Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IFRS 5
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL

DISUSUN OLEH:

KRIDA PUSPITASARI

1711070214

INSTITUTE KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA


ASIA
(ASIA BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
BEKASI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2019
I. PENDAHULUAN
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk melakukan reklasifikasi
aset tidak lancarnya di dalam laporan posisi keuangan menjadi dikuasai
untuk dijual, atau pelepasan kelompok aset entitas bilamana manajemen
memutuskan untuk menjual aset tersebut di dalam satu tahun. Kelompok
aset yang dihentikan penggunaannya dapat diklasifikasikan sebagai operasi
yang dihentikan bilamana memenuhi kriteria tertentu. IFRS 5
mensyaratkan bahwa semua aset tersebut dibukukan atas dasar yang
terendah antara nilai yang tercatat atau estimasi harga jual dikurang
dengan biaya untuk menjual (nilai neto yang dapat direalisasikan). Sekali
aset tersebut direklasifikasikan sebagai aset yang dikuasai untuk dijual
atau kelompok pelepasan aset, maka aset tersebut tidak lagi merupakan
subyek untuk penyusutan. PSAK No. 58 merupakan adopsi dari IFRS 5
tentang Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations.
IFRS 5 adalah standar pertama yang dihasilkan dari joint project antara
IASB dan FASB. IFRS 5 ini adalah hasil review Standar FASB SFAS No.
144 Accounting for the Impairment or Disposal of Long-Lived Assets yang
diterbitkan tahun 2001.
Selain karena dihasilkan dari joint project pertama antara IASB dan
FASB, PSAK ini cukup menarik untuk dicermati karena mengatur
klasifikasi aset yang belum pernah ada sebelumnya di IFRS maupun
PSAK. PSAK No. 58 mensyaratkan suatu aset yang akan dijual dan
memenuhi beberapa syarat tertentu diukur pada nilai yang lebih rendah
antara nilai tercatat dan nilai wajar neto (nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual). Aset ini harus disajikan sebagai kelompok terpisah sebagai
“Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk Dijual” dalam Laporan Posisi
Keuangan (Neraca).
Sebelum terbitnya standar ini, tidak ada perbedaan klasifikasi
dalam IFRS atau PSAK, antara aset tidak lancar yang dimiliki untuk
digunakan dengan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual, kecuali
klasifikasi yang berhubungan dengan instrumen keuangan. Sementara US
GAAP mengklasifikasikan aset tidak lancar menjadi dua kelompok: (1)
dimiliki untuk digunakan, dan (2) dimiliki untuk dijual. IASB berpendapat
bahwa penyajian informasi tentang aset atau kelompok aset yang akan
dilepas akan memberikan manfaat bagi pengguna Laporan Keuangan.
Informasi ini dapat membantu pengguna dalam menilai waktu, jumlah, dan
kepastian dari arus kas masa depan. Dengan adanya suatu klasifikasi aset
sebagai aset tidak lancar dimiliki untuk dijual membuat IFRS (dan
tentunya PSAK) menjadi lebih lengkap dan lebih konvergen dengan
standar lain, dalam hal ini US GAAP.

II. RUANG LINGKUP


IFRS 5 menangani aset tidak lancar yang terbanyak. Namun,
standar ini tidak memasukkan aset tertentu dari ruang lingkupnya aset
yang tidak dimasukkan, diklasifikasikan menjadi dua kategori utama:
a. Aset tidak lancar yang telah dinilai pada nilai wajar dengan perubahan
nilai wajar yang dibukukan di dalam laba atau rugi, seperti aset
keuangan.
b. Aset untuk mana terdapat kendala dalam menentukan nilai wajarnya,
seperti aset pajak yang ditangguhkan, aset yang timbul dari imbalan
karyawan dan hak kontraktual menurut kontrak asuransi.

III. BILAMANA DILAKUKAN REKLASIFIKASI


Jika kondisi berikut dipenuhi, maka Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) mengharuskan entitas-entitas untuk melakukan
reklasifikasi asetnya sebagai aset yang dikuasai untuk dijual atau sebagai
kelompok aset yang dilepaskan:
 Suatu aset tidak lancar atau kelompok aset yang dilepaskan harus
tersedia untuk penjualan segera dan penjualan harus mempunyai
kemungkinan tinggi untuk direalisasikan harga pasar harus masuk akal
dibandingkan dengan nilai wajar berjalan dari aset tidak lancar
tersebut atau kelompok aset yang dilepaskan.
 Untuk aset yang sudah tersedia untuk dijual segera, maka tindakan
yang diperlukan untuk menyelesaikan penjualan tersebut, harus
dilakukan atau mustahil untuk dibatalkan.
 Penjualan harus terjadi di dalam kurun waktu satu tahun dari tanggal
dimulainya pengklasifikasian.

Apabila penjualan tidak diselesaikan dalam kurun waktu satu


tahun, maka aset tersebut harus diklasifikasikan sebagai yang dikuasai
untuk dijual jika persyaratan berikut dipenuhi:
 Entitas berkomitmen untuk menjual aset tidak lancar, tetapi kondisi
dipaksakan oleh pihak lain yang menyebabkan penjualan tidak selesai
hingga suatu komitmen pembelian entitas dilakukan dan komitmen ini
sangat mungkin terjadi di dalam kurung waktu satu tahun.
 Suatu komitmen pembelian entitas dilakukan, tetapi kondisi yang
tidak diharapkan, dipaksakan oleh pembeli aset tidak lancar tersebut.
 Aset tidak dijual karena keadaan yang tidak memungkinkan muncul
Aaset tidak lancar harus dipasarkan pada harga yang masuk akal dan
harus memenuhi kriteria, untuk terus diklasifikasikan sebagai aset
yang dikuasai untuk dijual.

Contoh :
Common Seals Inc., berkomitmen untuk menjual fasilitas di
California dan menyewa sebuah agen untuk mempromosikan
penjualannya. Entitas melakukan reklasifikasi fasilitas tersebut dari aset
tidak lancar menjadi aset yang dikuasai untuk dijual. Selama tahun
bersangkutan, kondisi ekonomi di AS sangat memburuk, di mana harga-
harga menurun dan kredit tidak tersedia untuk fasilitas yang baru. Setahun
telah berlalu dan fasilitas belum juga terjual. Manajemen masih ingin
menjual asetnya dan secara aktif mempromosikannya termasuk
pengurangan atas harga jualnya.
Haruskah Common Seals Inc., mengembalikan klasifikasi fasilitas litbang
menjadi suatu aset tetap pabrik atau terus untuk membukukannya sebagai
aset yang dikuasai untuk dijual?
Kriteria keempat di dalam IFRS 5 mengizinkan Common Seals
Inc., untuk tetap mempertahankan aset yang dikuasai untuk dijual karena
manajemen melakukan semuanya agar fasilitas tersebut dapat dijual
walaupun entitas menghadapi kendala yang luar biasa dalam mewujudkan
penjualan tersebut.

IV. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL


Apabila suatu entitas memutuskan untuk menjual suatu aset tidak
lancar dalam kurun waktu setahun atau kurang, maka IFRS 5
mengharuskan entitas untuk melakukan reklasifikasi aset sebagai dikuasai/
dimiliki untuk dijual. Peristiwa utama yang memicu reklasifikasi yaitu
bilamana entitas memutuskan untuk menjual aset daripada terus untuk
menggunakannya.

