1.MIMPI MARINKA.
4.KEGAGALAN.
5.KEBERHASILAN.
“Mam,tadi aku lho mimpi indaaa … h banget.”Kata Marinka saat sarapan pagi.”Emang
kamu mimpi apaan?”Tanya Maminya sambil melahap sesuap nasi di ikuti ayam yang sudah
di goreng. “Em … Ada deh…Mami kepo banget sih!”Kata Marinka sambil meminum segelas
susu lalu beranjak pergi ke teras rumahnya,di susul oleh Maminya.Marinka segera memakai
sepatunya. “Mam, Marinka berangkat ya!”Pamit Marinka sambil menerima uang lima ribu
untuk sangunya.Di tambah kotak bekal yang di tentengnya di tas kecilnya yang biasa ia
pakai.
“Eh Indah tadi malam aku mimpi indaaa…h banget lho!”Seru Marinka sambil mengingat-
ingat mimpi nya tadi malam.”Oh ya?! Emang mimpi mu apa?”Tanya Indah sambil duduk di
kursinya dan di ikuti Marinka.”Em…Mimpiku itu…Aku itu jadi Chef yang
terkenal.Terus,mimpi itu seperti nyata tau!”Cerita Marinka. “Oh,wah asyik juga ya
mimpimu!”Puji Indah. “Oh,makasih.”Kata Marinka.”Eh Miss Desi datang.”Seru Marinka
sambil berlari ke kelas meninggalkan Indah sambil tertawa kecil.”Eh tunggu
Marinka!”Teriak Indah sambil berlari,menyusul Marinka.
“Anak-anak,keluarkan buku paket Bahasa Inggris kalian lalu kerjakan halaman 25 di buku PS
(Pekerjaan Sekolah)Sebelum itu,Miss akan menerangkan sedikit.Lihat di halaman 23 … Bla
… Bla … Bla … Bla …”Kata Miss Desi, guru Bahasa Inggris kelas 4 A yang terkenal
penjelasan nya yang lama.Lihat aja tuh dari jam tujuh lebih,sampai jam Setengah
Sembilan.Akhirnya,penjelasan Miss Desi berakhir juga.Tinggal waktunya Marinka
mengerjakan tugas dari Miss Desi.
TING… Bel tanda istirahat kedua berbunyi dengan nyaring membuat anak-anak senang dan
berhamburan keluar kelas.Begitu pula dengan Marinka,Indah,Salsa,dan Sielvie.Mereka
adalah para sahabat Marinka.
”Eh Marinka kamu mau jajan apaan?”Tanya Sielvie saat sampai di kantin sekolah.”Em…Aku
mau beli Chocolate Caramel Ice Crime sama Ayam Bakar Bumbu Bali.Kalau kamu?”Tanya
Marinka sambil duduk di kursi kantin.”Sama deh!Tapi nanti aku yang bayarin
deh…Mumpung lagi sangu banyak nih…”Jawab Sielvie sambil ikut duduk di bangku kantin
dan di susul oleh Indah,dan Salsa.Indah dan Salsa ikut mengangguk tanda ia ingin membeli
Chocolate Caramel Ice “Mbak Titin Chocolat caramel nya empat, ya!”Teriak Sielvie kepada
Mbak Titin penjual Ice Criem. “Oke Non!”Teriak Mbak Titin sambil mengacungkan
jempolnya.“Mang Oji…Beli Ayam Bakar Bumbu Balinya empat ya Mang!”Teriak Sielvie
kepada Mang Oji,penjual berbagai macam Ayam.Mulai dari Ayam Bakar,sampai Soto
Ayam.”Oke Non Sielvie!”Kata Mang Oji.
“Nih pesanannya Non!”Kata Mbak Titin sambil menaruh empat gelas Chocolate Caramel Ice
Criem.Disusul oleh Mang Oji yang membawa dua piring Ayam Bakar Bumbu Bali dan dua
lagi di Bawa oleh Bu Tina, Istri Mang Oji.”Makasih Mbak Titin,Mang Oji,dan Bu Tina.”Kata
mereka kompak.Mbak Titin,Mang Oji,dan Bu Tina mengaggukkan kepala lalu kembali ke
warungnya.
SI PEMBAWA MASALAH
“Eh Marinka,mimpi mu bagus banget…”Puji Salsa sambil melahap
makanannya.”Iya…Wiiih…Aku juga mau lho mimpi kayak kamu…Jadi Chef…”Puji Sielvie
juga.”Idiw…jadi Chef? Gak mungkin keles...Mana bisa anak kayak Marinka jadi Chef!!!Eh
Marinka,ngaca deh lo!!!Yang pantas jadi Chef itu Gue!!!”Omel Windy si pembawa masalah
di sekolah Marinka.Marinka tampak tetap sabar dan tabah.Walau hatinya terasa sakit.Sakit
sekali!Lebih sakit dari di pukul.”Eh diam deh kamu Windy! Sok-sok an kamu!!!”Balas Indah
sambil mengelus pundak Marinka.”Sudah Indah.Biarkan saja.Kata Windy mungkin
benar.Dan itu pun hanya mimpi!!!”Bisik Marinka sambil menunduk.”Husss…Kamu jangan
ngomong gitu dong…Kamu pasti bisa deh jadi Chef!!!”Kata Indah.”Ya udah deh buang-
buang waktu aja sama mereka!!!Come One Girls!!!”Teriak Windy kepada kedua
sahabatnya,yaitu,Fera dan juga Diandra.Windy dan juga kedua sahabatnya akhirnya pergi
juga.Begitu pula dengan Marinka,Indah,Salsa,dan juga Sielvie.
“Ih…Tau gak sih,aku dari tadi pingin banget nonjok mereka!!!”Kata Salsa geram sambil
mengepalkan tangannya.”Iya aku juga!!!Lagian walaupun Marinka kayak gini, pasti bisa
meraih cita-citanya!!!”Kata Indah sambil memukul pundak Salsa dengan pelan.”Iya
tuh!Mereka gak punya hati banget ya!!!”Kata Sielvie ikut mengomel.”Sudah teman-
teman!!!Biarkan saja mereka!Nanti juga dia akan berubah!!!”Kata Marinka membela Windy
dan teman-temannya.”Lho Marinka kok kamu jadi belain si Pembawa Masalah she?!”Tanya
Indah sedikit bingung.”Eh-em…Sudah yuk kita masuk kelas aja!!!Lupakan saja yang
tadi!”Kata Marinka sambil berlari ke kelasnya.Di susul oleh Indah,Salsa,dan Sielvie.
“Hihihi…Cerita yang ini lucu lho!!!”Komentar Indah ketika sedang mebaca buku di kelas.Ia
meminjam buku KKPK yang berjudul Let’s Sing With Me karya Muthia Fadhila Khairunnisa
punya Mimin si kutu buku.Anaknya kecil dan berkaca mata.Anaknya juga pintar.Setiap
istirahat,dia selalu membaca 7 buku!!!Banyak kan!!!Marinka membaca buku KKPK Cookids
yang berjudul Papaya La Pizza karya Intan Nurhaliza.Salsa membaca KKPK My Book My
Friend karya Najma Jasmine.Sedangkan Sielvie,membaca KKPK Rahasia Nenek Puji karya
Laksita Judhit Tabina.Karena Sielvie sangat uka misteri.Di kelas tampak sunyi karena semua
anak kecuali Marinka,Indah,Salsa,Sielvie dan Mimin,bermain di luar.
“Halo,Assalamualaikum?!”
“Ma aku Lulus kuliah…Besok aku mau ke Jakarta!!!Aku mau cari kerja di sana!!!”
“Kerja jadi Chef…Aku mau buka Café di samping rumah!!!Usaha sendiri Ma!!!”
“Ya Ma!!!Dadah…!!!”
“Dadah!!!”
Mama segera menutup handpone nya. “Ma siapa Ma?”Tanya Marinka sambil mengunyah
kacang.”Itu Kak Belva!!!”Jawab Mama.”Kak Belva???”Kata Marinka bingung sambil
berpikir-pikir siapa Kak Belva. “Kamu gak tau?! Kak Belva itu Kakak kandung kamu!!!Tadi
Mama juga lupa sama Kak Belva…Soalnya sudah dua tahun gak ketemu!!!Kak Belva kuliah
di Amerika!!!Besok Kak Belva mau kesini!!!Mau cari kerja di sini!!!Sementara Kak Belva
tinggal di sini!!!”Jelas Mama panjang lebar.Wow Kak Belva hebat amat ya bisa kuliah
sampai di Amerika.Aku baru tau kalau aku punya Kakak!!!,Batin Marinka dalam
hati.”Horeeeeeeeeeeeee….!!!Kak Belva besok ke sini!!!Oh iya Ma Kak Belva mau kerja
apa?”Tanya Marinka kepada Mamanya.”Katanya Kak Belva,mau buka usaha sendiri jadi
Chef!!!”Terang Mama lagi.”Waaah…Chef???”Tanya Marinka dengan kagum.Dia langsung
membayangkan betapa pintarnya kakaknya memasak…”Iya…”Jawab Mama.”Ma,besok aku
mau di ajarin sama Kak Belva masak ah!!!”Seru Marinka sambil masuk ke kamar nya dengan
semangat.Dia menelepon teman-teman nya agar besok pagi jam tujuh tepat,mereka harus ke
rumah Marinka.Sebenarnya Kak Belva ke rumah Marinka jam delapan,tapi Marinka akan
belanja dahulu bersama teman-temannya.Lalu ia menutup handpone nya.Ia mengambil buku
KKPK nya yang berjudul Ada Apa Marie???, karya Kak Kanita Desfara Adzani.Dan …
Lama-lama Marinka tertidur.
