Anda di halaman 1dari 7

TEKS LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN - Pengurus MWC, PAC Muslimat, PAC GP Ansor, PAC Fatayat kec

KETUA TANFIDZIYAH MWC NU Padangratu,


MASA HIDMAD 2015 - 2020 - Para nahdliyin, muslimat, ansor, fatayat dan peserta konferensi yang
berbahagia.

Puji dan syukur mari kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena berkat
rahmat, hidayah, dan maunahNya Alhamdulillah konferensi MWC NU ke VII
dapat dilaksanakan pada hari ini Minggu, 22 Maret 2020 di Yayasan Miftahul
Ulum Kotabaru berjalan dengan Hidmat, lancar dan selamat.

Sholawat dan salam senantiasa tetap tercurah pada baginda Rosululloh SAW,
keluarganya, para sahabat serta pengikutnya.yang senantiasa kita nantikan
syafaatnya di yaumil qiyamah kelak. Amin ya robbal alamiin.

OLEH : MASLAHUS SURUR, M.Pd.I. Sebagai pengantar dan muqodimah sedikit perlu kami sampaikan NAPAK
PADA KONFERENSI MWC NU KE VII KECAMATAN PADANGRATU TILAS NU di Kec Padangratu yang akan kami rangkai dengan sekaligus
DI YAYASAN MIFTAHUL ULUM KOTA BARU Laporan Pertanggung Jawaban ketua MWC NU Padangratu masa hidmat 2015-
MINGGU, 22 MARET 2020 2020

