Anda di halaman 1dari 146

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar
mengajar juga merupakan proses !ang mengandung serangkaian perbuatan
guru dan sis"a atas dasar ubungan timbal balik !ang berlangsung dalam
suasana edukati# untuk mencapai tujuan. Interaksi atau ubungan timbal balik
antara guru dan sis"a merupakan s!arat utama bagi berlangsungn!a proses
belajar mengajar.
1
Dalam Undang$undang %I. No. &' taun &''( tentang )istem
Pendidikan Nasional BAB II pasal ( di jelaskan ba"a *
+Pendidikan nasional ber#ungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk "atak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia !ang
beriman dan berta-"a kepada .uan /ang 0aa Esa, berakla-
mulia, seat, berilmu, cakap, kreati#, mandiri, dan menjadi "arga
negara !ang demokratis serta bertanggung ja"ab +.
&
Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional diatas peranan guru
sebagai pendidik sangat dibutukan, karena guru adala piak !ang langsung
terjun di lapangan untuk mendidik dan membimbing sis"a atau peserta didik,
demi mencapai keberasilan proses pembelajaran dan demi mencapai tujuan
pengajaran serta tujuan pendidikan !ang tela ditetapkan.
1
0. U1er Ustman, 0enjadi 2uru Pro#esional, 3Bandung* %emaja %osda 4ar!a, 15567, . 1
&
UU %I No. &1, .entang )istem Pendidikan Nasional, 3Bandung* 8itra Umbara, &''(7, .
9:
&
2uru sebagai pendidik arus mampu untuk menciptakan interaksi !ang
baik dengan sis"a, sebab peranan guru sangat dibutukan dalam perubaan
tingka laku !ang mencakup tiga aspek !aitu aspek kogniti#, aspek a#ekti#, dan
aspek psikomotorik.
Para pendidik mempun!ai peranan penting dan diarapkan dapat
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan bangsa !aitu dapat
membimbing para sis"a agar menguasi ilmu dan keterampilan !ang berguna
serta memiliki sikap positi#.
(
)elain itu juga diarapkan dapat men!ajikan
pelajaran !ang cocok dengan kebutuan dan keadaan sis"a serta men!ajikan
pelajaran !ang berguna dan berman#aat bagi mereka disamping itu seorang
guru diarapkan mempun!ai kualitas pembelajaran !ang ber;ariasi sesuai
dengan kurikulum !ang di sajikan. 4urikulum bukan sekedar materi pelajaran
saja tetapi metode, strategi, pengelolaan sis"a dan lain $lain merupakan aspek
kurikulum.
)edangkan kegiatan belajar mengajar di sekola merupakan masala
!ang rumit, apabila dalam belajar ada tujuan !ang arus dicapai, karena
dalam belajar sis"a tidak an!a menjelaskan penjelasan dari guru saja
melainkan belajar itu juga melibatkan peran akti# sis"a, baik itu dalam
bimbingan guru atau dengan usaan!a sendiri sepenun!a. Dalam kegiatan
belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing, dalam peranann!a
sebagai pembimbing guru arus berusaa mengidupkan dan memberikan
moti;asi agar terjadi proses interaksi !ang kondusi#.
(
)uarsimi Arikunto, 0enejemen Pengajaran, 3<akarta*%ineka 8ipta, 155(7, . &11
(
)elanjutn!a, membimbing mereka agar upa!a belajarn!a terara,
berlangsung lancar dan berasil, upa!a !ang demikian itu adala upa!a
pembelajaran
=
. .ugasn!a seorang guru berusaa untuk membelajarkan sis"a
!ang tentun!a disesuaikan dengan tujuan pendidikan agama Islam itu sendiri.
Upa!a pembelajaran itu agar berasil endakla dilaksanakan secara
sistematis 3secara kuat dengan mempertimbangkan segala dampakn!a7
dengan kata lain kegiatan belajar dan upa!a pembelajaran arus di pandang
sebagai suatu sistem !aitu sistem pembelajaran.
)uatu lembaga pendidikan arus memberikan sistem pembelajaran
!ang sesuai dengan kebutuan sis"a. Ban!ak sekali konsep$konsep
pembelajaran !ang dita"arkan dengan metode !ang beranekaragam untuk
keberasilan suatu pendidikan, dapat dikatakan berasil tidakn!a atau e#ekti#
tidakn!a suatu pembelajaran pada dasarn!a adala tergantung pada sistem
pembelajaran.
6
Produk pendidikan ditentukan ole proses, secara operasional ba"a
proses pendidikan !ang baik dan benar akan mengasilkan produk !ang baik
pula. Dari pern!ataan tersebut menunjukkan ba"a sistem pembelajaran itu
sangat penting dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. 0aka diarapkan
seorang guru dapat menjalankan sistem pembelajaran PAI !ang sesuai dengan
tujuan !ang endak dicapai !aitu membimbing sis"a agar dapat me!akini dan
=
/usu# Hadi 0iarso, dkk. .eknologi 4omunikasi Pendidikan, 3<akarta* %aja"ali, 15>:7, .
(&
6
?emar Hamalik. 4urikulum dan Pembelajaran. 3 <akarta* Bumi Aksara, &''( 7, .9
=
mengamalkan ajaran Islam serta sebagai pandangan idup.
:
Adapun komponen$komponen !ang terkandung dalam sistem
pembelajaran pendidikan agama Islam adala sebagai berikut* tujuan
pembelajaran pendidikan agama Islam, baan@materi, kegiatan belajar
mengajar, metode pengajaran alat bantu 3saran7 dan sumber pelajaran serta
e;aluasi.
9
Belajar mengajar selaku sistem intruksional mengacu pada pengertian
sebagai seperangkat komponen !ang bergantung satu sama lain untuk
mencapai tujuan. Agar tujuan itu tercapai, semua komponen !ang ada arus di
organisasikan seingga antar sesama komponen terjadi kerjasama, karena itu
guru tidak bole an!a memperatikan komponen $komponen tertentu saja,
tapi ia arus mempertimbangkan komponen secara keseluruan.
Hal ini didasarkan pada persamaan ak bagi semua anak untuk
memperole pendidikan !ang berkualitas 3Undang Undang Pendidikan No &'
.aun &''( tentang )istem Pendidikan Nasional Bab IA Pasal 6 A!at 17.
4esadaran guru untuk memberikan kesempatan !ang sama dan tidak
merugikan sala satu piak akan sangat besar artin!a bagi pengembangan
)umber Da!a 0anusia !ang sangat dibutukan dalam era globalisasi agar
)D0 kita tidak terpuruk dalam persaingan antar bangsa.
>
:
Bakia Drajat dkk, Ilmu Pengetauan Pendidikan Islam, 3<akarta* Bumi Aksara, &'''7, .
>:
9
)!ai#ul Bari Djamara, )trategi belajaran 0engajar, 3<akarta* %ineka 8ipta, &''&7, . =>
>
ttp*@@""".0B)CDirektorat pembinaan taman kanak $kanak dan sekola dasar
org@isi.ppDidE=(, @&'1&@'&@'&
6
Fujud dinamika dan aspirasi keidupan sosial suatu mas!arakat
tercermin dalam rumusan tujuan pendidikan suatu bangsa sesuai dengan
tuntutan 1aman.
5
Dalam keidupan suatu negara pendidikan memegang peranan !ang
sangat penting untuk menjamin kelangsungan idup negara dan bangsa,
karena pendidikan merupakan "aana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber da!a menusia.
1'
4urikulum .ingkat )atuan Pendidikan 34.)P7 !ang saat ini berlaku
pada sistem pendidikan di Indonesia memberikan keleluasaan bagi sekola
untuk meramu sendiri, mulai dari metode belajar mengajar ingga sistem
penilaian e;aluasi belajar sis"an!a. 4ondisi tersebut merupakan tantangan
tersendiri bagi sekola untuk mengasilkan generasi !ang berkualitas dengan
mengoptimalkan semua sumber da!a !ang dimiliki ole sekola.
11
0empelajari sebua mata pelajaran mestin!a untuk mendapatkan asil
pengajaran !ang autentik !ang merupakan pengalaman !ang mengilami dan
menantang. Itu adala suatu pengalaman !ang membangkitkan berbagai jenis
si#at, sikap dan disposisi !ang diinginkan, serta !ang konstrikti#.
8ara mempelajari mata pelajaran dengan "ajar merupakan suatu
proses penemuan, pemikiran kreati#, !ang mengajak bersikap kooperati#,
merupakan proses mencapai prestasi !ang berarti dan untuk merealisasi
5
Endang )oenar!o, .eori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan )istem,
3/og!akarta* Adicita 4ar!a Nusa, &'''7, . =5
1'
0ul!asa, 4urikulum Berbasis 4ompetensi, 3Bandung* Pt %emaja %osda 4ar!a, &''(7, .
16
11
ttp*@@ok;ina."ordpress.comanalisis$sistem$e;aluasi$asil$belajar$sis"a$!ang$
mengambat$pengembangan$karakter$sis"a$sma @&'1&@'&@'&
:
tenaga$tenaga pengajar !ang pro#esional. Ia merupakan suatu proses, !ang
dalam dan dirin!a memupuk dan menguntungkan perkembangan kepribadian
pelajar.
.etapi bila mempelajari mata pelajaran itu dilakukan dengan cara $cara
rutin !ang menjemukan, maka proses itu akan menjadi gersang bagi nilai
kepribadian.
1&
Adapun keterampilan mengelola kelas memiliki komponen
sebagai berikut *
1(
1. Penciptaan dan pemeliaraan iklim belajar !ang optimal
a. 0enunjukkan sikap tanggap dengan cara memandang secara saksama,
mendekati, meberikan pertan!aan dan pertan!aan dan memberi reaksi
teradap gangguan di kelas.
b. 0embagi peratian secara ;isual dan ;erbal.
c. 0emberi petunjuk !ang jelas.
d. 0emberi teguran secara bijaksana.
e. 0emberi penguatan ketika diperlukan.
&. 4eterampilan !ang berubungan dengan pengendalian kondisi belajar
!ang optimal
a. 0odi#ikasi perilaku !akni mengajarkan perilaku baru dengan conto
dan pembiasaan, meningkatkan perilaku !ang baik melalui penguatan,
mengurangi perilaku buruk dengan ukuman.
1&
<ames. L, 0urseli, Pengajaran Berasil, 3<akarta* /a!asan Penerbit Uni;ersitas
Indonesia, 15967, . :
1(
0ul!asa, 0enjadi 2uru Pro#esional 0enciptakan Pembelajaran 4reati# Dan
0en!enagkan, 3Bandung* Pt %emaja %osda 4ar!a, &''>7, . 5'$51
9
b. Pengelolaan kelompok dengan cara !akni peningkatan kerjasama dan
keterlibatan, menangani kon#lik dan memperkecil masala !ang
timbul.
c. 0enemukan dan mengatasi perilaku !ang menimbulkan masala !akni
pengabaian !ang direncanakan, campur tangan dengan is!arat,
menga"asi secara ketat, mengakui perasaan negati# peserta didik,
mendorong peserta didik untuk mengungkapkan perasaann!a,
menjaukan benda$benda !ang dapat menganggu
konsentrasi,.men!usun kembali program belajar, mengilangkan
ketegangan dengan umor serta mengekang secara #isik.
)trategi sistem belajar iala suatu perencanaan untuk menggunakan
prosedur disain sistem lebi e#ekti#. Prosedur disain iala melukiskan
bagaimana cara memili dan mengorganisasikan komponen $komponen dari
sistem belajar. .etapi penulis men!atakan ba"a proses disain adala al
!ang sangat kompleks, maka kita arus mempun!ai suatu strategi disain, !ang
akan menolong seorang disainer 3pendidik7 untuk menge;aluasi semua
alternati# !ang penting dan sampai pada kesimpulan ba"a pencapaian suatu
sistem itu lebi e#isien.
Perencanaan suatu disain strategi belajar terdiri dari tiga taap !aitu
analisa kebutuan sistem, mendisain sistem itu dan menge;aluasi sistem itu
secara e#ekti#.
1=
1=
%oesti!a, 0asala Pengajaran )ebagai )uatu )istem, 3<akarta* P. %ineka 8ipta, 155=7,
. &9
>
0etode dan strategi pembelajaran sebagai prinsip$prinsip !ang
mendasari kegiatan dan mengarakan perkembangan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
)ecara umum strategi mempun!ai pengertian suatu garis $garis besar
aluan untuk bertindak dalam usaa mencapai sasaran !ang tela ditentukan.
Diubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola
pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam per"ujudan kegiatan belajar
untuk mencapai !ang tela digariskan.
Belajar itu sendiri merupakan serangkaian kegiatan ji"a raga untuk
memperole suatu perubaan tingka laku sebagai asil dari pengalaman
indi;idu dalam interaksi dengan lingkungann!a !ang men!angkut kogniti#,
a#ekti#, dan psikomotorik.
16
)trategi$strategi belajar mengacu pada perilaku
dan proses$proses berpikir !ang digunakan ole sis"a dalam mempengarui
al$ al !ang dipelajari, termasuk proses memori dan metakogniti#.
0icael Pressle! men!atakan ba"a strategi $strategi belajar adala
sebagai berikut*
G?perator$operator kogniti# meliputi terdiri atas proses $proses !ang
secara langsung terlibat dalam men!elesaikan suatu tugas 3belajar7.
)trategi$strategi tersebut merupakan strategi $strategi !ang digunakan
sis"a untuk memecakan masala belajar tertentu. Untuk
men!elesaikan tugas belajar sis"a memerlukan keterlibatan dalam
proses$proses berpikir dan perilaku, menskim atau membaca sepintas
lalu judul$judul utama, meringkas, dan membuat catatan, di samping
itu juga memonitor jalan berpikir diri sendiri+.
1:
16
)!ai#ul Bari Djamara, Psikologi Belajar,3<akarta* P. %ineka 8ipta, &''&7, . 1(
1:
.rianto, 0odel$model Pembelajaran Ino;ati# Berorientasi 4onstruti;istik , 3<akarta*
Prestasi Pustaka Publiser, &''97, . >6
5
Ban!ak upa!a dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran dikelas.
Namun demikian, #okus perbaikan lebi ban!ak ditentukan pada "ila!a !ang
bersi#at metodologis dan strategi pembelajaran. 4en!ataan inila !ang
menjadikan munculn!a Gruang kosong+ !ang tidak terperatikan ole para
pendidik. Perbaikan pembelajaran !ang an!a menekankan aspek metodologis
maupun strategi pembelajaran tanpa diikuti pemberian perlakuan psikologis,
anak diperlakukan secara patut dan utu tentu akan menjadi kelemaan dalam
proses pembelajaran. <ika ini terjadi maka pembelajaran akan Gkering+ masi
terdapat jurang pemisa antara guru dengan sis"a, !ang berakibat pada
munculn!a ji"a in#erior dalam diri anak.
Agama merupakan sala satu pilar terpenting dalam pembentukan
mas!arakat madani, mas!arakat !ang berkeadaban. Posisi penting dan
strategis agama ini tela dikukukan dalam Undang $undang Dasar 3UUD7
15=6 dan Pancasila !ang menjadikan prinsip G4etuanan /ang 0aa Esa+
sebagai sila pertama.
19
Adapun aliran Pilantropinisme merupakan suatu paam !ang
mencintai sesama terutama teradap anak $anak men!atakan ba"a *
1>
1. Pengajaran arus diselaraskan dengan jalan perkembangan anak .
&. 0anusia itu pada dasarn!a baik.
(. Pengajaran arus dimulai dengan bendan!a 3peraga7.
=. Pengajaran arus menggembirakan dan menarik
19
A1!umardi A1ra, Para Digma Baru Pendidikan Nasional+, 3Bogor*P. 4ompas 0edia
Nusantara, &'':7, . &1>
1>
Abu Amadi dan 0una"ar )ole, Psikologi Perkembangan, 3<akarta P. %ineka 8ipta,
&''67, . 11
1'
?le karena itu untuk menciptakan suasana !ang dapat menumbukan
peratian sis"a dan meningkatkan mutu belajar sis"a lebi di mungkinkan
guru memberi bimbingan dan bantuan teradap sis"a dalam belajar, maka
diperlukan sistem pembelajaran !ang tepat dan terara. )istem pembelajaran
adala suatu kesatuan komponen pembelajaran !ang diselenggarakan untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran !ang ditentukan dan sistem pembelajaran
!ang dapat menciptakan kondisi belajar mengajar !ang dapat mengantar anak
didik ke tujuan, maka akan tercipta suatu peratian teradap materi !ang
disampaikan anak didik men!adari pentingn!a materi !ang disampaikan.
Peratian disini adala pemusat tenaga psikis pada satu objek.
15
0emoti;asi sis"a dalam kegiatan pembelajaran merupakan sala satu
cara untuk memberikan dorongan dan melati memori sis"a agar bekerja dan
berkembang secara optimal. 2uru arus memberi kesempatan kepada sis"a
untuk mengoptimalkan memorin!a bekerja secara maksimal dengan
baasan!a dan melakukan dengan kreati#itasn!a sendiri.
Dalam pembelajaran terdapat beberapa komponen !ang berpengaru
dalam proses pembelajaran pendidikan agama, !ang sala satun!a adala
Gmetode pembelajaran agama+. Apabila ditinjau dari karakteristik setiap
indi;idu dari anak didik pasti memiliki perbedaan dalam al kemampuan siap,
ga!a belajar, perkembangan moral, perkembangan keperca!aan,
perkembangan kogniti#, sosial buda!a dan sebagain!a. Untuk itu guru arus
15
)umadi )ur!a Brata, Psikologi Pendidikan, 3<akarta* %aja 2ra#indo Persada 155>7, . 9>
11
mampu menjadikan mereka semua terlibat, merasa senang selama proses
pembelajaran.
Pendidikan agama !ang dianggap merupakan suatu alternati# dalam
membentuk kepribadian kemanusiaan dianggap gagal. 4arena pembelajaran
pendidikan agama Islam !ang selama ini berlangsung agakn!a kurang
memperatikan teradap persoalan bagaimana menguba pengetauan agama
!ang bersi#at kogniti# menjadi Gmakna+ dan Gnilai+ !ang perlu
diinternalisasikan dalam diri sis"a.
&'
0engembangkan nilai$nilai agama pada sis"a sangat tergantung pada
peranan guru dalam mengelola pembelajaran. )ala satu #aktor !ang sangat
mendukung keberasilan guru dalam proses pembelajaran pendidikan agama
Islam adala kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan metode
pembelajaran.
0etode mengajar merupakan sala satu cara !ang dipergunakan guru
dalam mengadakan ubungan sis"a pada saat berlangsungn!a pengajaran.
?le karena itu, peranan metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan
proses belajar mengajar.
Dengan metode !ang tepat seseorang dapat merai prestasi belajar
secara berlipat ganda. Hal itu tentu saja merupakan peluang dan tantangan
!ang menggembirakan bagi kalangan pendidik.
.etapi jika bangsa Indonesia terlambat mengapresiasikan berbagai
temuan mutakir dalam bidang metodologi pendidikan , maka posisi kita akan
&'
0uaimin, 0.A, Paradigma Pendidikan Islam Upa!a 0enge#ekti#kan Pendidikan Agama
Islam Di )ekola 3Bandung* %emaja %osdakar!a, &''17, . 1:>
1&
semakin tertinggal di belakang. Itula !ang disampaikan ole 4omaruddin
terdapat dalam pengantar bukun!a.
&1
0etode pembelajaran !ang tepat dan dapat memberikan moti;asi
belajar !ang tinggi, sangat berpengaru sekali pada pembentukan ji"a anak.
0oti;asi belajar !ang membangkitkan dan memberi ara pada dorongan !ang
men!ebabkan indi;idu melakukan perbuatan belajar.
2uru dituntut untuk menguasai bermacam metode pembelajaran !ang
sesuai dengan karakteristik materi dan sis"a. Dalam memili metode, kadar
keakti#an sis"a arus selalu diupa!akan tercipta dan berjalan terus dengan
menggunakan beragam metode.
4eakti#an sis"a di kelas sangat diperlukan karena proses kerja sistem
memori sangat membantu perkembangan emosional sis"a. Dalam Islam,
penekanan proses kerja sistem memori teradap signi#ikansi #ungsi kogniti#
3aspek a-lia7 dan #ungsi sensori 3indera$indera7 sebagai alat$alat penting
untuk belajar, sangat jelas. Dan Al $HurIan bukti betapa pentingn!a
penggunaan #ungsi rana cipta dan karsa manusia dalam belajar dan merai
ilmu pengetauan.
Alla ber#irman dalam Al$IsraI a!at (: !ang berbun!i*
__- '_ _ ___ _ _'* '"_'*_"-- _
-_ _' _ ,' '` *
3 JK * LMNOLP 7
GDan janganla kamu membiasakan diri pada apa !ang kamu tidak
ketaui, karena sesunggun!a pendengaran, pengliatan dan da!a nalar pasti
akan ditan!a mengenai itu+ 3H.) Al$IsraI* (:7
&&
&1
)ilberman 0 0el;in, Acti;e Learning 31'1 strategies to .eac An! )ubject7 3Bandung*
Nusa 0edia, &''=7, . iQ
1(
Perinta belajar di atas, tentu saja arus dilaksanakan melalui proses
kogniti# 3taapan$taapan !ang bersi#at a-lia7. Dalam al ini, sistem memori
!ang terdiri atas memori sensori, memori jangka pendek, dan memori jangka
panjang berperan sangat akti# dan menentukan berasil atau gagaln!a
seseorang dalam merai pengetauan dan keterampilan.
&(
Dengan moti;asi !ang tinggi, sis"a akan mampu memecakan
masalan!a sendiri, !ang paling penting sis"a melakukan kegiatan belajar
penu kesadaran dan konsentrasi tinggi.
Persoalann!a bagaimana mengakti#kan sis"a agar secara sukarela
tumbu kesadaran mau dan senang belajar, guru arus mempun!ai metode
!ang baik supa!a pendidikan dan pengajaran !ang disampaikan memperole
respon positi#, menarik peratian, dapat dikembangkan dan terimplementasi
dalam sikap !ang positi# pula. Untuk mencapain!a, seorang guru arus dapat
memili metode pengajaran !ang menarik dan mampu mengipnotis sis"a,
seingga dengan suka rela dan senang ati sis"a mau mengikuti intruksi
seorang guru.
Untuk meningkatkan mutu pengajaran dalam kelas, ban!ak #aktor !ang
arus dipertimbangkan diantaran!a !aitu dalam al pen!ampaian materi dari
sumber melalui saluran atau media tertentu ke penerimaan sis"a, sedangkan
metode !ang digunakan di sekola dirasakan masi kurang menciptakan
suasana kondusi# dan sis"a terkesan pasi#. Han!a mendengarkan penjelasan
guru tanpa ada respon dari sis"a, seingga !ang diketaui sis"a an!a
&&
Departemen Agama %I, Al$Ali!!, Al$HurIan dan .erjemaann!a, 3Bandung* 8A Penerbit
Diponegoro, &'''7, . &&>
&(
0uibbin )!a, Psikologi Belajar 3<akarta* %aja2ra#indo Persada,&''=7, . >:
1=
tersimpan dalam memori saja, tidak diungkapkan. Pen!ebab dari kepasi#an
sis"a di kelas !aitu takut sala atau tidak perca!a diri dan sis"a cenderung
malu mengungkan pendapatn!a.
)ala satu alternati# !ang dapat dilakukan ole seorang guru guna
lebi mengakti#kan belajar sis"a di kelas !aitu dengan menggunakan metode
H!pnoteacing. 0etode ini dapat diterapkan pada pembelajaran untuk
membuat anak lebi termoti;asi dan lebi #okus pada pembelajaran.
&=
Dengan metode H!pnoteacing, sis"a akan mengikuti intruksi guru
dengan suka rela dan senang ati. 4arena setiap sis"a merasa termoti;asi
dengan sesuatu !ang dikerjakann!a.
Berpijak pada uraian latar belakang di atas, maka perlu kiran!a
diadakan suatu penelitian pendidikan. Dalam al ini, penulis ingin
mengangkat satu topik !ang sesuai dengan kondisi !ang diadapi saat ini,
!aitu* GPEN2A%UH 0E.?DE H/PN?.EA8HIN2 .E%HADAP
P%E).A)I BELA<A% )I)FA PADA BIDAN2 ).UDI PAI DI )0P BINA
BAN2)A )U%ABA/A+
B. %umusan 0asala
Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dikemukakan beberapa
permasalaan sebagai berikut*
1. Bagaimana pelaksanaan metode H!pnoteacing dalam pembelajaran PAI
di )0P Bina Bangsa )uraba!aD
&=
Ibnu Hajar, 0.Pd., H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$mengajar
dengan H!pnoterapi, 3<ojakarta* Di;a Press, &'117, . (:
16
&. Bagaimana prestasi belajar sis"a pada bidang studi PAI di )0P Bina
Bangsa )uraba!aD
(. Adaka pengaru metode H!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a
pada bidang studi PAI di )0P Bina Bangsa )uraba!aD
8. .ujuan Penelitian
)esuai dengan rumusan masala !ang dikemukakan diatas, tujuan !ang
ingin dicapai dalam skripsi ini adala *
1. Untuk mengetaui dan mendiskripsikan bagaimana penerapan
metode H!pnoteacing dalam pembelajaran PAI di )0P Bina Bangsa
)uraba!a.
