Anda di halaman 1dari 6

BAB 7

BENTANG ALAM AEOLIAN

Bentang alam aeolian merupakan bentang alam yang dibentuk karena


aktivitas angin. Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun
pasir sendiri lebih diakibatkan adanya pengaruh iklim.

7.1 Dasar Teori


Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang dibentuk karena aktivitas
angin. Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun pasir
sendiri lebih diakibatkan adanya pengaruh iklim. Gurun pasir diartikan sebagai
daerah yang mempunyai curah hujan rata-rata kurang dari 26 cm/tahun. Gurun
pasir tropik terletak pada daerah antara 35° LU sampai 35° LS, yaitu pada daerah
yang mempunyai tekanan udara tinggi dengan udara sangat panas dan kering.
Gurun pasir lintang rendah terdapat di tengah-tengah benua yang terletak dari laut
atau terlindung oleh gunung-gunung dari tiupan angin laut yang lembab sehingga
udara yang melewati gunung dan sampai pada daerah tersebut adalah udara yang
kering.
Syarat-syarat terbentuknva bentang alam eolian:
1. Tersedianya material berukuran pasir halus-kasar dalam jumlah yang banyak
2. Adannya periode kering yang panjang.
3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir
tersebut.
4. Adanya barrier atau penghalang (vegetasi/litologi).

Tabel 7.1. klasifikasi bentang alam Aeolian menurut Verstappen, 1985


(Sumber:www.Academia.edu)
Sub Satuan Bentang Alam Simbol

Bidang Dunes Jenuh A1

Bidang Gundukan Non Jenuh A2

43
44

Terisolasi Kompleks A3
Gundukan/Bukit Besar Terisolasi

Lembah Pasir A4

Reg atau Sesir A5

Tabel 7.2 klasifikasi bentang alam Aeolian menurut Van Zuidam, 1985
(Sumber:www. (Sumber:www.Academia.edu)
Sub Satuan Bentang Alam Simbol
Gumuk Pasir Memanjang Longitudinal A1
Gumuk Pasir Barchan A2
Gumuk Pasir Parabolik A3

7. 2 Faktor-Faktor Pembentuk Bentang Alam Eolian


1. Angin
Meskipun bukan sebagai agen geomorfik yang sangat penting (topografi
yang dibentuk oleh angin tidak banyak dijumpai), namun tetap tidak dapat
diabaikan. Proses-proses yang disebabkan oleh angin meliputi erosi,
transportasi dan deposisi.
Erosi oleh angin dibedakan menjadi dua macam, yaitu deflasi dan abrasi
atau korasi. Deflasi adalah proses lepasnya tanah dan partikel-partikel kecil
dari batuan yang diangkut dan dibawa oleh angin. Sedangkan abrasi
merupakan proses penggerusan batuan dan permukaan lain oleh partikel-
partikel yang terbawa oleh aliran angin.
Transportasi oleh angin, cara transportasi oleh angin pada dasarnya sama
dengan cara transportasi oleh air, yaitu secara melayang (suspesion) dan
menggeser di permukaan (traction).
Secara umum partikel halus (debu) dibawa secara melayang dan yang
berukuran pasir dibawa secara menggeser di permukaan (traction).
Pengangkutan secara traction ini meliputi meloncat (salfation) dan
menggelinding (rolling).
45

Pengendapan oleh Angin, jika kekuatan angin yang membawa material


berkurang atau jika turun hujan, maka material-material (pasir dan debu)
tersebut akan diendapkan.

7.3 Macam-Macam Bentuk Lahan Aeolian


Berikut adalah beberapa sub bentanglahan yang termasuk dalam
bentanglahan eolian:
1. Gumuk pasir
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin.
Gumuk pasir dapar dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material
utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir
berukuran pasir dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir. Keadaan
ini terdapat didaratan dari gisik pasir dengan angin pantai, dekat sungai yang
dasarnya pasir, terjadi pada iklim kering dan daerah gurun dimana penghancuran
batu pasir dan batu lainnya menghasilkan pasir.

