Anda di halaman 1dari 11

Makalah tentang Sejarah dan Perkembangan

Administrasi Negara
(Dibuat untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Negara)

Dosen Pengampu : Hj. Lilis Suryani, M.Si

Disusun dan dibuat oleh :


NAMA NIM
Sri Nurjanah (1188010224)
Tessy Yunissa (1188010234)
Wildan Ahmil K (1188010245)

Jurusan Administrasi Publik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Kota Bandung
2018
i

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur marilah kita panjatkan


kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dalam keadaan sehat wal’afiat. Tujuan dari
penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi tugas Mata Kuliah, juga sebagai media untuk
dapat menambah ilmu terutama pada Sub Bab Sejarah dan Perkembangan Administrasi
Negara.

Makalah ini kami susun dengan semaksimal dan sesempurna mungkin dan dalam
prosesnya kami sangat banyak terbantu sekali, oleh karena itu, kami selaku penyusun sangat
berterima kasih kepada :

1. Allah SWT. Karena telah dilancarkan dalam proses penyusunan makalah ini
2. Orang tua penyusun karena telah memberikan dukungan secara moral dan Materiil
3. Dosen Pengantar Ilmu Adm. Negara yaitu Ibu Hj. Lilis Suryani. M.Si. karena telah
mempercayakan penyusunan makalah ini kepada kelompok kami.
4. Pihak pihak yang menyediakan alat bantu untuk menyelesaikan makalah ini.

Akhir kata terima kasih, kembali penyusun ucapkan kepada seluruh pihak baik yang
disebut diatas ataupun tidak kami sebutkan. Semoga makalah ini dapat berguna di masa
mendatang walaupun mungkin masih banyak kekurangan dari penyusunan makalah ini.

Bandung, September 2018

Penyusun dan Tim


1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan tulis menulis, mengetik, surat menyurat atau kegiatan tatausaha lain
merupakan hal pertama yang terlintas jika kita mendengar kata kata “Administrasi”.
Atau jika ingin mendaftar ke suatu instansi pasti pernah mendengar “Kurang
persyaratan administrasi”, “biaya Adm.”. dan seolah olah bahwa administrasi itu hanya
terkait dengan berkas dan kertas saja. Padahal secara Etimologis, Administrasi ialah
berasal dari Bahasa Latin Ad dan Ministrare.1 yang berarti Membantu, melayani atau
memenuhi. serta administratio yang berarti pemberian bantuan, pemeliharaan,
pelaksanaan, pimpinan, pemerintahan dan pengelolaan.
Di Indonesia sendiri, ilmu Administrasi masih menjadi salah satu ilmu yang terus
berkembang, pada Zaman Belanda sendiri dikenal dengan pengertian stelselmatige
verkrijging, en verwerking van gegevens (dalam bahasa Indonesia disebut “tata usaha”
atau “administrasi dalam arti sempit”. 2
Mempelajari ilmu administrasi negara ialah penting karena merupakan salah satu
ilmu yang tetap dan akan terus berkembang. Maka dari itu, tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sejarah dan perkembangan ilmu
administrasi negara.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan kami paparkan ialah sebagai berikut :
1. Sejarah asal usul administrasi
2. Perkembangan administrasi negara
3. Perkembangan Administrasi negara di Indonesia
4. Peran Ilmu Administrasi Negara di Indonesia

C. Dasar dan Tujuan


a) Dasar
Dasar pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar
Ilmu Administrasi Negara dan untuk sebagai bahan pembelajaran di kemudian hari.

b) Tujuan
Makalah ini dibuat untuk menelaah mengenai sejarah dan perkembangan ilmu
administrasi negara. Dimana ilmu Administrasi Negara/Publik merupakan ilmu
yang masih terus berkembang hingga sekarang, dan untuk mengetahui bagaimana
sejarah Administrasi Negara di Indonesia.

