Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

Tutorial 1
1. Jelaskan Perbedaan Pembelajaran Inovatif dan Tradisional
2. Tuliskan ciri-ciri Kurikulum 2013
3. Jelaskan latar belakang munculnya pembelajaran Tematik

Jawab
1. Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru,
tidak seperti biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam
membangun pengetahuan sendiri dalam rangka prosees perubahan perilaku ke arah yang
lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.
Sistem pembelajaran tradisional memiliki ciri bahwa pengelolaan pembelajaran
ditentukan oleh guru. Peran siswa hanya melakukan aktifitas sesuai dengan petunjuk
guru. Model tradisional ini lebih menitik beratkan upaya atau proses menghabiskan
materi pelajaran, sehingga model tradisional lebih berorientasi pada teks materi pelajaran.
Guru cenderung menyampaikan materi saja, masalah pemahaman atau kualitas
penerimaan materi siswa kurang mendapatkan perhatian secara serius.
Perubahan paradigma pembelajaran
Lama = Proses menyampaikan materi pembelajaran atau memberikan stimulus sebanyak-
banyaknya kepada siswa
Baru = Proses mengatur lingkungan agar siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan
potensi yang dimilikinya

2. Ciri – ciri kurikulum 2013 sebagai berikut:


1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti
(KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap
kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa
aktif.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk
suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS,
SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan menengah diutamakan
pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah pada kemampuan
intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar
yaitu semua KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi
dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu
kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK). Dalam silabus
tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata
pelajaran dan kelas tersebut.
9. Mewujudkan pendidikan berkarakter
Pendidkan berkarakter sebenarnya merupakan karakter dan ciri pokok kurikulum
pendidikan sebelumnya. Dimana dalam kurikulum tersebut dituntut bagaimana
mencetak peserta didik yang memiliki karakter yang baik, bermoral dan mmemiliki budi
pekerti yang baik. Namun pada implementasi kkurikulum ini masih terdapat berbagai
kekuragan sehingga menuaiberbagai kritik. sehingga kurikulum berbasis kompetensi ini
direvisi guna menciptakan sistem pendidikan yang berkelanjutan dan dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa.
10. Menciptakan Pendidikan Berwawasan Lokal
Wawasan lokal merupakan satu hal yang sangat penting. Namun pada kenyataan yang
terjadi selama ini, potensi dan budaya lokal seaan terabaikan dan tergerus oleh tingginya
pengaruh buudaya modern. Budaya yang cenderung membawa masyarakat untuk
melupakan cita-cita luhur nenek moyang dan potensi yang dimilikinya dari dalam jiwa.
Hal itulah yang mendorong bagaimana penanaman budaya lokal dalam pendidikan
dapat diterapkan. Sistem ini akan diterapkan dalam konsep sintem pendidikan
kurikulum 2013. Sistem yang dapat lebih mengentalkan budaya lokal yang selamaa ini
dilupakan dan seakan diacuhkan. Olehnya itu dengan sistem pendidkan kurikulum 2013
diharapkan pilar budaya lokal dapat kembali menjadi inspirasi dan implementasi dalam
kehidupan bermasyarakat. Dihrapkan budaya lokal dapat menjadi ciri penting dan
menjadi raja di negeri sendiri dan tidak punah ditelan zaman.
11. Menciptakan Pendidikan yang ceria dan Bersahabat
Pendidikan tidak hanya sebagai media pembelajaran. Tetapi pada dasarnya pendidikan
merupakan tempat untuk menggali seluruh potensi dalam diri. Olehnya itu, dengan
sistem pendidikan yang diterapkan pada kurikulum 2013 nantinya akan diharapkan
dapat menggali seluruh potensi diri peserta didik, baik restasi akademik maupun non
akademik. Maka dengan begitu pada kurikulum 2013 nantinya akan diterapkan
pendidikan yang lebih menyenangkan, bersahabat, menarik dan berkompeten. Sehingga
dengan cara tersebut diharapkan seluruh potensi dan kreativitas serta inovasi peserta
didik dapat tereksploitasi secara cepat dan tepat.

3. Latar belakang pembelajaran tematik adalah melihat dari tingginya angka mengulang kelas dan
putus sekolah pada peserta didik di MI/SD terutama pada kelas bawah yakni kelas 1, 2, dan 3.
Serta kurangnya sarana prasekolah ( TK ) di daerah terpencil yang juga dapat mempengaruhi
kesiapan peserta didik di kelas 1 MI/SD. Ruang lingkup pembelajaran tematik adalah seluruh
mata pelajaran inti di sekolah pada kelas bawah MI/SD kelas 1, 2, dan 3.
Landasan pembelajaran tematik meliputi landasan filosofis, landasan psikologis dan landasan
yuridis. Prinsip-prinsip model pembelajaran tematik dalam empat kelompok, yaitu prinsip
penggalian tema, pengolahan pembelajaran, evaluasi dan reaksi serta mengadopsi prinsip
belajar pakem yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai