Anda di halaman 1dari 3

.

Mengenal Sedikit Lebih Dekat Budaya dan Gaya Hidup di Amerika

Pernah tinggal cukup lama di negeri Paman Sam membuat Michael Sendow paham bahwa salah satu
budaya dan gaya hidup orang Amerika umumnya adalah Hari Sabtu dan Minggu (weekend) adalah hari
untuk bersantai, baik dengan keluarga maupun secara kelompok.

Jarang sekali orang Amerika mau bekerja saat akhir pekan kecuali pekerja-pekerja dari negara Asia,
karena bekerja pada saat akhir pekan biasanya Anda akan dibayar satu setengah atau dua kali gaji. Bagi
orang Amerika, quality time bersama keluarga di saat weekend lebih penting daripada lembur dibayar
dua kali lipat sekalipun. Kebanyakan festival mapun pertujukan-pertunjukan pun dilaksanakan pada hari
Sabtu dan Minggu.

rsebut.

5. Budaya Kerja Korea

Memiliki Pengalaman bekerja dan berinteraksi drngan orang-orang korea membuat Fasri Hatomi sedikit
banyak memahami budaya kerja yang berlaku umum di nrgeri Gingseng tersebut. Melalui tulisannya
Fasri mencoba berbagi kepada pembaca tentang budaya kerja yang umum berlaku di Korea, beberapa di
antaranya:

★ Antara Atasan ke Bawahan

Menurut Fasri, Kantor-kantor di korea menjaga etika kesopanan dan saling menghormati bawahan ke
atasan. Saling terjadi transfer ilmu antara atasan dan bawahan antar sesama korea. Tetapi beda hal
apabila atasan orang Korea dan bawahan non Korea. Mereka tidak akan dengan gampangnya
memberikan pengetahuan lebih kepada bawahannya, sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih
untuk mendapatkan ilmu selain sekedar ilmu tentang pekerjaan.

★Terbiasa Kerja Cepat

Orang Korea memang terkenal dengan kecepatannya dalam bekerja. Sepertinya mereka sudah tahu 4
langkah kedepan apa yang akan diselesaikan. Mungkin kebiasaan kerja cepat tidak terlepas dari budaya
mereka yang selalu melakukan sesuatu dengan cepat. Seperti ada kultur "cepat" yang sudah diterapkan
sejak kecil. Lanjut Fasri

★Suara Menggelegar

Tahan banting, sepertinya itu menjadi salah satu syarat informal yang wajib dumiliki jika bekerja dengan
orang Korea, pasalnya menurut Fasri, jika ada yang salah dalam pekerjaan, atasan orang Korea lebih suka
untuk menegur bawahannya di depan umum sehingga semua orang tahu bahwa dia berbuat salah.
Dengan menegur di depan umum, harapan orang Korea terdapat efek jera dan merasa malu sehingga
kesalahannya tidak diulangi lagi.

**

Bekerja, apa pun jenis pekerjaannya adalah upaya memenuhi kebutuhan hidup dan sebagai media
aktualisasi diri. Budaya dan suasana kerja yang baik tentu akan berperan dalam meningkatkan
produktivitas dari para pekerja, di manapun dan apa pun jenis pekerjaannya.

Hampir setengah dari orang dewasa Amerika Serikat (AS) menderita penyakit jantung. American Heart
Association mengatakan, peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya terutama karena definisi
tekanan darah tinggi yang baru diperluas.

Dilansir di Malay Mail, laporan dalam jurnal Circulation menemukan 121,5 juta orang dewasa di Amerika
Serikat pada 2016 memiliki beberapa jenis penyakit kardiovaskular. Menurut definisi, penyakit
kardiovaskular termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, strok, dan tekanan darah tinggi.

Pada 2017, American Heart Association dan American College of Cardiology memperbarui definisi
tekanan darah tinggi yang memiliki nilai 130/80 mm Hg. Sebelumnya, 140/90 mm Hg.

Jika tekanan darah tinggi dikeluarkan dari statistik baru, hanya sembilan persen orang dewasa AS (24,3
juta pada 2016) yang mengidap penyakit jantung kardiovaskular. "Sebagai salah satu faktor risiko paling
umum dan berbahaya untuk penyakit jantung dan strok, kehadiran tekanan darah tinggi yang luar biasa
ini tidak dapat diabaikan dari persamaan dalam perjuangan kami melawan penyakit kardiovaskular," kata
sukarelawan presiden American Heart Asosiasi dan direktur Pusat Kardiovaskular, Ivor Benjamin di
Medical College of Wisconsin di Milwaukee.

Penelitian menunjukkan menghilangkan tekanan darah tinggi dapat memiliki dampak yang lebih besar
pada kematian akibat penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan menghilangkan semua faktor risiko
lain di antara wanita dan semua faktor, kecuali merokok di kalangan pria. Penyakit jantung adalah
pembunuh terkemuka dunia yang merenggut 17,6 juta jiwa pada 2016. Korban global sedikit turun dari
2015 ketika 17,9 juta jiwa meninggal karena penyakit jantung.

Di AS, angka-angka bergerak ke arah yang berlawanan. "Setelah beberapa dekade mengalami penurunan
yang stabil di AS, kematian akibat penyakit kardiovaskular terus meningkat (840.678 kematian pada 2016
naik dari 836.546 pada 2015)," kata laporan itu.

American Heart Asosiasi mengatakan, sekitar 80 persen penyakit kardiovaskular dapat dicegah melalui
pilihan gaya hidup sehat seperti diet, olahraga, mempertahankan berat badan yang sehat dan tidak
merokok, dan mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Anda mungkin juga menyukai