Tak lama kemudian,Marinka samapi di rumah Indah.Ternyata Salsa dan Sielvie berkumpul di
rumah Indah.”Ya udah ayo kita berangkat sebelum Kak Belva datang!!!”Seru Marinka sambil
menaiki sepedanya.”Ayo!!!”Teriak Indah,Salsa,dan Sielvie sambil ikut menaiki sepedanya
lalu mengayuhnya.
Itulah bahan-bahan yang di perlukan Marinka dan para sahabatnya untuk membuat Cup
Cake.Semua segera menuju tempat bahan-bahannya.
Tak beberapa lama,mereka pun keluar dari Supermarket.Tampak mereka membawa banyak
sekali kresek yang di penuhi dengan bahan-bahan membuat cup cake.Mereka segera ke
rumah Marinka.Karena takut nanti Kak Belva akan ke rumahnya.Dengan cepat mereka
mengayuh sepedanya.Akhirnya mereka sampai juga di rumah Marinka.Dengan cepat mereka
turun dari sepeda, lalu memasukkan sepeda mereka ke garasi rumah Marinka.Semua
langsung berlari masuk,melihat jam.Jarum jam masih menunjukkan pukul 07.15.Masih ada
waktu untuk menyiapkan semuanya.
Tak lama kemudian,para sahabat Marinka datang.Mereka segera memarkir sepeda mereka
lalu masuk ke dalam rumah Marinka.Mereka di ajak Kak Belva untuk berbelanja.Sekalian
makan-makan sama beli baju atu apa yang mereka suka.Semua di bayarkan Kak
Belva.Dengan segera,semuanya masuk ke dalam mobil nya Kak Belva.Kak Belva ternyata
pandai menyetir mobil.Mobil pun melaju dengan cepat.
Sampailah mereka di mall serba ada.”Kak Belva aku sama temen-temen mau pergi beli
mainan di toko mainan boleh gak???Nanti aku juga mau ke toko buku sama temen-temen
boleh gak?”Tanya Marinka.”Oke,sekarang kan masih jam delapan,jadi jam sepuluh kamu ke
sini lagi ya!!!Nanti kita beli baju,celana,dan lain-lain oke?”Seru Kak Belva.”Yeaaay…Oke
Kak…Makasih ya Kak…”Marinka danteman-temannya,segera berlari ke arah toko
mainan.Sementara Kak Belva,pergi ke toko makanan.
Marinka danteman-temannya sedang asyik melihat-lihat mainan di toko mainan.Kak Belva
asyik dengan makanan-makanan yang ada di toko makanan.Marinka mengambil mainan
masak-masakan dua,boneka Barbie lima,dan boneka Doraemon,Minmie,Teddy,Minions,dan
juga Lumba-Lumba.Indah membeli mainan masak-masakan satu,Holahop dua,dan juga
boneka kelinci yang besar.Salsa membeli holahop tiga,boneka Barbie lima,boneka Beruang
yang besar satu,dan juga lompat tali satu.Sedangkan Sielvie,membeli lompat tali satu,Boneka
Barbie tiga,dan juga boneka anak perempuan berambut panjang dan di kepang,memakai baju
merah lengan pendek,rok selutut berwarna merah,sepatu berwarna merah,dan juga bando
berwarna merah,semua serba merah.Semua telah berbelanja.Mereka segera pergi ke kasir
untuk membayar semua belanjaannya.Semua nya berkumpul kembali di tempat tadi.Kak
Belva juga sudah membeli banyak makanan dan camilan.Semua melihat toko buku.Marinka
dan para sahabatnya,jadi pingin beli buku.Akhirnya Kak Belva memperbolehkan mereka
untuk pergi ke toko buku.Kak Belva juga ingin membeli novel dan komik remaja,serta
majalah anak remaja,dan juga resep-resep masakan.Marinka dan teman-temannya ingin
membeli buku KKPK dan komik KKPK NEXT-G,serta resep-resep masakan.
“Ugh…Kak kok banyak banget she belanja makanannya?”Keluh Marinka sambil membawa
lima kresek besar yang berisi makanan dan camilan. “Hehehe…Kakak kan udah lama gak
makan-makanan Indonesia!!! Jadi beli segini deh…Wakakaka…”Kak Belva nyengir sambil
tertawa. “Udah yuk kita beli bahan-bahan dulu oke?”Usul Salsa. “Oke.”Mereka pun pergi ke
Alfa Experts.Di sana lengkap sekali bahan-bahan.Setelah membeli bahan-bahan, mereka
pergi ke toko baju dan aksesoris.”Huft…Capek…Habis shoping…”Kak Belva mengusap
keringatnya dengan sapu tangannya.Mereka segera pergi ke tempat parkir.Samai di tempat
parkir, belanjaan mereka ditaruh di bagasi.Ternyata bagasinya tidak cukup untuk belanjaan
mereka.Hanya cukup untuk makanan-dan camilan Kak
Belva.Ckckckck…Hihihihi…Akhirnya belanjaan mereka pun di bawa mereka masing-
masing.
Mereka sudah mulai membuat Cup cake dengan senang hati.PLUK…Telur yang dipegang
Sielvie jatuh kelantai dan pecah. “Eh, hati-hati dong Siel…”Celoteh Kak Belva.Sielvie hanya
manggut-manggut.“Eh, Salsa, hati-hati kalau ngocok adonannya…”Kak Belva
berteriak.“Iya…Kak…Eh…”Tetapi kaki Salsa terpeleset gara-gara menginjak telur yang tadi
Sielvie jatuhkan.Adonan pun berhamburan di mana-mana.
“Eh…Sielvie…Kenapa gak di pel dulu telurya? Kan Salsa jadi jatuh…Salsa lihat-lihat
dong…”Kak Belva menjadi marah.”Iya…Iya Kak…Kami minta maaf.Mereka pun bikin
adonan kembali.”Eh, lavanya jangan kekentalan dan jangan keciran ya Indah…”Komando
Kak Belva.”Hem…”Indah hanya manggut-manggut.”Eh,adonanya jangan kebanyakan gula
Marinka!!!”Kak Belva garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.”Iya Kak.”Marinka
memasukkan lima sendok makan gula.Ops…Tutup toples gula tidak sengaja jatuh.Marinka
mengambilnya.Dia tidak meyadari bahwa toples gula belum tertutup dan toples gulaya yang
penuh di taruhnya di dekat adonan kue.Dengan tidak sengaja, Sielvie menyenggol toples gula
dan tumpah lah gula-gula itu ke adonan Marinka serta ke kepala Marinka.Ugh…Semuanya
jadi kacau.
“Eh, Sielvie…Hati-hati dong!!! Lihat aku jadi tertimpa gula!!!”Marinka mulai naik
darah.”Eh, maaf…maaf…”Kata Sielvie sambil nyengir. “Ugh…”Di pegangnya rambutnya
yang penuh gula.Tanpa di sadari, Kak Belva mengambil adonan Marinka tanpa melihat
adonan yang penuh gula.”Lho, mana adonanya?”Tanya arinka sambil mancari-cari
adonannya yang dia buat. “Ugh, biarin aja deh!”Kata Marinka cuek.
“Yes, Right!!!”
“Ugh, gara-gara kamu neh Siel, rambut ku jadi begini!!!Lengket gak jelas…”
“Igh…Penting banget tau…Kamu tau gak aku itu manjangin rambutku dan membaguskan
rambutku ini sejak kecil tau!!!Sayang kalau lengeket dan jadi seperti sarang tawon!!!Ugh…”
“Eh, hehehe…Maaf…”
“Untung rambutku masih bisa di sisir! Kalau gak bisa…Oh My Good…Mau gak mau
rambutku harus di potong menjadi pendek…”
“Hahaha…Maaf Mar…”
“Ugh…Maaf-maaf…”
“Beneran?”
Percakapan mereka terus saja meramaikan suasana.Mereka tidak akan menyerah begitu saja!
Nanti, sehabis mandi, mereka akan membuat Blueberry Cup Cake dan Stawberry cup cake
yang lebih bagus.Itulah tekad mereka…GANBATE!!!
KEBERHASILAN
Mereka kembali untuk membuat Blueberry Cup cake and Stawberry Cup Cake yang leih
enak dan bagus.Setelah mempersiapkkan keperluan mereka, mereka semua memakai
celemek.Mereka pun mulai bekerja.
“Nih, Indah!!! Adonannya!!! Oh, iya lava nya siapa yang bikin?”Tanya Marinka sambil
memberikan mangkok yang berisi adonan Cup Cake.”Tenang…Aku yang bikin!!!”Seru Salsa
sambil menepuk dadanya.”Huft….Untung!!!”Kata Marinka senang.Pekerjaan menjadi lancar
tanpa kesalahan satu pun.Atau bisa di bilang…KEBERHASILAN!!!
“Waktunya mengoven!!!”Teriak Indah yang dari tadi tak tahan untuk melakukan
tugasnya.Dia mengingat-ingat suhunya.Dia pun ingat dan memutar tombol oven.
