Anda di halaman 1dari 34

PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

TERMOFISIKA

1. Hukum-hukum termodinamika dan metabolisme

Termodinmika berasal dari dua kata yaitu Thermal ( yang berkenaan dengan panas) dan
Dinamika ( yang berkenaan dengan pergerakan).Jadi termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energy yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan.misalnya pada suatu benda dinaikan suhunya maka akan timbul
pemuaian atau penyusutan, pada termo elemen akan membangkitkan gaya
gerak listrik.Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu
gaya yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya usaha.

1. Termometrik

Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan mempergunakan indra peraba merupakan
penilaian yang subjektif serta tidak ilmiah.Pengamatan itu disebut pengamatan yang
kwualitatif yang justru dapat menyesatkan.Misalnya seseorang mencelupkan tangannya
kedalam air suam akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut sebelumnya
mencelupkan tangannya ke air yang dingin.(jhon locke’68).

Sebaiknya akan terasa dingin apabila sebelumnya mencelupkan tangan ke air yang
lebih hangat.Untuk menghindari adanya penilaian yang subjekif maka perlu adanya alat
ukur serta satuan dasar.Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu adalah
thermometer.Prinsip dasar alai ini ialah fenomena pemuaian yang merupakan indeks
temperature.Contoh :thermometer air raksa dan thermometer alcohol.Air raksa mampunyai
batas muai dan titik uap tertentu yaitu pada 40̊ C.Air raksa akan membeku dan titip uap
berkisar diatas 360̊ C.Sehingga perlu ada metode lain / alat lain untuk mengukur suhu
suatu benda.

Macam-macam thermometer :

– Termometer air raksa / alcohol

Terdiri dari bola gelas A berbanding tipis.Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler
B.Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan.Tujuannya agar supaya air
raksa setelah memuai, tidak mudah kembali kekeadaan semula.Bagian atas kapiler
dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup.untuk mengukur tinggi
permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut.Pada dinding
yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat /diberikan lapisan
perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.Untuk ;lebih jelasnya
dibuat potongan penampungan lintang pipa kapiler dari sebuah thermometer.

– Termometer tahanan (termistor termometer)

– Termometer elemen (thermocouple)


– Pyrometer Optik

– Termometer gas yang bervolume tetap

1. Skala temperature

Skala Fahrenheit banyak digunakan Amerika.Dalam pembuatannya dicari skala titik


referensi, yang disebut titik tetapi keudian dibuat skala sekendaknya.Fahrenheit tahun 1724
telah menentukan skala temperature dimana pada 32 F adalah titik es, pada 212 F adalah
titik uap serta temperature rectal berkisar 98,6 F.Dalam bidang kedokteran banyak
menggunakan Celcius, titik es diberi harga 0 C suhu pada titik uap diberi 100 C.

1. Hukum termodinamika

Termidinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energy kedalam


usaha.Walaupun kerja/ usaha dapat ditransformasikan secara komplit kedalam energy
dalam, namun energy dalam tidak dapat ditransformasikan secara komplit kedalam usaha.

4 hukum termodinamika :

1. Hukum ke Nol termidinamika (oleh R.H.Fowler).

Dalam keadaan adiabatic suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat lambat,
tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.

1. Hukum pertama termodinamika

Suatu proses penambahan panas dan kerja yang dilakukan, sedangkan perubahan energy
suatu zat tak tergantung pada lintasan.( membahas berapa besar energy yang diserap /
bebas).

1. Hukum kedua termodinamika

Panas yang dikeluarkan oleh mesin kurang dari panas yang diberikan kemesin.

1. Hukum ketiga termodinamika

Eksperimen pada temperature absolute nol, Nernst (1960) mengambil dua kesimpulan dari
percobaan ini yang kemudian diberi nama hukum termodinamika ketiga atau hukum Nernst.

1. Pengaturan suhu tubuh

Keseimbangan panas

Pengaturan temperature atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara komplek dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstans. Organisme homotermal
ini secara umum dapat dikatakan temperature tubuh tetap konstan walaupun suhu
lingkungan berubah.

Hal ini oleh karena ada interaksi secara berantai, antara heat produksi atau pembentukan
panas dan heat loss ( kehilangan panas ).Kedua proses ini dalam keadaan tertentu
aktifitasnya disusun oleh susunan saraf pusat yang mana mengatur metabolisme sirkulasi
perspirasi atau penguapan dan pekerjaan otot-otot skeletal, sebagai contoh kontraksi otot
banyak menghasilkan panas.

Mekanisme aktifitas oleh dingin :

– Mengigil ,

– Kelaparan

– Peningkatan aktifitas otot bergaris

– Peningkatan sekresi norepineprin dan epineprin

– > menyebabkan peningkatan produksi panas.

Transfer panas ( alih panas )

Sesuai dengan seluruh reaksi kimia, rata-rata reaksi kimia didalam tubuh tergantung pada
temperature.menurunnya reaksi kimia tubuh, seiring dengan menurunnya temperature (
hukum Vantt-hoff).

Energy panas yang hilang atau yang masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :

1. Konduksi

Adalah pemaparan dengan objek lain dengan cara kontak langsung. Berdasarkan teori
kenetis, dimana enegri kenetis dihantarkan dari suatu molekul ke molekul yang lain dengan
jalan tabrak sehingga terbentuk panas.Berdasarkan teori tersebut persamaan hantaran
panas melalui konduksi.

1. Konveksi

Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibanding
dengan udara dingin.Gaya konveksi dapat terjadi bila angina secukupnya mengalir
melewati tubuh.Pertukaran panas dan gaya konveksi adlah berbanding lurus perbedaan
temperature antara kulit, udara dan kecepatan kuda.

1. Radiasi

Adalah suatu transfer suatu enegri panas dari suatu permukaan objek keobjek lain tanpa
melalui kontak dengan kedua objek lain.Benda hitam merupakan penyerap panas radiasi
yang baik sehingga disebut radiator.
1. Efaporasi

Adalah gejala peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.Manusia kehilangan sekitar 9
x 103 kalori / gram melalui penguapan paru-paru.Dengan suatu latihan yang berat atau
lingkungan panas seseorang akan minum air 4 liter / jam ini merupakan suatu proses
pertukaran energi termal.

Kehilangan panas lewat efaporasi dapat terjadi apabila :

– perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambient.

– Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga efaporasi dari keringat dapat
terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dan dapat terjadi apabila basah kering
dibawah temperature kulit

– Adanya gerakan angin

– Adanya kelembaban

1. Energy panas dalam bidang kedokteran

Sejak beribu-ribu tahun energy panas telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran
hingga kini masih banyak orang bahkan diklinik masih menggunakan air panas dan dingin
sebagai bahan kompres.

1. Efek panas

Dibagi 3 grup :

Fisik :

 Panas menyebabkan zat cair padat dan gas mengalami pemuaian kesegala arah.

Kimia

 Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan reaksi temperature hal ini terlihat
pada reaksi oksidasi.
 Permeabilitas membrane sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu,
pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolism seiring dengan peningkatan
pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh.

Biologis

 Efek panas terhadap biologis terhadapsosami merupakan somasi dari efek panas
terhadap fisik dan kimia.

2 Pengunaan energy panas dalam pengobatan


Metode konduksi

 Dari sifat fisik kedua benda


 Apabila terjadi perbedaan temperature antara 2 benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi.

Pemindahan energy panas total tergantung kepada :

– Luas daerah kontak

– Perbedaan temperature

– Lama melakukan kontak

– Material konduksi panas

Melalui metode konduksi :

 Kantong air panas/botol berisi air panas : untuk nyeri abdomen


 Handuk panas : untuk spasme otot, fase akut

Poliomylities.

