Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESUME

PADA PASIEN HEMODIALISA D.D GAGAL GINJAL KRONIS

DI RUANG HEMODIALISA RSUD KOTA BANDUNG

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners

Stase Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh:
Ika Hari Karti
PK. 11. 17.088

PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI NERS

STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG


2017

A. IDENTITAS KLIEN

Nama pasien : Ny. A.K

Umur : 63 Tahun

No. RM : 805307

Suku / bangsa : Sunda / Indonesia

Agama : Islam

Pekerjaan : IRT

Alamat : Komp. Bina Karya 1B E 112 Rt. 005 Rw.013

Kel. Cimekar Kec. Cileunyi Kab. Bandung

Tanggal masuk : 24 Oktober 2017

Status : Menikah

Sumber info : Klien dan Rekam Medik

Diagnosa : CKD

B. FASE PRE HEMODIALISA

STATUS KESEHATAN SAAT INI

Alasan kunjungan ke rumah sakit : Melakukan HD (Hemodialisa) rutin seminggu 2 kali


dengan jadwal selasa dan jumat.

Keluhan utama saat ini : Subyek : Klien mengatakan badan terasa lemas dan berat
badannya naik 1 kg setelah HD terakhir.

Obyek : Klien nampak tenang. BB sekarang 52 Kg


Riwayat penyakit sebelumnya : Klien tidak pernah menderita penyakit yang sama
sebelumnya

Riwayat penyakit keturunan : Dikeluarga pasien tidak ada riwayat penyakit keturunan
seperti asma, jantung, Dibetes, maupun penyakit yang sama yaitu gagal ginjal.

1. Dialisis

Dialisis ke : 169 kali

Re – Use : 5 kali

Jenis : Bicarbonat

2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik, wajah tidak pucat, konjungtiva tidak anemis, kulit sawo
matang
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan darah : 100/60 mmHg
d. Nadi : 80 x/menit
e. Respirasi : 20 x/menit
f. Suhu : 36,1 °C
g. Berat badan : 52 Kg

C. FASE INTRA HEMODIALISA

Keluhan utama saat ini :

- Subyek : Klien mengatakan sedikit merasa lemas saat proses HD.


- Obyek : Klien nampak tenang, klien nampak santai menonton TV saat proses HD
berlangsung.
1. Waktu Dialisis
a. Mulai : 07.30 WIB
b. UF Target : 1.5 liter
2. Akses Dialisis

Akses : A – V Shunt kiri

3. Heparinisasi
- Sirkulasi : 5000 unit
- Continue : 1000 unit/jam
D. FASE POST HEMODIALISA

Keluhan utama saat ini :

Subyek : Klien mengatakan merasa lemas setiap selesai proses HD.

Obyek : Klien nampak tenang, konjungtiva tidak anemis, klien mampu berjalan sendiri
tanpa bantuan.

1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik, wajah tidak pucat, konjungtiva tidak anemis
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tekanan darah : 110/70 mmHg
d. Nadi : 84 x/menit
e. Respirasi : 24 x/menit
f. Suhu : 36,2 °C
g. Berat badan : 52 Kg
2. Waktu Dialisis
a. Selesai : 11.30 WIB
b. UF Goal : 1.5 liter
c. Pengurangan BB : 1 kg
3. Heparinisasi

Total : 4000 unit


E. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboraturium

Jenis
Tanggal Hasil Nilai normal dalam satuan
Pemeriksaan
28/7/2017 HB 9.2 12-14 g/dl
HT 20 35-47 %
Leukosit 4800 5000-10000 πL
Trombosit 210.000 150.000-400.000 πL
Ureum Pre:116 20-40 mg/dl
Post: 25
F. TERAPI YANG DIBERIKAN

Tanggal Jenis Terapi Rute Dosis Waktu Indikasi

Bicnat 2x1 Pagi-sore Mengedalikan asidosis metabolik


Asam Folat 1x1 5 mg Pagi Mencegah defisiensi a.f /anemia
Paracetamol 3x1 500 mg k/p Jika demam/sakit kepala
Cetirizin 1x1 10 mg malam Anti alergi
Ambroxol 3x1 25 mg pagi-siang-malam Obat batuk
Na. Diclofenac 3x1 25 mg jika nyeri Anti nyeri

G. FASE PRE HEMODIALISA

ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB

1 DS : Klien mengatakan badan Kelebihan volume Mekanisme peredaran


terasa lemas dan berat cairan darah/cairan tidak
badannya naik 1 kg setelah HD efektif
terakhir.