15 menit kemudian, Cup Cake telah matang.Huft… Baunya sangat menarik selera mereka
semua.Kak Belva pun mulai menghias.Wow!!! Beautiful!!!.Mereka pun bersorak
senang.Blueberry di atas dan lava berwarna Biru yang sudah kering di bagian tengah
menghiasi Cup Cake.Begitu juga dengan Stawberry Cup Cake.Stawberry di atas dan lava
merah yang sudah kering di tengah Cup Cake.”Yeay…Kita berhasil membuat Cup Cake
dengan sempurna…!!!”Teriak Sielvie.”Yes, Right!!!”Kata Kak Belva sambil terharu dengan
hasil mereka yang sangat Perfect…Perfect…And Perfect!!!
“Kita coba yuk!!!”Ajak Kak Belva.”Eits…Sebaiknya kita tunggu Mami and Papi dulu
Kak…Kan habis ini mereka pulang!!!”Kata Marinka menahan Kak Belva yang sepertinya
sudah tak sabar dengan godaan Cup Cake itu.”Huft…Baiklah!!!”Katanya pasrah.
“Mami Papi pulang!!!”Suara itu membuat Marinka dan Kak Belva berlari menghabur ke
luar.”Mam!!!Pap!!!”Seru Marinka dan Kak Belva sambil memeluk Mami Papinya.”Eh ada
apa?”Tanya Mami heran.”Ada deh!!!Tutup mata dulu!!!”Seru Marinka dan Kak Belva
bersamaan.”Okay!!!”Kata Mami dan Papi sambil menutu matanya.
“Ayo…Habis ini kita sampai!!!”Seru Kak Belva dengan memasang suara kekanak-
kanakan.”Okay!!!”Kaka Mami dan Papinya.”Kita sudah sampai!!!”Seru Marinka.”BUKA
MATA KALIAN!!!”Teriak Marinka dan Kak Belva bersamaan.”Ini Cup Cake yang aku dan
Kak Belva buat bersama bantuan para sahabatku Mam!!! Papa!!!”Seru Marinka sambil
memberikan Papi nya Blueberry Cup Cake.Sedangkan Maminya, ia beri Stawberry Cup
Cake.”Wow!!!Huft…Enak sekali baunya!!!”Seru Papa sambil mencium bau Cup
Cakenya.”Makasih…”Seru Marinka dan teman-temannya dengan muka merah padam
alias…MALU…”Eh, makan dong Mam!!!Pap!!!”Seru Kak Belva.”Okay!!!”Mami dan Papi
Marinka pun menggigit Cup Cake hasil mereka.”Cling…”Sebelah mata Marinka mengerjip
ke Kak Belva.Begitu pula dengan Kak Belva.”Heem…Ini…ENAK SEKALI!!!”Seru Papi
dan Mami Marinka…”Makasih Mam…Pap…”Seru Marinka tersenyum.”Ini karena
keberhasilan!!!”Seru Kak Belva.”Yah…KEBERHASILAN!!!”
Pagi yang cerah!!! Marinka bangun dari tidurnya.Dia menyibak tirai kamarnya. “Oh iya!!!
AKu lupa! Aku kan ada janji sama teman-teman untuk bersepeda bersama!!!”Kata Marinka
sambil menepuk keningnya.Dia langsung berlari ke kamar mandi secepat kilat.
1 menit kemudian, Marinka sudah siap dengan baju Jogging-nya.Dan tak lupa ia memakai
topi dan sepatu Jogging.Marinka turun ke bawah untuk sarapan.Di bawah sudah ada Kak
Belva yang belum mandi.Rambutnya masih berantakan.”Eh mau kemana? Kok pakai baju
Jogging?”Tanya Kak Belva sambil melahap roti bakar.”Heem…Nyum…Nyum…Aku mau
pergi bersepeda sama teman-teman di taman kota.”Jawab Marinka juga melahap roti bakar
dengan selai stawberry di atasnya.”Eh, ikut dong!!!”Seru Kak Belva memohon.Marinka
melihat penampilan Kakaknya yang berantakan.”Eng…Maaf…Tapi aku rasa penampilan
Kakak yang belum mandi ini…”Kak Belva langsung berlari ke kamar mandi dan sudah siap
dengan pakaian Jongging-nya yang mirip dengan Marinka.”Sudah kan ayo!!!”Kata Kak
Belva sambil berjalan ke garasi dengan semangat.Marinka hanya terbengong-
bengong.”Owh…Baiklah!!!”
Huh...Marinka dan Kak Belva menarik nafas dalam-dalam.Udara di pagi hari itu sangat
segar.”Segar ya Kak!!!”Marinka menghirup udara lagi.”Iya!!!”
“Hei, itu mereka!!!”Kak Belva menunjuk teman-teman yang sedang mondar-mandir dengan
muka kesal.Terkadang mereka melihat arlojinya.”Yes, Rigth!!!”Marinka mempercepat
mengayuh sepedanya.Begitu pula dengan Kak Belva.”HAI!!!”Teriak Marinka sambil turun
dari sepedanya.”Ugh, lama amat she?”Tanya Sielvie dengan kesal.”Kamu bawa Kak
Belva?”Tanya Salsa.”Eh, hehehe…Ia tadi soalnya Kak Belva minta ikut! Jadi lama!!!Oh iya
Nieh Kak Belva minta ikut!!!”Jawab Marinka.”Heeem…Mari kita bersepeda, sebelum
panas.”Kata Indah yang dari tadi hanya diam sambil melihat teman-temannya dengan
heran.”Oke…”
“Ugh, capeknya!!!”Keluh Sielvie saat berhenti di taman kota.”Iya, mana panas lagi.”Keluh
Indah.”Eh, kita kan sudah lama bersahabat! Bagaimana kalau kita bikin geng?”Saran
Salsa.”Oke…Aku setuju.”Seru Sielvie langsung bersemangat.”Eng…Tapi geng apa?”Tanya
Marinka sambil mengernyitkan dahinya.”Bagaimana kalau MISS CUP CAKE?”Usul Kak
Belva dengan tiba-tiba.”Wah…Ide bagus…Bagaimana kalau kita perunik?”Usul
Sielvie.”Aku punya ide!!!!!! Bagaimana kalau kita perunik dengan cara MISS CUP
CAKE…M=Marinka, I=Indah, S=Salsa, S=Sielvie?”Usul Marinka sambil mencatat.”Ide
bagus!!!”Teriak Sielvie.”Ya…Aku setuju!!!”Seru Indah.”Kak Belva gak bisa ikut?”Tanya
Kak Belva pura-pura murung dan menangis.”Hahaha…Kakak…Kakak…Kak Belva bisa jadi
guru kita.Dan kalau Kak Belva buka café, kami akan bantu-bantu…Sekalian jadi pelayan!!!
Wakaka…”Jawab Marinka sambil tertawa.”Yeay…”Seru Kak Belva pelan.”Hahaha…Semua
tertawa.
PESTA KUE CUP CAKE
“Nanti kamu telepon Salsa sama Sielvie ya!!! Suruh mereka ke rumah ku jam tujuh tepat!!!”
“Oke…”
Marinka langsung berlari ke kamar mandi.Ia sudah siap dengan baju nya yang rapi
sekali.TING…TONG… Bel rumah Marinka berbunyi.So pasti itu Indah, Salsa, dan
Sielvie.”Ayo kita berangkat!!!”Seru Kak Belva saat di mobil.”Oke…”
Sampai di toko serba lengkap, mereka langsung turun dengan semangat lalu masuk ke toko
itu.”Oke, Salsa kamu beli undangan lima kotak ya!!!Sama ini…”Komando Kak Belva sambil
memberikan selembar kertas.
”Sielvie kamu beli balon dan hiasan-hiasan untuk pestanya ya!!!Nih…”Komando Kak Belva
sambil memberikan Sielvie kertas yang berisi barang-barang yang harus di belinya.
Salsa dan Sielvie segera mengambil keranjang dan berlari ke tempat masing-masing.”Indah
dan Marinka sama Kak Belva ya!!! Kita beli ini…”Seru Kak Belva sambil memberikan
selembar kertas.
Mereka bertiga segera berlari ketempat makanan dan pakaian.Marinka mengambil kue ulang
tahun dan di taruh di keranjang besar dan juga gelas 20 kotak, dan Piring, Sendok,
Garpu.Indah mengambil gaun yang indah 5, Sarung tangan 5 pasang, dan taplak meja
10.Indah memang paling jago memilih-milih kain ataupun gaun.Kak Belva membeli bahan-
bahan untuk embuat Cup Cake.Tak lupa ia membeli buah-buahan.
Setelah semua sudah berbelanja, mereka pergi ke kasir untuk membayar belanjaan.Kak Belva
segera membayar semuanya.Lalu masuk ke mobil dengan membawa banyak kresek.Kresek
itu di taruh di bagasi belakang.
