frekuensi rendah dan tinggi serta sebagai alat pengubah ( Rangkaian yang diperlihatkan dalam gambar 1. Berfungsi
konverter ) gelombang persegi ke persegi, dan persegi ke sebagai alat pengubah (converter) gelombang persegi ke
pulsa. Rangkaian RC terdiri dari 2 macam rangkaian yaitu segitiga, dan persegi ke pulsa dengan masing-masing
rangkaian penapis rendah ( integrator) dan rangkaian penapis mengintegrasikan dan mendiferensialkan gelombang inputnya.
tinggi (diferensiator). Sinyal keluaran rangkaian merupakan Efektivitas dari rangkaian integral yang diperlihatkan
integral dari sinyal masukan pada isyarat rangkaian yang gambar.1(a) sangat bergangtung pada rasio konstanta waktu (
pengitegralan RC dan sinyal keluaran merupakan diferensial C x R ) terhadap waktu periode (t). Semakin besar nilai rasio
dari sinyal masukan adalah isyarat rangkaian pendiferensial ini semakin efektiv rangkaian tersebut sebagai sebuah
RC. Isyarat keluaran dapat dilihat dengan menggunakan integrator. Sama halnya efektivitas dari rangkaian diferensial
osiloskop. Untuk mengetahui lebih jauhtentang rangkaian RC, sederhana yang ditampilkan dalam gambar 1(b) juga sangat
maka dilakukanlah percobaan rangkaian integral dan bergantung pada rasio konstanta waktu (C x R ) terhadap
diferensial RC. waktu (t). Semakin kecil nilai rasio ini, semakin efektif
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan rangkaian tersebut sebagai diferensiator.[3]
masalah yaitu “ bagaimana bentuk tampilan gambar rangkaian Adapun bentuk isyarat keluaran untuk rangkaian diferensial
integral dan diferensial RC, bagaimana bentuk persamaan yaitu RC << T maka isyarat keluaran merupakan yang
VC(t) melalui grafik yang ditampilkan, dan bagaimana menghasilkan isyarat masukan. Hal ini kemungkinan karena
perbandingan antara tegangan output dan tegangan input muatan kapasitor akan mencapai masukan sebelum terjadi
terhadap variasi periode input pada rangkaian integral dan pembalikan fase, sehingga kenaikan tegangan kapasitor
diferensial RC?”. merupakan tegangan penurunan kapasitor. Lain halnya jika
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk dapat RC>>T maka yang tampak pada bentuk gelombang keluaran
melihat bentuk tampilan gambar rangkaian integral dan berbeda pula.
diferensial RC, untuk menganalisis bentuk persamaan VC(t) Analisis matematis rangkaian integral dan diferensial.
melalui grafik yang ditampilkan, dan untuk menghitung 1. Rangkaian integral
perbandingan antara tegangan output dan tegangan input Misalkan kita memiliki satu rangkaian integral RC dengan
terhadap variasi periode input pada rangkaian integral dan nilai RC = T detik ,yang bermakna fisis bahwa waktu minimal
diferensial RC. yang dibutuhkan kapasitor untuk mengisi penuh kapasitor.
Misalkan T/2 << RC, maka dari persamaan :
−𝑡
𝑉𝑐(𝑡) = 𝜀0 (1 − 𝑒 ⁄𝑅𝐶 )
2
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I
Dapat ditulis sebagai berikut : pada waktu Vs=-Vp, kemiringan V0(t) negatif. Tak heran jika
−𝑡 rangkaian ini berlaku sebagai rangkaian pengintegralan RC,
𝑉𝑐(𝑡) = 𝜀0 (1 − 𝑒 ⁄𝑅𝐶 ) (1)
rangkaian ini berlaku sebagai pengintegralan asalkan
Sebaliknya,jika RC>>T/2, maka secara teori
T=RC>>T atau bila f>>1/RC. Untuk denyut keluaran
memperlihatkan bahwa sebelum kapasitor penuh dengan
rangkaian integral seperti gambar 4.
muatan,tegangan input sudah berubah tanda, sehingga
tegangan kapasitor tidak akan sama dengan tegangan input.
Karena RC>>T/2, maka dengan menggunakan deret taylor
untuk ekspansi t/RC diperoleh:
𝑡
𝑉𝑐(𝑡) = , untuk 0 ≤ 𝑡 ≤ 𝑡⁄2 (2)
𝜀0
Dengan demikian, pola gambar yang akan terbentuk
merupakan grafis garis lurus.
Tampak pada gambar bahwa tegangan output tidak akan Gambar 2.4. Keluaran integral Vo(t) untuk isyarat masukkan Vs(t)
mencapai tegangan maksimum input. Terlihat pula,bahwa
makin kecil periode input (frekuensi input diperbesar) maka Bentuk isyarat masukan seperti gambar 4, digunakan pada
puncak tegangan puncak output semakin berkurang. isyarat video komposisi pada transmisi isyarat televisi. Isyarat
2. Rangkaian diferensial RC keluaran pengintegralan ini digunakanuntuk memulai satuan
Resistor yang dipasang pada rangkaian adalah menjadi vertikal.