Contoh :
Entitas XYZ sedang merelokasi fasilitas manufakturnya dari AS ke
Cina. Bangunan pabrik beserta tanahnya tidak diperlukan lagi dan
manajemen memutuskan untuk menjualnya. Dua tahun telah berlalu dan
manajemen tidak mampu untuk menjual bangunan tersebut karena kondisi
ekonomi yang menurun di AS.
Dalam hal ini, aset harus terus untuk mereklasifikasikannya
sebagai aset yang dikuasai untuk dijual walaupun IFRS 5 mengharuskan
penjualan untuk terjadi di dalam satu tahun. Oleh karena kondisi berada di
luar kendali manajemen, maka entitas masih memperlakukannya sebagai
aset yang dikuasai untuk dijual daripada aset tidak lancar yang
dimaksudkan untuk digunakan. Hal itu berarti aset harus diklasifikasikan
sebagai yang dikuasai untuk dijual dan dicatat atas dasar manakah yang
terendah antara harga perolehan atau nilai neto yang dapat direalisasikan.
V. KELOMPOK ASET YANG DILEPASKAN (DIJUAL)
IFRS 5 mendefisinikan sekelompok aset yang dilepaskan sebagai
aset yang harus dilepaskan (dijual) bersama-sama sebagai suatu kelompok
di dalam suatu transaksi tunggal Suatu kelompok aset yang dilepaskan,
biasanya merupakan suatu komponen dari suatu entitas. Misalnya, suatu
komponen dari suatu entitas dapat menjadi segmen bisnis (lokasi geografis
atau lini produk), suatu unit penghasil kas, atau suatu anak entitas.

Contoh :
Entitas ABC memutuskan untuk mengeliminasi operasinya di AS
Midwest yang menjual produk perawatan kesehatan, tetapi akan terus
beroperasi pada bagian lain dari negara tersebut.
Dalam hal ini, aset yang berlokasi di Midwest akan dianggap
sebagai kelompok aset yang dilepaskan karena operasi milik entitas di
Midwest dianggap oleh manajemen entitas sebagai unit penghasil kas atau
suatu segmen geografis.

VI. PENGUKURAN ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK


DIJUAL/ASET YANG DILEPASKAN
Suatu aset harus diukur sesuai dengan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional yang berlaku sebelum klasifikasi sebagai yang dikuasai
untuk dijual. Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai kelompok aset
yang dilepaskan atau dikuasai untuk dijual yang diukur atas dasar mana
yang lebih rendah antara jumlah yang tercatat dengan nilai wajar dikurang
dengan biaya untuk menjual. Nilai wajar adalah jumlah yang diinginkan,
suatu pihak yang berkemauan, untuk membayar suatu pembelian aset
dalam transaksi wajar. Biaya untuk menjual merupakan estimasi biaya
yang penting untuk melepaskan aset seperti biaya iklan atau biaya komisi.
Biaya untuk menjual diukur pada nilai sekarang bilamana
penjualan diharapkan terjadi setelah satu tahun. Kenaikan di dalam nilai
sekarang dicerminkan sebagai biaya keuangan dalam laba atau rugi.
Kerugian karena penurunan nilai dicerminkan sebagai laba atau rugi atas
penurunan awal atau berikut daripada aset atau kelompok aset yang
dilepaskan terhadap nilai wajar dikurang dengan biaya untuk menjual.
Kenaikan berikutnya di dalam nilai wajar dikurang dengan biaya
untuk menjual suatu aset diakui di dalam laba atau rugi hingga sebatas
tidak melebihi kerugian karena penurunan nilai kumulatif (IAS36). Aset
tidak lancar atau kelompok aset yang dilepaskan sebagai dikuasai untuk
dijual tidak boleh disusutkan.

VII. PERUBAHAN DALAM KLASIFIKASI DARI YANG DIMILIKI


UNTUK DIJUAL
Manajemen dapat memutuskan untuk mengubah klasifikasi suatu
aset yang dikuasai untuk dijual karena kondisi yang membuat manajemen
merubah rencananya untuk menjual aset yang bersangkutan. Perubahan
klasifikasi dari yang dikuasai untuk dijual terhadap aset tetap pabrik akan
mengharuskan aset tersebut dibukukan pada yang lebih rendah antara
jumlah yang dari aset sebelum klasifikasinya kepada yang dikuasai untuk
dijual dengan jumlah neto yang dapat direalisasikan daripada aset ketika
manajemen memutuskan untuk tidak menjualnya.

Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2008, Mina Production Inc.,
mengklasifikasikan suatu fasilitas produksi dari aset tidak lancar menjadi
aset yang dikuasai untuk dijual. Jumlah yang tercatat dari aset ketika
keputusan untuk menjual sebesar $1,5juta (harga perolehan sebesar
$2,2juta dikurang dengan akumulasi penyusutan $700ribu). Satu tahun
setengah kemudian, pada tanggal 30 Juni 2009, manajemen memutuskan
untuk tidak menjual aset tersebut karena adanya suatu pertimbangan
strategik yang baru Estimasi nilai wajar aset, bersih dari biaya untuk
menjual diestimasikan menjadi $900ribu.
Berapakah jumlah fasilitas peroduksi yang harus dibukukan pada
tanggal pembatalan aset kembali menjadi aset tidak lancar?
IFRS 5 mengharuskan entitas-entitas untuk memilih yang lebih
rendah dari nilai yang tercatat dari aset sebelum diklasifikasikan sebagai
yang dikuasai untuk dijual (yaitu $1,5juta) dengan nilai wajar dari aset
yang bersih dari biaya menjual, pada tanggal pembatalan kembali kepada
aset tetap pabrik (yaitu $900ribu). Atas dasar informasi ini, Mina
Production Inc., harus membukukan aset pada $900ribu dengan kerugian
sebesar $600ribu yang harus dibukukan atas pengukuran kembali dari aset
tidak lancar.

VIII. PENGUNGKAPAN
IFRS 5 mengharuskan pengungkapan berikut:
 Aset tidak lancar dan kelompok aset dan liabilitas yang dilepaskan
harus diungkapkan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
 Pengungkapan juga harus meliputi keterangan aset tidak lancar dari
suatu kelompok aset yang dilepaskan, keterangan mengenai fakta dan
kondisi penjualan, dan harapan cara dan waktu pelepasan tersebut.
 Setiap keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari pengukuran
kembali aset yang dikuasai untuk dijual atau sekelompok aset yang
dilepaskan harus dilaporkan di dalam laporan pendapatan
komprehensif di dalam laba atau rugi dari operasi yang berkelanjutan.
 Setiap keuntungan atau kerugian atas operasi yang dihentikan harus
dilaporkan sebagai pos tunggal, bersih dari pajak, pada halaman muka
laporan pendapatan komprehensif sebagai pos lini yang terpisah,
selain itu catatan atas pengungkapan pendapatan dan beban yang
timbul dari operasi yang dihentikan.

Contoh 1:
Pada saat reklasifikasi aset tgl 1 Desember 2007:
 Aset dipindahkan dari kelompok Aset Tetap ke kelompok Aset
dimiliki untuk dijual.
 Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah
Rp77juta (Rp80 – Rp3juta). Jumlah ini lebih tinggi dari nilai tercatat
aset sebesar Rp73juta (Rp100 – ((Rp100-Rp10)/10 X 3). Jadi Aset
tetap diukur sebesar Rp73juta.
 Pada saat dijual tgl 30 Juni 2008, mengakui laba dari penjualan
sebesar Rp4juta (perolehan Rp77juta – nilai tercatat kini Rp73juta.

Jurnal:
Dec 1, 2007
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 73.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp. 27.000.000
Cr. Aset tetap Rp.100.000.000

June 30, 2008


Dr. Kas Rp. 77.000.000
Cr. Aset dimiliki utk dijual Rp. 77.000.000
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp. 4.000.000