&. Untuk mengetaui dan mendiskripsikan prestasi belajar sis"a pada
bidang studi PAI di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
(. Untuk membuktikan ada tidakn!a pengaru penerapan
H!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a pada PAI di )0P Bina
Bangsa )uraba!a
D. 0an#aat Penelitian
Dari asil penelitian ini diarapkan dapat memberikan kontribusi
dalam upa!a peningkatan pemaaman dari asil belajar pada seluru mata
pelajaran. Adapun man#aat penelitian ini adala untuk*
1. Lembaga
Dengan metode H!pnoteacing ini akan menjadi baan pertimbangan
lembaga atau sekola dalam menentukan !ang lebi baik dalam proses
belajar mengajar.
1:
&. 2uru
Penggunaan metode H!pnoteacing ini akan mempermuda para guru
dalam proses belajar mengajar di kelas.
(. )is"a.
Dengan metode H!pnoteacing, sis"a diarapkan lebi berkonsentrasi
dalam mengikuti intruksi guru seingga dapat mengoptimalkan da!a
serapn!a teradap pelajaran di kelas.
=. Peneliti
Dengan metode H!pnoteacing diarapkan menamba "a"asan
pengetauan penulis, sebagai baan untuk memperluas peneliti dalam
mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik. Dan )ebagai tugas
akir program strata satu 3)17 IAIN #akultas tarbi!a )uraba!a.
E. %uang Lingkup dan 4eterbatasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada pengkajian tentang *
1. Penelitian ini an!a dilakukan di )0P Bina Bangsa taun pelajaran &'11 $
&'1&
&. Penelitian ini an!a terbatas pada pengaru penerapan metode
H!pnoteacing teradap prestasi belajar pada idang studi Pendidikan
Agama Islam 3PAI7.
19
Hasil penelitian ini an!a berlaku pada sub!ek penelitian ini, !aitu
guru dan sis"a )0P Bina Bangsa )uraba!a, dan tidak bisa digeneralisasikan
pada sub!ek penelitian !ang lain.
R. De#inisi ?perasional
<udul penulisan skripsi !ang penulis buat adala G pengaru metode
!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a pada bidang studi pendidikan
agama Islam 3PAI7 di )0P Bina Bangsa )uraba!a +.
Dari judul ini disadari kiran!a ada penjelasan kata $kata atau istila
agar muda dipaami. ?le karena itu dikemukakan batasan$batasan makna
!ang terdapat dalam judul tersebut, !aitu sebagai berikut *
1. Pengaru* Da!a !ang timbul dari sesuatu 3orang, benda dan sebagain!a
!ang berkekuatan7.
&6
&. 0etode* <alan ke ara suatu tujuan !ang mengatur secara praktis
baan pengajaran, cara mengajarkann!a dan mengolan!a.
&:
(. H!pnoteacing* )eni berkomunikasi dengan jalan memberikan
sugesti agar para sis"a menjadi lebi cerdas.
&9
=. Prestasi Belajar* Penilaian asil proses belajar !ang kas !ang
dilakukan dengan sengaja sebagai asil suatu pengukuran asil !ang suda
dicapai ole setiap anak dalam periode tertentu.
&>
&6
Poer"asarminta, 4amus Umum Baasa Indonesia, 3<akarta* Balai Pustaka, 15>=7, . 9(1
&:
)oegarda Porbaka"atja, Ensiklopedi Pendidikan 3<akarta* 2unung Agung, 15>&7, . ==(
&9
Ibnu Hajar, H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$mengajar dengan
H!pnoterapi, 3<ojakarta* Di;a Press &'117, . (:
&>
)ukamdijo, 0anajemen belajar, 3<akarta * Erlangga Persada, 15567, . ='
1>
6. Pendidikan agama Islam adala pendidikan dengan melalui ajaran $
ajaran agama Islam* !aitu berupa bimbingan dan asuan teradap anak
didik agar nantin!a setela selesai dari pendidikan dia dapat memaami,
menga!ati, dan mengamalkan ajaran $ajaran agama Islam.
&5
Dengan demikian !ang di maksud dalam judul skripsi ini adala da!a
!ang ditimbulkan dari penerapan metode seni berkomunikasi dengan jalan
memberikan sugesti kepada sis"a !ang bersinergi teradap penilaian asil
belajar sis"a pada bidang studi Pendidikan Agama Islam 3PAI7.
2. )istematika Pembaasan
Dalam pembaasan skripsi ini penulis mengunakan sistematika Bab
perBab !ang terdiri atas AI Bab. 0asing$masing Bab merupakan satu
kesatuan !ang integral dan saling berkaitan. Adapun sistematika pembaasan
tersebut adala*
Bab I PENDAHULUAN !ang memuat pokok$pokok pikiran !ang
meliputi* latar belakang masala, rumusan masala, tujuan penelitian,
man#aat penelitian, ruang lingkup penelitian, de#inisi operasioanal, dan
sistematika pembaasan.
Bab II 4A<IAN PU).A4A !ang meliputi* bagian pertama
mengenai tinjauan tentang metode !pnoteacing. Pada baasan
!pnoteacing meliputi sejara singkat perkembangan ipnotis sampai
dengan !pnoteacing, analogi keadaan ipnotis, pengertian
!pnoteacing, ubungan gelombang otak dengan metode !pnoteacing,
&5
Baki!a Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, 3<akarta* Bumi Angkasa, 155:7, . >:
15
pengaru mental blok teradap keberasilan metode !pnoteacing,
prinsip$prinsip dalam pelaksanaan metode !pnoteacing, unsur$unsur
metode !pnoteacing, menciptakan kesan ipnotis dalam metode
!pnoteacing, langka$langka pembelajaran metode !pnoteacing,
kelebian metode !pnoteacing, ambatan dalam pelaksanaan metode
!pnoteacing. )edangkan bagian kedua mengenai prestasi belajar sis"a,
bagian ketiga mengenai pengaru metode !pnoteacing teradap prestasi
belajar sis"a pada bidang studi pendidikan agama islam 3PAI7, dan bagian
keempat ipotesis.
Bab III 0E.?D?L?2I PENELI.IAN merupakan metodologi
penelitian !ang terdiri dari <enis penelitian, rancangan penelitian, populasi
dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, analisis data,
penerapan metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a, dan
conto penerapan metotode !pnoteacing dalam pembelajaran PAI.
Bab IA HA)IL PENELI.IAN merupakan analisis !ang terdiri dari
deskripsi ob!ek penelitian, deskripsi data dan analisis data
Bab A PE0BAHA)AN DAN DI)4U)I HA)IL PENELI.IAN
!ang terdiri dari pembaasan asil penelitian judul skripsi dan tentang
penelitian terdaulu.
Bab AI )I0PULAN DAN )A%AN !aitu berisi tentang simpulan
dari asil penelitian !ang tela dilakukan dan tentang saran $saran dari
penulis untuk para pendidik dan para peneliti setelan!a.
&'
BAB II
4A<IAN PU).A4A
A. 4ajian .entang 0etode H!pnoteacing
1. )ejara )ingkat Perkembangan Hipnotis ingga 0etode
H!pnoteacing
)ebagian mas!arakat masi ban!ak !ang memandang negati#
teradap ipnotis. 4etika mendengar kata ipnotis mereka langsung
mengaitkan dengan gendam, kejaatan, pelet, dan beberapa al !ang
bersi#at mistis ataupun magis lainn!a. Hal tersebut tentu saja merupakan
kesalaan besar karena mereka belum mengetaui apa sebenarn!a ipnotis
itu.
Hipnotis adala G.e Art o# 8ommunication+ jadi inti dari ipnotis
adala seni berkomunikasi. )eni berkomunikasi tercipta sebelum
peradapan mausia didunia berkembang dengan pesat. Hal ini dapat diliat
pada kisa nabi Adam A) !ang tergelincir ole ra!uan s!etan. )!etan
menggunakan seni berkomunikasi !ang sangat ebat seingga nabi Adam
A) terpengaru ole kata$kata s!etan untuk memetik dan memakan bua
&1
kuldi !ang dilarang ole Alla )F.. Inila conto kekuatan seni
komunikasi !ang terjadi pada masa lampau.
Untuk mengetaui sejara perkembangan ipnotis ingga metode
!pnoteacing akan dibagi menjadi tiga masa, !aitu*
a. Perkembangan ipnotis pada masa )ebelum 0asei 3)07
Dari data arkeolog !ang diperkirakan pada masa =''' )0, di
Ass!o Bab!lonia menunjukkan adan!a praktek pengobatan !ang
meman#aatkan pembakaran dupa dan bun!i$bun!ian. Dan pada saat
!ang sama akan disampaikan doa kepada .uan untuk mengusir
pen!akit.
Pada masa &''' )0 seorang toko peletak dasar pengobatan 8ina
!ang bernama Fang .ai, melakukan pengobatan cara meman#aatkan
pikiran pasien untuk membantu mengilangkan pen!akit dengan
mem#okuskan pikiran teradap organ tubu !ang sakit.
Pada masa 5&> )0 di /unani seorang dokter !ang bernama 8iron
melakukan operasi dengan membuat pasien terlebi daulu masuk
dalam keadaan trance dengan perantara aroma "e"angian dan
lantunan doa.
Pada masa 9' )0 kaisar %oma, Aespassian, mengatakan ba"a ia
dapat melakukan pen!embuan an!a dengan menggunakan sentuan.
&&
4itab Injil men!atakan #enomena pen!embuan alami!a bisa
dilakukan melalui ji"a, tubu, ingga kekuatan supranatural.
b. Perkembangan ipnotis pada masa 0asei
)ekitar taun 1>=& seorang dokter ali s!ara# keturunan skotlandia
!ang bernama <ames Braid 31956 $ 1>:'7 memperkenalkan istila
!pnosis !ang diambil dari nama sala satu De"a /unani,
H!pnosDe"a tidur. Istila ini diambil dari ilmu neur!pnolog! !ang
berarti Gner;ous sleep+. Dia orang !ang pertama kali men!atakan
ba"a ipnotis adala suatu #enomena psikis dan bukan #enomena
#isik seperti !ang tela ada sebelumn!a.
Di sisi lain dua orang pro#essor, Dr. Ambroise Auguste Liebeault
31>&( $ 15'=7 dan Berneim melakukan terapi dengan ipnotis.
Pendekatan!a teradap ipnotis sesuai dengan keilmuan psikologi dan
berkontribusi besar dalam psikatri. Dengan kontribusin!a !ang cukup
besar itu Liebault sering di sebut sebagai GBapak Hipnosis+.
c. Perkembangan ipnotis di masa modern ingga metode !pnoteacing
0ilton H. Erickson 315'1 $ 15>'7 adala seorang psikater
Amerika )erikat !ang mengkususkan diri pada medical !pnosis dan
#amil! terap!. Erickson menguba paradigma ipnoterapi dari pola
autoritarian 3otoriter7 menjadi pola kerja sama antara ipnoterapis
dengan klien.
Da;e Elman dan ?rmond 0c2ill 315'' $ 15:97 menulis buku
berjudul Eksploration in H!pnosis dan H!pnoterap!. Ia
&(
mengembangkan tenik induksi cepat !ang sangat berguna untuk
dunia kedokteran. )eingga ban!ak dokter !ang belajar ipnotis dari
dirin!a. 4emudian tenik ini lebi dikenal dengan nama Da;e Elman
Induction.
)etela melalui proses sejara !ang panjang dan dengan
perjuangan para toko !ang mengembangkan dan memperkenalkan
kepada umum, sekarang ipnotis suda diterima sepenun!a sebagai
metode terapi !ang berguna dan aman. Hipnotis suda diakui sebagai
sala satu dari metode terapi !ang sa ole berbagai lembaga negara,
diantaran!a Britis 0edical Association taun 1566, American
0edical Association taun 156>, dan American Ps!cological
Association taun 15:'.
4emudian pada perkembangan selanjutn!a ipnotis digunakan
untuk keperluan berbagai al diantaran!a untuk pen!embuan
gangguan mental dan meringankan gangguan #isik !ang sering dikenal
dengan !pnoterap!, untuk dunia medis !ang dikenal dengan istila
medical !pnosis, digunakan untuk iburan !ang sering disebut stage
!pnosis 3ipnotis panggung7, digunakan untuk mengajar !ang dikenal
dengan istila !pnoteacing, dan masi ban!ak lagi penggunaan
ipnotis dan istilan!a dalam keidupan modern sekarang ini.
&. Analogi 4ondisi Hipnotis
4etika sedang men!aksikan sinetron kesa!angann!a sedang
menampilkan adegan sedi, sebagian orang tanpa sadar akan meneteskan
&=
air mata. Atau ketika meliat toko kesa!angann!a di#itna, diania!a,
tanpa disadari dara akan naik, dada berdebar kencang, kemaraann!a
terpancing, dan kebencian pun memuncak. )ecara re#lek psikologin!a
ingin membantu toko kesa!angann!a di la!ar kaca.
)eorang sales !ang mena"arkan barang kepada calon konsumen
!ang a"aln!a tidak tertarik untuk mebeli, namun karena keliaian sales
dalam mengola baasa, akir!a konsumen dengan sedikit terpaksa mau
membeli "alaupun sebenarn!a barang itu tidak dibutukan. .anpa disadari
sebenarn!a konsumen tadi suda teripnotis ole sales.
4etika seseorang dikejar anjing tanpa berpikir panjang ia akan
berlari sekencang$kencangn!a tanpa memperatikan jalan !ang licin,
berduri ataupun kerikil tajam, bakan tembok pun dapat dilompati
"alapun di "aktu normal mungkin seseorang tidak dapat melompati
tembok tersebut.
Dari ketiga conto tadi jelas ba"a ipnotis tidak ada sangkut
pautn!a dengan ilmu itam, jin, santet, gendam, dan al $al negati# lain!a.
4eadaan ipnotis merupakan kondisi keji"aan !ang "ajar dan alami. Ilmu
ipnotis juga dapat dipelajari ole semua orang dengan berbagai tujuan
dan man#aat termasuk untuk mengajar.
(. Pengertian 0etode H!pnoteacing
Dari segi baasa kata H!pnoteacing berasal dari dua kata !aitu
!pno dan teacing. El;in )aputra dalam kamus lengkap 55 0ili!ar
Inggris Indonesia menulis kata !pnotic dimaknai sebagai al !ang
&6
men!ebabkan tidur. Dan !pnotis berarti ali !pnosis.
('
Untuk lebi
jelasn!a akan di kemukakan beberapa pengertian dari !pnotis di ba"a
ini*
a. Hipnotis adala suatu kondisi men!erupai tidur !ang dapat secara
sengaja dilakukan pada seseorang, sementara seseorang !ang
diipnotis tersebut dapat menja"ab pertan!aan !ang diajukan dan
lebi muda menerima sugesti.
b. Hipnotis adala praktek mempengarui orang lain agar mengikuti apa
!ang diperintakan ole ali ipnotis
c. Hipnotis adala suatu kondisi pikiran !ang terpusat, seingga tingkat
sugestibilitas 3da!a terima saran7 meningkat sangat tinggi.
d. Hipnotis adala seni berkomunikasi untuk mempengarui seseorang,
seingga menguba tingkat kesadaran!a !ang dicapai dengan cara
menurunkan gelombang otak dari beta menjadi alpa@teta.
e. Hipnotis adala seni ekplorasi alam ba"a sadar.
(1
#. Hipnotis adala suasana pikiran ketika dalam keadaan trance dan
sugesti diberikan secara langsung kepada pikiran ba"a sadar !ang
tidak menolak namun an!a menerima sugesti sebagaimana adan!a.
(&
)emua de#inisi ipnotis !ang tersebut di atas benar, karena
menandakan sala satu atau beberapa gejala dari kondisi ipnotis. Akan
('
0uammad Noer, H!pnoteacing #or )ucces Learning, 3/og!akarta* Pedagogia, &'1'7,
. 119
(1
Ibnu Hajar, H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$0engajar dengan
H!pnoterapi, 3<ojakarta* Di;a Press, &'117, . (($(=
(&
Raisal Al$0u-tadiru, Positi;e H!pnotist Po"er o# 0ind, 3Bandung* A0H Press, &''57, .
1(
&:
tetapi belum dapat mencerminkan keunikkan ipnotis !ang menjadikan
ipnotis berbeda dengan kondisi keji"aan lainn!a.
Para pakar ipnotis !ang terkumpul dalam Departement o#
Education Human )er;ices Di;ision 3DEH)D7 memberikan de#inisi !ang
lebi kongkret, !aitu !pnosis is te b!$pass o# te critical #actor o# te
conscious mind #ollo"ed b! te establistment o# acceptable selecti;e
tinking. Hal tersebut berarti ba"a ipnotis adala penembusan #aktor
kritik pikiran sadar diikuti dengan diteriman!a suatu pemikiran atau
sugesti tertentu.
((
)edangkan kata teacing dalam kamus lengkap 55 0ili!ar Inggris$
Indonesia, !ang bermakna mengajar atu mendidik.
(=
<adi dari uraian di
atas dapat disimpulkan ba"a pengertian dari !pnoteacing adala
metode mengajar dengan cara menggunakan seni berkomunikasi untuk
mempengarui sis"a seingga mampu menguba tingkat kesadarann!a
!ang dicapai dengan menurunkan gelombang otak para sis"a dari beta
menjadi alpa atau teta. Pada keadaan ini sis"a akan merasa tersugesti
untuk melakukan perinta$perinta guru dengan sukarela dan senang ati.
Dengan demikian asil !ang dicapai dari proses belajar mengajar akan
lebi maksimal.
=. Hubungan 2elombang ?tak dengan 0etode H!pnoteacing
<aringan otak manusia dapat mengasilkan gelombang listrik
ber#ruktuasi !ang disebut sebagai gelombang otak 3brin"a;e7. 2elombang
((
Ibnu Hajar, ?p, 8it, . (:
(=
0uammad Noer, H!pnoteacing #or )ucces Learning, 3/og!akarta* Pedagogia, &'1'7,
. 119
&9
otak dapat diukur dengan alat !ang bernama EE2 3Electro Encepalo
2rap7. EE2 pertama kali ditemukan pada taun 15&5 ole psikater
<erman, Hans Berger.
(6
)ampai saat ini, EE2 adala alat !ang sering
diandalkan para peneliti !ang ingin mengetaui akti;itas pikiran
seseorang. Berdasarkan #rekuensi !ang diasilkan dalam setiap keadaan
gelonbang otak ini dibagi menjadi empat macam, !aitu beta, alpa, teta,
dan delta.
Dalam satu "aktu, otak manusia terkadang mengasilkan berbagai
gelombang otak secara bersamaan. Dari empat gelombang otak, akan
selalu ada jenis gelombang otak paling dominan !ang menandakan
akti;itas otak saat itu.
Untuk lebi jelasn!a akan diuraikan tentang pembagian gelombang
otak sebagai berikut*
(:
d. Beta
Dalam gelombang beta, kita sedang berada pada kondisi sangat sadar,
dengan gelombang antara 1& $ &6 putaran per detik. Dengan begitu,
gelombang beta adala gelombang !ang dominan saat kita dalam
kondisi terjaga dan menjalani akti;itas seari $ari !ang menuntut
logika atau analisis tinggi. Dalam #rekuensi ini kerja otak cendrung
memicu munculn!a rasa cemas, ka"atir, stres, dan mara.
e. Alpa
(6
Ibnu Hajar, H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$0engajar dengan
H!pnoterapi, 3<ojakarta* Di;a Press, &'117, . =5
(:
Nugroo Fidiasmadi, 0etode Das!at 0encetak ?tak )uper , 3/og!akarta* Indonesia
.era, &'1'7, . 66
&>
4etika otak berada dalam gelombang alpa, !aitu pada gelombang
antara 9 $ 1& putaran per detik, maka seseorang akan berada pada
posisi rileks, kus!uk, meditati#, n!aman dan iklas. Pada kondisi ini
mulai berkurang rasa kritis, analitis, dan "aspada, sementara pikiran
sadar an!a memiliki peran sekitar &6S saja. Biasan!a kondisi ini
dapat dicapai pada saat senang, santai, berimajinasi, dan menjelang
tidur.
#. .eta
2elombang teta berada pada #rekuensi !ang renda. )eeorang akan
berada pada kondisi !ang sangat rileks antara sadar dan tidur lelap
dengan gelombang antara = $ 9 putaran per detik. Inila kondisi !ang
mungkin dirai ole para ulamaI dan biksu ketika mereka melantunkan
doIa di keeningan malam pada sang Ilai. Pada kondisi ini kita sangat
terbuka dengan masukan, karena pikiran sadar suda tidak berperan
lagi. )ementara pikiran ba"a sadar tetap akti# dan kelima panca
indera pun masi akti# seingga masi dapat menerima masukan. .api
perlu diketaui ba"a pikiran ba"a sadar tidak dapat membedakan
antara benar$sala maupun baik$buruk. Ia an!a bekerja berdasarkan
perinta. Pada gelombang ini semua program !ang tela ada dipikiran
ba"a sadar dapat dimodi#ikasi.
g. Delta
2elombang delta merupakan #rekuensi terenda, !aitu pada kisaran ',6 $
= putaran per detik pada saat seseorang tidur lelap. Pada kondisi ini
&5
semua masukan tidak dapat masuk karena kelima panca indera suda
tidak akti#, namun pikiran ba"a sadar tetap saja akti# an!a tidak
dapat menerima masukan.
Dalam bukun!a GUnleasing !our Brilliance+ Brian E. Fals,
P.D. mengatakan ba"a dalam gelombang otak akti# secara berbeda
dalam setiap tingkatan umur !aitu*
(9
a. Ba!i memiliki gelombang otak dengan kecepatan renda diba"a
!aitu diba"a = H1 dan gelombang ini masuk dalam kategori Delta.
2elombang ini dimiliki ole orang de"asa ketika dalam kondisi tidur
lelap.
b. Anak berumur = taun kecepatan gelombangn!a meningkat menjadi =
$9 H1, ini termasuk dalam kategori .eta. 2elombang ini dimiliki
ole orang de"asa ketika sedang tertidur menjelang lelap. 2elombang
ini biasa disebut dengan ig tingking learning 3proses tertinggi
dalam pembelajaran.
c. Anak berumur 9 taun kecepatan gelombang otakn!a meningkat
menjadi 9 $ 1( H1 dan ini masuk ke dalam kategori Alpa. 4ondisi ini
sama dengan apa !ang terjadi pada orang de"asa ketika dalam kondisi
rileks dan sangat gembira. 2elombang ini adala gelombang !ang
terbaik untuk belajar atau mempelajari ilmu baru, berimajinasi dan
dapat meningkatkan ingatan jangka panjang 3long term memor!7
(9
No;ian .ri"idia <a!a, H!pnoteacing Bukan )ekedar 0engajar, 3Bekasi* D$Brain, &'1'7,
. 1:$19
('
d. Anak berumur 1= taun kecepatan gelombang otakn!a di atas 1= H1
dan ini adala kondisi "aspada atau suda memiliki #ilter !ang analitis
dan kritis.
Dari uraian di atas maka suda jelas ba"a gelombang otak !ang
mendukung dalam proses belajar dengan metode !pnoteacing adala
pada gelombang otak antara 9 $ 1& putaran per detik 3alpa7 dan pada
gelombang otak antara = $ 9 putaran per detik 3teta7.
Namun dengan meliat kondisi di dalam kelas !ang terdiri dari
ban!ak sis"a, kemungkinan untuk mencapai kondisi teta akan
mengalami kesulitan. )eingga sorang guru apabila suda dapat
mengkondisikan sis"a dalam keadaan alpa, maka seorang guru suda
dapat dikatakan berasil pada taap a"al dalam proses belajar mengajar
dengan menggunakan metode !pnoteacing.
6. Pengaru 0ental Blok teradap 4eberasilan 0etode H!pnoteacing
0ental blok berasal dari dua kata, !aitu mental dan blok. El;in
)aputra 3&''57 mengartikan kata mental dengan sesuatu !ang
berubungan dengan ji"a, batin, dan roani. )ementara blok berarti balok
3ganjal7, berkas, ka!u, cetakan, kompleks, atau rintangan. )ementara %.