1. 2. Dikutip dari Dr. H. Wirman Syafri. M.Si , Studi tentang Administrasi Publik, Bandung, Penerbit
Erlangga, hal. 3
2

BAB II
ISI

A. SEJARAH ASAL-USUL ADMINISTRASI


Pertumbuhan administrasi pada permulaan sejarah dilukiskan dengan cara yang
menarik dalam buku V. Gordon Childe, What happened in history (New York, Penguin
Books Inc: 1946) dalam bab The Urban Revolution in Mesopotamia (revolusi Kota di
Mesopotamia). Jantung Kota dan Peradaban Sumeria pada hakikatnya merupakan suatu
tertib rumah tangga yang bercorak keagamaan dan merupakan perkembangan dari rumah
tangga patriarkat1. Rumah tangga yang bersifat keagamaan ini berlangsung dibawah
pimpinan perhimpunan para pendeta.
Seluruh kegiatan rumah tangga terpusat di kuil-kuil, disamping merupakan tempat-
tempat pemujaan, juga merupakan pusat kerajinan dan pertanian. Kuil-kuil tersebut
merupakan gudang penyimpanan bahan makanan yang pada umumnya dianggap sebagai
milik para dewa. Kuil-kuil itu juga merupakan pusat kerajinan tangan yang merupakan
mata pencaharian spesialisasi, misalnya pertenunan dan kepandaian logam.
Sistem sistem abjad berbagai sistem ukiran dan ilmu pasti ditemukan karena didesak
oleh kebutuhan kebutuhan yang timbul dalam lapangan administrasi yang perlu dipenuhi.
Catatan catatan tertulis sebagai alat peringatan yang tetap dianggap perlu guna mencapai
tingkat rasionalitas yang tinggi, segala hal tentang kuil harus dipahami secara sungguh
sungguh oleh para pengunjungnya dan harus dapat diwariskan secara baik. Oleh karena itu,
dibutuhkan catatan catatan tertulis. Tambahan pula, bagaimana pertanggung jawaban yang
dipikul oleh para pendeta terhadap dewa dewa dapat dilaksanakan sebaik baiknya tanpa
penyebaran ajaran keagamaan secara meluas dan tepat? Untuk itu pula dibutuhkan catatan-
catatan tertulis.
Kita yakin bahwa bangsa Sumeria purba akan heran jika diberitahukan bahwa mereka
telah menjalankan “Administrasi”. Dalam pikiran mereka, mereka hanya berusaha
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi secara praktis, dan mungkin penemuan
mereka sebagaai akibat dari usaha memecahkan persoalan praktis tersebut bersifat
kebetulan belaka. Walaupun demikian, mereka adalah tokoh yang pada hakikatnya
telah menjalankan administrasi.
Mungkin, mereka juga akan heran jika kita katakan bahwa mereka juga sedang
mengembangkan ilmu pengetahuan alamiah, tapi kenyataannya memang demikian. Dapat
dikatakan bahwa perkembangan-perkembangan dalam lapangan sosial merupakan
perangsang bagi perkembangan dalam lapangan ilmu alamiah. Tanpa proses-proses sosial,
tidak dapat dibayangkan bahwa proses fisis itu dapat terjadi. Hal ini merupakan bukti nyata
untuk membenarkan dalil: Bahwa pembedaan yang tajam, yang biasanya diadakan orang
antara ilmu alam disatu pihak dan ilmu sosial dipihak lain adalah, suatu hal yang tidk
reallistis, dari perkembangan yang terjadi, yang satunya pasti akan membawa
perkembangan pada pihak yang lainnya. Dengan kata lain, tidak terdapat dua proses tetapi
hanya satu.