Contoh 2:
PT ABC mempunyai aset tetap yang diperoleh 1 Desember 2009 pada
biaya perolehan Rp 100 juta. Nilai residu aset diestimasikan sebesar Rp
10 juta dan masa manfaat 10 tahun. Pada 1 Desember 2012, aset tersebut
diklasifikasikan sebagai “aset dimiliki untuk dijual”. Nilai wajar
diestimasikan Rp 80 juta dan biaya untuk menjual adalah Rp 3 juta. Aset
tersebut terjual pada 30 juni 2013 pada harga Rp 77 juta
Jawab:
Pada saat reklasifikasi aset tanggal 1 Desember 2012
 Aset dipindahkan dari kelompok aset tetap ke kelompok aset dimiliki
untuk dijual.
 Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset tersebut adalah Rp 77
juga. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada nilai tercatat aset sebesar
Rp 73 juta. Jadi aset tetap diukur pada Rp 73 juta.
 Pada saat dijual, mengakui laba dari penjualan sebesar Rp 4 juta.
Jurnal:
Dec 01, 2012
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 73.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp. 27.000.000
Cr. Aset tetap Rp. 100.000.000

June 30, 2013


Dr. Kas Rp. 77.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 73.000.000
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp. 4.000.000

Contoh 3
Sama seperti contoh sebelumnya, namun nilai wajar aset diestimasikan
Rp 40 juta dan biaya untuk menjual Rp 2 juta. Aset dijual pada tanggal
30 juni 2013 seharga Rp 38 juta
December 2012
 Niai tercatat Rp 73 juta
 Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual Rp 38 juta
 Jadi aset dimiliki untuk dijual diukur pada Rp 38 juta
 Rugi penurunan nilai yang diakui adalah Rp 35 juta

Jurnal:
Dec 01, 2012
Dr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 38.000.000
Dr. Akumulasi depresiasi Rp. 27.000.000
Dr. Rugi penurunan nilai Rp. 35.000.000
Cr. Aset tetap Rp. 100.000.000
June 30, 2013
Dr. Kas Rp. 38.000.000
Cr. Aset dimiliki untuk dijual Rp. 38.000.000

Pengukuran Selanjutnya
Masih memenuhi kriteria aset dimiliki untuk dijual?
 Jika IYA, maka bandingkan kembali nilai tercatat dengan nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual terkini.
Jika terjadi penurunan nilai atau pembalikan rugi penurunan nilai
segera dicatat.
 Jika TIDAK memenuhi kriteria aset dimiliki untuk dijual, maka
Dihentikan pengklasifikasiannya sebagai dimiliki untuk dijual dengan
pengukuran yang lebih rendah antara:
 Nilai tercatat (carrying amount) sebelum aset direklasifikasi
 Nilai terpulihkan (recoverable amount) pada tanggal keputusan
dihentikan
 Selisih dengan nilai tercatat kini diakui di FS

Penyajian dan Pengungkapan


 Laporan Posisi Keuangan
- Disajikan terpisah sebagai kelompok aset dimiliki untuk dijual =>
aset lancar
- Pengungkapan tentang rencana penjualan
 Laporan laba rugi komprehensif
- Keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset disajikan
terpisah dan diungkapkan.
Berikut penjelasan dalam bentuk tabel:
Kriteria yang terpenuhi Kondisi Penyajian di Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan: Aset Tidak Lancar


Aset Tidak Lancar Dimiliki Aset dihentikan penggunaannya dan Dimiliki untuk Dijual
untuk Dijual dan Operasi akan dijual serta memenuhi kriteria
Dihentikan sebagai Operasi Dihentikan
Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas:
Operasi Dihentikan

Aset dihentikan penggunaannya, Laporan Posisi Keuangan: Aset Tidak Lancar


tidak memenuhi kriteria sebagai Dimiliki untuk Dijual
Aset Tidak Lancar Dimiliki
operasi dihentikan karena bukan
untuk Dijual
suatu lini operasi / area geografis
Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas:
terpisah
Operasi Berlanjut

- Aset yang akan ditinggalkan dan


tidak memenuhi kriteria sebagai aset Laporan Posisi Keuangan:
tidak lancar dimiliki untuk dijual

Operasi Dihentikan - Kelompok aset (operasi


dihentikan) yang telah dilepas pada - Aset Lancar/Tidak Lancar atau
periode berjalan

- Tidak muncul lagi karena telah dilepas pada


periode berjalan sebelum tanggal neraca

Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas:


Operasi Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai