Anda di halaman 1dari 18

PERCOBAAN V

HIDROSTATIS

5.1 DASAR TEORI


Gaya HidrostatisUntukKondisiTercelupSebagian

Gambar3.1. PeralatanTekananHidrostatispadaKondisiTercelupSebagian..
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan titik pusat tekanan pada bidang datar dalam
kondisi tercelup sebagian.

m.a.sesaat

d Yo
beban Yc
Y
F
b
Gambar3.2. Tekananhidrostatispadabidangdatardalamkondisiterselupsebagian.

Gaya hidrostatis yang bekerjapadasebuahbidangadalahsebagaiberikut:


Yo  0,5  Y ; A  b  Y

F  0,5  γ  b  Y 2
1/12  b  Y 3 Y
Yc  Yo  
0,5  d  Y 2 6
 Y Y
M F  0,5  γ  b  Y 2  a  d   
 2 6

MM  m  g  L
dimana: F : gayahidrostatis (N)
MF : Momenhidrostatis
MM : Momenakibatmassapemberat

KondisiTercelupPenuh

Gambar3.3. PeralatanTekananHidrostatispadaKondisiTercelupSeluruhnya..
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan titik pusat tekanan pada bidang datar
dalam kondisi tercelup sepenuhnya.

m.a.sesaat a

Yo
Yc
d Y
beban
F
b
Gambar3.4. Tekananhidrostatispadabidangdatardalamkondisitercelupseluruhnya.
Gaya hidrostatis yang bekerja pada sebuah bidang adalah sebagai berikut:
F  γ  Yo  A = γ  Yo  b  d

1/12  b  d 3 1 d2
Yc  Yo  = 
b  d  Yo 12 Yo

M F  F  a  d/2)  (Yc  Yo 

Yo  Y  d/2

5.2 ALAT DAN BAHAN


1.Bangkukerjahidrolis.
2. Alattekananhidrostatisdenganpemberatnya
3. Air
5.3 LANGKAH KERJA
1 Meletakkan toroidal quadrant pada perletakan pivot kencangkan mur penjepit.
1. Mengukur panjang a, b, d, dan L.
2. Menempatkan tangki segiempat di atas meja kerja hidraulis, letakkan lengan neraca pada
perletakan pivot.
3. Menghubungkan selang dengan katup pembuang, kemudian kedudukan tangki persegi
empat dilevelkan pada posisi datar dengan melihat nivonya.
4. Menggerakkan / mengaturpemberat (counter balance) hinggapadaposisi level
(horisontal)
5. Menutupkatuppembuang (drain cock) danisi air padatangkipersegi (Perspex tank)
hinggamencapaibagianbawahdaritoroidalquadrant.
6. Meletakkanbebanpemberatsecaraberaturan, kemudianmenambahkan air (Filling tank)
kedalamtangkipersegihinggamencapaiposisiseimbang (horizontal).
7. Mencatatbebanpemberat, m dantinggimuka air, Y yang terjadi.
8. Mengulangilangkah no. 7 – 8,
denganmenambahkanbebansecarateraturdanmencatattinggimuka air
setiappenambahanbeban, hinggapermukaan air mencapaipermukaanatastoroidal quadrant.
9. SetelahLangkah no.9 tercapai, makadilakukanpengurangan air (draining tank)
danbebanpemberatdikurangisecaraberaturandanmencatattinggimuka air, Y
danbebanpemberat, m
10. MenghitungdanmembuattabelYo, Yc, Yc-Yo, A, F, M, m/Y2dan Y
11. Plot grafik hubungan antara m/Y2dan Y

5.4 DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 3.1. Data hasil percobaan pada kondisi tercelup sebagian

Sumber : HasilPercobaan diLaboratori


Tabel3.2 Data hasil percobaan pada kondisi tercelup penuh

Sumber : HasilpercobaandiLaboratorium
5.5 ANALISA PERHITUNGAN
 PadaKondisiTercelupSebagian
Gaya hidrostatis yang bekerja pada sebuah bidang adalah sebagai berikut :
Yo = 0.5 . Y
A = b.Y
F = 0.5. γ .b.Y2
1/12  b  Y 3 Y
Yc  Yo  
0,5  d  Y 2 6
 Y Y
M F  0,5  γ  b  Y 2  a  d   
 2 6

MM  m  g  L

Dimana :
F = Gaya horizontal
MF = Momen hidrostatis
MM = Momen akibat massa pemberat
L = jarak dari as tajam ke ujung batang gantungan balance.
Y = Tinggi muka air sesaat.
b = Lebar end face
d = Tinggi end face
a = jarak dari sampai batang gantungan balance.
γ = Beratisi air (1000 kg/m2)
g = Gaya gravitasibumi (9,81 m/dtk2)

