BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Misalnya, pada pagi hari kita mau berangkat kerja atau berangkat kuliah
meraka lebih memilih membeli roti, atau sekedar memasak mie instan yang
lebih cepat dan praktis dimakan dari pada memasak nasi/lauk dulu.
sangat bahaya dalam tubuh. Sudah barang tentu makanan yang terlalu
dan dicerna oleh tubuh. Dan proses pembuatan atau bahan-bahan yang
kecap, tauco, sosis, keju, bier, anggur dan sebagainya telah sejak lama
kemampuan mikroba.
B. Rumusan Masalah
1. Berapa ketebalan dan berat nata yang dihasilkan dari buah jeruk Sunkist
C. Maksud Praktikum
D. Tujuan Praktikum
dan kombucha sebagai hasil fermentasi dari sari buah jeruk Sunkist (Citrus
Saccharomices cerevisiae.
E. Manfaat Praktikum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Mikroorganisme ada yang terdiri dari satu sel atau bersifat uniseluler
dan ada pula yang bersifat multiseluler atau banyak sel. Sehingga bila hanya
terdiri atas satu sel, maka semua tugas hidup dibebankan atas sel tersebut.
Dengan demikian bahwa mikroorganisme yang terdiri atas satu sel, maka
menimbulkan penyakit dan ada pula yang dapat menghasilkan racun dan
Nata berasal dari bahasa Spanyol yaitu nadar yang berarti berenang.
Dugaan lain, kata ini berasal dari bahasa latin yaitu natare, yang berarti
kolang kaling (daging buah enau muda). Nata agak berserat dalam keadaan
dingin dan agak rapuh pada saat panas. Nata merupakan makanan rendah
bahan makanan dan minuman dapat melibatkan satu macam atau beberapa
bagiann permukaan cairan (nata tidak akan tumbuh di dalam cairan). Nata
gelatin seperti agar – agar atau kolang- kaling yang dapat dipakai sebagai
bahan pengisi es krim, pencampur fruit cocktail, dan yoghurt (Rizal dkk,
2013).
asam asetat yaitu Acetobacter xylinum. Mikroba ini dapat merubah gula
menjadi selulosa. Jalinan selulosa inilah yang dapat membuat nata terlihat
asam glukonat dan asam organik lain pada waktu yang sama. Selain itu
serat putih, yang terbentuk secara bertahap dari lapisan tipis pada awal
Aktivitas pembentukan nata hanya terjadi pada kisaran pH antara 3,5 - 7,5.
Kualitas nata terbaik dan terbanyak mencapai pada pH 5,0 dan 5,5 dalam
media air kelapa dan pada suhu kamar. Kualitas dan jumlah terbanyak
dihasilkan pada media air kelapa yang mempunyai pH 4,5 dan kondisi pH
optimum untuk pembentukan nata terjadi pada pH 4,0 pada media air
Teh kombucha telah lama dikenal dalam berbagai variasi baik dari
simbiotik dari ragi dan bakteri yaitu Acetobacter xylinum dan yeast yaitu
minggu fermentasi pada empat jenis ekstrak teh hijau lokal dengan
suhu 30-35°C Dan puncak produksi alkohol dicapai pada suhu 33°C. Jika
Suhu terlalu rendah, maka fermentasi akan berlangsung secara lambat dan
B. Uraian Bahan
RM : H–O–H
mempunyai rasa.
RM / BM : CH3COOH / 60,05
RM / BM : C12H22O11 / 342,20
manis
RM / BM : KH2PO4 / -
dengan polisakarida
Sinonim : Urea
RM / BM : Co(NH2)2 / 60,06
7. Starter
- Gula
- Urea
Domain : Bacteria
Phylum : Proteobacter
Class : Alphaproteobacteria
Ordo : Rhodospirallales
Family : Acetobacteraceae
Genus : Acetobacter
Kingdom : Bacteria
Divisio : Ascomycota
Subdivisio : Saccharomycotina
Class : Saccharomycotina
Ordo : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Saccharomyces
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Deskripsi
bengkok dan miring ketika muda dan mungkin beruang ramping, semi-
fleksibel, duri bluntish di axils daun. Ada sayap pada petioles dari
Buah ini bulat, agak bulat, oblate atau agak oval, lebar 6,5 - 9,5 cm.
buah luar (epicarp) adalah oranye atau kuning saat masak, kulit buah
(endocarp), kuning, oranye atau lebih atau kurang merah, terdiri dari
biji yang tidak teratur, putih eksternal dan internal, meskipun beberapa
jenis jeruk tanpa biji. Jeruk manis berbeda secara fisik dari jeruk asam
a. Pembuatan Kombucha
menit.
dan cairan induk sebanyak 10 %. Cairan dan padatan ini berasal dari
fermentasi sebelumnya.
3. Gula (75 gram dan asam asetat (15 mL) dimasukkan ke dalam 500
mL air kelapa segar yang lain dan diaduk sampai gula larut (larutan
b)
20 menit.