Setelah sampai di rumah, semuanya langsung membawa kresek ke dalam rumah
Marinka.Pesta memang di muali nanti malam.Kak Belva langsung membagi tugas.”Salsa
kamu membagikan undangan ke anak-anak ya!!!Sielvie, bantu Salsa ya…Marinka, Indah,
kalian ikut Kakak buat Cup Cake.Oh iya kalau sudah membagikan undangan, Salsa saa
Sielvie ke dapur ya…Bantu bikin Cup Cake…”Komando Kak Belva.Semua mengangguk
lalu pergi menjalankan tugasnya.Salsa dan Sielvie mengambil undangan.Marinka, Indah, dan
Kak Belva mengambil kresek yang isinya bahan-bahan membuat Cup Cake dan buah-
buahan.Semua langsung menjalankan tugas.
Tugas Salsa dan Sielvie sudah selesai.Salsa dan Sielvie berlari ke dapur untuk membantu
Marinka, Indah, dan Kak Belva.
“Eh ini neh daftar acara kita!!!”Seru Kak Belva sambil memberikan selembar kertas.Marinka
dan teman-temannya membaca dalam hati.
1.Fashion Show.
2.Pesta mulai.
3.Acara selesai.
Semuanya sudah siap.Cup Cake sudah siap, Ruangan pun sudah sipa.Tinggal mereka yang
belom siap.Marinka melihat arlojinya.”Masih jam 06.00…Habis ini jam setengah tujuh acara
di mulai…”Seru Marinka.Semua langsung ke kamar mandi.Kamar mandi di rumah Marinka
memang banyak.Jadi tidak perlu rebut-ribut dan antri.Setelah mandi, mereka segera memakai
gaun yang tadi mereka beli.Marinka memakai gaun berwarna biru, kesukaannya.Indah
memakai gaun berwarna Ungu.Salsa memakai gaun berwarna Pink.Sielvie memakai gaun
berwarna hijau.Sedangkan Kak Belva, memakai gaun berwarna Merah.Rambut Marinka yang
panjang di gerai.Atasnya di pakaikan pita biru.Sarung tangan putih.Dan sepatu High tinggi
berwarna biru.Indah dan Salsa berdandan sama seperti Marinka.Sielvie, rambutnya di
gulung.Kak Belva mengulung rambunya.Semuanya Perfect...
Anak-anak mulai berdatangan.Ada yang duduk di kursi, dan ada pula yang melihat-lihat Cup
Cake serta lampion.”Wah sudah penuh.Ayo kita ke sana.”Seru Sielvie.Semua mengangguk
sambil pergi ke panggung.Kak Belva berjalan ke pangggung.Sementara Marinka, Indah,
Salsa, dan Sielvie bersembunyi di balik tirai panggung untuk acara Fashion Show.
“Halo adik-adik…!!!”
“Halo!!!!!!”
“Amazing!!!!!!!!!”
“Makasih…Nah…Acara pertama kita akan melihat adik Kakak dan teman-teman nya yang
cantik-cantik ini Fashion Show!!! Mau?”
“MAU!!!!!!!!!!!!!!!”
“Musik…”
“Ugh, Bete banget…”Keluh Marinka saat pulang sekolah.Di lihatnya laptop yang ada di atas
meja belajarnya.Di kepala Marinka langsung ada sinar yang terang.Dia lalui mengambil
laptop dan menyolokkan Smartfren ke laptopnya.Kabel baterai juga di pasang.Lalu di
pencetnya tombol agar laptop menyala.Tak beberapa lama laptop pun menyala.Marinka
memencet gambar Smartfren lalu muncul lah gamabr smartfren.Marinka memencet tulisan
‘Connet’ lalu memencet gambar Google.Marinka langsung membuka Facebooknya.Ia
menungu sebentar.Tak lama ada muncul berita gembira.ADA CONTES MISS OF CUP
CAKE!!! Cup Cake adalah makanan yang sangat Marinka sukai.Lombanya di
Jakarta.Tepatnya di hotel Twin Plaza.Marinka tertarik dengan lomba itu.Ia melihat syarat-
syarat nya di www.Misscupcake.com.
“Mam, ada lomba, aku boleh ikut gak? Nih…”Seru Marinka sambil memberikan selembar
kertas.”Coba Mami lihat!!!”Seru Mami Marinka sambil mengambil kertas dari tangan
Marinka.Maminya langsung membaca.”Hem … Boleh tuh boleh … Besok kita ke Jakarta
ya!!!”Kata Mami.”YEEEEEEEEEAAAAAAAAY!!!”Teriak Marinka sambil masuk ke
kamar nya untuk menyiapkan barang-barangnya.
Pagi-pagi sekali, Marinka sudah siap dengan 2 kopernya.Ya, hari ini Marinka akan pergi ke
Jakarta.Kemarin sebenarnya Marinka sudah berpamitan dengan para sahabatnya dan
menawarkan kontes ini kepada para sahabatnya.Tetapi tidak ada yang mau.Kemarin juga dia
sudah minta izin dengan gurunya untuk meminta cuti 1 bulan.Teman-temannya menunggu di
luar sambil membwa kertas masing-masing.Maminya sudah menunggu di luar.Setelah
sarapan, Marinka langsung masuk ke mobil.Para sahabatnya memberikan kertas yang dari
tadi mereka pegang.Ternyata isinya adalah ucapan semangat agar Marinka semangat.Setelah
berpamitan dan berpelukan, mobil pun melaju dengan cepat.
Setelah makan, Marinka dan Maminya langsung mendaftar ulang dan mengambil kunci
kamar.Marinka mendapat kamar nomor 215 dengan anak yang bernama Ashilla.Ashilla pun
menghampiri Marinka.Marinka menyapa Ashilla.Begitu pula dengan Ashilla.Sepertinya
Ashilla anak yang pemalu!!! Setela bercakap-cakap, nama Marinka dan Ashilla di
panggil.Kakak yang bernama Kak Rama menggandeng tangan Marinka dan Ashilla lalu
membawa Ashilla ke Liff.Marinka, Ashilla, dan Kak Rama turun dari liff saat liff terbuka dan
tertulis ‘Lantai Dua’.Marinka dan Ashilla diajak Kak Rama pergi ke kamar mereka.Saat
sampai di kamar, Kak Rama membukakan pinrtu untuk mereka dan membantu mereka
menaruh baju-baju mereka.”Hati-hati ya, tidur lho!!! Nanti jam 05.30 ke bawah ya!!! Makan
Malam dulu!!!Oh iya nanti pakai baju yang putih ya, Jangan lupa cellemeknya.Kartu nama
pake terus ya!!!”Seru Kak Rama ketika selesai membantu Marinka dan Ashilla .Marinka dan
Ashilla mengangguk lalu merebahkan diri mereka di atas kasur yang empuk.
Jam 05.30 tepat, Marinka bangun.Ia melihat Ashilla yang sedang tertidur.Marinka pun
membangunkkan Ashilla.Tak lama Ashilla bangun.Marinka langsung menyiapkan baju dan
celemek yang tadi di berikan saat mendaftar.Setelah menyiapkan baju, Marinka segera mandi
karena takut telat makan malam.Setelah Marinka mandi, Ashilla pun mandi.Tak lama
Marinka telah siap dengan bajunya.Kartu nama pun sudah siap di lehernya.Begitu pula
dengan Ashilla.Setelah siap dan merasa tak ada yang terlupa, Marinka dan Ashilla langsung
berlari ke liff.Di lobi, Marinka dan Ashilla langsung mengantri.Marinka mengambil nasi
goreng dengan ayam goreng, Buah semangka dan Anggur, dan jus Apukat.Makanan untuk
mengomplitkan (hihihi..) tenaga Marinka, ia mengambil Burger serta Choco Crunch dengan
susu ( Banyak ya makan nya Marinka!!! ).Begitu pula dengan Ashilla.Tetapi Ashilla tidak
memakan Burger.Setelah puas makan, Marinka dan Ashilla langsung ke Pantree, tempat
anak-anak akan membuat Cup Cake.Tempat masih sepi.Marinka dan Ashilla mengobrol
sambil menunggu anak-anak lainnya selesai makan.
Tak lama kemudian, semuanya sudah datang.suasana tampak ramai.Tampak sunyi ketika
3orang dewasa masuk ke Pantree.Diantara tiga orang itu, salah satunya adalah
perempuan.Sinar tampak terang.Marinka dan Ashilla susah untuk melihat tiga orang
itu.Daaan… “Chef Rosalina George? Chef Bryan Pratama? Chef Revaldo Aliando???”Rasa
terheran-heran dan senang bercampur aduk.Rasanya, Marinka dan Ashilla ingin berteriak dan
berlari ke arah Chef-Chef terkenal sambil memeluk Chef-Chef terkenal itu.Itu adalah chef
yang sangat di kagumi oleh Marinka.
“Hello Junior’s!!!”Chef Rosalina maju mendekati Marinka dan Ashilla.Marinka dan Ashilla
sedikit tegang.Rasanya mereka tidak bisa bernafas. “He-em… He-Hello Chef!!!”Marinka
menelan ludah.Keringat dingin berucucuran. “Why? Why Are you so nervous
junior’s???”Suasana pun menjadi hening. “Oh, come on!!!”Chef Rosalina memasang muka
memelas.”YES CHEF!!!”Para Junior’s berteriak sekeras mungkin.”Okay!!! My name is
Rosalina Georgeo.You may call me Chef Rosaliana.Yes???”
“YES CHEF!!!”Setelah para chef tadi memperkenalkan diri mereka, tantangan pun
dimulai.Chelens pertama, Chef Rosalina membawakan Cup Cake yang akan di buat oleh para
Junior’s.Di mata para Junior’s, mungkin terlihat gampang..Tetapi jika dibuat, kepala kayak
pingin pecah!!!