)u!oto bakir dan )igit )ur!anto 3&'':7 berpendapat ba"a mental berarti
sesuatu !ang berkeaan dengan ji"a, "atak, otak, batin, ro manusia, dan
sebagain!a.
0ental blok artin!a kondisi ji"a !ang me!akini sebua konsep
mental !ang sala, lema, dan kala, seperti ke!akinan akan dirin!a
(1
sebagai orang !ang lema, malas, bodo, miskin serba kekurangan, merasa
tidak mampu, dan lain$lain. 0ental blok dapat juga diartikan sebagai
kondisi mentalitas ji"a !ang mempun!ai ke!akinan sala akan persepsi
pada dirin!a sendiri.
(>
a. Proses terbentukn!a mental blok
0ental blok terbentuk dari sebua proses pembelajaran mental. Ia
terbentuk dengan pelan, perlaan, bertaap, sedikit demi sedikit.
Pembentukan ke!akinan, persepsi, dan ji"a mentalitas pada diri
seseorang dibentuk ole sebua sistem in#ormasi, berita, ucapan, dan
ungkapan negati# dari orang$orang disekitarn!a. 4ata$kata bodo,
malas, dan sejenisn!a merupakan ;irus pikiran !ang sangat berbaa!a
bagi anak.
b. Programer mental blok
)eorang psikolog di Amerika, <ack 8an#ield dalam penelitian!a
menunjukkan ba"a, dari seratus anak !ang diteliti tentang masala
komentar negati# dan positi# !ang mereka terima dalam satu ari,
asiln!a sangat #antastis. /aitu =:' komentar negati# atau kritik
destrukti# diterima anak$anak, dan an!a 96 saja dari komentar positi#
!ang diteriman!a 3Bobbi De Porter, &''(7.
(5
Dan dari asil pengamatan penulis dapat ditarik sebua kesimpulan
ba"a, tanpa disadari ole masing$masing piak sebenarn!a
programer dari mental blok pada diri sis"a, !aitu sebagai berikut*
(>
0uammad Noer, H!pnoteacing #or )ucces Learning, 3/og!akarta* Pedagogia, &'1'7,
. >(
(5
Ibid, . 5>
(&
17 ?rang tua, baik a!a maupun ibu.
&7 )audara, baik kakak maupun adik.
(7 4erabat, kakek, nekek, paman, bibi.
=7 .eman$teman di ruma maupun di sekola.
67 Bakan guru di sekola
c. 8ara kerja mental blok
)eorang sis"a !ang !ang dalam pikirann!a ban!ak bersarang mental
blok nisca!a akan jadi sis"a pasi#, psimistis, berpandangan negati#
teradap dirin!a sendiri dan dunia luar, paradigma pola pikir dan pola
tindakann!a tertutup rapat, susa maju dan berkembang, sebelum
mental blok !ang ada padan!a diapus terlebi daulu. 0ental blok
akan bekerja secara spontan dan tiba $tiba, tanpa disuru dia akan
bekerja sendiri.
d. .enik mengilangkan mental blok
Berikut ini adala tenik atau cara mengilangkan mental blok !ang
suda diujicobakan dan asiln!a cukup berasil, !aitu*
='
17 0etode luapan emosi
)is"a diminta untuk menuliskan apapun komentar negati# !ang
sering diterima, baik dari orang tua, guru, teman, saudara,
tetangga, atau siapa saja !ang perna memberikan komentar
negati# padan!a. 4emudian sis"a disuru menutup mata dan
memegang kertas !ang terdapat komentar negati# tadi. 2uru
='
Ibid, . 161
((
memberikan perinta agar meremas kertas tadi sekuat tenaga dan
!ang terakir membuang kertas tadi dengan arapan dapat
meluapkan emosi !ang mengendap dan mengilangkan mental
blok !ang selama ini bersema!am dalam ji"a sis"a.
&7 Dengan baasa a#irmasi
A#irmasi 3penguatan dengan menggunakan kata $kata positi#7,
mempun!ai kekuatan !ang luar biasa untuk menguba alur
pikiran sesorang. 0enguba pikiran negati# menjadi positi# dan
menguba pola pikir an!a dengan kata $kata saja. )eseorang
dapat mendorong ati dan pikiran untuk selalu mencoba
menerapkan a#irmasi pada situasi dan kondisi !ang berbeda.
(7 Dengan berteriak sekeras mungkin
Pastikan anak$anak merasa n!aman di tempat tersebut. 4emudian
mereka disuru untuk mencari memori !ang tidak men!enangkan.
)eingga rasa mara, emosi, kesal timbul kembali. 4emudian
anak$anak disuru untuk meluapkan emosin!a dengan cara
berteriak sekeras mungkin dan berulang$ulang seingga mereka
merasa tenang dan n!aman.
=7 Dengan mengalikan perasaan
)is"a dapat dibimbing untuk mengalikan perasaan tidak n!aman
dengan cara membenturkan #isik tubu pada benda padat.
0isaln!a dengan media pensil. .anamkan pada diri sis"a
ke!akinan ba"a pensil lebi rapu dari pada tulang. .ulang lebi
(=
kuat dari pada pensil. 4emudian sis"a disuru mengingat$ingat
memori jelek dalam dirin!a !ang dapat menimbulkan emosi
kemaraan !ang memuncak. Dan sis"a di bimbing untuk
mengalikan kemaraan, emosi, dan kejenkelan pada telunjuk
jarin!a. Pada saat tangan sis"a suda mulai bergetar sis"a
disuru mengantamkan pensil !ang ada di depann!a. Pensil pun
pata dan sis"a akan menjadi lebi tenang dan n!aman.
67 0elalui tulisan
0enuangkan segala emosi dengan gerakan tangan di atas secarik
kertas kosong. Dan men!isipkan sedikit gejolak kemaraan !ang
diimbangi dengan pemikiran jerni sekaligus dengan jalan
keluarn!a. 0enjadikan secarik kertas sebagai saabat sejati,
teman curat !ang selalu setia menanti. <ika seseorang sering
mendapat masala, dan cara seperti ini !ang digunakan, nisca!a
suatu saat tulisan ini akan berguna bagi orang ban!ak.
:7 Dengan komunikasi diri
)uatu masala dapat diselesaikan melalui manajemen diri. Di saat
tertimpa masala jangan langsung resa dan gelisa, tetap
berusaa tenang, santai, jaga emosi dan kendalikan diri. Hal ini
dapat dilakukan dengan duduk rileksasi, tarik na#as, taan sejenak,
lalu diembuskan. <ika suda merasa lebi tenang dan !aman,
komunikasikan masala tadi kepada ati dan pikiran masing $
masing.
(6
97 Dengan ipnotis
)is"a dibimbing untuk melakukan relaksasi dan berkonsentrasi
pada suatu titik benda, sebelum bermain imajinasi. <ika mereka
suda tenang dan n!aman, maka mereka disuru untuk menutup
mata, mengilangkan ketegangan, kekce"aan, dan keka"atiran.
0erasakan kedamaian ati dan menikmati rileksasi. 4emudian
sis"a disuru mengadirkan kembali memori kejadian !ang
men!akitkan ati sampai tempat dan keadaan!a terba!ang
diingatan. 0engadirkan kembali kemaraan dan memba!angan
orang !ang dulu men!akiti sekarang berada di depann!a.
Berimajinasi orang !ang berada di depann!a bergerak dan
semakin lama semakin mengecil, kemudian menangkap dan
memasukkan kedalam botol 3suda disediakan sebelumn!a7.
4emudian sis"a disuru melakukan apa saja !ang diinginkan
dengan botol tadi dengan menumpakan rasa kekesalan dan emosi
kemaraan!a. )etela itu mereka disuru membuka mata secara
berlaan$laan dan asiln!a mereka akan lebi tenang dan
n!aman.
<adi sebelum melalui taap$taap dalam pelaksanaan metode
!pnoteacing, !ang arus dilakukan ole seorang guru adala
(:
mengilangkan metal blok !ang berada pada ji"a sis"a. Proses ini juga
merupakan bagian dari metode !pnoteacing.
:. Prinsip$prinsip dalam Pelaksanaan H!pnoteacing
Pemebelajaran dengan menggunakan ipnotis tentu saja berbeda
dengan model pembelajaran lainn!a, seingga terdapat bebarapa al !ang
arus dibedakan dalam pelaksanaann!a. Hal ini dilakukan supa!a
pelaksanaan pembelajaran dengan model !pnoteacing dapat berjalan
secara e#ekti# dan mendapatkan asil !ang maksimal. Adapun beberapa
prinsip !ang arus diperatikan dan dilakukan ole seorang guru agar
dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik adala sebagai berikut*
=1
a. 0engidenti#ikasi terlebi daulu kebutuan sis"a.
b. 0erencanakan pembelajaran dengan mengaitkan media ipnotis,
seperti suara, gambar, tulisan, gerak, dan simbol $simbol.
c. 0emulai mengajar sesuai dengan rencana !ang tela dibuat, seperti
melakukan induksi 3cara untuk masuk ke dalam keadaan #okus7.
d. 0elakukan a#irmasi 3men!atakan sesuatu !ang positi# tentang diri
sendiri7 sebagai baan untuk memunculkan gagasan dari sis"a.
e. 0elakukan ;isualisasi sebagai sarana agar sis"a dapat menciptakan
gagasan$gagasan seban!ak$ban!akn!a !ang berkaitan dengan topik
pembelajaran ari itu.
#. 0elakukan e;aluasi
=1
Ibnu Hajar, H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$0engajar dengan
H!pnoterapi,3<ogjakarta* DIAA Press, &'117, . 11>$115
(9
g. )ebelum pembelajaran berakir, lakukan re#leksi tentang sesuatu !ang
dialami ole sis"a.
9. Unsur$unsur H!pnoteacing
a. Penampilan 2uru
Langka a"al !ang arus dilakukan ole guru dalam
men!ukseskan metode !pnoteacing adala dengan
memperatikan per#orma atau penampilan diri. 2uru endakn!a
berpakaian serba rapi, bila memungkinkan dapat memakai dasi, asal
serasi. Penampilan !ang baik akan melairkan rasa perca!a diri !ang
tinggi serta memiliki da!a magnet !ang kuat bagi sis"a.
Dengan meliat penampilan guru !ang me!akinkan maka sis"a
akan memerca!ai guru. 4eilmuan guru akan diliat dari penampilann!a di
kelas. Untuk itu seorang guru arus memperatikan
penampilan!a sebelum nantin!a mengipnosis sis"a dengan luncuran
ungkapan dan kalimat sugesti# dari lisann!a.
b. )ikap !ang empatik
)ebagai seorang pendidik, bukan sekadar pengajar, seorang
guru arus mempun!ai rasa empati dan simpati kepada para sis"a.
2uru !ang memiliki rasa simpati kepada para sis"an!a , nisca!a
akan berupa!a dengan berbagai da!a membantu sis"an!a !ang
kekurangan. Ia juga pun!a itikad kuat untuk memajukan para
sis"an!a. 4etika didapati ada atau bakan ban!ak sis"a !ang
(>
bermasala, suka membuat ula di sekola, suka cari peratian teman
dan guru dengan jalan berbicara atau bertingka laku ane, dan berbagai
tindakan !ang kurang baik, suka mengganggu teman, serta berbagai
tindakan destrukti# lainn!a, maka guru !ang berempati tidak akan
begitu saja men!ematkan gelar Tsis"a nakalT ke pundakn!a. 2uru
terlebi daulu men!elidiki apa latar belakang !ang men!ebabkan
tindakan sis"a itu dengan menggali dan mengumpulkan berbagai
in#ormasi !ang ada. 2uru dengan tipikal semacam itu dalam
dirin!a akan mempun!ai rasa simpati, kasian, dan pada akirn!a
dengan senang ati menolong sis"a !ang bersangkutan.
c. %asa simpati
Bila guru mempun!ai rasa simpati kepada para sis"an!a, nisca!a
para sis"an!a pun akan menaru simpati kepadan!a. )ebab, ukum
alam !ang akan berlaku adala kaida timbal balik. Barang siapa
menanam biji kebaikan , maka dia akan menuai bua kebaikan
pula. Barang siapa menanam bua kejelekan, maka dia pun akan
mendapatkan bua kejelekan akibat beni !ang ditanamn!a.
Bila guru memperlakukan sis"a dengan baik , "alaupun sis"a
tersebut sangat nakal, nisca!a sis"a akan segan dan ormat kepada
guru !ang juga mengormatin!a. )is"a akan berusaa mengerti dan
menuruti apa kata sang guru, karena guru juga mengerti dirin!a. Begitu
mulian!a sikap dan si#at empati bagi seorang pendidik. 0aka, suda
menjadi ke"ajaran bila setiap guru juga diupa!akan memiliki si#at
(5
dan sikap tersebut, "alaupun dalam melaksanakann!a sangat berat,
penu tantangan dan rintangan !ang mengambat.
d . Penggunaan baasa
2uru !ang baik endakn!a memiliki kosa kata dan baasa
!ang baik dan enak didengar telinga, bisa menaan emosi diri, tidak
muda terpancing amara, suka mengargai kar!a, potensi, dan
kemampuan sis"a, tidak suka merendakan, mengina, mengejek,
atau memojokkan sis"a dengan berbagai ungkapan kata !ang tidak
searusn!a keluar dari lidan!a. 2uru !ang dapat menjaga lisann!a
dengan baik, nisca!a para sis"a pun tidak akan berani mengatakan
kalimat !ang men!akiti atin!a. Paling tidak, sis"a !ang di$
peratikan dan dinasiati dengan baasa ati akan menuruti dengan
sepenu ati pula.
e. Peraga 3bagi !ang kinestetik7
)ala satu unsur ipnosis dalam proses pembelajaran adala
peraga atau mengeluarkan ekspresi diri. )eluru anggota badan
digerakkan jika diperlukan. .angan, kaki, mimik, dan suara
dieksplorasi secara maksimal dan optimal. 2uru ketika menerangkan
diusaakan menggunakan ga!a baasa tubu agar apa !ang
disampaikann!a semakin mengesankan. Dan, untuk menerapkan al
ini terlebi daulu guru arus menguasai materi !ang akan
disampaikan. 2uru !ang tidak menguasai materi biasan!a akan
='
mengajar sis"a dengan cara$cara !ang membosankan. )is"a disuru
menulis di papan tulis, atau guru mendikte sis"a dan sis"a
menuliskann!a di buku, sis"a disuru merangkum materi pelajaran,
atau disuru mengerjakan soal$soal latian.
#. 0oti;asi sis"a dengan cerita atau kisa
0oti;asi sis"a dengan cerita orang$orang sukses. )ala satu #aktor
keberasilan !pnoteacing adala menggunakan teknik cerita dan
kisa. Fatak dan tabiat dasar kerja pikiran adala imajinasi dan
#antasi. 8erita dan kisa merupakan kajian imajinasi. 0aka,
alangka baikn!a jika seorang guru juga sering memberikan sebua
cerita atau kisa perjalanan orang ketiga sesuai dengan tema
pelajaran di kelas. Di saat seorang guru meliat sis"a ban!ak
mengalami masala, tidak pun!a moti;asi belajar, dan berbagai
problematika keidupan, maka seorang guru dapat menasiati dan
membimbing mereka tanpa menggurui.
g. 0enguasai ati sis"a
Belajar pengalaman di lapangan lebi mengena
ketimbang belajar teori di kelas saja. 2uru arus mampu
menguasai ati sis"a, setela itu baru dapat menguasai
pikirann!a. Dan , dari sini pula guru dapat menebak #enomena
mengapa keban!akan sis"a !ang bermasala di sekola sering
=1
berboong pada gurun!a, termasuk guru Bimbingan 4onseling
3B47.
=&
>. 0enciptakan 4esan Hipnotis dalam 0etode H!pnoteacing
Pelaksanaan ipnosis arusla diarakan kepada tujuan $tujuan
positi# !ang membangun, tidak bole dilakukan untuk tujuan negati#.
)elama proses ipnosis, atau pada saat peserta diipnosis, atau bole
juga saat para guru mengipnosis sis"an!a, ada satu al !ang arus
diperatikan bersama , !akni usaakan berikan kesan positi# saat
proses ipnosis .
Di antara kesan$kesan positi# !ang dimasukkan dalam memori
alam ba"a sadar sis"a adala ungkapan ba"a mereka anak cerdas
dan pintar , ujian nasional begitu muda untuk dikerjakan, pelajaran
baasa Inggris dan matematika bukanla pelajaran !ang susa dan
muda dikerjakan. Atau kadang sis"a disuru memili nilai dalam
bentuk angka. /a, nilai berapa !ang mereka inginkan dari beberapa
mata pelajaran .
)elain memberikan kesan positi# pada para sis"a guru juga
arus memeratikan beberapa al !ang dapat men!ukseskan
pelaksanaan ipnosis. 2uru dapat melakukan ipnosis sesuai dengan
=&
0uammad Noer, H!pnoteacing #or )ucces Learning, 3/og!akarta* Pedagogia, &'1'7,
. 1(9
=&
kebutuan dan keendakn!a. Di ba"a ini beberapa masala !ang
arus Anda pertimbangkan dalam proses ipnosis.
=(
a . 8iptakan kesan positi#
Hipnosis arus dilakukan untuk menciptakan kesan positi#.
<angan sebalikn!a, justru meninggalkan bekas dan kesan negati#.
Dalam metode !pnoteacing, para sis"a terlebi daulu diajak
melakukan rileksasi , memasuki kondisi dan rasa santai ,
serta n!aman kemudian baru diarakan pada kondisi setenga
tidur . )aat memasuki kondisi setenga tidur atau pada kondisi
gelombang alpa itula guru mulai memasukkan sugesti kesan
positi# tentang begitu mudan!a materi pelajaran !ang akan
dipelajari. Bakan, sis"a dapat diarakan kepada penentuan
nilai dalam bentuk angka !ang mereka arapkan dalam ulangan.
0ereka disuru menentukan nilai !ang mereka inginkan .
Proses ini dilakukan melalui komunikasi induksi .
b. 8iptakan lingkungan
Pelaksanaan ipnosis akan berjalan lancar bila setting tata letak
lingkungan cukup mendukung. Dari segi tempat, tidak terlalu bising
atau tidak ban!ak suara keras di sekitarn!a !ang dapat menggangu
jalann!a ipnosis. )uasana ruangan tidak terlalu panas atau dingin.
Usaakan ipnotis dan peserta merasa n!aman di ruangan. )uasana
lingkungan cukup aman. Peserta atau sis"a merasa cukup enjo! dan dapat
=(
Ibid, . 1((
=(
menikmati proses ipnosis dengan kondisi lingkungan !ang ada. <angan
lupa pula untuk memperatikan kebutuan caa!a ruangan.
c. Pakaian dan penampilan
)ala satu unsur kesuksesan ipnosis adala segi penampilan berpakaian.
Paranormal dan dukun !ang berpakaian serba itam, memakai
aksesoris men!eramkan, menggunakan "e"angian !ang semerbak, dan
kebiasaan para dukun !ang lain akan sangat membantu sang dukun
dalam me!akinkan para klien. Demikian juga dengan para sales !ang
berpakaian rapi, berdasi, bersepatu, dan menggunakan tas.
Begitupun dengan para guru
,
endakn!a memeratikan segi
penampilan cara berpakaian di adapan para sis"a agar sis"a terkesan
dengan penampilan terlebi daulu, sebelum terkesan dengan
pen!ampaian sajian materi pelajaran.
d. %ileksasi
Pelaksanaan ipnosis akan berjalan ketika si su!et atau orang !ang akan
diipnosis suda memasuki kondisi n!aman, tenang, dan rileks.
Hipnosis tidak akan terjadi jika kondisi psikologis keji"aan su!et
3orang !ang diipnotis7 masi dalam keadaan stres, pusing, gelisa,
gunda, dan resa, serta keadaan tidak tenang lainn!a. 0aka dari itu,
proses a"al dari ipnosis adala melakukan rileksasi diri terlebi
daulu, sebelum melangka pada kondisi tujuan dilakukann!a
ipnosis.
e. 0emaami dunia pikiran sis"a
==
)ala satu keunggulan dari para ipnotis adala mengetaui cara
mengenali dan memaami pikiran orang lain. Han!a sekilas
meliat raut muka seseorang, ia bisa menebak pikiran orang tersebut.
Dia dituntut untuk selalu belajar psikologi. Dan, sunggu
menggembirakan bila para guru juga berusaa untuk mengenali kerja
pikiran sis"a le"at pandangan mata.
#. 0usik
0usik merupakan sala satu pendukung keberasilan ipnosis.
2unakanla musik$musik klasik !ang santai, damai, tenang, n!aman,
rileks, dan berirama pelan. Dapat pula dengan nas!id$nas!id islami
atau bacaan HurUani. Dengan menggunakan musik, kerja otak kanan dan
kiri berjalan seimbang. Dan, dengan musik ini pula gelombang otak
kita bisa diturunkan dari beta !ang sadar, spaneng, serius, dan tegang,
kepada kondisi alpa$teta !ang santai, n!aman, damai, dan tenang. 5.
Langka $ langka Pembelajaran 0etode H!pnoteacing
)ala satu unsur !pnotis dalam proses pembelajaran adala
menggunakan alat peraga atau mengeluarkan ekpresi diri, jika perlu
seluru anggota badan dapat digerakkan. Adapun sala satu keberasilan
metode !pnoteacing adala tenik cerita dan kisa tentang orang $
orang !ang sukses sebagai upa!a untuk memoti;asi sis"a.
Adapun langka$langka !ang arus dilakukan dalam metode
=6
!pnoteacing ini adala sebagai berikut*
==
a. )emua sis"a dipersilakan duduk dengan rileks.
b. 4osongkan pikiran untuk sesaat.
c. .arik na#as panjang melalui idung, lalu embuskan le"at mulut.
d. Lakukan terus secara berulang dengan pernapasan !ang teratur.
e. Berikan sugesti pada setiap tarikan napas supa!a badan terasa rilek.
#. Lakukan terus$menerus dan berulang, kata$kata sugesti !ang akan
membuat sis"a n!en!ak dan tertidur.
g. Peratikan posisi kepala dari semua sis"a, bagi !ang suda tertidur
akan tampak tertunduk, atau leer tidak mampu menaan beratn!a
kepala.
. )elanjutn!a berikan sugesti positi#, seperti #okus pada pikiran, peka
teradap pendengaran, #res otak dan pikiran, serta ken!amanan pada
seluru badan.
i. <ika dirasa suda cukup, bangunkan sis"a secara bertaap dengan
melakukan itungan 1 $ 1'. 0aka pada itungan ke 1' semua sis"a
akan tersadar dalam kondisi segar bugar.
Adapun inti dari !pnoteacing adala seni mempengarui para
sis"a agar teripnotis dengan apa !ang diperintakan ole guru seingga
seingga mereka mau dan mampu menerima pesan guru dengan senang
ati, serta menimbulkan keinginan untuk melakukann!a.
)etela melakukan langka$langka !ang suda diuraiakan diatas
==
Ibnu Hajar, H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$0engajar dengan
H!pnoterapi,3<ogjakarta* DIAA Press, &'117, . 115$1&'
=:
akan berada dalam kondisi relaks dan konsentrasi penu. 4ondisi
demikian inila !ang disebut dengan #okus 3tidak ada sesuatu !ang
dipikirkan kecuali !ang diadapi7. 4emudian guru secara berlaan mulai
memasukkan materi pelajaran !ang diajarkann!a.
H!pnoteacing an!ala sala satu dari beberapa metode !ang
dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran !ang e#ekti#itas dan
e#isiensin!a sangat tergantung kepada pelaku, ob!ek, situasi, dan kondisi
pembelajaran.. ?le karena itu, sebelum seorang guru memutuskan untuk
menggunakan metode !pnoteacing, dibutukan analisis teradap semua
da!a dukung !ang membantu terlaksan!a metode ini. Dan tidak menutup
kemungkinan seorang guru juga akan berkolaborasi dengan metode !ang
lainn!a dalam setiap materi pelajaran !ang diajarkan.
1'. 4elebian 0etode H!pnoteacing
Dalam !pnoteacing seorang guru dianggap sebagai moti;ator,
#asilitator, dan konselor ole sis"a. Hal tersebut dapat melairkan suasana
belajar mengajar !ang lebi baik dan kondusi#, !ang selama ini tidak
didapatkan dari metode pembelajaran lain, seperti pada metode
kon;ensional.
Pembelajaran dengan metode kon;ensional cenderung
menganggap seorang guru sebagai orang !ang paling benar, seingga
setiap sis"a arus menerimasemua penceraan atau ilmu darinn!a. Dalam
!pnoteacing, seorang guru juga dituntut demikian, akan tetapi lebi
menekankan seorang guru untuk memoti;asi sis"an!a agar berperan akti#
=9
atau siap men!ampaikan al$al !ang menurutn!a sala atau kurang
sependapat.
