Anda di halaman 1dari 6

KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE

No. Dokumen : /UKP-KPS

S No. Revisi :0

O Tanggal Terbit :

P Halaman :1/2

UPT PUKSESMAS Dr.Elliwedi Eri


KAMPUNG SAWAH
NIP. 19661222 200312 1 002
Tujuan 1. Pengendalian penyebaran dan penurunan kasus baru diare
2. Peningkatan penanganan yang holistic dan menyeluruh pada kasus diare
yang ada
Kebijakan Kunjungan pada penderita diare dilakukan oleh petugas program, Dokter,
Pembina Desa
Definisi SK Kepala UPT.Puskesmas Kecamatan Moyo Utara Nomor Tahun 2017
Tentang Jenis-jenis pelayanan yang nada di puskesmas.
Diagram Alir

Pengumpulan data diare

Pelaksanaan kunjungan rumah penderita diare

Pelaksanaan rujukan kasus diare


Pasien diare
yang dapet
terapi obat
ISPA
No. Dokumen : /UKP-KPS

S No. Revisi :0

O Tanggal Terbit : 28 Juli 2016

P Halaman :2/2

UPT PUKSESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH
NIP. 19661222 200312 1 002
1. Konseling (Petugas melakukan edukasi kepada pelanggan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan
sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan
yang bergizi dan pengobatan simptomatis
2. Petugas melakukan pencatatan (Memasukan ke status pasien) Petugas
membereskan alat dan mencuci tangan.
6.Unit Terkait Dokter, perawat, bidan, dan unit terkait puskesmas kalitanjung
7.Dokumen Terkait
 Buku Rawat Jalan dan Satus Pasien
8.Rekaman Historis NO YANG DI UBAH ISI PERUBAHAN TGL MULAI DIBERLAKUKAN

Perubahan
PENGUKURAN RESPIRASI
No. Dokumen : /UKP-KPS

S No. Revisi :0

O Tanggal Terbit 10 Januari 2017

P Halaman :1/1

UPT PUKSESMAS Muhada Castra Dypura


KAMPUNG SAWAH Nip. 19660414 1989021014

Pengertian Menghitung frekuensi pernafasan pasien selama 1 menit


Tujuan SK Kepala UPTD Puskesmas Penebel I No.3 /KAPUS/IV/2016 tentang
NIP. 19661222 200312 jenis-
1 002

jenis pelayanan
Kebijakan
 Buku Rawat Jalan dan Satus Pasien
Referensi BATES Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan , EGC,2008
Persiapan 1. Buku rekam medis
2. Sarung tangan
3. Aritimer / jam tangan
Prosedur 1. Petugas mencuci tangan.
2. petugas menggunakan sarung tangan
3. Petugas memposisikan pasien dibaringkan dalam posisi terlentang, kecuali
pasien sesak nafas bisa didudukkan
4. Tekan tombol Aritimer.
5. Menghitung respirasi selama 1 menit hingga aritimer
6. Mencatat hasil observasi kedalam catatan medis
7. Petugas cuci tangan.
Bagan alir
Pasien Datang Petugas Persiapan :
menjelaskan
prosedur - Cuci tangan

- Menggunakan APD

Hidupkan
aritimer / jam
tangan
Dokumentasi

Unit terkait UGD, Ruang periksa anak, KIA, Rawat inap


Rekaman history No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1
2
3
4
5

DIARE
No. Dokumen : /UKP-KPS

S No. Revisi :0

O Tanggal Terbit :

P Halaman :2/2

UPT PUKSESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH
Pengertian berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya.
Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan pasien penderita diare di Puskesmas
Tanjungpinang
Kebijakan Penerapan standar terapi di Puskesmas
Penyebab Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar
toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya.
Gambaran Klinik - Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi.
Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan
mencapai 4 – 5% berat badan.
- Gejala dan tanda dehidrasi antara lain :
 Rasa haus, mulut dan bibir kering
 Menurunnya turgor kulit
 Menurunnya berat badan, hipotensi, lemah otot
 sesak napas, gelisah
 Mata cekung, air mata tidak ada
 Ubun-ubun besar cekung pada bayi
 Oliguria kemudian anuria
 Menurunnya kesadaran, mengantuk
 Bila kekurangan cairan mencapai 10% atau lebih penderita
jatuh ke dalam dehidrasi berat dan bila berlanjut dapat terjadi
syok dan kematian.

Diagnosis Ditentukan dari gejala buang air besar berulang kali lebih sering dari biasanya
dengan konsistensinya yang lembek dan cair.
.
Penatalaksanaan - WHO telah menetapkan 4 unsur utama dalam penanggulangan diare
akut yaitu:
 Pemberian cairan, berupa upaya rehidrasi oral (URO) untuk
mencegah maupun mengobati dehidrasi.
 Melanjutkan pemberian makanan seperti biasa, terutama ASI,
selama diare dan dalam masa penyembuhan.
 Tidak menggunakan antidiare, sementara antibiotik maupun
antimikroba hanya untuk kasus tersangka kolera, disentri, atau
terbukti giardiasis atau amubiasis.
 Pemberian petunjuk yang efektif bagi ibu dan anak serta
keluarganya tentang upaya rehidrasi oral di rumah, tandatanda
untuk merujuk dan cara mencegah diare di masa yang akan
datang.
 Dasar pengobatan diare akut adalah rehidrasi dan
memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit. Oleh karena
itu langkah pertama adalah tentukan derajat dehidrasi

Pemeriksaan Derajat dehidrasi


Tidak dehidrasi Dehidrasi ringan Dehidrasi berat
sedang

Unit terkait UGD, Ruang periksa anak, KIA, Rawat inap


Rekaman history No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1
2

Anda mungkin juga menyukai