 Turkish batsh (mandi uap ) : untuk penyegaran dan efek relaksasi


otot.
 Mud packs ( lumpur panas) : mencegah kehilangan panas (heat loss)
 Wax bath ( paraffin bath) : untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama pada orangtua.Caranya wax diletakkan didalam bak air dan dipanaskan
sampai temperature 115 ̊ – 120̊ F.Lama merendam kaki berkisar antara 30 menit – 1
jam.
 Electric pads : melingkati kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic.Untuk amannya dilegkapi dengan thermostat.Output berkisar
antara 8-10 watt/foot.Dikatakan dengan metode kondiksi 1-6 ini dapat melakukan
pengobatan terhadap penyakit : neuritis, contusion, low back pain.

Melalui metode radiasi :

 Dengan pemanasan sinar matahari atau nyala api.


 Infra merah salah satu sumber radiasi

Metode elektromagnetis

Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh :

1. Shot wave diathermy ( diatermi gelombang pendek)

– Tehnik kondensor : bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua mental plate
like electro
– Diatermi metode induksi : bagian tubuh akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak
dalam medan magnet dari uatu koil.

1. Micro wave diathermy (diatermi gelombang micro )

Termasuk gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi.Penyakit-penyakit yang


memerlukan pengobatan dengan micro wave diathermy ialah patah tulang, radang tendon
dan artritis.

Gelombang Ultrasonic

Diperoleh dari gelombang bunyi, dengan frekuensi mendekati 1 M Hz.Penggunaan


dilakukan langsung pada daerah yang akan diobati .karena tulang lebih banyak menyerap
panas.

Penggunaan temperature rendah pada bidang kedokteran :

– Penyimpanan darah

– Penyimpanan sperma

– Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)

– Penyimpanan jaringan tubuh lain

– Penyimpanan obat-obatan

– Pengobatan edema akibat ruda paksa mendadak (trauma akut)

– Pengobatan nyeri bengkak yang local biasanya dipakai kompres dingin

– Operasi jaringan kanker

TERMOFISIKA

1. Hukum-hukum termodinamika dan metabolisme

Termodinmika berasal dari dua kata yaitu Thermal ( yang berkenaan dengan panas) dan
Dinamika ( yang berkenaan dengan pergerakan).Jadi termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energy yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan.misalnya pada suatu benda dinaikan suhunya maka akan timbul
pemuaian atau penyusutan, pada termo elemen akan membangkitkan gaya
gerak listrik.Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu
gaya yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya usaha.

1. Termometrik
Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan mempergunakan indra peraba merupakan
penilaian yang subjektif serta tidak ilmiah.Pengamatan itu disebut pengamatan yang
kwualitatif yang justru dapat menyesatkan.Misalnya seseorang mencelupkan tangannya
kedalam air suam akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut sebelumnya
mencelupkan tangannya ke air yang dingin.(jhon locke’68).

Sebaiknya akan terasa dingin apabila sebelumnya mencelupkan tangan ke air yang
lebih hangat.Untuk menghindari adanya penilaian yang subjekif maka perlu adanya alat
ukur serta satuan dasar.Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu adalah
thermometer.Prinsip dasar alai ini ialah fenomena pemuaian yang merupakan indeks
temperature.Contoh :thermometer air raksa dan thermometer alcohol.Air raksa mampunyai
batas muai dan titik uap tertentu yaitu pada 40̊ C.Air raksa akan membeku dan titip uap
berkisar diatas 360̊ C.Sehingga perlu ada metode lain / alat lain untuk mengukur suhu
suatu benda.

Macam-macam thermometer :

– Termometer air raksa / alcohol

Terdiri dari bola gelas A berbanding tipis.Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler
B.Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan.Tujuannya agar supaya air
raksa setelah memuai, tidak mudah kembali kekeadaan semula.Bagian atas kapiler
dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup.untuk mengukur tinggi
permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut.Pada dinding
yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat /diberikan lapisan
perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.Untuk ;lebih jelasnya
dibuat potongan penampungan lintang pipa kapiler dari sebuah thermometer.

– Termometer tahanan (termistor termometer)

– Termometer elemen (thermocouple)

– Pyrometer Optik

– Termometer gas yang bervolume tetap

1. Skala temperature

Skala Fahrenheit banyak digunakan Amerika.Dalam pembuatannya dicari skala titik


referensi, yang disebut titik tetapi keudian dibuat skala sekendaknya.Fahrenheit tahun 1724
telah menentukan skala temperature dimana pada 32 F adalah titik es, pada 212 F adalah
titik uap serta temperature rectal berkisar 98,6 F.Dalam bidang kedokteran banyak
menggunakan Celcius, titik es diberi harga 0 C suhu pada titik uap diberi 100 C.

1. Hukum termodinamika
Termidinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energy kedalam
usaha.Walaupun kerja/ usaha dapat ditransformasikan secara komplit kedalam energy
dalam, namun energy dalam tidak dapat ditransformasikan secara komplit kedalam usaha.

4 hukum termodinamika :

1. Hukum ke Nol termidinamika (oleh R.H.Fowler).

Dalam keadaan adiabatic suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat lambat,
tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.

1. Hukum pertama termodinamika

Suatu proses penambahan panas dan kerja yang dilakukan, sedangkan perubahan energy
suatu zat tak tergantung pada lintasan.( membahas berapa besar energy yang diserap /
bebas).

1. Hukum kedua termodinamika

Panas yang dikeluarkan oleh mesin kurang dari panas yang diberikan kemesin.

1. Hukum ketiga termodinamika

Eksperimen pada temperature absolute nol, Nernst (1960) mengambil dua kesimpulan dari
percobaan ini yang kemudian diberi nama hukum termodinamika ketiga atau hukum Nernst.

1. Pengaturan suhu tubuh

Keseimbangan panas

Pengaturan temperature atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara komplek dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstans. Organisme homotermal
ini secara umum dapat dikatakan temperature tubuh tetap konstan walaupun suhu
lingkungan berubah.

Hal ini oleh karena ada interaksi secara berantai, antara heat produksi atau pembentukan
panas dan heat loss ( kehilangan panas ).Kedua proses ini dalam keadaan tertentu
aktifitasnya disusun oleh susunan saraf pusat yang mana mengatur metabolisme sirkulasi
perspirasi atau penguapan dan pekerjaan otot-otot skeletal, sebagai contoh kontraksi otot
banyak menghasilkan panas.

Mekanisme aktifitas oleh dingin :

– Mengigil ,

– Kelaparan
– Peningkatan aktifitas otot bergaris

– Peningkatan sekresi norepineprin dan epineprin

– > menyebabkan peningkatan produksi panas.

Transfer panas ( alih panas )

Sesuai dengan seluruh reaksi kimia, rata-rata reaksi kimia didalam tubuh tergantung pada
temperature.menurunnya reaksi kimia tubuh, seiring dengan menurunnya temperature (
hukum Vantt-hoff).

Energy panas yang hilang atau yang masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :

1. Konduksi

Adalah pemaparan dengan objek lain dengan cara kontak langsung. Berdasarkan teori
kenetis, dimana enegri kenetis dihantarkan dari suatu molekul ke molekul yang lain dengan
jalan tabrak sehingga terbentuk panas.Berdasarkan teori tersebut persamaan hantaran
panas melalui konduksi.

1. Konveksi

Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibanding
dengan udara dingin.Gaya konveksi dapat terjadi bila angina secukupnya mengalir
melewati tubuh.Pertukaran panas dan gaya konveksi adlah berbanding lurus perbedaan
temperature antara kulit, udara dan kecepatan kuda.