Adapun kelebian !pnoteacing dalam kegiatan belajar mengajar
adala sebagai berikut*
=6
a. Proses belajar mengajar lebi dinamis dan ada interaksi !ang baik
antara guru dan sis"an!a.
b. )is"a dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minatn!a masing $
masing.
c. Proses pemberian keterampilan ban!ak diberikan dalam
!pnoteacing.
d. )is"a dapat dengan muda menguasai materi karena lebi termoti;asi
untuk belajar.
e. Pembelajaran bersi#at akti#.
#. Pemantauan teradap sis"a lebi intensi#.
g. )is"a lebi dapat berimajinasi dan berpikir kreati#.
. )is"a akan melakukan pembelajaran dengan senang ati. Da!a serap
lebi cepat dan taan lama karena sis"a tidak menga#al pelajaran.
i. )is"a akan berkonsentrasi penu teradap materi pelajaran !ang
diberikan ole guru.
11. Hambatan dalam Pelaksanaan H!pnoteacing
=6
Ibid, . >&
=>
Dalam al ini, terdapat beberapa ambatan untuk menerapkan
metode !pnoteacing dalam kegiatan pembelajaran, diantaran!a adala
sebagai berikut*
=:
a. 0etode !pnoteacing belum ban!ak digunakan ole para pendidik di
Indonesia, seingga penggunaan metode ini di pandang ane ole
sebagian kalangan, terutama ole orang $orang !ang belum sepenun!a
men!adari akan pentingn!a peran !pnoteacing dalam
mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
b. Ban!akn!a sis"a !ang ada dalam sebua kelas men!ebabkan
kurangn!a "aktu bagi pendidik untuk memberi peratian satu per
satu kepada mereka.
c. H!pnoteacing tidak memandang kuantitas, namun kualitas , seingga
men!ebabkan terjadin!a kekacauan, terutama dalam masala
pembagian dan e#ekti;itas ruangan. Namun, tentu saja al ini masi
bisa diatasi ole piak sekola dengan mempersiapkan dan
memikirkan segala al !ang dibutukan sebelum pelaksanaan
dimulai.
d. 0eskipun !pnoteacing mempun!ai man#aat besar, namun tidak
bisa dipungkiri ba"a al ini bukanla sesuatu !ang instan. )eingga,
pelatian !ang dilakukan secara berulang $ulang sangat mungkin
dilakukan untuk mendapatkan asil !ang lebi maksimal.
=:
Ibid, . >(
=5
e. Perlu pembelajaran agar pendidik bisa melakukan !pnoteacing. )ebab,
pada dasarn!a, tidak semua pendidik, baik guru , dosen, maupun
praktisi pendidikan lainn!a menguasai metode ini. <ika tidak,
in#ormasi mengenai !pnoteacing an!a akan menjadi "acana bagi
mereka.
#. Falaupun saat ini suda ban!ak edaran di internet tentang adan!a
pelatian !pnoteacing, namun bia!an!a sangat tinggi, seingga
menamba kesulitan bagi pendidik.
g. 0eskipun di antara para pendidik ada !ang berani, bakan suda
melakukan dan mengikuti pelatian !pnoteacing, tetapi masi dalam
jumla !ang sangat sedikit.
. 4urangn!a sarana dan prasarana !ang ada di sekola untuk
menunjang pelaksanaan metode !pnoteacing.
i. <arang sekali sis"a menggunakan penalaran logis !ang lebi
tinggi, seperti kemampuan membuktikan atau memperliatkan suatu
konsep. Di samping itu, keban!akan sis"a juga masi pasi# saat
kegiatan belajar $mengajar.
B. 4ajian .entang Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adala sebua kalimat !ang terdiri dari dua kata
!akni prestasi dari segi baasa adala asil !ang tela dicapai sedangkan
belajar adala setiap usaa untuk mencapai kepandaian.
=9
=9
Poer"adarminto, 4amus Umum Baasa Indonesia, 3<akarta* Balai Pustaka, 155(7, . 1'>
6'
)edangkan dalam arti istila secara sederana prestasi belajar
adala suatu perubaan !ang terjadi pada indi;idu, itu nantin!a akan
mempengarui pola pikir indi;idu dalam berbuat dan bertindak. Perubaan
itu sebagai asil dari pengalaman indi;idu dalam belajar.
Dari pemaaman tersebut maka dapat diambil kesimpulan ba"a
prestasi belajar adala asil !ang di perole berupa kesan $kesan !ang
mengakibatkan perubaan dalam diri indi;idu sebagai asil dari akti#itas
belajar .
=>
4onteks prestasi belajar memang jika dikaitkan dengan
pengalaman sis"a dalam belajar tentun!a ada kaitan !ang erat
diantaran!a. ?le karena itu penulis dapat memaami ba"a prestasi
belajar adala ukuran penilaian sis"a dari asil belajar !ang meliputi
pengalaman kogniti#, e#ekti#, dan psikomotorik sebagai asil dari interaksi
dengan lingkungan.
&. Raktor$#aktor !ang 0empengarui Prestasi Belajar
)etela kita membaas dan memaami tentang belajar mulai dari
pengertian ingga bagaimana asil perbuatan belajar itu bisa
dimani#estasikan dalam keidupan riil di mas!arakat, maka dalam baasa
ini perlu kita kaji masala $masala !ang menjadi #aktor penentu dalam
belajar karena keberasilan belajar itu sangat penting berkaitan erat
dengan #aktor !ang mendukung.
=>
)ai#ul Bari Djamara, Psikologi Belajar, 3<akarta* %ineka 8ipta, &''&7, . &(
61
0enurut )umadi )ur!a Brata dalam bukun!a psikologi pendidikan
dia membagi dua #aktor !ang mempengarui belajar *
a. Raktor$#aktor !ang berasal dari luar diri belajar dan ini masi lagi dapat
digolongkan dengan catatan tetap ada !aitu, #aktor $#aktor non sosial
dan #aktor$#aktor sosial.
b. Raktor$#aktor !ang berasal dari dalam diri si pelajar dan ini pun dapat
lagi digolongkan menjadi dua golongan !aitu, #aktor$#aktor #isiologis
dan #aktor$#aktor psikologis.
=5
0enurut 0uibbin )!a, dia membagi tiga #aktor !ang
mempengarui belajar, !aitu *
a. Raktor internal 3#aktor dari dalam sis"a7 !akni kondisi jasmani dan
roani sis"a.
b. Raktor eksternal 3#aktor dari luar sis"a7 !akni kondisi lingkungan di
sekitar sis"a.
c. Raktor pendekatan belajar 3approac to learning7 !akni jenis upa!a
belajar sis"a !ang meliputi metode dan metode !ang digunakan sis"a
untuk melakukan kegiatan belajar.
6'
Pendapat lain mengemukakan ba"a #aktor $#aktor !ang
mempengarui belajar juga dibagi & !aitu *
a. Raktor intern !aitu #aktor !ang ada pada diri indi;idu !ang sedang
belajar, #aktor ini dibagi dua !aitu jasmani dan roani.
17 Raktor jasmani* #aktor keseatan dan #aktor cacat tubu.
=5
)umadi )ur!a Brata, Psikologi Pendidikan, 3<akarta* P.. %aja 2ra;indo Persada, 155>7, .
&((
6'
0uibbin )!a, Psikologi Belajar, 3<akarta* Logus Facana Ilmu, 15557, . 1('
6&
&7 Raktor psikologis* intelegensi, bakat, peratian, moti#, minat,
kematangan dan kesiapan.
(7 Raktor kelelaan.
b. Raktor$#aktor ekstern *
17 Raktor keluarga* cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi
keluarga, relasi antar keluarga $keluarga, pengertian orang tua,
suasana ruma dan latar belakang kebuda!aan.
&7 Raktor sekola * metode mengajar@standart pelajaran di atas ukuran,
kurikulum keadaan gedung, relasi antara guru dan sis"a@metode
belajar, relasi sis"a dengan sis"a@tugas ruma, disiplin sis"a, alat
pelajaran dan "aktu sekola
(7 Raktor mas!arakat* keadaan sis"a dalam mas!arakat, masala
media, teman bergaul, dan bentuk keidupan mas!arakat.
61
Dari uraian di atas !ang begitu luas dan mendetail dari berbagai
pakar, tentun!a cukup memberi pemaaman !ang semakin luas pada kita.
Berkaitan dengan al tersebut penulis dapat men!impulkan kajian di atas
pada dasarn!a makna subtansi# dari para ali itu sama, !aitu ada dua #aktor
!ang mempengarui belajar !aitu *
a. Raktor internal !aitu suatu al !ang terjadi atau ada pada diri sis"a
!ang keberadaann!a mempengarui belajar sis"a dengan kata lain
apabila #aktor itu berjalan optimal atau seimbang dengan kebutuan
61
)lameto, Belajar dan Raktor$#aktor !ang 0empengarui, 3<akarta* %ienaka 8ipta, 15567,
. 6=$91
6(
sis"a dalam belajar maka asil belajar sis"a akan bagus dan begitu
sebalikn!a.
b. Raktor eksternal !aitu suatu al !ang terjadi ata ada di luar diri sis"a
atau dapat disebut lingkungan sebagaimana pengertian lingkungan
sesuatu !ang ada di luar indi;idu !ang keberadaann!a mempengarui
proses belajar sis"a.
(. .eknik 0embina dan 0eningkatkan Prestasi Belajar
4egiatan belajar adala upa!a untuk mencapai tujuan tertentu
untuk mencapai tujuan itu tentun!a melalui taap $taap dan bakan tak
terindar dari rintangan dan ambatan di dalamn!a. )eingga seorang
pelajar perlu mempun!ai teknik $teknik tertentu !ang sesuai dengan
kondisi sis"a untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan
belajar.
Dalam baasa ini penulis akan mencoba menguraikan di ba"a ini
beberapa teknik pembinaan dan peningkatan prestasi belajar menurut para
ali*
a. 0eningkatkan moti;asi belajar
Dalam baasa #aktor$#aktor !ang mempengarui belajar tela
disinggung ba"a belajar secara akti# bisa terjadi apabila orang
terdorong ole moti;asi !ang kuat dengan kata lain 0oti;asi ini
menjadi po"er dalam diri kita akan menggerakkan organisme tubu
kita akan melakukan akti#itas kalau kita analogikan sebua mobil,
6=
maka moti;asi ibarat mesin !ang menggerakkan onderdil mobil itu
sampai mobil itu berjalan sampai tujuan.
0oti;asi berasal dari kata Inggris !ang moti;ation !ang berarti
dorongan pengulasan dan moti;asi. Dalam belajar mengajar juga
dikenal dengan adan!a moti;asi belajar artin!a moti;asi !ang
diterapkan dalam proses belajar mengajar.
0enurut I;or 4.Da;ies iala kekuatan tersembun!i di dalam
diri kita !ang mendorong kita berkelakuan dan bertindak dengan cara
!ang kas. 4adang kekuatan itu berpangkal pada naluri dan kadang
pula berpangkal pada suatu keputusan rasional, tetapi lebi sering lagi
al itu merupakan perpaduan dari kedua proses tersebut .
6&
Dalam klasi#ikasin!a moti;asi dapat dibagi menjadi dua sudut
pandang !aitu *
17 0oti;asi intrinsik
Iala moti;asi !ang menjadi akti# atau ber#ungsin!a tidak
perlu di rangsang dari luar, karena dari dalam setiap indi;idu suda
ada dorongan untuk melakukan sesuatu, rtin!a moti;asi instrinsik
iala moti;asi !ang timbul dari dalam indi;idu itu sendiri !ang
suda menjadi ba"aan manusia.
&7 0oti;asi ektrinsik
6&
I;or 4.Da;ies, Pengelolaan belajar, 3<akarta, %aja"ali Pers, 15517, . &1=
66
Iala moti#$moti# !ang akti# dan ber#ungsi karena adan!a
perangsang dari luar, artin!a moti# ini bisa tumbu jika ada #aktor
perangsang dari luar diri manusia.
6(
Uraian diatas menegaskan ba"a posisi moti;asi dalam proses
belajar mengajar sangat diperlukan sebab seseorang !ang tidak
mempun!ai moti;asi belajar tentun!a ia tidak akan melakuakan
kegiatan belajar.
Dan sebalikn!a orang !ang mempun!ai moti;asi belajar akan
mempengarui pencapaian tujuan belajar dengan lebi baik. Disila
letak pentingn!a moti;asi belajar.
Uraian moti;asi belajar sebagai mana paparan diatas
menegaskan ba"a untuk mencapai prestasi belajar !ang bagus perlu
ada peningkatan moti;asi belajar. Pern!ataan !ang perlu diajukan
adala bagaimana cara atau langka meningkatkan moti;asi belajar
sis"aD.
Berkaitan dengan al ini Ali Imron mengusulkan metode
memoti;asi sis"a untuk belajar diantaran!a *
17 4enalkan sis"a pada kemampuan !ang ada pada dirin!a sendiri.
&7 Bantula sis"a untuk merumuskan tujuan belajarn!a.
(7 .unjukkan kegiatan atau akti#itas !ang mengara pada pencapaian
tujuan belajar.
=7 4enalkan sis"a pada al$al baru.
6(
I;or 4.Da;ies, Ibid, . &1:
6:
67 Buatla ;ariasi dalam kegiatan belajar mengajar.
:7 Adakan e;aluasi teradap materi pelajaran.
97 0emperbaiki #aktor keseatan.
b. 0enetapkan Lingkungan !ang 4ondusi#
Ditenga kegiatan belajar dan disaat kita mendapat gangguan
!ang terkadang membuat kita merasa gagal dalam belajar, mungkin
akan muncul di benak kita sebua pertan!aan apa !ang membuat
prestasi belajar !ang bagus. )eingga pertan!aan ini pu11le !ang selalu
kita cari ja"aban $ja"abann!a ringkas untuk pertan!aan ini !aitu
lingkungan belajar !ang kondusi#.
Lingkungan belajar !ang kondusi#, penulis maksudkan adala
situasi atau keadaan !ang terjadi atau ada disekitar indi;idu !ang
keberadaann!a dapat mengimbangi kebutuan dalam belajar dan
menunjang kelancaran proses belajar guna mencapai prestasi belajar
!ang tinggi.
Para ali dalam bidang belajar ban!ak mengemukakan ba"a
lingkungan termasuk #aktor !ang mempengarui tercapa atau tidakn!a
tujuan belajar, diantaran!a Hasbullo .abrani mengatakan*
Tlingkungan seseorang sis"a dapat mempun!ai pengaru ini
bisa positi# dan bisa negati# tergantung mana !ang kuat atau menang
secara naluria setiap sis"a mesti men!adari pengaru tersebut an!a
!ang jadi masala tersebut adala ke tidak mampuan keluar dan
pengaru buruk atau masuk ke dalam pengaru baikT.
69
Lebi lanjut Hasbullo .abrani mengatakan lingkungan disini
meliputi lingkungan keluarga, sekola dan mas!arakat seingga ia
menconto kalau sis"a bergaul dengan orang pandai dia bisa ikut
pandai. .etapi kalau ia bergaul dengan teman !ang nakal maka prestasi
belajarn!a juga tergantung.
6=
Ali Imron mengatakan ba"a lingkungan #isik sis"a !ang
meliputi tempat belajar, sarana dan !ang lain. Apaka suda tertata
rapi atau belum kemudian lingkungan sosial sis"a !ang meliputi
teman sepermainan kelompok belajar dan !ang lain juga menentukan
prestasi belajar seingga ia menganalogikan bila lingkungan sis"a
tidak bisa belajar, sebutla belajar belum membuda!akan maka
seorang indi;idu !ang ada dilingkungan itu akan terpengaru dan
enggan untuk belajar namun bila lingkungan sosial sis"a itu
lingkungan !ang kompetiti# dan selalu membuda!akan belajar, maka
indi;idu !ang ada di lingkungan itu akan terpengaru ingga tanpa
disadari akan belajar dengan sendirin!a.
66
/ang terakir 0uibbin )!a mengemukakan lingkungan juga
mempengarui semangat belajar sis"a seingga ia membagi
lingkungan menjadi dua macam !aitu, sosial dan non sosial. Di mana
keduan!a sama$sama mempengarui kegiatan belajar sis"a satu
analogi !ang diajukan 0uibbin )!a adala kondisi mas!arakat
kumu !ang serba kekurangan dan ban!ak pengangguran di dalamn!a.
6=
Hasbullo. Dasar$dasar Ilmu Pendidikan, 3<akarta* P.. %aja 2ra;indo Persada, 15557, .
(:
66
Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran, 3<akarta* P.. Dunia Pustaka <a!a, 155:7, . 1'(.
6>
Akan sangat mempengarui akti#itas belajar sis"a paling tidak kondisi
akan men!ulitkan sis"a untuk berdiskusi mencari teman belajar dan
lainn!a.
6:
Baasan tentang lingkungan di atas antara lingkungan !ang
kurang mendukung belajar dan !ang mendukung belajar dapat
di#aami, ba"a keberadaan lingkungan baik dan buruk sangat
mempengarui pencapaian prestasi belajar. 4ongklusin!a bagi pelajar
tentun!a dituntut untuk menciptakan lingkungan !ang kondusi# !aitu
lingkungan !ang sesuai tuntutan belajar dan mendukung belajar dalam
rangka mencapai prestasi belajar !ang optimal.
c. 0empersiapkan belajar
)etiap pekerjaan !ang dilakukan untuk pendidikan perlu
diadakan persiapan !ang matang agar tujuan dari pekerjaan itu tercapai
secara optimal suatu conto, kita akan pergi ke luar negeri dengan naik
pesa"at dalam bepergian kita perlu mengadakan persiapan mulai dari
perbekalan sampai bagaimana agar kita tidak takut. Begitu pula dalam
belajar perlu ada persiapan !ang matang untuk menjalankann!a.
Hasbullo .abrani mengatakan seorang !ang akan melakukan
kegiatan belajar perlu mempersiapkan dua macam persiapan !aitu *
persiapan diri dan prasarana.
17 Persiapan Diri
6:
0uibbin )!a, Psikologi Belajar, 3<akarta* Logus Facana Ilmu, 15557, . 1(>
65
Persiapan diri dimaksudkan bagaimana seorang !ang akan
belajar bisa menumbukan tekad, moti;asi, dan !ang lain untuk
benar$benar siap mengadapi belajar tanpa ada keraguan $keraguan
dan ketakutan, di balik belajar itu sebab dengan persiapan !ang
matang itu membuat orang menjadi optimis dan kuat menjalani
ambatan !ang melintang.
)ebalikn!a orang !ang kurang mempersiapkan mental
dalam dirin!a untuk belajar akan menimbulkan rasa ragu, minder
dan cepat lela dalam belajar.
69
4edua kondisi sis"a antara !ang mempun!ai persiapan diri
!ang matang dan !ang belum mempersiapkan keduan!a akan
mempengarui proses pencapaian prestasi belajar sesuai dengan
persiapan !ang ada.
&7 Persiapan )arana
)etela kita persiapkan dalam bentuk so#t"are perlu juga
persiapan dalam bentuk ard"are !ang berupa sarana !ang
mendukung lancarn!a proses belajar dalam al ini Hasbullo
mengatakan untuk mengadapi belajar perlu mempersiapkan
beberapa sarana diantaran!a*
a7 %uang belajar
%uang belajar juga mempengarui dan menantikan asil belajar
sis"a ole karena itu untuk belajar !ang memenui sarat dan
69
Hasbullo. Dasar$dasar Ilmu Pendidikan, 3<akarta* P.. %aja 2ra;indo Persada, 15557, .
=9
:'
kondusi# untuk belajar. )edangkan ruang belajar !ang
memenui s!arat iala urang !ang bebas dari gangguan suu
udara !ang stabil dan penerangan !ang baik.
b7 Perlengkapan !ang memadai dan baik.
Untuk melakukan belajar tentun!a ada beberapa alat atau
#asilitas !ang diperlukan seperti meja belajar, pensil, buku
bacaan, buku catatan dan lainn!a, !ang keberadaann!a juga
mempengarui lancarn!a proses belajar. )eingga seorang
!ang akan belajar perlu mempersiapkan perlengkapan belajar
itu.
6>
Uraian di atas dapat di#aami, ba"a kedua persiapan
antara persiapan sarana, mempun!ai pengaru !ang kuat dalam
menunjang pencapaian prestasi belajar sis"a. Dan di antara
keduan!a arus ada keseimbangan serta ubungan !ang
armonis. Dengan kata lain, seorang !ang akan belajar tidak
an!a mempersiapkan diri dengan matang tanpa
mempersiapkan sarana.
Di samping persiapan !ang terurai di atas, ada beberapa
persiapan !ang perlu diperatikan dalam belajar !aitu mengatur
"aktu, membuat jad"al akti#itas belajar.
6>
Ibid, . =9
:1
=. 0engukur Prestasi Belajar
0eliat arti dan #ungsi e;aluasi dan pengukuran teradap kegiatan
belajar di atas, memberi arti atas titik urgen dari pengukuran prestasi
belajar sis"a.
a. De#inisi e;aluasi atau pengukuran
E;aluasi atau asesment dalam kontek belajar adala proses
penilaian untuk menggambarkan prestasi !ang dicapai seseorang
sesuai dengan kriteria !ang tela ditetapkan.
Dari ungkapan di atas dapat dipaami, pengukuran atau
e;aluasi belajar adala proses penilaian !ang dilakukan sub!ek belajar
dengan tujuan untuk mengidenti#ikasi pencapaian target atau tujuan
dari kegiatan belajar dengan menggunakan alat $alat pengukur tertentu.
b. .ujuan E;aluasi
17 Untuk mengetaui tingkat kemajuan !ang tela dicapai ole sis"a
dalam satu kurun "aktu belajar.
&7 Untuk mengataui posisi atau kedudukan seorang sis"a dalam
kelompok kelas.
(7 Untuk mengetaui sejau mada sis"a menda!agunakan kapasitas
kogniti#n!a, kemampuan, kecerdasan !ang dimilikin!a untuk
keperluan belajar.
=7 Untuk mengetaui sejau mana tingkat da!a guna metode
mengajar seorang guru.
:&
67 Untuk mengetaui tingkat usaa !ang dilakukan sis"a dalam
belajar. Penilaian sis"a dari asil belajar !ang meliputi
pengalaman kogniti#, e#ekti# dan psikomotorik sebagai asil dari
interaksi dengan lingkungan.
8. Pengaru Penerapan 0etode H!pnoteacing .eradap Prestasi Belajar
)is"a
)ecara jelas penulis dapat menarik kesimpulan ba"a dalam kegiatan
belajar mengajar akan lebi nampak bila ditinjau dengan sistem pendidikan
!ang sesuai dan dapat dilaksanakan ole guru dan sis"a dengan baik, maka
metode belajar mengajarla !ang sangat berpengaru teradap prestasi belajar.
Penerapan metode !pnoteacing merupakan kegiatan !ang mendorong
untuk melaksanakan pola interaksi edukati# secara lebi akti# seingga di
pandang sebagai langka$langka !ang arus ada dalam pelaksanaan metode
!pnoteacing.
Pada dasarn!a penerapan metode !pnoteacing selalu memberikan
sugesti atau moti;asi kepada sis"a dengan tujuan !ang jelas, baan atau
materi !ang terencana, dan sarana !ang menunjang.
Dalam penerapan metode !pnoteacing mencerminkan kreati#itas
maksimum pada piak sis"a dalam belajar, dan untuk meningkatkan
kreati#itasn!a tersusunla langka $langka dalam penerarapan tersebut.
Dengan cara semacam ini diarapkan asil belajar lebi baik dan diketauin!a
keberasilan sis"a melalui suatu penilaian !ang dilakukan diakir pelajaran.
Atas dasar itula merupakan upa!a mempertemukan dua kutub !aitu guru
:(
akti# sis"a akti#, guru pasi# sis"a akti#, seingga terjadi keseimbangan
keakti#an baik dipiak guru maupun dipiak sis"a.
65
Dari uraian di atas peranan guru sebagai orang !ang selalu berupa!a
untuk memberikan rangsangan atau stimulus agar sis"an!a melakukan proses
belajar dengan akti#, guru membimbing kesulitan$kesulitan !ang diadapi
sis"a seingga !ang bersangkutan mampu memecakann!a, disamping itu
gurupun mengarakan sis"a belajar seingga mencapai tujuan tertentu dan dia
berupa!a agar sis"an!a termoti;asi untuk belajar.
