M
O
D
U
L
1
I. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :
1. Membedakan sumber daya alam terbarukan dan tak terbarukan
2. Mengetahui apa itu sumber daya alam tak terbarukan
3. Mengetahui jenis-jenis sumber daya alam tak terbarukan
abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan
tanah.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat
digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang
dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangaert
berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk
dapat terus berkelanjutan(Sinaga, 2006).
alam adalah sesuatu yang bisa digunakan orang yang berasal dari alam.
Sumber daya energi adalah beberapa sumber daya alam yang paling
penting karena segala sesuatu yang kita lakukan membutuhkan energi.
Sumber energi tak terbarukan termasuk bahan bakar fosil seperti minyak
dan uranium sebagai unsur radioaktif.
M
O
D
U
L
2
“BATU BARA”
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori
yang paling rendah.
60% sampai 100%. Persentase akan lebih kecil daripada lignit dan
menjadi besar pada antrasit dan hamper 100% dalam grafit. Unsur
karbon dalam batubara sangat penting peranannya sebagai
penyebab panas. Karbon dalam batubara tidak berada dalam
unsurnya tetapi dalam bentuk senyawa. Hal ini ditunjukkan dengan
jumlah karbon yang besar yang dipisahkan dalam bentuk zat
terbang
b. Hidrogen
Hidrogen yang terdapat dalam batubara berangsur-angsur habis
akibat evolusi metan. Kandungan hidrogen dalam liginit berkisar
antara 5%, 6% dan 4.5% dalam batubara berbitumin serta sekitar
3% smpai 3,5% dalam antrasit.
c. Oksigen
Oksigen yang terdapat dalam batubara merupakan oksigen
yang tidak reaktif. Sebagaimana dengan hidrogen kandungan
oksigen akan berkurang selam evolusi atau pembentukan air dan
karbondioksida. Kandungan oksigen dalam lignit sekitar 20% atau
lebih, dalam batubara berbitumin sekitar 4% sampai 10% dan
sekitar 1,5% sampai 2% dalam batubara antrasit.
d. Nitrogen
Nitrogen yang terdapat dalam batubara berupa senyawa
organik yang terbentuk sepenuhnya dari protein bahan tanaman
asalnya jumlahnya sekitar 0,55% sampai 3%. Batubara berbitumin
biasanya mengandung lebih banyak nitrogen daripada lignit dan
antrasit.
e. Sulfur
Sulfur dalam batubara biasanya dalam jumlah yang sangat kecil
dan kemungkinan berasal dari pembentuk dan diperkaya oleh
bakteri sulfur. Sulfur dalam batubara biasanya kurang dari 4%,
tetapi dalam beberapa hal sulfurnya bisa mempunyai konsentrasi
yang tinggi.
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
M
O
D
U
L
3
“MINYAK BUMI”
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan
keluar dalam bentuk campuran.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti
nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi,
nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah
beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain.yang berpusat di
Azerbaijan menguasai produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
Tiga negara yang memproduksi minyak terbanyak adalah Arab Saudi,
Rusia, dan Amerika Serikat. Sekitar 80 persen minyak dunia dihasilkan
dari Timur Tengah, dengan 62,5 persennya berasal dari Arab 5: Arab
Saudi, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar, dan Kuwait. Pada tahun 1950-an,
biaya pengangkutan minyak menggunakan kapal tangker mencapai 33
persen dari harga minyak di teluk Persia, tetapi pada saat pengembangan
supertangker pada tahun 1970-an, biaya pengangkutan menurun menjadi
hanya 5 persen.
Penampakan fisik minyak bumi sangat beragam, tergantung dari
komposisinya. Pada umumnya, minyak bumi yang baru dihasilkan dari
sumur pengeboran berupa lumpur berwarna hitam atau cokelat gelap,
meskipun ada juga minyak bumi yang berwarna kekuningan, kemerahan,
atau kehijauan. Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak
mentah, terkadang ada juga kandungan gas di dalamnya Karena tekanan di
permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan
keluar dalam bentuk campuran.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar
terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon
aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti
nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi,
nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah
beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain (Tarigan, 2007).