“Okay Junior’s, sekarang di Chelens pertama, kalian harus membuat lava cup cake.Tak
begitu gampang untuk membuat ini… lavanya tidak boleh kering.Dan lava nya juga tidak
boleh over cook.What Happens If the Over Cook?”Chef Bryan mulai berkeliling dari Table
Cook ke Table Cook lainnya.”Kita akan tereliminasi?”Tebak Marinka.”Yeah right!!! What is
your name junior?”Chef Bryan menghampiri tempat Marinka.”Thank you!!! My name is
Marinka chef…”Jawab Marinka malu-malu.Ashilla menyenggol badan Marinka.Chef Bryan
menjauh dari Table Cook Marinka dan Ashilla.Oh, iya Table Cook itu semacam meja yang
panjang.Tetapi itu utnuk memasak.Dibawah ada oven untuk memanggang Cup Cake yang
akan mereka buat nanti.Di tengah terdapat kompor yang bisa memasak makanan 4
sekaligus.Di samping kanan ada wastafel kalau para Junior’s ingin mencuci panic atau piring
yang kotor.Ada yang harus di perhatikan saat memasak.Yaitu, saat memasak, tidak Table
Cook tidak boleh kotor.”Kalian boleh mencicipi makanan Ini dan ingat-ingat Paltingnya ya!!!
Kalian harus membuat 3 Lava Cup Cake.Ingat…Tidak boleh Over cook karena nanti akan
ada yang…Pulang.”
“Okay, waktu kalian 60 menit.Dimulai dari …”Para Junior’s bersiap-siap berlari ke tempat
untuk mengambil bahan-bahan.”SEKARANG…”Chef Rosalina bertepuk tangan untuk
memberi semangat.Marinka mengambil bahan-bahan sambil mengingat-ingat rasa lava cup
cake yang tadi di cicipinya.Untung Marinka jago masak.Banyak para Junior’s yang lupa
dengan Lava Cup Cake.
Tak terasa sudah 1 bulan berlalu.Semua Chelens telah mereka lewati.Pin yang Marinka
kumpulkan pun cukup banyak ada 10 Pin yang Marinka dapatkan.Tersisa dua anak, yaitu
Marinka dan Ozifa ( Ozifa itu laki-laki ).Dan sekarang waktunya pengumuman
pemenang.Semua anak yang dulunya pulang dan Orang tua serta keluarga besar Marinka dan
Ozifa pun datang.Tentu Ashilla pun datang.Dan … Chef Trevod dan Chef Monalisa datang?
Itu Chef dari Amerika yang sudah terkenal…Nantinya akan memberikan hadiah.”Dan juara
Miss Of Cup Cake adalah …”Chef Trevod menaruh topi koki di atas kepala Marinka.Berarti,
Marinka lah Miss Of Cup Cake 2014.Dan ternyata, acara Miss Of Cup Cake ini masuk TV!!!
Berarti, bisa jadi Marinka menjadi artis dan menjadi Chef terkenal…Chef Monalisa
memberikan hadiahnya kepada Marinka.Marinka mendapat uang 400 juta, Piala, dan sekolah
memasak gratis di Amerika 3 hari tambah 2 hari untuk berlibur di Amerika.Chef Trevod juga
memberikan Ozifa topi koki di atas kepala Ozifa.Tetapi lebih kecil dari punya Marinka.Chef
Monalisa memberi Ozifa hadiah uang sebesar 200 juta,piala yang lebih kecil dari Marinka,
dan sekolah memasak gratis di Amerika 3 hari tambah 2 hari untuk berlibur di
Amerika.Marinka di beri 6 tiket untuk berlibur ke Amerika.Artinya, Marinka bisa mengajak 6
orang untuk pergi berlibur ke Amerika.Semua bertepuk tangan.Butiran kertas panjang
berwarna-warni jatuh berterbangan di mana-mana.Semua yang ada di sana langsung
mengerumuni Marinka dan Ozifa sambil memberi semangat kepada Marinka dan
Ozifa.Marinka mengerdipkan sebelah matanya ke arah Kak Belva.
“BERANGKAT!!!”Teriak Marinka, Kak Belva, Salsa, Sielvie, dan Indah.Moil pun melaju
dengan kecepatan normal. “Eh, kayaknya CD swittins ini bagus deh!!!”Seru Salsa sambil
menunjukkan CD Swittins. “Iya, yang Belum Cukup Umur kan?”Tanya Kak Belva sambil
meraih CD dari tangan Salsa. “Enggak she…Ini yang Surat Penggemar.Hehehe…”Kata Salsa
sambil mencari CD Swittins yang berjudul Belum Cukup Umur. “Nah, ini dia!!!”Seru Salsa
sambil mengambil CD bertuliskan Belum Cukup Umur.Silvie Kak Belva yang duduk di
depan, memutarkan CD Swittins.Di belakang, memang ada TV yang lumayan besar.Marinka,
Salsa, Sielvie, dan Indah berjoget sambl bernyanyi-nyanyi.Salsa yang sangat nge-fans banget
sama Swittins, paling keras suaranya bernyanyi.Setelah capek bernyanyi dan berjoget-joget
gak jelas, mereka pun tertidur.
Marinka bangun dari tidurnya sambil menggeliyat.Di lihatnya teman-temannya yang masih
tertidur pulas. “Sudah bangun Non?”Suara Om Joy mengangetkan Marinka.”Eh, Ih Om Joy
bikin Marinka kaget aja!!!”Seru Marinka.”Hehehe…Iya…Iya…Maaf atuh!!!”Kata Om Joy
dengan lagak muka lucu. “Hahaha…Eh Om masih lama belom? Lama amat?”Tanya Marinka
plus mengeluh. “Tuh kita belok kiri, lurus, sampe deh…Sekitar 10 menit lah baru sampe di
bandara.”Jawab Om Joy.”Yes, aku bangunin temen-temen aku sama Kak Belva ah!!!”Seru
Marinka dengan nada jahil.Marinka bersiap-siap untuk ngejahilin Kak Belva,Salsa, Sielvie,
dan Indah.”Satu…Dua…”Seru Marinka dengan pelan. “Ti…”
“WAAA!!!”Belum Marinka selesai bicara, Marinka di kagetkan oleh Kak Belva, Salsa,
Sielvie, dan Indah.Marinka terlonjak kaget. “Ih…”Marinka memegangi kepalanya yang sakit.
“Hahaha…Jahil lagi? Hahaha…”Goda Sielvie. “Hahaha…Aduh…sakit perut ku
hahaha…gara…hahaha…gara lihat…hahaha…kamu!!! Hahahaha!!!”Kata Salsa sambil
memegangi perutnya.”Makanya, jangan suka ngejahilin orang dong dek…Kena sendirikan?
Hahaha…”Seru Kak Belva.”Huh…”Marinka cemberut sambil menyilangkan kedua tanganya
di depan dadanya.Mulut nya di monyongkannya ke depan.Mukanya tak igin melihat teman-
temannya, maupun Kak Belva.”Aduh…Jangan marah dong Marinka!!! Kita Cuma bercanda
neh…”Kata Indah sambil mengelus punggung Marinka. “Huh…Oke deh … Eh kita sudah
sampai neh!!!”Seru Marinka sambil memencet tombol jendela mobil.Jendela mobil terbuka.
“Om Joy, sudah sampai belom?”Tanya Kak Belva ikut membuka jendela mobil. “Iya, ayo
siap-siap, tas ya jangan sampe ketinggalan ya!!! Platik bekalnya jangan lupa nanti kelaperan
lho…”Om Joy mengingatkan. “Iya Om…”Seru Marinka sambil menyiapkan tasnya dan
memastikan kopernya dan koper teman-temannya tidak ketinggalan. “Eh, nanti aku duduknya
sama Indah ya!!!”Seru Marinka penuh semangat. “Oke, aku berarti sama Sielvie…Kak Belva
sama siapa?”Tanya Salsa. “Okay, Kak Belva nanti sama Mami aku.”Jawab Marinka.”Oh, oke
deh!!!”Kata Salsa sambil terseyum lega.”Ayo Non yang cantik-cantik, kita sudah
sampai…”Seru Om Joy.Marinka, Kak Belva, Indah, Salsa, dan Sielvie bersorak gembira lalu
bergiliran turun dari mobil.Setelah semua turun, Mami Marinka dan Mami Ozifa serta Ozifa
turun dari mobil khusus orang tua.Karena, Ozifa sering mual kalau di mobil.Ternyata Pak
Dhe Sarwo juga turun dari mobil tetapi tidak ikut ke Amerika hanya mengantarkan
saja.Setelah berpamitan kepada Pak Dhe Sarwo dan Om Joy, Marinka dan yang lainnya
langsung masuk ke bandara untuk membeli tiket.Setelah membeli tiket, semuanya menunggu.
“Ma, berapa ama lagi kite sampai di Amerika?”Tanya Marinka saat di pesawat.”Paling
besok pagi sayang…”Jawab Maminya sambil mengelus rambut Marinka.”Oh…”Marinka
tersenyum sambil menyenderkan dirinya di kursi pesawat yang empuk. “Sudahlah, kamu
tidur saja!”Seru Maminya sambil ikut menyenderkan dirinya ke kursi pesawat yang empuk.
