Anda di halaman 1dari 14

TEKNIS PENYUSUNAN RANCANGAN

KEGIATAN PENANAMAN RHL


I. PERSIAPAN
II. PENGUMPULAN DATA DAN PENGUKURAN LAPANGAN
III. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
IV. PERUMUSAN RANCANGAN SECARA PARTISIPATIF
V. PEMBUATAN NASKAH DAN PETA/ GAMBAR
VI. LEGITIMASI RANCANGAN
VII. SOSIALISASI RANCANGAN

25/02/2019
I. PERSIAPAN
A. PENYIAPAN TIM KERJA
1. Jumlah kebutuhan dan susunan personal tim kerja
2. Komposisi latar belakang keahlian personal tim kerja
3. Pembagian tugas dan sasaran lokasi perancangan RHL
4. Pembekalan tim kerja
B. PENYIAPAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI
1. SK Kepala Satker penetapan personal dan tugas tim kerja
2. SPT Kepala Satker penugasan ke lokasi HR sasaran
3. SPPD, kelengkapan SPJ, BA, dll dari ALB ke lokasi sasaran (desa/ kelurahan)
C. PENYIAPAN KELENGKAPAN TEKNIS
1. RTT/RTN dan peta kerja (calon lokasi dan luas, kebutuhan bibit dan jenis tanaman
HR)
2. Rencana Kerja Penyusunan Rancangan (tahap dan cara kerja, jadwal, biaya)
3. Blanko isian (tally sheet) survey risalah dan pengukuran lokasi HR
4. Alat-alat ukur yg diperlukan (kompas, GPS/ theodolit, altimeter, abney level)
5 Bahan-bahan survey dan pengukuran (patok BM, patok batas, dll)
25/02/2019
II. PENGUMPULAN DATA DAN PENGUKURAN LAPANGAN
A. Orientasi Calon Lokasi
1. RTT/ RTN Kab/ Kota/ UPT telah disusun T-1 dikoordinir BP-DAS berdasarkan/ proyeksi
RHL perlu disosialisasikan kepada Kepala Desa dan Kelompok Tani
2. RTT/ RTN memberi acuan bagi penyusunan rancangan HR, berupa data dan peta:
a. Sasaran lokasi (desa) dan luas HR yang telah diusulkan dan mendapatkan anggaran
sebagaimana yang teralokasi pada dokumen SKO-R di masing-masing satker.
b. Kebutuhan bibit (440 bt/ha) dan jenis tanaman (TUL/ MPTS) untuk tahun berjalan
sebagaimana telah dijadikan acuan dalam proses pengadaan bibit oleh BP-DAS.
c. Peta rencana lokasi HR skala 1:25.000
3. Orientasi lapang dilakukan dengan sasaran:
a. Sosialisasi RTT/RTN dan uji lapang calon lokasi RHL di Desa sasaran
b. Penjelasan teknis survey dan penyusunan rencana pelaksanaan survey bersama
Kepala Desa dan Kelompok/ Petani pemilik lahan pada calon lokasi sasaran
c. Inventarisasi ketersediaan sumber data sekonder di tingkat desa (peta desa, buku
daftar pemilik lahan, data monografi desa, dll)
B. Pengumpulan data . . . . . .

25/02/2019
B. Pengumpulan Data dan Pengukuran Lapangan
1. Pengumpulan Data
a. Data Biofisik
 Risalah umum kondisi dan karakter biofisik lingkungan lokasi kegiatan
 Bahan pertimbangan perumusan rancangan teknis, a.l. jenis tanaman, pola
tanam, perlakuan penanaman, jadwal pelaksanaan, dll.
 Sumber dan jenis data biofisik yang diperlukan masing-masing a.l:
 Data sekonder: status dan fungsi lahan, jenis penggunaan lahan, type iklim dan
curah hujan, jenis dan kesuburan tanah;
 Data primer: ketinggian tempat (elevasi), topografi, liputan lahan saat ini, jenis
tanaman dan rata-rata jumlah tegakan yang ada serta pola tanam setempat.
b. Data Sosek dan Kelembagaan
 Risalah umum kondisi dan karakter sosek dan kelembagaan masyarakat
 Bahan pertimbangan perumusan rancangan anggaran biaya dan kelembagaan
 Sumber dan jenis data sosek dan kelembagaan yang diperlukan a.l:
 Data sekonder: data demografi, matapencaharian, tenaga kerja, kelembagaan
kelompok tani, kelambagaan masyarakat yg ada
 Data primer: luas pemilikan lahan petani sasaran kegiatan, keadaan harga (sarana
produksi, tenaga kerja, hasil kayu/ pertanian, bahan-bahan, dll), perkembangan
usaha hutan rakyat dan akses pasar hasil hutan rakyat.
2. Pengukuran . . . .

