Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

OLEH :
NAMA : MIFTAHULJANNAH

STAMBUK : 150 2016 0050

KELAS : C3

KELOMPOK : I (SATU)

ASISTEN : ENO AMARILIS ARTAMI N.H

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2019
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kimia klinik merupakan ilmu dasar tentang proses fisiologis dan
biokimia di dalam tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan
terjadi penyakit. Salah satu aspek penting dalam pelayanan laboratorium
kesehatan yaitu sebagai unit pelayanan penunjang medis, yang
diharapkan memberikan data klinik yang tinggi dan akurat mengenai
spesimen data atau sampel yang akan di teliti. Dimana dalam melakukan
pemeriksaan dalam tubuh tentunya dibutuhkan suatu spesimen dari
anggota tubuh itu sendiri. Salah satu pemeriksaan klinis yang sering
dilakukan di laboratorium kesehatan yaitu pemeriksaan trigliserida dan
kolesterol HDL atau yang biasa dikenal dengan kolesterol baik dengan
menggunakan sampel darah serum.
Adapun yang melatar belakangi laporan ini yaitu bagaimana kita
diarahkan untuk melihat pemeriksaan kadar trigliserida dan HDL dari
sampel probandus. Apakah masih mencapai batas nilai normal atau
melebi batas. Sehingga perlu dilakukan peninjauan atau pemeriksaan
trigliserida dan HDL dalam serum. Adapun penyebab dari tingginya
kolesterol karena kurangnya perhatian terhadap pola makan sehingga
tubuh menimbun banyak lemak yang membuat peredaran darah menjadi
tersumbat. Tidak bisa di pungkiri bahwa kita sering lupa ketika sudah
berhadapan dengan makanan yang enak dan tidak peduli dengan kadar
lipid yang terkandung dalam makanan. Jika kadar kolesterol melebihi
batas normal maka dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Oleh sebab
itu alangkah baiknya jika kita menjaga pola makan, mengisi waktu dengan
berolahraga serta beraktivitas secara positif demi menjaga tubuh kita dari
racun-racun yang dapat memberikan efek buruk terhadap tubuh. Dalam
praktikum kali ini kita akan lebih mengetahui lagi bagaimana tehnik
menjaga keselamatan di dalam lab terutama terhadap spesimen darah
dan agar di peroleh data yang akurat maka dilakukanlah praktikum kimia

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

klinik dengan melakukan pemeriksaan terhadap trigliserida dan HDL pada


serum.
1.2 Maksud praktikum
Adapun maksud dari percobaan ini adalah untuk melakukan
pemeriksaan trigliserida dan HDL dalam serum.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk mampu melakukan
pemeriksaan trigliserida dan HDL dalam serum, menghitung nilai dan
menginterpretasikannya.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Lipid atau lemak merupakan senyawa organic yang banyak
ditemukan dalam sel jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut
non polar seperti (eter, kloroform, dan benzene). Lipid bersifat non polar
ata hidrofilik. Penyusun utama lipida adalah trigliserida, yaitu ester gliserol
dengan tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya (Mamuaja, 2017 h.
1).
Trigliserida disebut juga triasilgliserol adalah lipid sederhana yang
terdiri dari asam lemak dan gliserol. Trigliserida terdiri dari tiga asam
lemak, yang masing-masing berhubungan dengan gliserol tunggal.
Trigliserida merupakan komponen lipid utama dalam asupan makanan,
terdapat sekitar 98% dari total lipid dan 2% sisanya terdiri atas fosfolipid
dan kolesterol (bebas dan ester). Trigliserida dapat disimpam dalam jumlah
berlimpah untuk memasok kebutuhan energy tubuh selama berbulan-
bulan. Trigliserida dapat disimpan dalam jaringan adipose, otot rangka,
hati, paru-paru dan usus untuk menyediakan energi untuk proses
metabolisme (Putri dan Isti, 2015 h. 80).
Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COORI
dimana R, R’ dan RI masing-masing adlah sebuah rantai alkil yang
panjang. Ketiga asam lemak RCOOH dan RICOOH (Mamuaja, 2017 h. 1).
Metode pemeriksaan trigliserida banyak digunakan di laboratorium
pada saat ini yaitu metode enzimatis kolorimetri (GPO-PAP). Dengan
metode ini trigliserida akan dihidrolisa dengan enzimatis menjadi gliserol
dan asam bebas, dengan lipase khusus akan membentuk kompleks warna
yang dapat di ukur kadarnya menggunakan spektrofotometer. Metode
pemeriksaan trigliserida yang dijadikan sebagai standar pemeriksaan di
laboratorium klinik yaitu metode spektrofotmetri. Pemeriksaan triligliserida
metode spektrofotometri dapat dikontrol, dengan menggunakan serum
kontrol. Oleh karena itu menggunakan spektrofotometri mempunyai tingkat
kesalahan lebih kecil (Hardisari dan Koiriyah, 2016 h. 27-28).