Malam pun tiba.Marinka mengucek matanya. “Dari jam tiga sampai jam…HA? Jam
8?”Seru Marinka kagetsambil sedikit berteriak.”Ada apa sih nak?”Tanya Mami Marinka
yang baru terbangun dari kantuknya.”Eh , Mami! Gak ada apa-apa kok Ma.Cuma kaget aja
aku kan gak pernah tidur senyenyak ini.Kan biasanya aku tidurnya Cuma 1 jam doang.Tapi
sekarang kok sampai 5 jam sih Mam?”Tanya Marinka sekaligus bercerita.Maminya hanya
mengangkat kedua bahunya lalu kembali tertidur.”Hem…Mami…Biarin dah yang
penting...AMERIKA, I’M COMING!!!!!!!”
Marinka dan semuanya sudah sampai di hotel Bintang Lima di America yang bernama
‘Cooking Hotel’.Disana lah Marinka dan Ozifa akan di ajari memasak oleh Chef-Chef yang
handal dari America, Jepang, dan Italia akan di adakan.Marinka dan yang lainnya masuk ke
daam hotel.Disana sudah ada Kakak-Kakak yang akan mengantarkan Marinka dan
Ozifa.Kakak perempuan, berpakaian kaos dan rok yang bergambarkan kue-kue serta Cup
Cake.Di tengah-tengah kaos bertulis ‘I Love Cooking’.Perempuan itu menyapa Marinka dan
Ozifa dengan bahasa Inggris. “Hello! My name is Lucy.You?”Tanya Kakak perempuan
sambil menunjuk Marinka.”Oh…Eng…Hello! My name is Marinka and this my friend.”Kata
Marinka gugup.”Eh Em…Hy…My name is Ozifa…”Kata Ozifa tersenyum.
Setelah berkenalan, Marinka di ajak oleh Kakak Lucy untuk pergi ke lobi 1.Mami Marinka,
Mami Ozifa, Kak Belva, Salsa, Sielvie, dan Indah sudah pergi dan tentu sudah berpamitan
dengan Marinka dan Ozifa.Mami Marinka dan yang lainnya menginap di hotel ‘Family
Hotel’.
Begitu sudah makan, Marinka dan Ozifa pergi ke lobi 2, seperti yang di katakan Kak
Lucy.Mereka masuk ke dalam.Betul saja! Disana sudah ada banyak orang mengantri untuk
mendaftar.Marinka melihat salah satu anak membawa tas selempangan yang khusus.Semua
pun akan dapat tas begitu juga yang isinya adalah seragam khusus yang dipakai setiap
hari.Seragam itu ada tujuh lho…Ada juga celemek untuk kursus memasak nanti.Betul
juga…Ada kunci kamar.Marinka kamar nomor 212. Sedangkan Ozifa, mendapat kamar
nomor 213. “Hei…Kamar kita sebelahan…”Seru Ozifa.”Iya…”Kata Marinka senang.
“Eh, itu ya kamar kita…Kamu yang ini, dan aku yang ini…Ayo buka pintunya.Kunci nya
dulu…”Seru Marinka bersemangat.”Iya…Oke!!!”Kata Ozifa sambil memutar kunci kamar.
Begitu Pula dengan yang di lakukan Marinka.Setelah Marinka masuk ke kamar nya…Betapa
kagumnya Marinka.Kamarnya serba makanan.Semua Benda berbentuk seperti
makanan.Salah satunya adalah emari dan Televisi yang berbentuk Cup Cake.Kasur pun
berbentuk seperti kue.Pintu pun juga…Ada banyak poster bergambar macam-macam
makanan dari Negara lain.Ada yang dari Indonesia.Setelah membereskan barang-barang,
Marinka segera mengganti bajunya dengan baju tidur.Marinka pun angsung merebahkan
dirinya di atas kasur unik dan empuk itu.
Jam menunjukkan pukul 03.00.Waktunya bangun dan pergi ke lantai satu alias ke lobi satu
untuk makan sore.Marinka ke kamar mandi untuk mandi.Setelah itu memakai baju yang di
beri dan celemek khusus.Tak lupa di pakainya kartu nama nya.Setelah merasa lengkap,
Marinka keluar dari kamarnya sambil memakai sandalnya.Tak lupa Marinka mengunci
kamarnya. Seteah mengunci kamar, Marinka mengetuk pintu kamar
Ozifa.TOK…TOK…TOK…”Ozifa!!!”Teriak Marinka di sertai ketukan pintu.”Ia
sebentar…”Seru Ozifa.Kriek…”Hai…Sudah siap?”Tanya Ozifa.”Sudah dong…Kamu sendiri
sudah siap belum?”Tanya Marinka.”Sudah tinggal pakai celemek sama kartu nama terus
pakai sandal, kunci pintu sudah deh…”Seru Ozifa.”Oh…Gitu…Buruan!!!”Kata
Marinka.Ozifa menutup pintunya.”Oke tunggu sebentar ya…”Marinka menunggu.Tak
sampai 1 menit, Ozifa keluar kamar.”Oke buruan…Nanti kita telat lho…”Seru
Marinka.”Oke…”Kata Ozifa sambil mengunci pintu kamarnya lalu menyusul
Marinka.Setelah sampai di depan lift sambil menunggu, Marinka memencet tombol ke
atas.Tak lam Lift datang dan membukakan pintunya.Marinka dan Ozifa dan anak-anak lain
yang kamarnya di lantai dua masuk ke dalam Lift.Salah satu anak memencet tombol 1 yang
artinya lantai satu.Salah satu anak lagi memencet tombol 4 yang artinya lantai
empat.TING…Tanda Marinka sudah sampai di lantai 1 dan segera ke lobi 1.Begitu juga
dengan anak-anak yang mau ke lobi 1.Sampai di Lobi 1, Marinka dan Ozifa mengantri di
tempat mengambil makanan.Setelah mengambil makan , Marinka daan Ozifa mencari tempat
duduk untuk berdua. “Tidak ada kursi untuk orang dua!”Kata Ozifa masih menengok kanan
dan kiri.”Hei!”Tiba-tiba seorang anak sebaya Marinka dan Ozifa berteriak.Disampingnya ada
anak laki-laki yang sebaya dengan Marinka dan Ozifa juga.Mereka berdua duduk berdua di
tempat yang khusus untuk orang empat.”Ya, ada apa?”Tanya Ozifa bingung sambil
mendekati dua anak itu.”Kalian duduk di sini saja!”Jawab anak laki-laki tadi.”Oh, iya nama
aku Cherli dari Jerman.Dan ini Danto dari Jerman juga! “Aku dan Danto pemenang Miss Of
Cup Cake 2014 di Jerman! Kami bisa bahasa Indonesia!Kami bersahabat lho…”Kata anak
perempuan yang bernama Cherli.Danto melambaikan tangan sambi tersenyum.”Eng…Hai
Cherli, Danto! Nama ku Ozifa dari Indonesia, ini Marinka dari Indonesia juga.Kami juga
pemenang Miss Of Cup Cake 2014 di Indonesia.”Kata Ozifa.”Betul neh kita boleh makan di
sini?”Tanya Marinka kurang yakin.”Iya bener kan masih ada dua kursi…Kalian di sini
aja!”Jawab Danto yakin.”Huft…Oke, kita mau akan di sini.”Kata Marinka sambil duduk di
kursi sebelah Cherli.”Kamar kamu di lantai berapa?”Tanya Marinka kepada Cherli.”Kamar
ku di lantai 2, kamu?”
“Eh, sama dong!”Jawab Marinka.”Aku sama Danto di lantai dua kok nomor kamar ku 214
dan kamar Danto 215.Aku kenal Danto saat di Liff, terus kita kenalan, dan akhirnya bisa jadi
sahabat deh…”Cerita Cherli.”Wah…Kamar Cherli samping kamar ku dong!”Seru
Ozifa.”Berarti kamar kalian tetangga kami…”Seru Marinka.”HAHAHA!!!”Merea semua
tertawa sambil melahap makanan mereka.Sekarang Marinka dan Ozifa punya sahabat yang
baik seperti Cherli dan Danto.
Setelah makan, Marinka dan teman-temannya pergi ke lobi 2.Di sana sudah ada panggung
dan meja masak seperti di Miss Of Cup Cake.Ada kursi juga yang di tata dengan rapi.Di sana
masih sepi.Marinka dan yang lainnya langsung berebut tempat duduk.Marinka di samping
kanan paling depan.Cherli di samping Marinka dan paling depan juga.Ozifa di samping
Cherli.Danto di samping Ozifa.Tentu Ozifa dan Danto paling depan.Tak lama, ramai sudah
lobi 2 itu.Suasana nya sungguh ramai.Semuanya akhirnya dia ketika mendengar seseorang
berkata.”Good Morning Kids!”Katanya sambil melambaikan tangan.”Good Morning.”Jawab
semuanya termasuk Marinka dan yang lainnya.”Are you ready to confront the
challenges?”Tanya orang itu.”Yes, we are ready!!!”Teriak anak-anak yang ada di obi 2.”
