Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Hartini R

NIM. : 4517091017

Tugas

1. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keputusan konsumen saat berbelanja online?
2. Apa maksud dari persepsi subliminal? Seperti apa contohnya, kenapa itu di jadikan sebagai
skandal?
3. Kenapa komunikasi mempengaruhi perilaku konsumen?, Apakah akan mempengaruhi
faktor-faktor keseluruhan apabila barang , produk yang dibeli tidak sesuai?
4. Apa perbedaan dari motif rasional dan motif emosional?

Jawab

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen saat berbelanja online yakni;


 Efisiensi untuk pencarian (waktu cepat, mudah dalam penggunaan, dan usaha
pencarian mudah),
 value (harga bersaing dan kualitas baik), dan
 interaksi (informasi, keamanan, load time, dan navigasi).

2. persepsi subliminal sebagai persepsi terhadap stimulus yang diberikan dibawah


tingkat ambang rangsang sehingga penerima tidak sabar akan adanya stimulus itu.
Pada umumnya, pemasar ingin mempengaruhi dengan memberikan stimulus sensorik
diatas ambang rangsangnya. Akan tetapi, tidak semua stimulus/komunikasi
pemasaran dibuat supaya jatuh diatas ambang rangsangnya. Beberapa iklan justru
memberikan stimulis dibawah ambangnya yang disebut subliminal (kata lain untuk
ambang rangsang adalah limien). Misalnya, dengan menampilkan gambar atau tilisan
dalam ukuran kecil atau dengan memakai video seperti ilkan televisi , dalam
menampilkan gambar dalam sekejap saja, atua gambar dengan berkecepatan tinggi.
Stimulus dengan seperti ini akan meniggalkan pemirsa atau pembaca dengan
imajinasinya sendiri. Dengan demikian, ia akan terdorong untuk memperhatikan
gambar atau tulisan tadi dan cenderung mengingatnya karena adanya usaha untuk
memuaskan keinginannya.
Pengaruh melalui persepsi tidak mudah karena pemasar tidak mau menanggung risiko
yang terlalu besar. Risiko itu termasuk kalau pemirsa tidak bisa menangkap gambar
atau tulisan yang cepat atau samar-samar. Kemampuan menangkap pesan pemasar
yang demikian tergantung banyak faktor, seperti jarak TV dengan pemirsa, posisi
pemirasa dihadapan televisi, dan masih banyak yang bersifat individual.

3. Di bidang pemasaran, komunikasi digunakan untuk menyampaikan pesan tentang


produk atau layanan yang ditawarkan oleh pemasar kepada konsumen. Proses
komunikasi inilah yang dinamakan dengan komunikasi pemasaran. DenganDengan
demikian, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaranadalah proses transmisi
informasi dari pemasar kepada konsumen melalui media tertentu. Tujuan komunikasi
pemasaranadalah untuk memberikan informasi kepada konsumen atau calon
konsumen tentang suatu produk atau layanan sehingga konsumen atau calon
konsumen menjadi lebih mengenal produk atau layanan yang ditawarkan oleh
pemasar.Tujuan lainnya adalah membangun sikap positif konsumen atau calon
konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan sehingga konsumen atau
calon konsumen tertarik untuk membelinya.Keputusan konsumen atau calon
konsumen untuk membeli suatu produk atau layanan ini tidak terjadi secara tiba-tiba
melainkan melalui serangkaian proses yang merupakan bagian dari proses komunikasi
pemasaran yang kompleks.

Secara singkat, proses komunikasi pemasaran dimulai dengan pengirim pesan


mengirim pesan kepada konsumen atau calon konsumen tentang produk atau layanan
melalui media tertentu. Pesan ini kemudian diterima dan diolah oleh calon konsumen
dan konsumen. KemudianKemudian proses ini berlanjut ada proses pengambilan
keputusan apakah konsumen akan membeli produk atau layanan tersebut atau tidak.
ProsesProses pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa kegiatan seperti
memilih, melakukan evaluasi, menggunakan, dan menghabiskan produk atau layanan
itulah yang dimaksud dengan perilaku konsumen. Proses ini tidak dapat dilepaskan
dari proses komunikasi dalam diri manusia, dalam hal ini konsumen. DenganDengan
demikian, proses komunikasi dalam perilaku konsumen mengacu pada proses
komunikasi yang berlangsung dalam diri calon konsumen atau konsumen dan proses
keputusan pembelian. Kotler dan Keller (2016) menyebutnya dengan proses psikologis
dan proses keputusan pembelian

4. Motif rasional adalah motif yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan seperti yang
ditunjukkan oleh suatu produk kepada konsumen.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dapat berupa faktor ekonomi (penawaran,
permintaan, harga, kualitas, pelayanan, ketersediaan barang, ukuran, kebersihan,
efisiensi dalam penggunaan, keawetan, dapat dipercaya dan keterbatasan
waktu/praktis).
Contoh : pembelian pada sepeda motor yang hemat bahan bakar atau motif
pembelian terhadap merk tertentu karena kualitas selalu dapat dipercaya.
Motif emosional adalah motif pembelian yang berkaitan dengan perasaan atau emosi
individu (pengungkapan rasa cinta, kebanggaan, kenyamanan, kesehatan, keamanan
dan kepraktisan) sehingga bersifat subyektif dan sulit untuk menentukan hubungan
antara motif pembelian dengan produk yang dibeli.
Contoh : kecenderungan memilih busana yang sedang trend.

Anda mungkin juga menyukai