DO : Klien nampak tenang. BB


sekarang 52 kg
Diagnosa : Kelebihan volume cairan b.d Mekanisme peredaran darah/cairan tidak efektif

FASE INTRA HEMODIALISA

ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB

2 DS : Klien mengatakan Resiko defisit Mekanisme


sedikit agak merasa lemas volume cairan peredaran
saat proses HD. darah/cairan tidak
efektif (proses
DO : Klien nampak tenang,
dialisis berlangsung)
klien nampak mengkonsumsi
makanan saat proses HD

Diagnosa : Resiko defisit volume cairan b.d Mekanisme peredaran darah/cairan tidak efektif
(proses dialisis berlangsung)

FASE POST HEMODIALISA

ANALISA DATA

KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB

3 DS : Klien mengatakan sedikit Resiko jatuh Keletihan


agak lemas setelah HD

DO : Klien nampak tenang,


konjungtiva tidak anemis, klien
mampu berjalan sendiri tanpa
bantuan

Diagnosa : Resiko jatuh b.d Keletihan


INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa NOC NIC


1 Kelebihan NOC : NIC :
volume cairan - Electrolit and acid base Fluid management
b.d Mekanisme balance 1. Kaji status cairan
peredaran - Fluid balance a. Timbang bb pre dan post hd
darah/cairan - Hydration b. Keseimbangan masukan dan
tidak efektif Setelah dilakukan tindakan haluaran
keperawatan selama 5 jam c. Turgor kulit dan edema
diharapkan keseimbangan d. Distensi vena leher
volume cairan tercapai e. Monitor vital sign
dengan 2. Batasi masukan cairan pada saat
Kriteria Hasil: priming & wash out hd
- Terbebas dari edema, 3. Lakukan hd dengan uf & tmp
efusi, anaskara sesuai dg kenaikan bb hd
- BB post HD sesuai dry sebelumnya
weight 4. Identifikasi sumber masukan
- Bunyi nafas bersih, tidak cairan
ada dyspneu/ortopneu 5. Jelaskan pada keluarga & klien
- Memelihara vital sign rasional pembatasan cairan
dalam batas normal 6. Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul
memburuk
2 Resiko defisit NOC: NIC :
volume cairan b.d - Fluid balance Fluid management
Mekanisme - Hydration 1. Monitor status hidrasi
peredaran - Nutritional Status : Food (kelembaban membran
darah/cairan and Fluid Intake mukosa, nadi adekuat, tekanan
tidak efektif Setelah dilakukan tindakan darah ortostatik)
(proses dialisis keperawatan selama 5 jam 2. Monitor vital sign
berlangsung) diharapkan defisit volume 3. Monitor masukan makanan /
cairan tidak terjadi dengan cairan selama interdialisis
Kriteria Hasil : 4. Monitor status nutrisi
- Tekanan darah, nadi, suhu 5. Dorong keluarga untuk
tubuh dalam batas normal membantu pasien makan
- Tidak ada tanda tanda 6. Kolaborasi dokter jika tanda
dehidrasi, Elastisitas turgor cairan berlebih muncul
kulit baik, membran meburuk
mukosa lembab, tidak ada 7. Atur kemungkinan tranfusi
rasa haus yang berlebihan 8. Persiapan untukkemungkinan
tranfusi
3 Resiko jatuh b.d NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management
Keletihan Kriteria Hasil : (Manajemen lingkungan)
- Klien terbebas dari jatuh 1. Sediakan lingkungan yang
- Klien mampu menjelaskan aman untuk pasien
cara/metode untuk 2. Identifikasi kebutuhan
mencegah jatuh keamanan pasien, sesuai
- Klien mampu menjelaskan dengan kondisi fisik dan fungsi
factor resiko dari kognitif pasien dan riwayat
lingkungan/perilaku penyakit terdahulu pasien
personal 3. Menyediakan tempat tidur
- Mampu memodifikasi gaya yang nyaman dan bersih
hidup untuk mencegah 4. Membatasi pengunjung
jatuh 5. Memberikan penerangan yang
- Menggunakan fasilitas cukup
kesehatan yang ada 6. Menganjurkan keluarga untuk
- Mampu mengenali menemani pasien.
perubahan status kesehatan 7. Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
8. Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa : Kelebihan volume cairan b.d Mekanisme peredaran darah/cairan tidak efektif

