Geologi Lingkungan
(RESOURCES)
Dosen: Ir. Dwi Indah Purnamawati, M.Si.
Batasan
1. Sumberdaya (Resources)
2. Cadangan (Reserves)
3. Sumberdaya Alam (Natural resources)
4. Sumberdaya Geologi
X terdiri dari:
• Tumbuh–tumbuhan
• Binatang
• Udara dan materi penyusun atmosfer serta segala
sesuatu yg mencapai manusia melalui atmosfer, spt
tenaga matahari.
• ECOSOC (1970, dalam Purbo Hadiwidjojo,
1976: 54–55) memberikan contoh SDA sbb:
1. Batuan mengandung:
a. Bijih
b. Sumber energi:
– Minyak bumi
– Batubara
– Uranium
– Gas
c. Bahan lain:
– Batu bahan bangunan
– Airtanah
2. Tanah yang menghidupi tetumbuhan
3. Tetumbuhan
4. Binatang
5. Semua unsur bentangalam yang memberikan tempat
bagi bangunan rumah, jalan, jalan kereta api, air
permukaan dan airtanah, dll
6. Air dapat dipergunakan untuk:
– pembangkit tenaga listrik
– sarana angkutan
– tempat olah raga
– pariwisata dll.
7. Udara dan segala pembentuk atmosfer serta yang
mencapai manusia melalui atmosfer seperti radiasi
matahari yang hakiki bagi kehidupan.
Butir 1, 2, 5 dan 6 adalah Sumberdaya Geologi
B. Sifat Sumberdaya Alam
1. menghasilkan produk utama
2. menghasilkan rangkaian output
suplementer baik yg sifatnya
menguntungkan, spt keterampilan,
kesempatan kerja dan pengembangan
wilayah, maupun yg sifatnya merugikan
spt kerusakan dan pencemaran
3. tingkat keberadaannya banyak
dipengaruhi olh berbagai kendala:
a. penyebaran geografi yg tdk merata,
b. ketergantungan di antara SDA dlm satu kesatuan
ekosistem lingkungan hidup, yg mensuplai bahan
mentah utk diolah menjadi produk/bahan jadi, jg
menghasilkan limbah
c. tdk dpt diperbaharui (bagi mineral & batuan)
d. terdispersi dlm tanah/litosfer dan hutan
e. ketersediaannya sgt ditentukan olh nilai ekonomi
mineral dan teknologi pencarian serta
pengolahannya (Anonim, 1991 dalam Soetoto,
2016)
C. Klasifikasi SDA
Berdasarkan kemungkinan proses
pemulihannya, SDA terbagi atas:
• SDA yg dpt dipulihkan atau diperbaharui (renewable
resources), contoh: tanah, lahan, air dan hutan
• SDA yg tdk dpt diperbaharui (non renewable
resources) seperti energi fosil dan mineral
• SDA yg terus menerus dpt dimanfaatkan dan tdk dpt
habis (continuous resources), spt energi matahari,
pasang-surut, dan udara
Berdasarkan atas wujud fisiknya
atau komponennya
• Bentuklahan/Bentanglahan
• Mineral, batuan dan tanah
• Energi
• Air
A. Sumberdaya
Bentuklahan/Bentanglahan
Contoh pemanfaatan bentuklahan/bentanglahan oleh
manusia:
1.Bentanglahan dataran dpt digunakan utk
pemukiman, sawah, lapangan terbang dll.
2.Bentanglahan lembah yg dikelilingi olh perbukitan
berbentuk tapal kuda dpt digunakan utk lokasi waduk.
3.Berbagai bentanglahan seperti bentanglahan fluvial,
volkanik, karst, marine, dll, dimanfaatkan utk wisata.
4.Kemiringan lereng dpt digunakan utk mengalirkan
air secara gravitatif (dari mataair di bagian atas bukit
ke pemukiman di kaki lereng)
B. Sumberdaya Mineral, Batuan dan
Tanah
• Sumberdaya mineral (dan batuan) adl semua
sumberdaya bahan galian yang dijumpai di bumi
yg dpt dipakai bagi kebutuhan hidup manusia
(Anonim, 1991)
• Mineral adl materi penyusun bumi yg mrpk
unsur atau senyawa anorganik (pd umumnya),
terbentuk secara alami, mempunyai sifat fisik ttt,
mempunyai sifat dan komposisi kimia ttt,
mempunyai struktur dalam yg teratur dan
berbentuk kristal (Bates & Jackson, 1987: 424)
• Kristal adl suatu bangun polyeder (bidang
banyak) yg teratur dan dibatasi olh
bidang2 rata yg tertentu jumlahnya dan
mempunyai sumbu 2 simetri tertentu.
• Batuan adl massa materi mineral baik yg
kompak keras maupun yg tidak, yg
membentuk kerak bumi, td satu macam
mineral atau kumpulan berbagai macam
mineral (Whitten & Brooks, 1972: 393).
Sudut pandang
• Dalam sudut pandang Geologi, batuan (rocks)
tdk harus kompak dan atau keras. Lumpur,
pasir, lempung tms batuan.
Batuan harus dibedakan dari batu (stone).
Batu adl batuan yg kompak dan atau keras.
• Ditinjau dari sudut pandang Teknik Sipil,
batuan (rocks) adl materi penyusun bumi yg
keras, kompak dan atau berat yg utk memisah-
kannya, bila perlu harus dgn ledakan (Wesley,
1973: 1)
Utk mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya mineral Indonesia, maka
Pemerintah menerbitkan UU No.11 tahun
1967.