output untuk RC<<T/2 dinyatakan oleh
𝑉𝑟(𝑡) = 𝜀0 − 𝑉𝑐(𝑡) , 𝑡 = 𝑇⁄2, 𝑉𝑟(𝑡) = 0 (3)
Untuk RC>> T/2, maka persamaan (3) dinyatakan oleh
persamaan :
𝑡
𝑉𝑟(𝑡) = 𝜀0 (1 − ) (4)
𝑅𝐶
Jika persamaan (3) dan (4) dibuat perbandingan, maka
hasilnya akan seperti berikut :
𝜀0−𝑉𝑟(𝑡) 𝑡
= (5)
𝜀0 𝑅𝐶
Persamaan ini meemperlihatkan kemiringan garis lurus,
dimana jika t membesar maka kemiringan makin curam, tetapi
tidak akan sampai Vr(t)=Q.[4] Gambar 2.5. Bentuk isyarat masukan Vs(t), isyarat keluaran Vo(t)
untuk 𝑇 = 𝑅𝐶 ≪ 𝑇, bentuk isyarat Vo(t) mirip dengan
diferensial Vs(t) Rangkaian Diferensial RC
Gambar 4.7. Grafik hubungan antara periode (T) terhadap waktu (t)
secara percobaan
Gambar 4.5. Grafik hubungan antara tegangan output (Vr) terhadap Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa baik secara
waktu (t) secara percobaan percobaan maupun secara teori semakin lama waktu maka
periode yang diperoleh juga semakin besar. Dapat dianalisis
dari persamaan bahwa T tidak sebanding dengan f sehingga
semakin besar f maka T semakin kecil. Kemudian nilai t
adalah setengah dari nilai T sehingga jika T kecil maka nilai t
semakin kecil dan sebaliknya. (𝑇 ≉ 𝑓, 𝑇 ≈ 𝑡).
Tujuan terakhir yaitu untuk menghitung perbandingan
antara tegangan output dan tegangan input terhadap variasi
periode input pada rangkaian integral dan diferensial RC.
Berdasarkan hasil percobaan, pada rangkaian integral RC saat
6
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR I
f = 30 Hz dan T = (16,000 ± 0,001) s diperoleh perbandingan
VC : Vi adalah 0,10 : 4 volt, saat f = 40 Hz dan T = (14,000 ± DAFTAR PUSTAKA
0,001) s diperoleh perbandingan VC : Vi adalah 0,10 : 4 volt, [1] Zaelani. 2006. Fisika. Intan Pariwara.
dan saat f = 50 Hz dan T = (14,000 ± 0,001) s diperoleh [2] Syiaful. “Jurnal Rangkaian RC dan RL”, diakses 28
perbandingan VC : Vi adalah 0,10 : 4 volt. Pada rangkaian Oktober 2017.
diferensial RC, saat f = 30 Hz, 40 Hz, dan 50 Hz serta T =
http://semutuyet.blogspot.com’2011/11/Elektronika-1-
(16,000 ± 0,001) s, (15,000 ± 0,001) s, dan (14,000 ± 0,001) s
diperoleh perbandingan VC : Vi adalah 0,80 : 4 volt. Dari modul-5-rangkaian-rc-dan.html
perbandingan yang diperoleh baik dalam raangkaian integral [3] Tooley, Mike. 2003. Rangkaian Elektronika Prinsip dan
maupun diferensial RC, pperbandingan tegangan output dan Aplikasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
input berbeda nilainya, hal ini dikarenakan nilai tegangan [4] Faster, Bob. 2006. Fisika Terpadu SMA Kelas XII.
output yang ditunjukkan skala level pada audio generator tidak Jakarta: Erlangga.
sepenuhnya benar. Pada percobaan menggunakan level [5] Sutrisno. 1986. Elektronika I: Teori dan Penerpannya.
tegangan input sebesar 4 volt, kemungkinan nilai 4 volt tidak
Bandung: ITB.
murni nilai yang diberikan dalam rangkaian.
Pada percobaan, tidak ada kendala yang dialami selama [6] Purwadi, Bambang dan Fadeli Abdulrahman. 1985.
percobaan berlangsung. Elektronika 1. Jakarta: Depdikbud.
V. SIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang bertujuan untuk dapat melihat
bentuk tampilan gambar rangkaian integral dan diferensial
RC, untuk menganalisis bentuk persamaan V C(t) melalui pola
grafik yang ditampilkan dan untuk menghitung perbandingan
antara tegangan output dan tegangan input terhadap variasi
periode input pada rangkaian integral dan diferensial RC,
dapat disimpulkan bahwa bentuk gelombang yang diperoleh
pada tampilan layar osiloskop dalam rangkaian integral RC
semakin rapat seiring frekuensi diperbesar, hal ini sesuai
dengan hipotesis yang dibuat. Pada rangkaian diferensial RC,
bentuk gelombang yang diperoleh saat frekuensi diperbesar
adalah semakin renggang (tidak rapat), hal ini tidak sesuai
dengan rumusan hipotesis yang dibuat. Berdasarkan grafik
hubungan antara tegangan output terhadap waktu dan periode
terhadap waktu, pada rangkaian integral RC tegangan output
sebanding dengan waktu, pada rangkaian diferensial RC
tegangan output tidak sebanding dengan waktu, tetapi
periodenya sebanding dengan t. Perbandingan tegangan output
dan tegangan input tehadap variasi periode input diperoleh
baik dalam rangkaian integral maupun diferensial,
perbandingan tegangan inputnya jauh berbeda dengan
outputnya. Hal ini dikarenakan nilai tegangan output yang
ditunjukkan skala level pada audio generator tidak sepenuhnya
benar. Pada percobaan menggunakan level tegangan input 4
volt, kemungkinan nilai 4 volt tidak murni nilai yang
diberikan dalam rangkaian.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT
karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan
ini dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Misbah, M.Pd selaku dosen pembimbing. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Ela Vika Linawati
selaku asisten praktikum selama pengambilan data dan
pembimbing pembuatan laporan. Serta tidak lupa ucapan
terimakasih ditujukan kepada kedua orang tua yang selalu
mendukung dan mendoakan. Terakhir untuk teman-teman
seperjuangan Pendidikan Fisika Universitas Lambung
Mangkurat yang telah membantu banyak hal dalam
menyelesaikan laporan ini.