Hari
Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
Selasa 7.15 1. Mengkaji BB klien pre S : Klien mengatakan merasa lebih Ika
25/10/17 HD baik dari sebelumnya, namun
7.20 2. Mengukur vital sign agak sedikit lemas setelah cuci
7.25 3. Mengkaji KU, ada darah.
tidaknya edema O: - KU sedang, Composmentis
4. Membatasi masukan - Klien nampak tenang
cairan pada saat - konjungtiva tidak anemis
priming & wash out - TD : 100/60 mmHg
7.30 HD - Nadi : 84 x/menit
5. Melakukan HD dengan - Respirasi : 24 x/menit
UF & TMP sesuai - Suhu : 36,2 °C
dengan kenaikan BB - Berat badan : 52 Kg
8.00 HD sebelumnya - UF Goal : 1,5 liter
6. Mengidentifikasi - Pengurangan BB : 1 Kg.
8.15 sumber masukan cairan A : Masalah teratasi sebagian
7. Menjelaskan pada P:- Lanjutkan intervensi
keluarga & klien I :- Lakukan program HD rutin
rasional pembatasan seminggu 2x
10.00 cairan - Batasi asupan cairan berlebih
8. Mengevaluasi vital sign dan kalium
10.30 klien - Diit TPRGRK (Tinggi
9. Mengevaluasi KU Protein Rendah Garam
11.45 keluhan klien Rendah Kalium)
10. Mengukur dan
mengevaluasi BB klien
Diagnosa : Resiko defisit volume cairan b.d Mekanisme peredaran darah/cairan tidak efektif
(proses dialisis berlangsung)

Hari
Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
Selasa 8.00 1. Memantau status S : Klien mengatakan merasa lebih Ika
25/10/17 hidrasi (kelembaban baik dari sebelumnya, namun
membran mukosa, masih terasa lemas setelah cuci
nadi adekuat, tekanan darah.
darah ortostatik) O:- KU sedang, Composmentis
10.00 2. Monitor vital sign - Tidak ada tanda dehidrasi
3. Monitor masukan - Mukosa bibir lembab
makanan / cairan - Klien nampak tenang
selama interdialisis - konjungtiva tidak anemis
4. Memantau status - TD : 100/60 mmHg
nutrisi - Nadi : 84 x/menit
11.00 5. Menganjurkan - Respirasi : 24 x/menit
keluarga membantu - Suhu : 36,2 °C
pasien makan - Berat badan : 52Kg
- UF Goal : 1,5 liter
- Pengurangan BB : 1 Kg.
A : Masalah teratasi sebagian
P:- Lanjutkan intervensi
- Lakukan program HD rutin
seminggu 2x
- Batasi asupan cairan berlebih
dan kalium
- Diit TPRGRK (Tinggi Protein
Rendah Garam Rendah
Kalium)
Diagnosa : Resiko jatuh b.d Keletihan

Hari
Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
Selasa 7.30 1. Menyediakan S : Klien mengatakan merasa lebih Ika
25/10/17 lingkungan yang baik dari sebelumnya, namun masih
aman untuk pasien terasa lemas setelah cuci darah.
8.00 2. Menganjurkan O : - KU sedang, Composmentis
keluarga untuk - - Klien nampak tenang
menemani pasien. - - konjungtiva tidak anemis
8.30 3. Mengontrol - - TD : 100/60 mmHg
lingkungan dari - - Nadi : 84 x/menit
kebisingan - - Respirasi : 24 x/menit
8.35 4. Memindahkan - - Suhu : 36,2 °C
barang-barang yang - - Berat badan : 52 Kg
dapat - - UF Goal : 1,5 liter
membahayakan - - Pengurangan BB : 1 Kg.
- - Klien mampu berjalan
dengan tanpa bantuan tanpa
jatuh
A : Masalah resiko jatuh teratasi
P : Klien pulang

Anda mungkin juga menyukai