IFRS 5
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL
DISUSUN OLEH:
KRIDA PUSPITASARI
1711070214
Contoh :
Common Seals Inc., berkomitmen untuk menjual fasilitas di
California dan menyewa sebuah agen untuk mempromosikan
penjualannya. Entitas melakukan reklasifikasi fasilitas tersebut dari aset
tidak lancar menjadi aset yang dikuasai untuk dijual. Selama tahun
bersangkutan, kondisi ekonomi di AS sangat memburuk, di mana harga-
harga menurun dan kredit tidak tersedia untuk fasilitas yang baru. Setahun
telah berlalu dan fasilitas belum juga terjual. Manajemen masih ingin
menjual asetnya dan secara aktif mempromosikannya termasuk
pengurangan atas harga jualnya.
Haruskah Common Seals Inc., mengembalikan klasifikasi fasilitas litbang
menjadi suatu aset tetap pabrik atau terus untuk membukukannya sebagai
aset yang dikuasai untuk dijual?
Kriteria keempat di dalam IFRS 5 mengizinkan Common Seals
Inc., untuk tetap mempertahankan aset yang dikuasai untuk dijual karena
manajemen melakukan semuanya agar fasilitas tersebut dapat dijual
walaupun entitas menghadapi kendala yang luar biasa dalam mewujudkan
penjualan tersebut.
Contoh :
Entitas XYZ sedang merelokasi fasilitas manufakturnya dari AS ke
Cina. Bangunan pabrik beserta tanahnya tidak diperlukan lagi dan
manajemen memutuskan untuk menjualnya. Dua tahun telah berlalu dan
manajemen tidak mampu untuk menjual bangunan tersebut karena kondisi
ekonomi yang menurun di AS.
Dalam hal ini, aset harus terus untuk mereklasifikasikannya
sebagai aset yang dikuasai untuk dijual walaupun IFRS 5 mengharuskan
penjualan untuk terjadi di dalam satu tahun. Oleh karena kondisi berada di
luar kendali manajemen, maka entitas masih memperlakukannya sebagai
aset yang dikuasai untuk dijual daripada aset tidak lancar yang
dimaksudkan untuk digunakan. Hal itu berarti aset harus diklasifikasikan
sebagai yang dikuasai untuk dijual dan dicatat atas dasar manakah yang
terendah antara harga perolehan atau nilai neto yang dapat direalisasikan.
V. KELOMPOK ASET YANG DILEPASKAN (DIJUAL)
IFRS 5 mendefisinikan sekelompok aset yang dilepaskan sebagai
aset yang harus dilepaskan (dijual) bersama-sama sebagai suatu kelompok
di dalam suatu transaksi tunggal Suatu kelompok aset yang dilepaskan,
biasanya merupakan suatu komponen dari suatu entitas. Misalnya, suatu
komponen dari suatu entitas dapat menjadi segmen bisnis (lokasi geografis
atau lini produk), suatu unit penghasil kas, atau suatu anak entitas.
Contoh :
Entitas ABC memutuskan untuk mengeliminasi operasinya di AS
Midwest yang menjual produk perawatan kesehatan, tetapi akan terus
beroperasi pada bagian lain dari negara tersebut.
Dalam hal ini, aset yang berlokasi di Midwest akan dianggap
sebagai kelompok aset yang dilepaskan karena operasi milik entitas di
Midwest dianggap oleh manajemen entitas sebagai unit penghasil kas atau
suatu segmen geografis.
Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2008, Mina Production Inc.,
mengklasifikasikan suatu fasilitas produksi dari aset tidak lancar menjadi
aset yang dikuasai untuk dijual. Jumlah yang tercatat dari aset ketika
keputusan untuk menjual sebesar $1,5juta (harga perolehan sebesar
$2,2juta dikurang dengan akumulasi penyusutan $700ribu). Satu tahun
setengah kemudian, pada tanggal 30 Juni 2009, manajemen memutuskan
untuk tidak menjual aset tersebut karena adanya suatu pertimbangan
strategik yang baru Estimasi nilai wajar aset, bersih dari biaya untuk
menjual diestimasikan menjadi $900ribu.
Berapakah jumlah fasilitas peroduksi yang harus dibukukan pada
tanggal pembatalan aset kembali menjadi aset tidak lancar?