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
b. Senyawa monoolefin
Senyawa olefin adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh
dengan rumus molekul CnH2n yang mempunyai sebuah ikatan
rangkap dua. Olefin tidak terdapat pada crude oil, tetapi mungkin
terbentuk pada saat proses pengolahannya. Karena mempunyai
ikatan rangkap, maka olefin sangat reaktif dan merupakan bahan
dasar utama industri petrokimia seperti ethylene (C2H4) dan
propylene (C3H6).
c. Senyawa Diolefin
Senyawa diolefin adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh
dengan rumus molekul CnH2n-2 yang mempunyai dua buah ikatan
rangkap. Senyawa ini juga tidak terdapat di dalam crude oil, tetapi
terbentuk pada saat proses pengolahannya. Diolefin tidak stabil
ddan akan berpolimerisasi membentuk gum (damar)
d. Senyawa Naften
Senyawa naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan
rumus molekul CnH2n senyawa ini sering di sebut senyawa
sikloparafin karena sifat kimianya sama dengan sifat kimia
hidrokarbon parafin hanya saja struktur molekulnya melingkar.
Senyawa hidrokarbon naften yang terdapat dalam crude oil adalah
siklopentan dan siloheksan, yang tedapat dalam fraksi nafta dan
fraksi lain dengan titik didih tinggi.
e. Senyawa Aromat
Senyawa aromat adalah senyawa hidrokarbon tidak jenuh
dengan rumus molekul CnH2n-6 dan ikatan rantainya melingkar.
Senyawa ini mempunyai sifat kimia reaktif mudah teroksidasi
menjadi asam dan pada kondisi operasi tertentu dapat mengalami
subtitusi maupun adisi. Hanya sedikit sekali crude oil yang
mengandung senyawa aromat dengan titik didih rendah.
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
c. Reaksi-reaksi Alkuna
Alkuna mengalami reaksi-reaksi seperti halnya alkena. Salah
satu yang terpenting adalah adisi.
3. Industri Kimia
Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata
juga sangat berperan untuk memproduksi beberapa produk kimia.
Beberapa produk dihasilkan dari hasil olahan minyak bumi adalah
seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan beberapa
produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata
tidak dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar
untuk kehidupan manusia.
4. Sumber Produksi Polimer
Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang
sangat penting untuk membuat beberapa komponen industri. Salah satu
industri yang memakai polimer dari minyak mentah adalah industri
plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik sebagai tempat
untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga,
mainan dan berbagai macam kebutuhan sehari-hari.
5. Produksi Bahan Serat
Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan
tekstil sintetis ternyata juga memakai komponen dari minyak bumi.
Manfaat minyak bumi yang telah melewati berbagai macam tahapan
pengolahan akan menghasilkan berbagai macam produk salah satunya
bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.
Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan
tergantung dengan sumber minyak mentah karena hingga sekarang
belum ditemukan sumber serat yang baru selain minyak bumi.
6. Sumber Bahan Poliuretan
Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun
banyak yang tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya
adalah berbagai benda yang mengandung busa. Busa memiliki sifat
yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman untuk digunakan.
Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan.
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah
lingkungan.
7. Produk Keperluan Dapur
Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci
pintu, kunci jendela, panel pintu dan kursi ternyata juga melibatkan
minyak bumi dalam proses produksinya. Minyak bumi digunakan
sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun produk
sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi minyak
bumi ada disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bahan Produksi Mobil
Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi
listrik, dan berbagai perangkat lain dalam mobil juga membutuhkan
minyak mentah. Minyak mentah ini akan diolah dengan berbagai
macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan.
Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat
menjadi lapisan blok badan mobil, beberapa komponen elektronik
yang lebih ringan dan beberapa cairan untuk mobil seperti minyak
rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.
9. Sumber Pengolahan Pupuk
Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan
terhindar dari berbagai jenis hama penyakit. Selain menggunakan
manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga membutuhkan
beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak
mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah juga menghasilkan
panas atau sumber tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.
10. Pembangkit Listrik
Pengolahan atau pembangkit listrik juga membutuhkan minyak
bumi sebagai sumber panas. Manfaat minyak bumi yang diolah secara
khusus dan pembangkit listrik akan menghasilkan tenaga dari uap. Uap
panas akan menggerakkan bagian turbin pada pembangkit dan akan
diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan listrik.
