Perempuan ras putih akan memiliki risiko 30-40% lebih tinggi kanker ovarium
dibandingkan dengan perempuan kulit hitam dan Hispanik. Patogenesis peningkatan
risiko pada suaturas ini belum diketahui secara jelas.Wanita yang telah menjalani
operasi ligasi tuba dan histerektomi masing-masing telah dikaitkan dengan
pengurangan risiko kanker ovarium. Prosedur ginekologi ini diduga akan
menghalangi iritasi yang bisa mencapai ovarium melalui kenaikan dari salurantuba
sehingga akan memberikan efek perlindungan terhadap ovarium.
Risiko kanker ovarium juga akan meningkat 3 kali lipat bila memiliki riwayat
keluarga dengan kanker ovarium dalam generasi tingkat pertama yaitu ibu, anak
perempuan atau saudara perempuan. Oleh karena itu, skrining pasien dengan keluarga
yang mempunyai kanker ovarium, kanker payudara, atau kanker kolon merupakan
strategi pencegahan terbaik. Bila diketahui keluarga dengan riwayat kanker usus
besar, harus diwaspadai kemungkinan suatu hereditary nonpolyposis colorectal
cancer(HNPCC) atau sindroma Lynch karena pasien dengan sindroma ini memiliki
risiko menderita kanker usus besar sebesar 85% dan kanker ovarium sebesar 10-12%.
Patofisioloi kanker uterus
Sarang mioma diuterus dapat berasal dari serviks uterus hanya 1-3%, sisanya adalah dari
korpus uterus. Menurut letaknya,mioma dapat kita dapati sebagai:
1. Mioma submukosum : berada dibawah endemetrium dan menonjol kedalam rongga uterus.
Mioma submukosum dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui
saluran serviks (myomgeburt).
2. Mioma subserosum dapat tumbuh diantara kedua lapisan ligamentum latum menjadi
mioma intraligameter. Mioma subserosum : apabila tumbuh keluar dinding uterus
sehinggamenonjol pada permukaan uterus, diliputi oleh serosa. Mioma subserosum dapat
pula tumbuh menempel pada jaringan lain misalnya ke ligamentum atau omentum dan
kemudian membebaskan diri Dario uterus, sehingga disebut wandering / parasitic fibroid.
3. Mioma intra mural : mioma terdapat diding uterus diantara serabut mioma meometrium.
Jarang sekali ditemukan satu macam mioma saja dalam satu uterus. Mioma pada servik dapat
menonjol kedalam saluran servik sehingga ostium uteri eksternum berbentuk bulan sabit.
Apabila mioma dibelah maka tampak bahwa mioma terdiri atas berkas otot polos dan
jaringan ikat yang tersusun seperti konde/ pusaran air ( whorl like pattern), dengan
pseudokapsule yang terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdesak karena pertumbuhan
sarang mioma ini. Dengan pertumbuhan mioma dapat mencapai berat lebih 5 kg. Jarang
sekali mioma ditemukan pada wanita subur berumur 20 thn, paling banyak pada umur 35 –
45 tahun ( kurang lebih 25%). Pertumbuhan mioma diperkirakan memerlukan waktu 3 tahun
agar dapat mencapai ukuran sebesar tinju, akan tetapi beberapa kasus ternyata tumbuh cepat.
Setelah menopause banyak mioma menjadi lisut hanya10 % saja masih tumbuh lebih lanjut.