1. Radiasi

Adalah suatu transfer suatu enegri panas dari suatu permukaan objek keobjek lain tanpa
melalui kontak dengan kedua objek lain.Benda hitam merupakan penyerap panas radiasi
yang baik sehingga disebut radiator.

1. Efaporasi

Adalah gejala peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.Manusia kehilangan sekitar 9
x 103 kalori / gram melalui penguapan paru-paru.Dengan suatu latihan yang berat atau
lingkungan panas seseorang akan minum air 4 liter / jam ini merupakan suatu proses
pertukaran energi termal.

Kehilangan panas lewat efaporasi dapat terjadi apabila :

– perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambient.

– Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga efaporasi dari keringat dapat
terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dan dapat terjadi apabila basah kering
dibawah temperature kulit
– Adanya gerakan angin

– Adanya kelembaban

1. Energy panas dalam bidang kedokteran

Sejak beribu-ribu tahun energy panas telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran
hingga kini masih banyak orang bahkan diklinik masih menggunakan air panas dan dingin
sebagai bahan kompres.

1. Efek panas

Dibagi 3 grup :

Fisik :

 Panas menyebabkan zat cair padat dan gas mengalami pemuaian kesegala arah.

Kimia

 Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan reaksi temperature hal ini terlihat
pada reaksi oksidasi.
 Permeabilitas membrane sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu,
pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolism seiring dengan peningkatan
pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh.

Biologis

 Efek panas terhadap biologis terhadapsosami merupakan somasi dari efek panas
terhadap fisik dan kimia.

2 Pengunaan energy panas dalam pengobatan

Metode konduksi

 Dari sifat fisik kedua benda


 Apabila terjadi perbedaan temperature antara 2 benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi.

Pemindahan energy panas total tergantung kepada :

– Luas daerah kontak

– Perbedaan temperature

– Lama melakukan kontak


– Material konduksi panas

Melalui metode konduksi :

 Kantong air panas/botol berisi air panas : untuk nyeri abdomen


 Handuk panas : untuk spasme otot, fase akut

Poliomylities.

 Turkish batsh (mandi uap ) : untuk penyegaran dan efek relaksasi


otot.
 Mud packs ( lumpur panas) : mencegah kehilangan panas (heat loss)
 Wax bath ( paraffin bath) : untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama pada orangtua.Caranya wax diletakkan didalam bak air dan dipanaskan
sampai temperature 115 ̊ – 120̊ F.Lama merendam kaki berkisar antara 30 menit – 1
jam.
 Electric pads : melingkati kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic.Untuk amannya dilegkapi dengan thermostat.Output berkisar
antara 8-10 watt/foot.Dikatakan dengan metode kondiksi 1-6 ini dapat melakukan
pengobatan terhadap penyakit : neuritis, contusion, low back pain.

Melalui metode radiasi :

 Dengan pemanasan sinar matahari atau nyala api.


 Infra merah salah satu sumber radiasi

Metode elektromagnetis

Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh :

1. Shot wave diathermy ( diatermi gelombang pendek)

– Tehnik kondensor : bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua mental plate
like electro

– Diatermi metode induksi : bagian tubuh akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak
dalam medan magnet dari uatu koil.

1. Micro wave diathermy (diatermi gelombang micro )

Termasuk gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi.Penyakit-penyakit yang


memerlukan pengobatan dengan micro wave diathermy ialah patah tulang, radang tendon
dan artritis.

Gelombang Ultrasonic
Diperoleh dari gelombang bunyi, dengan frekuensi mendekati 1 M Hz.Penggunaan
dilakukan langsung pada daerah yang akan diobati .karena tulang lebih banyak menyerap
panas.

Penggunaan temperature rendah pada bidang kedokteran :

– Penyimpanan darah

– Penyimpanan sperma

– Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)

– Penyimpanan jaringan tubuh lain

– Penyimpanan obat-obatan

– Pengobatan edema akibat ruda paksa mendadak (trauma akut)

– Pengobatan nyeri bengkak yang local biasanya dipakai kompres dingin

– Operasi jaringan kanker.

TERMOFISIKA

1. Hukum-hukum termodinamika dan metabolisme

Termodinmika berasal dari dua kata yaitu Thermal ( yang berkenaan dengan panas) dan
Dinamika ( yang berkenaan dengan pergerakan).Jadi termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energy yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan.misalnya pada suatu benda dinaikan suhunya maka akan timbul
pemuaian atau penyusutan, pada termo elemen akan membangkitkan gaya
gerak listrik.Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu
gaya yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya usaha.

1. Termometrik

Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan mempergunakan indra peraba merupakan
penilaian yang subjektif serta tidak ilmiah.Pengamatan itu disebut pengamatan yang
kwualitatif yang justru dapat menyesatkan.Misalnya seseorang mencelupkan tangannya
kedalam air suam akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut sebelumnya
mencelupkan tangannya ke air yang dingin.(jhon locke’68).

Sebaiknya akan terasa dingin apabila sebelumnya mencelupkan tangan ke air yang
lebih hangat.Untuk menghindari adanya penilaian yang subjekif maka perlu adanya alat
ukur serta satuan dasar.Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu adalah
thermometer.Prinsip dasar alai ini ialah fenomena pemuaian yang merupakan indeks
temperature.Contoh :thermometer air raksa dan thermometer alcohol.Air raksa mampunyai
batas muai dan titik uap tertentu yaitu pada 40̊ C.Air raksa akan membeku dan titip uap
berkisar diatas 360̊ C.Sehingga perlu ada metode lain / alat lain untuk mengukur suhu
suatu benda.

Macam-macam thermometer :

– Termometer air raksa / alcohol

Terdiri dari bola gelas A berbanding tipis.Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler
B.Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan.Tujuannya agar supaya air
raksa setelah memuai, tidak mudah kembali kekeadaan semula.Bagian atas kapiler
dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup.untuk mengukur tinggi
permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut.Pada dinding
yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat /diberikan lapisan
perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.Untuk ;lebih jelasnya
dibuat potongan penampungan lintang pipa kapiler dari sebuah thermometer.

– Termometer tahanan (termistor termometer)

– Termometer elemen (thermocouple)

– Pyrometer Optik

– Termometer gas yang bervolume tetap

1. Skala temperature

Skala Fahrenheit banyak digunakan Amerika.Dalam pembuatannya dicari skala titik


referensi, yang disebut titik tetapi keudian dibuat skala sekendaknya.Fahrenheit tahun 1724
telah menentukan skala temperature dimana pada 32 F adalah titik es, pada 212 F adalah
titik uap serta temperature rectal berkisar 98,6 F.Dalam bidang kedokteran banyak
menggunakan Celcius, titik es diberi harga 0 C suhu pada titik uap diberi 100 C.

1. Hukum termodinamika

Termidinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energy kedalam


usaha.Walaupun kerja/ usaha dapat ditransformasikan secara komplit kedalam energy
dalam, namun energy dalam tidak dapat ditransformasikan secara komplit kedalam usaha.

4 hukum termodinamika :

1. Hukum ke Nol termidinamika (oleh R.H.Fowler).

Dalam keadaan adiabatic suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat lambat,
tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.

1. Hukum pertama termodinamika


Suatu proses penambahan panas dan kerja yang dilakukan, sedangkan perubahan energy
suatu zat tak tergantung pada lintasan.( membahas berapa besar energy yang diserap /
bebas).

1. Hukum kedua termodinamika

Panas yang dikeluarkan oleh mesin kurang dari panas yang diberikan kemesin.

