Anda di halaman 1dari 1

https://ncforensics.wordpress.

com/2011/10/19/forensic-tests-for-semen-what-you-should-
know/Forensic Science in North Carolina

Forensic Tests for Semen: What you should know

By Maher Noureddine, Ph.D., President: ForensiGen, LLC

Cairan semen merupakan campuran kompleks dari sekresi yang berasal dari empat
kelenjar urogenital pria. Kelenjar vesikula seminalis berkontribusi kurang lebih 60% dari
campuran ini, kelenjar prostat berkontribusi kurang lebih 30% dan gabungan antara
epididimis dan kelenjar bulbouretral berkontribusi 10% sisanya (Noureddine, 2011).

Pria rata-rata mengejakulasikan sebesar 3,5 mililiter. Setiap mililiter dapaar


mengandung antara 10 sampai 50 juta sel sperma. Jumlah ini dapat bervariasi berdasarkan
usia dari pria, dan dapat berkurang akibat kondisi medis, genetik, diet, dan kebiasaan lain
seperti merokok dan penggunaan obat-obatan. Sebagian pria dalam populasi memiliki suatu
kondisi yang disebut oligospermia yang artinya memiliki jumlah sperma yang sangat sedikit.
Aspermia merupakan suatu kondisi dimana pria tidak dapat memproduksi sperma.
Berkurangnya produksi sperma mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti radiasi dan
toksin dari lingkungan, kriptorkismus, varikokel, trauma, pengaruh obat dan faktor lainnya
(Noureddine, 2011).

Anda mungkin juga menyukai