25/02/2019
2. Pengukuran lapangan
Pelaksanaan pengukuran dilakukan bersama-sama atau didampingi
kelompok tani ybs dan disaksikan petugas desa setempat, dengan tahapan
kerja meliputi:
1) Inventarisasi pemilik dan batas persil lahan calon lokasi kegiatan HR
berdasarkan data pada buku register (Rencek/ Leter C) dan peta persil
di kantor desa.
2) Klarifikasi lapangan nama pemilik dan luas lahan (baik seluruhnya
maupun sebagian) yang menjadi calon lokasi HR).
3) Inventarisasi lapangan jumlah tegakan dan jenis tanaman yang telah
ada di calon lokasi kegiatan HR
4) Klarifikasi jenis tanaman yg diusulkan dlm RTT/RTN dng keinginan
petani
5) Pengukuran lapangan untuk mendapatkan data/ bahan:
• Batas luar lokasi kegiatan HR dengan membuat poligon tertutup
(mulai titik ikat dan setiap titik poligon ditandai dengan patok)
• Batas pemilikan lahan masing-masing petani peserta (berdasarkan
data/ peta persil dan pengukuran lapangan)
• Garis kontur dan arah larikan tanaman
Catatan:
Pengenalan alat-alat ukur serta contoh format blanko risalah dan tally sheet
pengukuran disampaikan dalam modul tersendiri.
25/02/2019
III. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
A. Pengolahan Data
Pengolahan data utk menyajikan data sesuai jenis dan peruntukannya:
1. Menurut jenisnya dikelompokan menjadi 2:
a. Data Biofisik (lahan/ tanah, topografi, iklim, elevasi, vegetasi, dll
b. Data Sosek dan Kelembagaan (kependudukan, kelompok tani, dll)
2. Menurut peruntukannya dibedakan menjadi 3:
a. Bahan informasi tinjauan/ risalah umum kondisi lokasi kegiatan
b. Bahan pembuatan peta/ gambar (batas pemilikan lahan, dll)
c. Bahan penyusunan rancangan (luas pemilikan lahan, kelompok, dll)
B. Analisa Data
Analisa data melihat saling berhubungan antara data satu dng lainnya utk
bahan pertimbangan dalam menentukan/ merumuskan rancangan a.l:
 Komponen dan tahapan pekerjaan
 Kebutuhan bahan/ alat dan tenaga
 Tingkat harga dan kebutuhan biaya
 Kelembagaan kelompok tani dan usaha kelompok
25/02/2019
IV. PERUMUSAN RANCANGAN SECARA PARTISIPATIF

 Keluaran pokok dari pekerjaan Pengolahan dan Analisa Data adalah


tersedianya bahan untuk menyusun Rancangan dan Peta/ Gambar
 Untuk menghasilkan rancangan yang mengakomodasikan kondisi
lapangan dan aspirasi masyarakat/ kelompok tani, maka proses
perumusan rancangan (fisik, biaya, kelembagaan) harus dilakukan
bersama kelompok tani sasaran secara partisipatif (PRA)
 Untuk praktisnya proses partisipatif tersebut diupayakan dapat
berlangsung selama pelaksanaan survey pengumpulan data dan
pengukuran lapangan. Untuk itu selama survey lapangan agar para
petugas (Tim Survey) terus menerus berada di desa

25/02/2019
V. PEMBUATAN NASKAH DAN PETA/ GAMBAR
A. NASKAH RANCANGAN, berisi:
1. RISALAH UMUM
a. Keadaan Biofisik
b. Keadaan Sosek dan Kelembagaan
2. RANCANGAN KEGIATAN FISIK
a. Spesifikasi Teknis Kegiatan HR
b. Tahapan dan Komponen Pekerjaan
c. Peta dan Gambar
3. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
a. Upah/ Insentif Tenaga Pelaksanaan Pekerjaan
b. Komponen Kebutuhan dan Biaya Bahan/ Alat
c. Insentif Tenaga Pengawasan
4. RANCANGAN KELEMBAGAAN
a. Kelembagaan Kelompok Tani
b. Kelembagaan Usaha Kelompok
5. JADWAL PELAKSANAAN