Okay, now introduce my name is Chef Frederick Hilton! Just call me Chef Ferck.I am a
restaurant owner FREDERICK HILTON RESTAURANT. And I never win a cooking contest
right in America 2010. Lomba create food and I won the championship. The food I put in the
magazine. And many more of my accomplishments. You Understand?”Kata Chef Freck.”Yes
Chef! We Understand!”Jawab semuanya.Tantangan pertama.Pertamanya anak-anak di
perlihatkan video Chef Freck saat sedang menerima hadiah sebagai pemenang omba
memasak.Marinka sungguh kagum.Setelah itu, anak-anak di perlihatkan video Chef Freck
memasak.Setelah melihat atau mencatat (Mencatat juga boleh.), anak-anak di suruh
mempraktekkan di meja memasak masing-masing.Saat Chef Freck menghitung mundur dari
3, Marinka sudah bersiap-siap.Dia sudah mencatat bahan-bahan yang dia lihat tadi.Saat angka
1 keluar dari mulut Chef Freck, semuanya langsung berlari ke tempat mengambil bahan
makanan yang bernama ‘MARKET HOUSE’.Marinka membaca sambil mengambil-ambil
bahan-bahan yang sudah di catatnya tadi.Setelah mengambil bahan-bahan, Marinka menaruh
bahan-bahan dahulu lalu mencatat alat-alat masak yang dia perlukan.Marinka pun kembali
lagi ke Market House untuk mengambil blender, mangkok, dan Mixer.Dia ambil dengan hati-
hati dan satu persatu.Setelah Marinka merasa semua sudah komplit, tanpa basa-basi, Marinka
langsung membuat.
Tak lama, Marinka sudah selesai membuat masakan ciptaan Chef Freck.Masih ada waktu 5
menit.Marinka membereskan meja memasak nya.Tak lupa di cucinya piring-piring dan aat-
alat yang di pakainya tadi.Setelah mencuci, Marinka mengelap lalu menata dengan rapi di
atas meja masaknya.TEEET….Bel di bunyikan.Tanda waktunya sudah habis.Sekarang Chef
Freck berkeliling untuk mencoba.Dimulai dari Marinka.HA? MARINKA? Chef Freck
menuju meja Marinka.Tak terbayang sudah bagaimana tegangnya makanan yang kita masak
di makan oleh chef terkenal.”What are the basic materials that you find?”Tanya Chef Freck
sambil memakan masakan yang dimasak Marinka.”Basic ingredients are butter, half flour,
cheese, 5 tablespoons sugar, and 2 full glasses of water mixed into a thick batter. Then I put
into the cake pan as demonstrated in the video in which at rotate by Chef Freck.”Jelas
Marinka panjang lebar.”Wow, good…It was also good ...”Komentar Chef Freck ketika selesai
melahap makanan Marinka.”Thank you Chef….”Seru Marinka.Wajahnya Nampak merah
berseri-seri.”You are welcome!”Kata Chef Freck sambil berpaling dari tempat Marinka.
Tak terasa sudah sudah 3 hari Marinka dan Ozifa latihan memasak di Amerika.Dan kini
waktunya Marinka dan Ozifa meninggalkan Chef Freck dan kakak-kakak Pembina yang
membantu Marinka dan Ozifa.Mereka berdua jga harus meninggalkan teman-teman yang
mengikuti Learn to cook di Amerika.Dan mereka juga harus berpisah dengan Cherli dan
Danto.Sebenarnya berat sekali untuk meninggalkan mereka semua.Tetapi mereka kan juga
harus kembali ke Negara asal mereka…
\
MALAM PERPISAHAN
Paginya, Marinka dan Ozifa sudah siap.Mereka pergi ke lobi 1 untuk sarapan pagi.Di sana
sudah ramai banyak orang.Marinka dan Ozifa mengantri untuk mengambil makanan.Setelah
selesai mengantri dan mengambil makanan, Marinka melihat ada Cherli dan Danto duduk di
tempat yang khusus untuk orang empat.”Hei! Itu Cherli dan Danto…Ayo kita duduk di sana
saja!”Seru Marinka.”Hai…”Sapa Marinka seraya duduk di samping Ozifa.”Eh…Hai…Tadi
kita cari-cari tau…”Omel Cherli.”Eh, maaf ye…Tadi aku ke kamar mandi
dulu…Hehehe…”Kata Marinka sambil nyengir.”Iya neh…Mana lama banget
lagi…”Cerocoh Ozifa.”Iiiih…Sembarangan…Gak pake Be-Ge-Te kaleee…”Omel Marinka
tak mau kalah dengan gaya centilnya.”Hahaha…”Danto dan Cherli tertawa melihat tingkah
Marinka yang centil.Mereka berempat melahap makanan masing-masing sambi sesekali
tertawa karena cerita Ozifa.Atau sesekali meringis ketakutan dengan cerita Cherli.Atau pun
sedih dengan cerita Danto.
Selesai makan, mereka tidak di suruh ke lobi 3.Melainkan di suruh menunggu di bagian
depan hotel yang di beri nama Wait Room.Mereka di suruh menunggu Orang tua mereka
menjemput.Satu persatu dari mereka yang meramaikan Wait Room lama-kelamaan
pergi.Cerli dan Danto juga sudah pulang.Tinggal sebagian anak yang menunggu.
1 jam kemudian … 2 jam kemudian … 3 jam kemudian … Akhirnya Mami Marinka dan
Ozifa datang menjemput.Tak lupa Kak Belva, Indah, Salsa, dan Sielvie yang masing-masing
membawa kotak yang ukurannya sedang yang dibungkus dengan kertas kado.”Mam, Kak
Belva, teman-teman…!!!!!!”Teriak Marinka ketika Mommy, Kak Belva, dan para sahabatnya
datang.Marinka memeluk Mommy, lalu memeluk Kak Belva dan teman-temannya.Begitu
pula dengan Ozifa.Para sahabatnya dengan bersautan tanpa eraturan menanya-
nanyakan.Ternyata Ozifa puya kakak lho…Laki-laki juga.Namanya Kak Patton Frederick
Nelton.Panggilannya Kak Nelton.Mukanya agak kebule-bulean.Teryata Kakak nya Ozifa
kuliah di Amerika juga.Ternyata Kak Nelton adalah teman kak Belva di kuliah.”Kak
Nelton…Beneran Kak Belva temen Kak Nelton?”Tanya Marinka.”Yes! Why?”Jawab Kak
Nelto dengan bahasa Inggris.”No!”Seru Marinka santai.”Ya sudah, ayo kita ke Family
Hotel!”Ajak Mami Ozifa.”Oke…”Jawab semuanya.Marika, Ozifa, Mami Marinka dan Mami
Ozifa, Kak Belva, dan sahabat-sahabat Marinka, berjalan ke tempat parkir.Kendaraan-
kendaraan mulai menjadi berkurang.
Semuanya kecuali Kak Nelton dan Kak Belva, di suruh untuk menunggu di depan Cokking
Hotel.Sementara Kak Nelto dan Kak Belva, pergi ke tempat parkir dan menyetir mobil.Kak
Nelton memakai mobil Kijang yang warnanya merah.Sedangkan Kak Belva memakai mobil
Kijang yang berwarna putih.Mobil kijang merah punya Kak Nelton.Mobil Kijang yang di
pakai Kak Belva juga milik kak Belva.Kak Belva di kasih dosen kuliahnya yang
dulu.Ternyata kak Belva saat itu mampir ke tempat kuliahnya yang dulu.Kalau mobil yang di
pakai Kak Nelton, itu warisan dari Papi Ozifa dan Papi Kak Nelton.
Tak lama, dua mobil kijang merah dan putih datang.Orang tua naik di mobil Kak
Nelton.”Anak-anak di mobil Kak Belva.Ternyata Ozifa sudah terbiasa dengan AC.Jadi Ozifa
gabung ke mobil Kak Belva.”AYO BERANGKAAAAT …!!!!!!!!!”Teriak Kak
Belva.”AYO!!!!!”Teriak Marinka, Ozifa, Indah, Salsa, dan Sielvie.”Marinka kamu bawa
kamera kan?”Tanya Sielvie sambil menunjuk tas kecil Marinka.”Hem…Yeah!”Jawab
Marinka santai.”Lihat dong foto-fotonya…”Mohon Sielvie.”Oke…”Marika membuka tasnya
lalu mengambil sebuah kamera dari tasnya tadi.Lalu di tutupnya tas kecilnya itu.Lalu di
nyalakannya kameranya.”Nieh…”Kata Marinka sambil menyodorkkan kameranya.”Thank
you!”Kata Sielvie sambil meraih kamera Marinka.”Eh..Lihat dong!!!”Kata Salsa sambil
mendekati Sielvie.”Me too…”Cerocos Indah sambil juga mendekati
Sielvie.”Eh…Eh…Heeem…”Marinka menepuk jidatnya.Sementara Marinka, hanya
memandang-mandang ke jendela sambil melamun.
“Wiiih…Inikan Chef Frederick yang ada di majalah itu kan Marinka?”Tanya Indah.
