Oleh :
Nurul Azizah
Pratiwi Utomo
UNIVERSITAS TERBUKA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
PKn adalah Pendidikan Kewarganegaraan yaitu yang menyangkut status formal warga
negara yang pada awalnya diatur dalam undang-undang no.2 th 1949 isinya mengatur tentang
diri kewarganegaraan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga
negara Indonesia (Winata Putra 1995). Undang-undang ini telah diperbarui dalam UU no.62 th
1958. dalam perkembanganya karena UU ini dianggapa cukup diskriminatif maka diperbarui lagi
yang sekarang diatur dalam UU no.12 th 2006 tentang kewarganegaraan, yang telah
diberlakukan mulai 1 Agustus 2006 UU ini sebelumnya telah disahkan oleh DPR dalam sidang
paripurna tanggal 11 Juli 2006. ada hal yang menarik dalam UU ini karena didalamnya telah
memberi perlindungan pada kaum perempuan yang merubah menikah dengan warga negara
asing dan nasib anakanaknya (Harpen dan Jehani 2006). Perubahan ini dibangun setelah
menimbang UUD hasil amandemen yang sarat dengan kebebasan serta penuh dengan
perlindungan HAM serta hasil konvensi internasional yang anti diskriminasi
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi
untuk membentuk siswa sebagai warga negara yang mempunyai karakter. Keterkaitan
Pendidikan Kewarganegaraan terhadap pengembangan karakter, Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki dimensi dimensi-dimensi yang tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan karakter
dan moralitas public warga negara.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar tidak hanya sekedar membekali
siswa ke jenjang selanjutnya tetapi penanaman moral yang diharapkan dapat membentuk warga
negara yang baik. PKn sebagai pendidikan nilai, moral, dan norma tetap
ditanamkan pada siswa sejak usia dini, karena jika siswa sudah memiliki nilai moral yang baik,
maka tujuan untuk membentuk warga negara yang baik akan
mudah diwujudkan.
PKn sebagai pendidikan nilai yang dimaksud adalah nilai moral, oleh karena moral itu
sendiri adalah nilai, sedangkan nilai mencakup tidak hanya nilai moral. PKn sebagai pendidikan
nilai dewasa ini masih mendapat tempat dalam praksis pendidikan kita. Suwarma Muchtar
(2007) menyatakan bahwa salah satu ciri sekaligus pendekatan PKn adalah sebagai pendidikan
nilai moral secara lebih khusus lagi pendidikan nilai dan moral Pancasila. Ruminiati (2006)
menyebut PKn SD merupakan mata pelajaran yang berfungsi sebagai pendidikan nilai, yaitu
mata pelajaran yang mensosialisasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila /budaya
bangsa sebagaimana terdapat dalam kurikulum PKn SD. PKn sebagai program pendidikan
berada dalam koridor “value based education” (Budimansyah & Suryadi, 2006) Sekali lagi,
Pendidikan Kewarganega
Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengembangkan,
menanamkan dan bisa anak didik sehingga mereka memiliki tanggung jawab untuk memahami,
menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur moral Pancasila ke dalam diri para peserta didik
sehingga diharapkan timbul kesadaran akan pentingnya tatanan nilai moral tersebut dan
keyakinan. Nilai-nilai moral tersebut dapat diterapkan dalam wujud sikap, tingkah laku dan
kepribadian siswa di dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat, sekaligus menjadi pedoman bagi kehidupan.
Pembinaan moral dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai moral dalam interaksi
yang terjadi dengan siswa beserta masyarakat biasa dengan perilaku-perilaku yang bermoral.
Membiasakan penerapan nilai-nilai moral diharapkan bisa menciptakan peserta didik yang
memiliki pribadi yang bermoral. Pembinaan moral bertujuan untuk mencegah dan menghentikan
perbuatan yang tidak baik.
2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Karakteristik PKn sebagai Pendidikan nilai dan moral?
BAB II
PEMBAHASAN
SIKAP MORAL
Kata hati
KARAKTER/ Rasa percaya diri
WATAK Empati
Cinta kebaikan
Pengendalian diri
Kerendahan hati
PERILAKU MORAL
Kemampuan
Kemauan
kebiasaan
Bagan 1.2 Pembentukan watak menurut pandangan Lickona, dikutib dari Wahab dan
Winataputra, 2005: 1.16
Konsep moral (moral knowing) mencakup kesadaran moral (moral awarness),
pengetahuan nilai moral (knowing moral value), pandangan ke depan (perspective taking),
penalaran moral (reasoning), pengambilan keputusan (decision making), dan pengetahuan
diri (self knowledge).
http://www.slideshare.net/nananggaling/makalah-perkembangannilaimoraldansikap-1
(di unduh tanggal 18 Oktober 2014)
http://www.search.ask.com/web?q=makalah+tentang+karakteristik+PKn+sebagai+pendidikan+n
ilai+dan+moral&apn_dtid
(di unduh tanggal 13 Oktober 2014)
http://www.search.ask.com/web?q=standar+isi+pkn+SD+tentang+nilai+dan+moral&apn_dtid
(di unduh tanggal 13 Oktober 2014)