Levina. S Kelmanutu
Puskesmas Un Kota Tual
(kelmanutuelvin@yahoo.com)
ABSTRAK
Masih banyak keluhan pasien yang disampaikan, yaitu pasien mengeluhkan tentang ketepatan waktu dalam
pemeriksaan rutin, perawat sering mengacuhkan pasien yang datang, juga keluhan yang disampaikan adalah
faktor fasilitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran mutu pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini
adalah observasional deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menggunakan rawat inap
RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari–Februari tahun 2013, dengan besar
sampel 80 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden RSUD Karel Sadsuitubun Langgur menyatakan
cukup baik terhadap ketepatan waktu (98,7%), informasi (85,0%), dan hubungan antar manusia (95,0%). Berbeda
halnya dengan kenyamanan (65,0%), sebagian besar responden menyatakan kurang nyaman. Secara keseluruhan
persepsi responden terhadap mutu pelayanan pada RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Teng-
gara 51,3% menyatakan cukup baik dan 48,7% menyatakan kurang baik. Kesimpulannya adalah mutu pelayanan
pada unit rawat inap cukup baik.
Kata kunci : Mutu pelayanan, ketepatan waktu, kenyamanan
ABSTRACT
There are still many complaints made by patients, such as complaints regarding punctuality of routine
examinations, nurses often ignore patients who come as well as other complaints about the facilities. This study
aims to obtain an idea regarding the quality of health services.The method of this study was the observational
descriptive study used to obtain an idea regarding the quality of health services in Karel Sadsuitubun Langgur
Regional Public Hospital. The population of this study were patients in the inpatient unit at Karel Sadsuitubun
Langgur Regional Public Hospital. This study was conducted from January to February 2013 with 80 respondents.
The method used in this study was a survey using questionnaires. Results of this study show that the majority of
respondents in Karel Sadsuitubun Langgur Regional Public Hospital state that punctuality (98,7%), information
(85,0%), and human relation (95,0%) was adequate. Unlike the case with comfort (65,0%), where the majority
of respondents state less comfortable. Overall, respondents’ perceptions of service quality in Karel Sadsuitubun
Langgur Regional Public Hospital, Southeast Maluku Regency were fairly good(51,3%) and poor (48,7%). In
conclusion, the service quality of the inpatient unit was adequate.
Keywords : Service quality, punctuality, comfort
221
Levina. S Kelmanutu : Dimensi Mutu Pelayanan pada Unit Rawat Inap RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
222
JURNAL MKMI, Desember 2013, hal 221-229
berkaitan dengan penelitian ini. Pengolahan data nyatakan cukup sebanyak 76 orang (95,0%) se-
dilakukan secara elektronik dengan mengguna- dangkan responden yang menyatakan hubungan
kan program SPSS. Data yang telah diolah disa- antara manusia yang ditunjukkan petugas ke-
jikan dalam bentuk tabel disertai dengan narasi. sehatan menyatakan tidak baik sebanyak 4 res-
ponden (5,0%). Terdapat 28 responden (35,0%)
HASIL menyatakan cukup terhadap kenyamanan. Lebih
banyak 52 responden (65,0%) yang menyatakan
Mayoritas responden dalam kelompok
kurang terhadap kenyamanan. Terdapat 41 res-
umur 20–29 tahun sebanyak 19 orang (23,8%) dan
ponden (51,3%) menyatakan cukup terhadap
paling sedikit adalah responden yang berada pada
mutu pelayanan. Terdapat 39 responden (48,7%)
kelompok umur 10–19 tahun sebanyak 6 orang
yang menyatakan kurang terhadap mutu pela-
(7,5%). Mayoritas responden adalah perempuan
yanan.
sebanyak 53 orang (66,2%), sedangkan res-
ponden laki-laki sebanyak 27 orang (33,8%).
