BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyakit atau masalah yang menyerang tubuh kita, namun perlu diketahui
memberikan efek toksik bagi tubuh. Rute pemberian secara oral berbeda
dengan proses yang dilalui pada rute pemberian intravena. Dimana pada
langsung ke dalam pembuluh darah. Maka dari itu pada praktikum kali ini
atau yang sering dikenal dengan nasib obat didalam tubuh yang meliputi
yang diperoleh dengan cara mengambil darah pada anggota tubuh tikus
B. Maksud Percobaan
C. Tujuan Percobaan
D. Prinsip Percobaan
eliminasi (k), waktu paruh (t1⁄2), volume distribusi (Vd) dan area di bawah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai fungsi dari waktu (Tjay,
2008 h. 22).
untuk mengobati banyak kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, radang
sendi, sakit punggung, sakit gigi, masuk angin, dan demam. Ini
mengurangi rasa sakit pada arthritis ringan tetapi tidak memiliki efek pada
yang parah, gatal-gatal, dan gejala-gejala lain dari reaksi alergi. Injeksi
sendiri oleh seseorang dengan riwayat reaksi alergi yang parah. injeksi
(Drugs.com).
paling cepat dan paling pasti. Suatu suntikan tunggal intravena akan
dalam minyak, atau yang dapat menggumpalkan darah, atau yang dapat
eliminasi obat
separuhnya
distribusi juga dapat dianggap sebagai volume (VD) dimana obat terlarut
Waktu mula kerja obat sama dengan waktu yang diperlukan obat
mencapai MEC
Lama kerja obat adalah selisih waktu antara waktu mula kerja obat
laju eliminasi order kesatu dengan satuan waktu -1 (misal jam-1 atau
1/jam)
a. Uraian Bahan
RM / BM : H2O / 18,02
tak berasa.
Kegunaan : Pembawa/pelarut
b. Uraian Obat
gading.
Kegunaan : Simpatomimetikum
otot skelet.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Subordo : Odontoceti
Familia : Muridae
Genus : Rattus
Pubertas : 4 bulan
Masa laktasi : 3 -4
Tekanan darah : 5
BAB III
tabung effendorf.
B. Prosedur Kerja
diberikan tanda.
d. Cara kerja
15 menit.
4. Diambil darah pada ekor dengan interval waktu 10’, 20’, dan 30’.
spektrometer uv-vis.
BAB IV
1. Data sampel
C (ppm) Absorban
t (jam) Absorban
B. Pembahasan
oral. Dimana pada rute pemberian intravena tidak memiliki nilai kecepatan
sirkulasi sistemik.
darah dengan durasi yang telah di tentukan. Praktikum ini bertujuan untuk
Adapun alasan digunakan aqua pro injeksi karena rute yang diberikan
yaitu secara intravena. Jika pembawa yang digunakan larut minyak maka
yang akan digunakan. Terlebih dahulu tikus dipuasakan selama 6-8 jam
secara oral sesuai dengan volume pemberian. Lalu diambil darah tikus
pada menit 10, 20, dan 30. Darah diambil melalui ekor dan dimasukkan
menit ke 30..
parameter farmakokinetiknya.
4. ƩAUC = µg jam/mL
5. [AUC]t˜tn = µg jam/mL
6. [AUC]t˜to = µg jam/mL
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
alat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi Ketiga, Depkes RI, Jakarta.
LAMPIRAN
Skema Kerja
Diambil darah pada bagian ekor dengan interval waktu 10’, 20’, 30’