Anda di halaman 1dari 11

BAB V

BENTANG ALAM VULKANIK

Bentang alam vulkanik adalah bentang alam yang proses pembentukannya


dikontrol oleh proses vulkanisme, yaitu proses keluarnya magma dari dalam bumi.
Bentang alam vulkanik selalu dihubungkan dengan gerak-gerak tektonik. Gunung-
gunung api biasanya dijumpai di depan zona penunjaman (subduction zone).
V.1 Dasar Teori
Bentang alam vulkanik adalah bentang alam yang pembentukannya dikontrol
oleh keluarnya magma dari dalam bumi (proses vulkanisme).
Vulkanisme adalah Aktifitas alamiah berupa keluarnya magma dari dalam
bumi, atau semua gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma. Ada 3
macam vulkanisme yg dikenal yaitu :
A. Letusan : magma bersifat asam, gasnya banyak, sifat magma kental dan ledakan
kuat, menghasilkan material piroklastik, bentuk g.api yg tinggi dan terjal.
B. Lelehan : magma bersifat basa, sedikit kandungan gasnya, magma encer, ledakan
lemah, menghasilkan gunungapi yg rendah dan berbentuk perisai (Dieng, Hawai).
C. Campuran : magma bersifat menengah, menghasilkan gunung api strato (Gunung
Merapi dan Merbabu).
Adanya vulkanisme dapat dicirikan oleh beberapa hal, yaitu ;
A. Mayor : adanya gunung api.
B. Minor : 1. Xenolit.
2. Volkanik neck.
3. Gua lava.
4. Ekshalasi : Fumarol, Solfatara, Mofet.

34
35

Tipe-tipe gunung api


A. Tipe Hawaian : Tidak ada ledakan,lava cair bersifat basa meleleh membentuk
lereng landai.

Gambar 37. Tipe Gunung Hawaian


(Sumber: Anonim, 2015)

B. Tipe Strombolian : Ledakan atau tekanannya ringan secara teratur dengan


interval pendek,material yang keluar yaitu lava cair merah panas pijar dan
bongkah-bongkah scoria.

Gambar 38. Tipe Gunung Strombolian


(Sumber: Anonim, 2015)
36

C. Tipe Plinian : Merupakan erupsi yang sangat eksplosif dari magma


berviskositas tinggi atau magma asam,komposisi magma bersifat andesitik
sampai riolitik,material yang dierupsikan berupa batuapung dalam jumlah
besar.

Gambar 39. Tipe Gunung Plinian


(Sumber: Anonim, 2015)

D. Tipe Vulkanian : Erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampai


dasit,umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan disekitar
kawah dan sering disertai bom kerak atau permukaannya retak-retak,material
yang dierupsikan berupa magma tetapi bercampur dengan batuan samping
berupa litik.

Gambar 40. Tipe Gunung Vulkanian


(Sumber: Anonim, 2015)
37

E. Tipe pelle : Ledakan berupa gas pijar atau gelap dan debu yang tidak dapat
terhambur ke atas karena tersumbat kubah lava.

Gambar 41. Tipe Gunung Pelle


(Sumber: Anonim, 2015)
V.2. Faktor-Faktor Pembentuk B.A. Vulkanik
Faktor Faktor pengontrol bentang alam vulkanik yaitu magma. Magma adalah
batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi.
Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan
merupakan asal semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang
kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk
aliran lava atau letusan gunung berapi.
V.3. Macam-Macam Bentuk Lahan Asal Vulkanik (Verstappen, 1983)
A. Kepundan (simbol : V1) : Cekungan/lubang dengan dinding curam dipuncak
kerucut,kepundan juga sering disebut sebagai kawah merupakan titik pusat
terjadinya erupsi pada gunung api.
38

Gambar 42. Kepundan


(Sumber: Anonim, 2015)
B. Kerucut gunungapi (simbol : V2) : Merupakan tubuh gunung api paling atas
yang langsung mendapatkan material dari kawah pada saat sedang erupsi.

