Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah : Metodologi Riset

Tanggal : 13 Oktober 2017

No. Tugas : 01 (Individu)

Dosen : - Dr. Ir. I.F. Poernomosidhi, M.Sc., MCIT., MIHT.

- Dr. Ir. Ari Djatmiko, M.T.

Assisten Dosen : Balebat Buana Puspa, S.T.

REVIEW METODOLOGI RISET

Tugas ini disusun untuk melengkapi asistensi mata kuliah Metodologi Riset

Disusun oleh:
Muhammad Ichsan Arif
143060077

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017
1. Teori, Preposisi dan Konsep
a. Teori

Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang


mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang
membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa
suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan
dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan
selanjutnya.

Tiga hal yang perlu diperhatikan tentang teori adalah:

 Teori merupakan suatu proporsi yang terdiri dari konstrak yang sudah
didefinisikan secara luas sesuai dengan hubungan unsur-unsur dalam
proporsi tersebut secara jelas
 Teori menjelaskan hubungan antar variable sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena yang diterangkan variabel-variabel tersebut
dapat jelas
 Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variable
yang saling berhubungan.
b. Preposisi

Preposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian
dikenal ada dua jenis preposisi; yang pertama aksioma atau postulat ialah
proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi dalam penelitian, yang kedua
teorema ialah preposisi yang dideduksikan dari aksioma.

c. Konsep

Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan


gejala secara abstrak, contohnya seperti kejadian, keadaan, kelompok. Konsep
merupakan unsur pokok daripada penelitian. konsep merupakan hal yang abstrak,
maka perlu diterjemahkan dalam kata-kata sedemikian rupa, sehingga dapat di
ukur secara empiris
2. Metodologi Penelitian Ilmiah

Metode penelitian yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan.
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja
(sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya
untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya (Rosdy Ruslan,2003:24). Dan penelitian adalah usaha
untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan,
yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah ( Sutrisno Hadi, 2007:3).

3. Tipe Penelitian
a. Penelitian Sejarah

merupakan penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi


mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis. Dengan kata lain yaitu
penelitian yang bertugas mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada
waktu penelitian dilakukan. Penelitian sejarah di dalam pendidikan merupakan
penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian sejarah
bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif,
dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta
memperoleh kesimpulan yang kuat.

b. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu


menganalisis dan menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat lebih mudah
untuk difahami dan disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan
secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau
mengenai bidang tertentu.

c. Penelitian Korelasional

Gay dalam Sukardi (2008:166) menyatakan penelitian korelasi merupakan


salah satu bagian penelitian ex–post facto karena pada umumnya peneliti tidak
memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari adanya suatu
hubungan dan tingkat hubungan variabel yang dinyatakan dalam koefisien
korelasi.

d. Penelitian Kausal-Komparatif

Menurut Kerlinger (1973: 379) penelitian kausal komperatif yang disebut


juga penelitian ex post facto adalah pnyelidikan empiris yang sistematis di mana
ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi
dari varibel tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya
tidak dapat di manipulasi.

4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis

Manfaat Teoritis yaitu Bertitik tolak dari meragukan suatu teori


tertentu Penelitian Verifikatif, Teori dianggap tidak dapat lagi menjelaskan
peristiwa aktual yang dihadapi, Pengujian teori dilakukan melalui Penelitian
Empiris hasilnya bisa menolak/mengukuhkan/merevisi yang bersangkutan
sehingga teori terus berkembang.

b. Manfaat Praktis

Manfaat Praktis dalam penelitian yaitu Untuk memecahkan masalah


praktis/dilapangan. Merupakan penyelidikan atas satu masalah tertentu, dan
Berhubungan dengan aplikasi dari teori untuk menemukan solusi yang dapat
diimplementasikan bagi penyelesaian masalah melalui metoda ilmiah Biasanya
menggunakan suatu teori & kemudian menguji & mengevaluasi kemampuan teori
tersebut

5. Tahapan dalam proses penelitian

Untuk melaksanakan penelitian diperlukan beberapa tahap yang harus dilakukan.