8ara itu sis"a lebi termoti;asi dan bersemangat dalam belajar
seingga dapat tercapai tujuan pembelajaran !ang diarapkan ole guru. Hal
itula !ang menunjukkan keseimbangan !ang akti# baik dari guru maupun dari
sis"a. Disamping itu terjadin!a komunikasi antara guru dengan sis"a pada
saat pelaksanaan berlangsung, komunikasi ini adakalan!a dilakukan dengan
seara misaln!a pada taapan kegiatan inti !ang mana dalam kegiatan
mendengarkan, memperatikan, memaami, dan men!impulkan.
)edangkan komunikasi dua ara dalam pengajaran menunjukkan
terjadin!a arus balik dalam sis"a kepada guru, komunikasi semacam ini
terjadi bila pelaksanaan dilakukan dengan metode tan!a ja"ab.
Penilaian merupakan kegiatan terpenting dalam proses belajar
mengajar, karena dengan penilaian diketaui tujuan !ang direncanakan atau
perubaan tingka laku sebagai asil belajar. Penilaian dalam penerapan
!pnoteacing dijadikan dasar untuk memperole umpan balik pada
65
Nana )udjana, 8ara Belajar sis"a Akti# dalam Proses Belajar 0engajar, 3Bandung *
)inar baru Algensindo, 15>57, . &6
:=
keberasilan belajar !ang mencakup berbagai aspek pemaaman sis"a
melalui penilaian teradap proses belajar atau asil !ang dicapai.
Dari uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan ba"a dalam
penerapan metode !pnoteacing sangat berpengaru teradap prestasi belajar
sis"a.
D. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai ja"aban atau kesimpulan
sementara teradap masala !ang diteliti dan arus di uji dengan data
!ang terkumpul melalui kegiatan penelitian. Hipotesis merupakan dasar
untuk membuat kesimpulan penelitian !ang berbentuk dalil atau
generalisasi. Ada dua ipotesis !ang digunakan dalam penelitian*
1. Hipotesis kerja atau !ang disebut dengan ipotesis alternati#, disingkat
Ha. Hipotesis ini men!atakan adan!a ubungan antara ;ariabel V dan
/ atau adan!a perbedaan dua kelompok.
&. Hipotesis Niil disingkat Ho. Hipotesis ini sering disebut ipotesis
statistik, karena biasan!a dipakai dalam penelitian !ang bersi#at
statistik, !aitu diuji dengan statistik. Hipotesis ini men!atakan tidak
adan!a perbedaan dua ;ariabel atau tidak adan!a pengaru ;ariable
V dan /.
:'
Berdasarkan pengertian di atas serta berdasarkan teori !ang
dikemukakan ole beberapa ali !ang ada kaitann!a dengan pembaasan
judul di atas maka penulis menurunkan dua ipotesis ini *
:'
)uarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 3<akarta* %ineka 8ipta, 155(7, . &'$&1
:6
1. Hipotesis 4erja 3 Ha 7 !ang berarti ada pengaru metode
H!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a pada bidang studi PAI di
)0P Bina Bangsa )uraba!a.
&. Hipotesis Niil 3 Ho 7 !ang berarti tidak ada pengaru metode
H!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a pada bidang studi PAI di
)0P Bina Bangsa )uraba!a.
:1
:1
0. )astra Praja, 4amus Istila Pendidikan dan Umum, 3)uraba!a* Usaa Nasional, 15>=7,
. 9(1
::
BAB III
0E.?DE PENELI.IAN
A. <enis Penelitian
Adapun jenis penelitian jika diliat dari judul penelitian !ang
digunakan penulis dalam penelitian ini adala Penelitian 4orelasional berjenis
kausal. Penelitian 4orelasional adala penelitian !ang bertujuan mencari
ubungan antara dua #enomena atau lebi.
:&
)edangkan 4ausal adala
ubungan !ang bersi#at sebab akibat, dimana ada Aariabel Independen
3;ariabel !ang mempengarui7 sebagai ;ariabel V dan Aariabel Dependen
3;ariabel !ang dipengarui7 sebagai ;ariabel /.
:(
Adapun jika diliat dari analisis data maka penelitian ini berjenis
penelitian kuantitati# karena data dianalisis dengan menggunakan rumus
statistik product moment. Dan berdasarkan sumbern!a jenis data dapat
digolongkan menjadi dua !aitu data primer dan data sekunder. /ang
dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adala subjek dari mana
data dapat diperole.
:=
.
Dan secara rinci penulis menggunakan dua jenis data, !aitu sebagai
berikut *
1. Data 4ualitati#
Data 4ualitati# adala data !ang dapat diukur secara tidak
langsung, !ang meliputi *
:&
)uarsimi Arikunto. Prosedur Penelitian )uatu Pendekatan Praktik 3Edisi %e;isi AI . 3
<akarta* %ineka 8ipta, &'':7, . (:
:(
Anas )ujiono. Pengantar )ttistik Pendidikan, 3<akarta * P.. %aja 2ra#indo Persada,
&''>7, . 65
:=
)uarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 3<akarta* P. %ineka 8ipta, &''&7, . 1':
:9
a. Letak 2eogra#is )0P Bina Bangsa )uraba!a.
b. Pelaksanaan metode pembelajaran !pnoteacing.
c. 4egiatan belajar mengajar di )0P Bina Bangsa )uraba!a
&. Data 4uantitati#
Data 4uantitati# adala data !ang dapat diukur secara langsung
atau lebi tepatn!a dapa diitung*
a. <umla guru di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
b. <umla kar!a"an dan sta# di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
c. <umla sis"a$sis"i di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
d. <umla sarana dan Prasarana di )0P Bina Bangsa )uraba!a
B. %ancangan Penelitian
Penelitian merupakan suatu kegiatan !ang dilakukan untuk
memperole kebenaran pengetauan !ang bersi#at ilmia melalui prosedur
!ang tela di tentukan.
Pelaksanaan penelitian membutukan ban!ak "aktu, tenaga, alat,
sarana, prasarana serta dana. .anpa terpenui s!arat $s!arat di atas secara
memadai, sukar sekali di ba!angkan akan mendapatkan asil dengan baik.
Agar pelaksanaan penelitian dapat mencapai sasaran !ang di tuju secara
e#ekti# dan e#isien tanpa mengamburkan ban!ak tenaga, "aktu, alat maupun
dana maka diperlukan suatu perencanaan penelitian !ang logis dan sistematis
dalam bentuk rancangan penelitian.
)ebagai bentuk rancangan penelitian bertujuan untuk memberikan
pertanggung ja"aban teradap semua langka !ang akan di ambil.
:>
%ancangan penelitian pada dasarn!a merupakan proses pemikiran dan
penentuan secara optimal dengan al !ang akan di lakukan dan !ang akan di
jadikan pedoman selama penelitian .
)uatu rancangan penelitian arus memperkirakan al !ang akan di
lakukan selama melaksanakan penelitian. ?le karena itu perumusann!a
adala sebagai berikut*
1. 0encakup segala kegiatan !ang di lakukan, termasuk masala tujuan,
sumber prasarana.
&. Di susun secara logis dan sistematis seingga memberikan kemungkinan
kemudaan bagi peneliti dalam melaksakan penelitian.
(. Harus sejau mungkin membatasi al !ang berubungan dengan data,
sumber data, sarana dan prasarana.
=. Harus dapat memberikan sejau mana asil !ang akan di perole serta
usaa$usaa !ang mungkin dilakukan untuk memperole asil secara
e#ekti# dan e#isien.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian
korelasional karena untuk membuktikan ada tidakn!a ubungan antar
;ariabel dan membandingkan asil pengukuran dan ;ariabel !ang berbeda,
agar dapat menentukan tingkat ubungan antara ;ariable $;ariabel tersebut.
Dan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional
jenis kausal atau ubungan sebab akibat !aitu dengan skema *
V
r
/
:5
Prosedurn!a *
a. Aariabel V adala ;ariabel !ang berbun!i penerapan metode
!pnoteacing, dan untuk mencari nilai ;ariabel V di gunakan
teknik angket.
b. Aariabel / adala ;ariabel !ang berbun!i prestasi belajar sis"a,
dan untuk mencari nilai ;ariabel / di gunakan teknik mean nilai
ulangan sis"a
c. Untuk mencari pengaru ;ariabel V 3penerapan metode
!pnoteacing7 teradap ;ariabel / 3prestasi belajar sis"a 7
digunakan rumus 4orelasional Product 0oment.
8. Populasi dan )ampel
1. Populasi
Populasi adala semua indi;idu untuk siapa ken!ataan$ken!ataan
!ang diperole dari sampel itu endak digeneralisasikan.
:6
)edangkan
menurut )uarsimi Arikunto populasi adala keseluruan sub!ek
penelitian.
::
0ungkin berupa manusia, gejala$gejala benda, pola sikap,
tingka laku dan sebagain!a !ang menjadi ob!ek penelitian.
Adapun populasi dalam penelitian ini adala seluru sis"a )0P
Bina Bangsa )uraba!a !ang berjumla 6&: sis"a, !aitu meliputi sis"a
kelas AII 3 A $ E 7, kelas AIII 3 A $ E 7 dan kelas IV 3 A $ E 7.
:6
)utrisno Hadi. 0etodologi %esearc I., 3/og!akarta* Andi ?##set, 155 7, . >
::
)uarsini Arikunto. Prosedur Penelitian )uatu Pendekatan Praktis, 3Edisi %e;isi AI7. 3
<akarta* %ineka 8ipta, &'':7, . 1'>
9'
&. )ampel
)ampel adala sebagian "akil populasi !ang diteliti atau ob!ek
!ang di ambil dan dapat me"akili populasi.
:9
Ban!ak cara !ang digunakan
dalam penarikan sampel, sala satun!a !ang paling pokok adala %andom
)ampling, !aitu langka pengambilan sampel !ang mencampuradukkan
sub!ek$sub!ek dalam populasi seingga semua sub!ek dianggap sama.
)edangkan dalam menentukan besar keciln!a sampel, )uarsimi
Arikunto berpendapat jika sub!ekn!a kurang dari seratus maka lebi baik
di ambil semuan!a seingga penelitiann!a disebut penelitian populasi,
tetapi jika jumla populasin!a lebi dari seratus maka bole diambil 1' $16
S n!a atau &'$&6 S n!a atau lebi.
Adapun jumla sampel dalam penelitian ini adala 1' S dari
populasi 3 6&: sis"a 7, !aitu 6( sis"a, dengan perincian sebagai berikut *
4elas AII 3 A $ E 7 * 15> anak 1' S E &' anak
4elas AIII 3 A $ E 7 * 196 anak 1' S E 1> anak
4elas IV 3 A $ E 7 * 16( anak 1' S E 16 anak W
<umla 6&: anak 6( anak
Adapun cara !ang dipakai dalam pengambilan sampel di atas
adala dengan %andom )ampling 3 mengacak sampel 7 dengan teknik
)trati#ield Proportionate %andom )ampling, !aitu mengacak sample pada
tiap strata dengan pembagian !ang sama.
:9
Ibid, . 1'5
91
D. 0etode Pengumpulan Data
Aalid tidakn!a suatu penelitian tergantung dari jenis pengumpulan data
!ang di pergunakan. Untuk pemilian metode !ang setepat$tepatn!a sesuai
dengan jenis dan sumber data dalam penelitian, maka pengumpulan datan!a
penulis menggunakan metode sebagai berikut *
1. Angket
Adala cara pengumpulan data terbentuk pengajuan pertan!aan
tertulis melalui sebua da#tar pertan!aan !ang suda di siapkan.
:>
0enurut
)uarsimi Arikunto dalam bukun!a GProsedur Penelitian )uatu
Pendekatan PraktekG, ba"a sejumla pertan!aan tertulis !ang di gunakan
untuk memperole in#ormasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadin!a atau al$al !ang ia ketaui.
:5
0etode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data tentang
penerapan metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
&. Inter;ie"
inter;ie" atau -uesioner adala pengumpulan data berbentuk
pertan!aan secara lisan, dan pertan!aan !ang di ajukan berbentuk
pertan!aan secara lisan dan pertan!aan !ang di ajukan dalam "a"ancara
itu tela di persiapkan secara tuntas, di lengkapi dengan instrumenn!a.
9'
0etode ini di gunakan untuk mencari data tentang aplikasi penerapan
:>
Anas )ujiono. Pengantar )ttistik Pendidikan, 3<akarta* P.. %aja 2ra#indo Persada, &''>7,
. &9
:5
)uarsimi, ?p.8it, .>&
9'
Anas )ujiono, ?p, 8it, . &9
9&
metode !pnoteacing di )0P BINA Bangsa )uraba!a dan sejara
berdirin!a )0P BINA Bangsa )uraba!a.
(. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode !ang penggunaan!a tidak
kala pentingn!a dari metode $metode !ang lainn!a, !akni untuk mencari
data penulis gunakan untuk memperole data tentang guru dan sta#, sis"a,
struktur organisasi, sarana dan prasarana dan nilai ulangan sis"a.
=. ?bser;asi
?bser;asi di artikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematis teradap gejala !ang tampak pada abjek penelitian. Pengamatan
dan pencatatan !ang dilakukan teradap objek penelitian di tempat terjadi
atau berlangsungn!a peristi"a.
0etode ini penulis gunakan untuk memperole data $data !ang
dipandang muda dan dapat di amati secara langsung, seperti situasi
sekola.
E. Instrumen Penelitian
4arena pada prinsipn!a meneliti adala melakukan pengukuran, maka
arus ada alat ukur !ang baik. Alat ukur dalam penelitian biasan!a dinamakan
instrumen penelitian. <adi, instrumen penelitian adala suatu alat !ang
digunakan mengukur #enomena alam maupun sosial !ang diamati. )ecara
spesi#ik semua #enomena ini disebut ;ariabel penelitian.
Aariabel dalam penelitian ini berjumla dua ;ariabel, !aitu*
9(
1. Aariabel bebas 3Independent ;ariabel 3Q77
Pengaru penerapan metode !pnoteacing dengan jenis skala
nominal, !aitu skala !ang an!a dapat digolongkan secara terpisa, kategori
diskrit.
&. Aariabel terikat 3Dependent ;ariabel 3!77
Prestasi belajar sis"a dengan skala inter;al !aitu !ang jarak antara satu
data dengan data !ang lain sama tidak mempun!ai nilai nol 3'7 absolut nol
!ang berarti tidak ada nilain!a.
Adapun susunan instrumen penelitian dikembangkan dari ;ariabel dan
jabarann!a !ang mengasilkan indikator$indikator sebagaimana tersebut di
ba"a*
Instrumen dan <abaran Aariabel.
)
Aariabel Instrumen )umber .eknik
Data
1. Penerapan 1. 2uru berpenampilan menarik dan
metode me!akinkan sebagai seorang guru.
!pnoteaci &. 2uru bersikap simpati 3memberikan
ng peratian dan tidak men!alakan7
kepada sis"a.
(. 2uru menggunakan baasa !ang muda
dipaami ole sis"a dan muda diingat )is"a Angket
3berkesan7.
=. 2uru memoti;asi sis"a dengan cerita
orang$orang sukses.
6. 2uru dapat menguasai ati sis"a 3sis"a
tertarik karena merasa cocok7.
:. 2uru men!uru sis"a untuk melakukan
9=
a#irmasi 3men!atakan sesuatu !ang
positi# tentang diri sendiri7 sebagai
baan untuk memunculkan gagasan dari
sis"a.
9. 2uru men!uru sis"a untuk melakukan
;isualisasi 3memba!angkan sesuatu di
masa !ang akan datang7 sebagai sarana
agar sis"a dapat menciptakan gagasan$
gagasan seban!ak$ban!akn!a !ang
berkaitan dengan topik pembelajaran
ari itu.
>. 4ondisi ruang kelas terasa n!aman
3tidak terlalu panas atau dingin dan
tidak bising7.
5. 2uru dapat memaami dan
men!amakan dunia sis"a 3pikiran
sis"a7.
1'. 2uru memutar musik slo"
3lembut7 pada "aktu mengajar.
11. 2uru memulai pelajaran dengan
men!usu sis"a untuk duduk
rileks@santai.
1&. 2uru memulai pelajaran dengan
men!usu sis"a untuk. mengosongkan
pikiran untuk sesaat.
1(. 2uru men!uru menarik na#as dari
idung dan mengeluarkan dari mulut.
1=. 2uru memberikan sugesti pada
setiap tarikan na#as supa!a badan
rileks@santai.
16. 2uru memberikan sugesti positi#,
seperti #okus pada pelajaran, #res otak
dan pikiran, serta ken!amana pada
96
seluru badan.
&. Prestasi
Belajar
)is"a Pada
0ata
Pelajaran
PAI
Nilai Ulangan
)is"a
) D
o
k u
m
e
n
Adapun mengenai skor dari ja"aban pertan!aan angket mengenai
penerapan metode !pnoteacing !ang berjumla 16 pertan!aan !ang
disebarkan pada 6( responden penelitian adala sebagai berikut *
a. <ika menja"ab 3a7 maka di beri skor nilai (
b. <ika menja"ab 3b7 maka di beri skor nilai &
c. <ika menja"ab 3c7 maka di beri skor nilai 1
Adapun mengenai instrumen ;ariabel / 3prestasi belajar sis"a7 adala
dengan meliat nilai ulangan sis"a pada mata pelajaran PAI !ang kemudian di
ambil rata$ratan!a dengan menggunakan rumus *
0! =
!
N
4eterangan *
0! E 0edian dari ;ariabel ! 3prestasi belajar sis"a7 X
! E <umla nilai prestasi belajar sis"a
N E <umla #rekuensi atau ban!akn!a sampel penelitian
9:
4emudian dari nilai rata$rata di atas dimasukkan pada kategori$kategori
nilai sebagai berikut *
Nilai 4ategori Nilai 4ategori
1' Istime"a 6 Hampir
5 Amat Baik = 4urang
> Baik ( 4urang )ekali
9 8ukup Baik & Buruk
: 8ukup 1 Buruk )ekali
E. Analisis Data
)etela data mengenai sesuatu !ang menjadi #okus penelitian di
perole dan dikumpulkan, maka langka selanjutn!a adala menganalisis data
tersebut, !aitu sebagai berikut *
1. Untuk menganalisis data tentang penerapan metode !pnoteacing, penulis
menggunakan rumus prosentase sederana, !aitu dengan rumus *
#
P = 1'' S
N
4eterangan *
P E Angka prosentase
R E Rrekuensi ja"aban !ang akan dicari prosentasen!a
N E <umla #rekuensi atau ban!akn!a sampel penelitian
.etapi sebelumn!a penulis mengelompokkan nilai ;ariabel V 3 penerapan
metode !pnoteacing 7 kedalam kategori$kategori 3 baik, cukup. kurang 7,
!aitu dengan menggunakan rumus *
99
% = H L + 1
4eterangan *
% E Angka kategori
H E <umla skor pertan!aan angket
L E <umla pertan!aan angket
4emudian untuk mencari nilai ;ariabel V 3penerapan metode
!pnoteacing7, maka asil prosentase tertinggi dikonsultasikan dengan
interpretasi prosentase dari )uarsini Arikunto, !aitu sebagai berikut *
a. 9: S $ 1'' S E Baik
b. 6: S $ 96 S E 8ukup
c. =' S $ 6' S E 4urang
d. 4urang dari =' S E .idak Baik
&. Untuk menganalisis data tentang prestasi belajar sis"a penulis
menggunakan nilai ulangan sis"a, !aitu dengan mengitung rata $ratan!a
dengan rumus *
0! =
!
N
4eterangan *
0! E 0edian dari ;ariabel ! 3prestasi belajar sis"a7
X ! E <umla nilai prestasi belajar sis"a
N E <umla #rekuensi atau ban!akn!a sampel penelitian
(. Untuk menganalisis data tentang ada atau tidakn!a pengaru penerapan
metode !pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a, penulis
menggunakan rumus korelasi Product 0oment, !aitu sebagai berikut *
9>
rV/ =
{
N
4eterangan *
N V/ 3 V 7 3 / 7
& & & &
V 3 V 7 }{ N / 3 / 7 }
rQ!
E Angka indeks korelasi G r G Product 0oment
N E Number o# 8ases
X V/ E <umla asil perkalian antara skor V dan skor /
X V E <umla seluru skor V
X / E <umla seluru skor /.
91
BAB IA
HA)IL PENELI.IAN
A. Deskripsi ?b!ek Penelitian
91
Anas )udijono. Pengantar )tatistik Pendidikan, 3<akarta* %aj 2ra#indo Persada, &''>7, .
&':
95
1. )ejara Berdirin!a )0P Bina Bangsa )uraba!a
Berdirin!a lembaga pendidikan )0P Bina Bangsa didirikan atas
dasar adan!a anak miskin dan anak putus sekola di )i"alankerto pada
kususn!a, 4arena kepedulian dari toko$toko mas!arakat maka
diadakan kegiatan belajar mengajar !ang dilakukan diruma $ruma,
dimasjid, atau di musolla seiring dengan perkembangan 1aman dirasa
perlu mengembangkan sarana pendidikan.
)ecara #ormal pada taun 1596 dibangunla gedung )0P Bina
Bangsa !ang berlokasi di jalan )i"alankerto Utara II @ 9 Fonocolo
)uraba!a atas i1in mas!arakat, sesepu serta toko mas!arakat. /ang
diprakarsai ole *
a. Bapak )u!atno
b. Bapak 0a!or Faslan )upardi
c. Bapak Ir. )uprodo
d. Bapak Abd. Hodir
e. Bapak 0arlan )u!anto
#. Bapak 0ul!adi
g. Bapak Abu Bakar
. Bapak Da"ud
i. Bapak 4arbai
Bapak )u!atno me"a-a#kan tanan!a seluas W &5:' 0
&
untuk
dibangunkan sekola baru, Bangunan sekola akan dibantu ole Bapak
0a!or Faslan berupa papan atau triplek bongkaran dari asrama marinir.
>'
Papan tersebut akan digunakan untuk bangunan tiga ruang kelas dan satu
ruang kantor.
Dengan adan!a papan sebagai ruang bangun, dan keuangan !ang
terkumpul dari penggalangan dana tersebut maka pelaksanaan pro!ek
pembangunan dan pengadaan sekola ini dilaksanakan ole para ali
bangunan !ang ada disekitar "ila!a )i"alankerto.
4emudian disakan dengan akta Nomor Notaris 9>@159> N.2.
/udara, )H. Dari a"al status diakui dan kini tela predikat disamakan,
al itu atas kerja keras dan perjuangan para guru pembimbing dan para
pendiri !a!asan di )0P Bina Bangsa, baru$baru ini pengakreditasian )0P
Bina Bangsa mendapatkan nilai !ang memuaskan !aitu+ terakreditasi A.+
)ampai saat ini )0P Bina Bangsa mengalami pergantian
pemimpin !ang diarapkan dapat memberikan konstribusi positi# teradap
lembaga tersebut. Periode kepemimpinan kepala sekola )0P Bina
Bangsa.
a. Bapak Nur Ali 3.aun 1596$ 15997
b. Bapak Drs. 4arbai 3taun 1599 $ 15957
c. Bapak Drs.H. Asep )!ai#uddin 3taun 1595 $ &''=7
d. Bpk. Drs. H. Amad 0uji 3taun &''= $ sekarang7
&. Aisi dan 0isi )0P Bina Bangsa )uraba!a
a. Aisi )0P Bina Bangsa )uraba!a
)is"a !ang cerdas, mandiri, berta-"a dan beraklak mulia
>1
b. 0isi )0P Bina Bangsa )uraba!a
17 0elaksanakan program dan bimbingan secara e#ekti# seingga
setiap sis"a dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi !ang dimiliki.
&7 0endorong dan mengenali sis"a untuk mengenali potensi dirin!a.
(7 0enumbukan pembiasaan untuk selalu meningkatkan keta-"aan
kepada Allo )F. bagi seluru "arga sekola.
=7 0enciptakan dan mencetak lulusan !ang santun dan agamis,
berbudi pekerti luur 3aklak mulia7 seingga menjadi sumber
keari#an dalam bertindak.
(. %encana Pengembangan di )0P Bina Bangsa )uraba!a
%encana metodek disusun dengan menganalisa dan mengamati
kondisi lingkungan sekola atau analisis )F?. meliputi kekuatan
3)trengts7, kelemaan 3Feakness7, peluang 3?portunit!7, Ancaman
3.reats7 seingga dalam menentukan ;isi misi dan tujuan ke depan lebi
logis dan realistis dari taun &''9 s@d &'1&.
Untuk pengembangan kegiatan sekola juga menggunakan analisa
kondisi tertentu kepada setiap bagian alin!a. 0isaln!a, menganalisa
bagian kurikulum, proses belajar mengajar, kelulusan dan prestasi sekola,
sumber da!a manusia, sarana prasarana, manajemen sekola, sistem
penilaian dan pembia!aan dan pengolaan dana, semua itu akan dibaas
bersama dengan tim untuk merencanakan masa depan atau satu taun
kedepan lembaga !ang lebi maju.
