Seleksi Proses
1. Pemanggangan
Jenis proses pemanggangan atau roasting yang digunakan dalam pembuatan selai
kacang galohgor sangat diperhatikan. Proses pemanggangan terdapat dua jenis yaitu dry
roasting dan oil roasting. Dalam pembuatan selai kacang galohgor, jenis proses roasting
yang digunakan adalah dry roasting. Perbandingan kedua jenis pemanggangan dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perbandingan Jenis Roasting
Penggiling yang digunakan dalam proses pembuatan selai kacang galohgor sangat
diperhatikan berkaitan dengan tekstur hasil penggilingan kacang. Penggunaan mesin
microcut pada proses penggilingan dapat menghasilkan pasta kacang yang lebih lembut
daripada hasil pasta kacang dari proses penggilingan menggunakan mesin penggiling
biasa. Penggunaan mesin microcut juga dapat menghemat biaya dan bentuk mesin yang
minimalis juga memiliki keuntungan yaitu mengurangi penggunaan ruangan. Oleh karena
itu, dipilih mesin microcut dalam proses penggilingan kacang pada pembuatan selai
kacang galohgor.
1. Pemanggangan (Roasting)
Pemanggangan merupakan proses yang bertujuan untuk mematangkan dan
membentuk flavor pada kacang yang akan digunakan pada selai kacang. Proses
pemanggangan juga berfungsi untuk mengurangi zat-zat yang tidak diinginkan seperti
contohnya aflatoksin yaitu racun yang dihasilkan oleh jamur. Pemrosesan termal juga
memiliki potensi untuk menonaktifkan toksin dan enzim alami, meningkatkan daya
simpan dan daya cerna, serta meningkatkan kapasitas antioksidan dan antimikroba.
Pemanggangan adalah proses pengeringan yang relatif cepat. Kadar air kacang
akan berkurang dari 0,5% menjadi 5%. Pengurangan kadar air ini disertai dengan
pembuangan minyak dari permukaan kotiledon. Minyak kacang ini keluar melalui
sitoplasma sehingga sitoplasma menjadi bebas minyak. Pemanggangan dilakukan secara
merata untuk mendapatkan warna kacang yang seragam. Komposisi asam lemak tidak
terpengaruh oleh proses pemanggangan. Suhu yang digunakan harus dikontrol dengan
baik, karena suhu yang lebih rendah akan menyebabkan kacang melebur dan semakin
tinggi suhu yang digunakan akan menyebabkan kacang hangus.
2. Penggilingan (Microcut Milling)
Penggilingan merupakan proses yang bertujuan untuk menghaluskan kacang dan
akan mempermudah proses selanjutnya yaitu pencampuran. Penggilingan mikro dapat
digunakan untuk menghasilkan fitur mikro karena lebih sederhana dan lebih sedikit
memakan waktu (Hyuk-Jin dan Sung-Hoon, 2007). Proses penggilingan dilakukan untuk
mengurangi ukuran untuk produksi pasta kacang. Langkah ini sangat penting dalam
produksi selai kacang karena ukuran partikel dan distribusi partikel adalah parameter
penting yang mempengaruhi kualitas keseluruhan produk akhir. Distribusi ukuran
partikel dan perilaku reologi produk makanan setengah padat menentukan kestabilan
persiapan, pemrosesan, dan penyimpanan.