Terdapat tiga garis besar tahap-tahap penelitian, yaitu tahap perencanaan,
pelaksanaan penelitian dan tahap pelaporan penelitian. Berikut ini merupakan
penjelasan tentang tahapan-tahapan dalam penelitian :

1) Tahapan Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah:

 Mengidentifikasi masalah/Mencari permasalahan: Tahap ini, peneliti


harus terlebih dahulu mencari apa masalah yang hendak diteliti.
 Merumuskan masalah: Dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan
dari penemuan masalah yang kemudian peneliti membuat rumusan
masalah berdasarkan masalah-masalah yang akan diteliti. Buatlah secara
operasional dan membuat batasan-batasan masalahnya terutama dalam
menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti.
 Mengadakan studi pendahuluan: Hal ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengumpulkan informasi-informasi berkaitan dengan masalah
yang akan diteliti. Sehingga dapat dapat diketahui keadaan atau
kedudukan masalah tersebut baik secara teoritis maupun praktis.
Pengetahuan yang diperoleh dari studi pendahuluan sangat berguna untuk
menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah dalam bentuk
hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian
lapangan. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan studi dokumenter,
kepustakaan dan studi lapangan.
 Merumuskan hipotesis: Hipotesis merupakan dugaan sementara yang
akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian di lapangan.
 Menentukan sampel penelitian: Pada tahap ini, ditentukan obyek yang
akan diteliti. Keseluruhan obyek yang akan diteliti disebut populasi
penelitian. Bila dalam penelitian hanya menggunakan sebagian saja dari
populasi, maka dalam hal ini cukup menggunakan sampel.
 Menyusun rencana penelitian: Tahap ini merupakan pedoman selama
melaksanakan penelitian. Sebagai suatu pola perencanaan harus dapat
mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan
penelitian, dan memuat hal-hal sebagai berikut:
 Masalah yang diteliti dan alasan dilakukannya penelitian;
 Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan;
 Tujuan dilakukannya penelitian;
 Manfaat atau kegunaan penelitian;
 Dimana dilakukannya penelitian;
 Jangka waktu pelaksanaan penelitian;
 Organisasi kegiatan dan pembiayaan;
 Hipotesis yang diajukan;
 Teknik pengumpulan data dan pengolahan data;
 Sistematik laopran yang direncanakan;
 Menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik
pengumpulan data.
2) Tahapan Pelaksanaan

Dalam tahap ini, ada beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan dengan baik.
Diantara kegiatan dalam pelaksanaan penelitian diantaranya:

 Pengumpulan Data : Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang


sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Data yang dikumpulkan
melalui kegiatan penelitian dijadikan dasar dalam menguji hipotesis yang
diajukan.
 Analisis Data : Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data
terkumpul semua yang kemudian dianalisis, dan dihipotesis yang
diajukan diuji kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika jenis data
yang dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya
dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun jika
data yang dikumpulkan berupa jenis data kuantitatif atau berbentuk
angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan analisis
kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif.
3) Tahapan Penulisan Laporan

Untuk kepentingan publikasi, maka penelitian harus dilaporkan kepada orang-


orang yang berkepentingan. Bentuk dan sistematik laporan penelitian dapat
berupa artikel ilmiah, laopran, skripsi, thesis atau disertasi. Tahap laporan
penelitian ini merupakan tahap akhir dalam sebuah proses penelitian.
Daftar Pustaka

 fadlibae.wordpress.com.30-01-2012.penelitian-sejarah-historical-rsearch (10
Okt 2017)
 arumiarumi.wordpress.com03-12-2015.jenis-jenis-penelitian-ilmiah (10 Okt
2017)
 ayo-nambah-ilmu.blogspot.co.id.06-06-2016.metode-penelitian-
korelasional-tujuan (10 Okt 2017)
 sefmimijuliati.wordpress.com 16-10-2011.konsep-variabel-teori-asumsi-
serta-hipotesis-pada-metodologi-penelitian (10 Okt 2017)
 www.spengetahuan.com.10-10-2015 tahap-tahap-penelitian-dan-
penjelasannya-lengkap (10 Okt 2017)

Anda mungkin juga menyukai