Assalamualaikum wr,wb. Hadirin dan peserta konferensi yang berbahagia


Mukodimah Perjalanan Organisasi MWC NU Padangratu dari Masa ke Masa tidak bisa
- Hadrotal Mukarromin para alim para ulama wabil khusus Mustasyar PC terlepas dari sejarah panjang Karesidenan Padangratu yang berdiri pada tahun
NU lampung tengah dan MUSTASAR MWC NU kec padangratu. 1908. sejarah panjang tersebut tidak terlepas dari pula dari kharismatik tokoh
- Pimpinan Cabang NU dan badan otonom Kab Lampung Tengah. muda Kiyai Bustham ( Bustomil Karim / Mbah Bustom ) yang singgah pertama
- Camat Padangratu beserta Forkopimcam. kali memasuki Tanah Lampung pada tahun 1952 sebagai tokoh penggerak.
- Pengurus MWC NU Kec, Bangunrejo, Kalirejo Pubian, Selagai lingga Beliau tampil dengan mengeluarkan Resolusi Jihad nya yang mampu membakar
semangat perjuangan kaum muslimin untuk melawan kedzoliman pada waku
Anak Tuha, Anak Ratu Aji, , Sendang agung
itu, mereka tidak gentar menghadapi kematian, karena perang tersebut
- Pimpinan Pondok pesantren, Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Tamu
dihukumi Perang Sabil (perang agama). Hingga sampai pada akhir hanyatnya
Undangan.
beliau simbah Busthamil Karim wafat pada tanggal 3 November 1979 M atau pemilihan secara aklamasi sehingga terbentuklah organisasi MWC NU di
11 Dzulhijah 1399 H. dengan segala kegigihan perjuanggannya dalam Kecamatan Padangratu pada tahun 1980 dengan susunan kepengurusan sebagai
menegakkan kemerdekaan dan kalimat tauhid yang sampai saat ini kita masih berikut : Syuriah Kyai Miftahuddin Al Bhastomi, Tanfidziyah Kyai AM
merasakan kekeramatan dan kemulyaan serta keberkahan dari jasa jasa beliau Rahmat Yasin dan Sekretaris Ust Ahmad Wagimin. Tiga periode kepengurusan
hingga melahirkan generasi generasi militan yang mau memperjuangkan dan ini melaksanakan segala program programnya hasil dari pada konferensi dari
mengembangkan ajaran islam ala ahlus sunnah wal jamaah. Masa hidmat 1980 – 1985, periode ke Dua dengan digelarnya konferensi MWC
Sejarah begitu panjang dimulai dari masa Kawedanan Padangratu NU Padangratu Pertama yang sebelumnya hanya dilakukan penunjukan dan
sampai pada masa berkembangnya NU di Padangratu yang terjadi mulai tahun menghasilkan kepengurusan yang sama untuk masa hidmad 1985 – 1990.
1980 an. Ketika itu tokoh tokoh NU yang terdiri dari KH. Jamaluddin Al Kemudian periode ke Tiga untuk masa hidmad 1990 – 1995 digelar konferensi
Bhustomi ( Putra dari simbah Bustomil Karim ) Kyai Tarohim Linggapura, yang ke dua dan dengan susunan kepengurusan jajaran tertinggi masih sama
Kyai Khusnan Payung Makmur, Kyai Sumaji Rokal dan Kyai Khulaimi dengan susunan kepengurusan sebelumnya.
Sendang ayu Ust Heriyanto Gedungsari yang merupakan tokoh tokoh pendiri Pada saat itu NU dalam perjuangannya dititik beratkan pada penguatan
NU di Padangratu, paham Ahlus Sunah wal Jama’ah terhadap perilaku dan ajaran ajaran yang
tidak sesuai dengan ajaran islam ahlussunnah wal jamaah. serta melakukan
penguatan persatuan diantara para Kyai, Ustd dan Pengasuh Pondok Pesantren
diwilayah khususnya kecamatan padangratu yang waktu itu terdiri dari 62
kampung dari ujung wetan Rel Kereta api Aji tua sampai ujung barat puncak
pegunungan Linggapura.
Kemudian hasil dari konferensi MWC NU ke Tiga untuk masa hidmad
1995 – 2000 menghasilkan susunan kepengurusan sebagai berikut. Syuriah Ky.
Am Rahmat Ys. Katib Ky Kastolani, Ketua Tanfidziah Ust Ahmad Wagimin
dan sekretaris Ust Yasmid Syarnubi. Pada tahun inilah terjadi lagi
perkembangan organisasi NU di Padangratu yang sangat luar biasa. Karena
Pada saat inilah tokoh pergerakan Organisasi dan Administrasi muncul sebagai
kader militan yang siap menjadi estafet perjuangan para penggerak pendahulu,
sehingga selama dua periode mereka menjabat sebagai pengurus MWC NU
Padangratu yaitu masa hidmad 2000 – 2005.
Mengawali pergerakannya dengan mengadakan Rapat Akbar Kemudian pada tahun 2005 terjadi kembali konferensi MWC NU
Pembentukan Pengurus MWC NU Padangratu dengan menggunakan metode Padangratu yang ke Empat untuk masa hidmad 2005 – 2010 dengan
menghasilkan susunan kepengurusan sebagai berikut Rois syuriah Ky. Kharis Perkembangan masa selanjutnya terjadi pada tanggal 23 Maret 2015.
Rouf, Katib. Kyai Amin Rosyidi, Ketua Tanfidziah Yasmid Syarnubi dan Dengan dilaksanakannya konferensi bersama MWC NU yang ke Enam dan
Sekretaris Ust Imam Bukhori. Di iringi terbentuknya Badan Otonom NU dari Badan Otonomnya bertempat di Kampung Purwosari tepatnya di Gedung
PAC Muslimat, PAC GP Ansor dan PAC Fatayat. Saat inilah kejayaan Yayasan Pendidikan Madrasah Aliah Roudlotul Huda untuk masa hidmad 2015
Organisasi NU di Padangratu mulai Mulai diperhitungkan, – 2020 dengan menghasilkan susunan kepengurusan sebagai berikut : Rois
Pada tahun berikutnya dilaksanakan kembali konferensi MWC NU Kec syuriah KH. Abdul Ghobir, Katib Kyai Muhaya Ahmad,. Ketua Tanfidziah
Padangratu yang ke Lima dengan menghasilkan susunan kepengurusan yang Maslahus surur, M.Pd.I. Sekretaris Raden Bagus Aribowo, S.Pd.I. dan
hampir sama hanya terjadi perubahan pada jajaran syuriah yakni sebagai berikut Bendahara Ust Subardi dan Ustd Budianto sebagai pelaksanana pemegang
: Rois syuriah Kyai Safuan As, S.Pd.I. Katib. Kyai Muhafidul Usul, Ketua administrasi keuangan. Pada masa inilah, diakui atau tidak diakui kepengurusan
Tanfidziah Yasmid Syarnubi, S.Pd. Sekretaris, Maslahus Surur, S.Pd.I. dan MWC NU Padang ratu sedikit mengalami masa ketidak sempurnaan sebuah
Bendahara, Ust Basiran Alm. Saat ini segala program yang dihasilkan dari hasil organisasi. dimana saat Sekretaris diangkat menjadi Kepala Kampung, dan
sidang sidang komisi sudah mulai berjalan dengan baik begitu juga Badan Bendahara mengadu Nasib menata ekonomi keluarga di negri sebrang, namun
Otonom dan Lembaga sudah terbentuk. Banyak pelajaran yang bisa diambil begitu sebenarnya tidak menghalangi kita untuk tetep berhidmad terhadap
dari kepengurusan ini, diawali dari tertib administrasi sampai pada pelaksanaan organisasi sekalipun masih banyak program yang belum berjalan Maksimal
program pembinaan dan Inventarisir barang yang mulai membaik. ditambah Kesibukan Ketua Tanfidziah yang sangat luar biasa sehingga focus
terhadap organisasi mulai berkurang. Hanya sedikit dari beberapa hasil sidang
komisi yang menjadikan program yang bisa dilakukan diantarannya :
1. Pembuatan Kalender NU 2 tahun berjalan yaitu tahun 2016 dan
2017.
2. Pembuatan KARTANU.
3. Pengadaan Seragam Batik NU 3 Kali dan hanya beberapa pengurus
saja yang pesan.
4. Pembinaan baik yang dilakukan oleh Pengurus PC NU ke MWC NU
maupun pembinaan yang dilakukan oleh Pengurus MWC NU
kepada Ranting NU melalui kunjungan dan pengajian dan ini baru
sebatas pada beberapa kampung saja.
5. Silaturahmi Tokoh Tokoh NU yang ada diwilayah Kec Padangratu.
6. Pengadaan dan Penyerahan AD ART NU.
7. Kordinasi sekalipun tidak rutin dan hanya dilakukan sesuai Hadirin dan peserta konferensi yang terhormat.
Kebutuhan. Perlu kami sampaikan bahwa Sumber daya manusia dan fanatisme
8. Pelantikan pengurus MWC dan Ranting. terhadap organisasi kita dipadangratu serta loyalitas masih sangat kurang, karna
9. Pelaksanaan Upacara Hari Santri Nasional sudah 3 kali. Ditempat dari 48 orang pengurus hanya diperkirakan 10 orang saja yang aktif. Padahal
yang sama. melihat dari Intelektual, karakter dan cara pandang serta berfikir para pengurus
10. Pelaksanaan Harlah NU di Ranting Surabaya sangat mendominasi untuk membuktikan bahwa Padangratu adalah merupakan
11. Mengirimkan peserta tiap ranting untuk mengikuti Ziarah Wali salah satu barometer dan gerbang ASWAJAnya Kabupaten Lampung Tengah.
songo lewat PEMDA. Tetapi dalam kenyataannya banyak sekali diantara pengurus disini sangat
12. Mengirimkan peserta untuk mengikuti TOT Ta’mir Masjid. keberatan untuk melakukan gerakan perubahan melalui organisasi. Mungkin
13. Membuat Akun Media Sosial ( FB dan Grup WA ) sebagai sarana inilah salah satu dari sekian banyaknya kelemahan kelemahan organisasi NU di
informasi kegiatan Padangratu.
14. Mengirimkan berita kegiatan melalui media sosial dan media Besar harapan kami, impian kami, hayalan kami dapat terwujud oleh
elektonik lewat NU On line, MUI On line dan Radar Lampung generasi generasi militan kami menuju kejayaan dan Kematangan Organisasi di
Tengah. masa masa yang akan datang. Dan berharap kepada pengurus jangan terlelap
15. Menghadiri Rapat dan Kordinasi PC NU. dengan ketertiduran yang berkepanjangan. Ingat pada saat dilantik di baiat
16. Membentuk Badan Otonom IPNU dan IPPNU. menjadi pengurus NU. Semua mengucapkan sumpah dan janji. jangan sampai
17. Membentuk Lembaga NU (LP Maarif NU, LazisNU, Ba’sul ketimpangan ini menjadi sumber kemunduran dan kita di anggap mempunyai
Mas’ail, Idaroh Ghusniyah, dan Lesbumi) salah satu dari ciri ciri orang munafik.
18. Dan mungkin kalau boleh kami katakana, dalam periode ini ada satu Masa khidmat kepengurusan MWC NU kecamatan Padangratu periode
kebanggan bagi kami pengurus MWC NU Padangratu karna pada 2015 – 2020 dihadapkan pada berbagai tantangan, baik keorganisasian,
masa ini mampu mewujudkan Pembangunan Gedung KBNU keagamaan, hubungan social dan kebangsaan, sehubungan dengan hal tersebut
Padangratu yang menjadi dambaan dan impian warga NU di kec serta berakhirnya masa khidmat, maka konferensi ini merupakan tuntunan
padangratu yang kondisi tanah untuk pembangunan gedung tersebut organisasi sesuai dengan AD / ART NU untuk mengevaluasi program yang
berada diatas Tanah Wakaf dari Bp Subardi sang pemilik Konveksi lalu, sekarang dan bahkan yang akan datang sesuai dengan harapan akan
Indra Tailor Sri agung yang juga pengurus MWC NU yang sampai terkonsolidasinya organisasi ( jamiyyah ) dalam melaksanakan amanat utama
saat ini masih belum selesai proses pembangunannya. hasil konferensi yang akan kita selenggarakan saat ini.
19. Melaksanakan program Musran NU se Kec Padangratu
20. Laporan pertanggung jawaban secara terperinci ada pada buku Sebagai hajat ter besar bagi organisasi NU di tingkat kecamatan yaitu
panduan konferensi. Konferensi Majlis Wakil Cabang, merupakan instituisi permusyawaratan
tertinggi yang sangat penting ditingkat kecamatan yang memiliki wewenang
untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan program kerja yang
telah dilaksanakan, sedang maupun yang tidak terlaksana untuk dilaporkan Purwosari, 22 Maret 2020.
dalam forum ini serta hal hal yang terkait dengan perjalanan organisasi MWC Ketua Tanfidziyah MWC NU Padangratu
NU yang sudah maupun yang akan datang dikepengurusan yang baru dalam
masa khidmat 5 ( lima ) tahun kedepan. Dto
Semoga konferensi ini dapat berjalan lancar sesuai dengan yang MASLAHUS SURUR. M.Pd.I.
direncanakan, sehingga peserta konferensi dapat mengikuti dari awal hingga
selesai dengan baik, lebih dari itu harapan kami keputusan – keputusan yang
akan dihasilkan pada saatnya nanti dapat membawa kemajuan yang lebih berarti
bagi perkembangan NU pada khususnya dan Masyarakat kecamatan padangratu
pada umumnya apalagi kita dihadapkan pada situasi ke depan, bahwa daerah
kita akan jadi kabupaten baru yakni Kab Seputih Barat tentunya kita akan
menjadi Barometer organisasi keagamaan NU bagi kecamatan dan kabupaten
lain yang ada diwilayah lampung.
Akhirnya kepada semua Pengurus MWC NU masa hidmat 2015-2020
yang telah bersama sama berjuang memberikan sesuatu yang sangat berarti
dalam menjalankan amanat konferensi MWC NU dan telah bekerja sama
dengan baik, memberikan perhatian selama ini, kami mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya permohonan maaf juga kami mintakan terutama saya
pribadi dalam memimpin organisasi ini terdapat kesalahan dan kekurangan,
semata mata karna kebodohan dan ketidak mampuan saya. Sekalilagi mohon
maaf kepada para peserta dan hadirin yang hadir pada saat ini serta dalam
forum yang mulia ini, Izinkan saya pribadi mohon untuk istirahat tidak
mencalonkan serta tidak lagi bersedia dicalonkan menjadi pengurus inti MWC
NU Padangratu lima tahun kedepan, hal ini saya lakukan semata-mata demi
berkesinambungannya alih generasi muda NU untuk belajar dan berani tampil
di arena Kawah Candra Dimuka.

