Anda di halaman 1dari 5

STATUS PASIEN (POMR) OLEH DOKTER MUDA

URJ/URNA KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

RSUD SIDOARJO

IDENTITAS PASIEN

No. Register : 1898044 Pekerjaan : Tidak bekerja

Nama : Sdr. DA Agama : Islam

Umur : 18 tahun Suku Bangsa : Jawa

Alamat : Sidoarjo Pendidikan : Kuliah

Tgl. Pemeriksaan : 27 Desember 2017

DATA DASAR

Anamnesa (autoanamnesa)

 Keluhan Utama
Bintil dikemaluan
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan bintil-bintil pada
kemaluan sejak 1 minggu, awalnya bintil padat kemerahan muncul dibuah zakar
lalu muncul dikepala kemaluan, awalnya hanya sedikit lalu semakin bertambah
tidak ada bintil ditempat lain seperti selangkangan, sela jari tangan dan kaki, bintil
terasa gatal , terutama saat malam hari, tidak pernah gonta-ganti handuk atau
pakaian dengan orang lain, tinggal di rumah sendiri, sprei dan sarung bantal
sering diganti 2 minggu sekali. Pakaian juga selalu sering mengganti pakian tidak
pernah dipakai untuk jangka waktu lama, pasien mengatakan rajin menjaga
kebersihan seperti mandi. Tidak ada riwayat digigit binatang seperti nyamuk

DM Aditya Winata- 16710027


sebelumnya, tidak ada riwayat kontak seksual sebelumnya. Pasien juga mengatak
tidak ada bercak-bercak hitam dicelana waktu bangun pagi. Tidak ada riwayat
kontak bahan iritan diselangkangan.
 Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya, kontak seksual tidak ada
 Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita alergi
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti pasien
Tidak ada anggota keluarga yang datang dari luar kota dengan sakit yang sama
 Riwayat Pengobatan
Pasien belum berobat atau menggunakan obat yang dibeli sendiri
 Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat-obatan

Pemeriksaan Fisik

 Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
 Tensi : 120/80 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 RR : 16 x/menit
 Suhu : 38°C

Kepala dan Leher

 Rambut : Rambut rontok (-)


 Mata : Hiperemi (-) , Anemi (-) , Icterus (-)
 Hidung : Dyspneu (-)
 Mulut : Cyanosis (-), Lesi (-)
 Leher : Tidak ada kelainan, lesi (-), pembesaran KGB (-)

Thorax
DM Aditya Winata- 16710027
 Cor : S1 S2 Tunggal Reguler
 Pulmo : Rh -/- , Wh -/-

Abdomen

 Inspeksi : Flat
 Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
 Palpasi : Soepel (+) Hepar dan Lien tidak teraba
 Perkusi : Timpani seluruh abdomen, Meteorismus (-)

Ekstremitas

 Edema (-)
 Akral Hangat Kering Merah (+)

 Status Dermatologi

Regio : Scrotum dan shaft penis


Effloresensi : Tampak macula multiple papul diatas macula eritematus, krusta (-), erosi
(-), ekskoriasi (-)

DM Aditya Winata- 16710027


 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksan usulan kerokan terowonga scabies: caranya ujung terowongan yang
terdapat papul dicongkel lalu letakan diatas objek glass ditutup cover glass lalu dilihat
dimikroskop diharapkan ditemukan kutu yaitu sarcoptes scabieii

RINGKASAN

Dari anamnesa Pasien datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan bintil-
bintil pada kemaluan sejak 1 minggu, awalnya bintil padat kemerahan muncul dibuah
zakar lalu muncul dikepala kemaluan, awalnya hanya sedikit lalu semakin bertambah
tidak ada bintil ditempat lain seperti selangkangan, sela jari tangan dan kaki, bintil terasa
gatal , terutama saat malam hari.

Dari pemeriksaan fisik region scrotum dan shaft penis tampak macula multiple
papul diatas macula eritematus, krusta (-), erosi (-), ekskoriasi (-)

DIAGNOSIS

Scabies

DIAGNOSA BANDING

- Prurigo von hebra


- Pedikulosis pubis
- Pedikulosis corporis

PENATALAKSANAAN

 Non medikamentosa

Tidak memerlukan tindakan

 Medikmentosa
1. Salep Permethrin 5% diberikan sebanyak 30 g, dipakai pada malah hari dioleskan
pada seluruh tubuh termasuk yang tidak didapatkan lesi, didiamkan selama 8 jam
lalu dibersihkan ( mandi ).
2. Salep 3-10, diberikan sebanyak 25 g, digunakan tiga hari berturut

DM Aditya Winata- 16710027


3. Loratadine 10 mg , dengan dosis 1x10 mg diberikan untuk 7 hari bila gatal

 Edukasi
 Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita bahwa penyakit disebabkan
oleh kutu sarcoptes scabeii
 Meminta pasien untuk jangan menggaruk lesi pada kaki yang menyebabkan luka
bertambah yang memperparah penyakit dan rajin menjaga kebersihan, mandi dengan
sabun bayi
 Keluarga juga perlu diobati karena dapat menular dan kemungkinan ada keluarga yang
juga mengalami tetapi hiposensitasi
 Pakaian dan semua sprei dan juga sarung bantal guling dicuci dan direndam air panas
 Menjelaskan pengobatan yang diberikan dan efek sampingnya.

Sidoarjo, Desember 2017

Mengetahui,

(dr. Dhita Karina, Sp.KK)

DM Aditya Winata- 16710027

Anda mungkin juga menyukai