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

Kolesterol adalam metabolit yang mengandung lemak sterol yang


ditemukan pada membrane sel dan disirkulasikan dalam plasma darah.
Merupakan jenis lipid yang merupakan molekul lemak atau
menyerupainya. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel,
membungkus sarbut saraf, membuat berbagai hormone dan asam tubuh.
Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh darah dan tidak larut dalam
air. Untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut
lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein, yaitu High density lipoprotein (HDL)
dan low density lipoprotein (LDL) (Fitriani dan Yusuf, 2016 h. 35).
Partikel HDL berperan penting dalam transport baik kolesterol
(Reverse Cholesterol Transfer/RCT), yaitu suatu proses dimana kelebihan
kolesterol dalam jaringan perifer dikembalikan di hati untuk dieksresikan.
Proses inilah yang sering dsebut sebagai mekanisme utama HDL untuk
melindungi tubuh dari risiko aterosklerosis dan bahkan dapat menurunkan
regresi plak. Hal inilah yang menjadi penyebab bahwa kolesterol HDL
sangat penting dalam tubuh (Haduyanti, Kusumastuty, Tritisari, 2016 h.
42).
Bahan pemeriksaan untuk menentukan kadar trigliserid adalah
serum atau plasma. Serum diperoleh apabila darah penuh didiamkan
beberapa lama sehingga akan terjadi pembekuan dan cairan yang
tertinggal setelah bekuan diambil inilah yang disebut serum. Sedangkan
plasma diperoleh bila volume sejumlah darah ditambah zat pencegah
pembekuan (koagulan) secukupnya dalam satu wadah, dan diputar
dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit, maka akan terdapat bagian
yang terpisah dari bagian yang padat, cairan inilah yang disebut plasma.
Plasma masih mengandung fibrinogen, sedangkan dalam serum tidak
mengandung fibrinogen lagi. Serum lebih sering digunakan sebagai bahan
untuk pemeriksaan kadar trigliserida daripada plasma karena dalam
plasma terdapat antikoagulan yang dapat mencemarkan spesimen
sehinggga dapat menimbulkan perbedaan kadar trigliserida serum
(Hardisari dan Koiriyah, 2016 h. 28).