1. Hukum ketiga termodinamika

Eksperimen pada temperature absolute nol, Nernst (1960) mengambil dua kesimpulan dari
percobaan ini yang kemudian diberi nama hukum termodinamika ketiga atau hukum Nernst.

1. Pengaturan suhu tubuh

Keseimbangan panas

Pengaturan temperature atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara komplek dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstans. Organisme homotermal
ini secara umum dapat dikatakan temperature tubuh tetap konstan walaupun suhu
lingkungan berubah.

Hal ini oleh karena ada interaksi secara berantai, antara heat produksi atau pembentukan
panas dan heat loss ( kehilangan panas ).Kedua proses ini dalam keadaan tertentu
aktifitasnya disusun oleh susunan saraf pusat yang mana mengatur metabolisme sirkulasi
perspirasi atau penguapan dan pekerjaan otot-otot skeletal, sebagai contoh kontraksi otot
banyak menghasilkan panas.

Mekanisme aktifitas oleh dingin :

– Mengigil ,

– Kelaparan

– Peningkatan aktifitas otot bergaris

– Peningkatan sekresi norepineprin dan epineprin

– > menyebabkan peningkatan produksi panas.

Transfer panas ( alih panas )

Sesuai dengan seluruh reaksi kimia, rata-rata reaksi kimia didalam tubuh tergantung pada
temperature.menurunnya reaksi kimia tubuh, seiring dengan menurunnya temperature (
hukum Vantt-hoff).

Energy panas yang hilang atau yang masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :
1. Konduksi

Adalah pemaparan dengan objek lain dengan cara kontak langsung. Berdasarkan teori
kenetis, dimana enegri kenetis dihantarkan dari suatu molekul ke molekul yang lain dengan
jalan tabrak sehingga terbentuk panas.Berdasarkan teori tersebut persamaan hantaran
panas melalui konduksi.

1. Konveksi

Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibanding
dengan udara dingin.Gaya konveksi dapat terjadi bila angina secukupnya mengalir
melewati tubuh.Pertukaran panas dan gaya konveksi adlah berbanding lurus perbedaan
temperature antara kulit, udara dan kecepatan kuda.

1. Radiasi

Adalah suatu transfer suatu enegri panas dari suatu permukaan objek keobjek lain tanpa
melalui kontak dengan kedua objek lain.Benda hitam merupakan penyerap panas radiasi
yang baik sehingga disebut radiator.

1. Efaporasi

Adalah gejala peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.Manusia kehilangan sekitar 9
x 103 kalori / gram melalui penguapan paru-paru.Dengan suatu latihan yang berat atau
lingkungan panas seseorang akan minum air 4 liter / jam ini merupakan suatu proses
pertukaran energi termal.

Kehilangan panas lewat efaporasi dapat terjadi apabila :

– perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambient.

– Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga efaporasi dari keringat dapat
terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dan dapat terjadi apabila basah kering
dibawah temperature kulit

– Adanya gerakan angin

– Adanya kelembaban

1. Energy panas dalam bidang kedokteran

Sejak beribu-ribu tahun energy panas telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran
hingga kini masih banyak orang bahkan diklinik masih menggunakan air panas dan dingin
sebagai bahan kompres.

1. Efek panas

Dibagi 3 grup :
Fisik :

 Panas menyebabkan zat cair padat dan gas mengalami pemuaian kesegala arah.

Kimia

 Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan reaksi temperature hal ini terlihat
pada reaksi oksidasi.
 Permeabilitas membrane sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu,
pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolism seiring dengan peningkatan
pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh.

Biologis

 Efek panas terhadap biologis terhadapsosami merupakan somasi dari efek panas
terhadap fisik dan kimia.

2 Pengunaan energy panas dalam pengobatan

Metode konduksi

 Dari sifat fisik kedua benda


 Apabila terjadi perbedaan temperature antara 2 benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi.

Pemindahan energy panas total tergantung kepada :

– Luas daerah kontak

– Perbedaan temperature

– Lama melakukan kontak

– Material konduksi panas

Melalui metode konduksi :

 Kantong air panas/botol berisi air panas : untuk nyeri abdomen


 Handuk panas : untuk spasme otot, fase akut

Poliomylities.

 Turkish batsh (mandi uap ) : untuk penyegaran dan efek relaksasi


otot.
 Mud packs ( lumpur panas) : mencegah kehilangan panas (heat loss)
 Wax bath ( paraffin bath) : untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama pada orangtua.Caranya wax diletakkan didalam bak air dan dipanaskan
sampai temperature 115 ̊ – 120̊ F.Lama merendam kaki berkisar antara 30 menit – 1
jam.
 Electric pads : melingkati kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic.Untuk amannya dilegkapi dengan thermostat.Output berkisar
antara 8-10 watt/foot.Dikatakan dengan metode kondiksi 1-6 ini dapat melakukan
pengobatan terhadap penyakit : neuritis, contusion, low back pain.

Melalui metode radiasi :

 Dengan pemanasan sinar matahari atau nyala api.


 Infra merah salah satu sumber radiasi

Metode elektromagnetis

Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh :

1. Shot wave diathermy ( diatermi gelombang pendek)

– Tehnik kondensor : bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua mental plate
like electro

– Diatermi metode induksi : bagian tubuh akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak
dalam medan magnet dari uatu koil.

1. Micro wave diathermy (diatermi gelombang micro )

Termasuk gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi.Penyakit-penyakit yang


memerlukan pengobatan dengan micro wave diathermy ialah patah tulang, radang tendon
dan artritis.

Gelombang Ultrasonic

Diperoleh dari gelombang bunyi, dengan frekuensi mendekati 1 M Hz.Penggunaan


dilakukan langsung pada daerah yang akan diobati .karena tulang lebih banyak menyerap
panas.

Penggunaan temperature rendah pada bidang kedokteran :

– Penyimpanan darah

– Penyimpanan sperma

– Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)

– Penyimpanan jaringan tubuh lain

– Penyimpanan obat-obatan
– Pengobatan edema akibat ruda paksa mendadak (trauma akut)

– Pengobatan nyeri bengkak yang local biasanya dipakai kompres dingin

– Operasi jaringan kanker.

TERMOFISIKA

1. Hukum-hukum termodinamika dan metabolisme

Termodinmika berasal dari dua kata yaitu Thermal ( yang berkenaan dengan panas) dan
Dinamika ( yang berkenaan dengan pergerakan).Jadi termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energy yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan.misalnya pada suatu benda dinaikan suhunya maka akan timbul
pemuaian atau penyusutan, pada termo elemen akan membangkitkan gaya
gerak listrik.Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu
gaya yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya usaha.

1. Termometrik

Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan mempergunakan indra peraba merupakan
penilaian yang subjektif serta tidak ilmiah.Pengamatan itu disebut pengamatan yang
kwualitatif yang justru dapat menyesatkan.Misalnya seseorang mencelupkan tangannya
kedalam air suam akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut sebelumnya
mencelupkan tangannya ke air yang dingin.(jhon locke’68).

Sebaiknya akan terasa dingin apabila sebelumnya mencelupkan tangan ke air yang
lebih hangat.Untuk menghindari adanya penilaian yang subjekif maka perlu adanya alat
ukur serta satuan dasar.Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu adalah
thermometer.Prinsip dasar alai ini ialah fenomena pemuaian yang merupakan indeks
temperature.Contoh :thermometer air raksa dan thermometer alcohol.Air raksa mampunyai
batas muai dan titik uap tertentu yaitu pada 40̊ C.Air raksa akan membeku dan titip uap
berkisar diatas 360̊ C.Sehingga perlu ada metode lain / alat lain untuk mengukur suhu
suatu benda.