Tamatan SMA sebanyak 36 orang (45,0%) dan
PEMBAHASAN
paling sedikit adalah responden yang tidak seko- Hasil penelitian pada RSUD Karel Sad-
lah, yaitu sebanyak 3 orang (3,8%). Responden suitubun Langgur Kabupaten Maluku Teng-
(27 orang atau 38,8%) sebagai petani, sedangkan gara menunjukkan bahwa 1,3% responden me-
yang bekerja sebagai TNI/POLRI dan nelayan se- nyatakan petugas kesehatan tidak tepat waktu.
banyak 1 orang (1,3%) (Tabel 1). Hal ini dikarenakan hasil laboratorium yang
diberikan belum sesuai dengan tenggang waktu
Terdapat 79 responden (98,7%) me-
yang ditetapkan. Ketepatan waktu pelayanan,
nyatakan bahwa tenaga kesehatan tepat waktu
jadwal pelayanan rumah sakit diantaranya berupa
dalam menangani pasien. Terdapat satu respon-
pemberian makanan dan obat-obatan bagi pasien
den yang menyatakan bahwa tenaga kesehatan ti-
yang keseluruhannya mempunyai pengaruh sig-
dak tepat waktu dalam menangani pasien. Dalam
nifikan terhadap kepuasan pasien. Hasil ini se-
hal ini berdasarkan jawaban sebagian responden
suai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muli
yang menyatakan bahwa hasil laboratorium yang
dan Cut di Puskesmas Kota Medan yang menun-
diberikan belum tepat waktu. Dengan demikian
jukkan bahwa ada pengaruh keandalan terhadap
dapat dikatakan bahwa pada RSUD Karel Sad-
kepuasan pasien.2
suitubun Langgur kabupaten Maluku Tenggara
telah memberikan pelayanan yang sangat baik Tjiptono mendefinisikan ketepatan waktu
terhadap pasien, khususnya menyangkut variabel mencakup dua hal pokok, yaitu konsistensi kerja
ketepatan waktu. (performance) dan kemampuan untuk dipercaya
Terdapat 68 responden (85,0%) me- (dependability). Hal ini berarti rumah sakit mem-
nyatakan merasa cukup atas informasi yang di- berikan jasanya secara tepat semenjak saat per-
berikan oleh tenaga kesehatan. Terdapat 12 res- tama (right the first time). Selain itu juga berarti
ponden (15,0%) menyatakan informasi yang bahwa rumah sakit yang bersangkutan memenuhi
diberikan oleh tenaga kesehatan yang menangani janjinya, misalnya menyampaikan jasanya sesuai
pasien masih kurang. Dengan demikian dapat dengan jadwal yang disepakati.3
dikatakan bahwa pada RSUD Karel Sadsuitu- Banyak faktor yang mempengaruhi ke-
bun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara telah cepatan dalam pelayanan, misalnya ketersediaan
memberikan informasi pelayanan yang cukup peralatan, pegawai yang terampil dan berdisiplin
baik berdasarkan data yang diperoleh, tetapi ma- dan birokrasi yang tidak berbelit-belit. Kondisi
sih juga terdapat kekurangan informasi pelayan- ini perlu disikapi secara positif oleh pihak mana-
an yang diperoleh berdasarkan beberapa per- jemen sebab kehandalan suatu pelayanan jasa
nyataan jawaban responden. akan menjamin kepuasan pengguna jasa. Apabila
Mayoritas responden menyatakan bahwa seluruh indikator ketepatan waktu sebagaimana
hubungan antar manusia yang ditunjukkan oleh yang diuraikan tersebut dapat diwujudkan maka
petugas kesehatan yang menangani pasien me- dapat meningkatkan pelayanan yang cepat dan
223
Levina. S Kelmanutu : Dimensi Mutu Pelayanan pada Unit Rawat Inap RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
224
JURNAL MKMI, Desember 2013, hal 221-229
antara lain, nama obat (merek dagang) dan ke- yang dilakukan terhadap mereka, tanpa ada ke-
gunaannya, cara menggunakan, (aturan pakai, inginan untuk mengetahui secara lebih mendalam
dosis serta waktu penggunaan), cara penyediaan tentang penyakit yang dideritanya, yang penting
obatnya, efek samping, pantangan selama peng- bagi mereka adalah ditangani oleh petugas. Hasil
gunaan obat, cara penyimpanan obat, tindakan penelitian tersebut sama dengan hasil penelitian
terhadap persediaan obat yang tersisa padahal Aritonang yang menyatakan bahwa responden
sakit sudah dirasakan sembuh, tindakan apabila yang menyatakan tidak setuju, tetapi puas de-
terjadi kesalahan dosis maupun kesalahan minum ngan pelayanan yang diberikan adalah pasien