1. Dikutip dari Dr. Sahya Anggara, Drs. M.Si. Ilmu Administrasi Negara. Bandung, CV Pustaka Setia
3

Pada umumnya, sejarah administrasi belum ditulis secara khusus walaupun di


negara-negara Barat, garis-garis besarnya cukup jelas. Para ahli sejarah biasanya menulis
sejarah dari perspektif yang berlainan yang diharapkan oleh siswa administrasi, misalnya
sejarah digambarkan sebagai riwayat hidup pahlawan-pahlawan dan tokoh-tokoh besar.
Walaupun demikian berhubungan dengan tugasnya ini, ahli sejarah mungkin secara kebetulan,
dapat pula menyingkapkan perkembangan administrasi dalam garis-garis besarnya. Studi
tentang administrasi Inggris misalnya, telah mendapat perhatian luas dengan latar belakang
segi-segi dan periode tertentu. Di A.S., Leonard D. White, seorang siswa profesional
menjelaskan betapa eratnya hubungan antara ilmu sosial dan ilmu alamiah. Kesan-kesan yang
diperoleh setelah melihat catatan sejarah masa lampau ilah adanya hubungan sebab akibat
anatara perkembangan dalam lapanagan administrasi telah mencurahkan perhatiaannya pada
sejarah administrasi Amerika dan telah menerbitkan dua buah hasil karyanya yang penting
mengenai sejarah administrasi Amerika.
Sepanjang sejarah, administrasi senantiasa dipelajai orang dengan alat-alat,kesungguhan,
dan kesadaran yang berbeda-beda. Sejarah juga melukiskan studi persiapan sebelum orang
menerjunkan diri atau turut serta dalam kegiatan administrasi.
Perkataan, istilah efektif adalah mengamalkan pengetahuannya dalam sistem administrasi.
Tidak dapat disangkal bahwa sebagian besar dari tujuan atau fungsi pendidikan itu untuk
mempersiapkan seseorang agar mengambil bagian secara efektif dalam sistem administrasi.
Pengertian administrasi yang kita kenal sekarang di Indonesia berasal dari Eropa Barat atau
Eropa Kontinental melalui melalui periode penjajahan Belanda, dan Belanda merupakan salah
satu bangsa Eropa Barat. Eropa Barat memperolehnya dari bangsa Romawi.
Dapat dikatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan modern adalah filosofi Yunani Klasik,
sedangkan sumber teknologi modern adalah teknologi Romawi. Sistem sosial, sistem
kenegaraan, dan sistem perekonomian berjalan melalui kegiatan-kegiatan unit organisasi yang
masing-masing dipimpin oleh seorang administrator dan merupakan suatu administratie
(administrasi).
Setiap unit organisasi merupakan suatu “kesatuan harta kekayaan dan personal” dan diurus
serta diselenggarakan sedemikian rupa sehingga masing-masing merupakan suatu administrate
atau unit administrasi. Administrator, yang memimpin suatu administratie atau unit
organisasi, bertanggung jawab kepada pemilik (maestro) yang memberikan tugas, kewajiban,
dan pengarahan-pengarahan kepadanya. Untuk menunaikan tugas dan tanggung jawabnya
kepada majikan (pemilik, atasan), administrator harus melakukan administer (melayani,
menaati) terhadap majikan dan melakukan sesuatunya sesuai dengan kehendak atau
kebijaksanaan daripada atasn tersebut sambil dia menjalakan administrare (menyelenggarakan
tata-usaha: registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespodensi, kearsipan) untuk
mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang telah dilakukan menurut prosedur-prosedur
dan formalitas-formalitas yang tertentu, misalnya membuat berita acara (proses verbal), akta,
laporan, neraca, dan sebagainya.
4

Administratie terdiri atas administrare (tata usaha) dan administratie (leadership,


management). Administrate berarti pemberian bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan
pemerintahan itu kemudian berkembang menjadi istilah ammnistrazione di Italia,
administration di Prancis dan Jerman, dan administratie di Belanda.
Di Inggris, perkembangan administrasi berbeda sekali dengan di Eropa Kontinental.
Disana, administrator atau direktur disebut manager. Jika pangkatnya tinggi, karena ikut
bertanggung jawab langsung kepada pihak pemilik organisasi atau perusahaan, disebut
managing director. Director dalam bahasa Inggris (juga di Amerika Serikat) oleh kita dan oleh
Belanda disebut komharis (commissaris). Dalam bahasa Indonesia Direktur sedangkan dalam
bahasa Inggrisnya adalah manager. Dalam bahasa Indonesia adalah administrasi personal, yang
mencakup organisasi urusan personal, tata-usaha personal, pengelolaan personal. Sedangkan
dalam bahasa Inggrisnya yaitu management. Demikian pula, financial management yang di
Indonesia dinamakan administrasi keuangan, terdiri atas organisasi urusan keuangan, tata-
usaha keuangan, dan pengelolaan keuangan.
Company management adalah direksi perusahaan, company manager adalah direktur
perusahaan. Hotel manager adalah direktur hotel atau pemimpin hotel atau pengurus hotel.
Business management adalah pimpinan perusahaan atau pimpinan niaga atau pimpinan bisnis.
Nosiness administration adalah administrasi niaga atau administrasi bisnis.
Hal terpenting bagi kita adalah ilmu yang dipakai dalam menjalankan hal-hal tersebut di
atas. Itulah yang harus menjadi objek studi dan yang haus menjadi isi ilmu admnistrasi yang
sedang dikembangkan di Indonesia. administrasi merupakan suatu bantuan kepada seorang
yang harus menunaikan tugas atau menjalankan suatu usaha (enterprise) tertentu.

B. PERKEMBANGAN ADMINISTRASI
Perkembangan sejarah administrasi dimulai dari pemerintahan kelompok kuno yang telah
berhasil membuat sistem administrasi kepegawaian yang sangat baikdan menjadi cikal bakal
masyarakat modern dalam menyusun merit system2. Confucius, Chow, dan Micius atau Moti,
adalah tiga dari sekian banyak tokoh yang mmiliki andil besar dalam bidang administrasi.

Chow telah menciptakan undang-undang Chow (the constitution) ketika menjadi perdana
menteri yang berisi syarat-sayarat yang harus dipenuhi oleh setiap pegawai negeri, yaitu:
1. Kejujuran
2. Kecakapan
3. Pengabdian pada kepentingan umum
4. Pengetahuan mendalam tentang negara
5. Kemampuan untuk selalu sibuk
6. Produktif
Pendekatan sistem dalam administrasi untuk pertama kali dikenalkan oleh Moti dan
pendapat ini kemudian dikembangkan oleh Sun Tzu alam seni peperangan (the art of war)
yang sangat terkenal pada 500 SM. Seni peperangan tersebut berisi strategi, praktik, dan
manuver dalam peperangan yang terangkum dalam military guidelines. Kemajuan-kemajuan
pada masyarakat Tiongkok ini mungkin menjadi inspirasi Nabi Muhammad SAW. Yang
menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Konsep demokrasi pada

2. Merit System ialah suatu sistem manajemen kepegawaian yang menekankan pertimbangan dasar kompetensi
bagi calon yang akan diangkat, ditempatkan, dipromosi, dan dipensiun sesuai UU berlaku.
5

masa Yunani Kuno langsung ataupun tidak langsung berpengaruh pada perkembangan ilmu
administrasi. Pada masa Yunani Kuno, setiap rakyat paling sedikit satu kali dalam hidupnya
harus menjadi pegawai negeri tanpa harus dibayar. Dengan demikian setiap rakyat Yunani
Kuno pernah terlibat dalam kegiatan administrasi publik.

C. Sejarah Perkembangan Administrasi Negara di Indonesia


Berdirinya atau terbentuknya institusi berikut memberi kontribusi besar bagi
pengembangan Ilmu Administrasi dan Ilmu Administrasi Publik di Indonesia.
1. Tahun 1950-an Presiden Soekarno melalui Alm. Ir. H. Djuanda melakukan
reformasi terhadap Administrasi Negara Indonesia.
 Reformasi pertama dilakukan pada zaman kepresidenan Soekarno didorong
oleh perubahan yang terjadi di lingkungan strategis nasional dan global,
dengan tujuan merubah tatanan warisan kolonial Belanda ke arah sistem
administrasi Modern pengaruh Amerika Serikat karena dinilai lebih prakts
dan efisien.
 Reformasi Kedua dilakukan pada zaman kepresidenan Soeharto didorong
oleh keinginan untuk membangun bangsa dan negara yang dimulai untuk
menyelenggarakan pemerintahan yang stabil, kuat dan sentralistis
2. Tahun 1955 Universitas Gadjah Mada membuka jurusan Ilmu Usaha Negara pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
3. Tahun 1956 Departemen Dalam Negeri (sekarang Kementrian Dalam Negeri)
mendirikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) pertama di Jawa Timur.
Tahun 1992 APDN Nasional berubah menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam
Negeri, Tahun 2004 menjadi IPDN..
4. Tahun 1957 didirikan Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta.
5. Tahun 1960 dibentuk Balai Pembinaan Administrasi (BPA).
6. Tahun 1967 didirikan Institut Ilmu Pemerintahan di bawah Departemen Dalam
Negeri (sekarang Kementrian Dalam Negeri).
7. Sejak Tahun 1970-an dibentuk jurusan atau program studi Administrasi Negara
pada Fakultas Ilmu Administrasi atau Fakultas ilmu Sosial dan Politik pada puluhan
Universitas Negerri maupun Swasta diseluruh Indonesia serta pada berbagai
sekolah tinggi ilmu Administrasi.
Setelah tahun 1970, mulai ada beberapa Universitas yang mengganti nomenklatur jurusan
Administrasi Negara menjadi Administrasi Publik. Dan masih juga ada yang bertahan dengan
Ilmu Administrasi Negara.3 . Tujuan dari penggantian nama ini, ialah agar lulusan dari
Adminstrasi Publik menjadi lebih marketable ketika terjun kedunia kerja.