>&
.ujuan pembentukan %encana metode )0P Bina Bangsa )uraba!a
)ebagai berikut *
a. )is"a !ang lulus dari )0P Bina Bangsa dapat melanjutkan ke sekola
terbaik di "ila!a <a"a timur dan nasional
b. 0embekali sis"a untuk memiliki keterampilan idup 3li#eskill7 di
bidang seni suara, con;ersation baasa Inggris, komputer, dan
pembiasaan keagamaan.
c. Progaram edukasi memiliki langka prioritas 4B4 34urikulum
Berbasis 4ompetensi7 dan 4.)P 34urikulum .ingkat )atuan
Pendidikan7
d. 0en!elenggarakan program rapat taunan untuk para guru, kar!a"an
serta "ali murid.
=. Program dan 4urikulum di )0P Bina Bangsa )uraba!a
4urikulum merupakan suatu program pendidikan !ang di
rencanakan dan di implemetasikan untuk mencapai tujuan $ tujuan
pendidikan !ang tela dispesi#ikasikan. 4urikulum merupakan program
!ang belum terjabar secara rinci, maka guru perlu menjabarkan!a sebelum
kurikulum tersebut di terapkan di kelas. )upa!a penjabaran!a benar, perlu
adan!a suatu kontrol teradapn!a, !ang dalam al ini dilakukan ole
kepala sekola.
Pada taun ajaran &''9$&''> )0P Bina Bangsa )uraba!a
menggunakan kurikulum 4B4 3kurikulum Berbasis 4ompetensi7 untuk
sis"a tingkat kelas IV dan kurikulum 4.)P 34urikulum .ingkat )atuan
>(
Pendidikan7 untuk sis"a tingkat kelas AII, AIII. 4emudian pada taun
&''5 sampai sekarang semua kelas menggunakan 4.)P.
)edangkan pelaksanaan pengembangan diri sis"a kelas AII,AIII,
IV dengan dilaksanakann!a sebagai berikut *
a. .r!out mata pelajaran UAN untuk kelas VI
b. 4egiatan pembelajaran e#ekti# dilakukan pagi ari dari pukul ':.=6 $
1(.16 FIB untuk semua rombongan kelas reguler. )edangkan
pembelajaran e#ekti# pagi ari untuk semua rombongan kelas program
integral pukul ':.=6$1:.'' FIB 3untuk ari senin sampai rabu7.
c. 4egiatan eQtrakulikuler dan pengembangan diri dilaksanakan secara
bersamaan pada ari sabtu. Namun apabila dirasa kurang, maka akan
diberi "aktu tambaan pada ari minggu. )ementara untuk guru $guru
bidang studi pada ari sabtu digunakan untuk mus!a"ara guru mata
pelajaran 3020P7, rapat bulanan, persiapan mengajar, dan lain $lain.
d. Pelaksanaan bimbingan ibada salat dua, duur dan asar setiap
ari dan bagi sis"a agama nasrani penilaian dan pelaksanaan ibada
sesuai dengan pendeta kristus masing$masing.
e. Pembekalan 8on;ersation Baasa Inggris dan komputer untuk
program Integral pada ari senin, selasa, dan rabu
#. 0ulai mengembangkan pembelajaran diluar kelas, tetapi penempatan
kelas sebagai penempatan !ang paling dominan dilaksanakan!a
akti;itas belajar mengajar. Hal ini di terapkan karena guru berusaa
untuk membangkitkan moti;asi, gaira, semangat dan minat sis"a
>=
untuk merasa in dan beta di dalam kelas selama mengikuti proses
belajar mengajar 3PB07
)elama proses PB0 di )0P Bina Bangsa )uraba!a berjalan
dengan baik, sis"a membiasakan perilaku disiplin di sekola sesuai
dengan tata tertib. 5> S tidak ada !ang pulang atau absen serta membuat
kerusuan "aktu pelaksanaan PB0.
Adapun sis"a !ang melakukan pelanggaran, membuat kerusuan di
dalam kelas selama proses PB0 ataupun diluar lingkungan sekola akan
dipanggil dan di proses ole guru B4 3Bimbingan 4onseling7
kemudian mengundang orang tua murid untuk diajak diskusi bagaimana
cara menangani permasalaan anak tersebut agar mendapat penga"asan
penu dari orang tua dan mas!arakat.
Adapun ?rganisasi )is"a Intra )ekola 3?)I)7 di )0P Bina
Bangsa )uraba!a !aitu organisasi !ang menampung kegiatan ko $kurikuler
dan eQtrakulikuler untuk menunjang pen!elenggaraan kurikulum, kegiatan
intra dan eQtrakulikuler !akni kegiatan untuk mengembangkan minat, obi
dan potensi sis"a dalam bidang non akademis sebagai berikut*
a. Pencak silat pagar nusa
b. Bimbingan UNA)
c. Bimbingan )alat dan baca tulis Al HurIan
d. 4omputer
e. Pramuka
#. )eni tari
>6
g. Bimbingan baasa inggris 3Englis )peec7
. Hosida modern
i. )eni teater GNA)A+
j. Bina Bangsa )occer club
k. )a#ari d1ikir
l. Pelaksanaan out bound untuk menamba "a"asan dan pengetauan di
bidang IPA, matematika,dan Basa Inggris.
m. )edangkan Latian Dasar 4epemimpinan )is"a 3LD4)7 secara umum
ber#ungsi mengembangkan potensi kepemimpinan peserta didik.
6. )truktur <ob Description di )0P Bina Bangsa )uraba!a
Dalam strukturn!a )0P Bina Bangsa )uraba!a adala lembaga
pendidikan !ang bernaung diba"a !a!asan Bina Bangsa !ang di ketuai
ole Bapak )ulaiman asan, 0Pd.I, dengan struktur organisasi !ang jelas
)0P Bina Bangsa )uraba!a mendapatkan image positi# dari mas!arakat.
.abel 1
).%U4.U% ?%2ANI)A)I )0P BINA BAN2)A )U%ABA/A
4?0I.E 4EPALA /a!asan
)E4?LAH )E4?LAH Pendidikan Bina
Bangsa
4epala Urusan
.ata Usaa
FA4AU% FA4AU% FA4AU% FA4AU%
>:
:. 4eadaan 2uru dan )is"a di )0P Bina Bangsa )uraba!a
Perekrutan tenaga baru sesuai dengan kebutuan sekola, untuk
mencari pega"ai baru melalui para pelamar !ang sesuai dengan
kompetensi bidang !ang dibutukan. 4emudian akan diseleksi Agar
personal dapat melaksanakan tugasn!a dengan baik, berda!a guna dan
berasil guna, dengan memperatikan beberapa al seperti *
a. Latar belakang pendidikan, ija1a@ kealiann!a, dan interes kerjan!a.
b. Pengalaman kerja terutama !ang diminati atau di tekuni.
c. 4emungkinan pengembangan atau peningkatan kariern!a
d. )ikap atau penampilan, dan si#at dan kepribadiann!a.
)umber da!a manusia )0P Bina Bangsa )uraba!a sementara ini
sekola mempun!ai = guru tetap, (1 2uru .idak .etap, ( orang pembina
>9
ekstra kurikuler, = 4ar!a"an dan 1 )atpam, & Petugas kebersian dengan
latar belakang pendidikan )0U * : orang, Pendidikan D(* ( ?rang, dan
Pendidikan )1 * (1 ?rang dan Pendidikan )& * ( orang. Peman#aatan
tenaga kerja di sekola ini suda sangat bagus sesuai dengan data !ang
kami perole. )emua terkoordinir dengan baik. 0ulai dari distribusi guru,
sampai pembagian tugas kar!a"an atau pega"ai, tanpa ada kerancuan atau
penggandaan jabatan guru kecuali ada tugas tertentu untuk pelaksanaan
kegiatan diluar ari e#ekti# misalkan pondok ramadan, peringatan ari
besar Islam, peringatan ari besar nasional dan lain$lain. maka akan
diberikan surat tugas kepada guru !ang bersangkutan untuk membina
kegiatan tersebut supa!a dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Pembinaan dan pengembangan tenaga peningkatan pro#esionalisme
dan pelatian guru$guru akan diikutkan pelatian atau penataran misaln!a
4.)P, H!pnoteacing, Huantum learning, E)H dan lain!a. untuk
meningkatkan pro#esionalismen!a sebagai pendidik, setiap satu semester
diadakan "orksoop dan setiap satu taun sekali sekola menjad"al guru
!ang diberi tugas untuk mengikuti 020P 3mus!a"ara guru mata
pelajaran7 !ang dijad"alkan. Dengan adan!a #orum rapat tersebut guru
per"akilan !ang diberi tugas untuk mengikuti 020P akan
mempresentasikan dan mendiskusikan dengan guru !ang lain atau biasa
dikenal dengan tutor seba!a.
.abel &
Da#tar 2uru dan 4ar!a"an )0P Bina Bangsa )uraba!a
>>
N? NA0A
1. Drs. H. Acmad 0uji
& )etia Budi, ).
( Drs. 0). Arie#
= Drs. Hari!anto
6 Drs. H. )o#"an H, 0.Pd.I
: Ali Usman, )H
9 Drs. Iksan
> Abdul Hamid, ).Pd.
5 0isna"ar, ).)n.
1' Drs. %i!adi 0arianto
11 Dra. 4aspua
1& Hj. Artika Nur Rarida, )H
1( Bainal Ari#in, BA
1= 0akrus Baktiar, ).Pd.
16 Nanang )usilo, ).Pd.
1: Drs. H. Askuri, 0.Pd.I
19 Drs. )umantri
1> Dra. 4us!anti
15 %ina Eka %amatin, ).Pd.I.
&' Hj. )udjiati, BA
&1 Edi )ulisti!ono, ).Pd.
&& E;i 4ris!anti, ).Pd.
&( Hasan %i#aIi, ).Pd.
<ABA.AN
4epala )ekola
FA4AU% 4urikulum
FA4AU% 4esis"aan
FA4AU% )A%P%A) dan HU0A)
FA4AU% 4etenagaan
4oord. Program Integral
4oord. Bimbingan 4onseling
4epala .ata Usaa
2uru )eni Buda!a
2uru Bs. Inggris
2uru Bs. Indonesia
2uru Ekonomi
2uru 0atematika
2uru PEN<A)?%4E)
2uru )ejara
2uru PAI
2uru B4
2uru Bs. Indonesia
2uru PAI
2uru Bs. Indonesia
2uru Bilogi@Laboran IPA
2uru Biologi
2uru Risika
>5
&= Amad <uari, ).) 2uru Bs. Inggris
&6 Burur %oatin, ).Ag. 2uru .I4
&: Agung Herma"an, )H Laboran komputer
&9 Dar"ati, ).Pd. 2uru 2eogra#i
&> %amat )ole, ).Ag. 2uru PAI
&5 Fi"in )etio"ati, ).Pd. 2uru Bs. <a"a
(' )ubi!ono 2uru )eni Buda!a
(1 )iti )o#i!a )aIida, ).Pd 2uru 0atematika
(& D"i Agustina ).Pd. 2uru Bs. Inggris
(( /unus 0H, )Pd.I 2uru PAI
(= Abdul A1i1 <aU#ar, )Pd.I 2uru PAI
(6 Eka Nura!ati, )) 4epala Perpustakaan
(: Nur /a!a Pembina Pencak )ilat PN
(9 Radilla Pembina Pramuka
(> Eni )ulisti"ati Pembina .ari
(5 <umai!a Bendaara
=' Beni )atpam
=1 )!amsul Hadi Pembantu Umum
=& 0asruddin 4ebersian
=( 0ul!ati 4ebersian
9. )arana Prasarana )0P Bina Bangsa )uraba!a
)0P Bina Bangsa )uraba!a terus meningkatkan pengelolaan
sarana prasaranan!a sesuai dengan kebutuan dari sisi peman#aatann!a,
5'
disamping itu juga meliat kondisi dana pembia!aann!a. jenis sarana dan
prasana !ang dimiliki adala sebagai berikut*
.abel (
Rasilitas 2edung dan Perlengkapan
di )0P Bina Bangsa )uraba!a
No <enis Barang <umla
1 4omputer dan printer di ruang .U >
& 0esin 4etik &
( Brangkas dan lemari &1
= 0eja dan kursi guru di ruang kantor (6
6 4omputer dan printer di laboratorium &1
: L8D, DAD, .A, Audio 1&
9 0eja dan kursi sis"a 9=:
> %uang teori atau kelas 16
5 Lab. IPA 1
1' Lab. 4omputer 1
11 Perpustakaan 1
1& 4operasi 1
1( %uang BP@B4 1
1= %uang 2uru 1
16 %uang 4epala )ekola 1
1: %uang .U 1
19 %uang ?sis 1
1> 4amar 0andi@ F8 guru &
51
15 4amar mandi @ F8 sis"a 1'
&' 2udang 1
&1 0usolla 1
&& %uma Dinas kepala sekola 1
&( %uma penjaga sekola 1
&= Asrama sis"a 1
&6 Alat$alat olaraga 6&
B. Deskripsi Data
Pen!ajian data ini di perole dari data$data asil penelitian teradap
masala !ang menjadi #okus penelitian. Adapun data !ang menjadi #okus
penelitian ini adala sebagai berikut *
1. Data .entang Penerapan 0etode H!pnoteacing
Penerapan metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a
dilakukan dengan cara setiap mega"ali pelajaran guru mengajak sis"a untuk
melakukan rilesasi, memberika sugesti dengan kata $kata moti;asi, ;isualisasi,
a#irmasi, dan !el$!el untuk pen!emangat.
Untuk lebi jelasn!a akan diuraikan conto pengajaran dengan
metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a sebagai berikut*
0ata Pelajaran * Pendidikan Agama Islam
4elas@)emester * AII@&
)tandar 4ompetensi * 11. 0embiasakan prilaku terpuji
5&
4ompetensi dasar * 11.(. 0embiasakan prilaku kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti.
Alokasi Faktu * & V =' menit 31 pertemuan7
1. 4egiatan Pendauluan
a. )emua sis"a dipersilakan duduk dengan rileks dan mengosongkan
pikiran untuk sesaat.
b. )emua sis"a menarik disuru menarik na#as dari idung dan
diembuskan le"at mulut secara berlaan semakin lama semakin
terpejam. Pada setiap tarikan na#as guru memberikan sugesti supa!a
badan terasa rileks dan n!aman.
c. 2uru memberikan sugesti positi# supa!a #okus pada pikiran, peka
teradap pendengan, #res otak dan pikiran, serta ken!amana pada
seluru badan.
d. 2uru memberikan a#irmasi kepada sis"a ba"a kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti merupakan akla- !ang terpuji dan mulia dan menanamkan
sugesti kepada sis"a pasti mereka dapat mengamalkan dalam
keidupan seari$ari.
e. 2uru menuntun sis"a untuk melakukan ;isualisasi tentang asil dari
prilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti di masa mendatang.
#. <ika dirasa cukup, guru membangunkan sisi"a secara berlaan dengan
metode itungan 1 $ 1'. 0aka pada itungan ke 1' semua sis"a akan
tersadar dalam kondisi segar bugar dan penu konsentrasi untuk
menerima materi.
5(
g. )eluru kegiatan diiringi dengan musik lembut !ang diputar dengan
suara pelan untuk mendukung suasana n!aman sis"a.
&. 4egiatan Inti
a. Eksplorasi
17 2uru bertan!a kepada sis"a tentang sis"a atau orang lain !ang
suda melakukan sala satu dari si#at terpuji 3kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti7, kemudian men!uru sala satu dari sis"a untuk
menceritakan pengalamann!a atau pengalaman orang lain secara
singkat.
&7 2uru bercerita tentang sala satu orang !ang sukses karena tela
menjalankan si#at$ si#at terpuji 3kerja keras, tekun, ulet, dan teliti7.
(7 2uru menjelaskan langka$langka kegiatan dan tugas !ang arus
dilakukan sis"a.
b. Elaborasi
17 )is"a melakukan simulasi perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti
dari cerita !ang disampaikan ole temann!a atau dari gurun!a atau
dari sumber !ang lainn!a.
&7 )is"a !ang lain menuliskan kesan$kesan dari cerita dan simulasi
!ang ditampilkan ole temamn!a.
c. 4on#irmasi
17 2uru bertan!a ja"ab tentang al $al !ang belum diketaui sis"a
5=
&7 2uru bersama sis"a meluruskan kesalaan pemaaman,
memberikan penguatan dan pen!impulan dari materi !ang suda
dipelajari.
(. 4egiatan Penutup
a. 2uru bersama sis"a melakukan re#leksi mengenai kegiatan belajar
dalam materi ini.
b. 2uru memberikan sugesti kepada sisi"a untuk selalu mengamalkan
si#at$si#at terpuji 3kerja keras, tekun, ulet, dan teliti7 !ang suda
dipelajari bersama dengan cara meneriakkan !el $!el. 0isaln!a Gkerja
keras ?4Y+, Gtekun aku jagon!aY+, Gulet !a jelas dongY+, Gteliti pasti
bisaY+, atau dengan kata !ang dapat membakar semangat lainn!a.
4emudian untuk mengitung data tentang penerapan metode
!pnoteacing adala diambil dari angket !ang tela disebarkan pada 6(
sampel penelitian, dengan rincian sebagai berikut *
.abel =
.entang guru berpenampilan menarik dan me!akinkan sebagai
seorang guru
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &( =(,( S
1 3b7 4adang$kadang 6( &9 61,' S
3c7 .idak ( 6,9 S
<umla 6( 6( 1'' S
56
Dari tabel di atas dapat di ketaui ba"a tentang guru berpenampilan
menarik dan me!akinkan sebagai seorang guru adala tergolong cukup
atau sedang, terbukti 61,' S menja"ab kadang $kadang ,kemudian baru
=(,( S menja"ab !a, dan 6,9 S menja"ab tidak.
.abel 6
.entang guru bersikap simpati 3memberikan peratian dan
tidak men!alakan7 kepada sis"a
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &= =6,& S
& 3b7 4adang$kadang 6( &6 =9,& S
3c7 .idak = 9,: S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru bersikap
simpati 3memberikan peratian dan tidak men!alakan7 kepada sis"a
adala tergolong cukup atau sedang, terbukti =9,& S menja"ab kadang $
kadang, kemudian baru =6,& S menja"ab !a, dan 9.: S menja"ab tidak.
.abel :
.entang guru menggunakan baasa !ang muda dipaami ole
sis"a dan muda diingat 3berkesan7
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &6 =9,& S
( 6(
3b7 4adang$kadang &: =5,' S
5:
3c7 .idak & (,> S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang menggunakan baasa
!ang muda dipaami ole sis"a dan muda diingat 3berkesan7 adala
cukup atau sedang, terbukti =5,' S menja"ab kadang $kadang, kemudian
baru =9,& S menja"ab !a, dan (,> S menja"ab tidak.
.abel 9
.entang guru memoti;asi sis"a dengan cerita orang$orang sukses
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a && =1,6 S
= 3b7 4adang$kadang 6( &> 6&,5 S
c7 .idak ( 6,: S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru memoti;asi
sis"a dengan cerita orang$orang sukses adala tergolong cukup atau
sedang, terbukti 6&,5 S menja"ab kadang $ kadang, kemudian baru =1,6 S
menja"ab !a, dan 6,: S menja"ab tidak.
.abel >
.entang guru dapat menguasai ati sis"a 3sis"a tertarik karena
merasa cocok7
No Alternati# <a"aban N R
59
3a7 /a &9 61,' S
6 3b7 4adang$kadang 6( &= =6,& S
3c7 .idak & (,> S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru dapat menguasai
ati sis"a 3sis"a tertarik karena merasa cocok7 adala tergolong baik,
terbukti 61.' S menja"ab !a, kemudian baru =6,& S menja"ab kadang
kadang, dan (,> S menja"ab tidak.
.abel 5
.entang men!uru sis"a untuk melakukan a#irmasi
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &( =(,( S
: 3b7 4adang$kadang 6( &9 61,' S
3c7 .idak ( 6,9 S
<umla
6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang men!uru sis"a
untuk melakukan a#irmasi adala tergolong cukup atau sedang, terbukti
61.' S menja"ab kadang $ kadang, kemudian baru =(,( S menja"ab !a
dan 6,9 S menja"ab tidak.
.abel 1'
.entang guru men!uru sis"a untuk melakukan ;isualisasi
5>
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &= =6,& S
9 3b7 4adang$kadang 6( &6 =9,& S
3c7 .idak = 9,: S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru men!uru sis"a
untuk melakukan ;isualisasi adala tergolong cukup atau sedang, terbukti
=9,& S menja"ab kadang $ kadang, kemudian baru =6,& S menja"ab !a,
dan 9,: S tidak.
.abel 11
.entang kondisi ruang kelas sis"a terasa n!aman
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &( =(,( S
>
3b7 4adang$kadang
6(
&> 6&,5 S
3c7 .idak & (,> S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang kondisi ruang kelas
sis"a terasa n!aman adala tergolong sedang atau cukup, terbukti 6&,5 S
menja"ab kadang$kadang, kemudian baru =(,( S menja"ab !a, dan (,> S
menja"ab tidak.
.abel 1&
55
.entang guru dapat memaami dan men!amakan dunia sis"a
3pikiran sis"a7
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &5 6=,> S
5 3b7 4adang$kadang 6( &( =(,( S
3c7 .idak perna 1 1,5 S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru dapat
memaami dan men!amakan dunia sis"a 3pikiran sis"a7 adala tergolong
baik, terbukti 6=,> S menja"ab !a, kemudian baru =(,( S menja"ab
kadang$kadang,dan 1,5 S menja"ab tidak.
.abel 1(
.entang guru memutar musik slo" 3lembut7 pada "aktu mengajar
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &9 61,' S
1'
3b7 4adang$kadang
6(
&= =6,& S
3c7 .idak & (,> S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru memutar musik
slo" 3lembut7 pada "aktu mengajar adala tergolong baik, terbukti 61,' S
menja"ab !a, kemudian baru =6,& S menja"ab kadang $kadang dan (,> S
menja"ab tidak.
1''
.abel 1=
.entang guru memulai pelajaran dengan men!usu sis"a untuk
duduk rileks@santai
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &1 (5,9 S
11 3b7 4adang$kadang 6( &9 61,' S
3c7 .idak 6 5,( S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru memulai
pelajaran dengan men!usu sis"a untuk duduk rileks@santai adala
tergolong sedang atau cukup, terbukti 61,' S menja"ab kadang $kadang,
kemudian baru (5,9 S menja"ab !a dan 5,( S menja"ab tidak.
.abel 16
.entang guru memulai pelajaran dengan men!usu sis"a untuk
mengosongkan pikiran untuk sesaat
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a 1( &=,6 S
1&
3b7 4adang$kadang
6(
(: :9,5 S
3c7 .idak = 9,: S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru memulai
pelajaran dengan men!usu sis"a untuk mengosongkan pikiran untuk
1'1
sesaat adala tergolong cukup atau sedang, terbukti :9,5 S menja"ab
kadang$kadang, kemudian baru &=,6 S menja"ab !a dan 9,: S menja"ab
tidak.
.abel 1:
.entang guru men!uru menarik na#as dari idung dan mengeluarkan
dari mulut
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a 15 (6,5 S
1( 3b7 4adang$kadang 6( &5 6=,>S
3c7 .idak 6 5,( S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru men!uru
menarik na#as dari idung dan mengeluarkan dari mulut adala tergolong
cukup atau sedang, terbukti 6=,> S menja"ab kadang $kadang, kemudian
baru (6,5 S menja"ab !a dan menja"ab 5,( S tidak.
.abel 19
.entang guru memberikan sugesti pada setiap tarikan na#as supa!a
badan rileks@santai
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a &1 (5,9 S
1=
3b7 4adang$kadang
6(
&: =5 S
3c7 .idak : 11,( S
1'&
<umla 6( 6( 1''
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru memberikan
sugesti pada setiap tarikan na#as supa!a badan rileks@santai adala
tergolong cukup atau sedang, terbukti =5 S menja"ab kadang $kadang,
kemudian baru (5,9 S menja"ab !a dan 11,( S menja"ab tidak.
.abel 1>
.entang guru memberikan sugesti positi#
No Alternati# <a"aban N R
3a7 /a 1> (= S
16 3b7 4adang$kadang 6( (' 6:,9 S
3c7 .idak 6 5,( S
<umla
6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat diketaui ba"a tentang guru memberikan
sugesti positi# adala tergolong cukup atau sedang, terbukti 6:,9 S
menja"ab kadang$kadang, kemudian baru (= S menja"ab !a dan 5,( S
menja"ab tidak.