Penyelesaian :
- Untuk massa 60 gram
Perhitungan jarak titik berat bidang :
Yo = 0,5 x Y
= 0,5 x 0,045
= 0,0225 m
Luas bidang Vertikal tercelup sebagian :
A =bxY
= 0,075 x 0,045
= 0,003 m2
Gaya Horizontal :
F = 0,5 . γ .b. Y 2
= 0,5 . 1000 . 0,075. (0,045) 2
= 0,076kg.m
Perhitungan gaya Hidrostatik (Yc):
1/12  b  Y 3 Y
Yc   +Yo
0,5  d  Y 2 6
1
.0,075.0,049 3
12 0,049
= 2
  0,02450
0,5.0,1.0,049 6
= 0,02454
Perhitungan Selisih Jarak :
Y = ( Yc – Yo )
= 0,02455 – 0,02450
= 0,00004 m
Momengayahidrostatis :
 Y Y
MF  Fa  d   
 2 6

 0,045 0,045 
 0,076 0,010  0,100   
 2 6 

= 0,007
Momenakibatmassapemberat :
MM  m  g  L

= 0,060 x 9,81 x 0,275


= 0,162 kgm/dtk2.
Perhitungan m/ Y 2 : Perhitungan m/Y :

0,06 0,06
m/ Y 2 = m/Y =
0,0452 0,045

= 29.63 kg/m² = 1,333 kg/m

Perhitungan I/Y :

1
I/Y =
0,045

= 22.222

Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah


Tabel3.3. RekapitulasiHasilperhitunganpadakondisiTercelupsebagian

Sumber : HasilPerhitungan
Tbel 5.6 Persamaan Regresi untuk grafik hubungan antara 1/Y dengan m/Y dalam Kondisi
tercelup sebagian

Sumber : HasilPerhitungan
RumusPersamaanGaris :
y = a.x + b

nxy  x.y
a
nx 2  ( x) 2

9 x169.792  115.025 x13.644


a
9 x1643.506  115.0252

= -0,0264

Untuk b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
∑𝑦
Dimana 𝑦
̅ =
𝑛
13.644
=
9
= 1.516
∑𝑥
Dimana 𝑥̅ =
𝑛
115.025
=
9

= 12.7805
Jadi, b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
= 1.516 – (-0,0264 x 12.7805 )
= 1.8534
Jadi persamaan regresi hubungan antara Y dan M/Y2 pada kondisi tercelup sebagian:

M/Y = -0,0264 1/Y + 1.8534


grafik hubungan antara 1/Y dengan M/Y kondisi
tercelup sebagian
1.800
1.636 1.685
1.647
1.600 1.597
1.550 1.538
1.400 1.449
y = -0.0264x + 1.8536 1.333
1.200 R²1.207
= 0.5994
1.000
M/Y

0.800
0.600
0.400
0.200
0.000
0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
1/Y

`
Grafik 5.1 Grafik Hubungan antara 1/ Y & m/Ytercelup sebagian

Langkah Pehitungan Pada Kondisi Tercelup Seluruhnya:


 Untuk Massa 218 gram
 Perhitungan jarak titik berat bidang;
𝑑
Yo =𝑌−2\
0,1
= 0,103 − 2

= 0,053 m
 Luas bidang Vertikal tercelup seluruhnya:
A =bxd
= 0,075 x 0,10
= 0,0075 m2
 Gaya Horizontal :
F = γ . Yo . A
= 1000. 0,053. 0,0075
= 0,398 N/m
 Perhitungan gaya Hidrostatis (Yc) :
Yc = 1/12 x d2/Yo
(0,1)2⁄
= 1⁄12 𝑥 0,053
= 0,016 m
 Momen gaya hidrostatis :
MF = F x (a + d/2) + (Yc – Yo)
= 0,398 ( 0,01 + 0,1/2) + (0,016 - 0,053)

= -0,014 Nm
 Perhitungan m / Y
0,218
m/Y =
0,103

= 2,117 Nm

 Perhitungan I/Y
1
I/Y =
0,103

= 9,709 Nm
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel dibawah:
Tabel 5.6 Rekapitulasi Hasil Perhitungan pada Kondisi Tercelup Seluruhnya

Sumber : HasilPerhitungan
Tabel 5.7 Persamaan Regresi untuk grafik hubungan antara 1/Y dengan m/Y dalam Kondisi
tercelup seluruhnya
 Hubungan AntaraY dan m/Y2