obat, dan tindakan pencegahan dari jangkauan yang telah berusia lanjut sehingga sulit mema-
anak kecil. Santoso menyatakan bahwa pasien hami apa yang dijelaskan oleh petugas dan telah
yang mengatakan baik dengan informasi yang di- berulangkali mendapatkan pelayanan kesehatan.5
berikan oleh petugas adalah mereka yang biasa Berdasarkan hasil penelitian pada RSUD
diberikan informasi mengenai penyakitnya oleh Karel Sadsuitubun Langgur, informasi tentang
petugas secara lebih jelas, tidak rumit dan mudah jam berkunjung pasien, lebih banyak mengatakan
dimengerti. tidak baik dan sangat tidak baik. Berdasarkan
Adapun pasien yang menyatakan cukup wawancara penulis dengan pasien mengatakan
dengan pelayanan petugas terhadap hal infor- bahwa mereka sangat terganggu pada jam-jam
masi, adalah penjelasan tindakan-tindakan pela- istirahat karena keluarga pasien berkunjung se-
yanan. Sedangkan yang menyatakan tidak baik cara terus-menerus tanpa menghiraukan waktu
dengan informasi yang diberikan oleh petugas istirahat pasien, dan juga tidak ada teguran dari
adalah responden yang telah berusia lanjut yang petugas jaga. Dengan demikian yang harus di-
sulit untuk memahami informasi yang dijelaskan perhatikan oleh pihak RSUD Karel Sadsui-
oleh petugas, selain itu sebagian besar pasien tubun Langgur agar dapat memperhatikan waktu
juga kesulitan mengerti bahasa medis yang biasa berkunjung pasien yang efisien sehingga tidak
digunakan oleh petugas, sehingga pada saat petu- mengganggu waktu istirahat pasien, dan juga se-
gas melakukan pemeriksaan, diagnosa dan peng- bagian pasien menginginkan agar kegunaan obat
obatan, mereka kadang-kadang bingung dan yang diberikan oleh petugas dapat dijelaskan
umumnya hanya bisa menerima tindakan medis dengan baik kepada pasien karena mereka sangat
225
Levina. S Kelmanutu : Dimensi Mutu Pelayanan pada Unit Rawat Inap RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
226
JURNAL MKMI, Desember 2013, hal 221-229
pelayanan yang bermutu. Kondisi pasien pada penelitian Bryant, dkk yang menyatakan bahwa
masa kini sudah semakin kritis, mereka akan re- kenyamanan fasilitas lingkungan fisik berpenga-
wel apabila mendapatkan pelayanan yang tidak ruh terhadap mutu pelayanan kesehatan. Ruangan
menyenangkan, mereka tidak segan lagi menulis yang bersih, rapi, nyaman harus terus dipelihara.
di berbagai media massa apabila mendapatkan Efek psikologis pada pasien agar mengurangi
pelayanan yang tidak memuaskan. kebosanan menunggu, dapat terjadi dengan ru-
Berdasarkan uraian tersebut maka pihak angan yang bersih, rapi dan nyaman. Demikian
penyelenggara rumah sakit tidak ada pilihan pula sesuai dengan hasil penelitian yang dilaku-
lain selain berupaya untuk memberikan layanan kan oleh Irviani di Rumah Sakit H. Padjonga
terbaik kepada pasien, seluruh petugas layanan Daeng Ngalle Kabupaten Takalar menyatakan
harus benar-benar memiliki kemampuan sesuai bahwa 31% responden yang menyatakan puas
dengan bidang tugas mereka di rumah sakit. Petu- dan 69% yang menyatakan tidak puas terhadap
gas rumah sakit harus mewujudkan performance kenyamanan.10
yang baik dalam bertugas, dapat memenuhi jad- Berdasarkan hasil penelitian yang penulis
wal perawatan rutin kepada pasien, memberikan lakukan pada RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
layanan yang cepat, sopan kepada pasien. Para berkaitan dengan kenyamanan rata-rata pasien
petugas layanan memiliki kemampuan dalam mengeluh tentang ketidaktersediaan air yang se-
memberikan informasi yang tepat tentang layan- mentara ini sedang dialami oleh pasien. Maka
an yang diberikan pihak rumah sakit, sehingga dapat disampaikan kepada pihak rumah sakit agar
pasien dapat memahami informasi dan pada wak- harus lebih tanggap memperhatikan permasalah-
tunya informasi tersebut dapat membantu me- an tersebut dan secepatnya dicari solusi untuk
reka. mengatasi persoalan.