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk memilih yang lebih
rendah dari nilai yang tercatat dari aset sebelum diklasifikasikan sebagai
yang dikuasai untuk dijual (yaitu $1,5juta) dengan nilai wajar dari aset
yang bersih dari biaya menjual, pada tanggal pembatalan kembali kepada
aset tetap pabrik (yaitu $900ribu). Atas dasar informasi ini, Mina
Production Inc., harus membukukan aset pada $900ribu dengan kerugian
sebesar $600ribu yang harus dibukukan atas pengukuran kembali dari aset
tidak lancar.
VIII. PENGUNGKAPAN
IFRS 5 mengharuskan pengungkapan berikut:
Aset tidak lancar dan kelompok aset dan liabilitas yang dilepaskan
harus diungkapkan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
Pengungkapan juga harus meliputi keterangan aset tidak lancar dari
suatu kelompok aset yang dilepaskan, keterangan mengenai fakta dan
kondisi penjualan, dan harapan cara dan waktu pelepasan tersebut.
Setiap keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari pengukuran
kembali aset yang dikuasai untuk dijual atau sekelompok aset yang
dilepaskan harus dilaporkan di dalam laporan pendapatan
komprehensif di dalam laba atau rugi dari operasi yang berkelanjutan.
Setiap keuntungan atau kerugian atas operasi yang dihentikan harus
dilaporkan sebagai pos tunggal, bersih dari pajak, pada halaman muka
laporan pendapatan komprehensif sebagai pos lini yang terpisah,
selain itu catatan atas pengungkapan pendapatan dan beban yang
timbul dari operasi yang dihentikan.
Contoh 1:
Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2007:
Aset dipindahkan dari kelompok Aset Tetap ke kelompok Aset
dimiliki untuk dijual.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah
Rp77juta (Rp80 – Rp3juta). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai tercatat
aset sebesar Rp73juta (Rp100 – ((Rp100-Rp10)/10 X 3). Jadi Aset
tetap diukur sebesar Rp73juta.
Pada saat dijual tgl 30 Juni 2008, mengakui laba dari penjualan
sebesar Rp4juta (perolehan Rp77juta – nilai tercatat kini Rp73juta.
Jurnal:
Dec 1, 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 73.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp. 27.000.000
Cr. Aset tetap Rp.100.000.000
Contoh 2:
PT ABC mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2009 pada
biaya perolehan Rp 100 juta. Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp
10 juta dan masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2012, aset tersebut
diklasifikasikan sebagai “aset dimiliki untuk dijual”. Nilai wajar
diestimasikan Rp 80 juta dan biaya untuk menjual adalah Rp 3 juta. Aset
tersebut terjual pada 30 juni 2013 pada harga Rp 77 juta
Jawab:
Pada saat reklasifikasi aset tanggal 1 Desember 2012
Aset dipindahkan dari kelompok aset tetap ke kelompok aset dimiliki
untuk dijual.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah Rp 77
juga. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada nilai tercatat aset sebesar
Rp 73 juta. Jadi aset tetap diukur pada Rp 73 juta.
Pada saat dijual, mengakui laba dari penjualan sebesar Rp 4 juta.
Jurnal:
Dec 01, 2012
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 73.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp. 27.000.000
Cr. Aset tetap Rp. 100.000.000
Contoh 3
Sama seperti contoh sebelumnya, namun nilai wajar aset diestimasikan
Rp 40 juta dan biaya untuk menjual Rp 2 juta. Aset dijual pada tanggal
30 juni 2013 seharga Rp 38 juta
December 2012
Niai tercatat Rp 73 juta
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual Rp 38 juta
Jadi aset dimiliki untuk dijual diukur pada Rp 38 juta
Rugi penurunan nilai yang diakui adalah Rp 35 juta
Jurnal:
Dec 01, 2012
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 38.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp. 27.000.000
Dr. Rugi penurunan nilai Rp. 35.000.000
Cr. Aset tetap Rp. 100.000.000
June 30, 2013
Dr. Kas Rp. 38.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 38.000.000
Pengukuran Selanjutnya
Masih memenuhi kriteria aset dimiliki untuk dijual?
Jika IYA, maka bandingkan kembali nilai tercatat dengan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual terkini.
Jika terjadi penurunan nilai atau pembalikan rugi penurunan nilai
segera dicatat.
Jika TIDAK memenuhi kriteria aset dimiliki untuk dijual, maka
Dihentikan pengklasifikasiannya sebagai dimiliki untuk dijual dengan
pengukuran yang lebih rendah antara:
Nilai tercatat (carrying amount) sebelum aset direklasifikasi
Nilai terpulihkan (recoverable amount) pada tanggal keputusan
dihentikan
Selisih dengan nilai tercatat kini diakui di FS