4emudian langka selanjutn!a adala mencari skor dari 16
pertan!aan angket tersebut !ang tela di sebarkan pada 6( responden,
dengan ketentuan sebagai berikut *
1. <ika menja"ab 3a7 maka di beri skor nilai (
&. <ika menja"ab 3b7 maka di beri skor nilai &
(. <ika menja"ab 3c7 maka di beri skor nilai 1
1'(
.abel 15
)kor Angket Penerapan 0etode H!pnoteacing di )0P Bina Bangsa
)uraba!a
No Item Pertan!aan Angket
<ml 4et
1 & ( = 6 : 9 > 5 1' 11 1& 1( 1= 16
1 & ( & ( & & & ( & ( & ( & 1 & (= 8
& ( ( ( & & ( & & ( & ( & 1 & & (6 B
( ( ( ( ( ( ( & ( & 1 ( & & & & (: B
= ( ( ( & ( & ( & ( & ( & & ( ( =' B
6 & & & ( ( & ( ( ( ( & & ( ( ( (5 B
: 1 & ( ( & ( & & ( ( 1 & ( 1 & (= 8
9 & 1 & ( ( & & ( & & & ( ( ( & (= 8
> ( & & & & ( & ( & & ( & & ( & (6 B
5 & ( ( & ( & ( ( ( & & & & & ( (6 B
1' ( ( & ( ( & ( & ( ( ( & & & & (> B
11 ( & & 1 & 1 ( & ( ( ( & & & & (9 B
1& ( ( & & & & & ( ( ( ( & ( ( & (= 8
1( & ( ( & & ( 1 & ( ( & & ( & & (: B
1= & & & ( ( & & & ( & & & 1 ( ( (( 8
16 & ( ( & ( & 1 & ( ( 1 & & 1 & (' 8
1: & ( ( ( & ( & ( & ( & & & ( ( (: B
19 ( ( & & & & ( ( & & & 1 ( ( & (: B
1> & & 1 ( ( & ( & ( & ( & & & & (6 B
15 & & ( & ( & & & & ( & & ( & & (: B
1'=
&' & 1 & & & ( & ( ( & & ( ( & & (= 8
&1 & & & 1 & ( ( ( & ( ( 1 & & & (( 8
&& ( & & & & & ( & ( & ( & ( & 1 (6 B
&( 1 & ( & ( & ( ( & ( & ( ( ( ( (6 B
&= ( & & ( ( ( & & & & 1 ( & 1 ( (6 B
&6 ( ( ( & ( & & & ( & ( & ( ( & (9 B
&: & & & & & ( & & ( ( ( ( ( & ( (> B
&9 & ( & ( ( ( & & ( ( & ( & ( ( (: B
&> & & ( ( & & & & & ( ( & ( & ( (5 B
&5 & & & & & ( ( ( & & & ( & ( & (= 8
(' & 1 ( & ( ( ( ( ( & & 1 & & & (& 8
(1 & & ( ( & & & 1 & ( ( ( 1 & & (9 B
(& & & & & ( ( ( & ( & & & ( & ( (6 B
(( ( ( & ( ( & & & & & & & & & & (6 B
(= ( ( & ( 1 & & ( ( ( 1 ( & ( & (6 B
(6 & & ( & & ( ( & & & & & & ( ( (6 B
(: ( & & ( & & ( & & ( ( & & ( 1 (: B
(9 & & ( & & & ( & ( & & ( & & & (= 8
(> ( 1 & & & 1 & ( ( ( ( 1 & ( & (: B
(5 ( ( & ( ( ( 1 & & ( & & ( & & (& 8
=' & ( ( 1 & & & 1 & & & & ( 1 & (( 8
=1 1 ( 1 & ( 1 ( ( ( & & & & ( ( (& 8
=& ( & ( ( ( ( & & 1 ( & & 1 & 1 (& 8
=( & & ( & 1 & 1 & ( 1 ( & ( 1 & (( 8
1'6
== & ( ( ( ( ( ( ( ( ( & & & & & (1 8
=6 ( & ( & ( & ( & & ( ( & ( ( ( =1 B
=: & ( ( & & ( & ( ( & ( ( ( & ( (: B
=9 ( ( & & ( & ( & & ( ( & ( ( ( =' B
=> & & & ( & ( & ( ( & & & & ( & (= 8
=5 ( & ( ( ( ( ( ( ( ( & & & & & (> B
6' ( ( ( & ( ( ( & & ( & & & & ( =1 B
61 & ( & & ( & & ( ( & ( & 1 ( ( (6 B
6& ( & ( & & & ( ( & ( 1 ( & ( & (: B
6( ( ( & ( ( ( ( & & & ( & & & 1 (: B
<umla )kor )emuan!a 3 X V 7 1>9=
&. Data .entang Prestasi Belajar )is"a
Data tentang prestasi belajar sis"a adala di perole dari asil
ulangan arian sis"a pada mata pelajaran PAI pada 6( responden, !aitu
sebagai berikut*
N? NA0A )I)FA
1 Ana De"i )inta
& Arul Eka Prast!a
( Rirman 0aulana
= Ndaru 0urti
6 Al#arel Lingga )et!ana P.
: Bagas )etia"an
9 0u. Ha#id1 Er;ani
4ELA) NILAI ULAN2AN
AII A >
AII A 9
AII A 9
AII A >
AII B 5
AII B :
AII B 9
1':
> 0u. /a!ang Putra Pratama AII B >
5 Ali#iatul Rau1ia AII 8 >
1' Arika %ama"ati AII 8 9
11 Brenda 8larita Ne;ianing AII 8 9
1& 0o. Ari )etia"an AII 8 9
1( Bagus Putra Pratama AII D :
1= De;i Permatasari AII D 5
16 Dian 0elinda /uliatin AII D >
1: Euis Anisa AII D 5
19 0elani Beti 8a!ati AII E 9
1> )iti Nur Hani#a AII E >
15 %is-i Rarid1 Ardians!a AII E 5
&' 0. Rirman Amirulla AII E :
&1 Dian Putitasari AIII A 9
&& 0o. Ba!u Ardians!a AIII A 9
&( No;ia D"i Anggraini AIII A 9
&= 0isa"anti AIII A :
&6 Nur Aulia %ama"ati AIII A :
&: %a#i D"i Ardianto AIII A >
&9 8ind! 4artika Akadilla AIII B 9
&> Ade Hardianto AIII B :
&5 Dian Prati"i An"ar AIII B >
(' Bida!atul Hida!a AIII 8 9
(1 Al"in No#rial Nur"anto AIII 8 9
1'9
(& ?k! )andi Praseti!o AIII 8 >
(( 0o. Ari Ardianto AIII D 5
(= Nikko Nur Pratama AIII D 5
(6 0o. )aicuddin AIII D >
(: Nita D"i Ningtias AIII E 9
(9 %amad D"i )anja!a AIII E 9
(> )!arul Na#iuddin AIII E :
(5 A!u Puspita Putri IV A :
=' 2usti A!u /asinta IV A 9
=1 Edo D"i Praset!o IV A 9
=& )ade"a bagus IV B >
=( Fid!a A!u Pratama IV B >
== /uli D"i )etia"an IV B 9
=6 Bermaani )ukma IV 8 9
=: De"i 0ega"ati IV 8 :
=9 2angsar 0aulana IV 8 :
=> Inda )ari IV D 9
=5 0aliatus )aIdia IV D >
6' Eka Rebriani IV D 9
61 Ike Prastika IV E 9
6& )iti /unitasari IV E 9
6( Rid!a"ati Dian Permana IV E 5
<U0LAH )E0UAN/A 3 X ! 7 (>>
8. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1'>
1. Analisis .entang Penerapan 0etode H!pnoteacing
)etela penulis men!ajikan data tentang penerapan metode
!pnoteacing, maka selanjutn!a penulis akan menganalisis data tersebut,
!aitu dengan menggunakan rumus prosentase sebagai berikut *
#
P = 1'' S
N
4eterangan *
P E Angka prosentase
R E Rrekuensi ja"aban !ang akan dicari prosentasen!a
N E <umla #rekuensi atau sampel penelitian
.etapi sebelumn!a penulis mengelompokkan nilai ;ariabel V 3 penerapan
metode !pnoteacing7 kedalam kategori$kategori 3 baik, cukup dan
kurang 7, !aitu dengan menggunakan rumus *
% = H L + 1
4eterangan *
% E Angka kategori
H E Nilai pertan!aan angket 3 tertinggi dan terenda 7
L E <umla pertan!aan angket
Adapun langka$langkan!a adala sebagai berikut *
Langka 1 * 0encari nilai tertinggi dan nilai terenda, !aitu *
Nt = ( 16 = =6 =6 16 +1 = (1
Nr = 116 = 16 16 16 +1 = 1
Langka & * 0encari inter;al nilai kategorin!a, !aitu *
1'5
In =
(1
= 1'
(
Langka ( * 0enentukan kategori$kategorin!a, !aitu *
Baik Inter;al Nilai (6 =6
8ukup Inter;al Nilai &6 (=
4urang Inter;al Nilai 16 &=
)elanjutn!a berkenaan dengan kepentingan interpretasi sesuai dengan
rumusan masala dan tujuan penelitian, maka berikut ini akan disajikan
distribusi #rekuensi beserta prosentase !ang diperole dari peritungan data
pada tabel berikut *
.abel &'
.entang Distribusi Rrekuensi dan Prosentase Data
0engenai Penerapan 0etode H!pnoteacing
No Inter;al Nilai 4ategori N R Prosentase
1 (6 $ =6 Baik (6 :: S
& &6 $ (= 8ukup 6( 1> (= S
( 16$ &= 4urang ' ' S
<umla 6( 6( 1'' S
Dari tabel diatas dapat di ketaui ba"a mengenai rincian prosentase
tentang ;ariabel V 3 penerapan metode !pnoteacing 7 di )0P Bina
Bangsa )uraba!a adala sebagai berikut *
11'
P =
Baik =
8ukup =
#
1'' S
N
(6 1''
= :: S
6(
1> 1''
= (= S
6(
Dari rincian prosentase diatas dapat diketaui ba"a prosentase
tertinggi mengenai ;ariabel V 3penerapan metode !pnoteacing7 di )0P
Bina Bangsa )uraba!a adala :: S. 4emudian untuk mencari nilai dari
;ariabel V 3 penerapan metode !pnoteacing 7, maka asil dari prosentase
tertinggi 3 :: S 7 arus dikonsultasikan dengan interpretasi prosentase dari
)uarsimi Arikunto, !aitu sebagai berikut *
a7 9: S $ 1'' S E Baik
b7 6: S $ 96 S E 8ukup
c7 =' S $ 66 S E 4urang
d7 4urang dari =' S E .idak Baik
.ern!ata asil dari prosentase tertinggi 3 :: S 7 adala berada pada
inter;al 6: S $ 96 S !ang berarti cukup. <adi mengenai nilai ;ariabel V 3
penerapan metode !pnoteacing 7 di )0P Bina Bangsa )uraba!a
tergolong cukup.
&. Analisis .entang Prestasi Belajar
Dari nilai ulangan pada 6( responden !ang tela dipaparkan diatas,
kemudian dicari rata$rata nilai ulangan tersebut dengan menggunakan
rumus sebagai berikut*
111
0! =
=
=
!
N
(>>
6(
9 , (
)elanjutn!a dari asil rata $rata diatas 39,(7, kemudian
dikonsultasikan pada kategori nilai ulangan !ang ada diba"a ini *
e
r
n
!
NILAI 4A.E2?%I
1' Istime"a
5 )angat baik
> Baik
9 8ukup Baik
: 8ukup
NILAI 4A.E2?%I
6 Hampir
= 4urang
( 4urang sekali
& Buruk
1 Buruk sekali
aData asil rata$rata dari ulangan arian sis"a 39,(7 adala berada pada
inter;al nilai 9$> !ang artin!a tergolong kategori baik. <adi, prestasi
belajar sis"a di )0P Bina Bangsa )uraba!a adala tergolong baik.
(. Analisis .entang Ada atau .idakn!a Pengaru Penerapan 0etode
H!pnoteacing teradap Prestasi Belajar )is"a di )0P Bina Bangsa
)uraba!a
Untuk mengetaui ada atau tidakn!a pengaru penerapan metode
!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a di )0P Bina Bangsa
)uraba!a.maka penulis menggunakan analisis statistik Product 0oment,
!aitu dengan rumus *
NV/3V73/7
rV/ =
{ N
& & & &
V 3 V 7 } { N / 3 / 7 }
11&
4eterangan *
rQ!
E Angka indeks korelasi G r G Product 0oment
N E Number o# 8ases
X V/ E <umla asil perkalian antara skor V dan skor /
X V E <umla seluru skor V
X / E <umla seluru skor /
Adapun langka$langka !ang arus ditempu dalam mengetaui
nilai rQ! adala sebagai berikut *
Langka 1 * 0enjumlakan sub!ek penelitian, diperole N E 6(
Langka & * 0enjumlakan skor ;ariabel V, diperole X V E 1>9=
Langka ( * 0enjumlakan skor ;ariabel /, diperole X / E (>>
Langka = * 0engalikan skor ;ariabel V dengan skor ;ariabel / 3 !aitu *
X V/ 7 setela selesai lalu dijumlakan, di perole X V/ E
1(.91(
Langka 6 * 0enguadratkan skor ;ariabel V 3 !aitu * V
&
7 setela selesai
lalu dijumlakan, diperole X V
&
E ::.6:'
Langka : * 0enguadratkan skor ;ariabel / 3 !aitu * /
&
7 setela selesai
lalu dijumlakan, diperole X /
&
E &.>>:
.abel &1
Peritungan Untuk 0emperole Angka Indeks 4orelasi 3 pengaru 7
Aariabel V 3penerapan metode !pnoteacing7 teradap Aariabel /
3prestasi belajar sis"a7 di )0P Bina Bangsa )uraba!a
)ub!ek V / V/ V& /&
11(
1 (= > &9& 116: :=
& (6 9 &=6 1&&6 =5
( (: 9 &6& 1&5: =5
= =' > (&' 1:'' :=
6 (5 5 (61 16&1 >1
: (= : &'= 116: (:
9 (= 9 &(> 116: =5
> (6 > &>' 1&&6 :=
5 (6 > &>' 1&&6 :=
1' (> 9 &:: 1=== =5
11 (9 9 &65 1(:5 =5
1& (= 9 &(> 116: =5
1( (: : &1: 1&5: (:
1= (( 5 &59 1'>5 >1
16 (' > &=' 5'' :=
1: (: 5 (&= 1&5: >1
19 (: 9 &6& 1&5: =5
1> (6 > &>' 1&&6 >=
15 (: 5 (&= 1&5: >1
&' (= : &'= 116: (:
&1 (( 9 &(1 1'>5 =5
&& (6 9 &=6 1&&6 =5
&( (6 9 &=6 1&&6 =5
&= (6 : &1' 1&&6 (:
11=
&6 (9 : &&& 1(:5 (:
&: (> > ('= 1=== :=
&9 (: 9 &6& 1&5: =5
&> (5 : &(= 16&1 (:
&5 (= > &9& 116: :=
(' (& 9 &&= 1'&= =5
(1 (9 9 &65 1(:5 =5
(& (6 > &>' 1&&6 :=
(( (6 5 (16 1&&6 >1
(= (6 5 (16 1&&6 >1
(6 (6 > &>' 1&&6 :=
(: (: 9 &6& 1&5: =5
(9 (= 9 &(> 116: =5
(> (: : &1: 1&5: (:
(5 (& : 15& 1'&= (:
=' (( 9 &(1 1'>5 =5
=1 (& 9 &&= 1'&= =5
=& (& > &6: 1'&= :=
=( (( > &:= 1'>5 :=
== (1 9 &19 5:1 =5
=6 =1 9 &>9 1:>1 =5
=: (: : &1: 1&5: (:
=9 =' : &=' 1:'' (:
=> (= 9 &(> 116: =5
116
=5 (> > ('= 1=== :=
6' =1 9 &>9 1:>1 =5
61 (6 9 &=6 1&&6 =5
6& (: 9 &6& 1&5: =5
6( (: 5 (&= 1&5: >1
X 1>9= (>> 1(.91( ::6:' &>>:
Langka 9 * 0encari rQ! dengan rumus sebagai berikut *
11:
rV/ =
{
=
{
=
{
=
N V/ 3 V 7 3 / 7
& & & &
N V 3 V 7 } { N / 3 / 7 }
6( 1( 91( 1>9= (>>
& &
6( :: 6:' 1>9= } { 6( &>>: (>> }
9&: 9>5 9&9 11&
( 6&9 :>' ( 611 >9: } { 16& 56> 16' 6== }
(&(
=
=
=
{ 16 >'= } { & =1= }
(&(
(> 16' >6:
(&(
:19 ::(9
' , 6&&
Dari asil peritungan melalui rumus Product 0oment diatas
diperole asil peritungan 3 rQ! 7 sebesar ',6&&. 4emudian untuk
menganalisis ada atau tidakn!a pengaru penerapan metode
!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a di )0P Bina Bangsa
)uraba!a, maka asil peritungan 3 rQ! 7 arus dikonsultasikan dengan
asil kritik dari Gr+ Product 0oment, !aitu terlebi daulu arus mencari
Degree o# Rredom 3 d# 7, !aitu dengan rumus *
d# E N $ Nr
E 6( $ &
E 61
Dengan d# sebesar 61 maka diperole *
1. rt pada tara# signi#ikansi 6 S sebesar ',&9(
&. rt pada tara# signi#ikansi 1 S sebesar ',(6=
119
.ern!ata asil peritungan rumus rQ! 3 ',6&& 7 adala lebi besar dari pada asil
peritungan tabel 3 rt 7, baik pada tara# signi#ikansi 6 S 3 ',&9( 7 maupun pada
tara# signi#ikansi 1 S 3 ',(6= 7 !ang artin!a ipotesis alternati# 3 Ha 7 diterima dan
Hipotesis Niil 3 Ho 7 ditolak, berarti terdapat pengaru !ang signi#ikan antara
;ariabel V 3penerapan metode !pnoteacing7 dengan ;ariabel / 3prestasi belajar
sis"a7 di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
BAB A
11>
PE0BAHA)AN DAN DI)4U)I HA)IL PENELI.IAN
A. Pembaasan
Dalam pembaasan ini akan dibaas tentang asil inter;ie" dan obser;asi
!ang penulis lakukan pada tanggal &, ( dan = 0ei &'1& dengan sebagian murid
)0P Bina Bangsa kelas AII, AIII dan IV, juga dengan sebagian guru
Pendidikan Agama Islam )0P Bina Bangsa kelas AII, AIII dan IV, !aitu
sebagai berikut *
1. .entang Penerapan 0etode H!pnoteacing
Dari asil analisis tentang penerapan metode !pnoteacing di )0P
Bina Bangsa diperole kesimpulan ba"a penerapan metode
!pnoteacing di )0P Bina Bangsa adala tergolong cukup, dengan bukti
asil prosentase tertinggi 3:: S7 adala berada pada inter;al 6: S $ 96 S
!ang berarti cukup.
Dari asil inter;ie" dengan sala satu guru Pendidikan Agama Islam
kelas AII pada ari rabu, tanggal & 0ei &'1& !aitu Drs. Iksan Hasan
ketika beliau ditan!a tentang man#aat diterapkann!a metode !pnoteacing
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di )0P Bina Bangsa beliau
menja"ab ba"a diantara man#aat diterapkann!a metode !pnoteacing
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adala *
a. )is"a menjadi lebi akti# dan kreati# dalam belajar dikelas
Artin!a dengan sebagian sis"a disuru untuk mempelajari sendiri mata
pelajaran !ang akan dibaas nanti sis"a menjadi ban!ak membaca
buku pelajarann!a, kemudian bertan!a pada temann!a jika menemukan
115
kesulitan dalam belajar, kemudian mereka merangkum dari apa !ang
tela dibacan!a tadi, kemudian mereka adu "a"asan dengan sesama
temann!a, kemudian mereka menerangkan didepan kelas tentang apa
!ang tela dipelajarin!a mereka menjadi lebi akti# dan ban!ak
kegiatan serta kreati# dalam belajar di kelas.
b. )is"a memperole ban!ak "a"asan dan keterampilan.
)is"a ban!ak memperole "a"asan karena mereka ban!ak membaca
dan bertan!a serta beradu argumen dengan sesama temann!a. )is"a
memperole ban!ak keterampilan seperti keterampilan berbicara di
depan orang ban!ak, keterampilan menulis kesimpulan dari apa !ang
tela dipelajarin!a.
9&
)edangkan dari asil obser;asi pada kelas AIII pada ari jumIat, =
0ei &'1& diperole asil ba"a ketika diterapkann!a metode
!pnoteacing pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
tersebut ban!ak sis"a tekun dalam membaca mata pelajaran !ang akan di
baas bersama nanti meskipun ada juga !ang tertidur ketika sedang
membaca, ban!ak sis"a !ang bertan!a pada gurun!a jika tidak #aam
dalam memaami !ang dibacan!a.
4etika obser;asi sebagian sis"a !ang sedang mendengar gurun!a
menjelaskan materi pelajaran !ang sedang dipelajari terdapat sis"a
!ang dengan penu peratian men!imak penjelasan gurun!a, juga
terdapat sis"a !ang mengobrol sendiri dengan teman sebangkun!a,
9&
Hasil Inter;ie" dengan bapak Iksan, guru PAI kelas AII pada ari %abu, & 0ei &'1&
1&'
juga ada !ang tertidur ketika sedang mendengarkan keterangan
gurun!a, juga terdapat sis"a !ang suka bertan!a pada gurun!a.
4etika obser;asi seluru sis"a !ang sebagian belajar dengan
membaca sendiri materi pelajaran !ang akan dibaas bersama dan
sebagian di ceramai ole gurun!a akan pelajaran !ang dipelajari
suasana proses pembelajaran di kelas menjadi ramai sekali dan terliat
idup, terdapat sis"a !ang dengan gigi mempertaankan pendapatn!a
ketika ditentang pendapatn!a ole ban!ak sis"a, juga terdapat sis"a
!ang rajin bertan!a pada sis"a !ang berdiri di depan kelas menjelaskan
apa !ang tela di#aamin!a.
9(
Dari asil inter;ie" dan obser;asi diatas dapat disimpulkan ba"a
penerapan metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam cukup berasil, karena ban!ak
sis"a !ang menjadi akti# dalam belajar, ban!ak sis"a !ang lebi
kreati# dalam belajar, juga ban!ak sis"a !ang lebi ban!ak
memperole keterampilan dalam belajar, meskipun juga ada sis"a !ang
tertidur ketika sedang membaca dan mendengarkan keterangan
gurun!a, juga ada sis"a !ang ramai sendiri dengan temann!a ketika
gurun!a sedang menjelaskan pelajaran.
&. .entang Prestasi Belajar )is"a
9(
Hasil obser;asi kelas AIII pada ari <umIat, = 0ei &'1&
1&1
Dari asil peritungan rata$rata nilai ulangan 6( responden penelitian
diperole asil 9,( !ang berada pada inter;al nilai 9 $> !ang masuk dalam
kategori cukup baik, artin!a prestasi belajar sis"a )0P Bina Bangsa
)uraba!a pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adala tergolong
cukup baik.
Dari asil inter;ie" dengan bapak Drs. H. As!kuri, 0. Pd I !aitu sala
satu "ali kelas IV juga guru Pendidikan Agama Islam kelas IV pada ari
kamis, ( 0ei &'1&, ketika beliau ditan!a tentang perubaan prestasi belajar
sis"a$sis"in!a sebelum dan sesuda diterapkann!a metode !pnoteacing
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam beliau mengatakan ba"a
sebelum di terapkan metode ini nilai ulangan sis"a masi ban!ak !ang
diba"a 440, tapi setela diterapkann!a metode ini nilai sis"a
mengalami kenaikan !ang cukup baik.
)ebelum diterapkann!a metode ini ban!ak sis"a !ang malu untuk
bertan!a pada gurun!a jika tidak #aam akan pelajaran !ang sedang
diterangkan guru, tapi setela diterapkan metode ini ban!ak sis"a !ang
rebutan bertan!a pada gurun!a dan pertan!aann!a sedikit demi sedikit
mengalami peningkatan kualitas dan kuantitas.
)ebelum diterapkan metode ini ban!ak sis"a !ang takut jika disuru
untuk mengutarakan pendapatn!a di depan kelas karena merasa tidak
pandai bicara di depan umum !ang akirn!a mengalami demam panggung,
tapi setela diterapkan metode ini ban!ak sis"a !ang pandai bicara di
1&&
depan umum karena suda terbiasa dan juga pandai untuk bicara dan
mengutarakan pendapatn!a di depan kelas.
