KEDARURATAN HIPERTENSI
Oleh
Kelompok 6 :
1. Tirah
1
KEDARURATAN HIPERTENSI
1. DEFENISI
tekanan darah segera dalam 1 jam dengan menggunakan obat antihipertensi parenteral
untuk mengatasi kerusakan target organ , pada umumnya tekanan darah >180/120mmHg
yang disertai kerusakan atau ancaman kerusakan dibidang neourologi, jantung, mata, dan
ginjal.
2. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi juga dapat diklasifikasikan Tidak ada penyebab pasti tekanan
darah tinggi, tekanan darah tinggi cenderung berkembang secara bertahap selama
bertahun-tahun
hipertensi , diantaranya
b. Cedera kepala
c. Glomerulonephritis akut
3. MANIFESTASI KLINIS
Hipertensi harus segera diatasi atau jika tidak akan menimbulkan gejala sampai
penyakitnya menjadi parah. Tanda gejalan dari hipertensi ini seringkali ditemukan
a. Sakit kepala, terlihat bila telah parah, pagi hari sangat berat dan kemudian membaik
2
c. Air seni berdarah, urat nadi saluran kencing terganggu, dan pembengkakan nadi
lambung
d. Tekanan darah tidak turun pada pengukuran dari keadaan tidur ke berdiri
e. Perubahan pada status mental seperti pada ensefalopati, stroke, gagal jantung, dan
serangan jantung
4. PATOFISIOLOGI
tiba-tiba biasanya awal dalam proses penyakit. Peningkatan SVR diperkirakan terjadi dari
pelepasan vasokonstriksi humoral dari dinding pembuluh darah yang mengalami stress.
Ketika tekanan meningkat dalam pembuluh darah akan memicu siklus kerusakan endotel
mulai dari aktivas local factor pembekuan intravascular, nekrosis fibrinoid pembuluh
darah keci, dan pelepasan lebih banyak vasokonstriktor. Jika proses ini tidak berhenti ,
siklus dari cedera vascular lebih lanjut, iskemia jaringan , dan disfungsi autoregulatori
terjadi .
stimulasi adrenoseptor meningkat. System saraf otonom juga memegang peranan penting
pelepasan dan sensitivitas perifer yang meningkat terhadap norepinephrine. Selain itu,
5. KLASIFIKASI
darah segera dalam 1 jam dengan menggunakan obat antihipertensi perenteral untuk
mengatasi kerusakan target organ, pada umumnya tekanan darah >180/2mmHg yang
ginjal
b. Hipertensi Urgensi adalah suatu keadaan yang ditandai naiknya tekanan darah secara
mendadak tanpa disertai gejala yang berat atau tanpa kerusakan target organ.
Umumnya diperlukan waktu intervensi dalam satuan jam sampai dengan 1 hari
3
c. Hipertensi Primer ( Essensial ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebab nya
6. PENATALAKSANAAN
a. Medis
7. ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
a. Identitas
Bangsa.
b. Pengkajian Primer
1) Airway
Kaji :
Distres pernafasan
4
2) Breathing
Kaji : ·
3) Circulation
Kaji : ·
Tekanan darah ·
4) Disability
Kaji : ·
Tingkat kesadaran ·
Gerakan ekstremitas ·
5) Eksposure
Kaji : ·
1) Aktivitas/istirahat
2) Sirkulasi
serebrovaskuler
Tanda : Kenaikan TD, hipotensi postural, takhikardi, perubahan warna kulit, suhu
dingin
3) Integritas Ego
5
Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, Factor stress
multipel
yang meledak, otot muka tegang, pernapasan menghela, peningkatan pola bicara
4) Eliminasi
5) Makanan/Cairan
Gejala : makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam,
6) Neurosensori
optic
7) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat,
nyeri abdomen
8) Pernapasan
tambahan, sianosis
9) Keamanan
10) Pembelajaran/Penyuluhan
6
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi,
iskemia miokard
2. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskiler serebral dan iskemia
3. Resiko Cidera
4. Gangguan perfusi jaringaan b.d penurunan O2 di otak
C. INTERVENSI
7
mencegah membahayakan terjadi
injury 3. Simpan barang-
3. Mampu barang yang dapat
mengenali menyebabkan
status resiko
kesehatan
4 Gangguan NOC 1. Pantau TTV tiap 1. Peningkatan
perfusi Gangguan perfusi jam dan catat tekanan darah
jaringaan b.d jaringan dapat hasilnya sistemik yang
penurunan O2 diatasi 2. Kaji respon diikuti dengan
di otak Kriteria Hasil motorik penurunan
1. Fungsi terhadap tekanan darah
sensori dan perintah. diastolik
motorik 3. Pantau status merupakan tanda
membaik · neurologis peningkatan TIK.
2. Mampu secara teratur Napas tidak teratur
mempertaha 4. Dorong latihan menunjukkan
nkan tingkat kaki aktif/ pasif adanya
5. Pantau peningkatan
pemasukan dan 2. Mampu
pengeluaran mengetahui tingkat
haluaran urin respon motorik
pasien
3. Mencegah/menuru
nkan atelectasis
4. Menurunkan statis
vena
D. IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1 Penurunan curah jantung 1. Mengevaluasi adanya nyeri dada
b.d peningkatan 2. Memonitor status kardiovaskular
afterload, vasokonstriksi, 3. Mengatur periode latihan dan istirahat
hipertrofi, iskemia 4. untuk menghindari kelelahan
miokard 5. Memonitor TTV
6. Memonitor pola pernafasan abnormal
7. Memonitor kualitas dari nadi
2 Nyeri akut b.d 1. Melakukan pengkajian nyeri secara
peningkatan tekanan kompherensif
vaskiler serebral dan 2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari
iskemia ketidaknyamanan
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
memengaruhi nyeri
4. Memberikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
5. Meningkatkan istirahat
3 Resiko Cidera 1. Menyediakan lingkungan yang aman
untuk pasien
2. Memasang side rail di tempat tidur
3. Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
8
E. EVALUASI
1. Tidak ada nyeri / nyeri terkontrol
2. Kecepatan / irama jantungbmampu mempertahankan dengan adekuat
3. Diharapkan klien dapat mengatasi rasa nyeri
4. Diharapkan klien dapat memaksimalkan waktu untuk istirahat
5. Diharapkan klien mampu menguasai penyakit serta cara penanggulangannya
9
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda dan Hardhi Kusuma. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosis Medis
dan NANDA NIC-NOC. 2015
Sugeng Jitowiyono. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Hematologi.
2018
10