Anda di halaman 1dari 9

Sel darah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang secara normal ditemukan dalam darah.
Pada mamalia, sel-sel darah dibagi menjadi tiga kategori:

 Sel darah merah, yang fungsi utamanya adalah untuk mengangkut oksigen;
 Sel darah putih, menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi;
 Keping darah, yang sebenarnya merupakan fragmen dari sel sumsum tulang yang dikenal
dengan nama megakariosit dan berperan penting dalam koagulasi darah.

Daun
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Untuk kegunaan lain dari Daun, lihat Daun (disambiguasi).

Daun ceplukan (Physalis). Daun dapat ditembus oleh cahayasehingga fotosintesis dapat berlangsung.

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam
melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus
memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi
energi kimia.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1Morfologi
 2Fungsi
 3Anatomi
o 3.1Epidermis
o 3.2Jaringan mesofil
 3.2.1Jaringan bunga karang
o 3.3Berkas pembuluh angkut
o 3.4Stomata
 4Pranala luar

Morfologi[sunting | sunting sumber]


Daun sempurna tersusun dari tiga bagian: pelepah, tangkai (petiolus) dan helai daun.
Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah
atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting dari kebanyakan
daun karena di sinilah fungsi utama daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja.
Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal.
Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk
dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.
Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Perhiasan daun bermacam-macam. Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh rambut-rambut
kecil. Di antara pangkal daun atau tangkai daun seringkali dihiasi dengan daun penumpu.
Pada daun rumput-rumputan, di bagian perbatasan helai dan pelepah seringkali dihiasi
lidah-lidah (ligula).
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus) dan berakibat daun
kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga
dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.

Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofilsebagai bagian dari penuaan.

Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah
senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang
energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain,
misalnya karoten(berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna
merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil
sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada
daun yang gugur).

Fungsi[sunting | sunting sumber]


 Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan
pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

 Sebagai organ pernapasan.


Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di
bawah pada Anatomi Daun).

 Tempat terjadinya transpirasi.


 Tempat terjadinya gutasi.
 Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
Anatomi[sunting | sunting sumber]

Diagram anatomi bagian dalam daun.

Epidermis[sunting | sunting sumber]


Epidermis pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi
menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan
yang terdapat di bawahnya.
Jaringan mesofil[sunting | sunting sumber]
Jaringan Tiang atau jaringan palisade, jaringan ini mengandung banyak
kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri-ciri
jaringan ini adalah Sel-sel berbentuk silinder, dan tersusun rapat.
Jaringan bunga karang[sunting | sunting sumber]
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan
jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut[sunting | sunting sumber]
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada
tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.
Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada
batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan
Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan
Stomata[sunting | sunting sumber]
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil
CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai
hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita di mana stoma mengambil CO2 dari
udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan
mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stomata,
tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui lentisel yang terletak pada
batang.
Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya.
Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula
yang di atas maupun di bawah. Pada tumbuhan teratai, stomata hanya terletak
di bagian atas. Tanaman air tidak memiliki stomata sama sekali, sedangkan
tumbuhan rumput-rumputan memiliki stomata di atas maupun di bawah. Bentuk
sel penjaga pada stomata tanaman dikotil seperti kacang dan berjumlah
sepasang. Sel penjaga pada tanaman monokotil seperti rumput memiliki bentuk
stomata yang memanjang. Pada stomata juga terdapat sistem miselasi radial,
yaitu serat selulosa yang mengelilingi sel penjaga. Selolosa ini tidak elastis
karena saat air diserap strukturnya tidak membesar, melainkan memanjang.

Pengertian, Fungsi, Jenis, Ciri-Ciri Jaringan Epitel| Jaringan epitel terdiri dari beberapa
macam jenis-jenis, fungsi, ciri-ciri jaringan epitel. Pertama-tama mari kita mulai dari Pengertian
Jaringan Epitel. Apa itu Jaringan Epitel ?.. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi
permukan tubuh, baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga
yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum. Jaringan epitellum adalah jaringan epitel yang
melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum adalah jaringan yang membatasi organ dalam.
Sedangkan Mesotellum adalah jaringan epitellum yang membatasi rongga.

Jaringan epitel bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta tidak memiliki
ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun fungsi utama jaringan
epitel adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan dibawahnya. Letak jaringan
epitel terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang
dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan. sekresi enzim dan hormon serta ekskresi produk
sampingan yang tidak dinginkan seperti pada ginjal dan kelenjar keringat. Pada daerah paru-
paru, lapisan epitel membantu menyebarkan oksigen di semua bagian tubuh dan yang terdapat
dibagian mata, hidung dan lidah adalah untuk meningkatkan sensivitas.

1. Fungsi Jaringan Epitel - Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel
berdasarkan dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai
berikut..
PROMOTED CONTENT
by

Lupakan dimas kanjeng, ini teknik menjadi kaya yang ...


Pekerjaan aneh ini membayar dia Rp 900 juta per bulan

Dia turun 9 kilo hanya dalam 2 minggu!

Cara menghasilkan Rp 38 juta per hari dari internet

 Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan


dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari
kehilangan air yang banyak atau berlebihan
 Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana
sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan
hidung.
 Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari
pencernaan makanan
 Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat
kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
 Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi,epitel bersilia membantu dalam menghilangkan
partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
 Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah dari
tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga dikeluarkan
dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
 Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi seluruh
sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh
darah.
 Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi.
Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada
dinding kapiler dan paru-paru.

2. Jenis-Jenis Jaringan Epitel dan Fungsinya -Jaringan epitel dikelompokkan menjadi dua
jenis lapisan sel penyusunnya. jaringan penyusun sel jaringan epitel adalah jaringan epitel satu
lapis atau selapis (simple epithellum) dan jaringan epitel berlapis banyak (stratified epitellum).
a. Jenis Jaringan Epitel Selapis (Simple epithellum)

 Epitel pipih selapis, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam pertukaran zat
dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel terdapat pada pembuluh
limfa, kapsul browman, pembentuk peritonium, alveoulus, dan pembuluh darah.
 Epitel kuboid selapis, Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai alat sekresi
dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan ovarium, kelenjar tiroid,
saluran nefron ginjal dan retina mata.
 Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada daerah
permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah kantong
empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus.
 Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga hidung. Fungsi
batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda asing
yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda asing yang masuk melekat pada
mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea.

b. Jenis Jaringan Epitel Berlapis (Stratified epitellum)

 Epitel pipih berlapis, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit vertebrata
 Epitel kuboid berlapis, jaringan epitel yang jarang terdapat di tubuh. Epitel kuboid
berlapis hanya terdapat di saluran besar dari beberapa kelenjar. Epitel kuboid berlapis
terdapat di kelenjar ludah, berperan dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal
esofagus.
 Epitel silindris berlapis, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan terdiri atas dua
lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai tempat adsorpsi, ekskresi, sebagai
pelindung gerakan zat melewati permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah
dan kelenjar susu. Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
 Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat berubah-ubah. Epitel
transisional terdapat di ureter dan ginjal

3. Ciri-Ciri dan Sifat Jaringan Epitel - Ciri-ciri dan sifat jaringan epitel antara lain sebagai
berikut..

a. Ciri-Ciri Jaringan Epitel

 Dapat ditemukan di seluruh tubuh


 Berbentuk pipih, batang dan kubus
 Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
 Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
 Sebagai penutup dan kelenjar
 Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk
mengikat jaringan dengan bagian bawahnya
 Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain,
sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya.
 Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk
memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan

b. Sifat-Sifat Jaringan Epitel


 Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
 Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan kembali)
 Umumnya dilengkapi dengan mikrovili, flagela, dan stereosilia.
 Bentuk sel penyusunnya bervariasi yang bergantung dari fungsi dan letaknya dalam
tubuh
 Terdapat lamina basalis, lamina basalis adalah struktur ekstraselular yang berupa
lembaran dengan mengikat jaringan dibawahnya.

Asam oksalat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asam oksalat

Nama IUPAC[sembunyikan]

Asam etanadioat

Nama lain[sembunyikan]

Asam oksalat

Identifikasi

Nomor CAS 144-62-7

PubChem 971
Nomor EINECS 205-634-3

DrugBank DB03902

KEGG C00209

MeSH Oxalic+acid

ChEBI 16995

ChemSpider 946

Nomor RTECS RO2450000

Kode ATC

SMILES C(=O)(C(=O)O)O

Referensi Beilstein 385686

Referensi Gmelin 2208

3DMet B00059

Sifat

Rumus kimia C2H2O4

Massa molar 90.03 g mol−1

Penampilan Kristal putih

Densitas 1,90 g cm-3


Titik lebur

Kelarutan dalam air 90 g dm-3 (pada 20 °C)

Keasaman (pKa) 1,38; 4,28

Bahaya

MSDS External MSDS

NFPA 704

1
3
0

Titik nyala 166 °C

Senyawa terkait

Senyawa terkait Oksalil klorida

Dinadium oksalat

Kalsium oksalat

Fenil oksalat ester

Anda mungkin juga menyukai