Cara Khilafah Mengatasi Krisis Ekonomi PDF
Cara Khilafah Mengatasi Krisis Ekonomi PDF
Cara Khilafah
Mengatasi Krisis Ekonomi
6| Abu Umam
mengajak seorang badui untuk makan bersama. Orang
Badui pun melahap roti berlemak. Khalifah Umar berkata
kepada dia, “Sepertinya kau membutuhkan roti berlemak
itu.”
Si Badui menjawab, “Benar. Saya tidak makan mentega
dan minyak. Saya juga tidak pernah melihat orang
memakannya sejak lama hingga hari ini.”
Seketika Khalifah Umar bersumpah untuk tidak
merasakan daging dan mentega hingga orang-orang
sejahtera.
Para perawi sepakat, Umar benar-benar tegas dan
sungguh-sungguh dalam memenuhi sumpah itu. Di
antaranya, saat seloyang mentega dan satu kantong berisi
susu dijual di pasar, pembantu Umar membelinya seharga
40 dirham. Kemudian datang dan berkata kepada Umar,
“Amirul Mukminin, engkau telah menunaikan sumpahmu
dan semoga Allah mengagungkan pahalamu. Ada sekantong
susu dan seloyang mentega dijual di pasar dan aku
membelinya seharga 40 dirham.”
Umar berkata, “Kau membelinya dengan harga yang
mahal, bersedekahlah dengan keduanya karena saya tidak
suka makan dengan berlebih-lebihan.”
1
Tarikh ath-Thabari, 5/78
2
Ath-Thabaqat, 3/314
3
Ath-Thabaqat, 3/315, Mahdh Ash-Shawab, 1/ 363
8| Abu Umam
menyembelih unta dan daging-daging terbaiknya diberikan
pada orang-orang. Masya Allah. Inilah pribadi seorang
kepala negara yang agung lagi mulia. Sosok kepala negara
yang hanya bisa terwujud jika dia menjalankan dan terikat
dengan syariat Islam semata.
Dalam riwayat lain diceritakan, pada suatu hari
seseorang datang menghadiahkan setungku daging punuk
dan hati. Umar bertanya, “Dari mana ini?”
Orang-orang menjawab, “Amirul Mukminin, dari unta
yang kita sembelih hari ini.” Umar berkata, “Bagus, seburuk-
buruk pemimpin adalah saya. Bila aku memakan daging
terbaik, sementara saya memberikan tulang-tulangnya pada
orang. Bawalah piring ini dan berikan kami makanan selain
makanan ini.”
Roti dan minyak pun diberikan padanya. Khalifah
Umar kemudian menyobek roti itu dengan tangannya dan
melumurinya dengan minyak lalu berkata, “Celakalah kau
Yarfa’.4 Bawalah mangkok besar ini. Bawalah ke penduduk
Yasmagh5 karena saya tidak menjenguk mereka sejak 3 hari.
Saya kira mereka memerlukan. Bagikan daging itu kepada
mereka.”6
4
Pelayan Khalifah Umar, bersama Umar sewaktu masa jahiliah. Menunaikan haji
bersama Umar di masa Khilafah Abu Bakar.
5
Tempat penyimpanan uang yang diwakafkan Umar di Madinah.
6
Ath-Thabaqat, 3/312, Asy-Syaikhan min Riwayat Al Baladzari, halaman 294
7
Ath-Thabaqat, 3/315, Mahdh Ash-Shawab, 1/ 363
9
Al Kafa’ah Al Idariyyah, DR. Abdullah Qadiri, hlm. 08.
10
Ibid, hlm. 155.
11
Al-Madinah An-Nabawiyyah Farj Al-Islam. 2/37- 38.
12
Akhbar Umar, hlm. 111, dinukil dari Ar-Riyadh An-Nadihirah.
13
Ibid.
14
Akhbar Umar, hlm. 112, dinukil dari Ar-Riyadh An-Nadihirah, Ibnu Jauzi, hlm.
61.
15
Ibid.
16
Al-Hulliyyah, 1/48.
Mengerahkan Bantuan
dari Berbagai Daerah
17
Ath-Thabaqat, 3/322, Syaikhan min Riwayat Al-Baladzari, hal: 323.
18
Ath-Thabaqat, 3/322, Akhbar Umar, hal: 116.
19
Syaikhan min Riwayat Al-Baladzari, hal: 323.
20
Ath-Thabaqat, 3/32/, 321, Tarikh Al-Madinah Al-Munawwarah, Ibnu Syabah,
2/742.
21
Al-Bukhari, 1010.
22
Al-Khilafah Ar-Rasyidah wa Ad-Daulah Al-Umawiyah, Dr Yahya Yahya, hal: 302.
23
Al-Khilafah wa Al-Khulafa Ar-Rasyidin, Salim Al Bahnisawi, hal: 165.
24
Tidak diberlakukan hukum potong tangan selama kurma masih menempel
dipohonnya dan tiak di simpan.
25
Mushannaf Abdurrazzak, 10/242, Al Misbah Al Munir, hal: 292.
26
Al-Mughni, Ibnu Qudamah, 8/287.
27
A’lam Al Muwaqqi’in, 3/11, Al-Ijtihad fi Al-Fikih Al-Islami, hal: 136.
28
Al-Khilafah wa Al-Khulafa’ Ar-Rasyidin, Salim Al-Bahnisawi. hal: 166.
29
As-Syaikhan min riwayat Al-Baladzari, hal: 324.