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
M
O
D
U
L
4
“GAS ALAM”
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
pengotor seperti Air, H2S, CO2 diluar batas spesifikasi yang telah
ditentukan. Spesifikasi produk gas alam biasanya dinyatakan dalam
komposisi dan kriteria performansi-nya. Kriteria-kriteria tersebut antara
lain : Heating Value, inert total, kandungan air, oksigen, dan sulfur.
Heating Value merupakan kriteria dalam pembakaran gas alam, sedangkan
kriteria lain terkait dengan perlindungan perpipaan dari korosi dan
plugging(Nadia, 2006).
LPG itu dapat dari penyulingan minyak mentah atau juga dari
kondensasi gas bumi dalam kilang pengolahan gas bumi.
4. CNG (compressed natural gas) merupakan gas bumi yang
dipampatkan pada tekanan tinggi sehingga volumenya itu menjadi
sekitar 1/250 dari volume gas bumi pada keadaan standar. Tujuan atas
pemampatan gas bumi ialah supaya dapat diperoleh lebih banyak gas
yang dapat ditransportasikan per satuan volume vessel. Tekanan
pemampatan CNG ini bisa mencapai 250 bar pada suhu atmosferik.
Komposisi gas bumi yang akan dikirim ke konsumen dengan melalui
CNG harus sudah memenuhi spesifikasi gas komersial seperti batasan
maksimum kandungan air, CO2 dan hidrokarbon berat. Selain dari itu,
penyimpanan gas pada tekanan yang sangat tinggi mensyaratkan
batasan yang ketat terhadap kandungan air serta juga hidrokarbon berat
untuk mencegah terjadinya kondensasi dan juga pembentukan hidrat.
M
O
D
U
L
5
“MINERAL”
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
1. Nikel
Nikel adalah komponen yang ditemukan banyak dalam
meteorit dan menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit
dari mineral lainnya.Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung
alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara
komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario,
sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan
nikel.
Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang disebut
norit.Nikel ditemukan dalam mineral pentlandit dalam bentuk
lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama pyrhotin dan
kalkopirit.Nikel biasanya terdapat dalam tanah yang terletak di atas
batuan basa. Di indonesia, tempat ditemukan nikel adalah Sulawesi
tengah dan Sulawesi Tenggara. Nikel yang dijumpai berhubungan
erat dengan batuan peridotit.Logam yang tidak ditemukan dalam
peridotit itu sendiri, melainkan sebagai hasil lapukan dari batuan
tersebut.Mineral nikelnya adalah garnerit.
a. Beberapa Sifat – Sifat Pada Nikel
1) Sifat Mekanik
Seperti halnya dengan logam yang lain nikel mempunyai
sifat yang sangat khusus
a. Keras
b. kekuatan tarik cukup tinggi (50 kp/mm2 )
Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat
menghasilkan alloy yang sangat berharga.
2) Sifat Fisik
Nikel merupakan unsur logam dengan fasa padat, memiliki
a) Massa Jenis : 8,908 g/ cm3
b) Electrical Conductivity : 14,6 x 106
c) Thermal Conductivity : 90,7
d) Titik Lebur : 1455°C
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
2. Emas
Emas ditemukan di bumi dalam bentuk logam yang terdapat di
dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk mineral.
Kelimpahan relatif emas didalam kerak bumi diperkirakan sebesar
0,004 g/ton, termasuk sekitar 0,001 g/ton terdapat didalam perairan
laut.
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
sebatas orang-per orang dan diliputi misteri, hobi dan aspek mistik
lainnya.
Sebagai bahan galian yang mempunyai nilai jual tinggi karena rona
yang sangat indah, artistik, dan aspek kuat tekan dan geser yang tinggi
menjadikan bahan galian ini mempunyai pangsa pasar yang relatif
tinggi hingga pada pasar menengah.
Penggunaan marmer biasanya untuk meja, tegel, hiasan dinding,
pelengkapan rumah tangga sepeti guci, lampu hias dan lain
sebagainya. Untuk tegel, dinding dan meja memerlukan diameter yang
besar dan kualitas yang sangat baik dalam artian sedikit sekali adanya
retakan dan kandungan minerl bijihnya, sehingga akan menimbulkan
kesan dingin walaupun kenas sinar matahari sekalipun.
Sejak zaman dahulu kala marmer sudah memiliki pasar yang baik,
sehingga perburuan ke lokasi-lokasi penghasil marmerpun cukup
tinggi. Italia merupakan negara pengahsil marmer yang sangat terkenal
di dunia, walaupun pada kenyataannya bahanbaku marmer itu sendiri
bukan asli dari Italia tetapi dari negara-negara lainnya yang dimasukan
terlebih dahulu ke Italia. Marmer dari luar tersebut diproses terlebih
dahulu di Intalia yang kemudian dikemas sedmikian rupa dan
dipasarkan dengan merek Italia.
Pasar marmer atau batu pualam yang sempat kandas saat krisis
melanda kini mulai membaik. Meski dari kualitas pengolahan marmer
lokal masih kalah dengan polesan produk impor, namun dari sisi
penjualan marmer lokal lebih baik.
Produk lokal dengan impor memang tidak beda jauh seperti dari
segi ornamen. Namun, harga marmer lokal lebih murah dibanding
dengan yang impor. Oleh karena itu rata-rata konsumen menyukai
produk lokal karena selain lebih murah ornamen yang disuguhkan juga
hampir sama. Jika belum cukup jeli, sulit untuk membedakan antara
marmer lokal dan impor. Pada umumnya marmer lokal berwarna
terang, sedangkan yang impor warnanya agak gelap, seperti warna
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
(agregat kasar dan agregat halus) dengan bahan ikat aspal yang
mempunyai persyaratan tertentu, dimana kedua material sebelum
dicampur secara homogen, harus dipanaskan terlebih dahulu. Karena
dicampur dalam keadaan panas, maka sering disebut sebagai hot mix.
Semua pekerjaan pencampuran hot mix dilakukan di pabrik pencampur
yang disebut sebagai Asphalt Mixing Plant (AMP).
Konstruksi jalan terdiri dari beberapa lapis, antara lain: Subgrade,
Sub Base Course, Base Course, dan Surface. Aspal beton yang
dipergunakan untuk lapis perkerasan jalan juga terdiri dari beberapa jenis,
yaitu: lapis pondasi, lapis aus satu, dan lapis aus dua. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar, di bawah ini:
Untuk mendapatkan mutu aspal beton yang baik, dalam proses
perencanaan campuran harus memperhatikan karakteristik campuran
aspal beton, yang meliputi:
a. Stabilitas
Stabilitas aspal beton dimaksudkan agar perkerasan mampu
mendukung beban lalu lintas tanpa mengalami perubahan bentuk.
Stabilitas campuran diperoleh dari gaya gesekan antar partikel
(internal friction), gaya penguncian (interlocking), dan gaya adhesi
yang baik antara batuan dan aspal. Gaya-gaya tersebut dipengaruhi
oleh kekerasan permukaan batuan, ukuran gradasi, bentuk butiran,
kadar aspal, dan tingkat kepadatan campuran.
b. Durabilitas
Aspal beton dimaksudkan agar perkerasan mempunyai daya
tahan terhadap cuaca dan beban lalu lintas yang bekerja. Faktor-
faktor yang mendukung durabilitas meliputi kadar aspal yang
tinggi, gradasi yang rapat, dan tingkat kepadatan yang sempurna.
c. Fleksibilitas
Fleksibilitas aspal beton dimaksudkan agar perkerasan mampu
menanggulangi lendutan akibat beban lalu lintas yang berulang-
ulang tanpa mengalami perubahan bentuk. Fleksibilitas perkerasan
Modul Sumber Daya Alam 1
“Sumber Daya Alam Tak Terbarukan”
industri. Dari segi kualitas produksi garam dalam negeri masih belum
memenuhi syarat kesehatan, terutama garam yang dihasilkan dari
petani garam, sebab mutu garam umumnya dibawah mutu II menurut
spsifikasi SNI/SII No.140-76.
Garam adalah benda padat berwarna putih berbentuk Kristal yang
merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar Natrium
Chlorida (>80%) serta senyawa lainnya, seperti Magnesium Chlorida,
Magnesium sulfat, dan Calsium Chlorida. Sumber garam yang didapat
di alam berasal dari air laut, air danau asin, deposit dalam tanah,
tambang garam, sumber air dalam tanah (Burhanuddin S 2001).
Komponen – komponen tersebut mempunyai peranan yang penting
bagi tubuh manusia, sehingga diperlukan konsumsi garam dengan
ukuran yang tepat untuk menunjang kesehatan manusia. Konsumsi
garam per orang per hari diperkirakan sekitar 5 – 15 gram atau 3
kilogram per tahun per orang.