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

Darah mudah membeku jika berada diluar tubuh. Apabila di


diamkan, bekuan akan mengerut dan serum terperas keluar. Cepat
membekunya darah ini dapat diatasi dengan penambahan suatu zat yang
disebut dengan antikoagulan. Antikoagulan merupakan bahan yang
digunakan untuk menghindarkan terjadinya pembekuan darah. Pembekuan
dihambat melalui beberapa proses seperti kelasi, pengikatan kalsium atau
menghambat pembentukan thrombin. Setelah darah masuk ke dalam
tabung, darah harus dicampur segera untuk mencegah pembentukan
mikroklot. EDTA sering digunakan karena antikoagulan ini tidak
berpengaruh terhadap besar dan bentuknya eritrosit dan leukosit, serta
mencegah trombosit menggumpal (Wahdaniah dan Tumpuk, 2018 h. 115).
HDL merupakan produk sintesis oleh hati dan saluran cerna serta
katabolisme trigliserida. Dengan nilai normal : dewasa 30-70 mg/dL, SI =
0,78-1,81 mmol/L (Kemenkes, 2011 h. 63).
Implikasi klinik, terdapat hubungan antara HDL-kolesterol dan
penyakit arteri coroner. Peningkatan HDL dapat terjadi pada alkoholisme,
sirosis bilier primer, tercemar racun industri. Peningkatan kadar HDL juga
dapat terjadi pada pasien yang menggunakan klofibrat, estrogen, asam
nikotinat. Penurun HDL dapatterjadi pada kasus fibrosis sistik, sirosis hati,
DM, sindrom nefrotik, malaria dan beberapa infeksi akut. Penurunan HDL
juga dapat terjadi pada pasien yang menggunakan probucol,
hidroklorotiazid, progestin dan infus nutrisi parenteral (Kemenkes, 2011 h.
63).
Trigliserida ditemukan dalam plasma lipid dalam bentuk kilomikron
dan VLDL. Nilai normal : dewasa yang diharapkan, Pria : 40-160 mg/dL SI :
0,45-1,80 mmol/L dan wanita : 35-135 mg/dL SI : 0,4-1,53 mmol/L.
Implikasi klinik, trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien yang
mengidap sirosis alkoholik, alkoholisme, anoreksia nervosa dan sirosis
bilier, obstruksi bilier, thrombosis cerebral, gagal ginjal kronis, DM, sindrom
Down’s, hipertensi, kehamilan dan lain-lain. Penurunan trigliserida dapat

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

terjadi pada obstruksi paru kronis, limfa ansietas, penyakit parenkim hati,
malabsorbsi, dan malnutrisi (Kemenkes, 2011 h. 64).
2.2 Uraian Bahan
1. Aquadest (Ditjen POM, 1979 h. 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Aquadest, air suling
RM / BM : H2O / 18,02
Rumus Struktur :H–O–H
Pemerian : Cairan tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan : Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup kedap
Kegunaan : Zat pelarut
2.3 Uraian Sampel
Komponen Plasma Darah (Sloane, 2003 h. 219)
1. Proten plasma : 70 %
a. Albumin : 55-60 %
- Koloid : 100 nm - 1 nm
- Tekanan Osmotik
b. Globulin : 30 %
- Alfa dan beta globulin
- Gamma globulin
c. Fibrinogen :4%
2. Plasma juga mengandung nutrient, gas darah, elektrolit, mineral,
hormone, vitamin, dan zat-zat sisa.
2.4 A. Prosedur kerja Trigliserida (Anonim, 2019 h. 8-9)
1. Penyiapan Serum
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge.
c. Disentrifug selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm.
d. Diambil serum darah.
e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

2. Pengukuran absorban blanko


a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet 10 µL aquadest ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL regean RGT.
d. Diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit.
e. Diukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
3. Pengukuran absorban standar
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL regean RGT.
d. Diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit.
e. Diukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
4. Pengukuran absorban sampel
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet 10 µL serum darah ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL regean RGT. Diinkubasi pada suhu 250C
selama 20 menit.
d. Diukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
B. Prosedur kerja HDL (Anonim, 2019 h. 10-11)
1. Penyiapan Serum
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge.
c. Disentrifug selama ± 15 menit pada kecepatan 6000 rpm.
d. Diambil serum darah.
e. Dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Pengukuran absorban blanko
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet 10 µL aquadest ke dalam kuvet.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

c. Ditambahkan 1000 µL regean HDL.


d. Diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit.
e. Diukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
3. Pengukuran absorban standar
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipet 10 µL larutan standar ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL regean HDL.
d. Diinkubasi pada suhu 250C selama 20 menit.
e. Diukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.
4. Pengukuran absorban sampel
a. Disiapkan alat dan bahan.
b. Dipipet 10 µL serum darah ke dalam kuvet.
c. Ditambahkan 1000 µL regean HDL. Diinkubasi pada suhu 250C
selama 20 menit.
d. Diukur absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang
546 nm.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Adapun alat praktikum yang digunakan dalam praktikum ini adalah
botol semprot, cawan porselin, kuvet, mata mikropipet, mikropipet, pipet
tetes, rak tabung reaksi, sentrifuge, spektrofotometer, tabung reaksi dan
tabung sentrifuge.
3.2 Bahan Praktikum
Bahan praktikum yang digunakan dalam praktikum ini adalah
aquadest, aluminium foil, larutan standar, reagen HDL (R1 dan R2), reagen
TGA dan sampel serum darah.
3.3 Cara Kerja
1. Trigliserida
a. Penyiapan Serum
Disiapkan alat dan bahan, dimasukkan darah ke dalam
tabung sentrifuge. Kemudian disentrifuge selama 15 menit pada
kecepatan 6000 rpm. Serum darah diambil dan dimasukkan ke
dalam tabung reaksi.
b. Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan, dipipet 30 µL aquadest ke dalam
kuvet, kemudian ditambahkan 3000 µL regean TGA. Diinkubasi
pada suhu 370C selama 11 menit 30 detik dan diukur absorban
spektrofotometer dengan panjang gelombang 505 nm.
c. Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan, dipipet 40 µL serum darah ke
dalam kuvet, kemudian ditambahkan 3000 µL regean TGA.
Diinkubasi pada suhu 370C selama 11 menit 30 detik dan diukur
absorban spektrofotometer dengan panjang gelombang 505 nm.
2. HDL (High Density Lipoprotein)
a. Penyiapan Serum
Disiapkan alat dan bahan, dimasukkan darah ke dalam
tabung sentrifuge. Kemudian disentrifuge selama ± 15 menit pada

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

kecepatan 6000 rpm. Serum darah diambil dan dimasukkan ke


dalam tabung reaksi.
b. Pengukuran absorban blanko
Disiapkan alat dan bahan, dipipet 3000 µL aquadest ke
dalam kuvet, kemudian diinkubasi pada suhu 370C selama 5
menit dan diukur absorban spektrofotometer dengan panjang
gelombang 700 nm.
c. Pengukuran absorban sampel
Disiapkan alat dan bahan, dipipet 30 µL serum darah ke
dalam kuvet, kemudian ditambahkan 3000 µL regean R1.
Diinkubasi pada suhu 370C selama 5 menit dan diukur absorban
spektrofotometer dengan panjang gelombang 600 nm, Setelah itu
ditambahkan lagi R2 sebanyak 1000 µL kemudian di inkubasi di
suhu 370C selama 5 menit dan diukur absorban spektrofotometer
dengan panjang gelombang 700 nm.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil
A. Tabel Pengamatan
1. Trigliserida (konsentrasi standar 200 mg/dL)
Absorban standar Absorban serum Nilai trigliserida
Klp 1 = 0,162 134,43 mg/dL
0,241 Klp 2 = 0,097 80,497 mg/dL
Klp 3 = 0,218 180,912mg/dL
Klp 4 = 0,169 140,24 mg/dL
2. HDL (konsentrasi standar 57 mg/dL)
Absorban Kelompok Absorban Nilai HDL
standar serum (mg/dl)
KLP 1 0,070 57
R1 = 0,045 0,064
KLP 2 0,090 361
0,052
KLP 3 0,786 1035,5
R2 = 0,039 0,177
KLP 4 0,045 47,5
0,040

4.2 Pembahasan
HDL adalah salah sau lipoprotein yang sering disebut juga dengan
kolesterol baik dimana kandungan proteinnya lebih banyak dibanding
dengan kolesterol sehingga kolesterol ini masih baik di dalam tubuh.
Hubungan antara trigliserida dan HDL sangatlah jelas dimana memiliki
perjalanan yang sama atau manifestasi klinis yang khas sehingga dalam
pemeriksaan ini dilakukan secara bersamaan dengan menggunakan
serum darah.
Adapun tujuan dilakukan praktikum ini yaitu untuk mengetahui kadar
trigliserida dan HDL dalam serum dengan menghitung nilai absorban dan