Macam-macam thermometer :

– Termometer air raksa / alcohol

Terdiri dari bola gelas A berbanding tipis.Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler
B.Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan.Tujuannya agar supaya air
raksa setelah memuai, tidak mudah kembali kekeadaan semula.Bagian atas kapiler
dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup.untuk mengukur tinggi
permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut.Pada dinding
yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat /diberikan lapisan
perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.Untuk ;lebih jelasnya
dibuat potongan penampungan lintang pipa kapiler dari sebuah thermometer.

– Termometer tahanan (termistor termometer)

– Termometer elemen (thermocouple)

– Pyrometer Optik

– Termometer gas yang bervolume tetap

1. Skala temperature

Skala Fahrenheit banyak digunakan Amerika.Dalam pembuatannya dicari skala titik


referensi, yang disebut titik tetapi keudian dibuat skala sekendaknya.Fahrenheit tahun 1724
telah menentukan skala temperature dimana pada 32 F adalah titik es, pada 212 F adalah
titik uap serta temperature rectal berkisar 98,6 F.Dalam bidang kedokteran banyak
menggunakan Celcius, titik es diberi harga 0 C suhu pada titik uap diberi 100 C.

1. Hukum termodinamika

Termidinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energy kedalam


usaha.Walaupun kerja/ usaha dapat ditransformasikan secara komplit kedalam energy
dalam, namun energy dalam tidak dapat ditransformasikan secara komplit kedalam usaha.

4 hukum termodinamika :

1. Hukum ke Nol termidinamika (oleh R.H.Fowler).

Dalam keadaan adiabatic suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat lambat,
tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.

1. Hukum pertama termodinamika

Suatu proses penambahan panas dan kerja yang dilakukan, sedangkan perubahan energy
suatu zat tak tergantung pada lintasan.( membahas berapa besar energy yang diserap /
bebas).

1. Hukum kedua termodinamika

Panas yang dikeluarkan oleh mesin kurang dari panas yang diberikan kemesin.

1. Hukum ketiga termodinamika

Eksperimen pada temperature absolute nol, Nernst (1960) mengambil dua kesimpulan dari
percobaan ini yang kemudian diberi nama hukum termodinamika ketiga atau hukum Nernst.
1. Pengaturan suhu tubuh

Keseimbangan panas

Pengaturan temperature atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara komplek dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstans. Organisme homotermal
ini secara umum dapat dikatakan temperature tubuh tetap konstan walaupun suhu
lingkungan berubah.

Hal ini oleh karena ada interaksi secara berantai, antara heat produksi atau pembentukan
panas dan heat loss ( kehilangan panas ).Kedua proses ini dalam keadaan tertentu
aktifitasnya disusun oleh susunan saraf pusat yang mana mengatur metabolisme sirkulasi
perspirasi atau penguapan dan pekerjaan otot-otot skeletal, sebagai contoh kontraksi otot
banyak menghasilkan panas.

Mekanisme aktifitas oleh dingin :

– Mengigil ,

– Kelaparan

– Peningkatan aktifitas otot bergaris

– Peningkatan sekresi norepineprin dan epineprin

– > menyebabkan peningkatan produksi panas.

Transfer panas ( alih panas )

Sesuai dengan seluruh reaksi kimia, rata-rata reaksi kimia didalam tubuh tergantung pada
temperature.menurunnya reaksi kimia tubuh, seiring dengan menurunnya temperature (
hukum Vantt-hoff).

Energy panas yang hilang atau yang masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :

1. Konduksi

Adalah pemaparan dengan objek lain dengan cara kontak langsung. Berdasarkan teori
kenetis, dimana enegri kenetis dihantarkan dari suatu molekul ke molekul yang lain dengan
jalan tabrak sehingga terbentuk panas.Berdasarkan teori tersebut persamaan hantaran
panas melalui konduksi.

1. Konveksi

Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibanding
dengan udara dingin.Gaya konveksi dapat terjadi bila angina secukupnya mengalir
melewati tubuh.Pertukaran panas dan gaya konveksi adlah berbanding lurus perbedaan
temperature antara kulit, udara dan kecepatan kuda.

1. Radiasi

Adalah suatu transfer suatu enegri panas dari suatu permukaan objek keobjek lain tanpa
melalui kontak dengan kedua objek lain.Benda hitam merupakan penyerap panas radiasi
yang baik sehingga disebut radiator.

1. Efaporasi

Adalah gejala peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.Manusia kehilangan sekitar 9
x 103 kalori / gram melalui penguapan paru-paru.Dengan suatu latihan yang berat atau
lingkungan panas seseorang akan minum air 4 liter / jam ini merupakan suatu proses
pertukaran energi termal.

Kehilangan panas lewat efaporasi dapat terjadi apabila :

– perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambient.

– Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga efaporasi dari keringat dapat
terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dan dapat terjadi apabila basah kering
dibawah temperature kulit

– Adanya gerakan angin

– Adanya kelembaban

1. Energy panas dalam bidang kedokteran

Sejak beribu-ribu tahun energy panas telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran
hingga kini masih banyak orang bahkan diklinik masih menggunakan air panas dan dingin
sebagai bahan kompres.

1. Efek panas

Dibagi 3 grup :

Fisik :

 Panas menyebabkan zat cair padat dan gas mengalami pemuaian kesegala arah.

Kimia

 Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan reaksi temperature hal ini terlihat
pada reaksi oksidasi.
 Permeabilitas membrane sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu,
pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolism seiring dengan peningkatan
pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh.

Biologis

 Efek panas terhadap biologis terhadapsosami merupakan somasi dari efek panas
terhadap fisik dan kimia.

2 Pengunaan energy panas dalam pengobatan

Metode konduksi

 Dari sifat fisik kedua benda


 Apabila terjadi perbedaan temperature antara 2 benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi.

Pemindahan energy panas total tergantung kepada :

– Luas daerah kontak

– Perbedaan temperature

– Lama melakukan kontak

– Material konduksi panas

Melalui metode konduksi :

 Kantong air panas/botol berisi air panas : untuk nyeri abdomen


 Handuk panas : untuk spasme otot, fase akut

Poliomylities.

 Turkish batsh (mandi uap ) : untuk penyegaran dan efek relaksasi


otot.
 Mud packs ( lumpur panas) : mencegah kehilangan panas (heat loss)
 Wax bath ( paraffin bath) : untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama pada orangtua.Caranya wax diletakkan didalam bak air dan dipanaskan
sampai temperature 115 ̊ – 120̊ F.Lama merendam kaki berkisar antara 30 menit – 1
jam.
 Electric pads : melingkati kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic.Untuk amannya dilegkapi dengan thermostat.Output berkisar
antara 8-10 watt/foot.Dikatakan dengan metode kondiksi 1-6 ini dapat melakukan
pengobatan terhadap penyakit : neuritis, contusion, low back pain.

Melalui metode radiasi :


 Dengan pemanasan sinar matahari atau nyala api.
 Infra merah salah satu sumber radiasi

Metode elektromagnetis

Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh :

1. Shot wave diathermy ( diatermi gelombang pendek)

– Tehnik kondensor : bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua mental plate
like electro

– Diatermi metode induksi : bagian tubuh akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak
dalam medan magnet dari uatu koil.

1. Micro wave diathermy (diatermi gelombang micro )

Termasuk gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi.Penyakit-penyakit yang


memerlukan pengobatan dengan micro wave diathermy ialah patah tulang, radang tendon
dan artritis.