Gambar 23. Gumuk pasir


(Sumber: Marolop P Pangaribuan ,2017)
2. Gumuk pasir melintang
Gumuk pasir melintang cenderung terbentuk pada daerah yang banyak
cadangan pasirnya dan sedikit tumbuhan. Gumuk ini sering meliputi daerah luas
dan berkembang berbentuk seperti ombak dan pegunugan melengkung dan
melintang tegak lurus terhadap arah angin yang umum. Gumuk pasir melintang
dapat berubah menjadi stabil jika sumber pasirnya berkurang.
46

Gambar 24. Gumuk pasir melintang


(Sumber: Marolop P Pangaribuan ,2017)

3. Gumuk pasir sabit (barchan dunes)


Gumuk pasir ini cenderung pada daerah yang vegetasinya terbatas dengan
sedikit vegetasi ujung dan tanduk gumuk pasir sabit berarah kebelakang da pasir
tersapu kesekitar gumuk maupun keatas serta melampaui puncak. Penampang
gumuk tidak simetris pada puncaknya tetapi berangsur-angsur menjadi hampir
simetri pada tanduknya ketinggian gumuk pasir sabit mudah berpindah-pindah
dengan gumuk yang kecil lebih cepat berpindah dibanding yang besar.

Gambar 25. Barchans Dune


(Sumber: http//geosciences.blogspot.com)

4. Gumuk pasir parabola (parabolic dunes)


Gumuk pasir parabolik berbentuk sabit dengan tanduk yang panjang kearah
datangnya angin. Pada umumnya terbentuk dimana vegetasi menahan bentuk
bagian tanduk, dan memungkinkan bagian tengah gumuk berpindah dan
menghasilkan gumuk. Kebanyakan gumuk pasir parabolik terbentuk tetap pada
tampatnya dan tidak berpindah penampang gumuk tidak simetri pada puncak dan
hampir simetri pada tanduk.
47

Gambar 26. Parabolic Dunes


(Sumber: http//geosciences.blogspot.com)

5. Gumuk pasir memanjang


Gumuk pasir memanjang merupakan gundukan pasir yang hampir halus
bentuknya sejajr terhadap arah angin. Gumuk pasir memanjang ini terdapat pada
pengaruh angin yang kuat berkumpul dan berhembus dengan arah tetap.
Penampang gumuknya simetri dengan ukuran lebar sampai beberapa kilometer.
Gumuk pasir memanjang yang sangat besar ini sering disebut “seif dunes”

Gambar 27. Gumuk Pasir Memanjang


(Sumber: Marolop P Pangaribuan ,2017)
6. Debu endapan angin (loess)
Loes terdiri dari bahan endapan angin berukuran debu yang tidak mampat dan
umumnya tidak berlapis yang mungkin mengandung pasir halus dan liat. Loess
1
dan bahan seperti loess meliputi sekitar daratan dimuka bumi.
10
48

Gambar 28. Loess


(Sumber: Marolop P Pangaribuan ,2017)

7.4 Kesimpulan
Bentangalam eolian merupakan bentangalam yang dibentuk karena
aktivitas angin. Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun
pasir sendiri lebih diakibatkan adanya pengaruh iklim.
Faktor-faktor pengontrol bentangalam karst yaitu; erosi oleh angin, transportasi
oleh angin, dan pengendapan oleh angin
Selain angin sebagai media utamanya, masih ada 2 faktor yang lainnya yaitu:
a. Pasokan pasir (sand supply) yang kontinyu.
b. Vegetasi yang jarang di lokasi yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang membentuk bentang alam Aeolian didomonasi oleh angin,
faktor-faktor tersebut antara lain:
A. Erosi oleh Angin
B. Transportasi oleh Angin
C. Pengendapan oleh Angin

Anda mungkin juga menyukai