Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


RESIKO PERILAKU
KEKERASAN

KELOMPOK 6
1. Uli Hartati BR Hutapea
2. Weni Amelia
3. Yeni Lestari
4. Yosa Fidrianti
DEFENISI

Perilaku kekerasan adalah tingkah laku


individu yang ditujukan untuk melukai atau
mencelakakan individu lain yang tidak
menginginkan datangnya tingkah laku
tersebut
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan
dimana seseorang melakukan tindakan yang
dapat membahayakan secara fisik baik
terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan.
FAKTOR PREDISPOSISI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
perilaku kekerasan menurut :
1. Teori Biologik
Teori biologik terdiri dari beberapa pandangan
yang berpengaruh terhadap perilaku :
a. Neurobiologik
b. Biokimia
c. Genetik
d. Gangguan Otak
2. Teori Psikologik
a. Teori Psikoanalitik
b. Teori Pembelajaran
c. Teori Sosial Kultural
FAKTOR PRESIPITASI
Faktor yang mencetuskan perilaku kekerasan seringkali
berkaitan dengan :
1. Ekspresi dari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dan
kondisi sosial ekonomi.
2. Kesulitan dalam mengkomunikasikan sesuatu dalam
keluarga serta tidak membiasakan dialog untuk
memecahkan masalah cenderung melalukan kekerasan
dalam menyelesaikan konflik.
3. Ketidaksiapan seorang ibu dalam merawat anaknya
4. Adanya riwayat perilaku anti sosial meliputi
penyalahgunaan obat dan alkoholisme dan tidak mampu
mengontrol emosinya pada saat menghadapi rasa frustasi.
TANDA DAN GEJALA
1. Fisik
a. Muka merah dan tegang
b. Mata melotot/ pandangan tajam
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
e. Postur tubuh kaku
f. Jalan mondar-mandir
2. Verbal
a. Bicara kasar
b. Suara tinggi, membentak atau berteriak
c. Mengancam secara verbal atau fisik
d. Mengumpat dengan kata-kata kotor
e. Suara keras
f. Ketus
3. Perilaku
a. Melempar atau memukul benda/orang lain
b. Menyerang orang lain
c. Melukai diri sendiri/orang lain
d. Merusak lingkungan
e. Amuk/agresif
4. Emosi
a. Tidak adekuat, tidak aman dan nyaman
b. Rasa terganggu, dendam dan jengkel
c. Bermusuhan, mengamuk, dan ingin berkelahi
d. Menyalahkan dan menuntut
5. Intelektual
a. Mendominasi
b. Cerewet
c. Kasar
d. Berdebat
6. Spiritual
a. Merasa diri berkuasa dan benar
b. Mengkritik pendapat orang lain
c. Menyinggung perasaan orang lain
d. Tidak perduli dan kasar.
7. Sosial
a. Menarik diri, pengasingan
b. Penolakan
c. Kekerasan
d. Ejekan dan sindiran
8. Perhatian
a. Bolos
b. Mencuri
c. Melarikan diri
d. Penyimpangan seksual
MEKANISME TERJADINYA
PERILAKU KEKERASAN
Kemarahan diawali oleh adanya stressor yang berasal dari internal atau
eksternal. Perasaan marah normal terjadi pada setiap individu, namun
perilaku yang dimanifestasikan oleh perasaan marah dapat berfungsi
sepanjang rentang adaptif dan mal adaptif

Respon Mal
Respon Adaptif
Adaptif

Rentang Respon Marah

Asertif Frustasi Pasif Agresif Kekerasan


Respon terhadap marah dapat diungkapkan melalui tiga cara
yaitu:

1. Mengungkapkan secara verbal


2. Menekan
3. Menantang

Dari ketiga cara ini yang pertama adalah konstruktif sedang


dua cara lain adalah destruktif. Dengan melarikan diri atau
menantang akan menimbulkan rasa bermusuhan dan bila cara ini
dipakai terus menerus, maka kemarahan dapat diekspresikan
pada diri sendiri atau lingkungan dan akan tampak sebagai
depresi psikosomatik atau agresif dan mengamuk.
ASKEP PERILAKU KEKERASAN
A. Pengkajian
1. Identitas
2. Keluhan Utama
3. Alasan Masuk
4. Riwayat Kesehatan Klien tentang adanya stressor
pencetus
5. Faktor Predisposisi
6. Faktor Presipitasi
7. Tanda dan Gejala
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko mencederai orang lain berhubunagan dengan
perilaku kekerasan
2. Perilaku kekerasan berhubungan dengan harga diri rendah

Anda mungkin juga menyukai