3. Dikutip dari https://izzulness.blogspot.com/2015/12/administrasi-publik-dan-administrasi.html


6

D. Peran Ilmu Administrasi Publik/Negara di Indonesia


Administrasi Publik di Indonesia selama ini masih diasumsikan sebagai suatu sketsa
benda bukan menaruh perhatian terhadap bagaimana realita benda tersebut. Akhirnya,
administrasi publik di Indonesia masih dianggap kurang memberikan kontribusi setiap
reformasi di bidang Pemerintahan.
Ilmu Administrasi Publik tidak hanya terbatas pada gambar saja melainkan suatu disiplin
ilmu yang bisa meminjam istilahnya Peter Senge (1990) putting the ideas intro practice. Lebih
jauh dari itu Administrasi publik dijelaskan oleh Wilson (1978) sebagai suatu upaya yang lebih
menaruh perhatian (concern) terhadap pelaksanaan suatu konstitusi ketimbang upaya
membuatnya.
7

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa administrasi itu sudah dikenal sejak jaman dulu. Dimulai dari masa
Mesopotamia hingga Sumeria, Administrasi sudah digunakan seperti dalam keagamaan
di kuil-kuil dan tempat ibadah lainnya. Administrasi juga berasal dari kata
Adminsitratie dan Administrare yang berarti tatausaha dan kepemimpinan. Hingga
pada akhirnya pada zaman Tiongkok Kuno, Perdana Menteri Chow memberikan
prasyarat untuk menjadi pejabat di Instansi/ pegawai negeri. Hingga kemudian pada
tahun 1950-an Presiden Soekarno mulai melakukan reformasi terhadap Administrasi
Negara dari warisan kolonial Belanda menjadi sistem Administrasi modern ala
Amerika Serikat. Tahun 1955 dibentuklah jurusan Ilmu Usaha Negara di universitas
Gadjah Mada. Hingga pada tahun 1970 ada beberapa yang mengganti nama menjadi
Ilmu administrasi Publik. Yang asalnya Ilmu Administrasi Negara.

B. Saran
Menurut saya, belajar mengenai sejarah dan perkembangan ilmu Administrasi Negara
itu sangatlah penting, Mengapa? Karena administrasi negara atau Administrasi Publik itu
merupakan salah satu ilmu yang dinamis atau berkembang. Karena setiap hal yang
menyangkut urusan tata usaha atau tulis menulis ialah administrasi.
Mohon maaf untuk pembaca karena menurut kami, makalah ini masih jauh dari kata
kata sempurna, kritik dan saran sangat penyusun butuhkan untuk dapat mengembangkan
diri agar dapat menyusun makalah lain di kemudian hari.
ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Dasar dan Tujuan 1

BAB 2 ISI
A. Sejarah asal-usul Administrasi 2
B. Perkembangan Administrasi 4
C. Sejarah perkembangan
administrasi negara di 5
Indonesia

BAB 3 Penutup
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

DAFTAR PUSTAKA iii


iii

DAFTAR PUSTAKA
Anggara, Sahya. 2012. Ilmu Administrasi Negara. Bandung, CV Pustaka Setia
Syafri, Wirman. 2012. Studi Tentang Administrasi Publik. Penerbit Erlangga.
https://izzulness.blogspot.com/2015/12/administrasi-publik-dan-administrasi.html
http://tugaskuliahadmnegara.blogspot.com/2017/02/perkembangan-ilmu-administrasi-negara.html
https://antikorupsi.org/id/news/sistem-merit-dalam-pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai