Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KASUS DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) UNTUK PERAWAT

DI UPT BLUD PUSKESMAS NARMADA

1. Tempat dan Tanggal : Aula UPT BLUD Puskesmas Narmada, Tgl. 26 Februari 2019
2. Agenda DRK : DBD (Demam Berdrah Dengue)
3. Penyelenggara : Perawat Puskesmas Narmada
4. Pimpinan DRK : Koordinator Perawat
5. Hasil DRK :

DRK untuk perawat dilaksanakan di aula kantor UPT BLUD Puskesmas Narmada, yang
di ikuti oleh pemimpin UPT BLUD PKM Narmada, tiga orang Dokter puskesmas dan 22
perawat puskesmas narmada, dengan agenda sbb:
A.Penyaji landasan teori DBD oleh dr. Fadhilla Ais’syah Putri
1. Definisi DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah merupakan salah satu penyakit menular
yang dapat menyerang semua orang, bahkan kejadian DBD ini sering mewabah.
2. Penyebab DBD Disebabkan oleh virus dengue yang menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada system pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
pendarahan-pendarhan

3. Ciri-ciri nyamuk DBD

 Hidup di dalam ruangan,tempat genangan air dan kumuh


 Sulit untuk ditangkap karena mereka bergerak sangat cepat, melesat maju mundur
 Mereka menggigit pada pagi atau siang hari
 Bersembunyi di bawah perabot dan sering menggigit orang di sekitar kaki atau
pergelangan kaki
 Gigitan relative tidak sakit, sehingga orang mungkin tidak melihat mereka

4. Gejala DBD
Inkubasi selama 3-15 hari sejak seseorang kena virus dengue selanjutnya akan
menampakan tanda dan gejala :
 Demam tinggi 2-7 hari (38-40 derajat celcius)
 Adanya jentik (puspura) perdarahan (pemeriksaan uji tornikuet)
 Bentuk perdarahan di konjungtiva, epitaksis,bab lender (melena)
 Hepatomegali
 Shyok
 Hasil lab , hari ke 3-7 terjadi trombositopeni,(di bawah 100.00/mm3
Hemokonsentrasi (hematokrit diatas 20%)
 Mual, muntah,anoreksia, sakit perut, diare,menggigil, kejang dan sakit kepala
 Mimisan dan perdarahan gusi
 Pegal atau sakit pada persendian
 Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah

5. Manifestasi Klinis
 Dbd Klasik
 Dbd hemoragik
 Sindrom Syhok dengue

6. Pencegahan Dbd
 Menguras bak mandi
 Menutup wadah tempat penampungan air
 Mengubur barang-brang bekas
 Foging dan pemberian bubuk abate
 Segera berikan obat penurun panas apabila penderita mengalami demam tinggi

B.Penyajian Makalah Asuhan Keperawatan Pada Pasien An “D” dengan DBD di Ruang Melati
Rawat inap UPT BLUD Puskesmas Narmada oleh Susila Dahlianti

C. Diskusi Tanya Jawab:


1) Faizatul Fatati
P: Pada saat apa dilakukan lodieng cairan pada pasien DBD dan berapa tetes/menit cairan yg
di berikan?
J: Lodieng cairan / cairan cepat di lakukan dan diberikan pada pasien jika pada pasien tersebut
sudah ada tanda-tanda pre syhok dan di berikan 30tpm
2) Astuti Lidya Sanusi
P: Kenapa dalam pengkajian askep diatas , tidak diangkat diagnose gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi, padahal sudah ada data pendukungnya (seperti mual muntah)
J:Un tuk diagnosa gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi, kami tidak mengangkatnya karena
kami fokuskan untuk pemenuhan kebutuhan cairan akibat hipertermi dan kami
memfokuskan untuk pemenuhan kebutuhan cairan agar tidak terjadi syhok pada pasien
D. Kesimpulan
Di diagnosa atau perumusan masalah seharusnya di buatkan PES
(Problem,Etiologi,Simtom), direspon hasil harus tertera ttv pasien dengan jelas dan di
evaluasi harus di cantumkan dengan jelas masalh yang belum teratasi n yang sudah teratasi ,
harus dijabarkan serta tindakan yang di lakukan, serta di evaluasi harus di isikan jam
melakukan evaluasi beserta respon hasil dari pasien setelah kita melakukan tindakan

E. Askep DBD di Ruang Melati Rawat Inap UPT BLUD Puskesmas Narmada : Susila Dahlianti
(perawat UGD dan Rawat Inap UPT BLUD Puskesmas Narmada ) terlampir.

Mengetahui,
Pemimpin UPT. BLUD Puskesmas Narmada Koordinator Perawat

dr. I Dewa Gede Ngurah Agung H. Muh. Hamzah


NIP. 196504281996031003 NIP. 196205101982121001

Anda mungkin juga menyukai