Wallohul muwaffiq illa aqwamit thoriq.


Wassalamualaikum wr,wb.
7. Berkembangnya pemikiran segar dan maju di kalangan generasi
ANALISA KELEMAHAN DAN KELEBIHAN muda NU yang tetap berpijak kepada tradisi keilmuan NU.
PENGURS NU KEC PADANGRATU MASA HIDMAT 2015 – 2020 8. Sebagai organisasi, NU mempunyai pengalaman sosial politik
yang panjang sejalan dengan perkembangan politik, sosial dan ke-
Mayoritas masyarakat di Indonesia memeluk agama Islam. Mayoritas orang
negaraan (cinta NKRI)
Islam di Indonesia, memiliki kultur Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai ormas
9. Keikhlasan dan kerelawanan kaum Nahdliyin masih kuat untuk
dengan massa terbesar, NU tak lepas dari beberapa kekurangan, selain
menjalankan dan mempertahankan ajaran NU dan amaliah
kekuatan yang tentunya memang ada. Keberadaan NU sudah banyak berjasa
amaliahnya.
terhadap Republik Indonesia. Sebagai orang NU kultural, saya mencoba
10. Orientasi ibadah, amal sholih dan nilai-nilai spiritualitas masih
untuk menulis tentang beberapa dan kekuatan kelemahan NU. Penilaian ini
dipegang teguh oleh warga NU.
subjektif, karena diri saya sebagai acuan. Bisa jadi penilaian ini salah
kaprah. Berikut beberapa kekuatan dan kelemahan NU menurut saya.
B. Kelemahan
1. Banyak Kader dan pengurus NU yang lemah dalam loyalitas
A. Kekuatan. 2. Tokoh, Kader dan pengurus NU berjalan sendiri sendiri
1. Warga NU setia dalam melestraikan dan menjaga tradisi amaliah 3. Banyak tokoh dan warga NU yang tidak mau berorganisasi
NU. 4. Banyak warga NU yang tidak mempunyai kemampuan berdiplomasi
2. NU memiliki jamaah yang tersebar di seluruh wilayah Kec 5. Banyak pengurus NU yang diajak menjalankan program dan amanat
Padangratu, Warga NU itu banyak ada dimana mana dan tidak konferensi sudah menghitung financial.
kemana mana 6. Kader dan Pengurus NU tidak bisa menjaga komitmennya ketika
3. Warga NU mudah mengikuti pimpinannya atau imamnya berjajnji pada saat dilantik dan tiddak merasa kalau dirinya termasuk
4. Ajaran NU mudah diterima masyarakat dengan tetap golongan orang munafik
mengedepankan sifat tawasut, tawazun, Tasamuh dan amar 7. Kurangnya kepedulian pengurus untuk aktif dan berhidmat di NU.
ma’ruf nahi munkar. 8. Menjadi warga NU hanya karna keturunan dalam menjalankan
5. Banyak warga NU, pengurus NU dan kiai NU yang memiliki dan tradisi dan amaliahnya, sehingga tidak memahami kondisi NU
mengelola lembaga pendidikan. dahulu, NU sekarang dan NU yang akan datang.
6. NU yang bersifat moderat memiliki kelenturan dalam 9. Warga NU masih berpusat pada figur perseorangan tidak
bersinggungan dengan tradisi dan budaya lokal yang berpemahaman bahwa NU milik kita bersama.
memungkinkan mudah diterima oleh masyarakat. 10. Kepemimpinan di NU lebih bersifat karismatik dan figuristik,
tidak didasarkan pada criteria calon pemimpin yg sebenarnya.
11. Kesadaran orang NU dalam membiayai organisasi NU masih
kurang
12. Mayoritas warga NU berpendidikan ilmu-ilmu agama dan sosial
sehingga kurangnya tenaga profesional di luar bidang tersebut
13. Sistem kaderisasi formal belum terlaksana dengan baik sehingga
pengkaderan tertumpu pada kaderisasi alamiah
14. Mekanisme organisasi dalam rangka konsolidasi-koordinasi-
sinergisme Lembaga, Lajnah dan Banom belum berjalan dengan
baik
15. Adanya keragaman orientasi politik kader NU mengakibatkan NU
rawan konflik kerena pendekatan kekuasaan semata-mata dan
orientasi menang-kalah
16. Untuk melaksanakan semua program-programnya, NU tidak
memiliki sumber dana yang cukup yang dapat diperoleh secara
terencana, karena system penggalian dana (fund rising)  tidak
berkembang dan kurang memperoleh perhatian secara maksimal.
17. Dalam kepengurusan NU terdapat kesenjangan yang cukup
signifikan antara pelaksanaan program dan rencana yang telah
dirumuskan. Kesenjangan tersebut disebabkan oleh lemahnya
sikap profesionalitas dalam menjaga komitemen bersama.

Hanya sekedar sebatas analisa subjektif, Semoga bermanfaat. Banyak


kekurangan yang mewajibkan saya untuk meminta maaf kepada pembaca.

Anda mungkin juga menyukai