Kebersihan lingkungan merupakan hal Tempat pelayanan hendaknya memiliki
yang sangat penting untuk penampilan fisik suatu lingkungan yang nyaman dan menyenangkan
rumah sakit. Lingkungan fisik merupakan salah bagi pasien, karena kesan pertama pasien ter-
satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan hadap tempat pelayanan adalah lingkungan di
pelanggan atas suatu jasa. Kenyamanan ruang sekitar tempat pelayanan. Kenyamanan layan-
merupakan salah satu faktor yang memengaruhi an menjadi faktor penting dalam memberikan
kepuasan pelanggan, kenyamanan ruang periksa kepuasan kepada pelanggan terutama pada in-
dan ruang tunggu merupakan aspek penting bagi dustri jasa, menghiraukan faktor tersebut dapat
suatu jasa pelayanan kesehatan karena kenya- memengaruhi kepuasan pelanggan. Sebagai
manan bisa memberikan warna pada suasana hati contoh seorang pelanggan memesan makanan di
pemakai jasa pelayanan sehingga dapat meme- suatu restoran, dia mendapatkan makanan dengan
ngaruhi penilaian terhadap jasa tersebut. kualitas rasa terbaik tetapi dilayani dengan tidak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ramah, kualitas makanan yang menjadi nilai plus
65.0% responden merasa kenyamanan yang menjadi tidak berarti karena pelanggan merasa
ada di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur me- tidak nyaman terhadap pelayanan restoran terse-
nyatakan kurang. Salah satu penyebabnya karena but. Ilustrasi tersebut menggambarkan penting-
rumah sakit dalam hal ini ketersediaan sarana nya aspek kenyamanan layanan dalam memenga-
sangat berpengaruh terhadap mutu pelayanan, ruhi kepuasan pelanggan.
salah satunya adalah terjadi kekurangan air, baik Mutu merupakan hal yang sangat penting
di kamar mandi maupun di toilet dan kebersihan bagi suatu organisasi, baik itu organisasi non
ruangan,dan akibat dari ketidaktersediaan air pendidikan maupun organisasi pendidikan. Mutu
khususnya pada ruangan interna pria dan wanita, adalah yang menunjuk pada tingkat kesempur-
sehingga dominan pasien harus pergi ke bagian naan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan,
UGD untuk membersihkan diri atau membuang yang di satu pihak dapat memuaskan para pe-
hajat. Hal inilah yang membuat pasien merasa makai jasa pelayanan, dan dipihak lain tata cara
sangat tidak puas atas pelayanan yang mereka penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik
terima. Permasalahan ini sesuai dengan hasil serta standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan
227
Levina. S Kelmanutu : Dimensi Mutu Pelayanan pada Unit Rawat Inap RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jadi acuan kepada pihak rumah sakit agar dapat
mutu merupakan kesesuaian antara produk yang memperhatikan dan sedapat mungkin mencari ja-
dihasilkan dengan persyaratan yang diinginkan lan keluar untuk mengatasi kekurangan, sehingga
pelanggan sehingga kepuasan pelanggan bisa ada perubahan. Dengan demikian terdapat pe-
terwujud. Kepuasan pasien merupakan salah satu ningkatan pelayanan kesehatan, maka mutu akan
hal sangat penting dalam melihat mutu pelayanan menjadi lebih baik.
kesehatan di rumah sakit. Ada empat aspek mutu
yang dapat dipakai sebagai indikator penilaian KESIMPULAN DAN SARAN
mutu pelayanan kesehatan, yaitu penampilan Responden yang menyatakan ketepatan
keprofesian yang ada/aspek klinis, efisiensi dan waktu di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur,
efektifitas penyelengaraan pelayanan kesehatan tepat yaitu sebanyak 79 responden (98,7%).