Gelombang Ultrasonic

Diperoleh dari gelombang bunyi, dengan frekuensi mendekati 1 M Hz.Penggunaan


dilakukan langsung pada daerah yang akan diobati .karena tulang lebih banyak menyerap
panas.

Penggunaan temperature rendah pada bidang kedokteran :

– Penyimpanan darah

– Penyimpanan sperma

– Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)

– Penyimpanan jaringan tubuh lain

– Penyimpanan obat-obatan

– Pengobatan edema akibat ruda paksa mendadak (trauma akut)

– Pengobatan nyeri bengkak yang local biasanya dipakai kompres dingin

– Operasi jaringan kanker.


TERMOFISIKA

1. Hukum-hukum termodinamika dan metabolisme

Termodinmika berasal dari dua kata yaitu Thermal ( yang berkenaan dengan panas) dan
Dinamika ( yang berkenaan dengan pergerakan).Jadi termodinamika adalah ilmu mengenai
fenomena-fenomena tentang energy yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan
usaha yang dilakukan.misalnya pada suatu benda dinaikan suhunya maka akan timbul
pemuaian atau penyusutan, pada termo elemen akan membangkitkan gaya
gerak listrik.Pada proses ini terdapat suatu pemindahan panas dan juga bekerja sesuatu
gaya yang mengalami perpindahan yang mengakibatkan terlaksananya usaha.

1. Termometrik

Mengetahui panas dinginnya suatu zat dengan mempergunakan indra peraba merupakan
penilaian yang subjektif serta tidak ilmiah.Pengamatan itu disebut pengamatan yang
kwualitatif yang justru dapat menyesatkan.Misalnya seseorang mencelupkan tangannya
kedalam air suam akan menilai air itu hangat, apabila orang tersebut sebelumnya
mencelupkan tangannya ke air yang dingin.(jhon locke’68).

Sebaiknya akan terasa dingin apabila sebelumnya mencelupkan tangan ke air yang
lebih hangat.Untuk menghindari adanya penilaian yang subjekif maka perlu adanya alat
ukur serta satuan dasar.Alat yang dipakai untuk pengukuran suhu adalah
thermometer.Prinsip dasar alai ini ialah fenomena pemuaian yang merupakan indeks
temperature.Contoh :thermometer air raksa dan thermometer alcohol.Air raksa mampunyai
batas muai dan titik uap tertentu yaitu pada 40̊ C.Air raksa akan membeku dan titip uap
berkisar diatas 360̊ C.Sehingga perlu ada metode lain / alat lain untuk mengukur suhu
suatu benda.

Macam-macam thermometer :

– Termometer air raksa / alcohol

Terdiri dari bola gelas A berbanding tipis.Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler
B.Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan.Tujuannya agar supaya air
raksa setelah memuai, tidak mudah kembali kekeadaan semula.Bagian atas kapiler
dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut ditutup.untuk mengukur tinggi
permukaan air raksa dibuat skala yang digoreskan pada dinding pipa tersebut.Pada dinding
yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya ruangan terdapat /diberikan lapisan
perak agar dapat memberikan gambaran skala yang lebih tajam.Untuk ;lebih jelasnya
dibuat potongan penampungan lintang pipa kapiler dari sebuah thermometer.

– Termometer tahanan (termistor termometer)

– Termometer elemen (thermocouple)

– Pyrometer Optik
– Termometer gas yang bervolume tetap

1. Skala temperature

Skala Fahrenheit banyak digunakan Amerika.Dalam pembuatannya dicari skala titik


referensi, yang disebut titik tetapi keudian dibuat skala sekendaknya.Fahrenheit tahun 1724
telah menentukan skala temperature dimana pada 32 F adalah titik es, pada 212 F adalah
titik uap serta temperature rectal berkisar 98,6 F.Dalam bidang kedokteran banyak
menggunakan Celcius, titik es diberi harga 0 C suhu pada titik uap diberi 100 C.

1. Hukum termodinamika

Termidinamika adalah suatu pengetahuan tentang transformasi energy kedalam


usaha.Walaupun kerja/ usaha dapat ditransformasikan secara komplit kedalam energy
dalam, namun energy dalam tidak dapat ditransformasikan secara komplit kedalam usaha.

4 hukum termodinamika :

1. Hukum ke Nol termidinamika (oleh R.H.Fowler).

Dalam keadaan adiabatic suatu gas ideal dalam ruangan tertutup pemuaian sangat lambat,
tidak ada panas yang dimasukkan maupun dilepaskan.

1. Hukum pertama termodinamika

Suatu proses penambahan panas dan kerja yang dilakukan, sedangkan perubahan energy
suatu zat tak tergantung pada lintasan.( membahas berapa besar energy yang diserap /
bebas).

1. Hukum kedua termodinamika

Panas yang dikeluarkan oleh mesin kurang dari panas yang diberikan kemesin.

1. Hukum ketiga termodinamika

Eksperimen pada temperature absolute nol, Nernst (1960) mengambil dua kesimpulan dari
percobaan ini yang kemudian diberi nama hukum termodinamika ketiga atau hukum Nernst.

1. Pengaturan suhu tubuh

Keseimbangan panas

Pengaturan temperature atau regulasi termal ialah suatu pengaturan secara komplek dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan
panas sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstans. Organisme homotermal
ini secara umum dapat dikatakan temperature tubuh tetap konstan walaupun suhu
lingkungan berubah.

Hal ini oleh karena ada interaksi secara berantai, antara heat produksi atau pembentukan
panas dan heat loss ( kehilangan panas ).Kedua proses ini dalam keadaan tertentu
aktifitasnya disusun oleh susunan saraf pusat yang mana mengatur metabolisme sirkulasi
perspirasi atau penguapan dan pekerjaan otot-otot skeletal, sebagai contoh kontraksi otot
banyak menghasilkan panas.

Mekanisme aktifitas oleh dingin :

– Mengigil ,

– Kelaparan

– Peningkatan aktifitas otot bergaris

– Peningkatan sekresi norepineprin dan epineprin

– > menyebabkan peningkatan produksi panas.

Transfer panas ( alih panas )

Sesuai dengan seluruh reaksi kimia, rata-rata reaksi kimia didalam tubuh tergantung pada
temperature.menurunnya reaksi kimia tubuh, seiring dengan menurunnya temperature (
hukum Vantt-hoff).

Energy panas yang hilang atau yang masuk kedalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :

1. Konduksi

Adalah pemaparan dengan objek lain dengan cara kontak langsung. Berdasarkan teori
kenetis, dimana enegri kenetis dihantarkan dari suatu molekul ke molekul yang lain dengan
jalan tabrak sehingga terbentuk panas.Berdasarkan teori tersebut persamaan hantaran
panas melalui konduksi.

1. Konveksi

Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibanding
dengan udara dingin.Gaya konveksi dapat terjadi bila angina secukupnya mengalir
melewati tubuh.Pertukaran panas dan gaya konveksi adlah berbanding lurus perbedaan
temperature antara kulit, udara dan kecepatan kuda.

1. Radiasi

Adalah suatu transfer suatu enegri panas dari suatu permukaan objek keobjek lain tanpa
melalui kontak dengan kedua objek lain.Benda hitam merupakan penyerap panas radiasi
yang baik sehingga disebut radiator.
1. Efaporasi

Adalah gejala peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap.Manusia kehilangan sekitar 9
x 103 kalori / gram melalui penguapan paru-paru.Dengan suatu latihan yang berat atau
lingkungan panas seseorang akan minum air 4 liter / jam ini merupakan suatu proses
pertukaran energi termal.

Kehilangan panas lewat efaporasi dapat terjadi apabila :

– perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambient.

– Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga efaporasi dari keringat dapat
terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh, dan dapat terjadi apabila basah kering
dibawah temperature kulit

– Adanya gerakan angin

– Adanya kelembaban

1. Energy panas dalam bidang kedokteran

Sejak beribu-ribu tahun energy panas telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran
hingga kini masih banyak orang bahkan diklinik masih menggunakan air panas dan dingin
sebagai bahan kompres.

1. Efek panas

Dibagi 3 grup :

Fisik :

 Panas menyebabkan zat cair padat dan gas mengalami pemuaian kesegala arah.

Kimia

 Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan reaksi temperature hal ini terlihat
pada reaksi oksidasi.
 Permeabilitas membrane sel akan meningkat sesuai dengan peningkatan suhu,
pada jaringan akan terjadi peningkatan metabolism seiring dengan peningkatan
pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh.

Biologis

 Efek panas terhadap biologis terhadapsosami merupakan somasi dari efek panas
terhadap fisik dan kimia.

2 Pengunaan energy panas dalam pengobatan


Metode konduksi

 Dari sifat fisik kedua benda


 Apabila terjadi perbedaan temperature antara 2 benda maka panas akan ditransfer
secara konduksi.

Pemindahan energy panas total tergantung kepada :

– Luas daerah kontak

– Perbedaan temperature

– Lama melakukan kontak

– Material konduksi panas

Melalui metode konduksi :

 Kantong air panas/botol berisi air panas : untuk nyeri abdomen


 Handuk panas : untuk spasme otot, fase akut

Poliomylities.

 Turkish batsh (mandi uap ) : untuk penyegaran dan efek relaksasi


otot.
 Mud packs ( lumpur panas) : mencegah kehilangan panas (heat loss)
 Wax bath ( paraffin bath) : untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama pada orangtua.Caranya wax diletakkan didalam bak air dan dipanaskan
sampai temperature 115 ̊ – 120̊ F.Lama merendam kaki berkisar antara 30 menit – 1
jam.
 Electric pads : melingkati kawat elemen panas yang dibungkus
asbes atau plastic.Untuk amannya dilegkapi dengan thermostat.Output berkisar
antara 8-10 watt/foot.Dikatakan dengan metode kondiksi 1-6 ini dapat melakukan
pengobatan terhadap penyakit : neuritis, contusion, low back pain.

Melalui metode radiasi :

 Dengan pemanasan sinar matahari atau nyala api.


 Infra merah salah satu sumber radiasi

Metode elektromagnetis

Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh :

1. Shot wave diathermy ( diatermi gelombang pendek)

– Tehnik kondensor : bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua mental plate
like electro
– Diatermi metode induksi : bagian tubuh akan dipanasi dililitkan dengan kabel
kemudian dialiri listrik, dengan cara jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak
dalam medan magnet dari uatu koil.

1. Micro wave diathermy (diatermi gelombang micro )

Termasuk gelombang radio dengan frekuensi yang sangat tinggi.Penyakit-penyakit yang


memerlukan pengobatan dengan micro wave diathermy ialah patah tulang, radang tendon
dan artritis.

Gelombang Ultrasonic

Diperoleh dari gelombang bunyi, dengan frekuensi mendekati 1 M Hz.Penggunaan


dilakukan langsung pada daerah yang akan diobati .karena tulang lebih banyak menyerap
panas.

Penggunaan temperature rendah pada bidang kedokteran :

– Penyimpanan darah

– Penyimpanan sperma

– Penyimpanan bone marrow (sumsum tulang)

– Penyimpanan jaringan tubuh lain

– Penyimpanan obat-obatan

– Pengobatan edema akibat ruda paksa mendadak (trauma akut)

– Pengobatan nyeri bengkak yang local biasanya dipakai kompres dingin

– Operasi jaringan kanker.

Pemeliharaan Alat Kesehatan

1. konsep instrumen dalam keperawatan

Kategori instrumen : Peralatan elektronik , Peralatan dari bahan baku logam, peralatan dari
bahan baku gelas, peralatan dari bahan baku karet/plastik

1. Peralatan elektronik : merupakan instrument dengan menggunakan sumber daya


listrik, misalnya elektrochephalografy, EKG, ventilator, mamorafi
2. Peralatan dari bahan baku logam : bahannya nikel, logam, tembaga atau
campurannya. Misalnya : forcep, traksi, gunting, pinset, jarum hecting.
3. Peralatan dari bahan baku gelas : bahannya pyrek, fiber glass. Misal : extracy
fakum, pipet, tabung reaksi, buret, tabung WSD.
4. Peralatan dari bahan baku karet : bahannya dari karet. Misalnya buli-buli panas,
sarung tangan.
1. Perawatan instrumen
2. peralatan elektronik

peka terhadap goncangan perlu dihindari dari goncangan, hindari medan magnet sehingga
sensitifitasnya tidak berubah, tidak taha suhu di atas 250 C, suhu yang digunakan berkisar
180C-250C, gunakan vacum cleaner untuk menyedot debu.

Ketrampilan dan pengetahuan yang perlu diketahui

 sasaran pengukuran telah dipahami


 persiapan metode, waktu program, dan pengukuran
 kondisi alat baik atau tidak

1. peralatan dari bahan baku logam

biasanya terjadi karatan, simpan pada temperatur tinggi (+ 370C), lingkungan kering
(gunakan silikon sebagai penyedot air), sebelum disimpan bebaskan dari debu, kotoran ,
air. Kemudian olesi dengan minyak rem, minyak oli, atau parafin cair.

1. Peralatan dari bahan baku gelas

Keuntungannya tahan terhadap reaksi kimia (pyrex), tahan terhadapperubahan temperatur,


koefesien mulai dari yang , tembus cahaya besar.

Kelemahan : mudah pecah terhadap teknik mekanik,mudah umbuh jamur (mengganggu


tembus sinar), mudah timbul goesan saat dibersihkan.

Perawatan yang perlu di perhatikan :

 Penyimpanan suhu berkisar (270 C- 370 C) dan diberi tambahan lampu 25 watt
 Tempat penyimpanan diberi silikon (zat higroskopis)
 Membersihkan debu dengan alkohol, aceton, kapas, sikat halus
 Pemanasan secara langsung
 Untuk perebusan : masukkan dalam air dingin kemudian panaskan secara perlahan,
pendinginan mendadak tidak dianjurkan.
 Membersihkan kotoran dengan air bersih, detergent, larutan : belerang 25 ml,
aquadest 75 ml, kalium dochromat 10 gr (rendam, bilas, dan keringkan).

1. Peralatan dari bahan baku karet

 Sarung tangan mudah lengket dan meleleh


 Cuc dengan saun, keringkan, jemur dibawah sinar matahari atau hembusan udara
hangat
 Kering taburi dengan talk lalu simpan
1. Sterilisasi

Sterilisasi yaitu proses membunuh microorganisme dengan teknik fisika dan kimia

a. Metode fisika

 Radiasi (sinar ultraviolet, gamma untuk bahan yang tertutup plastik, matahari,
mercury)
 Pemanasan dengan uap air dan pengaruh tekanan (autoclave)

Caranya bahan diletakkan dalam saringan yang tidak langsung mengenai, pemanasan
dilakukan hingga air mendidih, bisa juga ditambah natrium carbonat, organisme mat dalam
waktu 10-30 menit.

 Pemanasan secara kering menggunakan temperatur 1600-1800 C (bakteri patogen


bisa terbakar/merusak sel dan jaringan hdup), membutuhkan waktu + 45
menitsampai dengan 1 jam. Alat yang disterilkan : pipet, tabung reaksi, jarum
operasi, syring.
 Pemanasan secara intermitten/terputus-putus

Temperatur didih (1000 C) selama 1 jam membunuh mikroorganisme, bila didihkan secara
berulang akan membunuh kuman sehingga lingkaran spora dapat terputus.