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

dan hasil yang dilakukan dengan menggunakan spektro sehingga dapat


diketahui nilai serta melihat interpretasi data nya.
Dalam praktikum pemeriksaan trigliserida dan HDL dalam serum ini
digunakan metode spektrofotometri. Dimana metode pemeriksaan ini
mempunyai tingkat kesalahan yang kecil sehingga cocok sebagai standar
pemeriksaan dimana pemeriksaan ini didasarkan adanya reaksi enzimatis
trigliserida yang akan di hidrolisis dan nantinya akan membentuk
kompleks berwarna. Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali
ini yaitu serum darah. Dimana hasil dari sentrifuge diambil terlebih dahulu
dalam bentuk supernatan setelah itu dimasukkan ke dalam spektro.
Sebelum itu perlu kita ketahui bahwa serum jika disimpan dalam
keadaan dibiarkan diruang terbuka lama kelamaan akan membentuk
gumpalan atau menggumpal atau dengan kata lain akan membeku
sehingga untuk mengatasi masalah ini ditambahkan koagulan agar
sampel tersebut bisa digunakan. Selain ditambahkan dengan koagulan
sekarang wadah penyimpanan sampel darah masing-masing sudah di
desain dengan adanya antikoagulan dalam wadah. Sehingga tidak perlu di
takutkan lagi jika darah disimpan dalam waktu yang lama.
Adapun hasil yang diperoleh dari pemeriksaan ini sudah sesuai
dengan literatur dimana diperoleh data hasil praktikum kadar serum darah
probandus yaitu kadar trigliserida adalah 134,43 mg/dL dan kadar HDL
yait 57 mg/dL. Dimana kadar dari trigliserida maupun HDL masih masuk
dalam konsentrasi standar yaitu pada trigliserida dengan standar 200
mg/dL dan pada HDL konsentrasi standar mencapai range konsentrasi
standar 57 mg/dL. Adapun faktor kesalahan yang mungkin terjadi karena
kurangnya ketelitian dari praktikkan sehingga menyebabkan kesalahan
perhitungan maupun dari interpretasi datanya.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun hasil dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa kadar
trigliserida dan HDL dalam serum sudah sesuai dengan literatur dimana
kadar trigliserida sebanyak 134,43 mg/dL dan kadar HDL sebanyak 57
mg/dL. Sehingga dapat dikatakan serum darah probandus dalam keadaan
normal.
5.2 Saran
Sebaiknya alat-alat dan bahan yang digunakan lebih dilengkapi lagi
saat praktikum, agar pada saat praktikum pengerjaannya lebih lancar dan
tidak ada hambatan.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2019, Penuntun Praktikum Kimia Klinik, Laboratorium Kimia Farmasi,


Makassar.

Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen kesehatan RI,
Jakarta.

Fitriani, N dan Yusuf, M, 2016, Penentuan HDL pada Beberapa Jenis Ikan,
Jurnal Galung Tropika, Makassar.

Haduyanti, D, Kusumastuty, I, Tritisari, K, 2016, Pengaruh Pemberian Jus


Jambu Biji Merah (Psdium Guajava) dan Jeruk Siam (Citrus Nobilis)
Terhadap Kadar HDL pada Pasien Dislipidemia, Universitas Brawijaya,
Malang.

Hardisari, R dan Koiriyah, B, 2016, Gambaran Kadar Trigliserida (Metode


GPO-PAp) pada Sampel serum dan Plasma EDTA, Jurnal Teknologi
Laboratorium, Yogyakarta.

Kemenkes, 2011, Pedoman Interpretasi Data Klinik.

Mamuaja, CF, 2017, LIPIDA, Unsrat Press, Manado.

Putri, SR dan Isti, D, 2015, Obesitas Sebagai Faktor Resiko Peningkatan


Kadar Trgiliserida, Universitas Lampung, Lampung.

Sloane, E, 2003, Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, EGC, Jakarta.

