Glaukoma mewakili kelompok penyakit yang didefinisikan oleh neuropati optik

karakteristik yang konsisten dengan renovasi elemen jaringan ikat kepala saraf optik
(juga disebut disk optik) dan dengan hilangnya jaringan saraf yang terkait dengan
eventua l pengembangan pola khas disfungsi visual. Meskipun tingkat tekanan
intraokular (Tio) adalah salah satu faktor resiko utama pembangunan glaukoma,
tidak memiliki peran dalam definisi penyakit; lebih lanjut, Tio tingkat apapun dapat
memiliki dampak pada risiko glaukoma.

Kerentanan glaukoma ditentukan tidak hanya oleh Tio, tetapi juga oleh ketahanan
saraf optik ke beberapa mekanisme patogen yang terlibat dalam neuropati. Dengan
demikian, dalam beberapa individu, progresif cedera dapat terjadi pada tingkat
rendah Tio sedangkan lain dengan tekanan tinggi, cedera tidak pernah terjadi. Ketika
mempertimbangkan apakah kerusakan glaucomatous benar-benar terjadi pada
pasien dengan "normal" Tio, dokter mata harus mengambil ke account pengukuran
artefak dan variasi sirkadian Tio. Dalam kebanyakan kasus glaukoma, diduga Tio
terlalu tinggi untuk berfungsinya Akson saraf optik dan bahwa menurunkan tekanan
akan menstabilkan kerusakan. Namun, saraf optik dapat terus rusak meskipun
penurunan Tio. Istilah preperimetric glaukoma kadang-kadang digunakan untuk
menunjukkan perubahan glaucomatous kepala tidak adanya pengembangan klinis
terdeteksi bidang visual kerusakan saraf optik