mana kebenarannya? Mari kita terjah maksud
tarbiyah islamiyah yang sebenarnya! ;)

Tarbiyah Islamiyah secara umum difahami sebagai pendidikan Islam, yang


bertujuan memberikan gambaran Islam dengan benar dan menyeluruh, yang
meliputi seluruh aspek kehidupan, bukan hanya sebagai ibadah ritual saja, sehingga
peserta tarbiyah, dapat memahami wajah Islam yang sebenarnya dan menjadikan
Islam sebagai pedoman hidup .

Tarbiyah Islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah SAW adalah untuk memperbaiki
manusia dan merupakan cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia secara
langsung dalam bentuk keteladanan untuk memproses perubahan dalam diri
manusia menuju kondisi yang lebih baik yang akan melahirkan kepribadian yang
utuh, tidak terpecah dan bercabang. Peribadi yang mantap dengan keterpaduan
pribadi Muslim yang tercermin dalan keteguhan akidah, keluhuran akhlaqnya,
kebersihan hatinya, kebaikan tingkah lakunya, baik dalam ibadahnya dan
masyarakat

Tarbiyah merupakan salah satu dari kewajiban seorang Muslim,

Sebagaimana firman Allah SWT,

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa
orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. 9: 122)

Tarbiyah merupakan proses pembelajaran yang terus menerus, dalam hal ini adalah
pendidikan yang berkesinambungan dan pendidikan seumur hidup. Dengan
pendidikan yang seumur hidup inilah maka tarbiyah harus diiringi dengan kekuatan
untuk mempertahankannya, sehingga tidak menjadi surut di akhirnya.
Ada tiga prinsip yang dapat menjaga agar tarbiyah ini dapat terus
berkesinambungan, yaitu:

1. Keimanan dan keislaman yang utuh yang senantiasa menjadikan individu


tersebut beramal shaleh.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara


keseluruhan dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. 2: 208)

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al Qur'an)
yang telah kami turunkan. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ingatlah hari yang waktu itu Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan
(hisab), itulah hari ditampakkannya kesalahan-kesalahan. Barangsiapa beriman
kepada Allah dan mengerjakan amal sholeh, maka Allah akan menghapuskan
segala kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam syurga yang
mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Itulah keberuntungan yang besar." (QS. 64: 8-9)

2. Hubungan yang baik di antara peserta tarbiyah dengan bentuk kecintaan sesama
peserta tarbiyah karena Allah.

"Dan berpeganglah kamu semua kepada tali Allah dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (semasa jahiliyah)
bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu
karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.?" (QS. 3: 103)

3. Pengorbanan yang tulus, baik itu pengorbanan harta benda, pemikiran, waktu,
dan lain-lain.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mukmin, diri dan harta
mereka dengan memberikan syurga untuk mereka?." (QS. 9: 111)

Tarbiyah di dalamnya memiliki tiga kegiatan, iaitu :

1. Tilawah (membaca)
Maksudnya adalah berusaha memahami Al Qur'an dan mengamalkannya atau
dengan kata lain menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup.

"Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan (sekalian makhluq)." (QS.


96:1)
"Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa." (QS. 2: 2)

2. Tadzkiyah (mensucikan)
Mensucikan diri dari segala kekotoran jiwa seperti kemaksiatan dan kejahiliyahan.

"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya), maka Allah mengilhami


kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah
orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya." (QS. 92: 17-21)

3. Ta'lim (mengajarkan)
Dari pemahaman yang telah kita dapatkan melalui tiwalah tadi dan melaksanakan
tadzkiyah, kita mengajarkan kembali Al Qur'an dan diharapkan dengan mengajarkan
kembali, kita dapat lebih memahami lagi Al Qur'an tersebut.

"Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab dan
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia, 'Hendaklah kami menjadi
penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah.' Akan tetapi (dia berkata),
'Hendaklah kami menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan
Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS. 3: 79)

Bagi merealisasikan sasaran dalam proses tarbiyah, terdapat beberapa aspek yang
perlu diberi perhatian seperti halaqah, mabit, rehlah, mukhayyam dan jaulah. Di
antara sarana tarbiyah tersebut, halaqah atau usrah merupakan tunjang utama
dalam pembentukan individu muslim dalam diri setiap umat.

Dalam proses tarbiyah melalui halaqah ini, setiap mad’u akan berada secara
langsung di bawah asuhan seorang murabbi. Sehingga setiap kecenderungan dan
perubahan yang terjadi akan bisa dipantau oleh murabbi di mana setiap
pengisiannya bersumberkan Al quran dan As sunnah. Sesungguhnya perjalanan
tarbiyah melalui sistem halaqah mampu memantapkan proses penyiapan individu
muslim secara integral.

Jadi, buat sahabat-sahabat yang sudah mula menceburkan diri dalam usrah sama
ada secara langsung atau tidak langsung harus konsisten dengannya dan
menanamkan semangat untuk meneruskan sunah nabi ini. Kita juga harus menghadiri
setiap program yang sudah di aturkan oleh murabbi kita supaya di akhirnya kita
supaya bisa membina peribadi individu muslim yang utuh. Force yourself!
Mujahadah melawan nafsu. Insya’Allah. Semoga perjalanan kita mencari redhaNya
dipermudahkan~

Anda mungkin juga menyukai