OLEH :
- Pelaporan RS
500
400 BUBUR
NS TIM
300 NASI
DM
200
BS
PUASA
100
0
LANTAI 1 CANIGARA CEMPAKA CENDANA
Dalam grafik diatas kita bisa simpulkan dalam laporan bulan Septmber, unit FB
menyiapkan makanan untuk pasien dengan diet makanan yang berbeda, diantaranya :
Pendapatan
Pendapatan Bulan November 2018 adalah :
Total : Rp. 299.606.153
Untuk Pasien = Rp. 242.564.153
Untuk Dokter = Rp. 49.122.000
Untuk Poli Spesialis = Rp. 7.525.000
Untuk Penjualan Bebas = Rp. 395.000
Pengeluaran
Pengeluaran Bulan November 2018 adalah:
Rp. 230.296.052
C. Unit Radiologi
Indikator mutu unit di Radiologi yang belum memenuhi standar yaitu Waktu Tunggu
Hasil Pelayanan Foto Thorax dan Pelaksana Ekspertisi Hasil Pemeriksaan Radiologi.
Untuk Kerusakan Foto dan Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Label telah terpenuhi.
D. Unit Farmasi
Secara umum kondisi fasilitas dan peralatan kerja di farmasi cukup lengkap serta
jumlahnya masih cukup memadai dengan jumlah pelayanan kefarmasian yang ada.
Bangunan gudang farmasi terkadang saat hujan air merembes di bagian tembok
bagian barat, sehingga tidak sesuai dengan standar.
Dengan meningkatnya jumlah pasien poliklinik, maka item dan jumlah obat yang
disiapkan juga bertambah sehingga ruangan Depo Lantai 2 menjadi kurang memadai.
Ruang konseling dan PIO belum ada
Ruang kerja untuk Apoteker juga belum ada
- kinerja dan produktivitas
PENJUALAN OBAT
Januari 3.752.344.019
Pebruari 3.388.757.307
Maret 3.682.468.514
April 3.435.584.449
Mei 3.982.608.099
Juni 3.625.028.281
Juli 3.943.793.815
Agustus 4.368.158.599
September 4.323.861.404
Oktober 4.709.200.928
Nopember 4.533.056.532
Desember 0
TOTAL 43.744.861.947
- Indikator Mutu Unit :
Indikator mutu unit di Farmasi yang belum memenuhi standar yaitu Tidak Adanya
Kejadian Salah Pemberian Obat dan Penulisan Resep sesuai Formularium. Indikator
Mutu unit yang sudah memenuhi standar yaitu Waktu tunggu pelayanan obat jadi dan
Waktu tunggu pelayanan obat racikan.
Indikator IAM, IKP di Farmasi yang belum memenuhi standar yaitu Kesalahan Penulisan
Resep, Jumlah Kekosongan Obat essential, dan Ketersediaan Obat Formularium.
Indikator IAM, IKP di Farmasi yang sudah memenuhi standar yaitu Peralatan yang
terkaliberasi tepat waktu sesuai ketentuan kaliberasi
Indikator Lain :
Indikator lainnya di Farmasi yang sudah memenuhi standar yaitu Waktu tunggu
pelayanan obat jadi saat Jam Ramai, Waktu tunggu pelayanan obat racikan pada jam
ramai, dan waktu tunggu administrasi pasien pulang di farmasi
Indikator Nasional :
Indikator nasional di Farmasi yang sudah memenuhi standar yaitu Ketersediaan Obat
Ponek
- Rekonsiliasi Obat
- Edukasi dan Pengisian Form CPPT
Pengisian Form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi yang dimulai sejak tgl 8
Oktober 2018. Apoteker yang mengisi sebanyak 2 orang, dibagi menjadi 2 shift yaitu
pagi dan sore. Pada bulan Nopember mengalami peningkatan jumlah pasien yang
diedukasi dan pengisian CPPT yaitu sebanyak 75.04%
Nop-18
Secara umum kondisi fasilitas dan peralatan di unit laboratorium cukup lengkap
serta masih memadai dengan jumlah pasien yang ada saat ini. Apabila ada
kebutuhan untuk penambahan alat dikarenakan penambahan layanan akan diajukan
ke unit aset medis dengan disertai kajian.
Maintenance alat, kalibrasi, dan kontrol untuk alat-alat KSO berjalan dengan baik.
Secara umum alat-alat diagnostik yang ada di laboratorium dalam kondisi yang baik
dan layak dipergunakan untuk pemeriksaan sampel pasien.
Beberapa masalah yang muncul dalam pemeliharaan sudah dikoordinasikan dengan
unit terkait dan perlu respon time yang lebih cepat agar tidak mengganggu
pelayanan
- kinerja dan produktivitas
dr. A.A. Ngr. Budiarta, MARS drg. A.A. Istri Mas Indrawati, MARS
Wakil Direktur RS BaliMéd Ka.Sub.Div Penunjang Medis
Mengetahui,