“Ugh…Kak Belva! Ugh…Kak Belva berhenti dulu dong di Pombensin…”Seru Indah yang
sepertinya kebelet untuk buang air kecil.”Ini lagi berhenti di Pombensin kok…”Seru Kak
Belva sambil tertawa kecil.”Owh…Eh Marinka, Salsa, Sielvie…Kalian mau ke kamar mandi
gak?”Tanya Indah sambil membuka pintu mobil.”Oh..Hoaaaam…Aku ikut…”Kata Marinka
dengan tiba-tiba.”Me too!!!”Teriak Sielvie dan Salsa hampir bersamaan.Mereka pun turun
dari mobil bergiliran.Sampai di Kamar mandi, ternyata kamar mandi penuh.Hanya ada satu
kamar mandi.Mereka pun bergilirin masuk.Setelah lega, mereka mencari mobil Kak
Belva.”Hei, itu dia…”Teriak Marinka sambil menunujuk mobil kijang warna putih.Semua
mengangguk sambil berlari ke mobil kijang putih yang di tunjuk Marinka.Marinka membuka
pintu mobil lalu masuk.Begitu juga dengan yang lainnya.Di mobil, mereka kembali tertidur
pulas.
1 jam kemudian, Marinka bangun.Kak Belva! Sudah sampe apa?”Tanya Marinka sambil
mengucek-ucek matanya.”Hem…20 menit lagi deh kayaknya!”Jawab Kak Belva
yakin.”Kalau tidak macet she…Nieh macet nieh…”TIN…TIN…Seru Kak Belva sambi
membunyikan klakson mobilnya.”Argh! Pake macet segala lagi!”Kata Marinka
mengomel.”Ah kau tuh yang sabar toh…”Kata Kak Belva sedikit emosi.Marinka hanya
mengangguk lemas.Marinka mengambil tas selempangnya lalu mengeluarkan Tab nya.Lalu
Marinka menyalakan nya.Marinka memilih untuk bermain permainan Subway Surfh.Kalian
semua pasti sudah tau.
Marinka mulai bosan dengan Tab nya.Di ambilnya tas selempangnya lalu di taruhnya Tab
nya.Sesaat dirinya ingat kalau Salsa membawa buku KKPK yang berjudul Gerhana Pasti
Berlalu.Buku itu yang dari dulu Marinka idam-idam kan.Marinka mengambil tas
Salsa.”Salsa…Aku pinjam Buku Gerhana Pasti Berlalu ya….”Bisik Marinka sambil tertawa
kecil.”Iya…”Lho? Kok Salsa jawab she? Kan Salsa tidur…Hem…Salsa memang sukanya
ngelindur kalo denger suara…Ckckck…
Marinka segera membaca nya dalam hati.20 menit Marinka sudah selesai membaca buku.Tak
terasa macet sudah mereka lewati.Karena macet tadi, 20 menit tidak jadi.Kata Kak Belva,
sampe nya setengah jam lagi.Marinka emutuskan untuk tidur kembali.
“Kamar Marinka, Ozifa sama Indah di kamar 206.Kalo Salsa sama Sielvie, di kamar 207.Kak
Belva di kamar 210.Kak Nelton di kamar 218.Kalau Mami Marinka sama Ozifa di kamar 217
ya…”Terang Kak Belva.”Nieh Kunci nya.Di tempelin aja di tempat buat kunci.”Lanjut Kak
Belva.Marinka, Ozifa, dan Indah ke kamar 206.Salsa sama Sielvie pergi ke kamar 207.Kak
Beva pergi ke kamar 210.Marinka menempelkan sebuah kartu yang tadi di kasih oleh Kak
Belva di tempat yang khusus.Sebuah lampu merah kecil menyala lalu mati.”Kamu tau gak
tanda itu apa?”Tanya Indah menguji Marinka.”Eng…Ini kayaknya tanda bahwa pintu tidak
terkunci lagi…”Kata Marinka sambil membuka pintunya.Benar saja, pintu nya bisa
terbuka.Suasana nya gelap sekali.”Biar lampunya nyala, di taruh di sini…”Terang Marinka
sambil menaruh kartu tadi di tempat yang seperti kantung.Lampu pun menyala.Ada dua
kasur.Yang satunya kasurnya agak lebar.Sepertinya kasur itu untuk Indah dan Marinka.Dan
yang satu nya agak sempit.Sepertinya untuk Ozifa.”Eh, sudah malam ternyata!”Seru Ozifa
saat menyibak korden jendela.”Aku ganti baju dulu ya…Jangan ngintip!”Seru Marinka
sambil mengambil pakaian dari kopernya.”Aku ikut!”Seru Indah sambil mengambil pakaian
dari kopernya juga dengan secepat kilat.”Oke, Ozifa jangan ngintip lho…”Pesan Marinka
sambil masuk ke dalam kamar mandi.Lalu menutup pintu kamar mandi.Yang jelas Indah juga
ikut.”Tenang…”Kata Ozifa santai.Sambil menunggu Marinka dan Indah ganti pakaian, Ozifa
menyiapkan pakaian nya yang akan di pakainya.Tak lama, Indah dan Marinka keluar dari
kamar mandi.Marinka memakai baju lengan panjang berwarna biru muda dan celana jeans
pendek berwarna hitam.Sedangkan Indah, memakai baju pendek selengan berwarna kuning
dan celana Jeans pendek berwarna abu-abu.”Sekarang kamu…”Seru Indah sambil menaruh
kantung plastic hitam di dalam kantung plastic hitam yang besar sekali.”Kita nonton TV aja
dulu yuk…”Seru Marinka sambil mengambil remot TV.”Oke…”Kata Indah
mengangguk.Marinka menyalakan TV nya.”Wah…Lengkap banget ya film nya…Eh
kayaknya nomor 2 itu ada film Monster Unifercity lho…”Seru Indah.”Oh ya?”Marinka
langsung mengganti Chennel 2.Benar saja ada film Monster Unifercity.Ozifa keluar dari
kamar mandi.KRING…KRING…Telepon dekat kasur nya.Marinka segera mengangkat
gagang telepon.
“Ya sudah abis ini ya…”Marinka hanya mengangguk sambil menaruh gagang telepon.
TING TONG…Bel berbunyi.”Itu pasti Sielvie sama Salsa!”Seru Marinka sambil turun dari
kasur nya.”Iya sebentar Salsa, Sielvie…”Teriak Marinka sambil membuka pintunya.Salsa
dan Sielvie langsung masuk dengan berlari.”YUHUUUUU!!!!!!!!”Teriak Salsa dan
Sielvie.Keduanya langsung membanting tubuh mereka di kasur yang
empuk.”DUH…DUH…KALIAN TUH!!!”Omel Marinka sambil menutup pintunya.”Eh,
maaf…”Kata Sielvie sambil nyengir.”Yah…gak cukup tuh kasurnya….”Seru Marinka.”Eh di
bawah tuh masih ada kasur tau…”Seru Sielvie sambil turun dan meihat di bawah kolong
kasur Marinka lalu menarik sebuah kasur.”Nih…”Seru Sielvie seteah menarik kasur.”Aku di
bawah ah…”Seru Salsa dan Indah hampir bersamaan.”Ada film apa?”Tanya Sielvie.”Masih
iklan tuh…Bentar lagi Monster Univercity nya main…”Jawab Indah santai.Tak lama film
yang mereka tunggu akhirnya main.
Sesampainya di lantai 1, ternyata sudah ada Mami Marinka dan Ozifa, Kak Belva, Salsa, dan
Sielvie.Tanpa basa-basi, mereka segera keluar dari hotel lalu ke tempat parkir.Sekarang anak-
anak naik ke mobil Kak Nelton.Dan pastinya yang menyetir juga Kak Nelton dong! Tak
lama, mobil Kak Nelton datang di susul oleh mobil Kak Belva.Anak-anak naik di mobil Kak
Nelton.Lalu berangkat.
Pertama mereka setuju akan pergi ke Electronic Camhpion, tempat menjual berbagai macam
alat-alat electronic.”Wuiiih…Aku pengen banget beli Handpone itu lho …”Seru Marinka
histeris.Begitu pula dengan Indah, Salsa, dan Sielvie.”You are by money?”Tanya Kak
Nelton.”Bawa kak…”Teriak Marinka, Indah, Salsa, dan Sielvie.Mereka pun saling
menunjukkan uang yang mereka bawa.Yang pasti uang Amerika, Dollar.Marinka tertarik
dengan Handpone Cito (Cito itu merek Handpone yang ada di cerita ini doang
ya…)Warnanya merah muda.Setelah mereka ke Electronic Champion, mereka pergi ke
Accesoris Lovely, tempat penjualan barang-barang asesoris.Marinka, Indah, Salsa, dan
Sielvie membeli gelang, bando, jepit yang sama.Mereka juga membeli Gelang dan cincin
persahabatan.Setelah puas melihat asesoris,mereka pergi ke My Steel,tempat penjualan baju,
sepatu,dan lain-lain.Mereka membeli drees yang sama dan sepatu yang sama.Setelah
puas,mereka ke Toys Child,tempat yang menjual berbagai mainan.Mereka membeli boneka
barbie dan Marsha.Mereka mulai bosan Shoping.Akhirnya mereka pergi ke TIME ZONE
AMERICAN.Tempat bermain.Banyak sekali mainan-mainan seperti di carefour.Tetapi lebih
canggih di sini.
Setelah makan siang, mereka akan pergi ke hotel family untuk beristirahat.Hari ini mereka
sangat bergembira sekali.Dirinya mendapatkan ilmu yang banyak sekali dan dapat bertemu
teman baru, salah satu nya Ozifa.Kelak dirinya dapat menjadi pengusaha Cake yang di beri
nama 'MISS OF CUP CAKE'