 Pembakaran langsung (incineration)

Platina, khrom dilakukan pembakaran dengan nyala lampu buzen hingga mencapai merah
padam, tetapi lama kelamaan alat bisa rusak, keuntungan mikroorganisme akan hancur

 Penyaringan (filtrasion)

Mikroorganisme tetap hidup tetapi dipisahkan dari alat. Bahan filtar adalah porselin yang
berpori. Metode ini untuk sterilisasi larutan gula, sterilisasi hasil enzym, exotoxin,
memisahkan fitrable virus dari bakteria dan organisme lain.

1. Sterilisasi secara kimia

 Bahan yang digunakan alkhohol 96%, aceton, sulfur dioksida dan chlorine
 Materi yang akan disterilisasi dibersihkan dahulu
 Kemudian rendam dengan larutan tadi selama + 24 jam

1. Pelaksanaan sterilisasi

Sterilisasi dapat terlaksana sesuai tujuan sehingga perlu diketahui macam alat yang akan
disterilisasikan, metode sterilisasi yang akan dipakai

1. Sterilisasi bahan baku logam


bahan logam dibersihkan dibungkus dengan kai gaas. Digunakan metode pemanasan
kering suhu 1600 C jarak 1 jam, diamkan agar suhu turun sendiri

1. Sterilisasi bahan baku kain

alat dibungkus dengan kertas,kain dibungkus dengan plastik, metode pemanasan dengan
uap air.

1. Sterilisasi bahan baku karet

mula-mula bersihkan alat yang akan disterilkan dengan air bersih dan detergen, keringkan
taburi dengan talk simpan dengan tablet formalin.

Pemeliharaan Alat Kesehatan

1. konsep instrumen dalam keperawatan

Kategori instrumen : Peralatan elektronik , Peralatan dari bahan baku logam, peralatan dari
bahan baku gelas, peralatan dari bahan baku karet/plastik

1. Peralatan elektronik : merupakan instrument dengan menggunakan sumber daya


listrik, misalnya elektrochephalografy, EKG, ventilator, mamorafi
2. Peralatan dari bahan baku logam : bahannya nikel, logam, tembaga atau
campurannya. Misalnya : forcep, traksi, gunting, pinset, jarum hecting.
3. Peralatan dari bahan baku gelas : bahannya pyrek, fiber glass. Misal : extracy
fakum, pipet, tabung reaksi, buret, tabung WSD.
4. Peralatan dari bahan baku karet : bahannya dari karet. Misalnya buli-buli panas,
sarung tangan.
1. Perawatan instrumen
2. peralatan elektronik

peka terhadap goncangan perlu dihindari dari goncangan, hindari medan magnet sehingga
sensitifitasnya tidak berubah, tidak taha suhu di atas 250 C, suhu yang digunakan berkisar
180C-250C, gunakan vacum cleaner untuk menyedot debu.

Ketrampilan dan pengetahuan yang perlu diketahui

 sasaran pengukuran telah dipahami


 persiapan metode, waktu program, dan pengukuran
 kondisi alat baik atau tidak

1. peralatan dari bahan baku logam

biasanya terjadi karatan, simpan pada temperatur tinggi (+ 370C), lingkungan kering
(gunakan silikon sebagai penyedot air), sebelum disimpan bebaskan dari debu, kotoran ,
air. Kemudian olesi dengan minyak rem, minyak oli, atau parafin cair.

1. Peralatan dari bahan baku gelas


Keuntungannya tahan terhadap reaksi kimia (pyrex), tahan terhadapperubahan temperatur,
koefesien mulai dari yang , tembus cahaya besar.

Kelemahan : mudah pecah terhadap teknik mekanik,mudah umbuh jamur (mengganggu


tembus sinar), mudah timbul goesan saat dibersihkan.

Perawatan yang perlu di perhatikan :

 Penyimpanan suhu berkisar (270 C- 370 C) dan diberi tambahan lampu 25 watt
 Tempat penyimpanan diberi silikon (zat higroskopis)
 Membersihkan debu dengan alkohol, aceton, kapas, sikat halus
 Pemanasan secara langsung
 Untuk perebusan : masukkan dalam air dingin kemudian panaskan secara perlahan,
pendinginan mendadak tidak dianjurkan.
 Membersihkan kotoran dengan air bersih, detergent, larutan : belerang 25 ml,
aquadest 75 ml, kalium dochromat 10 gr (rendam, bilas, dan keringkan).

1. Peralatan dari bahan baku karet

 Sarung tangan mudah lengket dan meleleh


 Cuc dengan saun, keringkan, jemur dibawah sinar matahari atau hembusan udara
hangat
 Kering taburi dengan talk lalu simpan

1. Sterilisasi

Sterilisasi yaitu proses membunuh microorganisme dengan teknik fisika dan kimia

a. Metode fisika

 Radiasi (sinar ultraviolet, gamma untuk bahan yang tertutup plastik, matahari,
mercury)
 Pemanasan dengan uap air dan pengaruh tekanan (autoclave)

Caranya bahan diletakkan dalam saringan yang tidak langsung mengenai, pemanasan
dilakukan hingga air mendidih, bisa juga ditambah natrium carbonat, organisme mat dalam
waktu 10-30 menit.

 Pemanasan secara kering menggunakan temperatur 1600-1800 C (bakteri patogen


bisa terbakar/merusak sel dan jaringan hdup), membutuhkan waktu + 45
menitsampai dengan 1 jam. Alat yang disterilkan : pipet, tabung reaksi, jarum
operasi, syring.
 Pemanasan secara intermitten/terputus-putus

Temperatur didih (1000 C) selama 1 jam membunuh mikroorganisme, bila didihkan secara
berulang akan membunuh kuman sehingga lingkaran spora dapat terputus.

 Pembakaran langsung (incineration)


Platina, khrom dilakukan pembakaran dengan nyala lampu buzen hingga mencapai merah
padam, tetapi lama kelamaan alat bisa rusak, keuntungan mikroorganisme akan hancur

 Penyaringan (filtrasion)

Mikroorganisme tetap hidup tetapi dipisahkan dari alat. Bahan filtar adalah porselin yang
berpori. Metode ini untuk sterilisasi larutan gula, sterilisasi hasil enzym, exotoxin,
memisahkan fitrable virus dari bakteria dan organisme lain.

1. Sterilisasi secara kimia

 Bahan yang digunakan alkhohol 96%, aceton, sulfur dioksida dan chlorine
 Materi yang akan disterilisasi dibersihkan dahulu
 Kemudian rendam dengan larutan tadi selama + 24 jam

1. Pelaksanaan sterilisasi

Sterilisasi dapat terlaksana sesuai tujuan sehingga perlu diketahui macam alat yang akan
disterilisasikan, metode sterilisasi yang akan dipakai

1. Sterilisasi bahan baku logam

bahan logam dibersihkan dibungkus dengan kai gaas. Digunakan metode pemanasan
kering suhu 1600 C jarak 1 jam, diamkan agar suhu turun sendiri

1. Sterilisasi bahan baku kain

alat dibungkus dengan kertas,kain dibungkus dengan plastik, metode pemanasan dengan
uap air.

1. Sterilisasi bahan baku karet

mula-mula bersihkan alat yang akan disterilkan dengan air bersih dan detergen, keringkan
taburi dengan talk simpan dengan tablet formalin

Anda mungkin juga menyukai