Pembimbing :
drg. Wahyu Synthia Dewi, Sp. KG
Oleh :
Aliceana Kudji
17710111
FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Instalasi Gigi dan Mulut RSUD Sidoarjo
2016
BAB I
PENDAHULUAN
- Data Kementerian Kesehatan 2010 menunjukkan
bahwa prevalensi karies di Indonesia mencapai 60-
80 % dari populasi,
- menempati peringkat ke-6 sebagai penyakit yang
paling banyak diderita.
2. Fungsi Formatif
3. Fungsi Nutritif
4. Fungsi Defensif
5. Fungsi Sensatif
MEKANISME PENYAKIT JARINGAN PULPA
Bakteri +substrat +
Mikroorganisme + Gigi Karies Superficialis Karies Media
dan Saliva + waktu
Nekrosis jaringan
Pulpitis Karies Profunda
pulpa
Karies Superfisialis-media
Sondase +
Perkusi -
Druk -
Chlor etil +
Pulpektomi
Vitalitas gigi +
Polip Gingiva
Permukaan Halus seperti gingiva
FURKASIO POLIP
Permukaan Halus
Warna Merah
Asal Jaringan ikat di bawah furkasi / attached gingiva
Kepekaan Hampir tidak berdarah
Vitalitas gigi -
Terapi Ekstraksi
Furkasio Polip
NEKROSIS
PULPA
kematian pulpa yang dapat diakibatkan oleh
pulpitis irreversibel yang tidak dirawat atau
terjadi trauma yang dapat mengganggu suplai
darah ke pulpa
Degenerasi (nekrosis)
NEKROSIS PULPA
• Restorasi gigi
PULP CAPPING
PERAWATAN
ENDODONTIK
PSA
INDIKASI : karies yang dalam serta
jaringan pulpa yang masih vital dan
bebas inflamasi
INDIRECT PULP
CAPPING
Pada teknik ini obat-obatan yang
digunakan tidak berkontak langsung
dengan pulpa
PULP CAPPING
Kavitas disterilkan
Pemasangan rubber
Karies dibuang
Kavitas dibersihkan
Bagian yang tereksponasi ditutup
dengan cotton pellet yang sudah
dibasahi
Di atas pulpa yang masih terbuka,
aplikasikan preparat Ca (OH)2
Di atasnya diaplikasikan ZOE kemudian
dilapisi semen fosfat kemudian dilapisi
tambalan sementara.
Perawatan Saluran akar
TRIAD PERAWATAN
ENDODONTIK
PREPARASI AKAR
STERILISASI
PENGISIAN SALURAN
AKAR
Perawatan Saluran akar Pulpotomi
Isolasi gigi
Preparasi
Kavitas
Ekskavasi
Kontrol
Pendarahan
Kaping
Base semen
inomer kaca
Restorasi
Tetap
PULPEKTOMI Pulpektomi diIndikasikan pada :
Preparasi Kavitas
Restorasi
TERIMA KASIH