berdasarkan pemakaian sumber daya, aspek ke- Responden yang menyatakan tidak tepat satu re-
selamatan, keamanan dan kenyamanan pasien, sponden (1,3%). Responden yang menyatakan
dan aspek kepuasan pasien yang dilayani. informasi di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur
Hasil tersebut sesuai dengan kajian Irawan cukup baik yaitu sebanyak 68 responden (85,0%).
yang menjelaskan bahwa 60% keluhan konsumen Responden yang menyatakan kurang baik 12 res-
berasal dari ketidakpuasan terhadap perusahaan ponden (15,0%). Responden yang menyatakan
yang berhubungan dengan dimensi ketepatan hubungan antar manusia di RSUD Karel Sadsui-
waktu yaitu kemampuan memberikan pelayan- tubun Langgur cukup baik yaitu sebanyak 76 res-
an yang dijanjikan dengan segera dan akurat.11 ponden (95,0%). Responden yang menyatakan
Maka berdasarkan hasil penelitian pada RSUD kurang baik sebanyak empat responden (5,0%).
Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Responden yang menyatakan kenyamanan di
Tenggara dari empat variabel yang digunakan RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, cukup baik
sebagai ukuran untuk menilai mutu pelayanan yaitu sebanyak 28 responden (35,0%) dan yang
yang ada, maka pada variabel ketepatan waktu menyatakan kurang baik 52 responden (65,0%).
(98,7%), informasi (85,0%), hubungan antar ma-
Kepada pihak Rumah Sakit Karel Sad-
nusia (95,0%) menyatakan cukup baik. Sedang-
suitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara,
kan pada variabel kenyamanan (65,0%) me-
memerhatikan keluhan pasien berdasarkan ha-
nyatakan kurang. Secara keseluruhan penilaian
sil penelitian tentang ketepatan waktu dalam
responden terhadap mutu pelayanan kesehatan
pemberian hasil laboratorium. Berpedoman pada
pada RSUD Karel Sadsuitubun Langgur adalah
SPM 129/Menkes/SK/II/ 2008. Hendaknya pihak
51,3% menyatakan baik, dan 48,7% menyatakan
RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten
kurang baik. Maka berdasarkan standar pela-
Maluku Tenggara memerhatikan keluhan yang
yanan minimal rumah sakit No: 129/Menkes/SK/
disampaikan oleh pasien berdasarkan hasil pene-
II/2008 menyebutkan bahwa persepsi pelanggan
litian bahwa mereka sangat tidak nyaman akibat
terhadap mutu pelayanan rawat inap mempunyai
dari waktu kunjungan terhadap pasien tidak di-
standar lebih dari 90%.
jadwalkan dengan baik sehingga sangat meng-
Untuk itu berpedoman pada SPM rawat
ganggu jam-jam istirahat pasien.
inap, RSUD Karel Sadsuitubun Langgur masih
perlu membenahi dan mencari solusi untuk meng-
atasi persoalan ketidakpuasan pasien yang meng- DAFTAR PUSTAKA
akibatkan mutu pelayanan menjadi kurang baik. 1. Suryawati, C, Dharminto, Shaluhiyah, Z. Pe-
Walaupun pada beberapa variabel sudah mencu- nyusunan Indikator Kepuasan Pasien Rawat
kupi standar, tetapi pada variabel yang lain belum Inap Rumah Sakit di Provinsi Jawa Tengah.
sesuai standar, sehingga berpengaruh terhadap Jurnal Manajemen Peleyanan Kesehatan.
mutu pelayanan secara keseluruhan. Sebagai pe- Volume 09 No. 04 Desember 2006 Halaman
doman untuk mengatasi kekurangan-kekurangan 177-184; 2006.
yang ada maka dari beberapa variabel yang penu- 2. Muli dan Cut, Z. Pengaruh Kualitas Pela-
lis gunakan sebagai penelitian diharapkan men- yanan Kesehatan Terhadap. Kepuasan Pasien
228
JURNAL MKMI, Desember 2013, hal 221-229
229