Gambar 43. Kerucut Gunung Api


(Sumber: Anonim, 2015)
39

C. Lereng gunungapi (simbol : V3) : Merupakan bentuk satuan lahan yang


terdapat dibawah kerucut gunung api,dengan proses dominan berupa
pengangkutan material secara gravitasi dan oleh tenaga air,lereng terbentuk dari
hasil endapan material erupsi yang berlangsung secara bertahap.

Gambar 44. Lereng Gunung Api


(Sumber: Anonim, 2015)
D. Kaki gunungapi (simbol : V4) : dicirikan oleh lereng yang agak curam sampai
agak landai. Kaki gunungapi didominasi oleh pengendapan materi gunungapi
misalnya yang melalui lembah-lembah sungai. Materi yang diendapkan antara
lain lumpur, endapan lava dan materi piroklastik. Proses pengangkutan mulai
berkurang yang disebabkan oleh kemiringan lereng yang mulai berkurang.

Gambar 45. Kaki Gunung


(Sumber: Anonim, 2015)
40

E. Dataran kaki gunungapi (simbol : V5) : merupakan satuan bentuklahan yang


lebih datar dan terbentuk dari pengendapan material oleh proses fluvial. Proses
sedimentasi pada lembah sungai mulai aktif karena adanya penurunan
kemiringan lereng yang memungkinkan terjadinya pengendapan yang cukup
besar.

Gambar 46. Dataran Kaki Gunung api


(Sumber: Anonim, 2015)
F. Dataran kaki fluvio gunungapi (simbol : V6) : merupakan satuan bentuklahan
dengan topografi datar dan terbentuk oleh pengendapan dari proses fluvial.
Proses pengendapan yang terjadi lebih intensif serta material utamanya berupa
pasir sedang hingga halus pada bagian atasnya.

Gambar 47. Fluvio


(Sumber: Anonim, 2015)
41

G. Padang lava (simbol : V7) : terbentuk oleh adnya aliran lava melalu lembah-
lembah dan hasil erupsi gunungapi, Karakeristik satuan bentuklahan ini berupa
daerah yang bergelombang tak teratur.

Gambar 48. Padang Lava


(Sumber: Anonim, 2015)
H. Lelehan lava (simbol : V8) : adalah cairan larutan magma pijar yang mengalir
keluar dari dalam bumi melalui kawah gunung berapi atau melalui celah
(patahan) yang kemudian membeku menjadi batuan yang bentuknya
bermacam-macam.

Gambar 49. Lelehan Lava


(Sumber: Anonim, 2015)
42

I. Aliran lahar (simbol : V9) : adalah aliran material vulkanik yang biasanya
berupa campuran batu, pasir dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di
lereng gunung (gunung berapi). Aliran lahar sangat berbahaya terutama bagi
penduduk yang tinggal di perkampungan yang berada di lereng gunung ataupun
bagi para penambang pasir yang sering berada di daerah aliran lahar ini.

Gambar 50. Aliran lahar


(Sumber: Anonim, 2015)

J. Dataran antar gunungapi (simbol : V10) : yaitu ditandai oleh lereng yang datar
dan memiliki 2 jenis batuan.

Gambar 51. Antar Gunung api


(Sumber: Anonim, 2015)
43

K. Boca (simbol : V11) : yaitu suatu kubah yang terbentuk akibat aktivitas magma
yang keluar dibagian samping/tengah.

Gambar 52. Boca


(Sumber: Anonim, 2015)

L. Kerucut parasiter (simbol : V12) : Meruapakan kerucut anakan yang


mendampingi kerucut utama gunung api.

Gambar 53. Kerucut Parasiter


(Sumber: Anonim, 2015)
44

Adapun klasifikasi Bentang Alam Asal Vulkanik menurut (Verstappen,1983)


adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Klasifikasi bentangalam asal vulkanik (Verstappen, 1983)

Anda mungkin juga menyukai