5. Setelah sterilisasi selesai dan larutan tidak terlalu panas lagi, larutan
(a) dituangkan ke larutan (b) secara aseptis. Setelah itu tabung berisi
larutan (b) diletakkan secara miring untuk membuat agar miring dan
c. Pembuatan Starter
mL asam asetat untuk setiap 1 L air kelapa), dan (b) gula (75-100 g
disiapkan pada no.a diatas) dilautkan dakan sedikit air kelapa (setiap
permukaan media).
d. Fermentasi Nata
1. Air kelapa yang masih segar disaring dengan beberapa lapisan kain
sampai gula larut. Larutan ini disebut dengan air kelapa asam
bergula.
disiapkan pada no.a diatas) dilautkan dakan sedikit air kelapa (setiap
yang diperoleh disebut sebagai media nata. Larutan ini sampai suam-
suam kuku.
pada suhu 1400 selama 2 jam. Wadah berisi media ini disimpan
Lapisan nata diangkat kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah itu
dengan panjang 1,5 cm dan lebar 1,5 cm. Potongan nata direbus -
10 menit. Hal ini diulangi sampai nata tidak berbau dan tidak berasa
asam lagi.
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat
godam, blender, botol selai, gelas kimia, kain kasa, kertas timbang, kompor,
B. Bahan
buah jeruk Sunkist (Citrus sinensis), gula, kalium hidrofosfat, kain kasa, kain
saring, magnesium sulfat, starter 10% dan 15%, tissue dan urea.
C. Cara Kerja
a. Pembuatan Nata
Disiapkan alat dan bahan. Dibuat sari buah jeruk Sunkist (Citrus
dingin, ditambahkan 10% (10 ml) starter pada wadah yang pertama,
15% (15 ml) stater pada yang kedua. Ditutup dengan kain kasa yang
pengamatan tiap hari, hindari goncangan dan sinar matahari Dan diukur
b. Pembuatan kombucha
sinensis) langsung diperas dan diambil sarinya sebanyak 500 mL. Sari
pada masing-masing botol selai steril. Dinginkan, dan tutup bagian atas
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
1 dan 4
6 dan 7
8 dan 9
10 dan 11
starter 15 %)
12 dan 13
starter 15%)
14 (hari
panen)
(tinggi nata 1 cm pada starter 10 % dan 0,3 cm pada
2. Tabel Pengamatan
a. Fermentasi Nata
15 % 10 %
1 0 0
4 0 0
6 0,3 cm 0,3 cm
7 0,3 cm 0,3 cm
10 0,3 cm 0,3 cm
11 0,3 cm 0,4 cm
12 0,3 cm 1 cm
13 0,3 cm 1 cm
14 0,3 cm 1 cm
b. Fermentasi Kombucha
1 4
4 4
6 4
7 3
Jeruk 8 4
Sunkist 9 4
10 4
11 3
13 4
B. Pembahasan
berbagai bahan makanan dan minuman dapat melibatkan satu macam atau
membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah
dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa.
asam glukonat dan asam organik lain pada waktu yang sama. Selain itu
serat putih, yang terbentuk secara bertahap dari lapisan tipis pada awal
nata adalah buah jeruk sunkist. Dengan menggunakan dua macam starter
10% dan 15 %.
substrat.
bahan yang akan digunakan. Dibuat sari buah jeruk Sunkist dengan
asetat, K2HPO4, MgSO4, gula pasir dan urea. Penambahan asam asetat
selai. Kemudian dinginkan, dan setelah dingin ditambahkan starter 10% (15
mL) pada wadah yang pertama, stater pada yang kedua dan 15% (15 mL).
Ditutup dengan kain kasa yang diikat dengan pita kuning. Difermentasikan
selama 15 hari dan dilakukan pengamatan tiap hari. Dan diukur ketebalan
nata yang terbentuk. Setelah 14 hari nata yang terbentuk dicuci bersih dan
ditimbang beratnya.
Aktivitas pembentukan nata hanya terjadi pada kisaran pH antara 3.5 – 7,5.
Kualitas nata terbaik dan terbanyak mencapai pada pH 5,0 dan 5,5 dalam
media air kelapa dan pada suhu kamar. Terbentuknya pelikel (lapisan tipis
nata) mulai dapat dilihat dipermukaan media cair setelah 24 jam inkubasi,
aktif dalam pembuatan nata adalah bakteri pembentuk asam asetat yaitu
mencapai 0,3 yang artinya lapisan nata tidak begitu tebal. Dan pada starter
penggunaan penggaris yang tidak sama pada saat pengukuran nata, dan
juga terjadi pergeseran tempat pada botol selai berisi nata dan kombucha.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pada fermentasi jeruk sunkist dapat membentuk nata pada starter 15%
gram.
B. Saran
aturan aturan lab dan cara kerja dalam praktikum agar praktikum dapat
DAFTAR PUSTAKA
Rizal dkk., 2013, Pengaruh Penambahan Gula, Asam Asetat dan Waktu
Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Corn, Jurnal Teknik Kimia,
No 1, Vol. 19.
LAMPIRAN
1. Pembuatan Nata
Sampel
Penyaringan
kotoran
Perebusan
Asamasetat + MgSO4 +
Pendinginan
(2 – 3 jam)
Starter
10%, 15%
Fermentasi
(12 – 14 hari)
Pemanen
2. Pembuatan Kombucha