9=
Dari asil inter;ie" di atas dapat disimpulkan ba"a prestasi belajar
sis"a di )0P Bina Bangsa )uraba!a pada mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam tergolong cukup baik, karena ban!ak sis"a !ang mengalami
peningkatan nilai ulangan, kemampuan bicara di depan umum, pandai
mengutarakan pendapatn!a daripada sebelum diterapkann!a metode ini.
(. .entang Ada atau .idakn!a Pengaru Penerapan 0etode
H!pnoteacing teradap Prestasi Belajar )is"a
Dari asil peritungan rumus product moment diperole asil ',6&&
!ang dengan d# E61 adala lebi besar dari asil peritungan tabel baik
pada tara# signi#ikansi 6 S 3',&9(7 atau pada tara# signi#ikansi 1 S 3',(6=7
!ang artin!a Ha diterima dan Ho ditolak !ang berarti terdapat pengaru
;ariabel V teradap ;ariabel /.
Dari asil inter;ie" ari kamis, tanggal ( 0ei &'1& dengan kepala
)0P Bina Bangsa )uraba!a bapak Drs. H. Amad 0uji ketika beliau
ditan!a tentang ada atau tidakn!a pengaru penerapan metode
!pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a maka beliau menja"ab
ba"a jelas ada pengarun!a, tapi seberapa besar pengarun!a itu perlu
dikaji lagi, karena dengan adan!a ban!ak metode !ang diterapkan guru
dalam mengajar maka pembelajaran akan menjadi lebi men!enangkan
baik bagi bagi guru !ang mengajar atau bagi sis"a !ang belajar, !ang
9=
Hasil Inter;ie" dengan bapak Drs. H. As!kuri, 0.Pd I pada ari 4amis, ( 0ei &'1&
1&(
semuan!a itu pasti akan berimbas pada tingkat pemaaman sis"a dan juga
tingkat prestasi sis"a.
96
Dari asil inter;ie" diatas dapat diambil kesimpulan ba"a terdapat
pengaru penerapan metode !pnoteacing teradap prestasi belajar sis"a,
tetapi mengenai seberapa besar pengarun!a itu perlu dikaji lebi dalam
lagi.
B. Diskusi Hasil Penelitian
Dalam diskusi pembaasan akan dibaas tentang penelitian terdaulu,
!aitu penelitian !ang tela dilakukan ole peneliti !ang berubungan dengan
sala satu dari ;ariabel V 3penerapan metode !pnoteacing7 atau ;ariabel /
3prestasi belajar sis"a7 !aitu sebagai berikut *
1. Pur"antoro 3 D?. 1(.5>.1&6 7
Dengan judul * Pengaru penerapan metode pembelajaran
kontekstual 38.L7 teradap prestasi belajar pendidikan agama islam sis"a
kelas IV )L.P .aman Pelajar )imomul!o )ukomanunggal )uraba!a
taun &''(, dengan kesimpulan sebagai berikut *
Dari asil peritungan dengan teknik korelasi product moment di
perole asil peritungan rumus 3 rQ! 7 sebesar ',(&5.
Pengetesan signi#ikan membuktikan ba"a asil peritungan 3 rQ! 7
sebesar ',(&5 dengan Degree o# Rredom => adala lebi besar dari pada
asil peritungan tabel 3 rt 7 pada tara# signi#ikansi 6 S 3 ',&>> 7 dan lebi
kecil dari pada asil peritungan table 3 rt 7 pada tara# 1 S 3 ',(9& 7. <ika
96
Hasil inter;ie" dengan Drs. H. Amad 0uji pada ari 4amis, ( 0ei &'1&
1&=
berpatokan pada signi#ikansi 6 S maka berarti ipotesis alternati# 3 Ha 7 di
terima dan ipotesis niil 3 Ho 7 di tolak, !ang artin!a terdapat pengaru
penerapan metode pembelajaran kontekstual 3 ;ariabel V 7 teradap
prestasi belajar pendidikan agama islam 3 ;ariabel / 7 sis"a kelas IV
)L.P .aman Pelajar )imomul!o )ukomanunggal )uraba!a
&. Abdur %oman 3 D& 1.(.'&.':' 7
Dengan judul * Pengaru penerapan metode pembelajaran e#ekti#
teradap prestasi belajar sis"a di 0adrasa .sana"i!a Nurul Huda
Fadeng )ida!u 2resik .aun &''6, dengan kesimpulan sebagai berikut *
Dari asil peritungan dengan teknik korelasi product moment di
perole koe#isien korelasi 3 rQ! 7 sebesar ',&95.
Pengetesan signi#ikan membuktikan ba"a asil peritungan 3 rQ! 7
sebesar ',&95 dengan Degree o# Rredom 65 adala lebi besar dari pada
asil peritungan tabel 3 rt 7 pada tara# signi#ikansi 6 S 3 ',&6' 7 dan lebi
kecil pada tara# 1 S 3 ',(&6 7. <ika berpatokan pada signi#ikansi 6 S maka
berarti ipotesis alternati# 3 Ha 7 di terima dan ipotesis niil 3 Ho 7 di
tolak, !ang artin!a terdapat Pengaru penerapan metodepembelajaran
e#ekti# 3 ;ariabel V 7 teradap prestasi belajar sis"a 3 ;ariable / 7 di 0.s.
Nurul Huda Fadeng )ida!u 2resik.
Dari kedua penelitian terdaulu diatas, maka dapat di ketaui ba"a
penelitian tentang prestasi belajar sis"a adala dikaitkan dengan penerapan
metode pembelajaran kontekstual dan metode pembelajaran e#ekti#.
1&6
)edangkan dalam penelitian ini penulis mengaitkan prestasi belajar sis"a
dengan penerapan metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a.
4emudian asil dari penelitian penerapan metode !pnoteacing ini
berada pada prosentase tertinggi 3 :: S 7 adala berada pada inter;al 6: S $
96 S !ang berarti cukup. <adi mengenai penerapan metode !pnoteacing di
)0P Bina Bangsa )uraba!a tergolong cukup. Data asil rata$rata dari
ulangan arian sis"a 39,(7 adala berada pada inter;al nilai 9 $> !ang artin!a
tergolong kategori baik. <adi, prestasi belajar sis"a di )0P Bina Bangsa
)uraba!a adala tergolong baik. Hasil peritungan rumus rQ! 3 ',6&& 7 adala
lebi besar dari pada asil peritungan tabel 3 rt 7, baik pada tara# signi#ikansi
6 S 3 ',&9( 7 maupun pada tara# signi#ikansi 1 S 3 ',(6= 7 !ang artin!a
ipotesis alternati# 3 Ha 7 diterima dan Hipotesis Niil 3 Ho 7 ditolak, berarti
terdapat pengaru !ang signi#ikan antara ;ariabel V 3penerapan metode
!pnoteacing7 dengan ;ariabel / 3prestasi belajar sis"a7 di )0P Bina
Bangsa )uraba!a.
1&:
BAB AI
)I0PULAN DAN )A%AN
A. )impulan
Berdasarkan asil pengumpulan data dan analisis data !ang penulis
ajukan sebagai pen!ajian ipotesis, maka penulis mengambil kesimpulan
sebagai berikut *
1. Penerapan metode !pnoteacing di )0P Bina Bangsa )uraba!a adala
tergolong cukup. Hal ini terbukti dari asil prosentase tertinggi 3 :: S 7
adala berada pada inter;al 6: S $ 96 S !ang berarti cukup.
&. Prestasi belajar sis"a di )0P Bina Bangsa )uraba!a adala tergolong
baik. Hal ini terbukti dari asil rata$rata nilai ulangan sis"a 3 9,( 7 adala
berada pada inter;al nilai 9 $> !ang berarti baik.
(. .erdapat pengaru penerapan metode !pnoteacing teradap prestasi
belajar sis"a di )0P Bina Bangsa )uraba!a. Hal ini terbukti dari asil
peritungan rumus rQ! 3 ',6&& 7 adala lebi besar dari asil peritungan
tabel 3 rt 7 baik pada tara# signi#ikansi 6 S 3 ',&9= 7 atau pada tara#
signi#ikansi 1 S 3 ',(6= 7 !ang berarti Ha diterima dan Ho ditolak dan
berarti terdapat pengaru ;ariabel V teradap ;ariabel /.
B. )aran$)aran
)etela penulis mengadakan penelitian di )0P Bina Bangsa
)uraba!a, maka penulis memberikan saran sebagai berikut *
1. Bagi para pendidik, endakn!a selalu memperatikan perkembangan
prestasi belajar sis"a !ang diantara caran!a adala dengan menggunakan
1&9
berbagai macam metode dalam pembelajaran !ang mengara pada
keakti#an sis"a dalam belajar.
&. Bagi para peneliti setela penulis, endakn!a melakukan penelitian
tentang pengaru penerapan metode !pnoteacing teradap semangat
belajar sis"a atau semangat mengajar guru.karena diantara sala satu
tujuan diterapkann!a metode !pnoteacing adala agar sis"a menjadi
lebi akti# dan ban!ak kegiatan dalam proses pembelajaran di kelas, juga
agar menjadikan guru menjadi lebi kreati# dalam mengembangkan
berbagai macam potensi dan metode dalam mengajar !ang pada akirn!a
menciptakan proses pembelajaran !ang lebi akti#.
1&>
DAR.A% PU).A4A
A1!umardi A1ra, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, &'':, 3Bogor* P.
4ompas 0edia Nusantara7
Abu Amadi dan 0una"ar )ole, Psikologi Perkembangan, &''6, 3<akarta* P.
%ineka 8ipta7
Ali Imron, Belajar dan Pembelajaran, 155:, 3<akarta * P.. Dunia Pustaka <a!a7
Anas )ujiono. Pengantar )atistik Pendidikan, &''>, 3<akarta* P.. %aja 2ra#indo
Persada7
Departemen Agama %I, Al$Ali!!, Al$HurIan dan .erjemaann!a, &''',
3Bandung* 8A Penerbit Diponegoro7
Endang )oenar!o, .eori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan
)istem, &''', 3/og!akarta * Adicita 4ar!a Nusa7
Raisal Al$0u-tadiru, Positi;e H!pnotist Po"er o# 0ind , &''5, 3Bandung* A0H
Press7
Hasbullo. Dasar$dasar Ilmu Pendidikan, 1555, 3<akarta* P.. %aja 2ra;indo
Persada7
Hasil Inter;ie" dengan bapak Iksan, guru PAI kelas AII pada ari %abu, & 0ei
&'1&
Hasil obser;asi kelas AIII pada ari <umIat, = 0ei &'1&
Hasil Inter;ie" dengan bapak Drs. H. As!kuri, 0.Pd I pada ari 4amis, ( 0ei
&'1&
Hasil inter;ie" dengan Drs. H. Amad 0uji pada ari 4amis, ( 0ei &'1&
ttp*@@ok;ina."ordpress.com@&'1&@'&@1>@analisis$sistem$e;aluasi$asil$belajar$
sis"a$!ang$mengambat$pengembangan$karakter$sis"a$sma@
ttp*@@""".0B)CDirektorat pembinaan taman kanak $kanak dan sekola dasar
org@isi.ppDidE=(, @&'1&@'&@'&@
Ibnu Hajar, H!pnoteacing 0emaksimalkan Hasil Proses Belajar$mengajar
dengan H!pnoterapi, &'11, 3<ojakarta* Di;a Press7
I;or 4.Da;ies, Pengelolaan belajar, 1551, 3<akarta* %aja"ali Pers7
1&5
<ames. L. 0urseli, Pengajaran Berasil, 1596, 3<akarta* /a!asan Penerbit
Uni;ersitas Indonesia7
0uaimin, 0.A, Paradigma Pendidikan Islam Upa!a 0enge#ekti#kan Pendidikan
Agama Islam Di )ekola, &''1, 3Bandung* %emaja %osdakar!a7
0. U1er Ustman. 0enjadi 2uru Pro#esional,1556,3Bandung* %emaja %osda
4ar!a7
0ul!asa, 4urikulum Berbasis 4ompetensi, &''(, 3Bandung* Pt %emaja %osda
4ar!a7
$$$$$$$$$. 0enjadi 2uru Pro#esional 0enciptakan Pembelajaran 4reati# Dan
0en!enagkan, &''>, 3Bandung* Pt %emaja %osda 4ar!a7
0uammad Noer, H!pnoteacing #or )ucces Learning, &'1' 3/og!akarta*
Pedagogia,7
0uibbin )!a, Psikologi Belajar, 1555, 3<akarta* Logus Facana Ilmu7
0uibbin )!a, Psikologi Belajar, &''=, 3<akarta* %aja 2ra#indo Persada7
0. )astra Praja, 4amus Istila Pendidikan dan Umum, 15>= 3)uraba!a* Usaa
Nasional7
Nana )udjana, 8ara Belajar sis"a Akti# dalam Proses Belajar 0engajar, 15>5,
3Bandung * )inar baru Algensindo7
No;ian .ri"idia <a!a, H!pnoteacing Bukan )ekedar 0engajar, &'1', 3Bekasi*
D$Brain7
Nugroo Fidiasmadi, 0etode Das!at 0encetak ?tak )uper , &'1', 3/og!akarta*
Indonesia .era7
?emar Hamalik. 4urikulum dan Pembelajaran, &''(, 3<akarta* Bumi Aksara7
Poer"adarminto, 4amus Umum Baasa Indonesia, 155(, 3<akarta * Balai Pustaka7
%oesti!a, 0asala Pengajaran )ebagai )uatu )istem, 155=, 3<akarta* P. %ineka
8ipta7
)umadi )ur!a Brata, Psikologi Pendidikan, 155>, 3<akarta* %aja 2ra#indo
Persada7
1('
)ilberman 0 0el;in, Acti;e Learning 31'1 strategies to .eac An! )ubject7, &''=
3Bandung* Nusa 0edia7
)oegarda Porbaka"atja, Ensiklopedi Pendidikan, 15>&, 3<akarta* 2unung Agung7
)lameto, Belajar dan Raktor$#aktor !ang mempengarui, 1556, 3<akarta* %ienaka
8ipta7
)uarsimi Arikunto, 0enejemen Pengajaran, 155(, 3<akarta* %ineka 8ipta7
$$$$$$$$$. Prosedur Penelitian, &''&, 3<akarta* P. %ineka 8ipta7
$$$$$$$$$. Prosedur Penelitian )uatu Pendekatan Praktik, &'':, 3Edisi %e;isi AI7.
3<akarta* %ineka 8ipta7
)utrisno Hadi. 0etodologi %esearc I, 1551, 3 /og!akarta* Andi ?##set 7
)!ai#ul Bari Djamara, )trategi Belajara 0engajar, &''&, 3<akarta* %ineka
8ipta7
$$$$$$$$$. Psikologi Belajar, &''&, 3<akarta* P. %ineka 8ipta7
)ukamdijo, 0anajemen belajar, 1556, 3<akarta* Erlangga Persada7
.rianto, 0odel$model Pembelajaran Ino;ati# Berorientasi 4onstruti;istik, &''9,
3<akarta* Prestasi Pustaka Publiser7
UU %I No. &1. .entang )istem Pendidikan Nasional, &''(, 3Bandung* 8itra
Umbara7
/usu# Hadi 0iarso, dkk. .eknologi 4omunikasi Pendidikan, 15>:, 3<akarta*
%aja"ali7
Bakia Drajat dkk, Ilmu Pengetauan Pendidikan Islam, 155:, 3<akarta* Bumi
Aksara7
1(1
PE%/A.AAN 4EA)LIAN .ULI)AN
)a!a !ang bertanda tangan di ba"a ini *
Nama * )ubi!ono
NI0 * D61&'>'1=
<urusan * Pendidikan Agama Islam 3PAI7
Rakultas * .arbi!a
0en!atakan dengan sebenarn!a ba"a skripsi !ang sa!a tulis ini
benarbenar merupakan asil kar!a sa!a sendiri, bukan merupakan mengambil$
alian tulisan atau pikiran orang lain !ang sa!a akui sebagai asil tulisan atau
pikiran sa!a sendiri.
Apabila dikemudian ari terbukti atau dapat dibuktikan ba"a skripsi ini
asil jiplakan, maka sa!a bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
)uraba!a, : <uni &'1&
/ang membuat pern!ataan
)UBI/?N?
1(&
AN24E. PENELI.IAN
PEN2A%UH PENE%APAN 0E.?DE H/PN?.EA8HIN2 .E%HADAP
P%E).A)I BELA<A% )I)FA PADA BIDAN2 ).UDI PENDIDI4AN
A2A0A I)LA0 3 PAI 7 )I)FA DI )0P BINA BAN2)A )U%ABA/A
PE.UN<U4 PEN2I)IAN
1. Berila tanda silang3Q7 pada sala satu ja"aban !ang sesuai dengan
keadaan sebenarn!aY
&. <a"aban$ja"aban pada angket ini tidak ada !ang dianggap sala dan tidak
berubungan atau mempengarui nilai rapor anda.
AN24E. .EN.AN2 PENE%APAN 0E.?DE
H/PN?.EA8HIN2
1. Apaka guru PAI Anda berpenampilan menarik dan me!akinkan sebagai
seorang guruD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
&. Apaka guru PAI Anda bersikap simpati 3memberikan peratian dan tidak
men!alakan7 kepada sis"aD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
(. Apaka guru PAI Anda menggunakan baasa !ang muda dipaami ole
sis"a dan muda diingat 3berkesan7D
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
=. Apaka guru PAI Anda memoti;asi sis"a dengan cerita orang$orang
suksesD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
6. Apaka guru PAI Anda dapat menguasai ati sis"a 3sis"a tertarik karena
merasa cocok7D
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
:. Apaka guru PAI Anda men!uru sis"a untuk melakukan a#irmasi
3men!atakan sesuatu !ang positi# tentang diri sendiri7 sebagai baan untuk
memunculkan gagasan dari sis"aD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
9. Apaka guru PAI Anda men!uru sis"a untuk melakukan ;isualisasi
3memba!angkan sesuatu di masa !ang akan datang7 sebagai sarana agar sis"a
1((
dapat menciptakan gagasan $gagasan seban!ak$ban!akn!a !ang berkaitan
dengan topik pembelajaran ari itu D
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
>. Apaka kondisi ruang kelas anda terasa n!aman 3tidak terlalu panas atau
dingin dan tidak bising7D
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
5. Apaka guru PAI Anda dapat memaami dan men!amakan dunia sis"a
3pikiran sis"a7D
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
1'. Apaka guru PAI Anda memutar musik slo" 3lembut7 pada "aktu
mengajarD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
11. Apaka guru PAI Anda memulai pelajaran dengan men!usu sis"a untuk
duduk rileks@santaiD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
1&. Apaka guru PAI Anda memulai pelajaran dengan men!usu sis"a untuk
mengosongkan pikiran untuk sesaatD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
1(. Apaka guru PAI Anda men!uru menarik na#as dari idung dan
mengeluarkan dari mulut D
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
1=. Apaka guru PAI Anda memberikan sugesti pada setiap tarikan na#as
supa!a badan rileks@santaiD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
16. Apaka guru PAI Anda memberikan sugesti positi#, seperti #okus pada
pelajaran, #res otak dan pikiran, serta ken!amana pada seluru badanD
a. /a b. 4adang$kadang c. .idak
1(=
%EN8ANA PELA4)ANAAN PE0BELA<A%AN
3%PP7
)ekola * )0P Bina Bangsa
0ata Pelajaran * Pendidikan Agama Islam
4elas @ )emester * AII @ &
)tandar 4ompetensi * 11. 0embiasakan perilaku terpuji
4ompetensi Dasar * 11.(. 0embiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet
dan teliti.
Alokasi Faktu * & V =' menit 3 1 pertemuan7
A. .ujuan Pembelajaran*
)is"a dapat membiasakan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti
dalam keidupan serta merasakan man#aatn!a.
B. 4arakter sis"a !ang diarapkan*
1. Dapat diperca!a 3 .rust"ortines7
&. .ekun 3 diligence 7
(. .anggung ja"ab 3 responsibilit! 7
=. .eliti 3 8are#ull! 7
6. 4erjakeras 3 Bra;er! 7
8. 0ateri Pembelajaran
1. Pembiasaan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam keidupan
&. 0an#aat berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam keidupan
D. 0etode Pembelajaran
1. H!pnoteacing
&. 0odeling
(. .an!a ja"ab
=. 8.L
E. Langka$langka 4egiatan Pembelajaran
1. 4egiatan Pendauluan
%ileksasi 3dengan tenik ipnotis7
Apersepsi
2uru memoti;asi sis"a mengenai kerja keras, tekun, ulet dan teliti
dalam keidupan.
&. 4egiatan Inti
a. Eksplorasi
17 2uru bertan!a kepada sis"a tentang sis"a atau orang lain !ang
suda melakukan sala satu dari si#at terpuji 3kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti7, kemudian men!uru sala satu dari sis"a untuk
menceritakan pengalamann!a atau pengalaman orang lain secara
singkat.
1(6
&7 2uru bercerita tentang sala satu orang !ang sukses karena tela
menjalankan si#at$ si#at terpuji 3kerja keras, tekun, ulet, dan teliti7 .
(7 2uru menjelaskan langka$langka kegiatan dan tugas !ang arus
dilakukan sis"a.
b. Elaborasi
17 )is"a melakukan simulasi perilaku kerja keras, tekun, ulet dan
teliti dari cerita !ang disampaikan ole temann!a atau dari gurun!a
atau dari sumber !ang lainn!a.
&7 )is"a !ang lain menuliskan kesan$kesan dari cerita dan simulasi
!ang ditampilkan ole temamn!a.
c. 4on#irmasi
(7 2uru bertan!a ja"ab tentang al $al !ang belum diketaui sis"a
=7 2uru bersama sis"a meluruskan kesalaan pemaaman,
memberikan penguatan dan pen!impulan dari materi !ang suda
dipelajari.
(. 4egiatan Penutup
a. 2uru bersama sis"a melakukan re#leksi mengenai kegiatan belajar
dalam materi ini.
b. 2uru memberikan sugesti kepada sis"a untuk selalu mengamalkan
si#at$si#at terpuji 3kerja keras, tekun, ulet, dan teliti7 !ang suda
dipelajari bersama dengan cara meneriakkan !el $!el. 0isaln!a Gkerja
keras ?4Y+, Gtekun aku jagon!aY+, Gulet !a jelas dongY+, Gteliti pasti
bisaY+, atau dengan kata !ang dapat membakar semangat lainn!a.
R. )umber Belajar
1. Buku Pendidkan Agama Islam untuk )0P 4elas 9, P. 2ra#indo
&. Buku kisa orang$orang sukses
(. Buku 4isa Nabi$nabi
=. L4) 020P PAI
2. Penilaian
Indikator Pencapaian
4ompetensi
0embiasakan perilaku
kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti dalam
lingkungan keluarga.
0embiasakan perilaku
kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti dalam
lingkungan sekola.
.eknik Bentuk
Penilaian Instrumen
Penugasan Praktek
Penugasan Praktek
Instrumen
0embuat da#tar kegiatan
!ang mencerminkan
perilaku kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti dalam
lingkungan keluarga
selama enam ari dan
ditandatangani ole orang
tua.
0embuat da#tar kegiatan
!ang mencerminkan
perilaku kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti dalam
lingkungan sekola selama
enam ari dan
ditandatangani ole "ali
1(:
kelas.
0embuat da#tar kegiatan
!ang mencerminkan
0embiasakan perilaku
kerja keras, tekun, ulet,
dan teliti dalam
lingkungan mas!arakat.
0engetaui
4epala )ekola
perilaku kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti dalam
Penugasan Praktek lingkungan mas!arakat
selama enam ari dan
ditandatangani ole sala
satu tetangga dan ketua
%..
)uraba!a, 1 <anuari &'1&
2uru 0apel PAI
Drs. H. AH0AD 0U<I Drs. H. Askuri Amad Nur, 0.Pd.I
)aran 4epala )ekola*
2ambar Proses Pelaksanaan 0etode H!pnoteacing di )0P Bina Bangsa
)uraba!a
1(9
1(>
1(5
1='
1=1
1=&
1=(
1==
BI?DA.A PENELI.I
Nama Lengkap * )UBI/?N?
1=6
NI0 * D61&'>'1=
<urusan * .arbi!a 3 PAI 7
Alamat * <ln. )i"alankerto .enga >' $A )uraba!a
No. .elepon * '(1 91'>=(>6 $ '>1&1:6'666= $ '>69=:6=&16'
PENDIDI4AN
1 . )DN. )umberan 4c. Bancar kab..uban, lulus taun 155&
& . )0PN. Bancar kab. .uban, lulus taun 1556
( . )0)%N. )uraba!a, lulus taun 155>
?%AN2 .UA
Nama A!a * 0adi
Pekerjaan * Petani
Nama Ibu * 0iarsi
Pekerjaan * Ibu %uma .angga

Anda mungkin juga menyukai