25/02/2019
DAFTAR ISI
BUKU RANCANGAN KEGIATAN HUTAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN B. Sosial Ekonomi


KATA PENGANTAR 1. Demografi
2. Mtpncharian dan Tk Pendaptan
DAFTAR ISI 3. Tenaga kerja
DAFTAR LAMPIRAN 4. Kelembagaan Masyarakat
I. PENDAHULUAN III. RANCANGAN TEKNIS DAN BIAYA
A. Rancangan Teknis Kegiatan HR
A. Latar Belakang 1. Pola Tanam
B. Maksud dan Tujuan 2. Jml dan Jenis Tanaman
II. RISALAH UMUM 3. Sistem Pengelolaan HR
A. Biofisik B. Rancangan Biaya Kegiatan HR
1. Komponen Pekerjaan dan Biaya Pemb
1. Letak dan Luas 2. Komponen Pekerjaan dan Biaya Peml I
2. Penggunaan dan Status Lahan 3. Komponen Pekerjaan dan Biaya Peml II
3. Jenis dan Kesuburan Tanah IV. RANCANGAN KELEMBAGAAN
4. Tipe Iklim dan Curah Hujan A. Kelambagaan Kelompok
5. Elevasi dan Topografi B. Kelembagaan Usaha
6. Vegetasi

25/02/2019
B. PEMBUATAN PETA DAN GAMBAR

1. Peta Situasi Kegiatan Hutan Rakyat


 Menunjukkan situasi dan letak lokasi kegiatan hutan rakyat pada wilayah
desa/ kel, kecamatan, kabupaten/ kota
 Peta situasi hutan rakyat dibuat dengan skala 1:50.000
2. Peta Rancangan Kegiatan Hutan Rakyat
 Delineasi satuan peta berupa poligon tertutup yg menunjukkan batas luar
areal kegiatan hutan rakyat
 Poligon tersebut terbagi habis dalam unit-unit pemilikan lahan yg ditunjukan
dengan batas pemilikan lahan (berskala) dan nama masing-masing petani
pemilik/ peserta kegiatan hutan rakyat
 Peta rancangan kegiatan hutan rakyat dibuat dng skala 1:5.000 s/d 1 : 10.000
3. Gambar
 Disain pola tanam
 Konstruksi lubang tanaman
 Disain teknis pengisian pupuk dasar dan penanaman bibit
 Konstruksi bangunan gubug kerja
 Spesifikasi teknis dan disain papan nama
 Spesifikasi teknis/ disain pemasangan patok batas dan ajir
25/02/2019
VI. LEGITIMASI RANCANGAN HR

 Disusun oleh : Kepala Sub Dinas/ Atasan Langsung ALB


 Dinilai oleh : Kepala BP-DAS
 Disahkan oleh : Kepala Dinas

Catatan:
1. Untuk efisiensi proses penilaian oleh BP-DAS Brantas akan dilakukan
fasilitasi pelaksanaan penyusunan rancangan melalui pendampingan
teknis penyusunan rancangan oleh petugas BP-DAS
2. Selama proses penyusunan rancangan pada setiap kabupaten/ kota
akan ditugaskan seorang atau lebih (proporsional volume/ luas) staf
teknis BP-DAS Brantas sebagai petugas fasilitator teknik perancangan
3. Operasional petugas fasilitator selama di lapangan dibiayai oleh
kabupaten/ kota ybs.
25/02/2019
VII. SOSIALISASI RANCANGAN
Setiap Rancangan Kegiatan yg tlh mendapatkan legitimasi perlu
disosialisasikan, kepada:
1. Kelompok Tani peserta/ pelaksana kegiatan ybs.
2. Petugas Teknis/ PKL ybs.
3. Petugas Fasilitator/ Pendamping ybs.
4. Petugas Monev dan Pelaporan
5. Kepala Desa ybs.

25/02/2019
FORMAT RANCANGAN
• Naskah Rancangan
–Rancangan
• Lampiran Peta dan Gambar

25/02/2019
TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
SEMOGA MANFAAT
AAMIIN

25/02/2019

Anda mungkin juga menyukai