Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman Pertemuan BAB 1

Nama : Amar Maruf


NPM : 11161003
Kelas : 3Fa1

Pada pertemuan pertama hanya dijelaskan pendahuluan dan kontrak belajar selama 1
semester kedepan. Sebelum membahan lebih lanjut dijelaskan terlebih dahulu arti dari
Farmakoterapi yang terdiri dari Pharmakon (obat) dan Therapeia (penggunaan obat untuk
mengobati penyakit). Farmakoterapi adalah ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk
mengobati penyakit atau gejalanya pada manusia.
Perjalanan atau tahap-tahap sebelum mempelajari farmakoterapi adalah anatomi
fisiologi manusia, patofisiologi, farmakologi, farmakoterapi, pharmaceutical care. Jadi
sebelum mempelajari farmakoterapi ada beberapa ilmu yang harus dipelajari terlebih dahulu
dan tujuan akhirnya adalah pharmaceutical care (PC) yaitu tanggung jawab pemberian terapi
obat untuk mencapai outcome tertentu yang memperbaiki kualitas hidup pasien.
Adapun kunci dasar pharmaceutical care adalah keyakinan dan komitmen praktisi
farmasi (outcome terapi), mampu menciptakan komunikasi profesional (bisa dipercaya) dan
mampu melakukan dokumentasi formal beserta bukti (untuk kesinambungan pharmaceutical
care). Pharmacotherapy adalah daerah praktik farmasi yang bertanggung jawab untuk
memastikan aman, tepat, dan ekonomis penggunaan obat dalam perawatan pasien. Seorang
specialist di bidang Pharmacotherapy memiliki tanggung jawab untuk perawatan pasien secara
langsung, seringkali berfungsi sebagai anggota suatu tim multidisiplin dan menjadi sumber
utama informasi obat untuk profesional kesehatan lainnya.\
Ada 3 konsep farmakoterapi yang pertama adalah pengguanaan obat yang rasional.
Yang kedua dapat memilih obat secara rasional (OB, OBT, DOWA) berdasarkan jenis dan
tanda-tanda penyakit, kondisi khusus penderita dan obat yang digunakan bersamaan (interaksi
obat). Yang terakhir adalah dapat memberikan informasi obat baik kepada pasien ataupun
tenaga medis lainnya seperti perawat dan dokter.
Prinsip pelaksanaan farmakoterapi
1. Indikasi yang benar
2. Dosis serendah mungkin
3. Monoterapi diutamakan
4. Meggunakan obat baru apabila obat lama sudah tidak efektif
5. Pemilihan obat berdasarkan evidance base dan clinical trial data
6. Interaksi obat
7. Regimen terapi semudah mungkin
8. Informasi yang tepat
9. Observasi respon
10. Hindari penggunaan parenteral (lebih baik oral)
11. Mengubah gaya hidup
12. Memilih obat dengan harga terendah
13. Efek sosial
14. Informasi obat meliputi eso, gangguan laboratory test
15. Kegagalan terapi (banyak faktor)
Farmakoekonomi berfokus pada biaya yang dikeluarkan dan manfaat terapi obat.
Secara ekonomi biaya adalah faktor yang dapat mempengaruhi manfaat, efektivitas,
meminimalisasi dan utilitas (kepuasan). Secara manusiawi faktor yang diperhatikan adalah
kualitas hidup, selera dan kepuasan pasien.
Evidance base medicine (EBM) adalah pemanfaatan bukti ilmiah secara seksama,
ekplisit dan bijaksana dalam pengambilan keputusan untuk tatalaksana pasien. Artinya
mengintegrasikan kemampuan klinis individu dengan bukti ilmiah yang terbaik yang diperoleh
dengan penelusuran informasi secara sistematis dan tidak lagi mengadalkan cara tradisional
(trial and error).
Farmakokientik adalah adsorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi. Sedangkan
farmkodinamik adalah hubungan antara hubungan antara konsentrasi obat dan respon yang
diperoleh pada pasien. Farmakogenetik adalah variasi genetik yang dapat berpengaruh
terhadap famakokinetik dan farmakodinamik.
Pediatrik atau anak memiliki farmakokinetik dan farmakodinamik yang berbeda
dengan orang dewasa sehingga dosis harus diubah. Geriatrik atau orang tau (>65 thn) juga
memiliki farmakokinetik dan farmakodinamik yang berbeda dengan orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai