Anda di halaman 1dari 2

Wonogiri.

Minggu, 17 Februari 2019,dalam rangka serangkaian kegiatan


KONFERANCAB I dan Dirgahayu IPNU 65 dan IPPNU 64, Pimpinan Anak Cabang IPNU
IPPNU Kec. Girimarto mengadakan Ziarah Pelajar “makom rekomendasi PBNU” di Kabupaten
Wonogiri. Kegiatan ini diikuti oleh anggota IPNU IPPNU Kec. Girimarto sejumlah 22 anggota
dari unsur pengurus PAC IPNU IPPNU Girimarto dan Ranting IPNU IPPNU se-Girimarto
dengan mengunakan transpotasi 1 buah bis.

Kegiatan Ziarah Pelajar dimulai dengan tujuan pertama makom Ki Ageng Hisyamuddin
atau sering dikenal dengan nama Mbah Samuddin yang berlokasi di Gunung Malang,
Kismantoro, Wonogiri. Melalui jalan setapak peserta ziarah menuju lokasi makam dengan
ditemani Ketua PAC IPNU IPPNU Kismantoro, sepanjang jalan menuju makom kita disuguhi
dengan pemandangan yang begitu asri dan suasuna sejuk pegunungan malang. Acara dimulai
dengan membersihkan makom yang kemudian membaca tahlil berjama’ah.

Selepas ziarah kegiatan dilanjutkan dengan silahturahmi dan sarasehan pelajar antara
PAC IPNU IPPNU Girimarto dengan PAC IPNU IPPNU Kismantoro yang bertemapt di gedung
Sekretariat NU Kismantoro, Ketua PAC IPNU Kismantoro rekan Faiz menyampaikan “Semoga
kegiatan silahturahmi ini bisa kita budayakan dalam ranah IPNU IPPNU di Wonogiri untuk
mempererat tali hubungan”, disambung oleh Ketua PAC IPPNU Kismantoro rekanita Husna
menyampaikan “terimaksih telah berkenan duduk bersama bertukar wacana dengan kami (PAC
Kismantoro) dan permohonan maaf atas suguhan yang mungkin kurang, selanjutnya mari, kita
siap mengantara rekan-rekanita PAC Girimarto untuk sowan dengan mbah Rusmani”

Acara terakhir di Kecamatan Kismantoro yaitu sowan kepada Kyai Rusmani yang
bertempat tinggal di Timur Sekretariat NU Kismantoro. Beliau Kyai Rusmani merupakan salah
satu santri dan Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari, peserta masuk ke rumah beliau dengan
berbaris untuk satu persatu masuk dan bersalaman dengan beliau. Ketua PAC IPNU Girimarto
rekan Sulistyo Adi P mewakili rombongan menyampaikan maksud dan tujuan yang kemudian
menanyakan kabar beliau.

“Alhamdulillah sehat,” jawab Mbah Rusmani. Walaupun usianya sudah cukup sepuh,
namun ketika berbicara masih sangat jelas dan masih cukup kuat duduk bersila dalam waktu
yang cukup lama. Untuk urusan merokok, jangan ditanya. Mbah Rusmani sejenak terdiam dan
kemudian berkata “kulo niku menawi atine seneng naliko disowani kudu nangis mili eluh niki”
(saya itu kalo hatinya senang ketika ada yang bertamu serasa harus meneteskan air mata) di ikuti
tangis sedu para peserta ziarah. Terakhir beliau menitipkan pesan dari gurunya kepada generasi
muda NU untuk tetap istiqamah berjuang di jamiyyah Nahdlatul Ulama. Ia berpesan agar
senantiasa berpegang teguh pada ajaran Ahlusunah wal jamaah. “Ojo molah-malih. Tetep NU.
Ahlussunah wal jamaah,” demikian pesan Mbah Rusmani kepada peserta (PAC Girimarto dan
Kismantoro).
Waktu sudah menunjukan pukul 11.00 sudah waktunya berpamitan. Kemudian
dilanjutkan perjalanan menuju makom KH Muhammad Idris yang merupakan pendiri NU di
kabupaten Wonogiri, berlokasi di Pondok Pesantren Gani Tirtoasri Tirtomoyo Wonogiri.
Setibanya dilokasi pukul 14.05 peserta diberiwaktu istirahat dan sholat yang kemudian dilanjut
Ziarah makom Pendiri NU Wonogiri sekaligus Muassis Pon.Pes Gani Tirtoasri.

Selepas Ziarah dilanjut dengan sholat Ashar berjamaah dan sarasehan dengan IPNU
IPPNU PAC Tirtomoyo. Pembukaan kegiatan sarasehan diawali dengan sambutan Ahlul bait
Pondok yang disampaikan oleh KH. Rooyani Idris (putra terakhir dan KH Muhammad Idris).
Beliau berkata “tugas awal sebuah organisasi adalah menumbuhkan rasa cinta anggota kepada
organisasi, bagaimana caranya sampean ngeyakinake anggota supoyo organisasi dianggep pacar
yang setiap saat selalu terfikir” Sambutan dari Ahlul Bait usai kemudian dilanjutkan sarasehan
yang diawali dengan pemberian materi dari Sahabat M. Misbahul Munir ( Cucu dari KH
Muhammad Idris), dalam materinya sahabat Misbah menyampaikan “IPNU IPPNU harus
mampu bersaing dalam hal teknologi, media social serta mampu mengepakan sayap IPNU
IPPNU diranah pelajar karna benar kaderisasi suatu organisasi adalah harga mati tapi kita
harus paham kaderisasi yang seperti apa dulu”

Sulistyo Adi P selaku Ketua PAC IPNU Girimarto menyampaikan bahwa “kegiatan ini
bertujuan untuk menguatkan aqidah, melestarikan tradisi dan mengaharp ridlo para Kyai
semoga segala proses dalam mengabdi di IPNU IPPNU mendapat berkah dan manfaat, tambah
kuatnya niat belajar, berjuang serta bertaqwa”.

Anda mungkin juga menyukai