• Minyak bumi
• Bitumen cair
• Bitumen padat Cn H 2n + 2
• Lilin bumi
• Gas bumi
• Aspal
• Antrasit
• Batubara C
• Batubara muda
• Uranium (U)
• Radium (Ra)
• Thorium (Th) dan bahan radioaktif lain
• Nikel (Ni)
• Kobalt (Co)
• Timah putih (Sn)
Pengelolaan BGG A dilakukan oleh Departemen Pertambangan dan Energi. PP No. 27 tahun 1980
Bahan Galian Golongan B, disebut sebagai Golongan Vital,
karena dianggap cukup penting bagi Negara.
• Besi ( Fe ) Emas = Aurum ( Au )
• Mangan ( Mn ) Platina ( Pt )
• Molibden ( Mo ) Perak = Argentum ( Ag )
• Krom ( Cr ) Air Raksa = Hydrargirum ( Hg )
• Wolfram ( W ) Intan ( C )
• Vanadium ( V ) Arsen ( As )
• Titan ( Ti ) Antimon = Stibium ( Sb )
• Tembaga = Cuprum ( Cu ) Gambut ( C )
• Timbal = Plumbum ( Pb ) Klor ( Cl )
• Seng = Zincum ( Zn ) Belerang = Sulfur ( S )
• Bismuth ( Bi ) Barit = Ba SO4
• Ytrium ( Y ) Bromium = Br
• Rutenium ( Ru ) Yodium = Iodine ( I )
• Cerium ( Ce ) Korundum = Al2O3
• Logam – logam langka lain Zirkon = Zr SiO4
• Berilium ( Be ) Kristal kuarts = Si O2
• Kriolit ( Na3 Al F6 ) Bauksit = Al2O3 nH2O
• Fluorspar ( Ca F2 )
Bahan Galian Golongan C adalah semua bahan galian
yang tidak termasuk Golongan A dan B (Golongan Non
A–B).
• Nitrat (NaNO3 dll)
• Pospat (Ca3 PO4 dll)
• Garam batu = Halite = NaCl
• Asbes = [Ca2 (Mg, Fe)5 (\OH)2 (Si4 O11)2]
• Talk = [Mg3 (OH )2 (Si2 O5)2]
• Mika = K Al2 (OH )2 (AlSi3 O11) = Muscovite = Mika putih
• K2 (Mg,Fe)2 (OH)2 (Al Si9 O10) = Biotite = Mika hitam
• Grafit = C
• Magnesit = MgCO3
• Jarosit = [KFe3 (OH)6 (SO4)2]
• Leusit = [KAl (SiO3)2]
• Tawas = K2SO4 Al2(SO4)3 24H2O = Alum
• Oker
• Batu permata, batu setengah permata
• Pasir kuarts (SiO2)
• Kaolin Al2O3 2 SiO2 2H2O
• Feldspar: [(K,Na) Al Si3 O8] = Ortoklas, Sanidin, Anortoklas
K Al Si3O8 =Mikroklin
Na Al Si3 O8 = Albit
Ca Al2 Si2 O8 = Anortit
• Gips: Ca SO4 2H2O
• Bentonit = [(Mg, Ca) O .Al2 O3 5SiO2 n H2O]
• = Montmorillonite hasil devitrivikasi sedimen asal
piroklastik halus.
• Batuapung = SiO2.Al2O3. Fe2O3, FeO, MgO, Na2O, K2O, H2O
• Gelas volkanik.
• Tras
• Obsidian
• Perlit
• Tanah Diatome (SiO2)–Opal berasal dari organisme
• Tanah serap (Fullers Earth):
– Montmorillonite
– Polygorskite
m 2MgO.3 Si O2 4H2O. n Al2O3 4 SiO2 5H2O
hasil devitrivikasi gelas volkanik.
• Marmer (Ca CO3)
• Batu tulis = Batusabak = Slate
• Batukapur = Batugamping = CaCO3
• Dolomit = Ca CO3. MgCO3 = Ca . Mg (CO3)2
• Kalsit = CaCO3
• Granit
• Andesit
• Basalt
• Trakit, dll
• Lempung = Tanah liat
• Pasir
Pengelolaan Bahan Galian Golongan C ini dilakukan oleh PemDa,
kecuali yang berada di lepas pantai dilakukan oleh Departemen
Pertambangan dan Energi.
Sumberdaya Mineral (Bahan Galian)
dapat pula diklasifikasikan menjadi :
– Perlit
– Obsidian
– Batugamping
– Belerang
– Trakit
– Kayu terkersikkan
– Opal
– Kalsedon
– Tras
– Andesit dan basalt
– Pasir gunungapi
3. BGI yg berkaitan dgn Intrusi Plutonik Bat. Asam dan
Ultra Basa
– Marmer
– Batusabak
– Kuartsit
– Grafit
– Jade = Batu Giok ( Jadeit dan Nefrit )
– Mika
– Wolastonit = Ca Si O3
– Kalsit
Sistem Sumberdaya Mineral
Sistem SDMin adl seluruh rantai kejadian
yg dijalani olh mineral, dr suatu endapan
melalui transformasi teknologi, sampai pd
terciptanya produk akhir dan penyampai-
annya utk memenuhi kebutuhan manusia.
• Sistem SDMin selain dibagi input utama
dan output utama, dlm sistem tsb tdp pula
komponen sistem berupa input
suplementer dan output suplementer.
Input suplementer td:
• sumberdaya suplementer :
– Teknologi
– Modal
– Sumberdaya manusia
• Faktor2 yg mempengaruhi sistem, berupa
hambatan ekologi dll
Output suplementer td:
Yg menguntungkan:
Keterampilan
Teknologi baru
Kesempatan kerja
Pengembangan wilayah