Wahdaniah dan Tumpuk, S, 2018, Penggunaan Antikoagulan K2EDTA dan


K3EDTA Terhadap Hasil Pemeriksaan Indeks Trombosit, Jurnal
Analisis Kesehatan Poltekes Kemenkes Pontianak, Pontianak.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

LAMPIRAN

1. Skema Kerja
a. Penyiapan sampel
Disiapkan alat dan bahan

Dimasukkan darah ke dalam tabung sentrifuge

Disentrifuge selama ±15 menit dengan kecepatan 6000 rpm.

Dipisahkan serum dan darahnya

Diimasukkan serum ke dalam tabung reaksi


b. Pemeriksaan Trigliserida
 Pemeriksaan Blanko
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 30 µL aquadest dimasukkan ke dalam vial

+ reagen TGA sebanyak 3000 µL


dihomogenkan.

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 11 menit 30 detik,

dipindahkan larutan blanko kedalam kuvet

diukur absorbannya pada panjang gelombang 505 nm.

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

 Pemeriksaan serum

Dipipet serum 30 µL dimasukkan ke dalam vial

+ reagen TGA sebanyak 3000 µL


dihomogenkan.

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 11 menit 30 detik,

dipindahkan larutan blanko kedalam kuvet

diukur absorbannya pada panjang gelombang 505 nm.


c. Pemeriksaan HDL
 Pemeriksaan Blanko
Disiapkan alat dan bahan

Dipipet 3000 µL aquadest dimasukkan ke dalam vial

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 5 menit

dipindahkan larutan blanko kedalam kuvet

diukur absorban 1 pada panjang gelombang 600 nm dan absorban


2 panjang gelombang 700 nm

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

d. Pemeriksaan serum

Dipipet serum 40 µL dimasukkan ke dalam vial

+ reagen HDL 1 sebanyak 3000 µL & reagen 2 1000 µL


dihomogenkan.

Diinkubasi pada suhu 37oC selama 5 menit

dipindahkan larutan blanko kedalam kuvet

diukur absorbannya pada panjang gelombang 600 nm & 700 nm

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

LAMPIRAN
1. Perhitungan trigliserida
1. Kelompok 1
0,162 mg
Trigliserida = x 200 ( ) = 134,43 mg/dL
0,241 dL
2. Kelompok 2
0,097 mg
Trigliserida = x 200 ( ) = 80,497 mg/dL
0,241 dL
3. Kelompok 3
0,218 mg
Trigliserida = x 200 ( ) = 180,912 mg/dL
0,241 dL
4. Kelompok 4
0,169 mg
Trigliserida = x 200 ( ) = 140,24 mg/dL
0,241 dL

2. Perhitungan HDL
1. Kelompok 1
standar = standar 2 – standar 1
= 0,039 – 0,045
= - 0,006
sampel = sampel 2 – sampel 1
= 0,064 – 0,070
= -0,006
Absorben sampel
HDL = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar
−0,006 mg
= −0,006 x 57 dL = 57 mg/dL

2. Kelompok 2
standar = standar 2 – standar 1
= 0,039 – 0,045

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA DAN HDL DALAM SERUM

= -0,006
sampel = sampel 2 – sampel 1
= 0,052 – 0,090
= -0,038
Absorben sampel
HDL = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar

−0,038 mg
= −0,006 x 57 dL = 361 mg/dL

3. Kelompok 3
standar = standar 2 – standar 1
= 0,069 – 0,082
= -0,013
sampel = sampel 2 – sampel 1
= 0,177 – 0,286
= -0,109
Absorben sampel
HDL = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar

−0,109 mg
= −0,006 x 57 dL = 1035,5 mg/dL

4. Kelompok 4
standar = standar 2 – standar 1
= 0,039 – 0,045
= -0,006
sampel = sampel 2 – sampel 1
= 0,040– 0,045
= -0,005
Absorben sampel
HDL = x Konsentrasi standar (g/dL)
Absorban standar

−0,005 mg
= x57 dL = 47,5 mg/dL
−0,006

MIFTAHULJANNAH (15020160050) ENO AMARILIS ARTAMI N.H

Anda mungkin juga menyukai