Untuk : a  nxy  x.y


nx  ( x)
2 2

12𝑥213.856 − 90.054𝑥28.725
=
12𝑥691.629 − 90.0542
= -0.108
Untuk b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
∑𝑦
Dimana 𝑦
̅ =
𝑛
28.725
=
12
= 2.394
∑𝑥
Dimana 𝑥̅ =
𝑛
90.054
=
12

= 7.504
Jadi, b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
= 2.394 – (- 0,108 x 7,504 )
= 3.2044
Jadi persamaan regresi hubungan antara Y dan M/Y2 pada kondisi tercelup sebagian:

M/Y = -0,108 1/Y + 3.2044

grafik hubungan antara 1/Y dengan M/Y kondisi


tercelup penuh
3.000
2.643
2.550
2.536
2.500 2.469
2.468 2.481
2.384 2.403
2.3022.308
2.000 2.117
2.064
M/Y

1.500

1.000

0.500

0.000
0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000
1/Y

 Pada Saat Pengosongan


Tabel 5.7 Data hasil percobaan pada kondisi tercelup sebagian
Beban
No Muka Air (mm)
(gram)
1 190 92
2 170 87
3 150 82
4 130 76
5 110 69
6 90 62
7 70 54
8 50 45
Sumber : HasilPercobaan diLaboratorium
Tabel5.8 Data hasil percobaan pada kondisi tercelup penuh
No Beban (gram) Muka Air (mm)
1 430 155
2 410 149
3 390 144
4 370 139
5 350 134
6 330 129
7 310 124
8 290 120
9 270 115
10 250 110
11 230 105
12 210 100

Sumber : HasilPercobaan diLaboratorium

Tabel5.9 Data hasil percobaan pada kondisi tercelup penuh


m Y A F
Yc (m) Yo (m) MF Yc-Yo Mm m/Y m/Y2 1/Y
No. (kg) (m) (m2) (kg.m)
1 0,190 0,092 0,04618 0,04600 0,007 0,317 0,025 0,00018 0,513 2,065 22,448 10,870
2 0,170 0,087 0,04366 0,04350 0,007 0,284 0,023 0,00016 0,459 1,954 22,460 11,494
3 0,150 0,082 0,04114 0,04100 0,006 0,252 0,021 0,00014 0,405 1,829 22,308 12,195
4 0,130 0,076 0,03812 0,03800 0,006 0,217 0,018 0,00012 0,351 1,711 22,507 13,158
5 0,110 0,069 0,03460 0,03450 0,005 0,179 0,015 0,00010 0,297 1,594 23,104 14,493
6 0,090 0,062 0,03108 0,03100 0,005 0,144 0,013 0,00008 0,243 1,452 23,413 16,129
7 0,070 0,054 0,02706 0,02700 0,004 0,109 0,010 0,00006 0,189 1,296 24,005 18,519
8 0,050 0,045 0,02254 0,02250 0,003 0,076 0,007 0,00004 0,135 1,111 24,691 22,222
Analisa Regresi Percobaan Hidrostatis
Tabel5.10Regresi Percobaan Hidrostatika Tercelup Seluruhnya
y=
No x = 1/Y x2 y2 Xy xy2
m/Y
1 2,065 10,870 118,147 4,265 22,448 46,360
2 1,954 11,494 132,118 3,818 22,460 43,887
3 1,829 12,195 148,721 3,346 22,308 40,808
4 1,711 13,158 173,130 2,926 22,507 38,499
5 1,594 14,493 210,040 2,541 23,104 36,833
6 1,452 16,129 260,146 2,107 23,413 33,987
7 1,296 18,519 342,936 1,680 24,005 31,118
8 1,111 22,222 493,827 1,235 24,691 27,435
∑ 13,012 119,079 1879,065 21,919 184,937 298,927

 Hubungan Antara m/Y dan m/Y2

Untuk : a  nxy  x.y


2
nx  ( x)
2

8 𝑥184,937−119,079𝑥 13,012
=
12 𝑥 1879,065−119,0792
= -0,0821
Untuk b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
∑𝑦
Dimana 𝑦
̅ =
𝑛
13,012
=
8
= 1,627
∑𝑥
Dimana 𝑥̅ =
𝑛
119,079
=
8

= 14,885
Jadi, b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
= 1,627 – (-0,0821 x 14,885)
= 2,848
Jadi persamaan regresi hubungan antara Y dan M/Y2 pada kondisi tercelup seluruhnya:

M/Y = -0,0821 1/Y + 2,848

Grafik Hub.antara 1/Y dengan m/Y dalam kondisi tercelup sebagian


2.2

2.0

1.8
m/y

1.6

1.4

1.2

M/y = -0.0821 1/Y + 2.848


1.0
10 12 14 16 18 20 22 24
1/Y

Tabel 5.11 Data Hasil Perhitungan Pada Kondisi Tercelup Sebagian


m Yc Y Yo A F
MF Yc-Yo Mm m/Y m/Y2 1/Y
No. (kg) (m) (m) (m) (m2) (kg.m)
1 0,430 0,008 0,155 0,105 0,0075 0,788 -0,050 -0,097 1,160 2,774 17,898 6,452
2 0,410 0,008 0,149 0,099 0,0075 0,743 -0,046 -0,091 1,106 2,752 18,468 6,711
3 0,390 0,009 0,144 0,094 0,0075 0,705 -0,043 -0,085 1,052 2,708 18,808 6,944
4 0,370 0,009 0,139 0,089 0,0075 0,668 -0,040 -0,080 0,998 2,662 19,150 7,194
5 0,350 0,010 0,134 0,084 0,0075 0,630 -0,037 -0,074 0,944 2,612 19,492 7,463
6 0,330 0,011 0,129 0,079 0,0075 0,593 -0,033 -0,068 0,890 2,558 19,831 7,752
7 0,310 0,011 0,124 0,074 0,0075 0,555 -0,030 -0,063 0,836 2,500 20,161 8,065
8 0,290 0,012 0,120 0,070 0,0075 0,525 -0,027 -0,058 0,782 2,417 20,139 8,333
9 0,270 0,013 0,115 0,065 0,0075 0,488 -0,023 -0,052 0,728 2,348 20,416 8,696
10 0,250 0,014 0,110 0,060 0,0075 0,450 -0,019 -0,046 0,674 2,273 20,661 9,091
11 0,230 0,015 0,105 0,055 0,0075 0,413 -0,015 -0,040 0,620 2,190 20,862 9,524
12 0,210 0,017 0,100 0,050 0,0075 0,375 -0,011 -0,033 0,567 2,100 21,000 10,000
 Analisa Regresi Percobaan Hidrostatis
Tabel 5.12 Regresi Percobaan Hidrostatika Tercelup Sebagian

y=
No x = 1/Y x2 y2 xy xy2
m/Y
1 2,774 6,452 41,623 7,696 17,898 49,653
2 2,752 6,711 45,043 7,572 18,468 50,817
3 2,708 6,944 48,225 7,335 18,808 50,938
4 2,662 7,194 51,757 7,086 19,150 50,975
5 2,612 7,463 55,692 6,822 19,492 50,912
6 2,558 7,752 60,093 6,544 19,831 50,729
7 2,500 8,065 65,036 6,250 20,161 50,403
8 2,417 8,333 69,444 5,840 20,139 48,669
9 2,348 8,696 75,614 5,512 20,416 47,933
10 2,273 9,091 82,645 5,165 20,661 46,957
11 2,190 9,524 90,703 4,798 20,862 45,697
12 2,100 10,000 100,000 4,410 21,000 44,100
∑ 29,894 96,225 785,876 75,031 236,885 587,784

 Hubungan Antara m/Y dan m/Y2

Untuk : a  nxy  x.y


nx  ( x)
2 2

12 𝑥236,885−96,25𝑥 29,894
=
12 𝑥 785,876−96,2252
= -0,198
Untuk b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
∑𝑦
Dimana 𝑦
̅ =
𝑛
29,894
=
12
= 2,491
∑𝑥
Dimana 𝑥̅ =
𝑛
96,225
=
12
= 8,019
Jadi, b = 𝑦̅ − 𝑎𝑥̅
= 2,491 – (-0,198 x 8,019)
= 4,078
Jadi persamaan regresi hubungan antara Y dan M/Y2 pada kondisi tercelup seluruhnya:

M/Y = -0,198 1/Y 4,078

Grafik Hub.antara 1/Y dengan m/Y dalam kondisi tercelup penuh


3.0
m/y

2.5

M/Y = -0,198 1/Y + 4,078


2.0
6 7 8 9 10
1/Y
5.6 KESIMPULAN
1. Kondisitercelupsebagian
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa berdasarkan grafik kondisi tercelup
sebagian hubungan antara I/Y dan M/Y adalah semakin bertambah nilai M/Y maka I/Y
semakin menurun.
2. Kondisi Tercelup Seluruhnya
Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa berdasarkan grafik kondisi tercelup
penuh hubungan antara I/Y dan M/Y adalah semakin bertambah nilai I/Y maka semakin
menurun.

5.7 GAMBAR ALAT

Toroidal Quadrant Beban Pemberat

Gambar 4.5 Alat Percobaan Hidrostatis

Anda mungkin juga menyukai